Anda di halaman 1dari 57

PROPOSAL PENELITIAN

SISTEM INFORMASI DI STASI YESUS MARIA YOSEP


(YMY) BERBASIS WEB

INDRAWATI SUSANA TOSI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STARATA SATU


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
KOMPUTER (STIKOM) UYELINDO
KUPANG
2022
SISTEM INFORMASI DI STASI YESUS MARIA YOSEP (YMY)
BERBASIS WEB

INDRAWATI SUSANA TOSI

18110008

Proposal
Sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dan penulisan skripsi guna
untuk memperoleh gelar serjana komputer
Pada program studi sistem informasi srata satu (S1)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI


MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER (STIKOM) UYELINDO
KUPANG
2022

i
Judul Penelitian : Sistem Informasi Di Stasi Yesus Maria Yosep (YMY)
Berbasis Web
Nama : Indrawati Susana Tosi
NIM : 18110008

Disetujui oleh
Komisi Pembimbing

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Yohanes Payong, S.Kom., M.T. Meliana O Meo, M.Kom.


NIDN. 0813087501 NIDN. 0813108301

Diketahui oleh
Ketua Program Studi Sistem Informasi Strata Satu,

Skolastika Siba Igon,S.Kom., M.T


NIDN. 0810028601

ii
ABSTRAK

INDRAWATI SUSANA TOSI. Sistem Informasi Pendataan Umat di Stasi


Yesus Maria Yosep (YMY) Berbasis Web. Dibimbing oleh YOHANES
PAYONG dan MELIANA O MEO.

Layanan sistem informasi merupakan aktivitas suatu sistem yang menyediakan


informasi untuk manejemen pengambilan keputusan kebijakan dan menjalankan
operasional dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.teknologi informasi
di gunakan oleh Stasi Yesus Maria Yosep (YMY) untuk sistem pendataan.Data
merupakan elemen yang sangat penting. Tanpa data pelayanan pastoral gereja
kurang memperhatikan kondisi umat yang sesungguhnya. stasi yesus maria
yosep merupakan salah satu paroki dalam wilayah keuskupan agung
kupang.setiap tahun perkembangan umat di stati yesus maria yosep mengalami
peningkatan. Kondisi ini dapat di ketahui dari rangkuman (laporan) hasil ulangan
data. Untuk mendapatkan data stasi melakukan pendataan umat yang ada di
wilayahnya secara periode. Namun sayangnya data umat hasil pendataan ini
seringkali tidak terdokumentasi dengan baik. Pendekatan penelitian ini
menggunakan metode pengembangan sistem software development life cycle
(SDLC) Untuk mengatasi masalah yang ditemui di Gereja Katolik Stasi Yesus
Maria Yosep dengan solusi yang telah diuraikan di atas, maka dibuatlah Aplikasi
Sistem Informasi Pendataan umat berbasis web untuk Stasi Yesus Maria Yosep.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pendataan umat yang sudah berjalan
agar terdokumentasi dengan baik. Data yang terorganisir dengan baik akan
membantu proses pengolahannya. Sehingga, pada akhirnya laporan dapat
dihasilkan dan digunakan oleh pastor kepala paroki sebagai dasar pengambilan
keputusan akan kegiatan pastoral yang sebaiknya diadakan sesuai dengan kondisi
umat yang sesungguhnya.

Kata kunci: stasi YMY, informasi, berbasis web

iii
ABSTRACT

INDRAWATI SUSANA TOSI. Web-Based Information System for Data


Collection at the Jesus Maria Yosep Station (YMY). Supervised by YOHANES
PAYONG and MELIANA O MEO.

Information system service is the activity of a system that provides information


for management of policy decisions and carries out operations and organized
procedures. Information technology is used by the Jesus Maria Joseph (YMY)
station for the data collection system. Data is a very important element. Without
data on pastoral care, the church pays little attention to the actual condition of
the people. The Jesus Maria Joseph Station is one of the parishes within the
Kupang Archdiocese. Every year the development of the people at the Jesus
Maria Joseph Station has increased. This condition can be known from the
summary (report) of the data test results. To get station data, collect data on the
people in their area on a period basis. Unfortunately, the data of the people
from this data collection is often not well documented. This research approach
uses the software development life cycle (SDLC) system development method. To
overcome the problems encountered in the Catholic Church of the Jesus Maria
Yosep Station with the solutions described above, a web-based application for
data collection information systems for the Jesus Maria Yosep Station was
made. This application is expected to help the data collection of the people who
have been running so that it is well documented. Well-organized data will help
the processing process. So, in the end, a report can be produced and used by the
parish priest as a basis for making decisions about pastoral activities that
should be carried out in accordance with the actual conditions of the people.

Keyword: YMY station, information, web-based

iv
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Pendataan Umat Di Stasi Yesus
Maria Yosep (YMY) Berbasis Web”.
Dengan selesainya penyusunan proposal penelitian ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ketua STIKOM Uyelindo Kupang, yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di
Program Studi Teknik Informatika STIKOM Uyelindo Kupang.
2. Ketua dan Sekretaris Program Studi Sistem Informasi STIKOM Uyelindo
Kupang, yang telah memberikan kesempatan, motivasi dan masukan yang
sangat membantu.
3. Bapak Yohanes Payong, S.Kom., M.T. selaku dosen Pembimbing I yang
memberikan masukan, perbaikan, motivasi dan keluangan waktu kepada
penulis dalam mengerjakan proposal penelitian.
4. Ibu Meliana O Meo, M.Kom. selaku dosen Pembimbing II yang telah
memberikan masukan, perbaikan, motivasi dan keluangan waktu kepada
penulis dalam mengerjakan proposal penelitian.
5. Seluruh dosen dan pegawai Program Studi Sistem Informasi STIKOM
Uyelindo Kupang yang telah membantu penulis mendapatkan informasi dan
urusan kampus.
6. Bapak Nitanel Tosi dan Ibu Ance Adriana, yang telah melahirkan saya dan
membesarkan saya sampai membiayai saya untuk menempuh pendidikan.
7. Bapak Thomas Tosi dan Ibu Ribka, yang telah menjaga saya dan
membesarkan saya sampai menempuh pendidikan.
8. Keluarga saya yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepada saya di
saat saya mulai jenuh dan malas.
9. Kepada teman-teman seperjuangan (AK18) yang selalu membantu
dan mendukung saya dalam perkuliahan sampai dengan penulisan proposal
ini. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan
proposal penelitian ini, namun penulis menyadari bahwa masih belum
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun.
Akhirnya penulis berharap dengan penulisan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Kupang, Februari 2022

Indrawati S. Tosi

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
ABSTRAK............................................................................................................ iii
ABSTRACT............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ...........................................................................................v
DAFTARISI ..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................2
1.4 Maanfaat Penelitian..........................................................................................2
1.5 Ruang Lingkup Penelitian................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................3
2.1 Landasan Teori .................................................................................................3
1. Stasi Yesus Maria Yosep.............................................................................3
2. Gereja ..........................................................................................................3
3. Paroki Dalam Katolik ..................................................................................3
4. Umat ............................................................................................................4
5. Rekapitulasi Umat .......................................................................................4
2.2 Landasan Teori Software..................................................................................4
1. Sistem ..........................................................................................................4
2. Informasi......................................................................................................4
3. Sistem informasi..........................................................................................4
4. Pendataan umat............................................................................................4
5. Registrasi Umat ...........................................................................................5
6. Website ........................................................................................................5
7. MYSQL .......................................................................................................5
8. PHP..............................................................................................................5
9. Visual Studio Code......................................................................................6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................7
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................................7
3.2 Bahan dan Alat Penelitian ................................................................................7
1. Bahan penelitian ..........................................................................................7
2. Alat penelitian .............................................................................................7
3.3 Prosedur Penelitian ..........................................................................................8
3.4 Siklus Pengembangan Perangkat Lunak SDLC (Software Development Life
Cycle)................................................................................................................9
3.5 Perancangan Sistem..........................................................................................9
3.6 Perancangan perangkat lunak ........................................................................10
1. Usecase diagram........................................................................................10
2. Usecase admin ...........................................................................................10

vi
3. Usecase pengguna .....................................................................................10
4. Spesifikasi usecase.....................................................................................11
5. Class diagram.............................................................................................28
6. Struktur data ..............................................................................................29
7. Perancangan antarmuka.............................................................................31
8. Output ........................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................36

