Anda di halaman 1dari 30

PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PESANTREN MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK


(STUDI KASUS PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)

Skripsi
untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh :
diajukan oleh
Robie Hakim
07650070

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PESANTREN MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK
(STUDI KASUS PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)

Skripsi
untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh :
diajukan oleh
Robie Hakim
07650070

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah


SWT, yang telah memberikan nikmat dan karunia yang begitu besar, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perancangan Blue Print Pengembangan
Sistem Informasi Pondok Pesantren Menggunakan Zachman Framework (Studi
Kasus Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta) dengan lancar meskipun
dengan sedikit hambatan dalam proses pengerjaannya. tak lupa shalawat dan salam
tetap kita haturkan kepada panutan kita Nabi Agung Muhammad SAW, berserta
sahabat-sahabatnya, karena pada Beliau terdapat suri tauladan yang baik dan kelak
akan kita nantikan syafaatnya di yaumil akhir. Amin.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada :

1. Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D. selaku dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Agus Mulyanto, S.Si., M.Kom., selaku Kaprodi Teknik Informatika yang
telah berkenan mengizinkan dan mengesahkan penulisan skripsi.
3. Bapak M. Mustakim., M.T. selaku penasehan akademik dan dosen pembimbing
skripsi terima kasih atas kesediaan dan keikhlasannya telah meluangkan waktu
untuk membantu, membimbing, dan mengarahkan, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan lancar.
4. Bapak, Ibu, Adiku, Titsna Ashwabi, Muammal Ilmi, Nasika Nihla yang
menginginkan sekali melihat wisudaku dan semua keluarga yang selalu
mendoakan dan memberikan motivasi baik moral, spiritual maupun finansial,
sehingga menjadi kekuatan untuk tetap bertahan dalam segala tantangan yang
harus dihadapi selama kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.

v
5. Simbah Nyai Hj. Hadiah Abdul Hadi, Bapak K.H. Jalal Suyuthi selaku pengasuh
Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim yang selalu penulis nantikan wejangan
serta bimbingannya.
6. Semua bapak, ibu guru, ustadz, dan dosen dari Madrasah Ibtidaiyah Kepuhbener,
SMPN 1 Tanjunganom, MAN Nglawak Kertosono, Pondok Pesantren Wahid
Hasyim, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terima kasih saya ucapkan semoga
amal baiknya dicatat sebagai ibadah dan menjadi amal jariyah di akhirat kelak.
7. Seluruh keluarga besar Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta
Mas Habib Masduki, Mas Arif Kurniawan, Mas Toha, Mas Nadzif, Mas Fauzi,
Pak Aqib, Pak Jaelani, Pak Sholihin, Pak Mail, Usman, Maftuh, Zaki, Winarto,
Hasan, Syamsul, Ipul, Rosyid, Munir (Sra), Munir (La) terimakasih guyonan,
diskusi dan semangatnya sehingga menjadi motivasi tersendiri bagi penulis.
8. Seluruh teman-teman keluarga besar Prodi Teknik Informatika khususnya
angkatan 2007 yang telah memberikan masukan, saran dan diskusi yang begitu
berharga.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini baik dalam materiil maupun spiritual.
Akhirnya, meski penyusun telah berusaha sekuat tenaga untuk tidak berbuat
kesalahan, namun sebagai manusia yang tak luput dari berbagai kekurangan serta
kesalahan dalam penulisan skripsi ini masih kurang adanya. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Harapannya semoga penelitian ini
dapat menjadi referensi yang berguna bagi pembaca dan bermanfaat bagi semua
pihak dengan sebaik-baiknya.

Yogyakarta, 04 Juli 2013


Penulis

Robie Hakim
NIM. 07650070

vi
PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada

Almamater Tercinta

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

vii
HALAMAN MOTTO

Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup

- JAZ -

Ilmu adalah pemimpin amal, sedangkan amal adalah pengikutnya

- Minhajul Abidin -

viii
PERANCANGAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PESANTREN MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK
(STUDI KASUS PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA)

