Anda di halaman 1dari 145

SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 22


MAKASSAR BERBASIS WEBSITE

DEVELOPMENT OF WEBSITE-BASED LIBRARY INFORMATION


SYSTEM
OF SMAN 22 MAKASSAR.

MUHAMMAD AL ISRA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Alamat: JL. Daeng Tata Raya Parangtambung Makassar – 90224
Telp. 0411-864935, Fax. 0411 – 861507, HP. 0853-1122-4040, Email: jtik@unm.ac.id | Laman tik.ft.unm.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN TUTUP

Yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa
tersebut di bawah ini:

Nama : MUHAMMAD AL ISRA


NIM : 1929042013
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer - (S1)
Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer
Judul : Pengembangan Sistem Informatika Perpustakaan SMAN
22 Makassar Berbasis Website

Setelah skripsi disusun oleh mahasiswa tersebut kami periksa, maka dinyatakan
memenuhi syarat untuk melaksanakan ujian skripsi

Makassar, 18 Juni 2023


Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Sanatang, S.Pd., M.T.


Prof. Dr. H. Syahrul, M.Pd.
NIP 19621005 198702 1 001 NIP 19750720 201012 2 001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
Teknik Informatika dan Komputer Pendidikan Teknik Informatika
dan Komputer – (S1)

Dr. Ir . Mustari S. Lamada, S.Pd. M.T. Fathahillah, S.Pd, M.Eng


NIP. 19750505 200501 1 001. NIP. 19860326 201504 1 00 1

ii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Muhammad Al Isra

NIM : 1929042013

Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer

Judul : Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan SMAN 22

Makassar Berbasis Web

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya yang bersumber dari ide

saya sendiri dan bukan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya

akui sebagai hasil tulisan atau pikiran sendiri, kecuali yang saya nyatakan sebagai

kutipan. Selain itu, tidak ada bagian dari skripsi yang telah saya atau orang lain

gunakan sebelumnya untuk memperoleh gelar akademik.

Jika di kemudian hari pernyataan yang dibuat terbukti tidak benar, maka

saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan oleh Fakultas Teknik

Universitas Negeri Makassar.

Makassar, 18 Juni 2023


Yang Membuat Pertanyaan

Muhammad Al Isra

iii
MOTO

“Siapapun bisa jadi apapun”-Muh.al.isra

iv
PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya,

atas karunia dan kasih sayangNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Serta shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW yang sebagai

suri teladan hakikat hidup bagi semua manusia, semoga shalawat dan salam

senantiasa tercurah kepadanya.

Bismillahirrahmanirrahim

Kupersembahkan skripsi ini kepada kedua orang tua-ku M.Zaidin dan Esa yang

terkasih atas kasih sayang dan cinta kasihnya yang tiada henti, atas kesabaran,

dedikasi, setiap pengorbanannya serta dukungannya. Kakak, adik dan pacar saya

yang selalu memberikan semangat. serta teman-teman terdekat saya.

Terima kasih atas do’a yang tulus yang senantiasa mengiringku sampai saat ini.

Serta almamater tercinta Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer, Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik

Universitas Negeri Makassar.

v
ABSTRAK

MUHAMMAD AL ISRA, 2023. Pengembangan sistem informasi perpustakaan


SMAN 22 Makassar berbasis website. Skripsi, pada Program Studi Pendidikan
Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan Teknik Informatika dan Komputer,
Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Pembimbing: Bapak Syahrul dan
ibu Sanatang.
Penelitian ini merupakan rancangan yang bertujuan untuk membuat sistem
informasi perpustakaan berbasis website di SMAN 22 Makassar. Penelitian ini
menggunakan metode perancangan dengan model pengembangan prototype.
Kualitas perangkat lunak diuji menggunakan standar ISO/IEC 25010 dengan 8
aspek pengujian. Berdasarkan hasil penelitian maka dihasilkan sebuah sistem
yang dapat digunakan untuk memudahkan pengelolaan data buku, proses
peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan SMAN 22 Makassar.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan standar ISO 25010, sistem ini
memenuhi standar dimana: a) Pengujian aspek functional suitability memenuhi
semua fungsi sistem dan berjalan dengan baik; b) pengujian aspek performance
efficeiency berada pada kategori baik; c) pengujian aspek usability dengan
responden dari guru dan siswa SMAN 22 Makassar, diperoleh rata-rata presentase
kelayakan sebesar 90,7% dengan kategori sangat layak; d) pengujian aspek
portability dilakukan dengan pengujian sistem pada beberapa web browser yang
berbeda dan dari hasil pengujian tidak ditemukan error atau kesalahan pada
sistem; e) pengujian aspek reliability dilakukan menggunakan aplikasi WAPT
dengan keberhasilan 100%, sehingga sistem ini memenuhi aspek reliability; f)
pengujian aspek maintainability dilakukan dengan menggunakan PhpMetrics
diperoleh nilai 73,44 dengan level Moderate yang dapat diartikan normal untuk
maintenance; g) pengujian aspek compatibility yang dilakukan dengan tools
sortsite menghasilkan kesimpulan bahwa sistem kompatibel dengan berbagai web
browser tanpa masalah dengan fungsi yang tidak didukung pada browser; h)
pengujian aspek security yang menghasilkan tingkat keamanan sistem berada
pada level 2 atau sedang.

Kata Kunci: Perpustakaan, ISO/IEC 25010, Web

vi
ABSTRACK

MUHAMMAD AL ISRA, 2023. Website-based library information system


development for SMAN 22 Makassar. Thesis, in Informatics and Computer
Engineering Education Study Program, Department of Informatics and Computer
Engineering, Faculty of Engineering, Makassar State University. Advisors: Mr.
Syahrul and Mrs. Sanatang.
This research is a design that aims to create a website-based library
information system at SMAN 22 Makassar. This study uses a design method with
a prototype development model. Software quality is tested using the ISO/IEC
25010 standard with 8 aspects of testing. Based on the research results, a system is
produced that can be used to facilitate book data management, the process of
borrowing and returning books in the SMAN 22 Makassar library.
Based on the test results using the ISO 25010 standard, this system meets
the standards where: a) Testing of functional suitability aspects fulfills all system
functions and runs well; b) testing of performance efficiency aspects is in the
good category; c) testing the usability aspect with respondents from teachers and
students of SMAN 22 Makassar, obtained an average percentage of feasibility of
90.7% with a very feasible category; d) testing of the portability aspect is carried
out by testing the system on several different web browsers and from the test
results no errors or errors are found in the system; e) testing the reliability aspect
is carried out using the WAPT application with 100% success, so that this system
meets the reliability aspect; f) testing of the maintainability aspect was carried out
using PhpMetrics to obtain a value of 73.44 with a Moderate level which can be
interpreted as normal for maintenance; g) testing of compatibility aspects carried
out with sortite tools resulted in the conclusion that the system is compatible with
various web browsers without problems with functions that are not supported in
browsers; h) testing of security aspects resulting in a level of system security at
level 2 or moderate.

Kata Kunci: Libraries, ISO/IEC 25010, Web

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas izin dan hidayah dari Allah SWT. Karya ini dapat

diselesaikan dengan baik. Puji syukur kepada pencipta atas petunjuk-Nya yang

diberikan kepada penulis dalam penciptaan sastra ini. Salawat dan salam juga

penulis curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sebagai panutan

yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam berbagai bidang kehidupan

setiap orang, termasuk seorang penulis. Judul karya ini yaitu “Pengembangan

Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis website SMAN 22 Makassar”. Dunia

akademik, khususnya program S1, merupakan syarat wajib untuk skripsi yang

mahasiswanya telah hidup di dunia kampus selama kurang lebih empat tahun.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ini tidak akan dapat terselesaikan

dengan baik tanpa bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-

besarnya Bapak Zaidin dan Ibu Esa selaku orang tua penulis serta pembibing

saya Prof. Dr. H. Syahrul, M.Pd., M.T. sebagai Pembimbing I yang telah

memberikan instruksi , masukan dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dan pembimbing II. Ibu Dr. Sanatang, S.Pd., M.T.

Selaku Sekertaris jurusan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik

Universitas Negeri Makassar yang telah memberikan motivasi dan inspirasi serta

dengan sabar mendidik penulis hingga dapat menyelesaikan karya ini. Penulis

juga mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalam dan tulus kepada:

viii
1. Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP, IPU, ASEAN Eng. Selaku rektor

Universitas Negeri Makassar beserta wakil Rektor I, II dan III yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Universitas

Negeri Makassar.

2. Prof. Dr. H. Muhammad Yahya, M. Kes., M.Eng. Selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Negeri Makassar beserta wakil dekan I, II, dan III, yang

telah memfasilitasi sarana dan prasarana selama penulis menuntut ilmu di

Fakultas Teknik.

3. Dr. Ir Mustari S. Lamada, M.T. Sebagai Ketua Jurusan Teknik Informatika

dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

4. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik

Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

5. Penanggap I Bapak Dr. Udin Sidik Sidin, S.P., M.T.

6. Penanggap II Ibu Veronika Asri T., S.Pd., M.Pd.

7. Ibu, bapak dosen dan seluruh staf pengajar Jurusan Teknik Informatika dan

Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

8. Sahabat-sahabat Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Angkatan 2019

dan Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan yang

telah banyak membantu penulis selama penelitian hingga pembuatan karya

ini. Peneliti menyadari bahwa karya ini memiliki banyak kekurangan, oleh

karena itu kritik ataupun saran yang bersifat membangun sangat diharapkan.

ix
Akhir kata, harapan peneliti semoga tulisan ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada Jurusan Teknik Informatika

dan Komputer dan almamater Universitas Negeri Makassar secara umum. Peneliti

akan terus menjaga citra baik almamater di mata masyarakat sebagai universitas

kehidupan mahasiswa yang sesungguhnya. Semoga bantuan dan usaha yang telah

dilakukan bernilai ibadah dan mendapat pahala di sisi Allah SWT. Aamiin.

Wassalamua’laikumn Wr.Eb

Makassar, Juni 2023

Penulis

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN.................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACK ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
D. Sepesifikasi Sistem yang Dikembangkan ................................................. 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
BAB II. LANDASAN TEORI .............................................................................. 7
A. Kajian Teori .............................................................................................. 7
1. Pengembangan .................................................................................... 7
2. Sistem Informasi .............................................................................. 10
3. Perpustakaan .................................................................................... 16
4. Website .............................................................................................. 16
5. Database ........................................................................................... 20
6. SMAN 22 MAKASSAR................................................................... 21
B. Kajian Penelitian yang Relevan .............................................................. 23
C. Kerangka Pikir ........................................................................................ 23
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 26
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 26
C. Model Pengembangan .............................................................................. 26
D. Prosedur Pengembangan ........................................................................... 28
1. Analisi Kebutuhan .............................................................................. 28
2. Perancangan Sistem ............................................................................ 28
3. Evaluasi sistem .................................................................................. 39
4. Pengkodean ......................................................................................... 39
5. Pengujian Sistem ................................................................................ 40

xi
6. Penggunaan Sistem ............................................................................. 42
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 42
F. Teknik Analisi Data .................................................................................. 43
G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 48
H. Hasil Uji Validasi Instrumen .................................................................... 48
BAB IV. HASIL PENELITIAN ........................................................................... 51
A. Desain Interface Produk ............................................................................ 51
B. Hasil Uji Produk ....................................................................................... 58
C. Kajian Produk Akhir ................................................................................. 67
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 70
A. KESIMPULAN......................................................................................... 70
B. SARAN ...................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 72
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 74

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Sekolah SMAN 22 Makassar.............................................. 22


Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir ....................................................................... 25
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Prototype .................................................. 27
Gambar 3.2 Use Case Petugas (Admin) ................................................................ 29
Gambar 3.3 Use Case Anggota ............................................................................ 30
Gambar 3.4 Data Flow Diagram ........................................................................... 31
Gambar 3.5 Diagram Konteks .............................................................................. 32
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)................................................. 33
Gambar 3.7 flowchart Dashborad Admin ............................................................. 34
Gambar 3.8 flowchart Data User ......................................................................... 35
Gambar 3.9 flowchart data buku .......................................................................... 35
Gambar 3.10 flowchart data rak ........................................................................... 35
Gambar 3.11 flowchart Denda ............................................................................. 35
Gambar 3.12 flowchart Pengolahan ..................................................................... 36
Gambar 3.13 flowchart User ................................................................................ 37
Gambar 3.14 Halaman Login ................................................................................ 38
Gambar 3.15 Halaman utama admin .................................................................... 38
Gambar 3.16 Halaman utama pengguna ............................................................... 39
Gambar 4.1 Halaman Menu login ........................................................................ 51
Gambar 4.2 Halaman Menu Dashboard Petugas ................................................. 52
Gambar 4.3 Halaman Menu Data Pengguna ........................................................ 52
Gambar 4.4 Halaman Menu Data Buku Masuk.................................................... 53
Gambar 4.5 Halaman Menu Data Kategori .......................................................... 53
Gambar 4.6 Halaman Menu Data Rak Buku ........................................................ 54
Gambar 4.7 Halaman Menu Data pinjam Buku ................................................... 54
Gambar 4.8 Halaman Menu Data Pengembalian Buku ........................................ 55
Gambar 4.9 Halaman Menu Denda ...................................................................... 55
Gambar 4.10 Halaman Menu Data Pinjam Buku Pengguna ................................ 56
Gambar 4.11 Halaman Menu Data Pinjam Buku Pengguna ................................ 56
Gambar 4.12 Halaman Menu Data Alat Masuk ................................................... 57
Gambar 4.13 Halaman Menu Data Pengguna ...................................................... 57
Gambar 4.14 Hasil Menu Cetak Kartu Pengguna ................................................ 58
Gambar 4.15 Hasil Uji Performance Efficiency ................................................... 62
Gambar 4.16 Uji Portability menggunakan Opera .............................................. 63
Gambar 4.17 Uji Security Menggunakan Acunetix .............................................. 64
Gambar 4.18 Uji Compatibility ............................................................................ 65
Gambar 4.19 Hasil Pengujian Maintainability .................................................... 66

xiii
Gambar 4.20 Hasil Pengujian dengan WAPT ...................................................... 67

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol flowchat ........................................................................ 15


Tabel 3.1 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban ........................................ 44
Tabel 3.2 Konversi Kualitatif Dari Presentasi Kelayakan .................................... 44
Tabel 3.3 Konversi Skala Likert ............................................................................ 45
Tabel 3.4 Kriteria Presentase Kelayakan ............................................................. 46
Tabel 3.5 Analisis Hasil Pengujian Maintainability .............................................. 48
Tabel 3.6 Hasil uji validasi instrumen penelitian (Usability) ................................ 49
Tabel 3.7 Hasil uji validasi instrumen ahli sistem ................................................. 50
Tabel 4.8 Data Hasil Pengujian Functionality Suitability ..................................... 59
Tabel 4.9 Analisi Data Pengujian Usability .......................................................... 60
Tabel 4.10 Hasil uji portability .............................................................................. 63
Tabel 4.11 Indikator pengujian reliability ............................................................. 67

xv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini, perkembangan teknologi memiliki kemajuan pesat di berbagai

bidang. Bidang komputer berkembang sangat pesat dalam bidang kehidupan

manusia, dan pengolahan data secara manual lambat laun ditinggalkan dan

digantikan oleh sistem komputer. (Sanatang, & Muhammad Fajar B, 2021)

Perkembangan teknologi akhir-akhir ini sangat dipengaruhi oleh sistem informasi

yang berkembang pesat dan mempengaruhi segala aktivitas yang dilakukan oleh

instansi pemerintah. Semakin canggih teknologi komunikasi yang digunakan,

semakin cepat informasi dapat ditransfer. Teknologi penyematan memfasilitasi

pemrosesan informasi, karena pemrosesan diperlukan untuk membuat informasi

yang tersedia bermanfaat bagi pengguna. Pemrosesan informasi dan data yang

cepat, efisien dan akurat merupakan prasyarat utama bagi instansi pemerintah

untuk meningkatkan produktivitas, waktu dan biaya kerja. Perkembangan

informasi telah membawa perubahan besar dalam perkembangan peradaban dunia.

Perkembangan teknologi informasi tidak lepas dari pesatnya perkembangan

teknologi komputer, media yang memudahkan pekerjaan manusia. Salah satu

penggunaan teknologi yang paling umum dan populer adalah dalam dunia

pendidikan. (Lamada, M.S. & Miru, Fatahillah, 2022).

Dunia pendidikan tidak jauh dari buku, dan buku merupakan media

pembelajaran yang banyak terdapat di perpustakaan. Perpustakaan memegang


2

peranan penting dalam menunjang pendidikan dan salah satu fungsi utamanya.

Akibatnya, perpustakaan perlu digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat dan

siswa yang membantu siswa belajar dan memperluas pengetahuan mereka.

Sedemikian rupa, perpustakaan harus dibuat sebagai lembaga yang signifikan

untuk bekerja pada sifat mendidik dan mengajar keberadaan negara. Artinya,

perpustakaan yang baik mendukung pendidikan berkualitas tinggi. Perpustakaan

merupakan upaya untuk menjaga dan meningkatkan efektivitas proses belajar

mengajar. Perpustakaan yang ditata dengan nyaman dan sengaja secara lugas atau

memutar akan mempercepat pengalaman mendidik dan menumbuhkan di sekolah.

Sebagai salah satu komponen pendidikan untuk menunjang kegiatan belajar

mengajar, perpustakaan sekolah di Indonesia masih dalam tahap pengembangan

dan memerlukan banyak perhatian dan dukungan dari berbagai pihak. Pasal 35

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Persekolahan Umum

menyatakan bahwa: Materi pembelajaran wajib diselenggarakan baik oleh satuan

pendidikan berbasis sekolah pemerintah maupun satuan pendidikan berbasis

masyarakat. Akibatnya, pendidikan tidak dapat terlaksana dengan baik jika guru

dan siswa tidak memiliki bahan ajar yang diperlukan untuk melakukan kegiatan

belajar mengajar. Menurut Pasal 23 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007

Tentang Perpustakaan Republik Indonesia, perpustakaan sekolah didefinisikan

sebagai berikut: setiap sekolah/organisasi menyelenggarakan perpustakaan yang

memenuhi pedoman perpustakaan umum dengan memperhatikan asas-asas

pembinaan masyarakat. Perpustakaan pada dasarnya adalah fokus aset

pembelajaran dan sumber informasi bagi penggunanya. Perpustakaan juga


3

diartikan sebagai kumpulan buku yang dikumpulkan dan diorganisasikan sebagai

media pembelajaran bagi siswa. Dalam keadaan seperti ini, agar perpustakaan

perpustakaan menjadi sarana pendidikan dan komunikasi yang efisien dan efektif,

maka perpustakaan dan layanan perpustakaan harus berkembang sebagai salah

satu lembaga yang mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Perpustakaan merupakan bagian penting dan memberikan dampak yang besar

terhadap mutu pendidikan. Perpustakaan sekolah merupakan kegiatan pelayanan

terpenting di sekolah dan SMAN 22 Makassar termasuk di dalamnya. Salah satu

layanan yang diberikan sekolah kepada siswanya adalah penyediaan bahan

referensi akademik berupa buku di perpustakaan. Perpustakaan di SMAN 22

Makassar dikelola oleh staf perpustakaan dan memiliki luas ruangan 5 x 7 meter.

Dan terdapat beberapa rak buku, dengan 5 rak buku dan setiap rak buku dapat

menampung maksimal 130 buku, proses pengolahan perpustakaan SMAN 22

Makassar masih menggunakan sistem pengelolaan peminjaman manual, belum

dapat menjamin kemudahan dan efektifitas transaksi antar anggota. dan

mendukung pustakawan. SMAN 22 Kehidupan sehari-hari pengunjung

Perpustakaannya masih terbilang minim. Menurut data yang saya terima tentang

kegiatan mahasiswa di perpustakaan, biasanya per hari ada sekitar 7 anggota yang

melakukan kegiatan di perpustakaan. Itu masih relatif rendah, menyebabkan

anggota yang malas ke perpustakaan. Nantinya proses pengembangan yang

dikembangkan penulis dapat melakukan perubahan pada Perpustakaan SMAN 22

Makassar. Salah satunya adalah membuat perpustakaan lebih mudah diakses dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk sering menggunakannya. Gunakan


4

berbagai jenis buku. Tersedia di perpustakaan dengan sistem peminjaman. Sistem

informasi perpustakaan sangat berguna di perpustakaan ini.

Menurut pengamatan penulis yang berlokasi di Makassar, lebih khusus di

perpustakaan, peminjaman buku masih tunduk pada pendataan manual, sehingga

kurang efisien dalam peminjaman dan pengembalian, Semakin sulit untuk

mendapatkan informasi ketersediaan koleksi buku di Perpustakaan SMAN 22

Makassar. Bagi pelajar yang ingin meminjam buku namun masih belum

mengetahui letak buku di rak dan kesulitan mencari buku yang diinginkan. Karena

permasalahan diatas maka peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan

judul “Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Untuk

SMAN 22 Makassar. Diharapkan sistem ini akan membuat sistem informasi

perpustakaan dan peminjaman buku SMAN 22 Makassar lebih nyaman dan

efisien bagi pengguna dimasa yang akan datang nantinya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

pada karya ini adalah :

1. Bagaimana hasil pengembangan sistem informasi perpustakaan SMAN 22

Makassar berbasis web?

2. Bagaimana hasil pengujian sistem informasi perpustakaan SMAN 22

Makassar berbasis web menggunakan standar ISO 25010?


5

C. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan, dengan menggunakan rumusan

masalah di atas:

1. Mengetahui hasil pengembangan sistem informasi perpustakaan SMAN 22

Makassar berbasi web.

2. Mengetahui konsekuensi pengujian sistem perpustakaan elektronik di SMAN

22 Makassar dengan menggunakan standar ISO 25010

D. Sepesifikasi Sistem Yang Dikembangkan

1. Produk atau sistem yang dikembangkan adalah sistem informasi perpustakaan

berbasis web yang dapat digunakan oleh administrator dan masyarakat

SMAN 22 Makassar.

2. Sistem yang dikembangkan dapat digunakan sebagai sistem informasi dan

peminjaman buku berbasis web di SMAN 22 Makassar yang sebelumnya

sudah di sepakati oleh pihak sekolah.

3. Sistem dikembangkan mengunakan Bahasa HTML, PHP.

4. Mengelola daftar buku yang ada di perpustakaan SMAN 22 Makassar.

5. Peminjaman buku dapat dilakukan dengan cepat dan tepat..

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis, sebagai

referensi pada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan sistem


6

informasi dan sekurang-kurangnya dapat bermanfaat sebagai sumbangan

pemikiran bagi para pembaca.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penyusun

Sebagai produk dari ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah, dimana

produk tersebut dapat bermanfaat khususnya bagi saya.

b. Bagi Universitas

Untuk pengembangan selanjutnya, laporan proyek akhir ini dapat

dijadikan sebagai sumber informasi.


7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengembangan

a. Pengertian Pengembangan

Pengembangan tersebut merupakan upaya untuk menciptakan produk yang

efektif untuk digunakan secara institusional, bukan pengujian teoritis.

Pengembangan berarti memperluas dan memperdalam pengetahuan yang ada.

Kegiatan pengembangan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi,

dilanjutkan dengan tindakan perbaikan hingga mencapai hasil yang dianggap

sesuai. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menciptakan produk baru

atau menyempurnakan produk yang sudah ada (hanafi, 2017). Menurut Undang-

Undang Nomor 18 Republik Indonesia Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

pembangunan berarti pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tujuan

memanfaatkan kaidah dan teori ilmiah yang telah terbukti kebenarannya. aktivitas

Meningkatkan fungsionalitas atau manfaat, menerapkan pengetahuan atau

teknologi ilmiah yang ada, atau mengembangkan teknologi baru. Produk yang

dibuat sebagai bagian dari kegiatan pengembangan tidak harus berupa perangkat

keras (hardware), dan dapat berupa perangkat lunak (software) atau tidak terlihat.