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Flochar Penelitian.........................................................................................8


Gambar 2. Use Case Diagram Admin........................................................................10
Gambar 3. Use Case Diagram KUB dan DPP.......................................................11
Gambar 4. Squence Ubah Admin...........................................................................19
Gambar 5. Squence Tambah Admin......................................................................19
Gambar 6. Squence Hapus Admin.........................................................................20
Gambar 7. Squence Diagram Ubah Data Umat.....................................................20
Gambar 8. Squence Diagram Tambah Data Umat ................................................21
Gambar 9. Squence Diagram Hapus Data Umat ...................................................21
Gambar 10. Squence Diagram Ubah Data Wilayah ..............................................22
Gambar 11. Squence Diagram Tambah Data Wilayah..........................................22
Gambar 12. Squence Diagram Hapus Data Wilayah ............................................23
Gambar 13. Squence Diagram Ubah Data KUB....................................................23
Gambar 14. Squence Diagram Tambah Data KUB...............................................24
Gambar 15. Squence Diagram Hapus Data KUB..................................................24
Gambar 16. Squence Diagram Ubah Data KK......................................................25
Gambar 17. Squence Diagram Tambah Data KK .................................................25
Gambar 18. Squence Diagram Hapus Data KK ....................................................26
Gambar 19. Squence Diagram Ubah Data Permandian ........................................26
Gambar 20. Squence Diagram Tambah Data Permandian ....................................27
Gambar 21. Squence Diagram Hapus Data Permandian ......................................27
Gambar 22. Class Diagram....................................................................................28
Gambar 23. Antarmuka Admin..............................................................................31
Gambar 24. Form Login Admin.............................................................................32
Gambar 25. Antarmuka login user ........................................................................32
Gambar 26. Antarmuka form umat........................................................................33
Gambar 27. Antarmuka form wilayah...................................................................33
Gambar 28. Antarmuka form KK ..........................................................................34
Gambar 29. Antarmuka form KUB .......................................................................34
Gambar 30. Antarmuka form permandian ............................................................35

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keterangan Aktor.....................................................................................11


Tabel 2. Spesifikasi Use Case : Login Admin.......................................................11
Tabel 3. Spesifikasi Use Case : Mengelola Data Admin.......................................12
Tabel 4. Spesifikasi Use Case : Mengelola Data Umat.........................................14
Tabel 5. Spesifikasi Use Case : Mengelola Data Wilayah....................................15
Tabel 6. Spesifikasi Use Case : Mengelola Data KUB ........................................16
Tabel 7. Spesifikasi Use Case : Mengelola Data KK............................................17
Tabel 8. Spesifikasi Use Case : Melihat Pendaftaran Permandian........................18
Tabel 9. Data Umat................................................................................................29
Tabel 10 Data Wilayah..........................................................................................29
Tabel 11. Data KK.................................................................................................30
Tabel 12. Data KUB ..............................................................................................30
Tabel 13. Data Permandian ..................................................................................30
Tabel 14. Data Rekapitulasi Umat ........................................................................31

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan informasi yang cepat, relevan dan terpercaya menjadi
hal yang pertama dan utama bagi para pengguna informasi. Oleh karena itu
dukungan berupa Teknologi Informasi sangat dibutuhkan diera serba
otomatis saat ini terutama dalam mengembangkan sistem informasi.
Perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi mampu memuat
penanganan informasi yang meliputi pengambilan, pengumpulan,
pengelolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi yang
disalurkan melalui website. Pada dasarnya teknologi informasi
dikembangkan untuk mempermudah masyarakat pada umumnya untuk
mendapatkan informasi yang layak untuk dikonsumsi. Layanan sistem
informasi merupakan aktivitas suatu sistem yang menyediakan informasi
untuk manajemen pengambilan keputusan, kebijakan dan menjalankan
operasional dan prosedur-prosedur yang terorganisasi, (Nurhayati, 2017).
Perkembangan teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan
mendorong kita sebagai manusia untuk memanfaatkan teknologi informasi.
Teknologi informasi, dalam hal ini penggunaan komputer, membantu
pekerjaan unit dalam organisasi agar pekerjaan tersebut dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat, serta dapat meminimalkan resiko yang akan terjadi
seperti kehilangan data bagi sebuah organisasi. Perkembangan ini
dimanfaatkan oleh organisasi untuk mempermudah dan mempercepat
pekerjaannya.
Data merupakan elemen yang sangat penting. Tanpa data pelayanan
pastoral Gereja kurang memperhatikan kondisi umat yang sesungguhnya.
Stasi Yesus Maria Yosep merupakan salah satu paroki dalam wilayah
Keuskupan Agung Kupang. Setiap tahun pertambahan umat di Stasi
Yesus Maria Yosep mengalami peningkatan. Kondisi ini sendiri dapat
diketahui dari rangkuman informasi (laporan) hasil olahan data. Untuk
mendapatkan data, Gereja melakukan pendataan umat yang ada di
wilayahnya secara periodik. Namun sayangnya, data umat hasil pendataan
ini seringkali tidak terdokumentasi dengan baik. Akibatnya, ditingkat KUB
tidak mampu mengetahui jumlah penduduk berdasarkan karakteristik seperti
jumlah umat berdasarkan jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat
pendidikan, peningkatan jumlah penduduk setiap tahun, jumlah kepala
keluarga dan jumlah anggota dalam setiap kartu keluarga. Oleh karna itu
perlu diterapkan sistem terkomputerisasi dalam pengumpulan data umat di
Stasi Yesus Maria Yosep.
Adapun beberapa penelitian terkait yang berhubungan dengan
pembuatan website layanan Stasi Yesus Maria Yosep yang dilakukan oleh
(Volvo Sihombing, 2014) yang berjudul Sistem Informasi Pengolahan Data
Jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta Berbasis
Web. Sistem Informasi Pengolahan Data Jemaat Gereja Huria Kristen Batak
Protestan Yogyakarta dapat memberikan kemudahan dalam pendataan

