Anda di halaman 1dari 122

SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN FILE PT AGE


SARANA MANDIRI

PT AGE SARANA MANDIRI FILE ARCHIVING INFORMATION SYSTEM


DEVELOPMENT

MUH. WILDAN MAULUDY

200209503001

PROGRAM STUDI PEND. TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

i
i

N
KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas akhir skripsi

ini adalah hasil karya saya sendiri, baik sumber yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar. Bila dikemudian hari ternyata pernyataan

saya terbukti tidak benar, maka saya akan bersedia menerima sanksi yang telah

ditetapkan oleh Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar,

Yang membuat pernyataan,

Nama : Muh. Wildan Mauludy

NIM : 200209503001

Tanggal : 17 November 2022

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh

kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada

Allah.” (Q.S Ali Imran [3] : 110).

2. “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya

Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.S Muhammad [47] :

7).

3. Jadilah seperti mata air yang jernih, mata air yang dapat memberikan kehidupan

di sekitarnya (Muh. Wildan Mauludy).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

1. Kedua orang tua atas doa dan semua dukungannya sepanjang waktu, ayah

UsmanB dan ibu Arniwati Kadir

2. Almamater, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik

Universitas Negeri Makassar.

iv
ABSTRAK

Muh. Wildan Mauludy, 200209503001. 2022. Pengembangan Sistem Informasi


Pengarsipan File PT. AGE SARANA MANDIRI. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Makassar. Pembimbing Fathahillah dan Alifya NFH.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Research and Development
(R&D) yaitu sebuah proses atau langkah untuk mengembangkan suatu produk baru
atau menyempurnakan produk yang telah ada. Penelitian ini dilakukan untuk
membuat prototype sistem informasi yang dapat mengarsipkan file berupa
dokumen. Hasil penelitian ini menghasilkan produk berupa sistem informasi yang
dapat mengarsipkan file berupa dokumen. Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan
PT. AGE SARANA MANDIRI. Data penelitian diperoleh dengan teknik
pemberian angket kuesioner dan wawancara. Sistem ini diuji menggunakan ISO
25010 dengan 8 karakteristik yakni functional suitability, realibility, performance
efficiency, portability, usability, maintainability, security, dan compability. Berikut
hasil pengujian menggunakakan ISO 25010, functional suitability sebesar 100%,
reliability sebesar 97%, performance efficiency sebesar 94%, portability sebesar
100%, usability sebesar 90%, maintainability sebesar 100%, security menunjukkan
alert level 0 yakni aman, dan compatability sebesar 100%. Hasil penelitian
disimpulkan bahwa telah dihasilkan sistem informasi pengarsipan file, pada sistem
menunjukkan bahwa sistem memenuhi karakteristik ISO 25010. Sistem telah dapat
diterima oleh pengguna dan dapat digunakan sebagai salah satu media untuk
memudahkan pernarsipan file berupa dokumen di PT. AGE SARANA MANDIRI.
Kata Kunci: Sistem, Informasi, Pengarsipan, File, PT AGE SARANA.

v
ABSTRACT

Muh. Wildan Mauludy, 200209503001. 2022. Development of File Archiving


Information System PT. AGE MEANS OF SELF. Thesis, Informatics and
Computer Engineering Education Study Program, Department of Computer
Engineering, Faculty of Engineering, Makassar State University. Supervisor
Fathahillah and Alifya NFH.
The type of research in this research is Research and Development (R&D),
which is a process or step to develop a new product or improve an existing product.
This research was conducted to make a prototype of an information system that can
archive files in the form of documents. The results of this study produce a product
in the form of an information system that can archive files in the form of
documents. This research was conducted at the company PT. AGE MEANS OF
SELF. The research data was obtained by giving questionnaires and interviews.
This system was tested using ISO 25010 with 8 characteristics, namely functional
suitability, reliability, performance efficiency, portability, usability, maintainability,
security, and compatibility. The following are the test results using ISO 25010,
functional suitability is 100%, reliability is 97%, performance efficiency is 94%,
portability is 100%, usability is 90%, maintainability is 100%, security shows alert
level 0 which is safe, and compatability is at 100%. The results of the study
concluded that a file archiving information system has been produced, the system
shows that the system meets the characteristics of ISO 25010. The system has been
accepted by users and can be used as a medium to facilitate file archiving in the
form of documents at PT. AGE MEANS OF SELF.
Keywords: System, Information, Archiving, File, PT AGE SARANA.

vi
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

atas berkat rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pengarsipan File PT Age Sarana Mandiri”

sebagai karya ilmiah berupa skripsi untuk menyelesaikan kuliah pada program studi

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer FT UNM.

Dalam penyusunan Skripsi ini, banyak pihak yang membantu penulis

menyelesaikan nya, maka dari itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Teristimewa kepada ayah dan ibu yang sudah merawat

penulis dan memberikan dukungan berupa moral dan materi. Saudara dan seluruh

anggota keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis, dan

kepada Bapak Fathahillah, S.Pd., M.Eng. dan Ibu Alifya NFH, S.Pd., M.Pd.,

selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingannya

dalam penyusunan skripsi ini, serta penghargaan setulus-tulusnya penulis

sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng., selaku

Rektor Universitas Negeri Makassar

2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng., IPU., ASEAN

Eng., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

3. Bapak Dr. Mustari Lamada, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

vii
4. Ibu Dr. Sanatang S.Pd., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Informatika

dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

5. Bapak Fathahillah, S.Pd., M.Eng., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri

Makassar. Sekaligus sebagai Pembimbing I yang telah banyak memberikan

saran yang bersifat membangun kepada peneliti, semoga Allah membalas

kebaikannya

6. Ibu Alifya NFH, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing II saya yang telah

bersedia, bersabar untuk selalu memberikan dukungan, bimbingan, nasehat,

arahan, saran, dan kritik dalam menyelesaikan skripsi saya

7. Semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan di atas baik bantuan

langsung maupun tidak langsung.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak

terdapat kekurangan pada proposal penelitian ini. Oleh karena itu, segala saran dan

masukan serta kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan. Semoga amal ibadah, dan dorongan serta doa yang diberikan

kepada penulis dengan tulus dan ikhlas mendapatkan rahmat dan karunia dari

Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Aamiin.

Makassar, 17 November 2022

Muh. Wildan Mauludy

viii
DAFTAR ISI

SAMPUL PROPOSAL ....................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 6
A. Kajian Teori ................................................................................................................ 6
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................................... 19
C. Kerangka Pikir .......................................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 22
A. Model Penelitian ....................................................................................................... 22
B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................................... 22
C. Model Pengembangan .............................................................................................. 22
D. Alat dan Bahan Pengembangan ................................................................................ 25
E. Perancangan Sistem .................................................................................................. 26
F. Pengujian Sistem ...................................................................................................... 33
G. Subjek Penelitian ...................................................................................................... 34
H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 35

ix
I. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 36
J. Instrument Penelitian ................................................................................................ 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 43
A. Hasil Penelitian ......................................................................................................... 43
B. Pembahasan .............................................................................................................. 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 76
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 76
B. Saran ......................................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 78
LAMPIRAN .................................................................................................................... 80

x
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal

2.1 Notasi Use Case Diagram 11


2.2 Notasi Sequence Diagram 12
2.3 Notas Activity Diagram 13
2.4 Xampp 17
3.1 Penyesuaian Interpretasi Likert 37
3.2 Skor Menurut Skala Likert 40
3.3 Yslow Grade 40
4.1 Kisi-kisi Instrumen pengujian functional suitability 51
4.2 Rekapitulasi Pengujian Functional Suitability 53
4.3 Hasil Pengujian Performance Efficiency 54
4.4 Score Grade 61
4.5 Total Test Case 61
4.6 Total Kegagalan (Failure) 62
4.7 Analisis Pengujian Maintainability 63
4.8 Rekapitulasi Hasil Pengujian Compatability 64
4.9 Rekapitulasi Hasil Pengujian Portability 68

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal

2.1 Kerangka Pikir 21


3.1 Model Pengembangan Prototype 23
3.2 Use Case Diagram Admin dan User 26
3.3 Sequence Diagram Tambah Dokumen 27
3.4 Sequence Diagram Detail Dokumen 27
3.5 Sequence Diagram Edit Dokumen 28
3.6 Activity Diagram Konversi Data Surat ke Excel 28
3.7 Aktivity Diagram Akses Panduan Pengguna 29
3.8 Aktivity Diagram Akses Pencarian 29
3.9 Halaman Login 30
3.10 Halaman Dashboard 30
3.11 Halaman Data Surat Masuk 31
3.12 Halaman Data Surat Keluar 31
3.13 Halaman Dokumen Arsip 32
3.14 Halaman Profil Perusahaan 32
3.15 Halaman Panduan Pengguna 33
4.1 Halaman Login 45
4.2 Halaman Dashboard Admin 45
4.3 Halaman Data Surat Masuk Admin 46
4.4 Halaman Data Surat Keluar Admin 46
4.5 Halaman Dokumen Arsip Admin 47
4.6 Halaman Kelola Pengguna Admin 47
4.7 Halaman Panduan Admin 48
4.8 Halaman Dashboard Pegawai 48
4.9 Halaman Data Surat Masuk Pegawai 49
4.10 Halaman Data Surat Keluar Pegawai 49
4.11 Halaman Dokumen Arsip Pegawai 50
4.12 Halaman Panduan Pegawai 50
4.13 Hasil Uji Performance Efficiency (PE) Tampilan Login Admin 55
4.14 Hasil Uji PE Tampilan Dashboard Admin 56
4.15 Hasil Uji PE Tampilan Data Surat Masuk Admin 56
4.16 Hasil Uji PE Tampilan Edit Surat Masuk Admin 56
4.17 Hasil Uji PE Tampilan Data Surat Keluar Admin 57
4.18 Hasil Uji PE Tampilan Edit Surat Keluar Admin 57
4.19 Hasil Uji PE Tampilan Dok Arsip Admin 57
4.20 Hasil Uji PE Tampilan Edit Arsip Admin 58
4.21 Hasil Uji PE Tampilan Panduan Admin 58
4.22 Hasil Uji PE Tampilan Kelola Pengguna Admin 58
4.23 Hasil Uji PE Tampilan Edit Pengguna Admin 59
4.24 Hasil Uji PE Tampilan Dashboard Pegawai 59
4.25 Hasil Uji PE Tampilan Data Surat Masuk Pegawai 59

xii
4.26 Hasil Uji PE Tampilan Data Surat Keluar Pegawai 60
4.27 Hasil Uji PE Tampilan Dokumen Arsip Pegawai 60
4.28 Hasil Uji PE Tampilan Panduan Pegawai 60
4.29 Hasil Uji Reliability dengan WAPT 62
4.30 Hasil Uji Compatability Macbook Pro Windows 10 65
4.31 Hasil Uji Compatability Macbook Pro MacOS 65
4.32 Hasil Uji Compatability Asus TUF Windows 10 65
4.33 Hasil Uji Compatability Toshiba Windows 10 66
4.34 Hasil Uji Compatability Asus Windows 10 66
4.35 Hasil Uji Security Acunetix Versi 10.5 66
4.36 Hasil Uji Security Acunetix Versi 10.5 66
4.37 Hasil Uji Portability Safari v.15.3 69
4.38 Hasil Uji Portability Opera v.91 69
4.39 Hasil Uji Portability Chrome v.105 69
4.40 Hasil Uji Portability Firefox v.105 70
4.41 Hasil Uji Portability Microsoft Edge v.105 70
4.42 Dokumentasi Pelatihan dan Penggunaan Sistem 71
4.43 Dokumentasi Pelatihan dan Penggunaan Sistem 72

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi berbasis internet saat ini sudah semakin maju,

sebab melalui jaringan internet terdapat informasi dan pengetahuan yang berguna

bagi banyak orang. Informasi yang disediakan memberikan kemudahan kepada

pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelasan dan pencarian

informasi dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu perkembangan teknologi

internet dapat dimanfaatkan oleh seluruh lini instansi baik pemerintahan,

pendidikan, termasuk instansi swasta seperti perusahaan.