Robie Hakim
NIM. 07650070

Intisari

Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa


dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan
sebelumnya. Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini,
suatu pondok pesantren harus mampu melakukan terobosan dan inovasi serta
menggunakan seluruh sarana dan teknologi yang tersedia untuk dapat
mempertahankan para santri yang dimiliki. Keberadaan sistem informasi sebagai
salah satu komponen pesantren tidak dapat dipisahkan oleh aktivitas kepesantrenan.
Kedua komponen ini memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi dalam
pembentukan karakteristik pesantren. Pengembangan Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi enterprise yang tidak terencana di masa lalu akan
mengakibatkan fenomena aplikasi tambal sulam, memenuhi kebutuhan sesaat dan
tidak ada skala prioritas yang sesuai dengan proses yang ada di pesantren.
Pengelolaan Sistem Informasi dan Teknologi kepesantrenan perlu
direncanakan dan dituang dalam bentuk blue print sehingga suatu pondok pesantren
dapat mencegah dan meminimalisasi berbagai kegagalan dan hal lain yang tidak
diinginkan. Semakin utuh gambaran tentang organisasi maka blue print yang
dirancang akan semakin relevan dan terintegrasi secara wajar dengan tujuan jangka
panjang pesantren. Perancangan blue print dengan Zachman Framework yang terdiri
atas matriks klasifikasi dua dimensi yang di bangun dari pertanyaan umum yaitu
what, how, where, who, when, dan why. Dalam sudut pandang contextual, concpetual,
logical, physical, component tools, operation instantiation.
Hasil penelitian ini adalah blue print perencanaan strategis yang mengacu
pada proses di Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta berdasarkan
data yang telah diperoleh melalui metode analisis yang digunakan dengan melibatkan
seluruh komponen pesantren serta memberikan panduan awal bagi penyusunan blue
print untuk berbagai pondok pesantren.

Kata kunci : Blue print, enterprise, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Zachman
Framework.

ix
Abstraction

The development of information technology has brought the world so quickly


entered a new era that is faster than ever imagined. In an era of global competition
and the competition is getting tougher this time, a boarding school should be able to
make a breakthrough and innovation and use all available tools and technologies to
be able to retain the students they have. The existence of information systems as a
component of schools can not be separated by kepesantrenan activity. Both of these
components have a fairly high level of dependence in the formation of Islamic
characteristics. Development of Information Systems and Information Technology
enterprise which is not planned in the past will lead to the phenomenon of patchy
application, meet the immediate needs and priorities are not in accordance with the
existing processes in the pesantren.

Management of Information Systems and Technology kepesantrenan needs to


be planned and poured in the form of a blue print that boarding schools can prevent
and minimize failures and other undesirable things. The more complete picture of the
organization that designed the blue print will be increasingly relevant and
appropriately integrated with the long-term goal boarding. Blue print design with
Zachman Framework is composed of two-dimensional classification matrix in the
wake of the general questions ie what, how, where, who, when, and why. In a
contextual standpoint, concpetual, logical, physical, component tools, instantiation
operation.

Results of this study is strategic planning blueprint which refers to the process
in Pondok Pesantren Wahid Hasyim Foundation Yogyakarta based on data that has
been obtained through the method of analysis used by involving all components of
schools and provide initial guidance for the preparation of the blue print for a variety
of boarding school.

Keyword : Blue print, Zachman Framework, Information Systems and Technology.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ........................................................................................................... i


PENGESAHAN SKRIPSI..................................................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................................................. iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................................. viii
INTISARI ................................................................................................................................. ix
Abstraction ................................................................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ... ................................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 3
1.3. Batasan Masalah ............................................................... ................................ 3
1.4. Tujuan Penelitian ............................................................... ................................ 4
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................... ............................... 4
1.6. Sistematika Penulisan ..................................................... .................................. 5
1.7. Keaslian Penelitian ............................................................... ............................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pstaka .................................................................................................. 8
2.2 Landasan Teori ................................................................................................ 10
2.2.1. Konsep Organisasi .. ................................................................................ 11
2.2.2. Konsep Enterprise ......................................................... 12
2.2.3. Konsep Cetak Biru (Blue Print)................................................................. 13
2.2.4. Konsep Analisis Five Forces Porter.......................................................... 14
2.2.5. Konsep Analisis Value Chain .................................................................... 17
2.2.6. Konsep Analisis SWOT ............................................................................. 20

