Anda di halaman 1dari 99

Rancang Bangun Sistem Informasi

Jemaat GPIB Sawangan Bagian


Jemaat Ciseeng Berbasis Website
(Studi Kasus GPIB Sawangan Bagian
Jemaat Ciseeng)

Skripsi

Oleh:
Ebenhaezer Mahardhika Asyer
2016140455

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
Rancang Bangun Sistem Informasi
Jemaat GPIB Sawangan Bagian
Jemaat Ciseeng Berbasis Website
(Studi Kasus GPIB Sawangan Bagian
Jemaat Ciseeng)

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh:
Ebenhaezer Mahardhika Asyer
2016140455

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ebenhaezer Mahardhika Asyer

NIM : 2016140455

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Teknik

Jenjang Pendidikan : Strata I

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul:

Rancang Bangun Sistem Informasi Jemaat GPIB Sawangan Bagian Jemaat


Ciseeng Berbasi Website (Studi Kasus GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng).

1. Merupakan hasil karya tulis ilmiah sendiri, bukan merupakan karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik oleh pihak lain, dan
bukan merupakan hasil plagiat.
2. Saya ijinkan untuk dikelola oleh Universitas Pamulang sesuai dengan
norma hukum dan etika yang berlaku.

Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya bersedia
menerima konsekuensi apapun / sesuai aturan yang berlaku apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar.

Pamulang, Juli 2022

(Ebenhaezer Mahardhika Asyer)

iii
LEMBAR PERSETUJUAN

NIM : 2016140455

Nama : Ebenhaezer Mahardhika Asyer

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Teknik

Jenjang Pendidikan : Strata I

Judul Skripsi : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI JEMAAT


GPIB SAWANGAN BAGIAN JEMAAT CISEENG
BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS GPIB
SAWANGAN BAGIAN JEMAAT CISEENG).

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui.

Pamulang, Juli 2022

Pembimbing

Sofa Sofiana, S.Kom, M.Kom, MCE, MOS

NIDN : 0429058202

Mengetahui,

Ketua Program Teknik Informatika

Achmad Udin Zailani, S.Kom, M.Kom.

NIDN : 0429058303

iv
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 2016140455
Nama : Ebenhaezer Mahardhika Asyer
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Teknik
Jenjang Pendidikan : Strata I
Judul Skripsi : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI JEMAAT
GPIB SAWANGAN BAGIAN JEMAAT CISEENG
BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS GPIB
SAWANGAN BAGIAN JEMAAT CISEENG).
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan dewan penguji ujian skripsi Fakultas
Teknik, program studi Teknik Informatika dan dinyatakan LULUS.
Pamulang, Juli 2022

Penguji I Penguji II

Nama Dosen Nama Dosen


NIDN : NIDN :
Pembimbing

Sofa Sofiana, S.Kom, M.Kom, MCE, MOS


NIDN : 0429058202

Mengetahui,
Ketua Program Teknik Informatika

Achmad Udin Zailani, S.Kom.,M.Kom.


NIDN : 0429058303

v
KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih
dan anugerahNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mencapai gelar strata I di Fakultas
Teknik Informatika Universitas Pamulang. Adapun judul dari penulisan skripsi
adalah:

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI JEMAAT GPIB SAWANGAN


BAGIAN JEMAAT CISEENG BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS GPIB
SAWANGAN BAGIAN JEMAAT CISEENG)” dalam proses penyusunan skripsi
ini penulis sadar mendapat kendala, namun berkat bimbingan Tuhan Yesus
Kristus, doa, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. (HC). H. Darsono selaku ketua Yayasan Sasmita Jaya, yang
telah memberikan tempat untuk menuntut ilmu.
2. Bapak Dr. Nurzaman, M.M., M. SI., selaku Rektor Universitas Pamulang.
3. Bapak Achmad Udin Zailani, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua program
studi Teknik Informatika beserta seluruh Dosen Teknik Informatika
Universitas Pamulang yang telah memberikan ilmu dan bimbinganya
selama penulis menempuh pendidikan
4. Bapak Sofa Sofiana, S.Kom, M.Kom, MCE, MOS., selaku pembimbing
yang telah sabar membimbing dan memberikan motivasi serta petunjuk
kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Orang Tua Tercinta dan seluruh keluarga yang banyak memberikan
bantuan moril, material, arahan dam selalu mendoakan keberhasilan dan
keselamatan selama menempuh perkuliahan.
6. Sdr. Citra Teguh Pratala yang telah memberikan motivasi dan diskusi
selama penulis menyelesaikan skripsi.
7. Rekan – rekan Gerakan Pemuda GPIB Sawangan Bajem Ciseeng yang
telah mendoakan dan memberikan motivasi kepada penulis.

vi
8. For Holy Spirit, sumber segala ilham selama penulisan ini, sumber
pengetahuan utama, sumber inspirasi, sumber kekuatan, sumber sukacita,
kepada Dia, Yesus, dan Allah Bapa di Surga, the Only Wise God,
kemulian selama-lamanya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat hidayah-Nya


selalu. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, bagi
rekan-rekan mahasiswa khususnya dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.

Pamulang 14 Juli 2022

vii
ABSTRAK

GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng adalah tempat beribadah umat agama
Kristen. Dalam proses pengolahan data saat ini masih belum menggunakan sistem
informasi berbasis komputer. Sehingga dalam peroses pencarian data masih
manual dan memerlukan waktu yang lama dan jemaat tidak dapat melihat
informasi secara merata dan jangkauanya sangat sedikit. Oleh karena itu
diperlukan sebuah sistem informasi untuk memperbaiki kekurangan saat ini.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisa sistem pelayanan pada GPIB Sawangan
Bagian Jemaat Ciseeng, mengidentifikasi masalah, mengembangkan sebuah
sistem informasi sesuai kebutuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah
menggunakan metode pengumpulan data berupa penelitian observasi, wawancara,
dokumentasi, dengan adanya sistem informasi pada GPIB Sawangan Bagian
Jemaat Ciseeng, memudahkan pengurus untuk memberikan informasi kepada
jemaat dan memudahkan untuk pengolahan data jemaat.

Kata Kunci : Sistem Informasi, data, metode

viii
ABSTRACT

GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng is a place of worship for Christians. In


the process of data processing currently still not using a computer-based
information system. So that the process of searching for data is still manual and
takes a long time and the congregation cannot see information evenly and its
reach is very small. Therefore we need an information system to fix the current
shortcomings. The purpose of this study is to analyze the service system at GPIB
Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng, identify problems, develop an information
system as needed. The research method used is to use data collection methods in
the form of observational research, interviews, documentation, with the
information system at the GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng, making it
easier for administrators to provide information to the congregation and making
it easier to process church data.

Keyword : Information System, data, methode

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN..........................................................................iii

LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................iv

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................v

KATA PENGANTAR...................................................................................vi

ABSTRAK..................................................................................................viii

ABSTRACT..................................................................................................ix

DAFTAR ISI..................................................................................................1

DAFTAR GAMBAR......................................................................................6

DAFTAR TABEL..........................................................................................7

DAFTAR SIMBOL........................................................................................8

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................11

Bab 1 PENDAHULUAN........................................................................12

1.1 Latar Belakang.............................................................................12

1.2 Identifikasi Masalah.....................................................................13

1.3 Rumusan Masalah........................................................................13

1.4 Tujuan...........................................................................................14

1.5 Batasan.........................................................................................14

1.6 Manfaat Penelitian........................................................................14

1.7 Metodologi...................................................................................15

1.8 Sistematika Penulisan...................................................................16

Bab 2 LANDASAN TEORI...................................................................18

2.1 Tinjauan Pustaka..........................................................................18

2.2 Gambaran Objek Penelitian..........................................................19

1
2.2.1 Gereja........................................................................................19

2.2.2 Sejarah Singkat dan Pekembangan GPIB di Indonesia............19

2.2.3 Visi GPIB..................................................................................20

2.2.4 Misi GPIB.................................................................................20

2.2.5 Sejarah Singkat GPIB Sawangan..............................................21

2.2.6 Sejarah Singkat GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng.......21

2.2.7 Struktur Organisai.....................................................................21

2.3 Konsep Dasar Perancangan..........................................................22

2.3.1 Pengertian Analisa Sistem........................................................22

2.3.2 Pengertian Perancangan Sistem................................................22

2.3.3 Karakteristik Sistem..................................................................23

2.3.4 Klasifikasi Sistem.....................................................................24

2.4 Konsep Dasar Informasi...............................................................25

2.4.1 Definisi Informasi.....................................................................25

2.4.2 Siklus Informasi........................................................................25

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi...................................................26

2.5.1 Definisi Sistem Informasi.........................................................26

2.5.2 Komponen Sistem Informasi....................................................27

2.6 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)...................28

2.6.1 Definisi UML (Unified Modelling Language).........................28

2.6.2 Penggunaan UML (Unified Modelling Language)...................28

2.6.3 Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)..........29

2.7 Konsep Basis Data........................................................................30

2.8 Data Flow Diagram......................................................................30

2.8.1 Entitiy Relationship Diagram (ERD).......................................30

2.8.2 Logical Record Structure..........................................................30

2
2.8.3 Transformasi ERD ke LRS.......................................................30

2.9 Konsep Dasar Website.................................................................31

2.9.1 Perkembangan Website............................................................32

2.10 Konsep Dasar Database...............................................................32

2.10.1 Definisi Database....................................................................32

2.10.2 DBMS (Database Management System)................................33

2.11 Konsep Dasar Bahasa Pemograman............................................33

2.11.1 PHP (Hypertext Preprocessing)..............................................33

2.11.2 JavaScript...............................................................................34

2.12 Pengujian Aplikasi.......................................................................34

2.12.1 Black Box................................................................................34

2.12.2 White Box................................................................................34

2.13 Tools.............................................................................................34

2.13.1 HTML.....................................................................................34

2.13.2 CSS.........................................................................................34

2.13.3 Adobe Photoshop....................................................................35

2.13.4 Figma......................................................................................35

2.13.5 Visual Studio Code.................................................................35

2.13.6 XAMPP...................................................................................35

Bab 3 ANALISA DAN PERANCANGAN............................................36

3.1 Metode Penelitian.........................................................................38

3.1.1 Subjek dan Objek Penelitan......................................................38

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data.......................................................38

3.2 Kerangka Berpikir........................Error! Bookmark not defined.

3.3 Requirement Spesification............................................................39

3.4 Analisa Sistem..............................................................................40

3
3.4.1 Analisa Sistem yang Berjalan...................................................41