1
2

jemaat, konseling yang ada di gereja HKBP dengan menggunakan aplikasi


tersebut.
(Frits Gerit John Rupilele, 2018) yang berjudul perancangan “Sistem
Informasi Manajemen Pelayanan Anggota Jemaat, Baptis Dan Pernikahan
Berbasis Web (Studi kasus: Gereje Gekari Lembah Pujian Kota Sorong)”
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini dapat menunjang kegiatan
pelayanan serta membantu manajemen data untuk menghasilkan informasi
yang berguna dan berkualitas.
Penelitian yang terakhir dilakukan oleh (Lany, et al. 2021) yang berjudul
Rancang Bangun Website Mjelis Jemaat GKE Bumi Pelangka (MJBP) PHP
dan MYSQL. Rancang bangun website ini dikembangkan dengan tujuan
untuk melakukan perancangan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian
kerja kepada semua departemen pelayanan yang memiliki hubungan atau
koordinasi serta mengelola data gereja dan jemaat secara terkomputerisasi
sehingga menghasilkan informasi jemaat seperti laporan rekapitulasi.
Untuk mengatasi masalah yang ditemui di Gereja Katolik Stasi Yesus
Maria Yosep dengan solusi yang telah diuraikan di atas, maka dibuatlah
Aplikasi Sistem Informasi Pendataan umat berbasis web untuk Stasi
Yesus Maria Yosep. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pendataan
umat yang sudah berjalan agar terdokumentasi dengan baik. Data yang
terorganisir dengan baik akan membantu proses pengolahannya. Sehingga,
pada akhirnya laporan dapat dihasilkan dan digunakan oleh pastor kepala
paroki sebagai dasar pengambilan keputusan akan kegiatan pastoral yang
sebaiknya diadakan sesuai dengan kondisi umat yang sesungguhnya.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana merancang dan membuat
Sistem Informasi Pendataan Umat di Stasi Yesus Maria Yosep Berbasis
Web.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dapat merancang dan membuat
sistem informasi pendataan umat di Stasi Yesus Maria Yosep Berbasis Web.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Membantu mempermudah pihak paroki dalam mendata umatnya
2. Membantu pihak Stasi Yesus Maria Yosep untuk memperoleh informasi
mengenai data umat secara cepat dan tepat.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian


Dalam penelitian ini agar tidak meluas pada hal-hal yang tidak
diinginkan, maka berikut dijabarkan beberapa batasan–batasan sebagai
berikut :
3

1. Perancangan sistem ini memberikan informasi tentang pendataan umat


Stasi Yesus Maria Yosep
2. Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa php
3. Fitur-fitur yang dibangun dalam web :
a. Menu melihat data umat
b. Menu rekapitulasi umat
c. Menu melihat data KK
d. Menu melihat data KUB
e. Menu melihat data Jadwal Tanggungan Misa
f. Menu melihat data Jadwal Misa
g. Menu Pendaftaran Permandian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Stasi Yesus Maria Yosep (YMY)


2.1.1 Stasi Yesus Maria Yosep
Gereja merupakan sarana untuk membangun pertumbuhan umat
melalui persekutuan- persekutuan yang ada dalam lingkup suatu gereja,
gereja juga menjadi peran penting sebagai pembimbing umat dalam
menjalankan kehidupan.
Stasi Yesus Maria Yosep merupakan salah satu paroki dalam wilayah
Keuskupan Agung Kupang. Lokasi Stasi Yesus Maria Yosep di Jl.
Fatutuan No.1, Liliba, Kec. Oebobo, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur.

2.1.2 Gereja
Gereja berasal dari kata Yunani ekklesia, atau dalam bahasa Ibrani
qahal. Artinya adalah kumpulan orang-orang atau komunitas untuk berdoa.
Maka, Gereja adalah kumpulan jemaat dari orang-orang yang sudah
dibaptis, yang disatukan dalam iman sejati yang satu, dalam liturgi dan
sakramen-sakramen yang sama, di bawah otoritas Paus dan para uskup
dalam persekutuan dengan Paus. Jadi, terdapat elemen kebersamaan, yaitu
dalam hal iman, penyembahan dan sebagai satu kawanan
(WWW.KATOLISITAS.ORG, 2008).

2.1.3 Paroki Dalam Katolik


Dahulu, kata “paroki” dipakai sebagai sebutan untuk orang-orang Israel
yang tinggal dalam pembuangan di Mesir. Selanjutnya, kata “paroki” malah
merujuk pada orang-orang Israel yang merindukan Yerusalem sorgawi.
Orang-orang Israel ini dianggap sebagai umat Allah yang berziarah di
dunia. Saat ini, tidak jauh berbeda dengan makna sebelumnya, istilah
“paroki” pun merujuk pada jemaat gereja yang mengharapkan
kehidupan kekal dalam Kerajaan Sorga.Jemaat hanyalah orang-orang
yang menumpang hidup di dunia (1 Petrus 1:17b) dan sedang berziarah
menuju Kerajaan Sorga, sebagai berikut:
1. Secara teoretis dikatakan bahwa paroki adalah komunitas kaum beriman
yang dibentuk secara tetap dengan batas-batas kewilayahan tertentu
dalam keuskupan.
2. Kitab Hukum Kanonik No. 515 mendefinisikan paroki sebagai jemaat
tertentu kaum beriman kristiani yang dibentuk secara tetap dalam gereja
partikular dan yang reksa pastoralnya, di bawah otoritas Uskup
diosesan, dipercayakan kepada pastor paroki sebagai gembalanya
sendiri.
3. Bagi mereka yang baru mengetahui kata “paroki” mungkin definisi ini
membingungkan. Kita dapat mengartikan paroki sebagai sebuah gereja
misal paroki A berarti gereja A dan paroki B berarti gereja B. Pihak
yang berwenang untuk mendirikan, membubarkan, ataupun melakukan
perubahan dalam paroki adalah Uskup.

4
5

2.1.4 Umat
Umat Allah adalah seluruh umat beriman Katolik, baik hierarki Gereja
maupun kaum awam yang karena satu Tuhan, satu iman, satu baptisan (Ef
4:5), mempunyai martabat dan tugas perutusan yang sama untuk
mengambil bagian dalam tugas imamat, kenabian, dan rajawi Yesus
Kristus, seperti ditegaskan oleh Konsili Vatikan II: Jadi kaum beriman
kristiani, yang berkat Baptis telah menjadi anggota Tubuh Kristus,
terhimpun menjadi umat Allah, dengan cara mereka sendiri ikut
mengemban tugas imamat, kenabian, dan rajawi Kristus, dan dengan
demikian sesuai dengan kemampuan mereka melaksanakan perutusan Umat
Kristiani dalam Gereja dan di dunia (Trinitas.or.id, 2014).

2.1.5 Rekapitulasi Umat


Menurut Mintorogo dan Sedarmayanti (1992) Rekapitulasi adalah
suatu kegiatan meringkaskan data sehingga menjadi lebih berguna bentuk,
susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu
peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus, atau pola tertentu.

2.2 Tinjauan Umum Software


2.2.1 Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur
komponen atau variabel yang terorganisasi saling berinteraksi saling
tergantung satu sama lain dan terpadu, (Sutabri, 2012).

2.2.2 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang sangat berguna
untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan
karena informasi menurunkan ketidak pastian pada data, karena
berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi
obyektif. Informasi tersebut ialah hasil pengolahan data atau fakta yang
dikumpulkan dengan metode tertentu, (Setiawan, 2019).

2.2.3 Sistem informasi


Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu. Kriteria dari system informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien, (Laksono, 2015).

2.2.4 Pendataan Umat


Pendataan Umat adalah salah satu komponen dasar yang sangat vital di
dalam Gereja, sebagai salah satu lembaga agama yang memiliki jumlah
umat yang cukup banyak. Pendataan Umat yang teratur akan menghasilkan
informasi yang cepat dan akurat, sehingga para petugas di lapangan
terbantu dalam mengembangkan pelayanan bagi jemaat. Sampai saat ini,
6

Gereja belum memiliki model pendataan umat yang teratur. Seluruh data
umat masih diolah secara manual. Akibatnya, Gereja tidak dapat
memberikan informasi dengan cepat ketika pastor dan umat membutuhkan
nya. (Priatmoko, 2007)

2.2.5 Registrasi Umat


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2008, p285), pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan
mendaftar (mendaftarkan); pencatatan nama, alamat, dan sebagainya
kedalam daftar. Jadi, pendaftaran merupakan proses pencatatan identitas
pendaftar yang akan disimpan kedalam suatu tempat penyimpanan yang
nantinya akan digunakan dalam proses pendaftaran.