Teknologi informasi berbasis internet saat ini berperan penting dalam

memperbaiki kualitas suatu instansi. Penggunaan sistem informasi selain dapat

membantu kinerja perusahaan, sistem informasi juga dapat mengefisienkan

berbagai sumber daya perusahaan seperti waktu dan semua sumber daya yang

membutuhkan biaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat,

perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya infomasi

dan pengetahuan dari seluruh dunia bahkan antar jarak, tempat, dan waktuyang

berbeda dapat saling berkomunikasi.

Penggunaan komputer dalam suatu sistem informasi e-document

(electronic document) menjadi suatu hal yang dapat memecahkan masalah yang

memberikan manfaat pada era digital saat ini. Sehingga dalam penyajian informs

yang dibutuhkan dapat diperoleh secara akurat, tepat waktu, dan lengkap tanpa

harus melalui proses pencatatan secara manual. Beberapa perusahaan mulai

1
2

menjalankan sistem e-document. Dibandingkan dengan dokumen biasa, e-

document lebih ramah lingkungan (paperless), dengan demikian dapat melakukan

penghematan kertas yang mana berasal dari sumber daya alam. E-document akan

sangat berpengaruh dalam proses dokumentasi. Manfaat lain nya antara lain,

memudahkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, pengumpulan

data yang terorganisir, tertata dan mudah dicari kembali, mempermudah Ketika

pengelolaan dokumen secara Bersama antar anggota dalam perusahaan.

Dokumen dalam sebuah instansi sangat berharga, dan tidak menutup

kemungkinan bahwa setiap proses kerja akan menghasilkan dokumen yang banyak

dan sangat beragam. Banyaknya dokumen yang dimiliki instansi ini apabila

pengelolaanya tidak baik, maka akan mengakibatkan kerugian besar bagi instansi

tersebut. E-document adalah salah satu sistem yang akan membantu instansi dalam

mengelola dokumen-dokumen yang banyak tersebut.

PT. AGE SARANA MANDIRI merupakan salah satu instansi dalam bidang

kontraktor, developer, dan perdagangan umum yang spesifik kepada perumahan

subsidi dan komersil. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap istansi

memiliki dokumen perusahaan seperti akta perusahaan, arsip pajak, sertifikat tanah,

perizinan, arsip surat, dll. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh

peneliti yakni dengan ibu Ani Lambang, pegawai di PT. AGE SARANA

MANDIRI, arsip dokumen perusahaan pada PT. AGE SARANA MANDIRI masih

secara manual atau di arsipkan berupa dokumen yang disimpan ke dalam binder lalu
3

di masukan ke dalam lemari kantor, hal ini dapat berakibat arsip dapat rusak atau

hilang kapan saja.

Proses pengarsipan dengan cara manual, banyak menimbulkan masalah.

Pertama, proses pengarsipan tidak efisien karena membutuhkan banyak tempat

untuk penyimpanan dokumen. Akibat terlalu banyak arsip, mengambil ruang yang

besar untuk disimpan ke dalam lemari kantor, bahkan jika sudah tidak ada tempat

diletakkan secara asal di atas lemari atau meja kerja sehingga ruang kerja menjadi

semakin sempit dan terkesan tidak tapi. Hal tersebut juga menyebabkan proses

pencarian dokumen menjadi sulit karena letak penyimpanan dokumen yang tidak

beraturan. Selain itu, dokumen yang hanya disimpan secara manual tanpa adanya

backup menjadi rawan rusak atau hilang jika terjadi musibah sewaktu-waktu

Berdasarkan masalah yang ada di PT AGE SARANA MANDIRI, peneliti

ingin membuat sistem informasi pengarsipan e-dokument berbasis web yang

disesuaikan dengan kebutuhan pada instansi di PT AGE SARANA MANDIRI

dengan judul skripsi Pengembangan sistem informasi pengarsipan file PT AGE

SARANA MANDIRI. Diharapkan dengan adanya sistem informasi tersebut dapat

membantu dan memudahkan proses pengarsipan dokumen di PT AGE SARANA

MANDIRI.
4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan urain latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang

dapat di identifikasi, sebagai berikut:

1. Pengarsipan dokumen secara manual tidak efisien karena memakan banyak

ruang untuk menyimpan dokumen

2. Kesulitan dalam melakukan pencarian dokumen karena penyimpanan dokumen

tidak beraturan

3. Dokumen rawan rusak dan hilang karena tidak ada backup

4. Belum tersedianya suatu sistem pengarsipan dokumen yang sesuai dengan

kebutuhan di PT. AGE SARANA MANDIRI

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dirumuskan permasalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi e-document di PT. AGE

SARANA MANDIRI?

2. Bagaimana kualitas sistem informasi pengarsipan file berbasis web

berdasarkan standard kualitas ISO/IEC perangkat lunak 25010?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Mengembangkan sistem informasi e-document berbasis web untuk mentasi

permasalah pengarsipan dokumen secara manual di perusahaan PT. AGE

SARANA MANDIRI
5

2. Mengetahui kualitas sistem infomasi pengarsipan file berbasis web

berdasarkan standard kualitas ISO/IEC perangkat lunak 25010.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangan pikiran atau pengetahuan dalam memperkaya konsep

pengembangan sistem informasi berbasis web

b. Dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak lain yang akan melakukan

penelitian yang relevan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi PT AGE SARANA MANDIRI

Memberikan kemudahan bagi pegawai PT AGE SARANA MANDIRI

untuk pengelolaan arsip dan mendapatkan informasi dengan cepat dan efisien.

b. Bagi Peneliti

Memberikan wawasan pengetahuan tentang teknik pengembangan sistem

informasi dan teknik pengujian sistem.


6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Sistem Informasi

a. Sistem

Sistem secara umum adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan (Perwira, 2015) sistem

adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

suatu sasaran tertentu (Firdaus, 2021). Prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi

klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau

lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari

transaksi-transaksi bisnis yang terjadi (Afrizal, 2015). Sistem biasanya beroperasi

pada lingkungan yang berada di luar dirinya sendiri (Foster, 2015).

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah kumpulan elemen-elemen saling berinteraksi untuk melakukan suatu

kegiatan. Elemen-elemen dalam sistem tersebut saling berinteraksi melakukan

tugasnya masing masing untuk menyelesaikan masalah atau untuk mengambil suatu

keputusan tertentu. Elemen-elemen dalam sistem tersebut saling terorganisasi dan

berinteraksi berdasarkan prosedur untuk melakukan suatu kegiatan dan

menyelesaikan masalah.
7

b. Informasi

Secara etimologi, kata informasi ini berasal dari Bahasa Perancis kuno

informacion mengambil istilah dari Bahasa Latin yaitu informationem yang berarti

“konsep, ide atau garis besar”. Informasi ini merupakan kata benda dari informare

yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang

menggambarkan suatu kejadian yang nyata (Perwira, 2015). Informasi adalah data

yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi

penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang

(Destiningrum & Adrian, 2017).

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti

bagi penerima untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan dating.

Agar dapat mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu

dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan

informasi.
8

c. Sistem Informasi

Secara etimoligis, sistem informasi berasal dari kata “sistem” dan

“informasi”. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi

untuk melakukan suatu kegiatan. Informasi merupakan data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya untuk

mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

Berdasarkan pengertian dan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan

prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi

untuk mancapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Proses pengolahan data

bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting agar mudah dipahami oleh

penerima. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai Bahasa formal yang

mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

2. Arsip

Menurut Undang-undang nomor 43 (2009) tentang kearsipan, arsip adalah

rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh

lembaga Negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi

politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Rekaman dapat berbentuk tulisan,

gambar, suara. Media rekaman dapat berupa kertas, film, disk, kaset.Pengertian

arsip ini berkenaan juga dengan berbagai jenis arsip. Dalam arti ini, arsip adalah

satu atau lebih warkat (catatan, rekaman, dokumen, naskah) yang memiliki nilai
9

guna dan disimpan untuk menjamin keselamatan dan persediaannya kembali

bilamana dibutuhkan. Nilai guna yang dimaksudkan misalnya nilai guna

administrasi, hukum, keuangan, pendidikan, riset dan pembuktian.

Surat dapat dilihat dari sudut pandang yang sempit dan dalam pengertian

secara luas. Surat dalam pengertian sempit hanya dikenal atau dianggap sebagai alat

untuk mengirim kabar atau berita secara tertulis. Surat dalam pengertian yang luas

tidak hanya terbatas sebagai alat untuk mengirim berita saja, tetapi juga mencakup

rekaman berita secara tertulis. Tatalaksana surat merupakan cara pengaturan

penertiban surat sebagai sarana komunikasi pada PT AGE SARANA MANDIRI

guna memperoleh data dan informasi yang cepat, tepat dan lengkap untuk

pengambilan keputusan. Berikut pengertian surat menurut beberapa para ahli seperti

di bawah ini:

Dapat disimpulkan bahwa arsip adalah dokumen tertulis (surat, akta, dll)

lisan (pidato, ceramah, dll), atau gambar (foto, film, dll) dari waktu yang lampau,

simpan dimedia tulis (kertas), elektronik (pita kaset, pita video, disket computer,

dll), yang dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan diperlihara pada tempat

khusus untuk referensi. Informasi surat berawal dari tahap pembuatan, berlanjut

dengan tahap penggunaan, dan berakhir pada tahap pengarsipan.

3. Alat Bantu Perancangan

1) Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah notasi grafis yang menjadi

standar internasional untuk menggambarkan analisis dan desain perangkat lunak.


10

Menurut A. S & Shalahuddin, (2013), Unified Modeling Language merupakan salah

satu standar bahasa pemodelan untuk mendefinisikan requirement, membuat

analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek.

Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified

Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk menspesifikasikan,

memvisualkan, membangun dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak

berbasis object oriented.

2) Use Case Diagram

Use case diagram adalah representasi visual yang mewakili interaksi

antara aktor dan sistem. Use case diagram menjelaskan urutan kegiatan yang

dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Notasi-notasi

diagram use case adalah sebagai berikut :


11

Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram


Notasi Keterangan

Seseorang atau apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang
dibangun
Actor
Use case merepresentasikan operasi-operasi atau dengan kata lain gambaran
fungsionalitas dari suatu sistem yang dilakukan oleh actor. Use case
digambarkan berbentuk elips mendatar yang memiliki keterangan pada bagian
Use Case atas, bawah, atau dalam dari elips tersebut

Associations, menggambarkan komunikasi antara use case dan actor


Association
Include atau uses, relasi tambahan ke sebuah use case dimana use case dapat
meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam
<< include >> dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan
dipanggil setiap use case yang meng-include dieksekusi. Use case yang di-
include disebut dengan sub use case. Tanda panah terbuka terarah ke sub use
case. Contoh:

Extend, relasi tambahan ke sebuah use case dimana suatu use case merupakan
perluasan dari use case lain apabila syarat/kondisi terpenuhi. Extended use
case tidak bisa dijalankan apabila use case utamanya atau base use case tidak
dijalankan terlebih dahulu. Tanda panah terbuka terarah ke base use case.
<< extend >> Contoh:

Inheritance atau generalization, merupakan relasi dimana terdapat dua actor


atau lebih yang memiliki perilaku umum yang sama, dan dilakukan
Generalization pengurangan use case dengan membuat actor baru yang disebut abstract actor.
Abstract actor akan memiliki sifat dari actor yang mewariskan sifatnya ke
abstract actor
Sumber: (Khoirunningsih, 2018)

3) Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelaukan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirm dan diterima antar
12

objek (A. S & Shalahuddin, 2013). Oleh sebab itu, untuk menggambar diagram ini,

perancang harus mengetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case

beserta metode-metode yang dimiliki class yang diinstansi menjadi objek tersebut.

komponen sequence diagram sebagai berikut:

Table 2.2 Notasi Sequence Diagram


Notasi Keterangan

Seseorang atau apa saja yang berhubungan dengan sistem yang


sedang dibangun
Aktor
Notasi ini menggambarkan sistem secara keseluruhan. Tanda
titik dua (:) merupakan urutan notasi diagram yang
menunjukkan contoh sistem yang sedang berjalan

Garis vertikal putus-putus yang memanjang ke bawah dari


symbol actor dan sistem yang mengindikasikan urutan
kehidupan

Notasi ini menggambarkan periode waktu dimana user sedang


aktif berinteraksi dengan sistem

Notasi ini menggambarkan pesan masuk yang akan dikirimkan


yaitu berupa behavior

Notasi ini menggambarkan pesan yang dikirimkan sebagai


balasan pesan masuk yaitu berupa attribute

Notasi ini menggambarkan area pada sistem yang mengalami


perulangan (loops), seleksi (alternate fragments), atau kondisi
opsional (optional)
Sumber: (Khoirunningsih, 2018)

4) Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan proses dari aktivitas

dalam suatu sistem. Activity diagram dapat mendefinisikan secara jelas urutan dari
13

Use case yang akan dijalankan. Notasi yang digunakan dalam menggambarkan

activity diagram adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3 Notasi Activity Diagram


Notasi Keterangan

Notasi ini menggambarkan awal proses dari activity


diagram
Initial Node
Notasi ini menggambarkan sebuah aktivitas yang akan
Activity dilakukan, yang jika disusun secara keseluruhan akan
menggambarkan keseluruhan aktivitas dalam activity
Actions diagram
Notasi ini menggambarkan jalannya aktivitas dalam
activity diagram. Jika notasi ini keluar dari decision,
Flow maka dibutuhkan kata-kata untuk mengidentifikasikan

Notasi ini menggambarkan keadaan bersyarat, yaitu:

Decision, Satu flow akan masuk ke dalam decision dan


menghasilkan dua atau lebih flow lainnya yang
merupakan hasil pilihan dari kondisi yang ada.

Merge, Dua atau lebih flow hasil dari decision akan


masuk ke dalam merge dan menggabungkannya kembali
menjadi satu flow

Notasi ini menggambarkan keadaan paralel, yaitu: Fork,


Satu flow akan masuk ke dalam fork dan menghasilkan
Fork dua atau lebih flow lainnya, menandakan dua atau lebih
actions berjalan bersamaan. Join, Dua atau lebih flow
akan masuk ke dalam join dan menggabungkannya
menjadi satu flow, menandakan berakhirnya proses yang
Join
telah berjalan bersamaan sebelumnya

Notasi ini menggambarkan akhir proses dari activity


diagram
Activity Final

Notasi ini menggambarkan bahwa suatu action terpecah


dalam activity diagram lain yang terpisah
Subactivity Indicator

Notasi ini membantu menangani kompleksitas acivity


A diagram. Sebuah flow yang masuk ke connector akan
dilanjutkan dengan flow yang keluar dari connector
Connector dengan huruf yang sama
Sumber: (Khoirunningsih, 2018)
14

4. PT AGE SARANA MANDIRI

Profil perusahaan PT AGE SARANA MANDIRI adalah kontraktor

berpengalaman yang mengerjakan proyek nasional. PT AGE SARANA MANDIRI

beralamat di jl. Dg. Ramang Perum Gelora Pajjaiang Indah A/10 dan jl. Bakti 1 no.

17, Kota Makassar. PT AGE SARANA MANDIRI saat ini memiliki kualifikasi

K1. PT AGE SARANA MANDIRI dapat mengerjakan proyek-proyek dengan sub

klasifikasi, BG001 Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan Hunian Tunggal

dan Koppel, BG009 Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya,

SI001 Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan

Prasarana Sumber Daya Air Lainnya, dan SI003 Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi

Jalan Raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara. PT

AGE SARANA MANDIRI merupakan perusahaan kontruksi bidang pelaksanaan

dengan bentuk PT.

5. Hipertext Preprocessor (PHP)

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. jika dilihat

dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL yang

digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP singkatan dari Perl Hypertext

Preprocessor. Pada awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted). Setelah Rasmus

melepaskan kode sumbernya, maka terbentuklah nama PHP/FI (Personal Home

Page/Form Interpreter). Bahasa PHP dapat dikatakan menggambarkan beberapa

bahasa pemrograman seperti C, Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari (Firman

et al., 2016). Tujuan utama dari bahasa ini untuk memungkinkan perancang web

untuk menulis halaman web dinamik dengan cepat (Suprianto & Matsea, 2018).
15

Menurut Rasmus Lerdorf (2013) dalam jurnal (Gregorious Agung, 2018),

PHP (Hyptextt Prepocessor) adalah bahasa sedarhana yang dirancanga dan dapat

digunakan bersamaan dengan HTML. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus

Lerdorf pada tahun 1994. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted

(FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah

data formulir web. Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang beasal

dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website dalam

jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari webserver,

mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi

yang dibutuhkan oleh webserver (Firman et al., 2016).

Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan

menampilkan isinya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera

menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya. lalu bagaimana apabila yang

dipanggil oleh user adalah halaman yang mengandung script PHP. Pada prinsipnya

sama dengan memanggil kode HTML, namun pada saat permintaan dikirim ke web-

server, web-server akan memeriksa tipe file yang diminta user. Jika tipe file yang

diminta adalah PHP, maka akan memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut.

Apabila dalam file tersebut tidak mengandung script PHP, permintaan user

akan langsung ditampilkan ke browser, namun jika dalam file tersebut mengandung

script PHP, maka proses akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang

menerjemahkan script-script PHP dan mengolah script tersebut, sehingga dapat

dikonversikan ke kode-kode HTML lalu ditampilkan ke browser user.


16

6. My SQL

Salah satu contoh database manajemen sistem adalah MYSQL. MySQL

adalah multi-user database yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query

Language). Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam

tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri dari

baris- baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom.

MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi

server dan berbagai aplikasi serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu

menangani data yang cukup besar. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki,

membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun

suatu project. Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang

dimiliki oleh MySQL, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang

ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data MySQL

(Firman et al., 2016).

7. XAMPP

Xampp adalah sebuah software local server yang berfungsi untuk menjalankan atau

mengakses halaman web secara offline. Menurut Nugroho (2013), di dalam folder utama

xampp, terdapata beberapa folder yang perlu diketahui. Fungsinya adalah sebagai server

yang terdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,

MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman

PHP dan Perl (Suprianto & Matsea, 2018)


17

Tabel 2.4 XAMPP


Folder Keterangan

Apache Folder utama dari apache webserver

Htdocs Folder utama untuk menyimpan data-data file php yang

hanya dapat diakses lewat local server

Manual Berisi subfolder yang di dalamnya terrdapat manual

program dan database, termasuk manual PHP dan

MySQL

MySql Folder utama untuk database MySQL Server

PHP Folder utama untuk program PHP

Sumber: (Nugroho, 2013)

8. Framework

Framework adalah kumpulan intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam

class dan function-function dengan fungsi masing-masing untuk memudahkan

developer dalam memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang sama

berulang-ulang serta dapat menghemat waktu (Destiningrum & Adrian, 2017).

9. Codeigniter

Codeigniter merupakan sebuah web framework yang dikembangkan oleh

Rick Ellis dari Ellis Lab. Codeigniter dirancang untuk menjadi sebuah web

framework yang ringan dan mudah untuk digunakan. web adalah sekumpulan

dokumen yang terhubung dalam sistem hypertext yang penggunaannya akan

menjelajahi melalui halaman beranda. Sedangkan framework adalah struktur dasar

yang digunakan kembali (reusable) yang terdiri dari abstrak class dan concrete class
18

di pemrograman berbasis objek.

FrameWork CodeIgniter adalah Framework yang dikembangkan pada

Bahasa Pemrograman PHP. Codeigniter merupakan toolkit bagi orang yang ingin

membangun aplikasi web menggunakan PHP. Tujuannya adalah untuk membuat

pengembangan proyek menjadi lebih cepat dibandingkan dengan menulis kode dari

awal. Codeigniter menyediakan kumpulan library untuk tugas-tugas yang sering

dilakukan dan sangat mudah untuk mengakses library yang tersedia pada

codeigniter. Dengan codeigniter, kita cukup fokus pada pengembangan proyek dan

meminimalisir jumlah kode yang akan ditulis (Subagia, 2018) Code Igniter bersifat

Open-Source yang banyak digunakan oleh para developer dalam mengembangkan

website yang dinamis. Codeigniter mengikuti pola kode MVC, sehingga kamu dapat

membagi kode kode menjadi 3 bagian yang diberikan di bawah ini:

- M => Model // Semua panggilan yang berhubungan dengan Database akan

ditentukan di sini, seperti pengambilan data, Insert, Delete dan Update

Data.