3.4.2 Evaluasi pada sistem yang sedang digunakan..........................41

3.5 Analisa sistem baru yang akan di usulkan....................................42

3.5.1 Alur Activity Diagram..............................................................42

3.5.2 Model Use Case Diagram.........................................................43

3.6 Perancangan Activity Diagram....................................................47

3.6.1 Activity Diagram Login Admin................................................48

3.6.2 Memasukan Laporan Keuangan...............................................49

3.6.3 Melihat Laporan Keuangan......................................................50

3.6.4 Menghapus Laporan Keuangan................................................51

3.6.5 Merubah Laporan Keuangan....................................................52

3.6.6 Menampilkan Data Jemaat.......................................................53

3.7 Class Diagram..............................................................................54

3.8 Model Sequence Diagram............................................................54

3.8.1 Sequence Diagram Login.........................................................54

3.8.2 Sequence Diagram Melihat Data Jemaat..................................55

3.8.3 Sequence Diagram Memasukan Data Jemaat...........................56

3.9 Model ERD (Entity Relationship Diagram).................................57

3.10 Model Transformasi ERD Ke LRS..............................................60

3.11 Model LRS (Logical Record Structure).......................................61

3.12 Spesifikasi File.............................................................................63

3.13 Perancangan Antar Muka (User Interface)..................................64

3.13.1 Perancangan Halaman Beranda..............................................65

3.13.2 Perancangan Tampilan Laporan Keuangan Halaman Utama. 66

3.13.3 Perancangan Tampilan Banner...............................................67

3.13.4 Perancangan Kegiatan Gereja.................................................67

4
3.13.5 Perancangan Halaman Admin Laporan Keuangan.................68

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN........................................69

4.1 Kontruksi (Construction).............................................................69

4.2 Implementasi................................................................................69

4.3 Implementasi Sistem Web pada GPIB Sawangan BAJEM Ciseeng


69

4.3.1 Form Login Admin...................................................................69

4.3.2 Tampilan Menu Utama.............................................................70

4.3.3 Tampilan Menu Utama Data Jemaat........................................70

4.3.4 Tampilan Menu Laporan Keuangan.........................................71

4.3.5 Tampilan Menu Program Gereja..............................................71

4.3.6 Tampilan Menu Event..............................................................72

4.3.7 Halaman Utama Banner...........................................................72

4.3.8 Halaman Utama Landing Page.................................................73

4.3.9 Halaman Laporan Keuangan....................................................74

4.4 Pengujian......................................................................................74

4.4.1 Pengujian Whitebox..................................................................74

4.4.2 Pengujian Black Box.................................................................77

4.5 Kesimpulan Hasil Pengujian........................................................80

Bab 5 PENUTUP....................................................................................82

5.1 Kesimpulan...................................................................................82

5.2 Saran.............................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................83

5
DAFTAR GAMBAR

6
DAFTAR TABEL

7
DAFTAR SIMBOL

No Gambar Nama Keterangan

1 Actor Menspesifikasikan himpunan


peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan
sistem.

2 Include Menspesifikasikan bahwa use


case sumber secara eksplisit.

3 Extend Menspesifikasikan bahwa use


case target memperluas
perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan.

4 Association Apa yang menghubungkan


antara objek satu dengan objek
lainnya.

5 System Menspesifikasikan paket yang


menampilkan sistem secara
terbatas.

8
6 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor

7 Generalization Pewarisan prilaku dan struktur


data dari objek induk
(ancestor) atau objek yang ada
di atasnya kepada objek anak
(descendent).

18 Nary Association Upaya untuk menghindari


asosiasi dengan lebih dari 2
objek.

19 Class Himpunan dari objek-objek


yang berbagi atribut serta
operasi yang sama.

20 Association Apa yang menghubungkan


antara objek satu dengan objek
lainnya

21 Life Line Objek entity, antarmuka yang


saling berinteraksi

9
10
22 Message Spesifikasi dari komunikasi
antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi

23 Actifity Memperlihatkan bagaimana


masing-masing kelas
antarmuka saling berinteraksi
satu sama lain

11
DAFTAR LAMPIRAN

12
Bab 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komputer sebagai alat elektronik telah banyak berperan dalam proses
pengolahan data menggunakan suatu aplikasi atau menggunakan sistem informasi.
Sistem informasi dapat mendukung suatu kinerdja instansi atau organisasi dalam
pengolahan data untuk menampilkan informasi yang relevan, akurat, dan
bermanfaat. Teknologi berkembang sangat pesat saat ini hingga membawa
dampak yang sangat signifikan dalam berbagai sektor kehidupan.salah satunya
dalam praktek keagamaan. Selama beberapa tahun terakhir, pemanfaatan
teknologi dan informasi di Gereja juga berkembang (Rupilele, 2018). Dengan
adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat kita dapat merasakan dampak
positif salah satunya kita dapat mengakses berbagai informasi dengan sangat
mudah, cepat dimanapun dan kapanpun.

Adapun sistem pengolahan data gereja yang ada pada Gereja Protestan di
Indonesia Bagian Barat atau lebih dikenal sebagai GPIB. GPIB Sawangan bagian
jemaat Ciseeng saat ini masih menggunakan Microsoft Office Word dan Microsoft
Office Excel maupun arisp fisik. Sistem pengolahan data yang masih belum
menggunakan database sehingga bila ada jemaat yang memerlukan sebuah
informasi maka harus memeriksa file satu per satu sehingga memerlukan waktu
yang lama. Lalu dalam meyampaikan informasi GPIB Sawangan bagian jemaat
Ciseeng masih menggunakan media cetak untuk menyampaikan informasi.
Peyampaian dengan cara tersebut kurang menarik dan mengalami beberapa
permasalahan diantaranya jangkauan inforamsi yang tidak menyeluruh, proses
update informasi yang cukup lama dan tidak efisien saat diterima oleh jemaat.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem informasi dengan


menggunakan PHP (web-based). Sistem ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
membantu proses pelayanaan pendataan warga jemaat, laporan keuangan, dan

13
pendistribusian informasi seputar kegiatan gereja dengan cepat, efisien dan
menyeluruh kepada semua jemaat.

Berdasarkan latar belakang yang sudah didapat dan solusi yang sudah
ditemukan. Maka judul dari penelitian ini adalah “RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI JEMAAT GPIB SAWANGAN BAGIAN JEMAAT
CISEENG BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS GPIB SAWANGAN
BAGIAN JEMAAT CISEENG)”. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat
mempermudah dalam pendaatan jemaat, laporan keuangan, dan mendapatkan
informasi sepurtar kegiatan gereja dengan mudah dimanapun dan kapanpun

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwa permasalahan
yang ada yaitu:

a. Pendataan jemaat di GPIB Sawangan bagian jemaat Ciseeng masih


menggunakan Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel dan arsip
fisik sehingga dalam pendataan jemaat sehingga memerlukan waktu
banyak untuk dapat mencari data anggota jemaat.
b. Laporan keungan yang tidak teroganisir.
c. Penyampaian informasi GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng masih
menggunakan media cetak, metode ini kurang menarik dan informasi
hanya dapat dilihat satu minggu sekali serta jangkuan informasi yang
tidak menyeluruh.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan beberapa
permasalahan, yaitu:

a. Bagaimana cara membuat Sistem Informasi yang dapat mempermudah


pencarian data jemaat ?
b. Bagaimana cara membuat laporan transaksi agar lebih mudah dan
terorganisir ?

14
c. Bagaimana cara membuat informasi seputar kegiatan gereja yang dapat
memiliki jangkauan yang luas dan mampu dilihat dimana pun dan kapan
pun ?

1.4 Tujuan
a. Membuat sistem informasi berbasis web agar jemaat dapat mengakses
data jemaat dengan mudah dalam mendapatkan informasi
b. Untuk memudahkan jemaat dalam melihat jadwal kegiatan maupun
agenda yang akan berlangsung.
c. Untuk memudahkan jemaat melihat laporan keuangan, pengeluaran dan
pemasukan.

1.5 Batasan
Agar Penelitian ini dapat mencapai tujuan, maka dibuat batasan sebagai
berikut:

a. Sistem informasi berbasis Web dibuat hanya untuk jemaat GPIB


Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng.
b. Sistem informasi ini mencakup informasi bio data jemaat serta jadwal
kegiatan GPIB Sawangan Bajem Ciseeng.
c. Sistem Informasi ini dilengkapi dengan laporan keuangan, pemasukan
dan pengeluaran di GPIB Sawangan bagian jemaat Ciseeng.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitin Tugas Akhir ini antara lain:

a. Bagi Penulis
1. Meningkatkan kemampuan dalam penguasaan bahasa pemograman
dengan membuat sistem informasi berbasi website untuk gereja
GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng.
2. Menerapkan dan mengimplementasikan pengetahuan yang didapat
dari studi dan melengkapi salah satu syarat kelulusan penulis.

15
b. Bagi Jemaat
Memberikan kemudahan dalam mencari informasi mengenai data jemaat,
informasi seputar kegiatan gereja GPIB Sawanagn Bagian Jemaat
Ciseeng dan dapat melihat laporan keungan dimanapun dan kapanpun.

c. Bagi Universitas
1. Sebagai bahan referensi untuk rekan-rekan mahasiswa yang
melakukan penelitian selanjutnya.
2. Memnerikan gambaran tantang kesiapan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.7 Metodologi
Metode penelitian data adalah teknik atau cara yang dapat dilakukan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data, serta instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatanya mengumpulkan
data agar kegiatan tersebut menjadi lebih mudah.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan


paradigma secara waterfall, yang meliputi beberapa proses di antaranya:

1. Requirements analysis and definition


Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi
dengan pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi
sebagai spesifikasi sistem.
2. System and software design
Tahapan perencanaan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan
sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk
arsitektur sistem secara keseluruhan. Perencanaan perangkat lunak
melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar
perangkat lunak dan hubunganya
3. Implementation and unit testing
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program. Pegujian melibatkan verivikasi
bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya

16
4. Integration and system testing
Unit-unit individu program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem
lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat
lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat digunakan
oleh user
5. Operation and maintenance

Biasanya tahapan ini merupakan tahapan yang paling panjag. Sistem


dipasang dan digunakan secara nyata. Maintenance melibatkan
pembetulan kesalahan yang tidak digunakan pada tahapan-tahapan
sebelumnya, meningkatkan implementasi dari unit sistem, dan
meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.

1.8 Sistematika Penulisan


Dalam tugas akhir ini, penulis menjabarkan penelitian dalam perancangan
dan pembangunan sistem informasi gereja GPIB Sawangan Bagian Jemaat
Ciseeng dalam 5(lima) bab yaitu:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan


masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat dari penelitian,
metodelogi yang digunakan dalam melakukan penelitian, dan sitematika
penulisan

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi tentang uraian mengenai literatur-literatur yang berkaitan


tentang teori, konsep, metode, dan proses yang berkaitan dengan penelitian
ini.