2.2.6 Website
Website adalah keseluruhan halaman-halaman website yang terdapat
dalam sebuah domainyang mengandung informasi. Sebuah website
biasanya dibangun atas banyak halaman web yangsaling berhubungan. Jadi
dapat dikatakan bahwa, pengertian website adalah kumpulan halaman-
halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam
atau gerak (animasi), suara, atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-
jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman website dengan
halaman website lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang
dijadikanmedia penghubung disebut hypertext, (Yasha, 2018).

2.2.7 MYSQL
Beberapa pengertian MySQL menurut para ahli:
1. MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola
database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan
dapat di akses oleh banyak user (Raharjo, 2011)
2. MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk
membuat sebuah database (Kadir, 2008).
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik.
kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang
digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.

2.2.8 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script serverside yang di desain
untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bias digunakan sebagai
bahasa pemrograman umum. PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh
Rasmus, dan sekarang di Kelola oleh The PHP Group. PHP disebut bahasa
pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Pada
awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home
Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat
website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma
7

menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya


digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website
populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress,
joomla, dll. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan
lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk
proyek Open Source. Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi
standar bagi programmer web diseluruh dunia, (Alan, 2018).

2.2.9 Visual Studio Code


Visual studio Code merupakan aplikasi cross platform yang dapat
digunakan berbagai sitem operasi seperti windows, Linux, dan Mac OS.
VS Code termasuk software yang ringan namun kuat editor sumbernya
dengan deskop. Menggunakan berbagai macam bahasa pemprograman
seperti Java, JavaSkrip, Go, C++, dan masih banyak yang lainnya.
Komponen dari Visual Studio juga sama seperti yang digunakan di Azura
DevOps. Visual Studio memiliki lintas platform kode editor yang ringan,
dapat digunakan oleh siapa saja untuk membuat atau membangun aplikasi
web (gamelab, 2018).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Waktu penelitian dimulai pada bulan November 2021, sedangkan
tempat penelitian di Stasi Yesus Maria Yosep, yang beralamat Liliba, Kec.
Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian


1. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakaan dalam penelitian ini berupa data-
data yang di peroleh dari informasi Stasi Yesus Maria Yosep seperti data
umat,data KUB, data wilayah, data KK, data pendaftaran permandian
beserta lokasi stasi tersebut. Pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah dengan cara :
a. Studi Pustaka
Dilakukan dengan kegiatan mencari literatur atau sumber pustaka
pendukung penelitian yang mampu menyelesaikan penelitian dan
memberikan informasi yang memadai serta membantu mempertegas
teori–teori yag ada.
b. Wawancara
Melakukan tanya jawab secara tatap muka langsung dengan
responden atau narasumber untuk mendapatkan informasi, dengan
tujuan memperoleh data yang dapat menjelaskan atau menjawab suatu
permasalahan.
c. Browsing internet
Browsing internet adalah sebuah istilah yang digunakan dalam
dunia komputer jaringan atau internet yang menggambarkan aktifitas
pencarian informasi melalui situs web browser. Jika searching
menggambarkan aktifitas pencarian dengan search engine, maka
browsing merupakan alat dimana search engine itu berjalan.
2. Peralatan Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan peralatan penelitian
berupa hardware dan software dalam pengerjaannya. Peralatan tersebut
antara lain :
a. Hardware (Perangkat Keras)
Kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang digunakan untuk
melakukan penelitian ini adalah :
1. Laptop Asus processor, intel(R), CPU @ 1,10GHz
2. Memory 4GB
3. Harddisk 1TB
4. Smartphone terkoneksi internet b. Software (Perangkat Lunak)
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan
penelitian ini adalah:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 10.64 bit
2. Visual Studio Code

8
9

3. MySQL
4. Xampp
5. Google Chrome

3.3 Prosedur Penelitian


Tahapan penelitian melibatkan beberapa proses seperti gambar berikut.

Gambar.1 flowchart penelitian


a. Studi pustaka
Adalah teknik yang mencari informasi melalui buku-buku dan juga karya
ilmiah lainnya yang mengandung informasi terkait dengan lokasi
penelitian dan juga undang-undang yang berhubungan dengan penelitian
ini.
b. Observasi
Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap obyek penelitian. Dengan mencatat hal-hal penting yang
berhubungan dengan judul laporan sehingga memperoleh data yang
lengkapdan lebih akurat.
c. Pengembangan Perangkat lunak (Waterfall)
Metode waterfall merupakan pendekatan SDLC paling awal yang
digunakan untuk pengembangan perangkat lunak
10

3.4 Siklus Pengembangan Perangkat Lunak SDLC (Software Development


Life Cycle)
Menurut Rosa dan shalahuddin (2018) mengemukakan bahwa :
SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System
Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu
sistem perangkat lunakdengan menggunakan model-model dan metodologi
yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak
sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik)

3.5 Perancangan Sistem


1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Berdasarkan analisa permasalahan, maka perlu adanya peningkatan
aplikasi informasi pendataan umat di Stasi Yesus Maria Yosep agar dapat
memberikan informasi kepada gereja mengenai pendataan umat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Stasi Yesus Maria Yosep
mengenai informasi pendataan umat permasalahan di atas dan solusi yang
diberikan, maka perlu dilakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat
lunak untuk sistem yang akan dibangun.
a. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap
kebutuhan sistem baru. Kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan
Admin selaku Operator Sistem dari Stasi Yesus Maria Yosep dan
Pengguna selaku umat. Berikut analisis kebutuhan sistem:
1. Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan Pengguna meliputi apa saja yang dibutuhkan pada
Sistem, berupa:
a. Melihat Menu Umat
b. Melihat Menu KUB
c. Melihat Menu Wilayah
d. Melihat Menu KK
e. Melihat Menu Jadwal Tanggungan Misa
f. Melihat Menu Jadwal Misa
g. Melihat Menu Pendaftaran permandian
2. Kebutuhan Admin
Kebutuhan Admin, meliputi:
a. Mengolah Data Umat.
b. Mengolah Data KUB
c. Mengolah Data Wilayah
d. Mengolah Data KK
e. Mengolah Data Jadwal Tanggungan Misa
f. Mengolah Data Jadwal Misa
g. Mengolah Data Pendaftaran Permandian
h. Mengolah Data Rekapitulasi Umat
11

3. Kebutuhan antarmuka perangkat keras dan perangkat lunak


a. Antarmuka perangkat keras
Antarmuka perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan
sistem informasi pendataan umat di stasi yesus maria yosep
berbasis web sebagai berikut: perangkat komputer dengan
spesifikasi minimum Prosessor 2,9 Ghz; Memori 4 GB; HDD 1
TB; Smartphone terkoneksi internet; Smartphone Android versi
4.0
b. Antarmuka perangkat lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem
informasi pendataan umat di stasi yesus maria yosep berbasis
web adalah Android versi 4.0, Google Maps API, dan MySql

3.6 Perancangan Perangkat Lunak\


1. Use case diagram
Use case diagram adalah rangkaian tindakan yang dilakukan
oleh sistem, aktor mewakili user atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem yang dimodelkan.Syarat penamaan pada use case adalah
nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami.
2. Use case admin
Admin adalah orang yang bertugas untuk mengelola data-data yang
terdapat pada halaman admin. Syarat penamaan pada use case adalah
nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami.

Gambar 2. Use case diagram admin


12

3. Use case Pengguna


Pengguna adalah orang orang yang mengakses website tersebut.