- V => View // Sesuai Namanya, View hanya tampilan yang biasa disebut

HTML. Semua data terkait dengan View (html) akan ditentukan di sini.

- C => Controller // Merupakan jembatan antara model dan view. Ketika kamu

mencari sesuatu di browser web. Hal tersebut akan langsung menuju ke

controller dan controller menggunakan Model dan view untuk menampilkan

hasil yang sesuai.


19

B. Penelitian yang Relevan

1. Skripsi oleh Nike Indriyani Kusnadi tahun 2018 Jurusan Pendidikan Teknik

Elektronika dan Informatika FT Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul

“Pengembangan Dan Analisis Sistem Informasi Pengarsipan Dokumen

Berbasis Web Di Kementerian Hukum Dan Ham (Kemenkumham) Kantor

Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)

Mengembangkan sistem informasi pengarsipan dokumen berbasis web untuk

mengatasi permasalahan pengarsipan secara manual di KEMENKUMHAM (2)

Mengetahui tingkat kualitas sistem informasi pengarsipan dokumen berbasis

web pada aspek fungsionalitas, kemudahan penggunaan, keandalan, dan

efisiensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development

(R&D) dengan menggunakan model pengembangan Waterfall yang tediri dari

5 tahap, yaitu Communication, Planning, Modeling, Construction, dan

Deployment. Pengujian dilakukan dengan menggunakan standar ISO 25010

pada karakteristik functional suitability, usability, reliability, dan performance

efficiency.

2. Skripsi oleh Indah Lidia Sari tahun 2020 Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH UIN

Raden Patah Palembang dengan judul “Pengelolaan Arsip Dinamis Dalam

Menunjang Efisiensi Kerja Di Pt Taspen Cabang Kota Palembang”.

3. Skripsi oleh Epy Khoirunningsih tahun 2018 Jurusan Jurusan Pendidikan

Teknik Elektronika dan Informatika FT Universitas Negeri Yogyakarta. Tujuan

dari penelitian ini adalah: (1) menghasilkan sistem informasi kearsipan berbasis

mobile application di Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa


20

Yogyakarta, (2) mengetahui tingkat kelayakan perangkat lunak berdasarkan

standar ISO 25010 dari aspek functional suitability, performance efficiency,

compatibility, dan usability. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

penelitian pengembangan RnD (Research and Development). Model

pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model-V yang terdiri

dari tahap pengembangan yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) analisis spesifikasi,

(3) desain, (4) implementasi. Dan tahap pengujian: (5) unit testing, (6)

integration testing, (7) system testing, (8) acceptance testing. Subjek penelitian

untuk menguji aspek functional suitability, performance efficiency, dan

compatibility adalah sistem informasi kearsipan berbasis mobile application.

Sedangkan untuk subjek penelitian aspek usability adalah pegawai arsip surat

di Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu

sejumlah 14 responden. Metode dalam pengumpulan data berupa wawancara,

observasi, dan kuesioner.


21

C. Kerangka Pikir

PT. AGE SARANA


MANDIRI

FAKTA

Permasalahan:
1. Pengarsipan surat secara manual tidak efisien karena membutuhkan
banyak ruang untuk menyimpan surat
2. Kesulitan dalam melakukan pencarian surat karena penyimpanan surat
tidak beraturan
3. Surat rawan rusak dan hilang karena tidak ada backup

SOLUSI

Penyelesaian:
1. Membuat sistem informasi pengarsipan file untuk PT. AGE
SARANA MANDIRI
2. Dengan adanya suatu sistem dokumentasi arsip akan lebih baik dan

Gambar 2.1 Kerangka Pikir


22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian

Jenis penelitian ini adalah pengembangan perangkat lunak (software

development) atau research and development (R&D). Penelitian dan

pengembangan atau research and development (R&D) adalah rangkaian proses atau

langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan dan menvalidasi produk yang dihasilkan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dikantor PT. AGE SARANA MANDIRI,

jalan Bakti 1 No. 17 Makassar. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan

Februari – Mei 2022.

C. Model Pengembangan

Model yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi

pengarsipan ini adalah prototype. Prototyping adalah proses iterative dalam

pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah ke dalam system yang bekerja

(working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara

pengguna dan analis (Samsudin & Muslihudin, 2018).

Model ini digunakan untuk membangun sebuah perangkat yang akan

dikembangkan Kembali. Metode ini dimulai dengan pengumpulan data kebutuhan

dari pengguna kemudian dilakukan pembangunan secara cepat. Prototype bukan


23

sebuah sistem yang lengkap, tapi suatu yang harus dievaluasi Kembali. Segala

kemungkinan perubahan dapat terjadi pada saat yang sama memungkinkan

pengembangan untuk memahami kebutuhan pengguna yang lebih baik.

Gambar 3.1 Model Pengembangan Prototype


(Sumber: Meilantika (2017))

Berikut tahapan dalam model prototype :

1) Pengumpulan Kebutuhan

Tahap ini bertujuan untuk memahami tujuan-tujuan dari pengguna

terhadap perangkat lunak yang akan dikembangkan dan mengumpulkan berbagai

kebutuhan yang akan menghasilkan spesifiasi perangkat lunak beserta fungsi-

fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem

informasi pengarsipan berbasis web untuk PT. AGE SARANA MANDIRI. Oleh

sebab itu, komunikasi dilaksanakan bersama pegawai PT. AGE SARANA

MANDIRI. Komunikasi dilakukan dengan proses wawancara dan observasi. Hal

tersebut dilakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan

mengenai sistem informasi pengarsipan yang dikembangkan. Selanjutnya,

dilakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan pengguna yang


24

menghasilkan spesifikasi perangkat lunak yang akan dikmbangkan. Komunikasi

dilakukan pada bulanj januari 2022.

2) Membangun Prototype

Membangun prototyping dengan membuat perencanaan sementara yang

berfokus kepada penyajian ke pelanggan (contoh membuat input dan output).

3) Evaluasi Prototyping

Pada tahap ini pelanggan akan mengevaluasi prototyping yang sudah

dibuat atau dibangun apakah sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

pelanggan atau belum. Jika tidak sesuai, prototyping akan direvisi dengan

mengulang langkah-langkah sebelumnya. Tapi jika sudah sesuai, maka akan lanjut

ke langkah selanjutnya.

4) Mengkodekan Sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke

dalam bahasa pemrograman PHP sebagai server side programing language dan

MYSQL sebagai database management system. Tahap ini mengacu pada desain

sistem yang telah dirancang pada tahapan sebelumnya.

5) Menguji Sistem

Setelah sistem telah menjadi suatu perangkat lunak yang siap dipakai,

harus dilakukan tes sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan berdasarkan

standard kualitas ISO/IEC perangkat lunak 25010 terdiri dari 8 aspek pengujian

yaitu functional suitability, reliability, usability, performance efficiency,

portability, maintainability, compability, dan security.


25

6) Evaluasi Sistem

Tahap mengevaluasi ini akan di lakukan oleh pihak pegawai pada PT. AGE

SARANA MANDIRI apakah sistem yang sudah jadi telah sesuai dengan yang

diharapkan. Jika sudah, maka proses akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Jika

tidak, maka peneliti akan melakukan perbaikan untuk sistem kemudian di evaluasi

kembali.

7) Menggunakan Sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima akan siap untuk digunakan

oleh perusahaan PT AGE SARANA MANDIRI.

D. Alat dan Bahan Pengembangan

1) Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian pengembangan sistem informasi

pengarsipan di PT. AGE SARANA MANDIRI adalah sebagai berikut :

a. Perangkat keras (Hardware)

1) Laptop dengan Prosessor Core i5

2) Memori RAM 8GB

3) Harddisk 256 GB

b. Perangkat lunak (Software)

1) Sistem Operasi Windows 10

2) XAMPP sebagai web server

3) Google Chrome sebagai web browser

4) Visual Studio Code sebagai teks editor


26

2. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian pengembangan sistem

Pengarsipan di PT. AGE SARANA MANDIRI adalah data-data perusahaan.

E. Perancangan Sistem

1) Perancangan Use Case Diagram

Use Case Diagram (UCD) merupakan diagram yang digunakan dalam

pengembangan dalam sebuah software atau sistem informasi untuk melengkapi

kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan, UCD menjelaskan interaksi

yang terjadi antar aktor sebagai inisiator dari interaksi sistem itu sendiri dengan

sistem yang sudah ada. Sebuah UCD direpresentsaikan dengan urutan langkah

yang sederhana. Use Case yang digunakan pada perancangan ini sebagai berikut:

Admin

Gambar 3.2 Use Case Diagram


27

2) Sequence Diagram

Berdasarkan hasil analisis skenario use case maka dapat dibuat diagram

sequence. Berikut ini secara rinci sequence diagram pada perangkat lunak yang

dikembangkan sebagai berikut:

a) Sequence diagram tambah dokumen

Gambar 3.3 Sequence Diagram Tambah Dokumen

b) Sequence diagram akses detail dokumen

Gambar 3.4 Sequence Diagram Detail Dokumen


28

c) Sequence diagram edit detail dokumen

Gambar 3.5 Sequence Diagram Edit Dokumen

3) Activity Diagram

Activity Diagram yang digunakan pada perancangan ini sebagai berikut :

a) Activity Diagram Konversi Data Surat ke Excel

Gambar 3.6 Activity Diagram Konversi Data Surat ke Excel


29

b) Activity Diagram Akses Panduan Pengguna

Gambar 3.7 Aktivity Diagram Akses Panduan Pengguna

c) Activity Diagram Akses Pencarian

Gambar 3.8 Aktivity Diagram Akses Pencarian


30

4) Perancangan Storyboard

Storyboard adalah visualisasi aplikasi yang akan dibangun sehingga dapat

memberikan gambaran yang akan dibangun.

a) Halaman Login

Gambar 3.9 Halaman Login

b) Halaman Dashboard

Gambar 3.10 Halaman Dashboard


31

c) Halaman Data Surat Masuk

Gambar 3.11 Halaman Data Surat Masuk

d) Halaman Data Surat Keluar

Gambar 3.12 Halaman Data Surat Keluar


32

e) Halaman Dokumen Arsip

Gambar 3.13 Halaman Dokumen Arsip

f) Halaman Profil Perusahaan

Gambar 3.14 Halaman Profil Perusahaan


33

g) Halaman Panduan Pengguna

Gambar 3.15 Halaman Panduan Pengguna

F. Pengujian Sistem

Metode pengujian digunakan dalam penelitian ini adalah uji

kelayakan indicator berdasarkan standar ISO 25010. International

Organization Standardization (ISO) mengembangkan standar ISO 25010

dalam upaya untuk mengidentifikasi kualitas dari perangkat lunak.

International Organization for Standarization (ISO) 25010 memberikan

standar untuk pengujian perqangkat lunak dari beberapa aspek dan

karakteristik.