Produk yang muncul dalam industri pendidikan dapat berupa sistem informasi
8

yang dimaksudkan untuk memfasilitasi operasi kelembagaan. Maka dari itu

pengembangan dalam penelitian adalah usaha sadar, sengaja dan terarah untuk

diproduksi atau diperbaiki, sehingga produk menjadi semakin bermanfaat untuk

diperbaiki dan didukung, dan kualitas dapat disimpulkan untuk ditingkatkan

dengan upaya perbaikan. menghasilkan kualitas yang lebih baik.

b. Macam-macam Model Pengembangan

1) Model Waterfall (air terjun)

Saat membuat perangkat lunak, model air terjun, juga dikenal sebagai

model "air terjun", adalah model yang terkenal. Menurut Dora (2020), model ini

sebenarnya bernama "model sekuensial linier". Metode air terjun dan "siklus

hidup klasik" adalah nama lain untuk model ini. Winston Rocye pertama kali

memperkenalkan model ini, yang sekarang banyak digunakan dalam

pengembangan perangkat lunak. Sekitar tahun 1970, ia memperkenalkannya.

Akibatnya, meskipun merupakan model yang paling banyak digunakan dalam

rekayasa perangkat lunak, model ini sering dianggap ketinggalan zaman. Model

ini menggunakan pendekatan sekuensial dan sistematik. Disebut cascade karena

setiap tahapan yang dilalui harus digantung ketat demi pemenuhan tahapan

tersebut.

2) Model Prototype

Model Prototype adalah kemajuan pemrograman. Hal ini memungkinkan

desainer untuk hanya mencontohkan solusi yang diberikan untuk menunjukkan

kegunaan produk pada klien dan melakukan perbaikan mendasar sebelum

membuatnya dalam aplikasi nyata. Model prototipe adalah salah satu metodologi
9

siklus hidup sistem berdasarkan ide model kerja. (Dirgantara dan Suryadarma,

2021).

3) Model Repid application development (RAD)

Model Peningkatan Aplikasi Cepat (Model Repid application

development) adalah model proses kemajuan pemrograman berturut-turut

langsung yang menggarisbawahi siklus peningkatan yang sangat singkat (Ardika

et al., 2012). Rapid Application Development (RAD) adalah metode efektif yang

memungkinkan pengembangan lebih cepat dan kualitas lebih tinggi daripada

metode lainnya. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mempercepat seluruh

proses pengembangan perangkat lunak. Metode ini memungkinkan pengguna

untuk berpartisipasi dalam pengembangan perangkat lunak, sehingga lebih mudah

untuk mencapai tujuan Anda.

4) Model Spiral

Model spiral menggabungkan ide pengembangan iteratif (prototyping)

dengan aspek sistematik dan terkontrol dari model waterfall (Wahyuni &

Cahyani, 2020). Model spiral juga secara eksplisit memasukkan manajemen risiko

dalam pengembangan perangkat lunak. Mengidentifikasi risiko utama dan

menentukan cara menguranginya membantu dalam mengendalikan proses

pengembangan perangkat lunak.


10

2. Sistem informasi

a. Pengertian sistem

Kerangka kerja adalah bermacam-macam strategi yang terkait,

dikumpulkan, dan digabungkan yang digunakan untuk menyelesaikan usaha

tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Setiap komponen dalam sistem ini bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat ditemukan

pada subsistem atau sistem. Setiap subsistem memiliki karakteristik sistem dan

melakukan fungsi tertentu; setiap subsistem memiliki efek pada sistem secara

keseluruhan. (Hermiati et al., 2021).

Kontak media antara suatu subsistem dengan subsistem yang berbeda

biasanya disebut kontak media (interface). Pergerakan sumber daya antar

subsistem dimungkinkan oleh koneksi ini. Masukan dari satu subsistem menjadi

pintu keluar dari subsistem lain berkat koneksi. Asosiasi mengizinkan subsistem

untuk berinteraksi dengan subsistem yang berbeda untuk membentuk satu unit.

Sebuah target atau tujuan diperlukan untuk sebuah sistem. Dalam prakteknya,

tujuan sistem menentukan input dan output yang dibutuhkan (Hermiati et al.,

2021).

b. Karakteristik Sistem

(Verdiansah et al., 2012), komponen-komponen suatu sistem perlu

dibedakan untuk dapat memahami dan mengembangkannya. Kualitas kerangka

yang menyertainya dapat memisahkan satu kerangka dari yang lain:


11

1) Batasan (boundary)

Istilah "batas" mengacu pada deskripsi elemen atau elemen yang

merupakan bagian dari sistem dan di luarnya. Pembatasan yang memungkinkan

sistem dipandang sebagai sistem yang terintegrasi dan mewakili ruang

lingkupnya.

2) Lingkungan (environment)

Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem yang memberikan asumsi,

kendala, dan masukan ke sistem. Lingkungan mempengaruhi bagaimana sistem

berperilaku dan dapat menguntungkan atau merugikan sistem.

3) Masukan (input)

Sumber daya (data, material, peralatan, dan energi) yang digunakan dan

dimanipulasi oleh sistem disebut input.

4) Keluaran (output)

Hasil adalah aset atau item (data, laporan, arsip, tampilan tingkat PC),

hasil akhirnya dapat diakses dalam iklim kerangka kerja oleh kerangka kerja..

5) Komponen (component)

Dalam kerangka tersebut, komponen adalah latihan atau siklus yang

mengubah input menjadi item antara (outcomes). Bagian-bagian ini mungkin

subsistem, setiap subsistem terdiri dari bagian-bagian kerangka kerja, setiap

subsistem memiliki sifat kerangka kerja untuk melengkapi kemampuan tertentu

dan itu memengaruhi semua proses kerangka kerja.

.
12

6) Penghubung (interface)

Dimana suatu komponen atau sistem bertemu atau berinteraksi dengan

lingkungannya disebut penghubung.

7) Penyimpanan (storage)

Kapasitas adalah area yang diawasi dan digunakan untuk penimbunan

data, energi, komponen mentah, dan sebagainya yang singkat dan sangat tahan

lama. Kapasitas adalah media bantalan antara berbagai bagian informasi serupa.

c. Klasifikasi Sistem

Ada beberapa perspektif tentang sistem, termasuk (Arlis, 2016):

1) Kerangka dinamis dan kerangka aktual adalah kerangka sebagai

pertimbangan atau pemikiran yang tidak semu, misalnya kerangka

keagamaan, khususnya kerangka sebagai perenungan tentang hubungan

antara Tuhan dan manusia, sedangkan kerangka.

2) Kerangka kerja PC, kerangka kerja pembuatan, kerangka kesepakatan, dan

kerangka kerja aset manusia eksekutif adalah contoh dari kerangka kerja yang

sebenarnya.

3) Perputaran bumi, munculnya siang dan malam, serta pergantian musim

adalah contoh sistem alam dan buatan, yang merupakan hasil proses alam dan

bukan campur tangan manusia. Sistem buatan, di sisi lain, adalah sistem yang

berinteraksi dengan sistem manusia-mesin. Karena komputer berinteraksi

dengan manusia, sistem informasi yang terkomputerisasi adalah contoh dari

sistem manusia-mesin.
13

4) Sistem yang beroperasi dengan perilaku yang dapat diprediksi disebut dengan

istilah "penentu" dan "sistem probabilistik". Sistem komputer adalah ilustrasi

sistem yang perilakunya dapat ditentukan dengan melihat program komputer

yang sedang berjalan, sedangkan sistem probolik adalah sistem probolik

dengan elemen probolik yang tidak dapat memprediksi kondisi di masa

depan.

5) Sistem terbuka dan sistem tertutup adalah sistem yang tidak dibatasi dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan eksternal. Kerangka kerja terbuka, sekali lagi,

adalah kerangka kerja yang terikat dan dipengaruhi oleh iklim luarnya.

Kerangka kerja ini bekerja secara alami tanpa hambatan dari sumber luar.

Sistem ini menciptakan output dan memberikan input ke subsistem lainnya.

d. Pengertrian Informasi

(Mujiati, 2014), informasi adalah data yang diolah dalam bentuk yang

lebih berguna dan bermakna bagi yang menerimanya. Informasi yang diperoleh

melalui pengolahan data dalam format yang lebih informatif dan bermakna bagi

penerima menggambarkan kejadian sebenarnya yang digunakan dalam

pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk

yang lebih bermanfaat dan informatif bagi orang yang menerimanya. Informasi

bernilai jika memenuhi beberapa kriteria: akurasi (accuracy), ketepatan waktu

(timeliness), dan relevansi (relevance). Informasi adalah data yang telah

diklarifikasi, diproses atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam pengambilan

keputusan (Susanto & Nur Rubiati Tanti Nurcaini, 2020). Berdasarkan uraian

informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah
14

menjadi bentuk yang lebih berguna yang digunakan oleh penerimanya untuk

mengambil keputusan.

e. Sistem Informasi

1) Pengertian Sistem Informasi

Kerangka data tersebut merupakan perpaduan antara pemrograman,

peralatan equipment, pondasi dan SDM (SDM) yang disiapkan. Sebuah sistem

yang mengubah data menjadi informasi yang berguna dibangun dengan

mengandalkan empat komponen utama tersebut. Ini termasuk proses untuk

merencanakan, mengendalikan, mengkoordinasikan, dan membuat keputusan.

Akibatnya, sistem informasi adalah sistem yang kompleks karena mengubah data

menjadi informasi yang dapat digunakan dan disajikan oleh pengguna (I Putu

Agus Eka Pratama, 2014).

2) Pengembangan Sistem Informasi

Untuk Pengembangan sistem, dibutuhkan alat bantu berikut (Nugraha &

Pramukasri, 2017 ):

a) Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan dari mana informasi berasal

dan kerangka keluarnya, di mana informasi tersebut disimpan, siklus apa yang

menghasilkan informasi tersebut, dan kolaborasi antara informasi yang disimpan

dan informasi tersebut. Model proses informasi yang masuk akal dibuat untuk

menggambarkan. Interaksi yang menghasilkan itu terjadi. diberikan akses ke data.


15

b) Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang

digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis atau model data

sematik sistem.

c) Flowchart

Flowchart adalah representasi simbolis dari suatu algoritma atau prosedur

yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Diagram alir memudahkan

untuk mengidentifikasi kesenjangan saat menganalisis suatu masalah. Selain itu,

diagram alir dapat menjadi sarana komunikasi yang berguna antara pemrogram

yang bekerja dalam tim proyek.

Simbol flowchart termasuk yang tercantum di bawah ini.

Tabel 2.1 simbol-simbol flowchat


16

3. Perpustakaan

a. Pengentian Perpustakaan

Buku-buku disimpan di perpustakaan, bisa di ruangan, bagian dari gedung,

atau gedung lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan dan

menggunakannya kapan pun mereka mau. Sutarno NS (2006), hal. 11). Secara

lebih spesifik, perpustakaan dapat digambarkan sebagai unit kerja dari suatu

organisasi pendidikan karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan

perpustakaan yang memfasilitasi interaksi edukatif. Dapat disimpulkan bahwa

perpustakaan merupakan tempat yang diawasi oleh lembaga pendidikan yang

berfungsi sebagai sumber data dan informasi, serta sarana pengajaran yang

memperluas cakrawala pendidikan dan kegiatan belajar siswa.

4. Website

a. Definisi Website

Website menurut Sora (2014). Ini adalah pertemuan. apa situs Sebuah

perkembangan struktur yang saling berhubungan. Jaringan halaman atau hyperlink

menghubungkan setiap bangunan.. Sebagai penyedia website, website miliknya

mampu memenuhi berbagai kebutuhan informasi dan komunikasi secara

sederhana, praktis dan mudah diakses. Karena itu, Website dapat digunakan

sebagai wahana yang dapat disebarkan oleh layanan dokumen elektronik


17

b. HTML

Sesuai (Josi, 2017) HTML merepresentasikan Hyper Message Markup

Language, yaitu konten khusus sebagai label untuk membuat dan mengawasi

struktur situs. Beberapa tugas utama HTML dalam membangun situs meliputi hal-

hal berikut:

1) Pilih tata letak situs web.