Gambar 3. Use case pengguna

4. Spesifikasi use case


Spesifikasi Use case merupakan Penjabaran alur kinerja atau step-
step use case melalui skenario. Spesifikasi use case dapat dibuat setelah
use case diagram selesai dibuat dan sudah diketahui fungsionalitas
masing-masing use case. Berikut spesifikasi use case yang telah diketahui
fungsionalitasnya masing-masing sebagai berikut:

Tabel 1. Keterangan actor


AKTOR Aktivitas
Aktor admin Mengelola data admin, mengelola data umat,
mengelola data wilayah, mengelola data
KUB, mengelola data KK, mengelola jadwal
tanggungan misa, mengelola jadwal misa,
mengelola data pendaftaran permandian
i
User Mengakses layanan informasi

a. Spesifikasi use case login admin


Tabel 2. Spesifikasi use case: login admin
Use case ID UCA01
Use case name Login admin
Actor Admin
Brief deskription Use case ini digunakan oleh admin untuk mengakses
sistem.
13

Basic flow 1. Use case ini dimulai ketika admin


memilih untuk
melakakukan login..
2. Sistem meminta admin untuk mengisi data
username dan sandi.
3. Admin memasukan data usernamedan sandi
4. Admin memberitahu ke sistem bahwa data telah
diisi.
5. Sistem memeriksa data usernamedan sandi
yang telah diisi admin.
E-1 : username dan sandi tidak sesuai
E-2 : username dan sandi tidak lengkap
6. Sistem memberikan akses ke admin.
7. Usecase selesai.
Alternatif flow None
Error flow E-1: username dan sandi tidak sesuai.
1. Sistem memberikan peringatan bahwa
username dan sandi tidak sesuai.
2. Kembali ke basic flow langkah ke 3.
E-2: username dan sandi tidak lengkap.
a. Sistem memberikan peringatan bahwa
username dan sandi tidak lengkap.
b. Kembali ke basic flow langkah ke 3.
Pre-conditions None
Post-conditions Admin memasuki sistem dan dapat menggunakan
fungsi-

b. Spesifikasi use case mengola data admin


Tabel 3. Spedifikasi use case: mengolah data admin
Use case ID UCA02
Use case name Mengelola data admin
Actor Admin
Brief deskription Use case ini digunakan oleh admin untuk
melakukan
pengolahan data admin. Admin dapat menambah,
Basic flow mengubah,
1. menghapus
Use case dan melakukan
ini dimulai ketika admin
memilih untuk
melakukan pengolahan data admin..
2. Sistem memberikan pilihan kepada operator
untuk melakukan penambahan, pengubahan,
penghapusan, pencarian data admin.
3. Admin memilih untuk melakukan
penambahan data
14

admin.
A-1 : admin memlih untuk mengubah
data admin.
A-2 : admin memlih untuk menghapus
data admin.
A-3 : admin memlih untuk pencarian
data admin.
4. Sistem meminta admin untuk mengisi data.
5. Admin meminta sistem untuk menyimpan
data yang telah diisi oleh admin.
E-1 : data tidak lengkap.
Alternatif flow 6.A-1
Sistem menyimpan
: admin data ke
memlih untuk database.
mengubah
data admin.
1. Admin memilih data admin yang akan
diubah.
2. Sistem menampilkan data yang dipilih oleh
admin.
3. Admin mengubah data admin.
4. Admin meminta sistem untuk menyimpan
data yang telah diubah.
5. Sistem akan memeriksa data admin yang
telah diubah.
E-1 : data admin tidak lengkap.
6. Sistem menyimpan data admin yang telah
diubah.
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 7.
A-2 : admin memlih untuk menghapus
data admin.
1. Admin memilih data admin yang akan
dihapus.
2. Sistem menampilkan data yang dipilih oleh
admin.
2. Admin
3. Admin menhapus data
mengisi kata admin
kunci yang dipilih.
pencarian.
3. Sistem melaukan pencarian
E-3 : data yang dicari tidak ditemukan.
4. Sistem menampilkan daftar data admin
sesuai dengan kata kunci.
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 8.
Error flow E-1 : data tidak lengkap
1. Sistem memberi peringatan bahwa data tidak
lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
E-2 : data admin sedang digunakan.
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
admin sedang digunakan dan tidak bisa
dihapus.
2. Kembali ke alternatif flow (A-
15

1. Sistem mengosongkan tampilan daftar


admin.
Pre-conditions 2. Kembali
1. Usecase ke alternatiftelah
megolahadmin flowdilakukan.
(A-3)langka ke -
2. Admin telah memasuki sistem.
Post-conditions Data admin di database telah di perbaharui.

c. Spesifikasi use case mengola data umat


Tabel 4. Spedifikasi use case: mengolah data umat
Use case ID UCA03
Use case name Mengelola data umat
Actor Admin
Brief deskription Use case ini digunakan oleh admin untuk melakukan
pengolahan data umat. Admin dapat menambah,
mengubah dan menghapus data umat.
Basic flow 1. Use case ini dimulai ketika admin memilih
untuk melakukan pengolahan data umat.
2. Sistem memberikan pilihan kepada admin
untuk melakukan penambahan, pengubahan atau
penghapusan data umat.
3. Admin memilih untuk melakukan
penambahan data umat.
A-1 : admin memilih untuk
mengubah data umat.
A-2 : admin memilih untuk menghapus
data umat.
4. Sistem meminta admin untuk mengisi data umat.
5. Admin meminta sistem untuk menyimpan
data umat yang telah diisi oleh admin.
E-1 : data tidak lengkap.
6. Sistem menyimpan data umat ke database.
7. Sistem menampilkan data umat pada tampilan
data umat.
Alternatif flow A-1 : admin memilih untuk mengubah data umat.
1. Admin memilih data umat yang akan diubah.
2. Sistem menampilkan data umat yang
dipilih oleh admin.
3. Admin mengubah data umat.
4. Admin meminta sistem untuk menyimpan
data umat yang telah diubah.
5. Sistem akan memeriksa data umat yang telah
diubah.
6. Sistem menyimpan data umat yang telah
diubah.
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 7.
A-2 : admin memilih untuk menghapus
16

2. Sistem menampilkan data umat yang dipilih


oleh admin.
3. Admin menghapus data umat yang dipilih.
4. Sistem menghapus data umat tersebut.
5. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 7.
Error flow E-1 : data tidak lengkap
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
umat tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langkah ke - 5.
Pre-conditions 1. Usecase mengolah data umat telah dilakukan.
2. Admin telah memasuki sistem.
Post-conditions Data umat di database telah di perbaharui.

d. Spesifikasi use case mengola data wilayah


Tabel 5. Spesifikasi use case: mengola data wilayah
Use case ID UCA04
Use case name Mengelolah data wilayah
Actor Admin
Brief deskription Use case ini digunakan oleh admin untuk melakukan
pengolahan data wilayah. Admin dapat
menambah, mengubah dan menghapus
Basic flow data wilayah.
5. Use case ini dimulai ketika admin memilih untuk
melakukan pengolahan data wilayah.
6. Sistem memberikan pilihan kepada admin
untuk melakukan penambahan, pengubahan atau
penghapusan data wilayah.
7. Admin memilih untuk melakukan penambahan
data wilayah.
A-1 : admin memilih untuk mengubah data
wilayah.
A-2 : admin memilih untuk menghapus data
wilayah.
8. Sistem meminta admin untuk mengisi data
wilayah.
6. Admin meminta sistem untuk menyimpan data
wilayah yang telah diisi oleh admin.
E-1 : data tidak lengkap.
9. Sistem menyimpan data wilayah ke database.
Alternatif flow 10.Sistem
A-1 menampilkan
: admin memilih data wilayah
untuk mengubah pada
data wilayah.
1. Admin memilih data wilayah yang akan
diubah.
2. Sistem menampilkan data wilayah yang
dipilih oleh admin.
3. Admin mengubah data wilayah.
4. Admin meminta sistem untuk
17

wilayah yang telah diubah.


