Anda di halaman 1dari 9

Pengembangan Sistem Informasi Pengarsipan File PT.

AGE
SARANA MANDIRI

Fathahillah1, Alifya NFH2, Muh Wildan Mauludy3


Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Makassar
1
fathahillah@unm.ac.id, 2alifya.nfh@unm.ac.id, 3wildanmauludy27@gmail.com

Abstrak - Penelitian ini adalah Research and Development (R&D) yaitu sebuah proses atau langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem informasi yang dapat
mengarsipkan file berupa dokumen. Hasil penelitian ini menghasilkan produk berupa sistem informasi yang dapat mengarsipkan file
berupa dokumen. Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan PT. AGE SARANA MANDIRI. Data penelitian diperoleh dengan teknik
pemberian angket kuesioner dan wawancara. Sistem ini diuji menggunakan ISO 25010 dengan 8 karakteristik yakni functional
suitability, realibility, performance efficiency, portability, usability, maintainability, security, dan compability. Berikut hasil
pengujian menggunakakan ISO 25010, functional suitability sebesar 100%, reliability sebesar 97%, performance efficiency sebesar
94%, portability sebesar 100%, usability sebesar 90%, maintainability sebesar 100%, security menunjukkan alert level 0 yakni aman,
dan compatability sebesar 100%. Hasil penelitian disimpulkan bahwa telah dihasilkan sistem informasi pengarsipan file, pada sistem
menunjukkan bahwa sistem memenuhi karakteristik ISO 25010. Sistem telah dapat diterima oleh pengguna dan dapat digunakan
sebagai salah satu media untuk memudahkan pengarsipan file berupa dokumen di PT. AGE SARANA MANDIRI. sistem.

Kata Kunci: Sistem, Informasi, Pengarsipan, File, PT AGE.