xi
2.2.7. Konsep Arsitektur ...................................................................................... 25
2.2.8. Konsep EA (Enterprise Architecture)........................................................ 25
2.2.9. Konsep Enterprise Architecture Planning (EAP)...................................... 26
2.2.10.Konsep Zachman Framework ..................................................................... 27
2.2.11.Konsep Kerangka Matrix Warren McFarlan.............................................. 32
2.2.12.Pemodelan Data ............................................................................................34
2.2.12.1. Data Flow Diagram (DFD) ................................................................34
2.2.12.2. Entity Relationship Diagram (ERD)...................................................36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Studi Pendahuluan .. .............................................................................................39
3.2 Metode Penelitian .................................................................................................40
3.3 Studi Literatur.......................................................................................................41
3.4 Pengumpulan Data................................................................................................41
3.5 Langkah-langkah Five Forces Porter...................................................................42
3.6 Langkah-langkah Value Chain .............................................................................42
3.7 Langkah-langkah SWOT ......................................................................................43
3.8 Langkah-langkah Matriks Warren McFarlan.......................................................44
3.9 Langkah-langkah Perancanaan Zachman Framework..........................................44
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN KEBUTUHAN SISTEM
4.1 Profil Pesantren Wahid Hasyim .. .......................................................................... 49
4.1.1 Letak Geografis .. .......................................................................................... 49
4.1.2 Kondisi Santri ............................................................................................... 49
4.1.3. Visi .................................................................................................................50
4.1.4. Misi.................................................................................................................50
4.2 Gambaran Umum Pesantren .................................................................................. 51
4.3 Profil Lembaga .........................................................................................................54
4.4 Struktur Organisasi...................................................................................................60
4.5 Analisis Lingkungan Bisnis Pesantren (Five Forces Porter) ..................................61
4.6 Analisis Lingkungan Pesantren (Value Chain) ........................................................68
4.7 Analisis SWOT.........................................................................................................72
4.8 Kondisi Sistem dan Teknologi di Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim

xii
Yogyakarta Saat Ini ..................................................................................................75
4.9 Tren Sistem Informasi Saat Ini.................................................................................76
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Implementasi Konsep Zachman Framework............................................................78
5.1.1. Baris Pertama (Contextual) ...........................................................................78
5.1.1.1. Baris Pertama Kolom Satu (What (Material List))...........................78
5.1.1.2. Baris Pertama Kolom Dua (How (Process List)) .............................79
5.1.1.3. Baris Pertama Kolom Tiga (Where(Geographical Locations List)) 80
5.1.1.4. Baris Pertama Kolom Empat (Who (Organizational Unit & Role
List)) .................................................................................................82
5.1.1.5. Baris Pertama Kolom Lima (When (Even List))...............................84
5.1.1.6. Baris Pertama Kolom Enam (Why (Goal List))................................84
5.1.2. Baris Kedua (Conceptual).............................................................................85
5.1.2.1. Baris Kedua Kolom Satu (What (Entity Relationship Model)) ........85
5.1.2.2. Baris Kedua Kolom Dua (How (Process Model))............................86
5.1.2.3. Baris Kedua Kolom Tiga (Where (Locations Model)) .....................88
5.1.2.4. Baris Kedua Kolom Empat (Who (Organizational Unit & Role
Relationship Model))........................................................................88
5.1.2.5. Baris Kedua Kolom Lima (When (Event Model))............................94
5.1.2.6. Baris Kedua Kolom Enam (Why (Goal Relationship Model)) .........96
5.1.3. Baris Ketiga (Logical)...................................................................................96
5.1.3.1. Baris Ketiga Kolom Satu (What (Data Model Diagram)) ...............96
5.1.3.2. Baris Ketiga Kolom Dua (How (Process Diagram)) .....................100
5.1.3.3. Baris Ketiga Kolom Tiga (Where (Locations Diagram))...............103
5.1.3.4. Baris Ketiga Kolom Empat (Who (Role Relationship Diagram))..104
5.1.3.5. Baris Ketiga Kolom Lima (When (Event Diagram)) .....................107
5.1.3.6. Baris Ketiga Kolom Enam (Why (Rules Diagram)).......................108
5.1.4. Baris Keempat (Physical) ...........................................................................109
5.1.4.1. Baris Keempat Kolom Satu (What (Data Entity Specification))....109
5.1.4.2. Baris Keempat Kolom Dua (How (Process Function
Specification)) ................................................................................111

xiii
5.1.4.3. Baris Keempat Kolom Tiga (Where (Location Specification))......112
5.1.4.4. Baris Keempat Kolom Empat (Who (Role Specification)).............115
5.1.4.5. Baris Keempat Kolom Lima (When (Event Specification)) ...........117
5.1.4.6. Baris Keempat Kolom Enam (Why (Rules Specification)).............119
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan .........................................................................................................121
6.2. Saran .. ................................................................................................................122
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... xviii