5. Sistem akan memeriksa data wilayah
yang telah diubah.
6. Sistem menyimpan data wilayah yang telah
diubah.
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 7.
A-2 : admin memilih untuk menghapus data
wilayah.
1. Admin memilih data wilayah yang akan
dihapus.
2. Sistem menampilkan data wilayah yang
dipilih oleh admin.
Error flow Admin
3.E-1 : datamenghapus data wilayah yang dipilih.
tidak lengkap
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
unit kerja tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
Pre-conditions 1.Usecase mengolah data wilayah telah
dilakukan.
Post-conditions Adminditelah
Data2.wilayah memasuki
database telah sistem.
di perbaharui.

e. Spesifikasi use case mengola data KUB


Tabel 6. Spedifikasi use case: mengolah data KUB
Use case ID UCA05
Use case name Mengelola data KUB
Actor Admin
Brief deskription Use case ini digunakan oleh admin untuk melakukan
pengolahan data KUB. Admin dapat menambah,
mengubah dan menghapus data KUB.
Basic flow 1. Use case ini dimulai ketika admin memilih
untuk melakukan pengolahan data KUB.
2. Sistem memberikan pilihan kepada admin
untuk melakukan penambahan, pengubahan atau
penghapusan data KUB.
3. Admin memilih untuk melakukan penambahan
data KUB.
A-1 : admin memlih untuk mengubah
data KUB. A-2 : admin memlih untuk
menghapus data KUB.
4. Sistem meminta admin untuk mengisi data KUB.
5. Admin meminta sistem untuk menyimpan data
KUB yang telah diisi oleh admin.
E-1 : data tidak lengkap.
6. Sistem menyimpan data KUB ke database.
7. Sistem menampilkan data KUB pada tampilan
Alternatif flow seksi.: admin memlih untuk mengubah data KUB.
A-1
18

1. Admin memilih data KUB yang akan diubah.


2. Sistem menampilkan data KUB yang dipilih
oleh admin.
3. Admin mengubah data KUB.
4. Admin meminta sistem untuk menyimpan data
KUB yang telah diubah.
5. Sistem akan memeriksa data KUB yang telah
diubah.
6. Sistem menyimpan data KUB yang telah diubah.
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 7.
A-2 : admin memilih untuk
menghapus data KUB
1. Admin memilih data KUB yang akan
dihapus.
2. Sistem menampilkan data KUB yang
dipilih oleh admin.
Error flow Admin
E-13.: data tidakmenghapus
lengkap data KUB yang dipilih.
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
seksi tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
Pre-conditions 1. Usecase mengolah data KUB telah
dilakukan.
Post-conditions Data2.KUB Admin telah memasuki
di database telah di sistem.
perbaharui.

f. Spesifikasi use case mengola data KK


Tabel 7. Spedifikasi use case: mengolah data KK
Use case ID UCA06
Use case name Mengelolah data KK
Actor Admin
Brief deskription Use case ini digunakan oleh admin untuk melakukan
pengolahan data KK. Admin dapat menambah,
mengubah dan menghapus data KK.
Basic flow 1. Use case ini dimulai ketika admin memilih
untuk melakukan pengolahan data KK.
2. Sistem memberikan pilihan kepada admin
untuk melakukan penambahan, pengubahan atau
penghapusan data KK.
3. Admin memilih untuk melakukan penambahan
data KK.
A-1 : admin memlih untuk mengubah
data KK.
A-2 : admin memlih untuk menghapus
data KK.
4. Sistem meminta admin untuk mengisi data KK.
5. Admin meminta sistem untuk menyimpan data
KK
19

7. Sistem menampilkan data KK pada tampilan


pelayanan publik.
8. Use case selesai.
Alternatif flow A-1 : admin memlih untuk mengubah data KK
1. Admin memilih data KK yang akan diubah.
2. Sistem menampilkan data KK yang
dipilih oleh admin.
3. Admin mengubah data KK.
4. Admin meminta sistem untuk menyimpan
data KK yang telah diubah.
5. Sistem akan memeriksa data KK yang telah
diubah.
6. Sistem menyimpan data KK yang telah
diubah.
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 7.
A-2 : admin memilih untuk
menghapus data KK.
1. Admin memilih data KK yang akan dihapus.
2. Sistem menampilkan data KK yang
dipilih oleh admin.
Error flow Admin
E-13.: data menghapus
tidak lengkap data KK yang dipilih.
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
KK tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
Pre-conditions 1. Usecase mengolah data KK telah dilakukan.
2. Admin telah memasuki sistem.
Post-conditions Data KK di database telah di perbaharui.
Error flow E-1 : data tidak lengkap
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
KK tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
Pre-conditions 1. Usecase mengolah data KK telah dilakukan.
2. Admin telah memasuki sistem.
Post-conditions Data KK di database telah di perbaharui.

g. Spesifikasi use case Mengolah Tanggungan Misa


Tabel 8. Spedifikasi use case: Mengolah Data Tanggungan Misa
Use case ID UCA07
Use case name Mengelolah data jadwal tanggungan misa
Actor Admin
Brief deskription Use case ini digunakan oleh admin untuk melakukan
pengolahan data jadwal tanggungan misa.
Admin dapat menambah, mengubah dan
menghapus data jadwal tanggungan misa.
20

Basic flow 1. Use case ini dimulai ketika admin memilih


untuk melakukan pengolahan data jadwal
tanggungan misa.
2. Sistem memberikan pilihan kepada admin untuk
melakukan penambahan, pengubahan atau
penghapusan data jadwal tanggungan misa.
3. Admin memilih untuk melakukan penambahan
data jadwal tanggungan misa.
A-1 : admin memlih untuk mengubah
data jadwal tanggungan misa
. A-2 : admin memlih untuk
menghapus data jadwal
tanggungan misa.
4. Sistem meminta admin untuk mengisi data
jadwal tanggungan misa.
5. Admin meminta sistem untuk menyimpan data
jadwal tanggungan misa yang telah diisi oleh
admin.
E-1 : data tidak lengkap.
6. Sistem menyimpan data jadawal misa ke
database.
21

7. Sistem menampilkan data jadwal tanggungan


misa pada tampilan pelayananpublik.
8. Use case selesai.
Alternatif flow A-1 : admin memlih untuk mengubah
data jadwal tanggungan misa.
1. Admin memilih data jadwal tanggungan misa
yang akan diubah.
2. Sistem menampilkan data jadwal tanggungan
misa yang dipilih oleh admin.
3. Admin mengubah data jadwal tanggungan
misa.
4. Admin meminta sistem untuk menyimpan
data jadwaltanggungan misa yang telah
diubah.
5. Sistem akan memeriksa data jadwal
tanggungan misa yang telah diubah.
6. Sistem menyimpan data jadwal tanggungan
misa yang telah diubah.
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 7.
A-2 : admin memilih untuk menghapus
data jadwal tanggungan misa.
Error flow 1.E-1Admin
: data memilih data jadwal tanggungan misa
tidak lengkap
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
jadwal tanggungan misa tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
Pre-conditions 1. Usecase mengola data jadwal tanggungan
misa telah dilakukan.
2. Admin
Post-conditions Data jadwaltelah memasuki
tanggungn sistem.
misa di database telah di
Error flow perbaharui.
E-1 : data tidak lengkap
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
jadwal tanggungan misa tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
Pre-conditions 1. Usecase mengolah data jadwal tanggungan
misa telah dilakukan.
Admin
Post-conditions Data2.jadwal telah memasuki
tanggungan misa disistem.
database telah di
perbaharui.