1. Functional Suitability adalah produk aplikasi dapat memberikan

fungsionalitas untuk memenuhi kebetuhan saat menggunakan produk


34

dalam keadaan tertentu

2. Reliability adalah tingkat di mana produk aplikasi dapat

mempertahankan kinerja pada level tertentu Ketika digunakan dalam

keadaan tertentu

3. Usability adalah di mana produk aplikasi mudah dimengerti, dipakai

dan menarik untuk digunakan.

4. PerformanceEefficiency adalah tingkat dimana produk aplikasi

menyediakan performa yang baik dengan jumlah resource yang

digunakan

5. Maintainability, adalah tingkat di mana produk aplikasi dapat

dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan dapat meliputi perbaikan,

pengembangan atau adaptasi perangkat lunak untuk menyesuaikan

dengan lingkungan, serta modifikasi pada kriteria dan spesifikasi

fungsi.

6. Portability, adalah tingkat di mana produk aplikasi dapat dipindahkan

dari satu ruang ke ruang lain

7. Compatability adalah kemampuan dari suatu komponen aplikasi atau

lebih untuk bertukar informasi

8. Security adalah tingkat produk aplikasi yang menyediakan layanan

untuk melindungi akses, pengguna, modifikasi, pengrusakan, atau

pengungkapan data yang berbahaya.

G. Subjek Penelitian

1. Dua orang ahli sistem informasi yang berperan menguji aspek


35

fungsionalitas sistem informasi pengarsipan file PT. AGE SARANA

MANDIRI

2. Dua orang pegawai pada PT. AGE SARANA MANDIRI yang

berperan menguji aspek usabilitas pada sistem informasi yang telah

dikembangkan.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi

dan permasalahan dengan melakukan pengamatan secara langsung

terhadap objek penelitian dibantu dengan instrument khusus sebagai alat

bantu pengukuran. Metode observasi dilakukan untuk mengetahui

kelayakan perangkat lunak.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan

dalam pengembangan sistem informsai pengarsipan. Wawancara dilakukan

dengan beberapa orang di PT. AGE SARANA MANDIRI, yaitu Bapak

Mahmud Lambang yang merupakan Direktur Utama dan Ibu Ani selaku

Pegawai.

3. Kuesioner/Angket

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan

menggunakan daftar pernyataan yang digunakan oleh peniliti untuk

mengetahui kelayakan perangkat lunak yang telah dibuat. Kuesioner

digunakan untuk mengetahui kelayakan perangkat lunak sistem informasi


36

pengarsipan dari segi functional suitability dan usability. Kuesioner

diujikan kepada ahli sistem, konten, dan responden yang merupakan

pegawai di PT AGE SARANA MANDIRI.

I. Teknik Analisis Data

Proses analisis ini bertujuan untuk menghitung data variable yang

diujikan yaitu software quality berdasarkan ISO 25010 pada aspek

functionality, performance efficiency, reliability, usability, maintainability,

dan portability. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

diperoleh dari skor pengujian menggunakan instrument penelitian. Analisis

data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis skala

likert. Analisis dengan pendekatan ini sesuai dengan pengukuran yang

digunakan pada angket yaitu skala Guttman dan Likert. Proses analisis ini

digunakan untuk menghitung data variable yang diujikan dalam quality

faktor ISO 25010 pada usability. Data yang didapatkan dari setiap

instrument akan dihitung rata-rata menggunakan rumus (Sari, 2016)

sebagai berikut:

𝛴𝑥
𝑥̃ =
𝑛

Dimana:

𝑥̃ = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎

𝛴𝑥 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒m


𝑛 = jumlah item

Sedangkan untuk menghitung skor persentase kelayakan menggunakan


37

rumus:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖


𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 (%) 𝑥 100%
= 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛

Setelah mendapatkan hasil berupa nilai kuantitatif dari perhitungan

sebelumnya, kemudian nilai dikonversi menjadi nilai kualitatif berskala 5

dengan menggunakan skala likert. Konversi persentase ke pernyataan

seperti dalam table berikut:

Tabel 3.1 Penyesuaian Interpretasi Likert


No Persentase interpretasi

1. 0% - 20% Sangat Kurang Layak

2. 21% - 40% Kurang Layak

3. 41% - 60% Cukup Layak

4. 61% - 80% Layak

5. 81% - 100% Sangat Layak

(Sumber: Sari (2016))

Pada penelitian sistem pengarsipan ini menggunakan 8 karakter

kualitas berdasarkan standar pengujian perangkat lunak ISO 25010 yaitu

sebagai berikut:

1. Analisis Functional Suitability

Pengujian functional sutability dilakukan dengan tes pada setiap

fungsi perangkat lunak oleh ahli pemrograman (programmer developer).

Skala yang digunakan dalam pengujian faktor functional suitability adalah

skala Guttman. Skala pengukuran tipe ini akan didapat jawaban yang tegas
38

yaitu ya-tidak, benar-salah, pernah-tidak pernah dan positif-negatif.

Jawaban dapat dibuat dengan bentuk checklist dengan skor tertinggi ya

bernilai 1 dan skor terendah (tidak) bernilai 0. Sedangkan untuk

mengetahui tingkat kelayakan perangkat lunak dari sisi funcitional

suitability, peneliti menggunakan interpretasi standar yang ditetapkan oleh

ISO 25010. Rumus analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut

(Perwira, 2015):

𝐴
𝑋=1−
𝐵
Dimana:

X = Funcitionality.

A = Jumlah total fungsi yang tidak valid.

B = Jumlah seluruh fungsi.

Berdasarkan rumus di atas nilai funcitional suitability dikatakan

memenuhi standar jika nilainya 0.5 dan apabila nilainya semakin

mendekati 1 maka tingkat funcitional suitability dan software semakin baik

(Perwira, 2015)

2. Analisis Reliability

Pengujian ini akan dilakukan pada sistem informasi pengarsipan

file PT. AGE SARANA MANDIRI dengan menggunakan Web

Application Testing (WAPT). Faktor yang digunakan adalah failed session, failed

pages, dan failed hits.


39

Rumusan perhitungan nilai reliability menurut model Nelson (Sari, 2016)

sebagai berikut:

𝑛−𝑓 𝑓
𝑅= =1− =1−𝑟
𝑛 𝑛

Dimana:

R = Reliability

f = Total failure

n = Total test case (workload unit)

r = Error rate

Standar Telcordia reliabilitas perangkat lunak yang dapat diterima

jika keberhasilan reliabilitas perangkat lunak lebih dari 95% atau 0.95

(Sari, 2016).

3. Analisis Usability

Pengujian faktor usability diujikan menggunakan kuisioner.

Kuisioner akan dibagikan kepada responden sebagai pengguna. Skala yang

digunakan dalam pengujian faktor usability menggunakan skala likert

sehingga nanti dapat disimpulkan mengenai kelayakan perangkat lunak

dari sisi pengguna. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi seseorang. Jawaban setiap instrument yang menggunakan

skala likert mempunyai gradasi sangat positif hingga sangat negatif yaitu

pada tabel skor untuk Skala Likert sebagai berikut:


40

Tabel 3.2 Skor Menurut Skala Likert

Kategori Skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

4. Analisis Performance Efficiency

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

GTMetrix melihat hasil pengujian dari Yslow pada komponen besarnya

bytes data dokumen, jumlah HTTP request dan score/grade akhir, pada

tabel berikut:

Tabel 3.3 Yslow Grade

No. Score Grade

1. 90-100 A

2. 80-89 B

3. 70-79 C

4. <69 D

5. Analisis Portability

Pengujian protability dimaksudkan mengetahui kemampuan sistem


41

informasi untuk berjalan pada lingkungan yang berbeda. Pengujian

dilakukan pada perangkat keras yang berbeda (hp, computer, dan laptop).

6. Analisis Maintainability

Pengujian pada aspek ini menggunakan ukuran yang diuji oleh

peneliti langsung dilapangan secara operasional Land (Lamada et al.,

2020). Instrument pengujian Maintainability ini meliputi 3 aspek yaitu,

instrumentation, conseistency, dan simplicity.

7. Analisis Compatability

Pengujian compatibility dimaksudkan mengetahui kemampuan

sistem informasi untuk berjalan pada lingkungan yang berbeda.

Pengujian dilakukan pada perangkat lunak yang berbeda yakni browser

(ferifox mozilla, google chrome, opera, dll). Aspek compatibility

dikatakan tinggi jika mampu jika mampu berjalan pada 90% lingkungan

yang berbeda.

8. Analisis Security

Pengujian security dilakukan untuk mengetahui keamanan dari

sistem informasi yang telah dibuat. Jika saat pengujian sistem memiliki

keamanan yang bagus, maka sistem yang dibuat telah memenuhi aspek

security.

J. Instrument Penelitian

Instrument penelitian merupakan alat yang diperlukan pada tahap

pengumpulan data. Instrument penelitian terdiri atas instrument untuk


42

pengujian perangkat lunak berdasarkan aspek dari karakteristik ISO 25010

sebagai berikut:

1. Instrumen Functional Suitability

Pengujian pada aspek functional suitability yaitu dengan

menggunakan skala pengukuran Guttman. (Sugiyono, 2010) menyatakan

bahwa skala guttman digunakan bila ingin jawaban yang tegas terhadap

suatu permasalahan yang ditanyakan. Menurut (Sudaryono et al., 2015)

dalam Addis Sousan (2017), pada jawaban setiap item instrumen

menggunakan jawaban yaitu “Ya” atau “Tidak”. Jawaban “Ya” jika fungsi

berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan jawaban “Tidak” jika fungsi

yang diuji tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kriteria sistem

akan memenuhi aspek functional suitability jika semua fungsi yang terdapat

pada sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan tanpa

adanya error.

2. Instrumen Usability

Pengujian aspek usability menggunakan angket USE Questionnaire

oleh Arnold M. Lund (2001) yang berjumlah 30 butir pertanyaan yang

dibagi menjadi 4 kriteria yaitu usefulness, eas of use, ease of learning, dan

satisfaction.
43

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian akan diuraikan hasil pengembangan sistem informasi

pengarsipan dokumen di kantor PT. Age Sarana Mandiri berbasis web

yang telah dibangun dan hasil pengujian web yang telah dilakukan.

1. Pengumpulan Kebutuhan

Pada tahapan ini pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan cara

wawancara bersama salah seorang pegawai di PT.AGE SARANA

MANDIRI. Wawancara tersebut bertujuan unutk mengumpulkan data-data

perusahaan dan mengetahui prosedur arsip dokumen yang telah

dilaksanakan. Hasil dari tahapan ini adalah sebagai berikut:

a. Kantor PT. Age Sarana Mandiri memerlukan sistem informasi yang

dapat digunakan untuk mengarsipkan data-data perusahaan berupa

dokumen.

b. Kantor PT. Age Sarana Mandiri memerlukan sistem yang dapat

mempermudah proses pencarian arsip perusahaan.

c. Aktor atau pengguna sistem terdiri dari user yang akan melihat dan

download arsip, dan admin yang akan menambah user, menambah

arsip dokumen berupa surat masuk, keluar, dan dokumen penting

perusahaan lain nya.