2) Pemformatan teks dasar seperti cara mengatur pengaturan paragraf dan font.

3) Buat daftar.

4) Desain tabel.

Bahasa pemrograman yang disebut HTML (Hyper Text Mark-up

Language) digunakan untuk membuat halaman web. Seperti yang ditunjukkan

oleh Arip Aryanto (2012), HTML dibuat untuk digunakan pada semua tahapan.

Bahri (2015) mengklaim bahwa dokumen hypertext dibuat menggunakan format

data yang dikenal dengan HTML (Hyper Text Markup Language). Laporan-

laporan ini dapat dijalankan mulai dari satu tahap pemrosesan kemudian ke tahap

berikutnya tanpa memerlukan perubahan apa pun pada gadget tertentu. Dapat

diasumsikan bahwa HTML adalah bahasa untuk mengelola informasi dan

kumpulan data sehingga laporan dapat dilihat dan ditampilkan di Web

menggunakan administrasi web.


18

c. CSS

Cascading Style Sheets (CSS) adalah acara web bahasa papan yang

dimaksudkan untuk menjaga rencana dan konten tetap terpisah. Menurut Arip

Aryanto (2012), CSS dapat dibuat dengan mendefinisikan kembali tag HTML

atau dengan memasukkan atribut ID dan class ke dalam tag HTML. Sesuai (Josi,

2017), CSS mewakili flowing templates dan merupakan konten yang digunakan

untuk mengawasi komposisi web. Meskipun kemampuan HTML terbatas, ia dapat

digunakan untuk menyesuaikan tampilan situs web. Kemampuan CSS adalah

memberikan pengaturan yang lebih lengkap dengan tujuan agar struktur situs yang

dibuat dalam HTML terlihat lebih jelas dan indah. Mengingat persepsi di atas, kita

dapat berasumsi bahwa CSS adalah bahasa pemrograman yang menyesuaikan

keberadaan situs dan menentukan format, gaya, dan posisi halaman situs.

d. JavaScript

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang sederhana. Pembuatan

halaman web interaktif dibuat sederhana oleh javascript. Program javascript

ditulis dalam HTML record (Dani Ainur Rivai, 2013). Kumpulan skrip dengan

fungsi yang dikenal sebagai javascript adalah bahasa yang memungkinkan

pengunjung situs web untuk berinteraksi satu sama lain. javascript, yang berjalan

di sisi klien dan mengungguli HTM dalam hal fungsionalitas situs web (Binarso et

al., 2012). Menilik penilaian di atas, maka cenderung diduga bahwa javascript

adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam komposisi web agar lebih

unik dan intuitif, atau bisa juga dikatakan bahwa javascript dapat bekerja pada

tampilan dan susunan halaman.


19

e. Definisi PHP

PHP: Bahasa skrip yang terintegrasi ke dalam HTML untuk membuat situs

web dinamis dikenal sebagai "hypertext preprocessor." PHP adalah bahasa

pemrograman untuk skrip web sisi server, atau skrip yang secara otomatis

menghasilkan dokumen HTML. Laporan HTML dihasilkan dari aplikasi sebagai

lawan dari catatan HTML yang dibuat oleh pengolah kata atau HTML (Febio,

2011). PHP adalah pengaturan awal sisi server.Hal ini menunjukkan bahwa

sintaks dan perintah PHP dilakukan di server, dan format hasilnya ditampilkan di

browser Halaman situs web Anda menjadi lebih dinamis dan aman karena teks

yang ditulis dalam kode PHP dan HTML.

Singkatan PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor. Di server,

itu adalah bahasa scripting yang disimpan dan diproses. Hasil dikirimkan dari

klien ke tempat klien menggunakan program. Rasmus lerdorf membuat PHP pada

tahun 1994 dengan kumpulan skrip perl yang dapat digunakan untuk melacak

siapa yang melihat resumenya. Konten ini dipaketkan ke dalam instrumen yang

disebut laman landas individual. (Ruseno, 2019) pendahulu PHP adalah paket ini.

Dapat kita simpulkan bahwa PHP adalah sebuah server-side scripting language,

yaitu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat website statis, website

dinamis, atau aplikasi web, berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas.


20

5. Database

a. Pengertian Database

Basis informasi (Kumpulan data) adalah bermacam-macam informasi

yang terkait secara sah dan penggambaran informasi yang membantu asosiasi

menemukan informasi yang mereka butuhkan. Menurut Susanto & Nur Rubiati

Tanti Nurcaini (2020), database ini menggabungkan sekumpulan item data umum

yang memberi makan beberapa aplikasi dari kumpulan data bersama yang

sebelumnya disimpan dalam file terpisah.

Seperti yang ditunjukkan oleh (Fandi et al., 2017), database adalah sistem

terkomputerisasi yang fungsi utamanya adalah mengelola data atau informasi

yang telah diproses dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

Dapat kita simpulkan dari uraian sebelumnya bahwa database adalah kumpulan

informasi yang mudah diakses oleh program komputer dan disimpan secara

sistematis di komputer.

b. MySQL

Menurut (Firman et al.), 2016), MySQL adalah server kumpulan data

sumber terbuka yang sangat terkenal. Karena banyak manfaatnya, praktisi sering

menggunakan perangkat lunak database ini untuk membuat proyek. API MySQL

(Application Programming Interface) memungkinkan berbagai program komputer

yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk mengakses database

MySQL mereka. MySQL adalah sejenis sistem manajemen basis data relasional,

atau RDBMS. Istilah tabel, baris, kolom, dan sebagainya sudah tidak asing lagi di

RDMS itu sendiri. digunakan dalam perintah untuk MySQL. MySQL.


21

(My Construction Inquiry Language) adalah aplikasi atau kerangka kerja

untuk mengelola kumpulan data atau informasi papan. Memanfaatkan data di

komputer Anda, menyimpan semua data. Manajemen dan organisasi data database

adalah tanggung jawab MYSQL. Terlebih lagi, MYSQL dikenal sebagai

framework yang handal dan solid, membuat interaksi inquiry menjadi cepat dan

sederhana, sehingga cocok untuk aplikasi online (Arip Aryanto, 2012). Mengingat

persepsi di atas, cenderung beralasan bahwa MySQL adalah server kumpulan data

sumber terbuka dengan banyak manfaat untuk proyek pengembangan.

6. SMAN 22 MAKASSAR

a. Profil Singkat SMAN 22 MAKASSAR

Di Sulawesi Selatan khusunya di Kota Makassar mememiliki beberapa

sekolah menegah atas negeri salah satunya yaitu SMAN 22 Makassar. SMA

berlokasi di Jl. Pajjaiang Komp. KOR/KNPI Sudiang. Sekolah ini memiliki

Akreditasi A dan memiliki dua jurusan mipa dan ips.

b. Visi dan Misi

1) Visi:

Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri

dan berwawasan global.

2) Misi

a) Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengalaman

ajaran agama,

b) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan,


22

c) Memajukan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui

pengembangan, bakat, dan minat yang terencana dan

berkelanjutan,

d) Memastikan anggota sekolah dan instansi terkait bekerja sama

dengan baik.

c. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Sekolah SMAN 22 Makassar

SMA NEGERI 22 Makassar memiliki beberapa susunan struktur mulai

dari tertinggi hingga terendah.


23

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Berikutnya adalah beberapa pemeriksaan yang berkaitan dengan

pengembangan sistem informasi perpustakaan berbasis website:

1. Karmila. 2022. pembuatan sistem manajemen inventaris berbasis web.

Karena bertujuan untuk menciptakan sistem informasi berbasis web, maka

penelitian ini relevan dan dapat dijadikan referensi. Meski model eksplorasinya

unik.

2. Saman Andi Azwar. 2022. Bagi Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

FT UNM, pembuatan sistem informasi perpustakaan yang dapat diakses secara

online. Penelitian ini relevan karena memiliki tujuan yang sama yaitu untuk

meningkatkan proses pencarian dan membuat sistem informasi perpustakaan

berbasis web untuk memudahkan pengolahan data perpustakaan secara manual.

Dengan memanfaatkan model penelitian waterfall yang terdiri dari empat tahapan.

Produk ini memiliki sorotan sebagai sistem informasi perpustakaan yang memiliki

fitur yang menarik.

3. Arlin. 2020. Pembuatan sistem informasi akademik SMK negeri 1 mamasa

berbasis website. Karena bertujuan untuk menciptakan sistem informasi berbasis

web, maka penelitian ini relevan dan dapat dijadikan referensi. Dengan

memanfaatkan model penelitian model prototype.

C. Kerangka Pikir

Bagan kerangka digambarkan pada Gambar 2.2. Peningkatan cepat inovasi

data di era globalisasi yang sedang berlangsung tidak dapat dihindarkan,

pengaruhnya terhadap berbagai bidang pekerjaan, termasuk administrasi data


24

untuk berbagai perusahaan dan orang. Kita sekarang dipaksa untuk mengikuti

hiruk pikuk kemajuan teknologi yang disebabkan oleh pesatnya perkembangan

teknologi komputer dan internet. Kemajuan mekanis memungkinkan individu

untuk mengirim dan menerima data dari semua penjuru dunia. Dengan bantuan

sederhana dan tidak dibatasi oleh ruang dan jarak.

Bidang pendidikan hanyalah salah satu dari sekian banyak yang dapat

diuntungkan oleh kemajuan teknologi informasi yang sangat berkembang. Inovasi

data di bidang pendidikan dapat menjadi salah satu media informasi dan data

pengurus. Sekolah menengah atas negeri di Makassar adalah SMAN 22 Makassar.

Tidak diragukan lagi SMAN 22 Makassar memiliki perpustakaan untuk

membantu pendidikan. Namun perpustakaan di SMAN 22 Makassar saat ini

belum terotomatisasi. Anggota, data buku, peminjaman, dan pengembalian masih

dicatat secara manual. Metode pengelolaan data ini tetap tidak sesuai. Akibat dari

perkembangan teknologi tersebut, dikembangkan sistem informasi perpustakaan

sekolah dengan bantuan bahasa pemrograman PHP, database MySQL, dan

framework. Sistem ini memberikan kemudahan untuk mengelola perpustakaan,

mengolah data, dan mencari buku di database. Metode system life didasarkan

pada konsep model kerja, sehingga penulis menggunakan judul “pengembangan

sistem informasi perpustakan SMAN 22 Makassar berbasis web ”. Metode

prototype merupakan metode siklus yang akan digunakan nantinya. Sistem

informasi ini berpotensi menjadi media informasi dua arah yang berguna di masa

depan.
25

Sistem Pendataan peminjaman di perpustakaan SMAN 22 Makassar


sulitnya menemukan buku yang di cari dan proses pengimputan data
perpustakaan masih menggunakan cara manual.

Fakta

Sulitnya siswa SMAN 22 Makassar menemukan buku yang mereka


inginkan di rak buku perpustakaan menjadi isu yang diangkat
dalam penelitian ini. Selain itu, proses pemilahan informasi
perpustakaan belum dilakukan secara elektronik. Anggota, data
buku, peminjaman, dan pengembalian masih dicatat secara manual.

Solusi

Perpustakaan sekolah saat ini memiliki sistem informasi berbasis


web.

Hasil pengembangan sistem informasi perpustakaan sekolah yang


telah di buat sesuai dengan rancangan awal memenuhi uji
kelayakan dan telah diimplementasikan pada masyarakat di SMAN
22 Makassar.

Gambar 2.2 Bagan kerangka pikir


26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian dan pengembangan (R&D), atau research and developmert

untuk membuat dan menguji sistem tertentu, adalah jenis penelitian yang

digunakan. Melalui pengumpulan dan analisis data, kegiatan penelitian dilakukan

untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan pengguna. Penelitian

mendahului pengembangan produk, yang dikenal sebagai pengembangan.

B. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari–Maret 2023. Di

perpustakaan SMAN 22 Makassar, di Jl. Pajjaiang Komp. kor/knpi Sudiang. Kota

Makassar.

C. Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan kali ini adalah model prototype.

Model prototype adalah model pengembangan yang langsung tercermin dalam

model tanpa menunggu hasil analisis setelah pembangunan sistem. Proses

pengembangan model prototype adalah sebagai berikut.