h. Spesifikasi use case mengola jadwal misa


Tabel 9. Spedifikasi use case: Mengolah Data Jadwal Misa
Use case ID UCA07
Use case name Mengelolah data jadwal misa
Actor Admin
Brief deskription Use case ini digunakan oleh admin untuk melakukan
pengolahan data jadwal misa. Admin dapat
menambah, mengubah dan menghapus data
jadwal misa.
22

Basic flow 1. Use case ini dimulai ketika admin memilih


untuk melakukan pengolahan data jadwal misa.
2. Sistem memberikan pilihan kepada admin untuk
melakukan penambahan, pengubahan atau
penghapusan data jadwal misa.
3. Admin memilih untuk melakukan penambahan
data jadwal misa.
A-1 : admin memlih untuk mengubah
data jadwal misa.
A-2 : admin memlih untuk menghapus
data jadwal misa.
4. Sistem meminta admin untuk mengisi data
jadwal misa.
5. Admin meminta sistem untuk menyimpan data
jadwal misa yang telah diisi oleh admin.
E-1 : data tidak lengkap.
6. Sistem menyimpan data Jadwal Misa ke
database.
23

7. Sistem menampilkan data jadwal misa pada


tampilan pelayanan publik.
8. Use case selesai.
Alternatif flow A-1 : admin memlih untuk
mengubahdata jadwal misa.
1. Admin memilih data jadwal misa yang akan
diubah.
2. Sistem menampilkan data jadwal misa yang
dipilih oleh admin.
3. Admin mengubah data jadwal misa.
4. Admin meminta sistem untuk menyimpan
data jadwal misa yang telah diubah.
5. Sistem akan memeriksa data jadwal misa yang
telah diubah.
6. Sistem menyimpan data jadwal misa yang telah
diubah.
7. Berlanjut ke basic flow langkah ke - 7.
A-2 : admin memilih untuk menghapus data jadwal misa
1. Admin memilih data jadwal misa yang akan
dihapus.
Error flow Sistem
E-12.: data menampilkan
tidak lengkap data jadwal misa yang
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
jadwal misa tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
Pre-conditions 1. Usecase mengolah data jadwal misa telah
dilakukan.
Post-conditions Admin
Data jadwal
2. telah memasuki
misa sistem.
di database telah di perbaharui.
Error flow E-1 : data tidak lengkap
1. Sistem memberi peringatan bahwa data
jadwal misa tidak lengkap.
2. Kembali ke basic flow langka ke - 5.
Pre-conditions 1. Usecase mengolah data jadwal misa telah
dilakukan.
Post-conditions Admin
Data2.jadwal telah
misa di memasuki sistem.
database telah di perbaharui.

i. Spesifikasi use case dapat melihat pendaftaran permandian


Tabel 10. Spesifikasi use case: melihat pendaftaran permandian
Use case ID UCP08
Use case name melihat pendaftaran
Actor Pengguna
Brief deskription Use case ini digunakan pengguna untuk melihat dan
melakukan pendaftaran
Basic flow 1. Use case ini dimulai ketika pengguna memilih
menu
pendaftaran
24

2.Pengguna meminta sistem menampilkan menu


pendaftaran
3. Sistem menampilkan menu pendaftaran.
4. Pengguna dapat melakukan pendaftaran
5. Use case selesai.
Alternatif flow None
Error flow None
Pre-conditions None
Post-conditions Halaman melihat pendaftaran sudah ditampilkan oleh
sistem

1. Squance diagram ubah data admin

Gambar 4. Squance diagram ubah data admin


25

2. Squance diagram tambah data admin

Gambar 5. Squance diagram tambah data admin


3. Squance diagram hapus data admin

Gambar 6. Squance diagram hapus data admin


26

4. Squance diagram ubah data umat

Gambar 7. Squance diagram data umat


5. Squance diagram tambah data umat

Gambar 8. Squance diagram tambah data umat


27

6. Squance diagram hapus data umat

Gambar 9. Squance diagram hapus data umat


7. Squance diagram ubah data Wilayah

Gambar 10. Squance diagram ubah data Wilayah


28

8. Squance diagram tambah data Wilayah

Gambar 11. Squance diagram tambah data Wilayah

9. Squance diagram hapus data Wilayah

Gambar 12. Squance diagram hapus data Wilayah


29

10. Squance diagram ubah data KUB

Gambar 13. Squance diagram ubah data KUB

11. Squance diagram tambah data KUB

Gambar 14. Squance diagram tambah data KUB


30

12. Squance diagram hapus data KUB

Gambar 15. Squance diagram hapus data KUB

13. Squance diagram ubah data KK

Gambar 16. Squance diagram ubah data KK


31

14. Squance diagram tambah data KK

Gambar 17. Squance diagram tambah data KK

15. Squance diagram hapus data KK

Gambar 18. Squance diagram hapus data KK


32

16. Squance diagram Ubah Data Jadwal Tanggungan Misa

Gambar 19. Squance Diagram Ubah Data Jadwal Tanggungan Misa

17. Squance diagram Tambah Data Tanggungan Misa

Gambar 20. Squance diagram Tambah Data Tanggungan Misa


33

18. Squance diagram hapus data tanggungan misa

Gambar 21. Squance diagram hapus data tanggungan misa

19. Squance diagram ubah data Jadwal Misa

Gambar 22. Squance diagram ubah data Jadwal Misa


34

20. Squance diagram tambah data jadwal misa

Gambar 23. Squance diagram tambah data jadwal misa

21. Squance diagram hapus data jadwal misa

Gambar 24. Squance diagram hapus data jadwal misa


35

22. Squance diagram ubah data Permandian

Gambar 25. Squance diagram ubah data Permandian

23. Squance diagram tambah data Permandian

Gambar 26. Squance diagram ubah data Permandian


36

24. Squance diagram hapus data Permandian

Gambar 27. Squance diagram ubah data Permandian


37

5. Class Diagram
Class diagram merupakan suatu diagram yang memperlihatkan atau
menampilkan struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan
menampilkan sistem kelas, atribut, dan hubungan antara kelas ketika
suatu sistem telah selesai membuat diagram. Gambar class diagram dapat
dilihat pada gambar berikut.

Gambar 28.Class diagram


38

6. Struktur Data
Merupakan tabel yang memuat deskripsi mengenai tabrl-tabel yang
digunakan dalam aplikasi tersebut
Tabel 11..Data umat

NAMA DATA TYPE UKURAN KETERANGAN


Id_umat int 4 PK / Auto incremen
No_kk int 20 Not null
Tahun_menetap Int 4 Not null
Nik_umat int 20 Not null
Nama_umat varchar 20 Not null
Jenis_kelamin varchar 20 Not null
Agama varchar 8 Not null
Status_tinggal_kub varchar 10 (menetap permanen,
sementara)
Nama_bapa varchar 20 Not null
Nama_ibu varchar 20 Not null
Tahun_masuk int 4 Not null

Tabel 12. Data Wilayah

NAMA TYPE UKURAN KETERANGAN


DATA
Id_wilayah Int 5 PK / Auto incremen
Id_kk Int 4 Not null
Kode_wilayah Int 8 Not null
Nama_ketua varchar 20 Not null
No_hp Int 12 Null
39