44

2. Membangun Prototype

Berdasarkan hasil pengumpulan kebutuhan, Langkah selanjutnya

membangun prototype. Langkah ini dilakukan dengan membuat rancangan

sementara. Rancangan tersebut berupa, sequence diagram, activity

diagram, perancangan interface dan pengujian sistem.

3. Evaluasi Prototype

Evaluasi ini dilakukan oleh pegawai PT. Age Sarana Mandiri,

apakah prototype yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan atau

belum. Jika sudah sesuai, maka Langkah selanjutnya akan diambil. Namun

jika tidak, prototype direvisi dengan mengulang Langkah-langkah

sebelumnya.

Berdasarkan hasil evaluasi pertama terhadap prototype oleh

pegawai PT. Age Sarana Mandiri, sistem diminta untuk mengubah, dan

menambahkan beberapa fitur yaitu:

a. Penambahan laporan untuk pengguna admin agar memudahkan

laporan tahunan perusahaan

b. Penambahan menu panduan

c. Perubahan pada tampilan untuk login agar menjadi lebih menarik.

4. Mengkodekan Sistem

Pada tahap ini prototyping yang telah disepakati diterjemahkan

kedalam Bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman web yang

digunakan adalah Html, Hypertext Preprocessor (PHP) dan sitem


45

pengelolaan database menggunakan MySQL. Hasil pengkodean sistem

ditunjukkan pada bagian berikut ini,

a. Tampilan Login

Gambar 4.1 Halaman Login

b. Tampilan Admin

1) Halaman Dashboard

Gambar 4.2 Halaman Dashboard Admin


46

2) Halaman Data Surat Masuk

Gambar 4.3 Halaman Data Surat Masuk Admin

3) Halaman Data Surat Keluar

Gambar 4.4 Halaman Data Surat Keluar Admin


47

4) Halaman Dokumen Arsip

Gambar 4.5 Halaman Dokumen Arsip Admin

5) Halaman Kelola Pengguna

Gambar 4.6 Halaman Kelola Pengguna Admin


48

6) Halaman Panduan

Gambar 4.7 Halaman Panduan Admin

c. Tampilan Pegawai

1) Halaman Dashboard

Gambar 4.8 Halaman Dashboard Pegawai


49

2) Halaman Data Surat Masuk

Gambar 4.9 Halaman Data Surat Masuk Pegawai

3) Halaman Data Surat Keluar

Gambar 4.10 Halaman Data Surat Keluar Pegawai


50

4) Halaman Dokumen Arsip

Gambar 4.11 Halaman Dokumen Arsip Pegawai

5) Halaman Panduan

Gambar 4.12 Halaman Panduan Pegawai


51

5. Pengujian Sistem

Pada tahap ini sistem yang telah dikembangkan dilakukan

pengujian berdasarkan standar kualitas perangkat lunak pada ISO 25010.

Berikut ini ditampilankan pengujian sistem terhadap aspek functional

suitability, reliability, usability, performance efficiency, maintability,

compatability, security, dan portability.

a. Aspek Functional Suitability

Pengujian ininbertujuan untuk menilai kelayakan sistem yang

dikembangkan. Penilaian dilakukan berdasarkan intrumen berupa test case.

Instrumen terdiri dari 46 pertanyaan terkait setiap fungsi yang

dikembangkan kedalam sistem. Setiap fungsi dinilai oleh 2 orang ahli

sistem. Jawaban dari setiap butir pertanyaan menggunakan skala guttman.

Setiap fungsi berjalan dengan baik maka ahli akan memberi tanda pada

kolom “Ya”. Apabila fungsi yang diuji tidak berjalan maka ahli akan

memberikan tanda pada kolom “Tidak”. Kisi - kisi instrumen pengujian

dari aspek tersebut dapat dilihat pada table beriukut:

Tabel 4.1 Kisi-kisi instrument aspek Functional Suitability

Hasil
Fungsi HASIL YANG DIHARAPKAN Validator 1 Validator 2
No.
Ya Tidak Ya Tidak
Tampilan Awal

Tombol Fungsi tombol login dapat berfungsi dengan


1 Login baik
Fungsi form username dapat berfungsi dengan
2 Form baik
Login Fungsi form password dapat berfungsi dengan
3
baik
52

Admin

Fungsi tombol menu dashboard berfungsi


4 Dashboard dengan baik

Fungsi tombol menu data surat masuk


5 berfungsi dengan baik
6 Menampilkan daftar data surat masuk
Fungsi tombol menu tambah data surat masuk
7
berfungsi dengan baik
Data Surat
Masuk Fungsi tombol menu cetak arsip surat masuk
8 berfungsi dengan baik

9 Fungsi tombol unduh berfungsi dengan baik

10 Fungsi tombol edit berfungsi dengan baik

Fungsi tombol hapus berfungsi dengan baik


11
Fungsi tombol menu data surat keluar
12 berfungsi dengan baik

13 Menampilkan daftar data surat keluar


Fungsi tombol tambah data surat keluar
14 berfungsi dengan baik.
Data Surat
Keluar Fungsi tombol menu cetak arsip surat masuk
15
berfungsi dengan baik
Fungsi tombol unduh berfungsi dengan baik
16
17 Fungsi tombol edit berfungsi dengan baik

18 Fungsi tombol hapus berfungsi dengan baik

Fungsi tombol menu dokumen arsip berfungsi


19
dengan baik
Menampilkan daftar data dokumen arsip
21
Fungsi tombol tambah data arsip berfungsi
22 Dokumen dengan baik
Arsip
23 Fungsi tombol unduh berfungsi dengan baik

24 Fungsi tombol edit berfungsi dengan baik

25 Fungsi tombol hapus berfungsi dengan baik

Fungsi tombol menu panduan pengguna


26
Panduan berfungsi dengan baik
Pengguna Fungsi tautan unduh panduan pengguna
27
berfungsi dengan baik
Fungsi tombol kelola pengguna berfungsi
28
Kelola dengan baik
Pengguna Menampilkan daftar data pengguna
29
53

Fungsi tombol tambah pengguna berfungsi


30
dengan baik
31 Fungsi tombol edit berfungsi dengan baik

32 Fungsi tombol hapus berfungsi dengan baik

Keluar Fungsi tombol keluar berfungsi dengan baik


33

Pegawai
Fungsi tombol menu dashboard berfungsi
34 Dashboard dengan baik
Fungsi tombol menu data surat masuk
35 berfungsi dengan baik
Data Surat
36 Masuk Menampilkan daftar data surat masuk
Fungsi tombol unduh berfungsi dengan baik
37
Fungsi tombol menu data surat keluar
38 berfungsi dengan baik
Menampilkan daftar data surat keluar
39 Data Surat
Keluar
Fungsi tombol unduh berfungsi dengan baik
40
Fungsi tombol menu dokumen arsip berfungsi
41 dengan baik

42 Dokumen Menampilkan daftar dokumen arsip


Arsip
Fungsi tombol unduh berfungsi dengan baik
43

Fungsi tombol menu panduan pengguna


44 berfungsi dengan baik
Panduan
Pengguna Fungsi tautan unduh panduan pengguna
45
berfungsi dengan baik
Keluar Fungsi tombol keluar berfungsi dengan baik
46

Tabel 4.2 Rekapitulasi Pengujian Functional Suitability


Jumlah total fungsi yang Jumlah seluruh
Validator
tidak valid (A) fungsi (B)
1 0 46
2 0 46
Rata-rata 0 46
Sumber: Hasil Olah Data 2022
54

Untuk menentukan nilai functional suitability digunakan persamaan:

A
X = 1-
B

0
X=1-
46

X = 1- 0

X=1

Karena A= 0 dan B = 46 maka bernilai 1. hasil pengujian

memiliki nilai maksimal yaitu 1 atau 100%, maka software sudah

memenuhi aspek functional suitability dengan tingkat yang sangat

baik.

b. Aspek Performance Efficiency

Pengujian performance efficiency dilakukan dengan menggunakan

bantuan dari situs GTmetrix dimana pengetesan dilakukan dengan

memasukkan link halaman yang ingin diuji kemudian GTmetrix akan

melakukan pengecekan dan menghasilkan skor performance, structure

serta fully loaded time atau waktu halaman dibuka sepenuhnya.


55

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Performance Efficiency


Fully loaded Max
Halaman Performance Structure
time (detik) Score
Login 1.4 92 97 100

Dashboard (admin) 1.4 92 97 100

Data Surat Masuk (admin) 1,6 91 97 100


Edit Data Surat Masuk
1,4 92 97 100
(admin)
Data Surat Keluar (admin) 1.5 92 98 100
Edit Data Surat Keluar
1,6 91 97 100
(admin)
Dokumen Arsip (admin) 1,6 91 97 100

Edit Dokumen Arsip (admin) 1,4 92 97 100

Panduan Pengguna (admin) 1,6 91 97 100


Kelola Pengguna (admin) 1,6 91 97 100
Edit Data Pengguna (admin) 1,5 91 97 100
Dashboard (pegawai) 1,5 91 98 100

Data Surat Masuk (pegawai) 1,6 91 97 100

Data Surat Keluar (pegawai) 1,7 89 97 100

Dokumen Arsip (pegawai) 1,5 89 97 100

Panduan Pengguna (pegawai) 1,4 94 93 100

Rata-rata 1,51 91,25 96,87 100

Gambar 4.13 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Login Admin


56

Gambar 4.14 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Dashboard Admin

Gambar 4.15 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Data Surat Masuk Admin

Gambar 4.16 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Edit Surat Masuk Admin
57

Gambar 4.17 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Data Surat Keluar Admin

Gambar 4.18 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Edit Surat Keluar Admin

Gambar 4.19 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Dokumen Arsip Admin
58

Gambar 4.20 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Edit Arsip Admin

Gambar 4.21 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Panduan Admin

Gambar 4.22 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Kelola Pengguna Admin
59

Gambar 4.23 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Edit Pengguna Admin

Gambar 4.24 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Dashboard Pegawai

Gambar 4.25 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Data Surat Masuk Pegawai
60

Gambar 4.26 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Data Surat Keluar Pegawai

Gambar 4.27 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Dokumen Arsip Pegawai

Gambar 4.28 Hasil Uji Performance Efficienci Tampilan Panduan Pegawai


61

Dengan demikian hasil pengujian aspek performance efficiency

dengan menggunakan GTMetrix menunjukkan rata-rata performance score

sebesar 91,25% dan structure score sebesar 96,87%. Jadi rata-rata 94%

kemudian menunjukkan grade rata-rata A dan didapat kecepatan akses

menggunakan GTMetrix dengan rata-rata 1,51 detik. Dari hasil pengujian

dapat disimpulkan sistem informasi telah memenuhi aspek efficiency

dengan kriteria grade A.