Bab III Analisa dan Perancangan

Bab ini berisi tentang proses analisa kebutuhan dan perancangan, tehadap
sistem informasi yang akan di buat, dalam membuat sistem informasi ini
penulis menggunakan paradigma secara waterfall.

Bab IV Implementasi dan Pengujian

17
Bab ini membahas mengenai pengujian aplikasi yang dilakukan dengan
menganalisa alur kerja rancangan dengan menggunakan metode black box.

Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan sebelumnya serta saran-
saran yang diharapkan dapat memberikan pengembangan dan
penyempurnaan tugas akhir ini

18
Bab 2
LANDASAN TEORI

Pada landasan terori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan
permasalah yang akan dibahas sebagai dasar terhadap pemahaman sebuah sistem
dan sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu
sistem informasi yang akan dibuat.

2.1 Tinjauan Pustaka


Menurut (A. Masse & Galela, 2016) Pesatnya perkembangan teknologi
berdampak ke berbagai sektor kehidupan manusia. Demikian juga dengan gereja
yang merupakan organisai non profit yang melayani di bidang keagamaan.
Adapun sistem pengolahan data Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) El Shaddai
di Kabupaten Tolitoli masih menggunakan Aplikasi Microsft Office Word dan
Microsoft Office Excel. Sistem pengolahan data yang belum menggunakan
database sehingga memerlukan waktu yang lama dalam pencarian data jemaat.
Penelitian ini menghasilkan sistem informasi administrasi berbasis desktop yang
dapat membantu memudahkan proses pengolahan data-data jemaat, penyediaan
informasi yang cepat, dan akurat yang ada pada GPdI El Shaddai di Kabupaten
Tolitoli

Menurut (Jimmy, 2018) Manfaat teknologi saat ini dapat dirasakan oleh
masyarakat, dengan berkembangnya teknologi yang begitu pesat dapat membuat
semua orang bisa melakukan hal apapun karena adanya teknologi canggih dengan
mudah dan seefisien mungkin. Gereja GKPI Pamen masih di sampaikan dalam
bentuk media cetak. Informasi yang disampaikan tidak begitu menarik dan
mengalami banyak permasalahan antara lain jangkauan informasi yang tidak
menyeluruh, dalam menyampaikan informasi yang begitu terbatas, proses update
informasi yang cukup lama, dan tidak efisien saat diterima masyarakat atau jemaat
secara luas. Website Gereja GKPI Panem Medan berisikan profil gereja yang

19
terdiri dari sejarah, fasilitas gereja, data kegiatan, data pelayanan, renungan dan
jadwal.

Berdasarkan perbedaan dan persamaan antara penelitian terdahulu dan


memiliki perbedaan yang mendasar terutama pada pada pengamatan dimana
penelitian ini meberikan informasi seputar informasi keuangan gereja untuk
memberikan laporan keuagan yang transparan sehingga jemaat dapat melihat
laporan keuangan dimanapun dan kapanpun.

2.2 Gambaran Objek Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat
jemaat Sawangan bagian jemaat Ciseeng, berikut gambaran singkat mengenai
objek penelitian.

2.2.1 Gereja
Gereja (bahasa Portugis: igreja dan bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia))
adalah satu kata bahasa Indonesia yang berarti suatu perkumpulan atau lembaga
dari penganut Kristiani. Istilah Yunani ἐκκλησί, yang muncul dalam Perjanjian
Baru di Alkitab Kristen biasanya di terjemahkan sebagai “jemaat”.

2.2.2 Sejarah Singkat dan Pekembangan GPIB di Indonesia


Sejarah GPIB tidak dapat dipisahkan dari pembentukan De Protestantse
Krek In Nederlands Indie pada 1605 di ambon maluku, Hindia Belanda. Namun di
tahun 1619, kantor pusat De Protestanse Krek In Nederlands Indie dipindahkan
ke Batavia sehubungan dengan berpindahnya kedudukan Gubernur Jendral Hindia
Belanda dari Ambon ke Batavia.

Karena wilayah semakin banyak dan meluas, maka cabang De Protestantse


Krek In Nederlands Indie mengalami berbagai persoalan. Pada tahun 1927
disepakati bahwa keesaan gereja harus tetap dipertahankan, namun wilayah yang
memiliki kekhususan diberi status mandiri yang lebih luas untuk mengatur
pelayanannya secara sendiri-sendiri.

Dalam sidang sinode De Protestantse Krek In Nederlands Indie tahun 1933,


jemaat di Minahasa, Maluku, bekas wilayah Kerisidenan Timor dan pulau-pulau
di sekitarnya diberikan wewenang untuk menjadi gereja mandiri dalam

20
persekutuan De Protestantse Krek In Nederlands Indie. Pada tahun 1934, jemaat
di Minahasa dilembagakan menjadi gereja mandiri pertama dengan nama Gereja
Masehi Injili di Minahasa (GMIM). Setahun kemudian pada tahun 1935, jemaat
maluku dilembagakan menjadi gereja kedua dengan nama Gereja Protestan
Maluku (GPM). Setelah berakhirnya Perang Dunia II, pada tahun 1947, jemaat
diwilayah Sunda Kecil dilembagakan menjadi gereja mandiri ketiga dengan nama
Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).

Sidang sinode De Protestanse Kerk In Nederlands Indie yang diadakan di


Buitenzorg (Bogor), menyepakati bahwa gereja mandiri keempat akan dibentuk
dengan wilayah pelayanan dibagian barat Indonesia. Pada tanggal 31 Oktober
1948, dalam ibadah Minggu jemaat di “Willems Kerk” (Sekarang Gereja
Immanuel Jakarta), dilembagakan gereja mandiri keemapat yang pada waktu itu
bernama De Protestantse Krek in Westelijk Indonesia (Gereja Protestan di
Indonesia bagian Barat), berdasarkan tata gereja dan peraturan gereja yang
dipersembahkan oleh proto-sinode kepada Algemene Moderamen De Protestantse
Krek In Nederlands Indie (Badan Pekerja Am Gereja Protestan di Indonesia).

2.2.3 Visi GPIB


GPIB menjadi gereja yang mewujudkan damai sejahtera bagi seluruh
ciptaaNya

2.2.4 Misi GPIB


1. Menjadi gereja yang terus menerus di perbaharui dengan bertolak
dari Firman Allah, yang terwujud dalam perilaku kehidupan warga
gereja, baik dalam persekutuan, maupun dalam hidup
bermasyarakat.
2. Menjadi gereja yang hadir sebagai contoh kehidupan, yang terwujud
melalui inisiatif dan partisipasi dalam prilaku kesetiakawanan social
serta kerukunan dalam masyarakat, dengan berbasis pada perilaku
kehidupan keluarga yang kuat dan sejahtera.
3. Menjadi gereja yang membangun keutuhan ciptaan yang terwujud
melalui perhatian terhadap lingkungan hidup, semangat keesaan dan

21
semangat persatuan dan kesatuaan warga gereja sebagai warga
masyarakat.

2.2.5 Sejarah Singkat GPIB Sawangan


Jemaat GPIB Sawangan dilembagakan pada 13 Maret 1988 menjadi jemaat
mandiri yang ke 184. Mengambil nama lokasi keberadaanya “Sawangan” agar
dekat dengan masyarakat. Selain itu Sawangan juga berarti gotong royong, tolong
menolong didalam kebersamaan.

2.2.6 Sejarah Singkat GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng


GPIB Sawang Bagian Jemaat Ciseeng merupakan gereja yang menginduk
ke GPIB Sawangan namun setelah mengalami banyak perkembangan GPIB
Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng mencoba untuk mandiri, pada tanggal 11 Maret
2018.

2.2.7 Struktur Organisai


Berikut adalah gambaran struktur organisani di GPIB Sawanagan Bagian
Jemaat Ciseeng.

Gambar 2.1 Struktur Organisansi GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng

22
2.3 Konsep Dasar Perancangan
2.3.1 Pengertian Analisa Sistem
Menurut (Muhidin, Kharie, & Kubais, 2017) Analisa sistem adalah
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponenya
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang
diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya.

Menurut (Anggoro, Umar, Vinanty, & Dananjaya, 2015) Analisa sistem


adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sedang berjalan, bagaimana yang
bagus atau tidak bagus dan kemudian mengdokumentasikan kebutuhan yang akan
dipenuhi dengan sistem baru.

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa analis


sitem adalah kegiatan mengamati sistem berjalan lalu melihat kelebihan dan
kekurangan sistem tersebut, lalu di dokumentasikan sehingga dapat di usulkan dan
di perbaiki dengan sitem yang baru.

2.3.2 Pengertian Perancangan Sistem


Menurut (Andalia & Setiawan, 2015) Perancangan sistem merupakan
tahapan dalam membangun sebuah sistem setelah analisis sistem. Tahapan ini
medefinisikan kebutuhan fungsional dan menggambarkan suatu sistem yang akan
dibangun. Dalam merancang suatu sistem dapat menggunakan pemodelan secara
terstruktur dan menggunakan grafik dan diagram.

Menurut (Simatupang, 2019) Perancangan sistem merupakan kelanjutan


dari analisis kebutuhan sistem sehingga data dapat disusun dengan mudah, dan
tepat sasaran yang telah ditetapkan sebelum mendesain sebuah aplikasi

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahawa


perncangan sistem adalah tahapan lanjutan dari analisa sistem, pada tahapan ini di
jabarakn kebutuhan serta fugsionalitas berdasarkan dari analisa sistem, dan data
yang sudah didapat dari analisa sistem disusun sehingga dapat tepat sasaran
sebelum mendesain aplikasi.

23
2.3.3 Karakteristik Sistem
Menurut (Ayu & Permatasari, 2018) Model dari sebuah sistem adalah Input,
Proses, dan Output. Hal ini merupakan sebuah konsep sistem yang sangat
sederhana karena sebuah sistem dapat memiliki beberapa masukan dan keluaran.

Karakteristik yang dimaksud sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Componets)


Suatu sistem yang terdiri dari sebuah komponen yang saling
berinteraksi. Artinya saling bersinergi untuk membentuk satu kesatuan.
Komponen sistem atau elemen dapat berupa satu subsitem atau bagian
dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem adalah daerah yang membatasi antara sistem yang
lain.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau Batasan sistem yang
mempengaruhi operesi sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Nilai yang dimasukan kedalam sistem.
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari nilai yang dimasukan diklarifikasi menjadi keluaran yang
berguna.
7. Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem yang mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministic.