27

Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Prototype

Sumber: Angga Kurniawan (2020)

Metode pengembangan model Prototype yang akan digunakan

digambarkan pada Gambar 3.1. Peneliti memilih pendekatan ini karena model

prototipe dapat dengan cepat dan akurat mengumpulkan informasi tentang

persyaratan informasi pengguna, berfokus pada menampilkan komponen

perangkat lunak yang menghadap pengguna. Pengguna akan mengevaluasi

prototipe dan menggunakannya untuk mengidentifikasi persyaratan

pengembangan perangkat lunak. Tahapan eksplorasi dalam membangun kerangka

data perpustakaan dilakukan dengan menggunakan strategi model. Sebelum


28

aplikasi disetujui oleh penguji terampil, model pengembangan ini merupakan

proses berulang dan interaktif yang melibatkan beberapa langkah evaluasi.

D. Proses Pengembangan

Prosedur pengembangan menggunakan model prototype, sebagai berikut:

1. Analisi Kebutuhan

Dimana Analisis tahapan menggali informasi mengenai kebutuhan yang

diinginkan user. Tahapan Analisis dapat dilakukan beberapa kali sehingga

didapatkan hasil yaitu identifikasi dan spesifikasi kebutuhan. Dalam tahap analisis

dan pengumpulan data sistem, peneliti melakukan wawancara mengenai sistem

informasi perpustakaan SMAN 22 Makassar, mengidentifikasi kebutuhan-

kebutuhan sistem dan gambaran sistem yang aka dibuat nantinya.

2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dimana peneliti melakukan kegiatan perancangan

sistem berupa kerangka sistem informasi perpustakaan, Adapun kegiatan yang di

lakukan dengan perancangan sistem yang akan di buat nanti:


29

a. Diagram Use Case

1) Use Case Petugas (Admin)

Gambar 3.4 Use Case Petugas (Admin)

Gambar 3.2 menggambarkan kasus penggunaan administrator

(petugas) untuk penataan sistem informasi perpustakaan ini untuk manajemen

sistem. Setelah petugas login ke sistem, seperti digambarkan pada Gambar

3.2, petugas dapat mengelola data pengguna, data buku, dan data pinjaman,

serta membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus pengguna.


30

2) Use Case guru dan siswa

Gambar 3.3 Use Case guru dan siswa

Pada gambar 3.3 merupakan use case user (guru dan siswa) pada

tahapan sistem informasi perpustakaan yang memiliki hak akses. Hak akses

yang dapat dilakukan siswa apabila telah melalui verifikasi dari form login.

Diperlihatkan pada gambar 3.3 user pada sistem dapat melihat daftar buku

yang telah di input oleh admin, dapat melakukan peminjaman dan mencari

buku User dapat juga mencetak kartus perpus. User juga dapat melihat

history peminjaman yang telah dilakukan dan setelah user melakukan

pengembalian, user dapat melakukan konfirmasi pengembalian buku.


31

b. Data flow diagram (DFD)

Gambar 3.4 Data flow diagram

Aliran data dari sistem baru ditunjukkan pada Gambar 3.4, Diagram Aliran

Data. di mana administrator dapat memperbarui, menghapus, dan menggunakan

fitur input data. Sementara itu, guru dan siswa dapat melihat tabel data yang

dimasukkan petugas dan meminjam buku yang diinginkan.


32

c. Diagram Konteks

Gambar 3.5 Diagram Konteks

Pada gambar 3.5 merupakan diagram yang menggambarkan isi garis besar

dari sistem informasi perpustakaan, sistem memiliki admin, guru dan siswa yang

masing-masing mempunyai kemampuan. Admin mampu melakukan input data,

update, melakukan transaksi dan delete data. Sedangkan guru dan siswa memiliki

kemampuan untuk melihat data yang telah di input oleh admin dan melihat history

peminjaman yang telah dilakukan, cetak kartu perpustakaan dan proses

peminjaman buku.
33

d. Entity Relationsship Diagram (ERD)

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Pada gambar 3.6 merupakan diagram yang memiliki fungsi untuk

menggambarkan database dari sebuah sistem secara garis besar di mana, dalam

database sistem akan memiliki 4 tabel yang diwakili oleh bentuk entitas, yaitu

admin, guru dan siswa, perpus smandad dan pinjaman. Setiap tabel memiliki

kolom yang diwakili dengan simbol atribut, misalnya admin, memiliki atribut atau

kolom nama admin, id_admin, dan password. Hal yang sama berlaku pada setiap

entitas. Setiap tabel dalam database akan memiliki hubungan satu sama lain yang

diwakili oleh bentuk ketupat yang disebut relasi dalam ERD, dalam sistem ini,

admin memiliki relasi terhadap entitas perpus smandad dan entitas perpus

smandad memiliki relasi terhadap user.


34

e. Flowchart

1) Flowchart Admin

a) Dashboard Admin

Pengolahan

Gambar 3.7 flowchart Dashborad Admin

b) Data User

Username telah ada Berhasil

Berhasil menambah User

Gambar 3.8 flowchart Data User


35

c) Data

Gambar 3.9 flowchart data buku

Gambar 3.10 flowchart data rak

Gambar 3.11 flowchart Denda


36

d) Pengolahan

Pengolahan

Gambar 3.12 flowchart pengolahan

Flowchart administrator yang telah diisolasi menjadi segmen-segmen

yang menjelaskan tahapan perhitungan pekerjaan dari administrator dalam

kerangka kerja ini. Tampilan dashboard admin muncul pada saat sistem login

menggunakan password dan username yang telah ditentukan pada Gambar

3.7 sampai dengan 3.12. Data pengguna, data, pemrosesan, dan data halus

adalah empat opsi yang dapat diakses dan diedit di dasbor berikut. Gambar di

atas memberikan informasi tambahan tentang flowchart admin.


37

2) Flowchart User (pengguna)

Gambar 3.13 flowchart User

Tahapan algoritma kerja pengguna dalam sistem ini dituangkan dalam

bagan alir pengguna ini. Gambar 3.13 menggambarkan flowchat pengguna

pada sistem. Setelah masuk dengan nama pengguna dan kata sandi Anda,

dasbor pengguna ditampilkan. Dasbor yang menyertainya memiliki lima

pilihan yang dapat diakses oleh klien, yaitu mendapatkan informasi,

informasi pemulihan, mencari buku, informasi bagian dan mencetak kartu

perpustakaan. flowchart klien juga terlihat pada gambar di atas.


38

3) Interface awal sistem

Pengembangan sistem informasi perpustakaan telah digambarkan

dalam bentuk interface, antara lain:

a. Tampilan halaman login (masuk)

Gambar 3.14 Halaman Login

Halaman login dan registrasi yang merupakan langkah awal dalam

mengakses sistem dapat dilihat pada Gambar 3.14.

b. Tampilan halaman utama petugas (admin)

Gambar 3.15 Halaman utama admin

Pada gambar 3.15 merupakan tampilan halaman utama dari

administrator yang didalamnya terdapat beberapa menu seperti menu


39

dashboard, menu informasi klien, penanganan yang didalamnya terdapat

penerimaan dan pengembalian, dan menu denda.

c. Tampilan halaman utaman anggota

Gambar 3.16 Halaman utama anggota

Halaman utama anggota pada Gambar 3.16 memiliki beberapa menu,

antara lain menu data peminjaman, menu pengembalian, menu cari buku,

menu pinjam buku, menu anggota, dan menu cetak kartu anggota.

3. Evalusai Sistem

Evaluasi ini dilakukan oleh pengembang untuk memastikan sistem yang

dibangun telah sesuai dengan kebutuhan user. Apabila perancangan sistem telah

sesuai dengan kebutuhan user maka dikembangkan ke tahap pengkodean,

4. Pengkodean

Pada tahap ini, perancangan telah disepakati oleh user. Kemudian

diterjemahkan kedalam bahasa pemograman web.


40

5. Pengujian Sistem

Data pengujian kerangka kerja yang dibuat harus mengatasi masalah dan

keterangan klien. Kualitas pemrograman dapat diperkirakan dengan menggunakan

berbagai model. Salah satu model yang berbeda adalah ISO 25010. Standar

internasional terbar kesesuaian fungsional (functional suitability), kegunaan

(usability), efisiensi kinerja (performance efficiency), keandalan (reliability),

kesesuaian (compatibility), keamanan (security), maintabilitas (maintainability)

dan juga portabilitas (portability) adalah model ISO 25010. Delapan karakteristik

diuraikan dalam model ini:

a. Functional suitability (kesesuaian fungsional).

Dalam kerangka data ini, percobaan yang menggunakan skala Guttmann

digunakan untuk menunjukkan seberapa banyak item atau kerangka memenuhi

prasyarat yang dinyatakan dan disarankan ketika digunakan dalam keadaan

tertentu. Memang tidak, reaksi palsu, tidak pernah, dan positif-negatif yang nyata

dapat diperoleh dengan segala cara menggunakan skala semacam ini, yaitu

semacam skala. Pertanyaan dapat dijawab dengan daftar periksa, dengan skor 4

untuk jawaban "ya" dan skor 1 untuk jawaban "tidak".

b. Performance efficiency (efisiensi kinerja).

Kinerja sehubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan dalam

keadaan tertentu diwakili oleh karakteristik ini. Menggunakan Perangkat Lunak

GTMatrix, skor rata-rata di semua halaman dan waktu respons yang diuji dihitung

untuk pengujian ini.


41

c. Usability (kegunaan).

Kualitas ini memperkirakan sejauh mana item atau kerangka kerja dapat

digunakan oleh klien tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dengan

produktivitas, kelayakan, dan pemenuhan sehubungan dengan klien tertentu. Jajak

pendapat atau survei digunakan untuk tes ini. Semakin besar ukuran sampel dari

populasi saat ini, semakin baik; namun, para ahli harus mematuhi batas dasar 50

tes buku dan 10 contoh pengguna kerangka kerja. Sesuai klarifikasi sebelumnya,

sepuluh responden diingat untuk ukuran contoh.

d. Security (keamanan).

Karakteristik ini memperkirakan keamanan suatu barang atau kerangka

dalam memberikan keamanan informasi. Aplikasi web acunetix web vulnerability

Scanner digunakan untuk mengukur tingkat security sistem selama pengujian

keamanan.

e. Portability (probabilitas).

sejauh mana suatu sistem, produk, atau komponen dapat bermigrasi dari

perangkat keras, perangkat lunak, atau lingkungan operasi yang berbeda dengan

cara yang efektif dan efisien. Kerangka kerja data dibuat dalam berbagai jenis

program, baik area kerja maupun varian serbaguna.

f. Reliability (Keandalan)

Adalah properti yang mengukur sejauh mana suatu sistem dapat

melakukan fungsi selama periode waktu tertentu dalam kondisi tertentu. Aplikasi

server web alat stres digunakan untuk pengujian, dan kinerja sistem diukur saat

sistem beroperasi.
42

g. Compatibility (kesesuaian)

properti yang mengukur kemampuan sistem untuk berbagi lingkungan

perangkat keras atau perangkat lunak yang sama dengan sistem lain dan bertukar

informasi dan melakukan tugas yang diperlukan. Laptop atau perangkat lain yang

menjalankan berbagai sistem operasi dan perangkat lunak, seperti google, adalah

perangkat yang digunakan untuk pengujian ini.

h. Maintainability (efisiensi kinerja)

Adalah kualitas yang mencerminkan tingkat efektifitas dan efisiensi proses

perbaikan sistem sebagai respon terhadap penyesuaian dan perubahan lingkungan

operasional.

6. Penggunaan Sistem

Tahap akhir yakni sistem informasi yang telah diuji dan diterima, oleh

admin, user dan siap untuk digunakan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan

fakta/data (fact finishing technique) yang efektif untuk mempelajari suatu sistem.

Obesevasi adalah pengamatan langsung kegiatan yang sedang dilakukan, untuk

mendapatkan data, penulis mengadakan penelitian langsung kegiatan yang sedang

berlangsung pada tempat penelitian.