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Komponen DFD menurut Yourdan dan De Marco................................ 35

Tabel 4.1. Analisis SWOT YPPWH ........................................................................ 74

Tabel 5.1. Matriks Strategi Warren McFarlan ....................................................... 107

Tabel 5.2. Kebutuhan Teknologi YPPWH............................................................. 113

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Five Force Porter......................................................................................15

Gambar 2.2. Value Chain..............................................................................................18

Gambar 2.3. Matriks SWOT .........................................................................................22

Gambar 2.4. Enterprise Arsitektur Planning .................................................................27

Gambar 2.5. Zachman Framework................................................................................28

Gambar 2.6. Matriks Warren McFarlan........................................................................33

Gambar 2.7. Simbol entitas...........................................................................................37

Gambar 2.8. Simbol relasi.............................................................................................37

Gambar 2.9. Simbol atribut...........................................................................................38

Gambar 4.1. Struktur Organisasi YPPWH....................................................................61

Gambar 4.2. Analisis Five Force Porter YPPWH.........................................................62

Gambar 4.3. Analisis Value Chain YPPWH.................................................................69

Gambar 5.1. ERD YPPWH...........................................................................................85

Gambar 5.2. Alur Proses Santri YPPWH .....................................................................87

Gambar 5.3. Peta Lokasi YPPWH ................................................................................88

Gambar 5.4. Struktur Divisi IT YPPWH Yang Direkomendasikan .............................89

Gambar 5.5. DFD Konteks .........................................................................................101

Gambar 5.6. DFD Level 1...........................................................................................102

Gambar 5.7. Distribusi Kandidat Sistem ....................................................................104

Gambar 5.8. Matriks Fungsionalitas dan Data............................................................110


xvi
Gambar 5.9. Peta Distribusi Teknologi.......................................................................112

Gambar 5.10. Kategori Penggguna Sistem dan Teknologi .........................................116

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banyaknya kegagalan pengembangan sistem informasi berskala besar

merupakan dampak dari kurangnya perencanaan yang matang dalam setiap

perancangan sistem informasi. Penelitian yang dilakukan oleh The Standish

Group menunjukkan bahwa prosentase akumulatif dari kegagalan pengembangan

perangkat lunak sebagian besar disebabkan karena masalah rekayasa kebutuhan

yang tidak konsisten (inconsisten), tidak lengkap (incomplete), dan tidak benar

(incorrect) (Wahono, 2003). Penyebab lain dari kegagalan tersebut dikarenakan

adanya kesenjangan antara tujuan dari instansi dan pemahaman penyedia atau

pengelola layanan IT. Selain itu, kegagalan dalam pengembangan sistem

informasi dikarenakan kurangnya komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat.

Kondisi ini terjadi karena pihak instansi kurang mampu mengartikulasikan tujuan,

entitas, fungsionalitas, aktifitas, dan kapabilitas yang diperlukan atau dikehendaki

secara rinci. Sementara itu pihak penyedia atau pengelola layanan IT kurang

memiliki kemampuan yang memadai untuk menterjemahkan kehendak instansi

secara menyeluruh.

1
2

Kompleksitas suatu lembaga kepesantrenan terletak pada seberapa besar

peran pesantren dalam menjawab tuntutan masyarakat. Semakin tinggi tuntutan

masyarakat tentang keberadaan pesantren berbanding lurus dengan banyaknya

pembentukan lembaga-lembaga yang terfokus pada sub bidang tertentu sebagai

respon tuntutan masyarakat. Pembentukan lembaga-lembaga yang menangani

tuntutan masyarakat tersebut berpengaruh pada seberapa besar kesiapan sumber

daya santri dalam pendelegasian di setiap sub bidang lembaga. Peran santri dalam

menjalankan program kepesantrenan di setiap lembaga menjadikan beberapa

permasalahan dalam menyiapkan tenaga sumberdaya santri. Tidak

terdelegasikanya santri maupun terjadinya peran ganda santri dalam menjalankan

program kepesantrenan sering berakibat pada kurang optimalnya hasil yang

seharusnya dicapai. Maka dari itu, upaya untuk mengelola data sumberdaya santri

dan beberapa data pendukung yang dibutuhkan dalam pencapaian target visi dan

misi pesantren harus segera dirancang dalam suatu sistem informasi.