24
2.3.4 Klasifikasi Sistem
Menurut (Ismael, 2018) Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
sudut pandang sebagai berikut:

a. Sistem abstrak dan sistem fisik


Sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik,
contohnya sistem teologia, yaitu sistem tentang hubungan antara Tuhan
dan manusia, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem computer,
sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan
lain sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena melalui proses alam,
contohnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam,
pergantian musim. Dan sistem buatan manusia adalah sitem yang
melibatkan interaksi manusai dengan mesin human mechine system.
Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human mechine
system karena menyangkut pengguna
c. Sistem determinasi dan sistem probabilistic
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi
disebut sistem determinasi. Sistem komputer adalah salah satu sistem
yang dapat diprediksi salah satunya dipastikan berdasarkan program
komputer yang dijalankan, sedangkan sistem probabilistic sedangkan
sistem probabilistic adalah kebalikan dari sistem detminasi dimana
sistem ini tidak dapat diprediksi.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
sistem lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
ikut campur dari luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

25
2.4 Konsep Dasar Informasi
2.4.1 Definisi Informasi
Menurut (Palit, Rindengan,ST.,MM.,Msc, & Lumenta, ST., MT., 2015)
Informasi adalah data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, lalu
penerima melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut, lalu melakukan
suatu tindakan yang menghasilkan sejumlah data kembali.

Menurut (Rahmawati & Bachtiar, 2018) Informasi sebagai sebuah data yang
telah dilakukan pengolahan menjadi satu bentuk yang lebih berarti serta berguna
bagi penggunanya dalam pengambilan keputusan baik untuk masa kini maupun
yang akan datang.

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa definisi


informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan
dapat menghasilkan tindakan tertentu.

2.4.2 Siklus Informasi


Menurut (Loveri, 2018) Data merupakan bentuk yang masih mentah yang
belum dapat bercerita dengan banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data
yang diolah melalui satu model tertentu sehingga menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan lalu melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang baru yang akan
membentuk data kembali.

Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu
model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut
sebagai siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga sebagai siklus
pengolahan data

26
Gambar 2.2 Siklus Informasi

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi


2.5.1 Definisi Sistem Informasi
Menurut (Haitami, Mutia, & Septiani, 2020) Sistem informasi adalah
kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentrasformasi data kedalam bentuk informasi.

Menurut (Hendarsyah, 2020) Sistem Informasi adalah komponen yang


saling berhubungan bersifat manajerial untuk menyediakan laporan yang
diperlukan sehingga bisa mencapai tujuan tertentu.

Menurut (Rizqya, 2020) Sistem Informasi adalah kumpulan sistem yang


saling berhubungan satu sama lain untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermakna.

27
Gambar 2.3 Sistem Informasi

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan sistem informasi


adalah kumpulan sistem yang saling berhubungan untuk menghasilkan laporan
yang diperlukan sehingga dapat mencapai tujuan tertentu.

2.5.2 Komponen Sistem Informasi


Menurut (Asmara, S.Kom, M.Kom, 2016) Suatu sistem informasi berbasis
komputer dalam suatu organisasi terdiri dari komponen berikut:

a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi


kegiatan masukan data, memperoses data, keluaran data.
b. Perangkat lunak, program dan intruksi yang diberikan komputer.
c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang dioraganisasikan
sehingga mudah untuk diakses pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi, yaitu yang menghubungkan antara pengguna sistem
dengan sistem komputer secara bersama kedalam suatu jaringan kerja
yang efektif
e. Manusia, personel dari suatu sistem informasi, ,meliputi manager,
analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab kepada
terhadap perawatan sebuah sistem

28
2.6 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
2.6.1 Definisi UML (Unified Modelling Language)
Menurut (Prasetyo & Susanti, 2016) UML (Unified Modelling Language)
adalah kumpulan konvensi pemodelan yang dipakai untuk menentukan atau
menggambarkan sebuah sistem perangkat lunak yang terkait dengan objek.

Menurut (Juliany, Salamuddin, & Dewi, 2018) UML (Unified Modelling


Language) memiliki arti pemodelan yang standar. UML memiliki sintaks dengan
aturan yang harus diikuti. UML bukan hanya diagram tapi juga menceritakan
alurnya.

Berdasarkan pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa UML


(Unified Modelling Language) merupakan kumpulan konvesi yang dipakai untuk
mejelaskan suatu sistem, dan memiliki sintaks yang harus diikuti.

2.6.2 Penggunaan UML (Unified Modelling Language)


Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modelling Language) sebagai
berikut:

1. Membuat daftar bisnis proses dari tangkat tertinggi untuk untuk


mendefinisikan aktivitas dan proses yang muncul.
2. Memetakan use case untuk setiap bisnis proses untuk mendefinisikan
dengat tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem.
3. Buat deployment diagram untuk mendefinisikan arsitektur sistem.
4. Definisikan requirement lanin non fungsional, keamanan dan
sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Bertolak ukur dari use case diagram, lanjutkan dengan membuat activity
diagram.
6. Definisikan objek-objek tingakat atas package atau domain atau buatlah
sequence atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use
case memiliki kemungkinan alur normal dan terjadi kesalahan, buat lagi
satu diagram untuk setiap alur.
7. Membuat rancangan user interface model yang menyediakan antar
muka bagi pengguna untuk menjalankan sekenario use case.

29
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram setiap
package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan
atribut dan metodenya.
9. Setelah membuat class diagram, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah
component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan
dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebgainya.
11. Mulai membangun sistem. Ada 2 (dua) cara pendekatan yang
digunakan, dengan pendekatan mengassign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap.

2.6.3 Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)


Menurut (Suendri, 2018) UML memberikan standar penulisan sebuah
sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam
bahasa progtam yang lebih spesifik, skema database, dan komponen-komponen
yang diperlukan dalam sistem perangkat lunak. Diagram UML (Unified
Modelling Language) antara lain:

1. Use case diagram


Use case menggambarkan external view dari sistem yang akan dibuat
modelnya, model use case dapat dijabarkan dalam diagram use case.
2. Class diagram
Kelas sebagai suatu objek yang memiliki atribut dan prilaku yang sama.
Kelas memiliki tiga area pokok yaitu:
1. Nama, kelas harus memiliki sebuah nama
2. Atribut, adalah kelengkapan yang melekat pada kelas. Nilai suatu
kelas hanya bisa diproses sebatas atribut yang dimiliki.
3. Operasi, adalah proses yang dapat dilakukan oleh sebuah kelas, baik
pada kelas itu sendiri ataupun kepada kelas lainya.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk
kronologis (urutan) perbahan logis yang seharusnya dilakukan untuk
menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

30
4. Activity Diagram
Activity diagram menunjukan aktivitas sistem dalam bentuk
kumpulan aksi-aksi, bagaimana setiap aksi tersebut dimulai,
keputusan yang mungkin terjadi hingga berakhirnya aksi.

2.7 Konsep Basis Data


Menurut (Mardiono, Fil’aini, & Didin, 2019) Basis data merupakan
kumpulan data yang terstruktur secara sistemmatis dan terkelola dengan baik.

Menurut (Helmud, 2021) Basis data merupakan kumpulan data yang saling
terintergrasi secara logic dirancang untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.

Berdasarkan pernyataan diatas penulis menyimpulkan basis data adalah


kumpulan data yang terorganisis dan terintergrasi secara sistemmatis untuk
melengkapi sebuah informasi yang dibutuhkan.

2.8 Data Flow Diagram


Menurut (Diaz, Sulistiowati, & Lemantara, 2016) Data flow diagram adalah
diagram yang menggunakan suatu notasi untuk menggambarkan arus data dari
satu sistem. Data flow diagram juga digunakan untuk menggambarkan sistem
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan

2.8.1 Entitiy Relationship Diagram (ERD)


Menurut (Sukmaindrayana & Sidik, 2017) Entitiy Relationship Diagram
adalah himpunan entitas dan himpunan relasai yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau.

2.8.2 Logical Record Structure


Menurut (Handayani & Pratama, 2019) LRS dibentuk dengan nomer dari
tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dengan nama yang
unik. Perbedaan LRL dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar
kotak field tipe record ditempatkan.

2.8.3 Transformasi ERD ke LRS


Transformasi ERD ke LRS merupakan kegiatan pembentukan data dari
diagram ERD ke LRS.

31
Gambar 2.4 Simbol ERD ke LRS
2.9 Konsep Dasar Website
Menurut (Hj. Nurmi, 2016) Website adalah situs dapat diartikan kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar,
animasi, suara atau gabungan semuanya.

Menurut (Destiningrum & Adrian, 2017) Web adalah sebuah perangkat


lunak berfungsi untuk menampilkan dokumen-dokumen pada suatu web yang
membuat pengguna dapat mengakses internet melalui perangkat lunak yang
terkoneksi dengan internet

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa website adalah


kumpulan halaman yang terdapat informasi didalamnya dapat berupa teks,
gambar, animasi, atau gabungan semuanya yang dapat diakses melalui media
internet.

32
2.9.1 Perkembangan Website
Inovasi dalam dunia web semakin hari kian meningkat, ini dibuktikan
dengan adanya web 2.0 yang dikembangkan tahun 2004. web 2.0 merupakan
teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam
membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS,
JavaScript, XML, dan tentunya AJAX.

Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir


dalam menampaikan konten dan interface didalam website yang bersifiat sebagai
program desktop pada umumnya seperti windows. Fungsi dan penerapanya sudah
bersifat seperti desktop, seperti drag and drop, auto-complete, serta fungsi lainya.
Aplikasi web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa
membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user.

Teknologi kedepan perangkat lunak berbasi web tidak lagi dijual melainkan
sebagai fasilitas gratis yang dapat digunakan setiap waktu. Permasalahan
manajemen file yang tidak merepotkan, bahkan file dapat disimpan dan juga dapat
di sharing dengan pengguna lain. Suatu web 2.0 biasanya digunakan sebagai akhir
siklus peluncuran produk perangkat lunak, mengilustrasikan setiap produsen tidak
lagi meluncurkan produk dalam bentuk fisik, pengguna cukup datang ke website
untuk menjalankan aplikasi yang ingin digunakan. Hasil pengembangan fitur ini
dalam perangkat lunak dapat langsung dirasakan oleh pengguna.

2.10 Konsep Dasar Database


2.10.1 Definisi Database
Menurut (Nurmalasari, Anna, & Arissusandi, 2017) Database adalah data
yang sudah teratur agar mempermudah pencarian

Menutut (Nanda, 2016) Database adalah kumpulan data yang secara logic
berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam
domain tertentu untuk medukung aplikasi dalam sistem tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa database


adalah sekumpulan data yang sudah terorganisir dan terstruktur agar mudah dalam
pencarian sebuah data.

33
2.10.2 DBMS (Database Management System)
Menurut (Rozaq, Hardinto, Annurrahman, & Susanti, 2018) DBMS adalah
sistem perangkat lunak yang dapat mendefinisikan, membuat, memelihara, dan
mengontrol akses ke basis data.

Menurut (Sugiarti, Nuryasin, & Fitriani, 2015) DBMS adalah perangkat


lunak yang digunakan untuk membuat dan mengkontrol database.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa DBMS


adalah sistem yang dapat mendefinikan, membuat, memelihara, dan mengkontrok
database.