43

2. Kuesioner

Daftar pertanyaan tertulis membentuk kuesioner. Jajak pendapat yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pertanyaan yang mempertimbangkan

pilihan jawaban. Metode pengumpulan informasi berbasis survei digunakan untuk

menguji perspektif kerangka kerja untuk klien dan pengujian kualitas perangkat

lunak sesuai dengan ISO/IEC 25010.

3. Dokumentasi

Dokumentasi pada teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa foto

pada saat melakukan penelitian, data dan juga beberapa informasi yang peneliti

perlukan.

F. Teknik Analisi Data

Teknik analisis data untuk pengujian kelayakan sistem informasi

perpustakaan berbasis website menggunakan teknik analisis data deskriptif. Data

yang ada dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif

seperti yang dijelaskan dalam distribusi peringkat dan presentasi untuk kategori

ukuran studi yang telah ditetapkan. Setelah presentasi, jelaskan masing-masing

indikator atau buat kesimpulan darinya.

1. Analisis Data Functional Suitability (Ahli Sistem)

Menggunakan skala guttmann, test case digunakan untuk menguji

kesesuaian fungsionalitas sistem informasi ini. Jawaban ya-tidak, benar-salah,

tidak pernah, dan positif-negatif yang jelas dan konsisten dapat diperoleh dengan

bantuan skala guttmann. Daftar periksa dapat digunakan untuk membuat

keputusan, dengan skor tertinggi (ya) bernilai satu dan skor terendah (tidak)
44

bernilai nol. Tasecase diberikan kepada 2 orang spesialis media/framework. Hasil

pengujian validator ahli dapat diukur dengan:

Tabel 3. 1 Kategori pemberian skor alternatif jawaban

Skor oleh validator


Jawaban
Validator 1 Validator 2

Ya - -

Tidak - -

Total - -

Sumber : (Sugiyono, 2017)

Informasi yang dikumpulkan dibedah menggunakan prosedur pemeriksaan

informasi subjektif yang akan diisolasi berdasarkan transmisi frekuensi dan

jangkauan ke skala posisi kelas yang masih mengudara dari pertunjukan sebagai

jangkauan. Setelah mendapatkan tingkat kemungkinan, hasil dapat ditarik menjadi

informasi subyektif menggunakan tabel perubahan sebagai berikut.

Tabel 3. 2 Konversi Kualitatif Dari Presentasi Kelayakan

Presentasi Kriteria
Kelayakan
≥50% Dapat
diterima
≤50% Ditolak

Sumber : (Sugiyono, 2017)

2. Analisis Performance Efficiency

Skor rata-rata dan waktu respons untuk setiap halaman yang diuji di

gtmatrix digunakan untuk menyelesaikan pengujian ini. Pengujian ini

mempertimbangkan perangkat lunak gtmatrix karena memberikan analisis yang


45

stabil dengan tingkat konsistensi yang bermanfaat. Hasil tes gtmatrix harus

memenuhi musim heap di bawah 10 detik.

3. Analisis Usability

Kuesioner digunakan untuk tes ini. Sesuai buku Cohan, Raden Andriani

Lestari (2014), mengingat ukuran populasi saat ini, semakin banyak contoh

semakin baik, namun ilmuan hanya menerima sekitar 10 contoh. Ada batasan.

Dengan demikian, berdasarkan penjelasan di atas, jumlah tes yang diambil dapat

diuraikan hingga 10 responden. Untuk peringkat, skala likert digunakan. Persepsi,

pendapat, dan sikap seseorang diukur dengan skala likert. Skala likert dengan

empat pilihan mulai dari sangat positif hingga sangat negatif digunakan untuk

mengevaluasi setiap item pada kuesioner. khususnya "sangat tidak setuju" (TS),

"setuju" (SS), dan "sangat setuju" (SS). STS). Tabel di bawah ini menunjukkan

nilai untuk keseluruhan jawaban.

Tabel 3. 3 Konversi Skala Likert

jawaban Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : (Sugiyono, 2017)

Metode analisis deskriptif digunakan untuk menguji karakteristik

kegunaan ketika data harus dideskripsikan untuk menarik kesimpulan dari

kelompok tertentu. Misalnya, perhitungan yang digunakan dalam analisis

kelayakan aplikasi adalah sebagai berikut:


46

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Persentasi functionality (%) = = × 100%
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
Tabel konversi kualitatif yang diperoleh dari persentase kelayakan

kemudian dibandingkan dengan hasil persentase skor. Tabel di bawah

menunjukkan bagaimana berbagai kategori kelayakan didistribusikan:

Tabel 3. 4 Kriteria Presentase Kelayakan

no persentase (%) kategori

1 81-100% Sangat layak

2 61- 80% layak

3 41- 60% cukup layak

4 0- 40% tidak layak

Sumber : (Sugiyono, 2017)

4. Analisis Security

Memanfaatkan aplikasi web acunetix web vulnerability Scanner, yang

mengukur tingkat keamanan sistem, pengujian dilakukan untuk tujuan analisis

keamanan..

5. Analisis Portability

Sistem yang dikembangkan diuji secara manual untuk portabilitas dengan

menjalankannya di berbagai browser, baik di desktop maupun perangkat seluler.

6. Analisis Reliability

Evaluasi kesalahan atau keandalan sistem adalah tujuan dari analisis

keandalan. Aplikasi server web pressure device digunakan untuk pengujian

kualitas berkelanjutan guna mengevaluasi tampilan kerangka kerja yang sedang

berjalan. Tingkat kesalahan standar untuk laporan uji tekanan harus di bawah 1%.
47

Oleh karena itu, uji merek dagang kualitas yang tak tergoyahkan dianggap tinggi.

apakah, di bawah beban yang diantisipasi, sistem mampu mencapai tingkat

keberhasilan lebih dari 90%.

7. Pengujian Compatibility

Pengujian Compatibility dilakukan dengan menguji kerangka kerja pada

berbagai jenis tahapan perangkat yang berbeda. Laptop atau perangkat lain yang

menjalankan berbagai sistem operasi dan perangkat lunak, termasuk google

chrome, firefox, dan lainnya, digunakan dalam pengujian ini untuk menentukan

apakah sistem berfungsi dengan baik atau tidak.

8. Analisi Maintability

Pengujian pada penilaian tujuan perspektif kelayakan yang dicoba oleh

para ahli secara langsung di lapangan secara praktis, sesuai dengan alat uji,

pengujian ini menggabungkan 3 perspektif. khususnya instrumentasi, konsistensi,

dan kemudahan penggunaan.

Tabel 3. 5 Analisis Hasil Pengujian Maintainability

Aspek Penilaian

Ada pemberitahuan awal dari sistem jika kesalahan terjadi


Instrumentation bersamaan dengan bukti kesalahan yang dapat dikenali

Consistency Penggunaan satu model desain untuk seluruh desain sistem

kemudahan dalam manajemen, pemeliharaan, dan


Simplicity pengembangan sistem.
48

G. Instrumen Penelitian

Kuesioner atau angket digunakan sebagai instrumen untuk pengumpulan

data. Metode ini menguntungkan karena dapat dianalisis secara menyeluruh dan

menjangkau sejumlah besar pengguna dengan cepat dan akurat. Jajak pendapat

digunakan untuk mengukur kemungkinan kerangka kerja yang direncanakan.

a. Angket user akan dibagikan kepada petugas dan siswa sebagai responden

mengenai uiji usability dari sistem informasi yang dibagun, persentase

kelayakan akan diukur menggunakan skala likert.

b. Angket validitas akan dibagikan kepada dosen ahli untuk menguji aspek

functionality dari sistem informasi yang dibangun. Angket untuk validitas

akan di ukur menggunakan skala guttman.

H. Hasil Uji Validasi Instrumen

Uji validasi instrumen pada sistem informasi perpustakaan di SMAN 22

Makassar terdapat tiga aspek yaitu aspek petunjuk, isi, dan bahasa Indikator dari

masing-masing aspek kemudian dibagi menjadi beberapa pertanyaan pada

instrumen penelitian. Informasi dari konsekuensi persetujuan ahli instrumen

berupa skor yang kemudian ditentukan dan menyampaikan bahwa kedua

instrumen yang akan digunakan adalah plausible. Instrumen untuk ahli sistem

yang memenuhi aspek pengujian kesesuaian fungsional dan instrumen untuk

pengguna yang memenuhi aspek pengujian kegunaan adalah dua instrumen yang

akan dievaluasi validitasnya. Skala likert digunakan dalam tanggapan untuk setiap

item pertanyaan pada instrumen ini. Persamaan untuk menentukan skor normal

instrumen persetujuan adalah sebagai berikut:


49

Keterangan :

M = Hasil rata-rata skor

∑x = Jumlah keseluruhan skor

n = Banyaknya butir instrumen

Kemudian untuk menetukan persentase validitas instrument validasi

tersebut, digunakan penghitungan sebagai seberikut:

Keterangan:

M = Hasil rata-rata skor

N = Skor yang diharapkan

Tabel 3.6 Hasil uji instrument penelitian (Usability)

aspek yang dinilai

no validator aspek aspek aspek jumlah presen kategori

petunjuk isi bahasa skor

1. validator 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30 83%

2. validator 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 97% Sangat

Rata-rata 65 90% Layak

Tabel 3.6 menujukan bahwa hasil uji instrument penelitian dari kedua

validator dapat dikategori sangan baik.


50

Tabel 3.7 Hasil uji instrumen ahli sistem (Functional Suitability)

aspek yang dinilai

no validator aspek aspek aspek jumlah presen kategori

petunjuk isi bahasa skor

1. validator 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30 83%

2. validator 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 97% Sangat

Rata-rata 65 90% Layak

Tabel 3.7 menujukan bahwa hasil uji instrument ahli sistem dari kedua

validator dapat dikategori sangan baik.


51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Desain Interface Produk

Berikut ini interface sistem informasi perpustakaan SMAN 22 Makassar

berbasis web yang telah dikembangkan.

Gambar 4.1 Halaman Menu login

Halaman login tingkat petugas, guru dan siswa, serta halaman daftar

pengguna, dari halaman login sistem digambarkan pada Gambar 4.1.


52

1. Halaman menu petugas

Gambar 4.2 Halaman Menu Dashboard Petugas

Homepage adalah halaman pertama pada website, seperti digambarkan

pada Gambar 4.2. Informasi tentang semua data yang dimasukkan ke

perpustakaan dapat ditemukan di menu beranda.

Gambar 4.3 Halaman Menu Data Pengguna

Menu data pengguna pada Gambar 4.3 berisi semua data pengguna yang

dimasukkan oleh petugas dan ditambahkan oleh calon pengguna. Dalam menu ini

pejabat dapat menambah informasi klien baru, mengubah informasi pengguna dan
53

menghapus data.

Gambar 4.4 Halaman Menu data Alat Masuk

Menu data buku yang digambarkan pada Gambar 4.4 berisi semua jenis

buku yang dimasukkan oleh petugas. Petugas memiliki akses menu ini untuk

mengubah, menghapus, dan menambah data buku baru.

Gambar 4.5 Halaman Menu Data Kategori

Gambar 4.5 menggambarkan menu data kategori yang memuat semua

kategori yang dimasukkan oleh petugas. Petugas memiliki akses ke menu ini

untuk mengubah, menghapus, dan menambah data kategori baru.


54

Gambar 4.6 Halaman Menu Data Rak Buku

Menu data rak buku yang berisi semua rak buku yang dimasukan petugas

dapat dilihat pada Gambar 4.6. Petugas memiliki akses ke menu ini untuk

mengubah, menghapus, dan menambah data rak buku baru.

Gambar 4.7 Halaman Menu Data Pinjam Buku

Menu data peminjaman buku pada Gambar 4.7 memperlihatkan semua rak

buku yang dimasuki petugas. Pada menu ini petugas dapat menambah informasi

rak baru, mengubah informasi rak dan menghapus informasi rak.


55

Gambar 4.8 Halaman Menu Data Pinjam Buku

Menu data pengembalian buku yang berisi semua buku yang telah

dikembalikan oleh anggota dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.9 Halaman Menu Denda

Menu denda ditunjukkan pada Gambar 4.9. Petugas dapat mengedit

jumlah denda yang ingin dikeluarkan di menu ini, serta menambah atau

menghapus denda dari fitur denda.