Tabel 4.4 Score Grade


No. Score Grade
1. 90 – 100 A
2. 80 – 89 B
3. 70 – 79 C
4. < 69 D
(Sumber: Ghaffur & Nurkhamid (2017))

c. Aspek Reliability

Pengujian reliability dilakukan menggunakan perangkat lunak

WAPT versi 10.0. Pengujian tersebut menggunakan 20 user dengan waktu

percobaan selama 60 menit. Hasil yang didapat adalah jumlah test case

yang diakses 18601 pages, 28250 hits, dan 284 session. Sehingga total test

case yang diakses adalah 47.135.

Tabel 4.5 Total Test Case


Test Case Jumlah
Successful sessions 284
Successful pages 18601
Successful hits 28250
Total 47.135
Sumber: Hasil Olah Data 2022
62

Tabel 4.6 Total Kegagalan (Failure)


Test Case Jumlah
Failed sessions 0
Failed pages 0
Failed hits 1336
Total 1336
Sumber: Hasil Olah Data 2022

Berdasarkan hasil tersebut maka reliabilitas dapat dihitung

sebagai berikut:

f 1336
R = 1-
n = 1 - 47.135 = 1 - 0,028344 = 0,971
Hasil menunjukkan bahwa nilai reliability atau R = 0,971,

maka sistem dapat dinyatakan memenuhi standar reliability dengan

skor persentase sebesar 97%.

Gambar 4.29 Hasil Uji Reliability dengan WAPT

d. Aspek Maintainability

Pengujian pada aspek maintainability menggunakan ukuran yang


63

diuji oleh peneliti langsung di lapangan secara operasional, pengujian ini

meliputi 3 aspek yaitu instrumentation, consistency dan simplicity. Hasil

dari pengujian maintainability dapat dilihat pada gambar di bawah

apabila terjadi kesalahan input atau masukan yang digunakan oleh

pengguna, maka sistem akan secara otomatis memberikan pesan

peringatan.

Tabel 4.7 Analisis Pengujian Maintainability


Aspek Penilaian Hasil
Instrumentation Terdapat peringatan dari Ketika ada kesalahan yang dilakukan oleh
sistem jika terjadi kesalahan user, sistem mengeluarkan peringatan
beserta identifikasi kesalahan untuk mengidentifikasi kesalahan.
rancangan sistem Contoh, ketika user memasukkan
password dan username yang salah maka
akan muncul peringatan agar
memperbaiki masukan, implementasi
sistem, yaitu tampilan halaman web dari
satu halaman ke halaman lainnya
memiliki kemiripan
Consistency Penggunaan satu model Model rancangan sistem telah mempunyai
rancangan pada seluruh satu bentuk yang sama. Hal ini dapat
rancangan sistem dilihat pada bagian implementasi sistem,
yaitu tampilan halaman web dari satu
halaman ke halaman lainnya memiliki
kemiripan, bentuk yang serupa, dan
konsisten
Simplicity Kemudahandalam pengelolaan, Hasil pengujian menunjukan bahwa
perbaikan, dan pengembangan sistem mudah untuk diperbaiki dan
sistem dikembangkan, karena dibuat
menggunakan framework PHP berbasis
Model View Controller (MVC). Jika ingin
menambah fungsi, pengembang hanya
perlu membuat controller baru tanpa
mengubah komponen sistem yang lain.
64

Ketika ditemukan error pada fungsi


sistem, kesalahan dapat ditelusuri hanya
pada bagian komponen modul/controller
yang bermasalah. Contohnya jika fungsi
penyimpanan data tidak dapat berfungsi
dengan baik, pengembang hanya perlu
mencari kesalahan pada komponen modul
penyimpanan data itu saja.

Dari hasil uji operasional aspek maintainability seperti pada Tabel

4.7 di atas, hasil pengujian aspek maintainability dapat dikatakan

memenuhi standar maintainability, karena ketiga aspek terpenuhi maka

diperoleh skor sebesar 100%.

e. Aspek Compatability

Pengujian compability dilakukan dengan menguji apakah sistem

dapat berjalan pada perangkat yang berbeda dan jenis sistem operasi yang

digunakan, pengecekan sistem dengan menjalankan sistem pada beberapa

jenis perangkat dan sistem operasi yang berbeda. Berikut merupakan

beberapa tampilan hasil pengujian dari segi compatability.

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Pengujian Compatability


No Perangkat Sistem Operasi Hasil
1 Macbook Pro 2017 MacOS 1
2 Macbook Pro 2017 Windows 10 1
Laptop Asus TUF
3 Windows 10 1
Gaming F15 Core i7
4 Laptop Toshiba C40 Windows 10 1
5 Komputer Asus Core i5 Windows 10 1
Rata-rata 1
65

Gambar 4.30 Hasil Uji Compatability Macbook Pro Windows 10

Gambar 4.31 Hasil Uji Compatability Macbook Pro MacOS

Gambar 4.32 Hasil Uji Compatability Asus TUF Windows 10


66

Gambar 4.33 Hasil Uji Compatability Toshiba Windows 10

Gambar 4.34 Hasil Uji Compatability Asus Windows 10

Dengan demikian hasil pengujian aspek compatability dengan

menggunakan perangkat dan sistem operasi berbeda adalah 100%. Dari

hasil pengujian dapat disimpulkan sistem informasi telah memenuhi

aspek compatible.

f. Aspek Security

Pengujian security dilakukan menggunakan perangkat lunak

acunetix web application security versi 10.5. Pengujian tersebut untuk


67

menguji apakah sistem aman atau memiliki celah keamanan yang perlu di

perbaiki dengan mengakses tautan https://web.scrollupstudio.com/

dengan menggunakan metode sql_injection. Hasil yang didapat adalah

threat level alert yang muncul 0 high, 0 medium, dan 0 low. Sehingga

total peringatan atau alert yang muncul adalah 0, itu menandakan bahwa

level 0 adalah safe atau aman. Jadi dapat di simpulkan bahwa sistem ini

aman untuk digunakan.

Gambar 4.35 Hasil Uji Security Acunetix Versi 10.5

Gambar 4.36 Hasil Uji Security Acunetix Versi 10.5


68

g. Aspek Portability

Pengujian portability dilakukan dengan menggunakan bantuan

dari web testing tool yakni browserstack.com dimana pengetesan

dilakukan dengan pengecekan sistem dengan menggunakan berbagai

browser. Berikut merupakan beberapa tampilan hasil pengujian dari segi

portability.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Pengujian Portability

No Jenis Browser Sistem Operasi Hasil


1 Safari v.15.3 MacOS 1
2 Opera v.91 MacOS 1
3 Chrome v.105 MacOS 1
4 Mozilla Firefox v105 MacOS 1
5 Microsoft Edge v105 MacOS 1
Rata-rata 1
Sumber: Hasil Olah Data 2022

Berdasarkan tabel 4.9 diatas diperoleh nilai rata-rata

pengujian portability sebesar 1 atau 100%, artinya sistem

informasi yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik dan

tidak ditemukan error pada sebagian besar browser yang berbeda-

beda. Maka dapat dikatakan sistem informasi ini memenuhi aspek

portability.
69

Gambar 4.37 Hasil Uji Portability Safari v.15.3

Gambar 4.38 Hasil Uji Portability Opera v.91

Gambar 4.39 Hasil Uji Portability Chrome v.105


70

Gambar 4.40 Hasil Uji Portability Firefox v.105

Gambar 4.41 Hasil Uji Portability Microsoft Edge v.105

6. Evaluasi Sistem

Sistem yang telah dikembangkan selanjutnya akan dievaluasi. Tahap

evaluasi merupakan tahap uji coba pengguna pada saat menggunakan

sistem. Pengujian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan

pengguna terhadap sistem. Uji usability dilakukan oleh 2 orang yakni

pegawai perusahaan PT. AGE SARANA MANDIRI yang merupakan

sasaran utama dalam penelitian ini. Untuk pengujian usability digunakan

angket untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap sistem informasi

pengarsipan file di PT. AGE SARANA MANDIRI. Analisis hasil


71

tanggapan responden (usability) dapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan analisis perhitungan akhir diperoleh rata-rata persentase

usability adalah 90 %. Jika dikonversikan berdasarkan skala likert, maka

nilai tersebut termasuk kedalam kategori sangat layak. Hasil ini

menunjukkan bahwa kualitas perangkat lunak dari aspek usability telah

sesuai.

7. Menggunakan Sistem

Sistem informasi pengarsipan file di PT. Age Sarana Mandiri yang

telah dibangun selanjutnya disimulasikan dalam pengelolaan kegiatan

pengarsipan dokumen di PT. Age Sarana Mandiri. Agar sistem dapat

digunakan dengan baik pada lingkungan sebenarnya, maka pihak-pihak

yang terkait oleh sistem harus memahami dengan baik implementasi

sistem. Oleh karena itu sebelum sistem digunakan maka dilakukan

pelatihan terhadap penggunaan sistem informasi.

Dokumentasi saat memberikan pelatihan kepada pegawai PT. AGE

SARANA MANDIRI saat menggunakan sistem:

Gambar 4.42 Dokumentasi Pelatihan dan Penggunaan Sistem


72

Gambar 4.43 Dokumentasi Pelatihan dan Penggunaan Sistem

B. Pembahasan

Sistem informasi pengarsipan dokumen di PT. Age Sarana Mandiri

merupakan sistem informasi untuk mengarsipkan data perusahaan. Sistem

informasi ini berbasis web agar bisa diakses oleh platform yang berbeda.

Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext

Preprocessor) sebagai server side, java script, dan pengelolaan database

sistem menggunakan MySQL. Proses pengembangan sistem informasi

menggunakan bantuan software web server yaitu apache yang berada pada

aplikasi XAMPP. Hal ini bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk

membuat sistem.

Pengembangan sistem harus memenuhi kriteria kualitas yang baik,

oleh karena itu diterapkan pedoman untuk pengembangan sistem. Hal ini

dimaksudkan agar proses pengembangan aplikasi dapat dipertanggung

jawabkan karena telah dilaksanakan berdasarkan prosedur baku yang telah

disepakati. Sistem ini dibuat menggunakan model pengembangan

prototyping. Prototyping secara umum meliputi pengumpulan kebutuhan,

membangun prototype, evaluasi prototype, pengkodean sistem, menguji


73

sistem, evaluasi sistem dan menggunakan sistem.

Proses pengembangan sistem dimulai dengan tahap analisis

kebutuhan sistem. Pada tahap ini dilkaukan melalui pengumpulan data,

wawancara dan observasi. Proses wawancara dilakukan kepada pegawai PT.

Age Sarana Mandiri. Tahapan ini menghasilkan definisi kebutuhan sistem

yang akan dikembangkan berupa kebutuhan pengguna, proses pengelolaan

antarmuka dan komunikasi.