2.10.2.1 Jenis-Jenis DBMS (Database Management System)


1. Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain dari basis data secara
keseluruhan.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang diambil dari database.

2.10.2.2 Macam-macam DBMS


1. Mysql
2. Oracel
3. Microsoft SQL Server
4. FireBird

2.11 Konsep Dasar Bahasa Pemograman


Secara garis besar bahasa pemograman adalah sebuah alat yang dipakai oleh
para programmer untuk menciptakan program aplikasi yang dibutuhkan. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan beberapa bahasa pemograman antara lain:

2.11.1 PHP (Hypertext Preprocessing)


Menurut (Barek, Nurnawati, & Sholeh, 2019) PHP adalah bahasa server-
side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang
dinamis. Dan dapat membentuk tampilan berdasarkan perintah masukanya.

34
2.11.2 JavaScript
Menurut (Prayitno & Safitri, 2015) JavaScript adalah bahasa pemograman
yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML
yang ditampilkan dalam browser menjadi aktratif

2.12 Pengujian Aplikasi


Menurut (Ningrum, Suherman, Prasetya, & Saifudin, 2019) Pengujian
sebuah aplikasi bertujuan untuk memeriksa semua kesalahan yang ada pada
sebuah program

2.12.1 Black Box


Menurut (Cholifah, Yulianingsih, & Sagita, 2018) pengujian perangkat
lunak dari segi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Metode
blackbox adalah metode yang mudah untuk digunakan karena hanya
menggunakan batas baawah dan batas atas.

2.12.2 White Box


Menurut (Londjo, 2021) pengujian white box merupakan sebuah metode
pengujian yang menggunakan penjelasan struktur kontrol sebagai bagian dari
component-level design.

2.13 Tools
Adapaun beberapa alat bantu yang digunakan penulis untuk membangun
sebuah sistem informasi sebagai berikut:

2.13.1 HTML
Menurut (Muslim & Dayana, 2016) HTML (Hypertext Markup Language)
adalah bahasa pendi penelitian halaman yang menciptakan dokumen-dokumen
hypertext atau hypermedia.

2.13.2 CSS
Menurut (Noor, 2016) CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu kode
pemograman yang bertujuan untuk mendesain dan mengatur tampilan dari sebuah
website.

35
2.13.3 Adobe Photoshop
Menurut (setyanti & khabibah, 2016) Adobe Photoshop adalah perangkat
lunak untuk pengelolahan gambar digital dengan kualitas, efek dan berbagai
macam perubahan yang dapat diatur sesuai dengan yang diharapkan.

2.13.4 Figma
Menurut (Muhyidin, Sulhan, & Sevtiana, 2020) Figma adalah salah satu alat
yang biasanya digunakan untuk mebuat tampilan aplikasi mobile,desktop,website
dan lain-lain. Figma dapat digunakan disistem operasi windows, linux,atau pun
mac os.

2.13.5 Visual Studio Code


Menurut (Permana & Romadlon, 2019) Visual studio code adalah sebuah
teks editor yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem oprasi multiplatform. Teks
editor visual studio code juga bersifat open source, hal ini membuat vs code
menjadi salah satu code editor favorit untuk mengembangkan aplikasi.

2.13.6 XAMPP
Menurut (Laisina, Haurissa, & Hatala, 2018) Xampp adalah perangkat
lunak, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari
beberapa program, fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri

36
Bab 3
ANALISA DAN PERANCANGAN
Untuk merancang sebuah sistem dengan hasil yang optimal dan memenuhi
kebutuhan pengguna, sangat diperlukan data serta informasi yang sedang berjalan
saat ini. Data maupun informasi bisa didapatkan dengan cara menganalisa sistem
yang sedang berjalan pada saat ini dari hasil analisa tersebut kita mampu
mengetahui kekurangan sehingga dapat disesuaikan ataupun disempurnakan pada
sistem yang sedang dirancang. Dari analisa yang sudah dilakukan kita dapat
mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk merancang sebuah sistem
yang baru.

3.1 Kerangka Berpikir


Sistem informasi berbasi web di GPIB Sawangan Bajem Ciseeng adalah
sistem informasi yang mencakup informasi seputar, laporan keuangan, data
jemaat, kegiatan gereja, peristiwa gereja.

Sistem ini dibuat untuk tujuan memberikan informasi secara luas dan merata
kepada jemaat, serta untuk mempermudah admin gereja untuk pengolahan data
secara komputerisai, agar data yang dibutuhkan dapat diakses dan dicari dengan
mudah.

Selama ini hal tersebut sangat sulit dilakukan karena tidak adanya sistem
informasi berbasis web di GPIB Sawangan BAJEM Ciseeng. Sehingga dalam
pengolahan data admin gereja perlu melakukan pengecekan data secara manual,
dengan membuka berkas file satu persatu, atau membuka file microsoft excel satu
persatu.

Jika adanya sistem informasi berbasi web dengan melibatkan admin gereja
dan jemaat maka akan mempermudah pengolahan data, serta jemaat dapat dengan
mudah melakukan akses informasi dimanapun dan kapanpun, serta gereja tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk mencetak laporan setiap minggu seperti saat ini.

37
Gambar 3. 1 Kerangka Pemikiran

38
3.2 Metode Penelitian
Metedologi peneliatan data adalah cara yang dilakukan penulis untuk
pengumpulan data. Teknik analis data dalam penggunan perangkat lunak
menggunakan paradigma waterfall.

3.2.1 Subjek dan Objek Penelitan


Subjek penelitian adalah subjek yang dituju oleh penulis sedangkan objek
penelitian adalah objek yang dituju oleh penulis yang mimiliki titik perhatian.
Dalam peneilitian ini subjek penelitian adalah jemaat GPIB Sawangan bagian
jemaat ciseeng dan yang akan menjadi objek penelitian adalah data jemaat GPIB
Sawangan bagian jemaat Ciseeng, laporan keuangan, serta informasi seputar
GPIB Sawangan bagian jemaat Ciseeng.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipilih penulis untuk
mendapatkan data dalam satu penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan
teknik pengumpulan data dengan cara observasi, studi Pustaka, dokumentasi, dan
wawancara.

39
a. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah pengamatan langsung terhadap profil
organisasi dan obyek peneltian (Susandi & Sukisno, 2018). Observasi
ini dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat
b. Wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk pengumpulan data, teknik wancara
bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem yang akan dibangun. Oleh
karena itu penulis sudah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis dan
jawabanya pun telah disediakan. Agar setiap pewawancara mempunyai
keterampilan yang sama.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang
GPIB Sawngan bagian jemaat Ciseeng, dokumentasi ini digunakan oleh
penulis untuk mepelajari lebih jauh berbagai sumber dokumentasi yang
berada ditempat tersebut.

3.3 Requirement Spesification


Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan beberapa
kebutuhan yang dijelaskan dalam tebel dibawah

Tabel 3. 1 Requirement spesification

No. Requirement
1 Aplikasi dapat dibuka dengan login
2 Aplikasi dapat membuat, menghapus, mengedit laporan
keuangan
3 Aplikasi dapat membuat, menghapus, mengedit, banner untuk
informasi secara singkat dan menarik.
4 Aplikasi dapat membuat, menghapus, mengedit program gereja
5 Aplikasi dapat membuat, menghapus, mengedit, kegiatan gereja
6 Aplikasi dapat membuat, menghapus, mengedit data pribadi

40
a. Kebutuhan hardware
1. Laptop dengan Intel(R) Core(TM) i5-7200U CPU @ 2.50GHz (4
CPUs), ~2.7GHz
2. 12288MB RAM
b. Kebutuhan software
1. Sistem Opereasi Windows 10
2. Aplikasi Visual Studio Code v1.68.00
3. Figma
4. Adobe Photoshop cs6
5. Mysql
6. Google Chrome

3.4 Analisa Sistem


Pada tahapan identifikasi masalah, dilakukan tahap wawancara agar dapat
mengetahui sistem yang berjalan saat ini. Tahap analisa dikerjakan setelah
tahapan perancangan sistem selesai dilakukan. Tahapan ini membutuhkan
perhatian yang detail dan mendalam karena jika terjadi kesalahan pada tahapan ini
dapat menyebabkan kesalahan yang berkelanjutan.

Tahapan analisa sistem membantu mengetahui sistem yang digunakan saat


ini. Diharapkan dengan analisa sistem dapat mengetahui sejauh mana fungsi
sistemn yang sedang berjalan agar dapat memenuhi kebutuhan.

41
3.4.1 Analisa Sistem yang Berjalan

Gambar 3. 2 Analisa Sistem

Sistem inforamasi pada Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB)


Sawangan adalah dengan memberikan informasi setiap minggunya atau seusai
ibadah pada hari minggu.

3.4.2 Evaluasi pada sistem yang sedang digunakan


Salah satu cara memberikan informasi pada era teknologi yaitu dengan
memanfaatkan media informasi salah satunya dengan membuat website. Media
inforamasi berbasis website ini bertujuan untuk memberika informasi terbaru
seputar kegiatan, laporan keuangan serta mempermudah pengurus gereja dalam
mengorganisir data jemaat, serta informasi yang diberikan dapat merata.

42
3.5 Analisa sistem baru yang akan di usulkan
3.5.1 Alur Activity Diagram

Gambar 3. 3 Activity Diagram Login

43
Keterangan:

Activity diagram ini menjelaskan ketika admin menginput username dan


password jika divalidasi sudah benar maka admin akan masuk kehalaman utama.
Pada tahap ini admin dapat memasukan merubah dan menghapus data jemaat,
kegiatan, keuangan.

3.5.2 Model Use Case Diagram


Use Case Diagram secara umum interaksi sistem dengan pengguna. Use
case diagram menjelaskan siapa yang akan menggunakan sistem dan seperti apa
pengguna (user) mengharapkan interaksi pada sistem tersebut. Use case diagram
yang di usulkan dan dirancang adalah sebagai berikut

Gambar 3. 4 Use Case Diagram


Keterangan:

Berdasarkan keterangan perancangan use case diagram di atas. Akun


Admin Gereja hanya dapat dibuat oleh super admin, dan admin gereja hanya dapat
mengubah akun admin.

44
Gambar 3. 5 Use Case Diagram Data Jemaat

Keteranga:

Berdasarkan penjelasan use case diagram di atas admin gereja dapat


memasukan data jemaat, mengubah data jemaat, melihat data jemaat, dan mampu
menghapus data jemaat.

45
Gambar 3. 6 Use Case Diagram Kegiatan Gereja
Keterangan:

Berdasarkan penjelasan use case diagram di atas admin gereja mampu


memasuakn kegiatan gereja, mengubah kegiatan gereja, melihat kegiatan gereja,
menghapus kegiatan gereja, dan jemaat dapat melihat kegiatan gereja yang akan
berlangsung.