I. PENDAHULUAN Dibandingkan dengan dokumen biasa, e-document


Perkembangan teknologi berbasis internet saat lebih ramah lingkungan (paperless), dengan demikian
ini sudah semakin maju, sebab melalui jaringan internet dapat melakukan penghematan kertas yang mana
terdapat informasi dan pengetahuan yang berguna bagi berasal dari sumber daya alam. E-document akan
banyak orang. Informasi yang disediakan memberikan sangat berpengaruh dalam proses dokumentasi.
kemudahan kepada pengguna internet untuk melakukan Manfaat lain nya antara lain, memudahkan
penelusuran, penjelasan dan pencarian informasi pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat,
dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu pengumpulan data yang terorganisir, tertata dan mudah
perkembangan teknologi internet dapat dimanfaatkan dicari kembali, mempermudah Ketika pengelolaan
oleh seluruh lini instansi baik pemerintahan, dokumen secara Bersama antar anggota dalam
pendidikan, termasuk instansi swasta seperti perusahaan.
perusahaan. Dokumen dalam sebuah instansi sangat
Teknologi informasi berbasis internet saat ini berharga, dan tidak menutup kemungkinan bahwa
berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu setiap proses kerja akan menghasilkan dokumen yang
instansi. Penggunaan sistem informasi selain dapat banyak dan sangat beragam. Banyaknya dokumen yang
membantu kinerja perusahaan, sistem informasi juga dimiliki instansi ini apabila pengelolaanya tidak baik,
dapat mengefisienkan berbagai sumber daya maka akan mengakibatkan kerugian besar bagi instansi
perusahaan seperti waktu dan semua sumber daya yang tersebut. E-document adalah salah satu sistem yang
membutuhkan biaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi akan membantu instansi dalam mengelola dokumen-
berkembang dengan cepat, perkembangan ini memiliki dokumen yang banyak tersebut.
dampak semakin terbuka dan tersebarnya infomasi dan PT. AGE SARANA MANDIRI merupakan
pengetahuan dari seluruh dunia bahkan antar jarak, salah satu instansi dalam bidang kontraktor, developer,
tempat, dan waktuyang berbeda dapat saling dan perdagangan umum yang spesifik kepada
berkomunikasi. perumahan subsidi dan komersil. Seperti yang kita
Penggunaan komputer dalam suatu sistem ketahui bersama bahwa setiap istansi memiliki
informasi e-document (electronic document) menjadi dokumen perusahaan seperti akta perusahaan, arsip
suatu hal yang dapat memecahkan masalah yang pajak, sertifikat tanah, perizinan, arsip surat, dll.
memberikan manfaat pada era digital saat ini. Sehingga Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh
dalam penyajian informs yang dibutuhkan dapat peneliti yakni dengan ibu Ani Lambang, pegawai di
diperoleh secara akurat, tepat waktu, dan lengkap tanpa PT. AGE SARANA MANDIRI, arsip dokumen
harus melalui proses pencatatan secara manual. perusahaan pada PT. AGE SARANA MANDIRI masih
Beberapa perusahaan mulai menjalankan sistem e- secara manual atau di arsipkan berupa dokumen yang
document disimpan ke dalam binder,
Lalu di masukan ke dalam lemari kantor, hal ini
Pada penelitian pengembangan sistem
dapat berakibat arsip dapat rusak atau hilang kapan informasi ini menggunakan 8 karakter kualitas
saja.
berdasarkan standar pengujian perangkat lunak ISO
Proses pengarsipan dengan cara manual, banyak 25010.
menimbulkan masalah. Pertama, proses pengarsipan 1. Analisis pengujian functional suitability
tidak efisien karena membutuhkan banyak tempat Pengujian pada aspek functional suitability
untuk penyimpanan dokumen. Akibat terlalu banyak menggunakan skala pengukuran Guttman. Sugiyono
arsip, mengambil ruang yang besar untuk disimpan ke (2014) yang menyatakan bahwa skala guttman
dalam lemari kantor, bahkan jika sudah tidak ada digunakan bila ingin jawaban yang tegas terhadap
tempat diletakkan secara asal di atas lemari atau meja suatu permasalahan yang ditanyakan serta pada
kerja sehingga ruang kerja menjadi semakin sempit dan jawaban setiap item instrumen menggunakan jawaban
terkesan tidak tapi. Hal tersebut juga menyebabkan yaitu “Ya” atau “Tidak”. Jawaban “Ya” jika fungsi
proses pencarian dokumen menjadi sulit karena letak berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan jawaban
penyimpanan dokumen yang tidak beraturan. Selain “Tidak” jika fungsi yang diuji tidak berjalan sesuai
itu, dokumen yang hanya disimpan secara manual dengan yang diharapkan.
tanpa adanya backup menjadi rawan rusak atau hilang Kriteria sistem akan memenuhi aspek
jika terjadi musibah sewaktu-waktu functional suitability jika semua fungsi yang terdapat