56

2. Halaman Menu Pengguna

Gambar 4.10 Halaman Menu Data Pinjam Buku pengguna

Pada Gambar 4.10 menunjukkan menu data pinjam buku yang memuat

seluruh rak buku yang telah di input oleh petugas. Pada menu ini pengguna dapat

meminjam buku yang di inginkan.

Gambar 4.11 Halaman Menu Data Pinjam Buku Pengguna

Pada Gambar 4.11 menunjukkan menu data pengembalian buku yang

memuat seluruh buku yang telah dikembalikan oleh pengguna.


57

Gambar 4.12 Halaman Menu Data Alat Masuk

Gambar 4.12 memperlihatkan menu informasi buku yang berisi berbagai

macam buku yang telah diinput oleh petugas. Pengguna dapat melihat buku-buku

yang telah masuk pada menu ini.

Gambar 4.13 Halaman Menu Data Pengguna

Gambar 4.13 menunjukkan menu informasi bagian yang telah diinput oleh

individu sebenarnya dan dapat diubah oleh individu tersebut.


58

Gambar 4.14 Halaman Menu Cetak Kartu Pengguna

Menu data anggota yang telah di isi oleh pengguna sendiri digambarkan

pada Gambar 4.14. Selain itu, dapat dicetak pada kartu anggota perpustakaan.

B. Hasil Uji Coba Produk

Standar ISO 25010 digunakan untuk pengujian, yang mencakup delapan

aspek. Berikut hasil pengujiannya.

1. Functional Suitability

Uji kewajaran kemanfaatan dilakukan dengan mengikutsertakan dua orang

spesialis yang menguasai bidang kerangka data. Sang master mencoba sistem

secara langsung dengan mencoba semua kemampuan yang ada di dalamnya,

kemudian, kemudian mengisi hasil percobaan berdasarkan instrumen yang

diberikan oleh analis. Konsekuensi dari informasi uji kelayakan kemanfaatan

adalah sebagai berikut:


59

Tabel 4.8 Data Hasil Pengujian Functionality Suitability

Jawaban Validator Validator

1 2

Ya 20 20

Tidak - -

Berdasarkan hasil pada tabel 4.8 dapat diketahui rata-rata presentase untuk

masing-masing penelitian adalah:

Keterangan:

I = Jumlah fitur yang berhasil di implementasikan

P = Jumlah fitur yang didesain

Dari 20 pernyataan untuk uji kewajaran kemanfaatan pada situs validator,

hasilnya adalah 20, Ukuran Pengujian bernilai 1. Hal ini menunjukkan bahwa

sistem informasi yang dikembangkan kesesuaian fungsionalitasnya dapat diterima

dan digunakan di lapangan.

2. Usability

Pengujian usability dilakukan dengan metode penyebaran kuisioner yang

diisi oleh 10 pengguna dari masyarakat di SMAN 22 Makassar, hal ini dilakukan

karena usability testing dilakukan untuk melihat tingkat usability, kemudahan dan

kepuasan dalam menggunakan sistem. inilah hasilnya:


60

Tabel 4.9 Analisi Data Pengujian Usability

Penilai Jumlah skor Skor Persentase Kategori


Maksimal (%)
Responden 1 107 112 95,5% Sangat Layak

Responden 2 101 104 97,5% Sangat Layak

Responden 3 98 104 94,2% Sangat Layak

Responden 4 85 104 81,7% Sangat Layak

Responden 5 93 104 89,4% Sangat Layak

Responden 6 95 104 91,3% Sangat Layak

Responden 7 79 104 75,9% Layak

Responden 8 95 104 91,3% Sangat Layak

Responden 9 89 104 85,5% Sangat Layak

Responden 10 85 104 81,7% Sangat Layak

Responden 11 93 104 89,4% Sangat Layak

Responden 12 93 104 89,4% Sangat Layak

Responden 13 85 104 81,7% Sangat Layak

Responden 14 98 104 94,2% Sangat Layak

Responden 15 89 104 85,5% Sangat Layak

Responden 16 80 104 76,9% Layak

Responden 17 73 104 70,1% Layak

Responden 18 84 104 80,7% Layak

Responden 19 95 104 91,3% Sangat Layak

Responden 20 97 104 93,2% Sangat Layak

Responden 21 78 104 75% Layak

Responden 22 81 104 77,8% Layak

Responden 23 98 104 94,2% Sangat Layak


61

Responden 24 88 104 84,6% Sangat Layak

Responden 25 93 104 89,4% Sangat Layak

Responden 26 77 104 74,0% Layak

Responden 27 79 104 75,9% Layak

Responden 28 80 104 76,9% Layak

Responden 29 87 104 83,6% Sangat Layak

Responden 30 90 104 86,5% Sangat Layak

Total 2.839 3.128 90,7% Sangat Layak

Presentase Usability =

Presentase Usability = 2.839 : 3128 x100%


Presentase Usability = 90,7 %

Berdasarkan analisis perhitungan akhir yang diperoleh dari 30 responden

uji kegunaan, dengan hasil perhitungan Sangat layak dengan persentase 90,7%

dan menunjukkan bahwa data kegunaan dapat dipercaya.

3. Performance Efficiency

Pengujian sistem aspek performanca effciency dilakukan untuk melihat

tingkat efesiensi dari aplikasi yang dikembangkan. Proses pengujian dilakukan

dengan batuan software GTMetrix. berikut adalah hasilnya:


62

Gambar 4.15 Hasil Uji Performance Efficiency

Pada gambar 4.15 skor yang dihasilkan oleh GTMetrix adalah B, masuk dalam

kategori baik dengan performace web 84% waktu load 6 detik.

4. Portability

Pengujian kemudahan dilakukan pada beberapa aplikasi browser internet

yang berbeda, khususnya Google Chrome, Opera, Microsoft Edge, Safari, dan

Mozilla Firefox.
63

Gambar 4.16 Uji Portability menggunakan Opera

Temuan pengujian portabilitas aplikasi web browser digambarkan dengan jelas

pada Gambar 4.16 sistem dapat dioperasikan dengan sukses oleh browser web apa

pun yang digunakan dalam pengujian ini. Hasil yang didapat dari tes movability

ini harus terlihat pada tabel terlampir.

Tabel 4.10 Hasil uji portability

No Web Browser Hasil

1 Google chrome Berhasil

2 Opera Berhasil

3 Microsoft Edge Berhasil

4 Safari Berhasil

5 Mozilla Firefoc Berhasil


64

Dari tabel 4.10 dapat disimpulkan sistem yang dikembangkan ini memiliki

kefleksibelan yang tinggi karena dapat diakses terhadap beberapa web browser

yang berbeda.

5. Security

Pengujian security pada sistem informasi ini menggunakan Acunetix.

Acunetix memiliki kemampuan untuk memberikan solusi dari kelemahan yang

ditemui dan menyediakan fitur tambahan yang dapat digunakan untuk melakukan

pengujian lebih lanjut terhadap website yang diuji.

Gambar 4.17 Uji Security menggunakan Acunetix

Hasil pengujian keamanan yang ditunjukkan pada Gambar 4.17

menunjukkan bahwa tingkat keamanan sistem aplikasi pengujian berada pada

level 2 atau sedang. Hal ini menandakan bahwa masih terdapat celah keamanan

yang perlu diperhatikan oleh pengelola website untuk mencegah ancaman dan

akses tidak sah terhadap informasi yang dapat membahayakan sistem.


65

6. Compatibility

Aplikasi SortSite berfungsi sebagai Uji Kompatibilitas Aplikasi.

Memasukkan URL situs web (hosting) dan menjalankan setiap fungsi sesuai

dengan persyaratan fungsional adalah cara pengujian dilakukan. Pengujian ini

bertujuan untuk memberikan informasi mengenai versi web browser yang akan

digunakan dan kelengkapan tampilan. Tes ini menunjukkan bahwa sistem ini

kompatibel dengan sejumlah browser web dan bekerja dengan baik dengan

sejumlah smartphone iOS dan Android.

Gambar 4.18 Uji Compatibility

Hasil penggunaan tool sortsite untuk pengujian compatibility dapat dilihat

pada Gambar 4.18. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan

sempurna dengan semua konten dan fitur yang didukung browser.


66

7. Maintainability

Uji maintainability sistem informasi dilakukan menggunakan aplikasi

PhpMetrics, yang menghasilkan penilaian maintainability index.

Gambar 4.19 hasil pengujian maintainability

Pada gambar 4.19 menunjukan hasil pengujian maintainability

menggunakan PhpMentrics, dihasilkan nilai maintainability index untuk sistem

informasi perpustakaan sebesar 73,44 sehingga masuk ke dalam kategori highly

maintainable (sangat mudah dirawat) dan untuk dapat memenuhi standar

maintainability, dibutuhkan nilai MI di atas 65.

8. Reliability

Alat WAPT digunakan untuk melakukan salah satu uji reliabilitas pada

sistem informasi. Instrumen ini dapat melakukan pengujian tekanan untuk

mengukur beberapa metrik sessions, pages, dan hits. Informasi hasil pengujian

menggunakan alat WAPT.


67

Gambar 4.20 Hasil pengujian dengan WAPT

Gambar 4.20 menggambarkan hasil stress testing dimana aplikasi

digunakan secara bersama-sama oleh sepuluh pengguna selama delapan menit

penuh. Hasil tes dinyatakan dalam persentase, dan kesimpulannya adalah 100

persen. Mengenai standar telcordia, persentase keandalan minimal 95%

diperlukan agar aplikasi dianggap andal. Hasilnya, sistem informasi memenuhi

persyaratan keandalan, seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.14 di bawah ini.

Tabel 4.12 Indikator pengujian reliability

Metrik Indikator sukses Indicator gagal

Session 73 0

Pages 73 0

Hits 73 0
68

C. Kajian Produk Akhir

Sistem perpustakaan penelitian ini dibuat untuk memudahkan warga

SMAN 22 Makassar dalam mengolah data buku perpustakaan. Memanfaatkan

teknologi komputer, sistem perpustakaan SMAN 22 Makassar

(PERPUSSMANDAD) mengoptimalkan pengolahan data buku perpustakaan.

Kerangka ini bergantung pada bahasa PHP dan kumpulan data MySQL. Model

prototipe digunakan dalam perancangan sistem ini.

Analisis kebutuhan, perancangan sistem, evaluasi sistem, pengkodean,

pengujian sistem, dan penggunaan sistem merupakan tahapan perancangan model

prototype. Siklus rencana dimulai dengan penyelidikan kebutuhan melalui

persepsi langsung serta mendengar dari staf perpustakaan tentang keputusan

apakah akan membuat kerangka data perpustakaan elektronik. Setelah persepsi

dan pertemuan, tahap selanjutnya adalah rencana kerangka kerja. Pada tahap ini,

ilmuwan merencanakan struktur kerangka kerja data perpustakaan. Gunakan

diagram kasus, diagram aliran data, diagram konteks, diagram hubungan entitas,

obrolan aliran, dan pembuatan antar muka sistem awal adalah beberapa topik yang

dibahas. Penggambaran kerangka data total dengan proses kerja kerangka

kemudian dibuat dari rencana ini.

Staf perpustakaan SMAN 22 Makassar merupakan petugas (administrator)

dengan menggunakan PERPUSSMANDAD yang dapat mengolah seluruh data

dalam sistem yang terdiri dari menu data buku, menu data pengguna, menu data

dan menu pengolahan melalui website. dan menu yang luar biasa. Sedangkan

anggota dalam hal ini masyarakat SMAN 22 Makassar dapat masuk ke sistem
69

informasi melalui web browser. Pengguna dapat melihat buku-buku yang tersedia

untuk dipinjamkan melalui sistem informasi perpustakaan SMAN 22 Makassar.

Sistem PERPUSSMANDAD telah diuji langkah demi langkah. Berbagai

fase tersebut meliputi validasi ahli sistem (expert) dan reaksi pengguna.