46
Gambar 3. 7 Use Case Diagram Laporan Keuangan
Keterangan:

Berdasarkan penjelasan use case diagram di atas admin gereja mampu


memasukan laporan keuangan gereja, mengubah laporan keuangan gereja, melihat
laporan keuangan gereja, menghapus laporan keuangan gereja, serta jemaat dapat
melihat laporan keuangan gereja.

47
Gambar 3. 8 Use Case Diagram Peristiwa Gereja
Keterangan:

Berdasarkan penjelasan use case diagram di atas admin gereja mampu


memasukan peristiwa gereja, mengubah peristiwa gereja, melihat peristiwa gereja,
menghapus peristiwa gereja, dan jemaat dapat melihat peristiwa gereja.

3.6 Perancangan Activity Diagram


Dalam membuat sebuah rangkaian sistem mengacu pada prosedur yang
terdapat dalam website sistem informasi gereja, sebagai berikut:

48
3.6.1 Activity Diagram Login Admin

Gambar 3. 9 Activity Diagram Login


Keterangan:

Berdasarkan activity diagram diatas menjelaskan activity diagram fugsi


login. Admin dapat melakukan login dengan cara mengisi username dan
password jika admin memasukan username dan password secara benar maka akan

49
menuju ke halaman utama. Jika admin salah mengisi username atau password
maka akan menampilkan pesan error.

3.6.2 Memasukan Laporan Keuangan

Gambar 3. 10 Activity Diagram Masukan Laporan Kuangan

50
Keterangan:

Berdasarkan activity diagram diatas dijelaskan fungsi memasukan laporan


keuangan, admin memilih menu laporan keuangan, lalu admin memilih tombol
input keuangan, admin memasukan data keuangan, dan jika benar data akan
tersimpan di data base.

3.6.3 Melihat Laporan Keuangan

Gambar 3. 11 Activity Diagram Laporan Keuangan


Keterangan:

Berdasarkan activity diagram diatas dijelaskan fungsi melihat laporan


keuangan. Admin memilih menu laporan keuangan, sistem akan menampilkan
laporan keuangan yang telah dimasukan sebelumnya.

51
3.6.4 Menghapus Laporan Keuangan

Gambar 3. 12 Activity Diagram Menghapus Laporan Keuangan


Keterangan:

Berdasarkan keterangan activity diagram diatas menjelaskan activity


digram untuk menghapus data keuangan. Admin melakukan aktivitas memilih

52
menu laporan keuangan lalu admin menekan tombol hapus atau delete. Jika data
berhasil dihapus data akan menghilang dari laporan keuanga.

3.6.5 Merubah Laporan Keuangan

Gambar 3. 13 Activity Merubah Laporan Keuangan

53
Keterangan:

Berdasarkan activity diagram diatas menjelaskan aktivitas admin merubah


laporan keuangan. Admin melakukan aktivitas memilih menu laporan keuangan.
Lalu admin memilih data yang akan diubah, admin melakukan perubahan data,
jika sudah selesai admin dapat menekan tombol simpan. Lalu data baru akan
disimpan di data base.

3.6.6 Menampilkan Data Jemaat

Gambar 3. 14 Activity Diagram Menampilkan Data Jemaat


Keterangan:

Berdasarkan keterangan activity diagram diatas menjelaskan activity


untuk menampilkan data jemaat. Admin melakukan aktivitas memilih menu data
jemaat lalu sistem akan menampilkan data jemaat dari data base.

54
3.7 Class Diagram
3.8 Model Sequence Diagram
Diagram sekuensial adalah diagram interaksi yang bertujuan untuk
menampilkan aliran fungsionalitas dalam use case yang disusun berdasarkan
urutan atau panggilan waktu. Sekuensial diagram yang diusulkan adalah sebagai
berikut:

3.8.1 Sequence Diagram Login

Gambar 3. 15 Sequence Diagram Login


Keterangan:

Dari sequence diagram login admin memasukan user name dan password
jika username dan password yang dimasukan benar maka admin akan masuk ke
halaman Dashboard

55
3.8.2 Sequence Diagram Melihat Data Jemaat

Gambar 3. 16 Sequence Diagram Melihat Data Jemaat


Keterangan:

Dari sequence diagram tersebut admin melakukan pengolahan data


transakasi dengan cara memilih menu data Jemaat. Dalam menu data jemaat dapat
menampilkan jemaat yang sudah terdaftar di gereja. Yang datanya sudah
dimasukan sebelumnya.

56
3.8.3 Sequence Diagram Memasukan Data Jemaat

Gambar 3. 17 Sequence Diagram Masukan Data Jemaat


Keterangan:

Dari sequence diagram tersebut admin dapat melakukan pengolahan data


jemaat. Dengan cara admin memilih menu data jemaat, lalu admin menekan
tombol input lalu memasukan data jemaat. Jika benar data tersebut akan
tersimpan dan jika salah maka data tersebut gagal disimpan.

3.9 Model ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD atau lebih dikenal dengan Entitiy Relationship Diagram adalah sebuah
model teknik pendekatan yang menggambarkan hubungan sebuah model.

57
Didalam hubungan tersebut didefinisikan yang utama dari penggambaran
diagram.

58
59
Gambar 3. 18 Model Entity Relationship Diagram

60
3.10 Model Transformasi ERD Ke LRS
Dibawah ini adalah cara dalam transformasi ERD ( Entity Relationship
Diagram) diubah kedalam bentuk LRS ( Logical Record Structure).

Gambar 3. 19 Model Transformasi ERD ke LRS

61
3.11 Model LRS (Logical Record Structure)
Setelah di lakukan transformasi ERD ke LRS, maka bentuk LRS yang
terbentuk seperti gambar berikut.

62
Gambar 3. 20 Model

63
3.12 Spesifikasi File
Spesifikasi file dalam perancangan web ini terdiri dari rangakain database
sebagai berikut:

1. Tabel Akun
Fungsi dari tabel akun adalah untuk menyimpan data akun berupa
username dan password.

Tabel 3. 2 Table Akun

No Field Type Size Keterangan


1 Id_Akun int 30 Primery_Key
2 Nama_Akun varchar 30
3 User_Name varchar 20
4 Password varchar 8
5 Created_At timestamp current_timestamp()
6 Update_At timestamp current_timestamp()

2. Kategori Keuangan (Cash Flow)


Fungsi dari table kategori keuangan untuk menyimpan kategori
keuangan berupa id cash flow, nama kategori cash flow, crate at, update
at

Tabel 3. 3

No Field Type Size Keterangan


1 Id_Cash_Flow int 30 Primary Key
2 Nama_Kategory_Cash_Flow varchar 100
3 Create_At timestamp
4 Upadate_At Timestamp

3. Data Pribadi Jemaat


Fungsi dari tabel data jemaat adalah untuk menyimpan data jemaat
berupa id data jemaat, nama jemaat, tanggal lahir jemaat, tempat lahir,
alamat, id pelayanan kategorial, create at, update at.

64
Tabel 3. 4 Data Pribadi Jemaat

No Field Type Size Keterangan


1 Id_Data_Pribadi_Jemaat int 30 Primary Key
2 Nama_Jemaat varchar 100
3 Tanggal_Lahir_Jemaat datetime
4 Tempat_Lahir varchar 100
5 Alamat text
6 Id_Pelayanan_Kategorial int 30
7 Status tinyint 1
8 Create_At timestamp
9 Update_At timestamp
10 File_Path varchar 100

4. Laporan Keuangan
Fungsi dari tabel keuangan adalah untuk menyimpan keuangan masuk
dan keluarnya keuangan gereja.

No Field Type Size Keterangan


1 Id_Laporan_Keuangan int 50 Primary Key
2 Id_Akun int 50
3 Id_Cash_Flow int 50
4 Nama_Transaksi varchar 100
5 Tanggal_Transaksi datetime
6 Status tinyint 1
7 Create_At timestamp current_timestamp()
8 Update_At timestamp Current_timestamp(
)
9 Nominal int 11

65
3.13 Perancangan Antar Muka (User Interface)
Rancangan antar muka, pada tahap ini penulis akan mencoba membahas
rancangan antar muka pada aplikasi ini. Selain itu juga disertai deskripsi dari
tampilan tersebut.

66
3.13.1 Perancangan Halaman Beranda
Pada saat website ini dioperasikan akan menampilkan fitur – fitur yang
terdapat pada website ini. Berikut terlampir tampilan Low Fidality.

Gambar 3. 21 Halaman utama website

67
3.13.2 Perancangan Tampilan Laporan Keuangan Halaman Utama
Pada saat jemaat membuka halaman cash flow jemat akan melihat laporan
masuk dan keluar, bertujuan untuk jemaat dapat melihat laporan keuangan
kapanpun dan dimanapun serta gereja tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk
mencetak laporan keuangan.

Gambar 3. 22 Halaman Cash Flow

68
3.13.3 Perancangan Tampilan Banner
Pada saat jemaat membuka halam utama akan melihat tampilan desain
banner, tujuan dari tampilan desain banner ini melihat secara ringakas tentang
kegiatan yang akan berjalan atau tema tahuanan gereja.

Gambar 3. 23 Banner Halaman Utama


3.13.4 Perancangan Kegiatan Gereja
Pada saat jemaat membuka halam utama akan melihan tampilan kegiatan
gereja yang akan datang.

Gambar 3. 24 Kegiatan Gereja

69
3.13.5 Perancangan Halaman Admin Laporan Keuangan
Tujuan dibuatnya rancangan halaman laporan keuangan adalah admin gereja
mampu melihat laporan keuangan, melakukan masukan laporan keuangan,
melakukan perubahan laporan keuangan, dan menghapus laporan keuangan, agar
jemaat dapat melihat laporan dihalam utama.

Gambar 3. 25 Halaman Admin Laporan Keuangan

70
Bab 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Kontruksi (Construction)


Setelah dilakukan perancangan, makan tahapan selanjutnya adalah
pembutan program dan melakukan pengujian sistem. Proses ini dilakukan dengan
cara mengkodekan hasil sistem sebelumnya, untuk melakukan pemogramaan
memerlukan bahasa pemograman PHP dan JavaScript, serta untuk mempercantik
tampilan dibuat oleh HTML,CSS, dan Bootstrap. Lalu unutk menyipan data
menggunakan MySQL sebagai database. Setelah semua telah dilakukan lalu
melakukan pengujian dengan motede pada penelitian.

4.2 Implementasi
Impelemtasi adalah tahap menata sistem agar siap digunakan oleh admin
maupun jemaat, implementasi bertujuan untuk melakukan konfirmasi modul
perancangan sehingga pengguna dapat memberikans saran maupun masukan
kepada pengembang sistem.