Berdasarkan masalah yang ada di PT AGE pada sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang
SARANA MANDIRI, peneliti ingin membuat sistem diharapkan tanpa adanya error.
informasi pengarsipan e-dokument berbasis web yang Berikut adalah rumus perhitungan feature
disesuaikan dengan kebutuhan pada instansi di PT completeness: X = I/P
AGE SARANA MANDIRI dengan judul skripsi Keterangan:
Pengembangan sistem informasi pengarsipan file PT I = Jumlah fitur yang berhasil di implementasikan
AGE SARANA MANDIRI. Diharapkan dengan
P = Jumlah fitur yang didesain
adanya sistem informasi tersebut dapat membantu dan
memudahkan proses pengarsipan dokumen di PT AGE Hasil pengujian karakteristik functionality
SARANA MANDIRI. dikatakan baik, jika hasil X mendekati 1 (0 ≤ x ≤ 1 ).
2. Analisis pengujian reliability
II. METODE PENELITIAN Pengujian reliability dilakukan untuk melihat
Jenis Jenis penelitian ini adalah kestabilan dan konsistensi hasil pengukuran atau
pengembangan perangkat lunak (software kehandalan software. Pengujian reliability dilakukan
development) atau research and development (R&D). dengan menggunakan perangkat lunak WAPT versi
Penelitian dan pengembangan atau research and 10.0. Pengujian tersebut menggunakan 20 user dengan
development (R&D) adalah rangkaian proses atau waktu percobaan selama 60 menit. Hasil laporan stress
langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu testing harus memenuhi standar tingkat kesalahan
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah kurang dari 1%. Sehingga pengujian karakteristik
ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk reliability dikatakan tinggi, jika sistem mampu
mengembangkan dan menvalidasi produk yang menghasilkan tingkat keberhasilan lebih dari 90%
dihasilkan. Ada 7 tahapan dalam model dalam kondisis beban load yang diperkirakan.
pengembangan ini yaitu: Pengumpulan kebutuhan, 3. Analisis pengujian performance efficiency
Membangun prototype, Evaluasi prototype, Pengujian ini dilakukan dengan menghitung
Pengkodean sistem, Menguji sistem, Evaluasi sistem, rata-rata skor semua halaman dan waktu respons yang
Menggunakan sistem. Tempat pelaksanaan penelitian diuji menggunakan GTmetrix. Pertimbangan
ini akan dilaksanakan dikantor PT. AGE SARANA menggunakan GTMetrix karena kelebihan GTMetrix
MANDIRI, jalan Bakti 1 No. 17 Makassar. Penelitian adalah analisisnya yang stabil dengan tingkat
ini akan dilaksanakan pada bulan September – Oktober konsistensi pengukuran yang sahih (Mansyur, 2014).
2022. 4. Analisis pengujian usability
Sistem ini dirancang dengan membuat Pengujian karakteristik usability pada
diagram konteks, use case diagram, flowchart, dan Pengembangan Sistem Informasi Pengarsipan File PT.
Perancangan user interface. Untuk pengujian sistem ini Age Sarana Mandiri menggunakan angket USE
akan digunakan uji kelayakan dengan standar ISO Questionnaire yang menggunakan skala likert.
25010 meliputi delapan karakteristik kualitas seperti Konversi skala liker pada pengujian usability
functional suitability, reliability, usability, performance menggunakan konversi skala liker pada tabel 1 berikut:
efficiency, maintability, security, compatibility, dan
portability. Teknik pengumpulan data yang Tabel 1 Klafikasi skor menurut skala likert
digunakan untuk mendapatkan data yang diperkirakan
adalah wawancara, observasi, dan angket.
No Kategori Skor Land, pengujian meliputi 3 aspek, yaitu
1 Sangat setuju 5 instrumentation, consistency, dan simplincity.
Tabel 3 Analisis Hasil Pengujian Maintability
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak setuju 2
5 Sangat tidak setuju 1
Skor tersebut dihitung menggunakan rumus
konversi ke presentase skor untuk mencari kriteria
interprestasi skor hasil pengujian usability. Skor yang
diperoleh dari responden kemudian dicari untuk
mendapatkan kriteria interpresentasi presentase hasil
pengujian usability dengan rumus presentase kelayakan
menurut Sugiyono(2011):
Aspek Penilaian
Terdapat peringatan dari
Instrumentation sistem jika terjadi kesalahan
beserta identifikasi kesalahan
Penggunaan satu model
Consistency rancangan pada seluruh
rancangan sistem
Kemudahan dalam
Simplicity pengelolaan, perbaikan, dan
pengembangan sistem
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 III. HASIL DAN PEMBAHASAN
𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐧𝐭𝐚𝐬𝐞 𝐒𝐤𝐨𝐫 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 Hasil Penelitian
Setelah didapatkan presentase jawaban, 1. Hasil Analisis Kebutuhan
responden selanjutnya diberikan penafsiran atau Hasil dari tahapan ini diperoleh data
penilaian terhadap hasil penilitian. Peniliti kebutuhan sistem informasi pengarsipan file PT. Age
menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan Sarana Mandiri adalah sebagai berikut:
oleh Abigail(2018) seperti tabel 2 berikut a. Kantor PT. Age Sarana Mandiri memerlukan
sistem informasi yang dapat digunakan untuk
Tabel 2 Konversi kuantitatif dari persentase kelayakan
mengarsipkan data-data perusahaan berupa
No Persentase Skor Kategori dokumen.
1 81-100 Sangat Layak b. Kantor PT. Age Sarana Mandiri memerlukan
2 61 – 80 Layak sistem yang dapat mempermudah proses
3 41 – 60 Cukup Layak pencarian arsip perusahaan.
4 21 – 40 Tidak Layak c. Aktor atau pengguna sistem terdiri dari user yang
5 <21 Sangat tidak Layak akan melihat dan download arsip, dan admin yang
akan menambah user, menambah arsip dokumen
berupa surat masuk, keluar, dan dokumen penting
5. Analisis pengujian portability
perusahaan lain nya.
Pengujian portability dimaksudkan
mengetahui kemampuan sistem informasi untuk
berjalan pada lingkungan yang berbeda. Dari segi user
2. Membangun Prototype
Berdasarkan hasil dari pengumpulan
aplikasi dijalankan pada lingkungan sistem operasi
kebutuhan, langkah selanjutnya adalah membangun
yang berbeda. Indikator suatu perangkat lunak
prototype. Tahapan ini dilakukan dengan membantu
memenuhi dari aspek portability yaitu apabila
rancangan sementara yang berfokus dengan penyajian
perangkat lunak tersebut masih dapat di operasikan
pada pengguna. Rancangan ini terdiri atas rancangan
dengan baik tampa kehilangan funsionalitas aslinya.
sequence diagram, activity diagram, perancangan
6. Analisis pengujian security
interface dan pengujian sistem.
Security yaitu sebuah produk atau sistem yang
melindungi informasi dan data sehingga seseorang atau
sistem lain dapat mengakses data sesuai dengan jenis 3. Evaluasi Prototype
dan level otorisasai yang dimiliki. Evluasi prototype dilakukan oleh pengguna
7. Analisis pengujian compatibility yang bertujuan untuk mengetahui hasil rancangan
Pengujian compatibility dimaksudkan prototype yang sudah dibangun apakah sudah sesuai
mengetahui kemampuan sistem informasi untuk keinginan pengguna atau belum. Jika sudah sesuai,
berjalan pada lingkungan yang berbeda. Pengujian maka Langkah selanjutnya akan diambil. Jika belum
dilakukan pada 5 jenis browser dan sistem operasi yang maka prototype akan direvisi kembali dengan
berbeda. Apek compatibility dikatakan tinggi jika mengulang Langkah sebelumnya.
mampu berjalan pada 90% lingkungan yang berbeda.
8. Analisis pengujian maintability 4. Mengkodekan Sistem
Pengujian pada aspek ini menggunakan Pada tahap ini prototyping yang telah disepakati
ukuran yang diuji oleh peneliti langsung di lapangan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman web yang
secara operasional. Sesuai instrument pengujian sesuai.
maintability
Bahasa pemrograman web yang digunakan Pengujian reliability dilakukan menggunakan
adalah JavaScript, Hypertext Preprocessor (PHP), perangkat lunak WAPT versi 10.0. Pengujian tersebut
HTML, dan sistem pengolaan database menggunakan menggunakan 20 user dengan waktu percobaan selama
MySQL. 60 menit. Hasil yang didapat adalah jumlah test case
yang diakses 18601 pages, 28250 hits, dan 284 session.
5. Pengujian Sistem Sehingga total test case yang diakses adalah 47.135.
a. Pengujian ISO 25010
1) Pengujian Functional Suitability Tabel 4.5 Total Test Case
Pengujian functional suitability mendapatkan Test Case Jumlah
jawaban dari validator 1 sebanyak 46 dan validator 2
sebanyak 46. Berdsasarkan jawaban tersebur dapat Successful sessions 284
diketahui rata-rata masing-masing penilaian adalah:
Successful pages 18601
X = I/P Successful hits 28250
46
X=
46 Total 47.135
X=1
Sumber: Hasil Olah Data 2022
Berdasarkan hasil perhitungan untuk feature Tabel 4.6 Total Kegagalan (Failure)
completeness yaitu I = 46 dan P = 46, sehingga hasil
feature completens bernilai 1. Berdasarkan hasil Test Case Jumlah
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengujian
Failed sessions 0
pada aspek functional suitability pengarsipan file PT
Age Sarana Mandiri yang telah dikembangkan berada Failed pages 0
pada kategori baik.
Failed hits 1336
2) Pengujian Usability
Hasil dari pengujian usability dalam Total 1336
penelitian ini didasarkan pada tanggapan responden
Sumber: Hasil Olah Data 2022
(pengguna) terhadap suatu kuesioner. Sebanyak
pertanyaan diberikan kepada pengguna sistem
Berdasarkan Berdasarkan hasil tersebut maka
informasi pengarsipan file PT Age Sarana Mandiri
reliabilitas dapat dihitung sebagai berikut:
sebagai bagian dari pengujian usability. Adapun data
hasil dari pengujian tanggapan pengguna dapat dilihat
pada tabel 2.