Tabel 13. Data KK

NAMA DATA TYPE UKURAN KETERANGAN


Id_kk Int 4 PK/Auto incremen
Id_kub Int 4 Not null
Id_wilayah Int 5 Not null
Nik_umat Int 20 Not null
No_kk Int 20 Not null
Nama_kk Varchar 20 Not null
Rt Varchar 18 Not null
Rw Varchar 18 Not null
Kode_wilayah Int 8 Not null
Tgl_lahir Date Not null
Tempat_lahir Varchar 20 Not null
Pekerjaan Varchar 20 Not null
Agama Varchar 10 Not null
Sakramen_permandian Varchar 25 (Ya, Tidak)
Sakramen_ekaristi Varchar 25 (Ya, Tidak)
Sakramen_krisma Varchar 25 (Ya, Tidak)
Sakramen_perkawinan Varchar 25 (Ya, Tidak)

Tabel 14. Data KUB


NAMA DATA TYP UKURAN KETERANGAN
Id_kub E
in 4 Pk / Auto Incremen
Id_kk t
in 4 Not null
Kode_wilayah t
in 8 Not null
Nama_kub t
varcha 20 Not null
Nama_ketua r
varcha 20 Not null
Kode_kub r
in 8 Not null
No_hp t
in 12 Null
t
Tabel 15. Data Jadwal Tanggungan Misa
NAMA DATA TYPE UKURAN KETERANGAN
Id_jadwal_tanggungan_mis int 5 Not null
a
Kode_kub int 8 Not nul
Kode_wilayah int 8 Not null
Nama_umat varchar 20 Not null
40

Tabel 16.Data Jadwal Misa


NAMA DATA TYPE UKURAN KETERANGAN
Id_jadwal_misa Int 5 Not null
perayaan Text Not null
Tempat Varchar 20 Not null
Waktu Int 5 Not null
Hari varchar 10 Not null
Tanggal Date Not null
Petugas_liturgi Varchar 25 Not null
Pemimpin_misa varchar 30 Not null

Tabel 17. Data permandian

NAMA DATA TYPE UKURAN KETERANGAN


Id_permandian int 4 Not null
Kode_wilayah int 8 Not null
No_kk int 2 Not null
Tgl_permandian date 0 Not null
Nama_gereja varchar 25 Not null
Nama_kub varchar 20 Not null
Jenis_kelamin varchar 18 Not null
Nama_iman varchar 25 Not null
Orangtua_wali_ayah varchar 25 Not nul
Orangtua_wali_ibu varchar 25 Not null

Tabel 18. Data Rekapitulasi Umat

NAMA DATA TYPE UKURAN KETERANGAN


Id_rekapitulasi_umat int 4 Not null
Tahun_masuk int 4 Not null
Tahun_menetap int 4 Not null
Kode_kub int 8 Not null
Kode_wilayah int 8 Not null
Id_umat int 4 Not null
41

7. Perancangan Antarmuka
a. Menu Admin
Merupakan form menu admin untuk memanggil seluruh form lainnya.
Melalui form ini, website Stasi Yesus Maria Yosep dapat dijalankann.

Gambar 29. Antarmuka Admin

b. Form Login Admin


Merupakan form untuk login admin agar dapat masuk ke dalam
website. Admin memasukan username dan sandi.

Gambar 30. Form Login Admin


42

c. Perancangan antarmuka login berfungsi bagi pihak user untuk


memasuki sistem.
Melalui antarmuka ini user memulai proses login dan kemudian masuk
kedalam sistem untuk mengelola data, dengan cara menginputkan
username dan password. Rancangan antarmuka login dapat dilihat pada
gambar berikut ini.

Gambar 31. Antarmuka login user

d. Perancangan antarmuka form umat merupakan halaman untuk


menginput data-data
Berikut ini merupakan gambar tampilan antarmuka halaman form umat.

Gambar 32. Antarmuka form umat


43

e. Perancangan antarmuka form wilayah merupakan halaman untuk


menginput data- data umat. Berikut ini merupakan gambar tampilan
antarmuka halaman form wilayah.

Gambar 33. Antarmuka form wilayah

f. Perancangan antarmuka form KK merupakan halaman untuk


menginput data-data umat. Berikut ini merupakan gambar tampilan
antarmuka halaman form KK.

Gambar 34. Antarmuka form KK


44

g. Perancangan antarmuka form KUB merupakan halaman untuk


menginput data-data umat. Berikut ini merupakan gambar tampilan
antarmuka halaman form KUB.

Gambar 35. Antarmuka form KUB

h. Perancangan antarmuka form Jadwal Tanggungan Misa merupakan


halaman untuk menginput data-data umat. Berikut ini merupakan
gambar tampilan antarmuka halaman form Jadwal Tanggungan Misa.

Gambar 36. Antarmuka form Jadwal Tanggungan Misa

i. Perancangan antarmuka form Jadwal Misa merupakan halaman untuk


menginput data-data umat. Berikut ini merupakan gambar tampilan
antarmuka halaman form Jadwal Misa.
45

Gambar 37. Antarmuka form Jadwal Misa

j. Perancangan antarmuka form permandian merupakan halaman


untuk menginput data-data umat. Berikut ini merupakan gambar
tampilan antarmuka halaman form permandian.

Gambar 38. Antarmuka form permandian


46

8. Output yang akan dicapai adalah sebagai berikut :


a. Laporan data umat menurut kub
b. Laporan data umat menurut wilayah
c. Laporan data umut menurut tahun masuk
47

DAFTAR PUSTAKA

Alan. 2018. Pengertian PHP dan Fungsinya Dalam Pemrograman Web. [internet]
[Diakses 25 februari 2022]. Tersedi pada :
https://www.offapedia.com/2021/06/pengertian- php-dan-fungsinya.html

BPAKHM. 2018. Konsep Dasar dan Pengertian Sistem. Online Browsing


Platform (BPO) [internet]. [Diakses 25 Februari 2022]. Tersedia pada :
http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/

Fardiansyah Restu, dan Anas Syofan Andi. 2017. Teknologi Informasi Sebagai
Penunjang Perkembangan Sistem. Simposium Nasional Teknologi Terapan
[internet]. [diakses24 februari 2021]. 5(2017). 246-253. Tersedia pada:
https://www.researchgate.net/publication/323956223_TEKNOLOGI_INFO
RMASI_SEBAGAI_PENUNJANG_PERKEMBANGAN_SISTEM_INFO
RMASI_DALAM AKUNTANSI

Gemelang indosesia. 2018. Mengenal Visual Studio Code. [internet] [Diakses 25


februari 2022]. Tersedi pada : https://www.gamelab.id/news/468-mengena-
visual-studio-code

Honainah. 2016. Rekapitulasi Data Produksi Ikan pada Unit Pelaksana Teknis
Tempat Pelelangan Ikan (UPT TPI) Berbasis Python dan MYSQL
[internet]. [diakses 24 februari 2022]. 02(01). 33-38. Tersedia pada :
http://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/SYSTEMIC/article/download/
105/89

Johanes K. Handoko., 2008. Buku Tanya Jawab Pengetahuan (minimum) Hidup


Menggereja. [internet]. [diakses 24 februari 2022]. Tersedia pada:
https://trinitas.or.id/gereja-dan-paroki/120-siapakah-yang-disebut-qumat-
allahq-.html

Priatmoko. 2007. Aplikasi pengolahan data umat katolik menggunakan data


tersebar pada Keuskupan Purwokerto. [internet]. [Diakses 25 februari
2022]. Tersedi pada :
http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/35956

Tim Katolisitas. 2008. Mengenal dan Mengasihi Iman Katolik.


katolisitas.Redaksi TuhanYesus Org. 2022. Pengertian Paroki dalam Gereja
Katolik. [diakses 24 Februari 2022]. Tersedia pada:
https://tuhanyesus.org/pengertian-paroki

Anda mungkin juga menyukai