4.3 Implementasi Sistem Web pada GPIB Sawangan BAJEM Ciseeng


4.3.1 Form Login Admin
Forum login digunakan untuk login dan untuk membedakan siapa yang
masuk. Didalam form login terdapat masukan username dan password, serta
terdapat tombol login

Gambar 4. 1 Form Login Admin

71
4.3.2 Tampilan Menu Utama
Dalam tampilan halaman utama admin terdapat menu untuk mengelola data
jemaat, laporan keuangan, serta kegiatan. Didalam menu utama juga terdapat
highlight total saldo, jumlah data jemaat, kegiatan yang akan datang.

Gambar 4. 2 Halaman Utama Admin

4.3.3 Tampilan Menu Utama Data Jemaat


Dalam Tampilan halaman data jemaat admin dapat melihat, memasukan,
menghapus serta dapat merubah data jemaat. Sehingga data jemaat dapat
terkoordinir dengan baik.

Gambar 4. 3 Halaman Utama Data Jemaat

72
4.3.4 Tampilan Menu Laporan Keuangan
Dalam tampilan menu laporan keuangan admin gereja dapat melakukan
memasukan data, menghapus data, merubah data sehingga admin gereja dapat
mengorganisir laporan keuangan tanpa melihat file Microsoft excel satu persatu.

Gambar 4. 4 Halaman Utama Laporan Keuangan

4.3.5 Tampilan Menu Program Gereja


Dalam tampilan menu ini admin gereja dapat melakukan memasukan
kegiatan gereja, menghapus kegiatan gereja, merubah kegiatan gereja sehingga
admin tidak perlu mencetak kegiatan gereja setiap minggu.

Gambar 4. 5 Halaman Utama Kegiatan Gereja

73
4.3.6 Tampilan Menu Event
Dalam tampilan menu event, admin gereja dapat memasukan event yang
akan dilakukan, selain itu admin juga dapat merubah event dan dapat menghapus
event jika terjadi sebuah kesalahan dalam memasukan sebuah event.

Gambar 4. 6 Halaman Utama Menu Events


Tujuan utama tampilan sebuah menu event adalah, jemaat gereja dapat
melihat kegiatan yang akan datang, dimanapun dan kapanpun.

4.3.7 Halaman Utama Banner


Halaman utama banner bertujuan untuk memberi informasi secara singkat
tentang tema bulanan atau tahunan yang akan di anggkat oleh gereja dan dapat
dilihat oleh jemaat.

Gambar 4. 7 Halaman Utama Landing Page Banner

74
4.3.8 Halaman Utama Landing Page
Landing page bertujuan untuk memberikan informasi secara singkat tentang
informasi gereja kepada jemaat. Dan jemaat dapat melihat informasi yang akan
datang.

Gambar 4. 8 Landing Page

75
4.3.9 Halaman Laporan Keuangan
Halaman laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi tentang
pemasukan dan keuangan gereja, sehingga jemaat gereja dapat melihat informasi
laporan keuangan dimanapun dan kapanpun, serta infromasi dapat disampaikan
secara merata.

Gambar 4. 9 Laporan Keuangan

4.4 Pengujian
4.4.1 Pengujian Whitebox
Pengujian whitebox digunakan untuk menguji dan mengoptimasi sebuah
perintah dan kondisi pada aplikasi.

Login

Tabel 4. 1

No Source Code Keterangan


1 public function action_login() Dalam proses login
{ admin harus melakukan
// 1 input username dan
$username = $this->input- password. Jika benar
>post('username'); maka admin akan masuk

76
$password = $this->input- ke halaman utama, dan
>post('password'); jika salah maka akan
muncul Username Tidak
$result = $this->auth- ditemukan
>login($username);
// 2
if ($result != null) {
// 3
$password =
md5($password);
$data_user = $result;

// 5
if ($data_user-
>Password != $password) {
// 6
$response =
array(
'success'
=> false,
'message'
=> 'Password Salah'
);
echo
json_encode($response);
// 7
die();
}

// 8
$data_session = array(
'nama' =>

77
$data_user->Nama_Akun,
'username' =>
$data_user->User_Name,
'id_akun' =>
$data_user->Id_Akun,
'status' => "login"
);

// 9
$this->session-
>set_userdata($data_session);
// 10
$response = array(
'success' => true,
'message' =>
'berhasil'
);
echo
json_encode($response);
// 11
} else {
// 4
$response = array(
'success' => false,
'message' =>
'Username Tidak ditemukan'
);
echo
json_encode($response);
//12
}
// 13

78
}

Sebelum menghitung nilai cyclonic complexity kita perlu membuat sebuah flow
graph, berikut adalah grafik alur dari kode yang diatas:

Gambar 4. 10 Flow Graph Login


Dari flow graph diatas kita dapat melihat nilai N = 13 dan nilai E = 12, maka dari
cyclonic complexity = 13 – 12 + 2 = 3. Sehingga jumlah test yang akan dilakukan
adalah 3 kali

4.4.2 Pengujian Black Box


Block Box Testing bertujuan untuk fungsional dari perangkat. Tester dapat
didefinisikan kumpulan input dan output melakukan pengetesan pada sisi
fungsional program. Black box testing merupakan pelengkap dari whitebox
testing.

a. Data Form Admin Kondisi Data Normal

Tabel 4. 2 Black Box Data Form Admin Kondisi Data Berhasil

Data Berhasil dimasukan


No Fungsi Cara Pengujian Hasil Yang Status
yang diuji diharapkan
1 Halaman Pada website GPIB Menapilkan form Sukses
Login Sawangan Bajem login lalu jika
Ciseeng form login berhasil akan
untuk masuk kedalam masuk ke
sistem admin halaman admin
2 Halaman Memilih menu Berhasil Sukses

79
Form laporan keuangan lalu memasukan
Laporan memasukan laporan laporan keuangan,
Keuangan keuangan, mengedit mengedit laporan
laporan keuangan, keuangan,
dan menghapus menghapus
laporan keuangan laporan keuangan
3 Halaman Memilih menu Memasukan Sukses
Form banner, lalu masukan banner, berhasil
Banner data banner, merubah merubah banner,
data banner, menghapus
menghapus banner. banner
4 Halaman Memilih menu Data program Sukses
Program program, lalu berhasil
kegiatan masukan program dimasukan, data
gereja gereja, menghapus program berhasil
program, mengedit dihapus, data
program gereja program berhasil
diubah
5 Halaman Memilih menu event, Data event Sukses
Event lalu masukan event, berhasil
menghapus event, dimasukan, data
mengedit event event berhasil
diubah, data
berhasil dihapus
6 Halaman Memilih menu Data pribadi Sukses
Data jemaat, lalu masukan jemaat berhasil
Pribadi data pribadi jemaat, dimasukan, data
mengedit data jemaat, pribadi jemaat
menghapus data berhasil dirubah,
jemaat. data jemaat
berhasil dihapus
b. Data Form Admin Kondisi Data Tidak Valid

80
Tabel 4. 3 Black Box Form Admin Jika Data Tidak Valid

Data Berhasil dimasukan


No Fungsi Cara Pengujian Hasil Yang Status
yang diuji diharapkan
1 Halaman Pada website GPIB Menampilkan Sukses
Login Sawangan Bajem pesan error,
Ciseeng form login username tidak
untuk masuk kedalam valid, password
sistem admin tidak valid
2 Halaman Memilih menu Tidak berhasil Sukses
Laporan laporan keuangan lalu memasukan
Keuangan memasukan laporan laporan keuangan,
keuangan, mengedit tidak berhasil
laporan keuangan, mengedit laporan
dan menghapus keuangan, tidak
laporan keuangan berhasil
menghapus
laporan keuangan
3 Halaman Memilih menu Tidak berhasil Sukses
Banner banner, lalu masukan Memasukan
data banner, merubah banner,tidak
data banner, berhasil merubah
menghapus banner. banner, tidak
berhasil
menghapus
banner
4 Halaman Memilih menu Data program Sukses
Program program, lalu tidak berhasil
masukan program dimasukan, data
gereja, menghapus program tidak
program, mengedit berhasil dihapus,
program gereja data program

81
tidak berhasil
diubah
5 Halaman Memilih menu event, Tidak berhasil Sukses
Event lalu masukan event, memasukan data
menghapus event, event, data event
mengedit event tidak berhasil
diubah, data tidak
berhasil berhasil
dihapus
6 Halaman Memilih menu Data pribadi Sukses
Data jemaat, lalu masukan jemaat tidak
Pribadi data pribadi jemaat, berhasil
mengedit data jemaat, dimasukan, data
menghapus data pribadi jemaat
jemaat. tidak berhasil
dirubah, data
jemaat tidak
berhasil dihapus

4.5 Kesimpulan Hasil Pengujian


Setelah melakukan pengujian berdasarkan sekenario diatas dapat
disimpulkan bahwa website yang dibuat tidak terdapat dari kesalahan sintaks dan
secara fungsional mengeluarkan hasil yang diharapkan oleh pengguna.

Dan penulis juga melakaukan pengujian uji coba kepada jemaat melalui
kuisioner sebagai berikut:

Tabel 4. 4 Tabel Hasil kesimpulan

Hasil Pengujian
No Item Pengujian
(Setuju + Sangat Setuju)

82
Sistem Informasi manajemen GPIB Sawangan
1 100%
Bagian Jemaat Ciseeng sangat bermanfaat
Sistem informasi ini menghasilkan informasi
2 100%
yang detail
Sistem informasi ini menghasilkan informasi
3 100%
terbaru
Sistem informasi ini menampilkan laporan
4 100%
keuangan yang terbaru
Sistem informasi ini memudahkan
5 100%
pengorganisiran data jemaat
Sistem informasi ini menghasilkan informasi
6 100%
yang diperlukan
7 Tampilan sistem informasi ini menarik 100%
Sistem informasi ini memudahkan admin
8 100%
gereja dalam memberikan informasi
Sistem informasi ini memudahkan admin
9 100%
gereja dalam memberikan informasi

Maka pada hasil kuesioner secara menyeluruh, yang dijumlahkan hasil dari
setiap pertanyaan pada kuesioner dan dibagi dengan jumlah pertanyaan, didapati
hasil sebesar 100% dengan kategori sangat baik.

83
Bab 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pemaparan yang telah dijelaskan dapat
disimpulkan sebagai berikut:

1. Website sistem informasi GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng dapat


membantu admin gereja dalam mengelola data jemaat.
2. Website sistem informasi GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng dapat
membantu admin gereja dalam mengelola laporan keuangan.
3. Website sistem informasi GPIB Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng dapat
memberikan informasi yang luas, dan dapat diakses kapanpun dan
dimanapun.