Pada kenyataannya pengembangan sistem informasi merupakan suatu

tuntutan bagi suatu instansi yang selama para pengelola dan penyedia layanan IT

dapat memahami tujuan dari pihak instansi dan memiliki kemampuan yang

memadai dalam menterjemahkan kehendak instansi maka perencanaan dan

pengimplementasian sistem informasi dapat disesuaikan dengan tujuan dan

kegagalan dalam pengembangan sistem dapat dikurangi. Kebutuhan sistem

informasi berskala besar yang sesuai dengan visi dan misi sebuah instansi

merupakan dambaan bagi para pemangku kebijakan. Begitu juga dengan Yayasan
3

Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta yang ingin membangun sistem

informasi sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Untuk mengurai

kegagalan dalam pengembangan sistem informasi maka perlu adanya

perencanaan secara menyeluruh agar sistem yang dibangun tetap sesuai dengan

visi dan misi pesantren. Maka dari itu, pada penelitian ini penulis berusaha

merancang blue print pengembangan sistem informasi di Pondok Pesantren

Wahid Hasyim agar pengembangan sistem dapat terstruktur dan dapat dijadikan

sebagai acuan untuk pengembangan sistem informasi di masa yang akan datang.

1.2. Rumusah Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan pada latar belakang di

atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang blue print pengembangan sistem informasi yang sesuai

dengan visi dan misi Pondok Pesantren Wahid Hasyim?

2. Bagaimana merancang blue print pengembangan sistem informasi agar dapat

dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan sistem informasi di Pondok

Pesantren Wahid Hasyim menggunakan Zachman Framework?

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perancangan blue print pengembangan sistem informasi Pondok Pesantren

Wahid Hasyim ini menggunakan Zachman Framework yang terdiri atas

matriks klasifikasi dua dimensi yang dibangun dari pertanyaan umum yaitu
4

What, How, Where, Who, When, dan Why dalam sudut pandang Contextual,

Conceptual, Logical, Physical.

2. Penelitian yang dilakuan berdasarkan pada analisis five force porter, value

chain, SWOT, dan kondisi saat ini yang akan menghasilkan suatu

perancangan blue print arsitektur enterprise dengan menggunakan metode

Zachman Framework dalam mendefinisikan rancangan pengembangan sistem

informasi.

3. Perancangan blue print ini menghasilkan suatu gambaran perencanaan sistem

informasi secara terstruktur serta dapat digunakan sebagai acuan dalam

pengembangan sistem informasi untuk beberapa sudut pandang.

4. Perancangan ini hanya memodelkan arsitektur-arsitektur dan maping yang

dibutuhkan, akan tetapi tidak sampai pada tahap implementasi sistem.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan adalah menghasilan blue print dan usulan

portofolio sistem yang dalam mendefinisikan dan memodelkan kebutuhan suatu

sistem informasi dan teknologi sesuai dengan visi dan misi Yayasan Pondok

Pesantren Wahid Hasyim sehingga dalam pengembangan sistem informasi dapat

terstruktur sesuai dengan metode Zachman Framework.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat diperoleh dengan berhasilnya tujuan

penelitian di atas antara lain :


5

1. Memberikan gambaran tentang proses bisnis secara menyeluruh di Yayasan

Pondok Pesantren Wahid Hasyim bagi pihak-pihak terkait.

2. Memberikan usulan portofolio rencana pengembangan sistem informasi

berdasarkan pada kebutuhan dan kondisi pesantren.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dimaksudkan guna mempermudah penulisan tugas

akhir dan agar lebih sistematis. Penulis membagi sistematika penulisan ke dalam

enam bab utama, antara lain :

1. Bab I Pendahuluan

Berisikan latar belakang tugas akhir ini disusun, rumusan masalah, batasan

masalah dari penyusunan tugas akhir, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

sistematika penulisan, dan keaslian penelitian.

2. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Meliputi penjelasan tentang penelitian yang telah dilakukan dan teori-teori

yang digunakan dalam perancangan serta pengimplementasian tugas akhir,

diantaranya konsep organisasi, konsep enterprise, konsep cetak biru (blue

print), konsep architecture, konsep enterprise architecture, konsep

enterprise architecture planning (EAP), konsep Five Force Porter, konsep

value chain, konsep SWOT, konsep Matrix Warren McFarlan, konsep

Zachman Framework, Konsep Kerangka Matriks Warren McFarlan, DFD,

ERD, konsep desain perancangan jaringan.


6

3. Bab III Metode Pengembangan Sistem

Berisi tentang studi pendahuluan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam

analisis kebutuhan sistem yang nantinya digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam blue print pengembangan sistem informasi dengan

metode Zachman Framework.

4. Bab IV Analisis dan Perancangan Kebutuhan Sistem

Berisi tentang analisis pondok pesantren wahid hasyim dengan

menggunakan metode five force porter, value chain, dan analisis SWOT.

5. Bab V Hasil dan Pembahasan

Menjelaskan mengenai rencana pembuatan sistem dengan paradigma

Zachman Framework meliputi pertanyaan What, How, Where, Who, When,

Why dalam enam sudut pandang contextual, conceptual, logical dan

physical.

6. Bab V Penutup

Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran berisi tentang pembahasan-

pembahasan mendasar dan utama dari bab-bab sebelumnya serta masukan-

masukan yang bersifat membangun pada pemodelan enterprise yang telah di

buat untuk pengembangan sistem pada masa yang akan datang.

1.7. Keaslian Penelitian

Penelitian yang berhubungan dengan perencanaan pengembangan sistem

informasi menggunakan Zachman Framework sudah banyak dilakukan. Akan

tetapi, penelitian tentang Perancangan Blue Print Pengembangan Sistem


7

Informasi Pesantren Menggunakan Zachman Framework khususnya di Pondok

Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta sepanjang pengetahuan penulis belum

pernah dilakukan.
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan penulis selama penelitian untuk

mendeskripsikan kebutuhan enterprise dalam rancangan blue print

pengembangan sistem informasi pesantren, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan studi awal dan diskusi dengan pihak Pengurus Yayasan Pondok

Pesantren Wahid Hasyim diperoleh informasi bahwa telah ada upaya

membangun sistem informasi dan penggunaan teknologi berbasis elektronik.

Untuk meningkatkan kebergunaan hasil penelitian ini, peneliti memberikan

masukan dalam rangka pengembangan terencana tentang blue print

pengembangan sistem informasi yang sesuai dengan visi dan misi pesantren.

Pendefinisian kebutuhan beragam dari sub divisi atau lembaga (bottom-up)

dan rencana implementasi dari Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim

Yogyakarta (top-down) berhasil membuat rancangan prototype yang segera

dapat dilaksanakan.

2. Penelitian ini berhasil merancang prototype pengembangan sistem informasi

pesantren yang diharapkan dapat memberikan usulan inisiatif terhadap

121
122

perlunya arsitektur pengelolaan sistem dan teknologi serta dapat digunakan

sebagai acuan untuk membentuk kesepahaman antar pihak terkait.

3. Khusus untuk pondok pesantren, pemahaman proses bisnis merupakan hal

yang sangat penting, karena proses bisnis dari pesantren memiliki

kompleksitas dan karakteristik yang berbeda jida dibandingkan dengan

proses bisnis organisasi lainnya. Dengan adanya model awal untuk

perancangan arsitektur dalam penelitian ini diharapkan dapat diterapkan oleh

pondok pesantren khususnya di Indonesia.

4. Perancangan arsitektur teknologi dan informasi yang diimplementasikan ke

dalam Zachman Framework dengan menjabarkan setiap kolom dan baris

yang mengarahkan keselerasan kebutuhan perencanaan dari data,

perancangan arsitektur, sumber daya manusia, merupakan kesatuan yang

lengkap sebagai perancangan arsitektur informasi dan teknologi.

6.2. Saran

Atas dasar hasil penelitian dan uraian dalam pembahasan dan simpulan pada

penelitian ini tentunya masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak

kekurangan. maka dari itu penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perancangan menggunakan Zachman Framework pada setiap sel harus

dilakukan secara konsisten agar menghasilkan pandangan yang tidak bias

terhadap kondisi di suatu organisasi.