Berdasarkan kedua tahap pengujian tersebut, diperoleh hasil bahwa

PERPUSSMANDAD dapat diimplementasikan. Hal ini terlihat dari hasil tes yang

dilaksanakan dimana semua kriteria hasil tes dinyatakan lulus. Oleh karena itu,

PERPUSSMANDAD harus dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kriteria

desain sebelumnya. verifikasi ahli Artinya, kami mengumpulkan umpan balik dan

saran dalam pengujian yang dilakukan oleh dua ahli instrumen dan dua ahli

sistem. Tugasnya adalah menilai sistem informasi yang dibuat menunjukkan hasil

yang baik dan dapat diimplementasikan. Selain itu, responden atau pengguna

memberikan umpan balik bahwa sistem yang dihasilkan menunjukkan hasil yang

baik dan layak.

Sistem diuji menggunakan standar ISO/IEC 25010 sebagai standar

pengujian. Delapan aspek dipertimbangkan selama pengujian: kesesuaian

fungsional (functional suitability), kegunaan (usability), efisiensi kinerja

(performance efficiency), keandalan (reliability), kesesuaian (compatibility),

keamanan (security), maintabilitas (maintainability) dan juga portabilitas

(portability), compatibility dan maintability. Seperti terlihat pada tabel Hasil Uji

funcsionality, hasil uji kualitas perangkat lunak fungsional mengarah pada

kesimpulan bahwa PERPUSSMANDAD dapat diterima secara fungsional.


70

Keterampilan dengan perangkat lunak, kemudahan penggunaan fitur-fitur yang

ditawarkan, kemudahan mempelajari sistem dan kepuasan menggunakan

PERPUSSMANDAD. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh dan diuji

dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pengguna, rata-rata

masyarakat di SMAN 22 Makassar memiliki kesimpulan 'sangat layak'. Hal ini

terlihat pada hasil usability test, rentang rating skala likert, menunjukkan bahwa

PERPUSSMANDAD diterima oleh pengguna.

Uji efficiency PERPUSSMANDAD dapat dilihat. Pengujian ini bertujuan

untuk mengetahui tingkat efisiensi dari aplikasi yang diuji. Skor rata-rata untuk

semua halaman dan waktu respons yang diuji adalah 84%. Nilai ini menunjukkan

efisiensi daya yang baik. Berdasarkan hasil kajian PERPUSSMANDAD setelah

dilakukan validasi dan pengujian kesesuaian funcsionality suitability, usability,

performance efficiency, reliability, security, portability, compatibility dan

maintability.sesuai ISO/IEC 25010, PERPUSSMANDAD telah Dapat

disimpulkan bahwa dapat digunakan dan implementasikan di lingkungan. SMAN

22 Makassar.
71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian saya dan pembahasan, maka saya sebagai

peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem informasi perpustakaan berbasis website pada SMAN 22 Makassar

dirancang sebagai media yang dapat mempermudah petugas dalam

pengolahaan data buku diperpustakaan, memudahkan anggota dalam proses

peminjaman dan pengembalian buku secara baik, masuk ke dalam kategori

valid atau baik Berdasarkan hasil pengujian sistem informasi perpustakaan

SMAN 22 Makassar berbasis web menggunakan standar ISO 25010 yang

diperoleh dari semua validasi baik dari ahli instrumen dan sistem maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi perpustakaan SMAN 22

Makassar, dikarenakan semua hasil validitas dari ahli sistem terhadap sistem

perpustakaan tersebut mendapatkan persentase 100%.

2. a) Pengujian aspek functional suitability bernilai 1 yang berarti semua fungsi

dari sistem berjalan dengan baik; b) pengujian aspek performance efficiency

berada pada kategori baik; c) pengujian aspek usability dengan jumlah

responden 30 orang dari siswa dan staf perpustakaan yang diperoleh rata-

rata presentase kelayakan 90,7% dengan kategori sangat layak; d) pengujian

aspek portability dilakukan dengan menguji sistem dibeberapa web browser

yang berbeda dan dari hasil pengujian tidak ditemukan kesalahan atau error
72

pada sistem; e) pengujian aspek reliability dilakukan menggunakan aplikasi

WAPT dengan keberhasilannya sebesar 100%, sehingga sistem ini memenuhi

aspek reliability; f) pengujian aspek maintainability dilakukan menggunakan

PhpMetrics yang diperoleh nilai 73,44 dengan level Moderate yang dapat

diinterpretasikan normal untuk dirawat; g) pengujian aspek compatibility

yang dilakukan menggunakan tools sortsite menghasilkan kesimpulan bahwa

sistem kompatibel diberbagai web browser tanpa ada masalah fungsi yang

tidak didukung pada browser; h) pengujian aspek security yang diperoleh

hasil tingkat keamanan sistem yang berada pada level 2 atau medium yang

artinya kerentanan berasal dari kurangnya enkripsi lalu lintas data. Dari

keseluruhan disimpulkan bahwa PERPUSSMANDAD dapat digunakan dan

diterapkan di SMAN 22 Makassar.

B. Saran

Mengingat konsekuensi dari pemeriksaan, percakapan dan berakhir, ide-ide yang

dapat diberikan dalam penelitian ini adalah:

1. Pada penelitian serupa di masa mendatang dapat membuat sistem yang

serupa ataupun yang lebih baik lagi, menarik dan sistem yang di buat

nantinya lebih memiliki fitur yang lebih lengkap. Dan bagi sekolah yang

saya jadikan tempat penelitian dapat mengaplikasikan website yang saya

kembangkan dengan baik.


73

DAFTAR PUSTAKA

Ardika, R., Kom, A. L. M., Kurniawan, M. M., & Kom, M. (2012). Sistem
informasi data pegawai dengan menggunakan metode rapid application
development ( Studi Kasus Kantor Kehutanan Prabumulih ).
Arip Aryanto, T. I. T. (2012). Perancangan inovasi konten web radio streaming
dan podcasting pada radio puspa fm pacitan. pembangunan sistem
penjualan online pada toko Indah furniture Surakarta, 4(4), 56–62.
Arlis, S. (2016). Sistem keamanan aktivitas komputer anak berbasis opensource.
9(3), 59–71.

Binarso, Y. A., Sarwoko, E. A., & Ba, N. Bahtiar. (2012). Pembangunan sistem
informasi alumni berbasis web pada program studi teknik informatika
Universitas Diponegoro. Journal Of Informatics And Technology, 1(1), 72–
84. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joint/article/view/434

Dani Ainur Rivai, S. . (2013). Pembuatan website profil sekolah menengah


kejuruan ( Smk ) Miftahul Huda. 14–18.
Dora, W. (2020). Sistem informasi pelaporan kandungan ibu dan anak (kia) pada
dinas kesehatan kabupaten kuantan singingi. 3(2), 437–446.
Dirgantara, U., & Suryadarma, M. (2021). Rancang bangun penerapan model
prototype dalam perancangan sistem informasi pencatatan persediaan
barang berbasis web Jehan Saptia Kurnia. 223–230.
Fandi, F., Imaniawan, D., & Elsa, U. M. (2017). Sistem informasi penjualan sepatu
berbasis web pada Vegas Hyper Purwokerto. 3(2).
Firman, A., Wowor, H. F., Najoan, X., Teknik, J., Fakultas, E., & Unsrat, T.
(2016). Sistem informasi perpustakaan online berbasis web. 5(2).
Febio, R. S. Dan J. (2011). Membangun aplikasi e-library menggunakan html,
php script, dan mysql database Rini Sovia dan Jimmy Febio. 6(2), 38–54.
Hermiati, R., Asnawati, F., & Kanedi, I. (2021). Pembuatan e-commerce pada raja
komputer menggunakan bahasa pemrograman php dan database mysql.
Jurnal Media Infotama,17(1).
Hanafi. (2017). Konsep penelitian r & d dalam bidang Pendidikan, (1989), 129-
150.
I Putu Agus Eka Pratama, C. 2014. Sistem informasi dan implementasinya.
Indonesia: Informatika
74

Josi, A. (2017). Penerapan metode prototyping dalam membangun website desa


(studi kasus desa sugihan kecamatan rambang). Jti, 9(1), 50–57.
Lamada, M. S., Miru, Fathahillah, (2022). Pengembangan sistem informatika
kependudukan berbasis kantor desa belangtanaya kecamatan
polombangkeng utara kabupaten Takalar. Jurnal Mediatik, 5(3).
Mujiati, H. (2014). Analisis dan perancangan sistem informasi stok obat pada
apotek Arjowinangun Hanik Mujiati. 11(2), 24–28.
Nugraha, A. R., & Pramukasari, G. (2017). Sistem informasi akademik sekolah
berbasis web di sekolah menengah pertama negeri 11 tasikmalaya. Jurnal
Manajemen Informatika, 4(2), 1–10.
Ruseno, N. (2019). Implementasi scrum pada pengembangan aplikasi sistem
reservasi online menggunakan php. 9(1), 8– 15.
Sanatang & Muhammad Fajar B, 2021, (2021).Sistem tes interaktif berbasis
computerized adaptive testing (CAT). Jurnal Mediatik, 4(1).
Susanto, E., & Nur Rubiati Tanti Nurcaini. (2020). Sistem inventaris pada SMP
Fisabilillah berbasis web. 11, 24–31.
Sutarno NS. (2006). Perpustakaan dan masyarakat. diakses pada 01 januari 2023
https://www.kajianpustaka.com/2012/11/perpustakaan.html
Sora (2014). Mengenal layanan konseling online. diakses pada 02 januari. 2023
https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/dw/article/viewfile/824/64
Verdiansah, D., Di, R., & Piyungan, M. (2012). Pengembangan aplikasi sistem
pengolahan nilai raport di Mts Piyungan Bantul. 13(1).
Wahyuni, S., & Cahyani, N. (2020). Penerapan model spiral dalam
pengembangan sistem informasi penjadwalan produksi berbasis website
(Studi Kasus : pt . Dinar Makmur Cikarang ). 1, 1–6.
75

LAMPIRAN-LAMPIRAN
76

LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN
77

1. Angket responden
78
79
80

2. Angket validasi instrument


81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92

3. Angket validasi sistem/media


93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106

LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI
107

1. Dokumentasi penelitian
108
109
110

LAMPIRAN 3
CARA PENGGUNAAN
WEBSITE
111

1. Panduan penggunaan web


112
113
114

LAMPIRAN 4
PERSURATAN
115

1. Permohonan judul skripsi


116

2. SK Pembimbing
117

3. Lembar konsul seminar proposal


118
119

4. Undangan seminar proposal


120

5. Lembar pegesahan revisi proposal

6. Lembar pegesahan revisi proposal


121
122

7. Surat Validasi
123
124

8. Lembar konsultasi hasil penelitian


125
126

9. Surat keterangan telah melakukan penelitian


127

10. Undangan seminar hasil


128

11. Lembar pengesahan hasil


129

12. Lembar pengesahan revisi hasil


130

RIWAYAT HIDUP

Muhammad al isra, lahir dikota Makassar pada tanggal 16

Oktober 2001. Peneliti merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara, pasangan Bapak M. Zaidin dan Ibu Esa berasal

dari Bima. Peneliti menyelesaikan Pendidikan formal di SD

Inpres paccerakkang tahun 2007-2013, kemudian pada

tahun yang sama peneliti melanjutkan Pendidikan di SMPN

25 Makassar dan tamat pada tahun 2016. Selanjutnya peneliti melanjutkan

Pendidikan di SMAN 22 Makassar 2016 dan tamat pada tahun 2019. Setelah

tamat di SMAN 22 Makassar peneliti melanjutkan Pendidikan ke penguruan

tinggi melalui jalur Mandiri. Dengan program Strala 1 (S1) dan terdaftar sebagai

Mahasiswa di Universitas Negeri Makassar Fakultas Teknik Jurusan Teknik

Informatika dan Komputer Program Pendidikan Studi Pendidikan Teknik

Informatika dan Komputer.

Berkah Rahmt Allah Subhanahu wa ta’ala dan doa restu serta dukungan orang-
orang terkasih, maka peneliti dapat menyelesaikan studi dan Menyusun sebuah
skripsi yang berjudul “ Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan SMAN
22 Makassar Berbasis Website”.

Anda mungkin juga menyukai