5.2 Saran
Setelah melakukan perancangan aplikasi sistem informasi pada GPIB
Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng berbasis website, ada beberapa saran yang
harus diimplementasikan untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut:

a. Penulis menyarankan untuk peneliti dan pengembang aplikasi GPIB


Sawangan Bagian Jemaat Ciseeng ini bisa ditambahkan fitur pesan
sehingga jemaat dapat berkomunikasi secara langsung dengan admin
gereja.
b. Penulis menyarakan untuk peneliti dan pengembang aplikasi bisa
dikembangkan untuk aplikasi berbasis mobile seperti android dan IOS.

84
DAFTAR PUSTAKA

A. Masse, F., & Galela, J. B. (2016). PENERAPAN SISTEM INFORMASI


ADMINISTRASI PADA GEREJA . Majene: Jurnal Elektronik Sistem
Informasi dan Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer.

Andalia, F., & Setiawan, E. B. (2015). PENGEMBANGAN SISTEM


INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENCARI KERJA PADA DINAS
SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG. Jurnal Ilmiah
Komputer dan Informatika, 93-98.

Anggoro, D., Umar, M. D., Vinanty, E., & Dananjaya, D. (2015). RANCANGAN
SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM GURU DAN
PEGAWAI PADA KOPERASI SMK MANGGALA TANGERANG.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, 213-222.

Asmara, S.Kom, M.Kom, R. (2016). SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN


DATA PENANGGULANGAN BENCANA PADA KANTOR BADAN
PENANGGULAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN
PADANG PARIAMAN. Jurnal J-Click, 80-91.

Ayu, F., & Permatasari, N. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PENGOLAHAN DATA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA
DEVISI HUMAS PT. PENGGADIAN. Jurnal Intra-Tech, 12-26.

Barek, M. G., Nurnawati, E. K., & Sholeh, M. (2019). RANCANG BANGUN


APLIKASI PENCARIAN PERGURUAN TINGGI . Jurnal SCRIPT Vol.
7 No. 2 Desember 2019, 158-166.

Cholifah, W. N., Yulianingsih, & Sagita, S. M. (2018). PENGUJIAN BLACK


BOX TESTING PADA APLIKASI ACTION & STRATEGY BERBASIS
ANDROID DENGAN TEKNOLOGI PHONEGAP. Jurnal String, 206-
210.

85
Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). SISTEM INFORMASI
PENJADWALAN DOKTER BERBASSIS WEB DENGAN
MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER (STUDI KASUS:
RUMAH SAKIT YUKUM MEDICAL CENTRE). Jurnal TEKNOINFO,
30-37.

Diaz, D. C., Sulistiowati, & Lemantara, J. (2016). RANCANG BANGUN


APLIKASI PENJUALAN ONLINE PADA CV. MITRA TECHNO
SAINS (Studi Kasus: CV. MITRA TECHNO SAINS). JSIKA, 1-7.

Haitami, M., Mutia, I., & Septiani, N. W. (2020). SISTEM INFORMASI


PENGELOLAHAN REKAM MEDIS RUMAH SAKIT
MENGGUNAKAN JAVA. Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi ,
87-93.

Handayani, V. R., & Pratama, N. P. (2019). Sistem Informasi Penjualan Gula


Merah Serbuk Berbasis Web Pada Home Industri Gula Merah Serbuk
Dalban Permana Purbalingga. Jurnal Sains Manajemen, 28-35.

Helmud, E. (2021). OPTIMASI BASIS DATA ORACLE MENGGUNAKAN


COMPLEX VIEW STUDI KASUS : PT. BERKAT OPTIMIS
SEJAHTERA (PT.BOS) PANGKAL PINANG. Jurnal Informatika, 80-
86.

Hendarsyah, S. D. (2020). Perancangan Sistem Informasi Akutansi Belanja


Pegawai Aparatur Desa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL.
Accounting Information Systems andInformation Technology Business
Enterprise, 16-30.

Hj. Nurmi. (2016). Membangun Website Sistem Informasi Dinas Pariwisata.


Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan
Pendidikan Informatika, 1-6.

Ismael. (2018). SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA


PEMBUDIDAYAAN IKAN HIAS DAN PEMASARAN IKAN HIAS
PADA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TEBO. JURNAL J-CLICK,
276-285.

86
Jimmy. (2018). Perancangan Web Profil Bagi Umat Beragama Kristen (Studi
Kasus Gereja GKPI Pamen Mendan). JURNAL ILMIAH CORE IT, 105-
112.

Juliany, I. K., Salamuddin, M., & Dewi, Y. K. (2018). PERANCANGAN


SISTEM INFORMASI E-MARKETPLACE BANK SAMPAH
BERBASIS WEB. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan
Multimedia, 10-24.

Laisina, L., Haurissa, M. A., & Hatala, Z. (2018). SISTEM INFORMASI DATA
JEMAAT GPM GIDION WAIYARI AMBON DAN JEMAAT GPM
HALONG ANUGERAH AMBON. JURNAL SIMETRIK VOL.8, NO.2,
DESEMBER 2018, 139-144.

Londjo, M. F. (2021). IMPLEMENTASI WHITE BOX TESTING DENGAN


TEKNIK BASIS PATH PADA PENGUJIAN FORM LOGIN. Jurnal
Siliwangi Seri Sains dan Teknologi, 35-40.

Loveri, T. (2018). SISTEM INFORMASI APLIKASI PENGELOLAAN


TRANSAKSI KEUANGAN DAN PENDATAAN KONSUMEN PADA
CV.PUPLAS. Jurnal Sains dan Informatika Research of Science and
Informatic, 138-149.

Lumintang, Y. T., Lumenta, A., & Lantang, O. (2015). RANCANG BANGUN


WEB SERVICE SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI GEREJA
MASEHI INJILI DI MINAHASA (STUDI KASUS : GEREJA GMIM
GETSEMANI LANSOT TOMOHON). E-Journal Teknik Informatika, 1-
6.

Mardiono, I., Fil’aini, R., & Didin, F. S. (2019). Perancangan Sistem Basis Data
Offline Dokumen Akreditasi Program Studi. Jurnal OPSI, 101-107.

Maulana, F. (2015). Implementasi Keamanan Data Dengan Algoritme Rivest


Terhadap (Studi Kasus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).
Implementasi Keamanan Data Dengan Algoritme Rivest Terhadap (Studi
Kasus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

87
Muhidin, R., Kharie, N. F., & Kubais, M. (2017). ANALISIS DAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA SMA NEGERI 18
HALMAHERA SELATAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS
WEB. Indonesian Journal on Information System, 56-68.

Muhyidin, M., Sulhan, M. A., & Sevtiana, A. (2020). PERANCANGAN UI/UX


APLIKASI MY CIC LAYANAN INFORMASI AKADEMIK
MAHASISWA MENGGUNAKAN APLIKASI FIGMA. JURNAL DIGIT
Vol. 10, No.2 November 2020, pp.208~219 ISSN : 2088-589X, 208-219.

Muslim, B., & Dayana, L. (2016). SISTEM INFORMASI PERATURAN


DAERAH (PERDA) KOTA PAGAR ALAM BERBASIS WEB. Jurnal
Ilmiah Betrik, Vol. 07, No.01, April 2016, 36-49.

Nanda, A. P. (2016). PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN UNTUK PEGAWAI BANK RAKYAT INDONESIA.
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 , 6-10.

Ningrum, F. C., Suherman, D., Prasetya, H. A., & Saifudin, A. (2019). Pengujian
Black Box pada Aplikasi Sistem Seleksi Sales Terbaik Menggunakan
Teknik Equivalence Partitions. Jurnal Informatika Universitas Pamulang,
125-130.

Noor, A. (2016). Aplikasi Kisah 25 Nabi Dan Rasul Berbasis Android. Jurnal
Sains & Informatika Volume 2,Nomor 2, Nopember 2016, 76-82.

Nurmalasari, Anna, & Arissusandi, R. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM


INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN LABA RUGI BERBASIS WEB
PADA PT. UNITED TRACTORS PONTIANAK. Evolusi: Jurnal Sains
dan Manajemen , 6-14.

Palit, R. V., Rindengan,ST.,MM.,Msc, Y. D., & Lumenta, ST., MT., A. S. (2015).


Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat
GMIM Bukit Moria Malalayang. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer,
1-7.

88
Permana, A., & Romadlon, P. (2019). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN PERUMAHAN MENGUNAKAN METODE SDLC
PADA PT. MANDIRI LAND PROSPEROUS BERBASIS MOBILE.
Volume 10 Nomor 2 Desember 2019 ISSN : 2407-3903, 153-167.

Prasetyo, A., & Susanti, R. (2016). Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
Pada PT. Cahya Sejahtera Sentosa Blitar. Jurnal Ilmiah Teknologi dan
Informasia ASIA (JITIKA), 1-16.

Prayitno, A., & Safitri, Y. (2015). Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan


Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis. IJSE – Indonesian Journal
on Software Engineering, 1-10.

Rahmawati, N. A., & Bachtiar, A. C. (2018). Analisis dan perancangan desain


sistem informasi perpustakaan sekolah. Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi, 76-86.

Rizqya, N. (2020). Perancangan Sistem Informasi Akutansi Laporan Posisi


Keuangan Pada UMKM Berbasis WEB (Studi Kasus UMKM Home
Catering). Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, 383-390.

Rozaq, A., Hardinto, R. K., Annurrahman, & Susanti, D. (2018). SISTEM


INFORMASI PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN
BERDASARKAN BEBAN KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN TANAH BUMBU. Positif : Jurnal
Sistem dan Teknologi Informasi, 1-11.

Rupilele, F. G. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.


Sotong: Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK).

setyanti, N., & khabibah, U. (2016). APLIKASI ADOBE PHOTOSHOP CS6


UNTUK PEMBUATAN DESAIN KATALOG SEBAGAI MEDIA
PROMOSI DI CV KAJEYE FOOD MALANG. J A B
JurnalAplikasiBisnis E-ISSN: 2407-5523 ISSN :2407-3741, 439-444.

Simatupang, J. (2019). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA SERVIS


KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA JAYA

89
BERSAMA. Jurnal Intra-Tech, 1-9.

Suendri. (2018). Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language)


Pada Perancangan Sistem Informasi Remunerasi Dosen Dengan Database
Oracle. ALGORITMA: Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika, 1-9.

Sugiarti, Y., Nuryasin, & Fitriani, N. (2015). ANALISIS DAN PERANCANGAN


SISTEM INFORMASI RAWAT INAP (STUDI KASUS : RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK BUAH HATI CIPUTAT). Studia Informatika:
Jurnal Sistem Informasi, 1-11.

Sukmaindrayana, A., & Sidik, R. (2017). APLIKASI GROSIR PADA TOKO


RSIDIK BUNGURSARI. Jurnal Manajemen Informatika, 31-40.

Susandi, D., & Sukisno. (2018). Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web di
Akademi Kebidanan Bina Husada Serang. Jurnal Sistem Informasi, 46-
50 .

90

Anda mungkin juga menyukai