Tahapan selanjutnya adalah perancangan sistem yang digunakan

untuk menghasilkan model yang akan dibangun. Rancangan sistem

informasi pengarsipan file PT. Age Sarana Mandiri terdiri atas rancangan

use case diagram, rancangan sequence diagram, rancangan activity

diagram, dan rancangan interface pada sistem. Setiap elemen rancangan

harus konsisten karena akan mempengaruhi elemen rancangan yang lainnya.

Tahapan selanjutnya adalah evaluasi prototype. Pada tahap ini

rancangan cepat yang dilakukan oleh pengembang pada tahap sebelumnya

akan dinilai. Jika rancangan telah disetujui oleh pengguna maka dapat

dilanjutkan pada tahap selanjutnya, namun jika rancangan belum memenuhi

harapan pengguna maka pengembang akan melakukan perbaikan terhadap

rancangan sebelumnya. Proses ini akan diulang sampai rancangan yang

diusulkan telah sesuai dengan kebutuhan.

Tahapan selanjutnya adalah pengkodean sistem. Tahapan ini

merupakan tahapan untuk menerjemahkan hasil rancangan menggunakan

bahasa pemrograman. Pengkodean sistem mengguanakan alat bantu


74

framework untuk memudahkan pengembang dalam melakukan pengkodean

sistem. Framework yang digunakan adalah codeigniter untuk framework

PHP, dan bootstrap untuk framework HTML, CSS, dan java script. Selain

memudahkan pengkodean sistem framework codeigniter digunakan untuk

meningkatkan keamanan dari sistem infromasi. Setelah pengkodean sistem

dilakukan, dihasilkanlah sebuah sistem informasi pengarsipan file di PT.

Age Sarana Mandiri.

Sistem yang telah dikembangkan selanjutnya akan di lakukan

pengujian berdasarkan standard ISO 25010. Hal ini dilakukan untuk

menjamin kualitas sistem informasi yang telah dikembangkan. Pengujian

sistem menggunakan 8 karakteristik yaitu functionality suitability,

reliability, portability, performance efficiency, maintainability,

compatability, security dan usability.

Berdasarkan hasil penelitian sistem informasi pengarsipan file PT.

Age Sarana Mandiri setelah divalidasi dan dilakukan pengujian dengan

menggunakan standard ISO 25010 dapat disimpulkan bahwa keseluruhan

aspek yang diuji telah memenuhi standar kualitas perangkat lunak. Hasil

pengujian ini telah merepresentasikan jaminan kualitas produk yang

dikembangkan sehigga dapat dinyatakan sistem ini dapat

diimplementasikan.

Pengujian standar kualitas perangkat lunak ISO 25010 dengan 8

aspek pengujian pada perangkat lunak, diperoleh hasil telah memenuhi

standar keseluruhan pengujian dengan kualitas pada aspek functionality


75

suitability sebesar 100% (Sangat Baik), reliability sebesar 97%

(Memenuhi), performance efficiency sebesar 94% (Grade A), portability

sebesar 100% (Sangat Baik), usability sebesar 90% (Sangat Layak),

maintainability sebesar 100% (Sangat Layak), security sebesar 0

alert/ancaman (Safe/Aman), compatability sebesar 100% (Sangat Baik).


76

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa:

1. Sistem informasi pengarsipan file PT Age Sarana Mandiri dapat

digunakan dalam pengarsipan dokumen berupa file yang berkaitan

dengan arsip perusahaan mulai dari daftar surat masuk, daftar surat

keluar, dokumen arsip, cetak laporan surat masuk, dan mencetak

laporan surat keluar agar dapat mempermudah proses aktivitas

perusahaan.

2. Hasil pengujian standar kualitas perangkat lunak ISO 25010 dengan 8

aspek pengujian pada perangkat lunak, diperoleh hasil telah

memenuhi standar keseluruhan pengujian dengan kualitas pada aspek

functionality suitability sebesar 100% (Sangat Baik), reliability

sebesar 97% (Memenuhi), performance efficiency sebesar 94%

(Grade A), portability sebesar 100% (Sangat Baik), usability sebesar

90%, maintainability sebesar 100% (Sangat Layak), security alert

level 0 yakni safe/aman, dan compatability sebesar 100% (Sangat

Baik).
77

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran

dalam pengimplementasian sistem ini serta rekomendasi pengembang

sistem informasi pengarsipan di PT. Age Sarana Mandiri berbasis web ini

adalah sebagai berkut:

1. Kepada pegawai PT. Age Sarana Mandiri dapat dengan aktif

menggunakan sistem informasi ini dan dapat memberi masukan

ataupun kritik yang dapat membantu membangun sistem informasi

menjadi lebih baik lagi.

2. Kepada pengembang selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan

sistem informasi ini menjadi lebih baik sehingga dapat mengikuti

perkembangan zaman, mengubah tampilan menjadi lebih menarik dan

interaktif, menambahkan fitur agar lebih memudahkan pengarsipan

dokumen PT. Age Sarana Mandiri.


78

DAFTAR PUSTAKA

A. S, R., & Shalahuddin, M. (2013). . Modul Pembelajaran Rekayasa


Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek).
Bandung:Informatika.

Afrizal, T. D. Y. (2015). “Analisa Perancangan Sistem Informasi


Pendataan Pendidikan Kota D.” Teknik Informatika Universitas
Indraprasta PGRI Jakarta, 6–8.

Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). Sistem Informasi Penjadwalan


Dokter Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework
Codeigniter (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre).
Jurnal Teknoinfo, 11(2), 30–37. https://doi.org/10.33365/jti.v11i2.24

Firdaus. (2021). Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Barang Di


Laboratorium Jurusan Teknik Informatika Dan Komputer Universitas
Negeri Makassar Berbasis Web.

Firman, A., F.Wowor, H., & Najoan, X. (2016). Sistem Informasi


Perpustakaan Online Berbasis Web. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 5 no.2(1),
23.

Foster, E. C. (2015). Software engineering: a methodical approach. In


Choice Reviews Online (Vol. 52, Issue 12).
https://doi.org/10.5860/choice.190047

Gregorious Agung. (2018). Belajar php dan mysql untuk pemula. HTML,
PHP, Dan MySQL Untuk Pemula, 190.

Khoirunningsih, E. (2018). Pengembangan Sistem Informasi Kearsipan


Berbasis Mobile Application Di Dinas Komunikasi Dan Informatika
Daerah Istimewa Yogyakarta. 1–135.

Lamada, M. S., Miru, A. S., & Amalia, R.-. (2020). Pengujian Aplikasi
Sistem Monitoring Perkuliahan Menggunakan Standar ISO 25010.
Jurnal MediaTIK, 3(3). https://doi.org/10.26858/jmtik.v3i3.15172

Meilantika, D. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi


Menggunakan Metode Throwaway Prototyping Development Pada
Sultan- Sport. Jutim, 2(2), 114–121.

Nugroho, B. (2013). Dasar Pemrograman Web PHP - MySQL dengan


Dreamweaver. Yogyakarta: Gravamedia.
79

Perwira, H. N. 2015. (2015). Pengembangan Sistem Informasi


Perpustakaan Berbasis Web di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
1–170.
http://eprints.uny.ac.id/33984/1/husain nanda p.pdf

Samsudin, I., & Muslihudin, M. (2018). Implementasi Web Government


Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis
Android. Jtksi, 1(2), 10–16.

Sari, T. N. (2016). Analisis Kualitas Dan Pengembangan Sistem Informasi


Akademik Berbasis Web Menggunakan Standard Iso 9126. JIKO
(Jurnal Informatika DanKomputer),1(1),1–7.
https://doi.org/10.26798/jiko.2016.v1i1.15

Subagia, A. (2018). Kolaborasi Codeigniter dan ajax dalam perancangan


CMS. In PT Elex Media Komputindo Kelpompok Gramedia, Anggota
IKAPI,Jakarta 2018.

Sudaryono, Suryo, G., & Rahardja, U. (2015). Teory and Aplication of IT


Research.
Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Suprianto, A., & Matsea, A. A. F. (2018). Rancang Bangun

Aplikasi Pendaftaran
Pasien Online Dan Pemeriksaan Dokter di Klinik Pengobatan Berbasis
Web.
JurnalRekayasa Informasi, 7(1), 48–58.
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/rekayasainformasi/article/view/27
7

Undang-undang nomor 43. (2009). Law of The Republic of Indonesia


Number 43 of 2009 on Records
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran 1. Validator Media/Sistem

a. Validator 1
b. Validator 2
LAMPIRAN II
DOKUMENTASI PENELITIAN
1. Dokumentasi Hasil Olah Data Pengujian Aspek Usability
LAMPIRAN III
PERSURATAN
1. Lembar Permohonan Judul Skripsi
2. SK Pembimbing
3. Bukti Ikut Seminar
4. Lembar Konsultasi Pembimbing 1
5. Lembar Konsultai Pembimbing 2
6. Lembar Pengesahan Proposal Penelitan
7. Lembar Pengesahan Revisi Proposal Penelitian
8. Surat Permohonan Ketersediaan Validator Instrumen
9. Surat Keterangan Validator Sistem
10. Surat Izin Penelitian
11. Surat Keterangan Selesai Penelitian
12. Lembar Konsultasi Pembimbing
13. Lembar Konsultasi Pembimbing II

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Alamat: JL. Daeng Tata Raya Parangtambung Makassar – 90224
Telp. 0411-864935, Fax. 0411 – 861507, HP. 0853-1122-4040, Email: jtik@unm.ac.id | Laman tik.ft.unm.ac.id

LEMBAR KONSULTASI HASIL PENELITIAN

Nama : Muh. Wildan Mauludy


NIM : 200209503001
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer - (S1)
Judul : Pengembangan Sistem Informasi Pengarsipan File PT. AGE SARANA MANDIRI
Pembimbing I : Fathahillah, S.Pd, M.Eng.
Pembimbing II : Alifya NFH, S.Pd., M.Pd.

No Tanggal Keterangan Paraf

1 2022-09-29 1. Cetak laporan: - Berikan kop untuk laporannya, - Selanjutnya


berikan juga garis pada tabelnya 2. Form tambah arsip surat masuk dan
keluar: - Untuk inputan tanggal gunakan jquery datetimepicker, -
Berikan validasi di inputannya, misalnya data yang wajib diisi itu
tanggal, no surat,dari kepada, perihal surat dan file surat. Jika
inputannya kosong, maka datanya tidak akan tersimpan 3. Di laman
kelola penggunakan, data password harus terenskripsi 4. Tidak usah
ada halaman profil perusahan di halaman admin. Pindahkan saja di
halaman login
2 2022-10-17 1. Perbaiki tata letak penulisan 2. Kemudian di kesimpulan tambahkan
tahapan pengembangan

Pembimbing II

Alifya NFH, S.Pd., M.Pd.


NIP 19920401 201803 2 001
14. Lembar Pengesahan Hasil Penelitian
15. Lembar Pengesahan Revisi Hasil Penelitian
16. Lembar Pengesahan Skripsi
17. Surat Keterangan Lulus Plagiarisme

Anda mungkin juga menyukai