123

2. Detail dari setiap sudut pandang dalam menggunakan metode Zachman

Framework dalam menjawab pertanyaan dasar 5 W + 1 H dapat memberikan

pandangan lebih spesifik tentang lingkungan yang diteliti.

3. Tolak ukur dari keberhasilan pengembangan sistem informasi tidak hanya

pada pendefinisian kebutuhan semata, akan tetapi harus didukung dengan

pendayagunaan sumber daya teknologi dan sumber daya manusia yang ada.

Sehingga pencapaian sistem secara menyeluruh yang sesuai dengan visi dan

misi pesantren dapat terlaksana dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Adam, 2009. http://www.soopertutorials.com/business/strategic-management/3028-


porter-fiveforces-model.html. Diakses pada tanggal 10 Juni 2013.

Al-Bahra, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Alfatta,Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan


bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Andiyanto, Eko. 2010. Pengembangan usaha tahu serasi kelompok tani damai
dengan pendekatan value chain analysis. Fakultas Ilmu Ekonomi, Universitas
Sebelas Maret Surakarta Jawa Tengah.

Bernard, S. 2005. An Introduction to Enterprise Architecture. Second Edition.


Bloomington, IN: AuthorHouse. ISBN: 1-4208-8050-0.

Cook, Melissa A. 1996. Building Enterprise Information Architecture:Reengineering


Information Systems,

Gronlund A. 2009. Its The Economy Stupid. Why the Sewdish E-Government
Action Plan Will Not Deliver Better Government, and How it Could
International Journal of Public Information System. 2009; 5(2).

Handley, Jeff (2008). Enterprise Architecture Best Practice Handbook-Building,


Running and Managing Effective Enterprise Architecture Programs Ready
to use supporting documents bringing Enterprise Architecture Theory into
Practice. London : Emerco by Ltd.

Institute of Electrical and Electronics Engineers 2000. IEEE Standard Glossary of


Software Engineering Technology. IEEE Std 1471-2000. Institute of Electrical
and Electronics Engineers, New York.

Kurtz, David L., 2008, Principles of contemporary marketin, South-Western


Educational Publishing, Stamford.

Minoli, Daniel (2008). Enterprise Architecture A to Z; Frameworks, Bussiness


Process Modeling, SOA, and Infrastruture Technology. United States of
Americ : Auerbach Publications.

xviii
Mustakiki, J.H. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. ANDI. Yogyakarta.

ORourke, Carol, Enterprise Architecture Using the Zachman Framework, Thomson,


Canada, 2003.

Osvalds, G. 2001. Definition of Enterprise Architecture Centric Models for The


Systems Engineers. TASC Inc. gosyalds@tasc.com.

Oetomo, Budi dan Sutedjo D, 2002, Perencanaan dan Pengembangan Sistem


Informasi, Andi, Yogyakarta.

Pohan, H.I. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Erlangga. Jakarta.

Porter, Michael E. Competitive Advantage Creating a Sustaining Superior


Performance, New York: The Free Press, 1985.

Raynard, Boyce (2007). TOGAF The Open Group Architecture Framework 100
Success Secrets:100 Most Asked Questions The Missing TOGAF Guide on
How to Achieve and Sustain Superior Enterprise Architecture Execution.

Schekkerman. Japp (2004). A Comparative Survey of Enterprise Architecture


Framework Institute for Enterprise Architecture Developments (IFEAD).

Spewak, Steve H, Enterprise Architecture Planning (Developing a Blueprint for


Data, Application and Technology), Jhon Wiley & Sons, Inc., New York,
1992.

Spewak, Steven H., Hill, Steven C. 1992. Enterprise Architecture Planning.


Developing Blue Print for Data, Application, and Technology. Jhon
Willey&Sons. http://catalog.wiley.com.

The Open Group 2007. The Open Group Architecture Framework (TOGAF),
Version 8.11, 2007, Enterprise Edition.

Wahono, Romi Satria. 2003. Analyzing Requirements Engineering Problems.


Proceedings of the IECI Japan Workshop 2003 : Chofu Bunka Kaikan
Tazukuri, Japan.

Zachman, J.A., Enterprise Architecture A Frameork, Zachman International.


January, 2000 www.zifa.com/frmwork2.htm.

xix

Anda mungkin juga menyukai