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Responden


Berdasarkan tabel 3 diperoleh rata-rata
pada Aspek Usability
Skor Skor Presentase
presentase kesuksesan per test sebesar 97,1%, sehingga
Responden Kategori dapat diaimpulkan bahwa sistem informasi pengarsipan
Total Diharapkan (%)
2
243 270 90%
Sangat file PT Age Sarana Mandiri yang dikembangkan
Responden Layak memiliki reliability yang sangat tinggi.
Sumber: Hasil Olah Data 2022
4) Pengujian Performance Efficiency
Berdasarlan perhitungan presentase kelayakan diatas Pengujian performance efficiency dilakukan
maka diperoleh preentase 90% dalam perhitungan dengan menggunakan GTMetrix untuk menghitung nilai
usability. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas skor dari halaman dan waktu respon yang diukur. Kelas
perangkat lunak sistem informasi pengarsipan file PT
GTMetrix mencapai nilai A dengan performance
Age Sarana Mandiri dari aspek usability telah sesuai
sebesar 89%, structure sebesar 93%, dan waktu load
dan jika diinterprestasikan dengan skala liker maka
sebesar 1.7 seconds. Website dikatakan baik apabila
termasuk dalam kategori sangat layak.
waktu load setidaknya kurang dari 10 detik. Dari hasil
3) Pengujian Reliability
tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa web
Pada pengujian reliability dilakukan untuk
repository bahan ajar matakuliah JTIK UNM telah
mensimulasikan pengujian sistem yang padat
memenuhi karakteristik performance efficiency.
menggunakan aplikasi WAPT versi 10.0.
7) Pengujian Security
Pengujian security dilakukan menggunakan
5) Pengujian Portability perangkat lunak acunetix web application security
Pengujian portability pada web pengarsipan versi 10.5. Pengujian tersebut untuk menguji apakah
file PT Age Sarana Mandiri digunakan untuk sistem aman atau memiliki celah keamanan yang perlu
mengukur kemampuan perangkat lunak. Web di perbaiki dengan mengakses tautan
repository diuji dengan menjalankannya di berbagai https://web.scrollupstudio.com/ dengan menggunakan
perangkat dan dengan menggunakan berbagai browser. metode sql_injection. Hasil yang didapat adalah threat
Berdasarkan hasil pengujian pada aspek portability level alert yang muncul 0 high, 0 medium, dan 0 low.
diatas dengan beberapa percobaan pada perangkat dan Sehingga total peringatan atau alert yang muncul
browser yang berbeda untuk menjelankan web adalah 0, itu menandakan bahwa level 0 adalah safe
pengarsipan file PT Age Sarana Mandiri, maka dapat atau aman. Jadi dapat di simpulkan bahwa sistem ini
disimpulkan bahwa pengarsipan file PT Age Sarana aman untuk digunakan.
Mandiri yang telah dikembangkan telah memenuhi
aspek portability.
6) Pengujian Maintability
Pengujian maintability dilakukan untuk
mengetahui apabila terjadi kesalahan input atau
masukan yang dilakukan oleh pengguna, maka secara
otomatis sistem akan memberikan pesan peringatan.
Pengujian maintability menggunakan 3 aspek
pengujian oleh Land yaitu, instrumentation,
consistency, dan simplicity. Berikut hasil pengujian
pada aspek maintability:

Tabel 4 Hasil Pengujian Maintability


Aspek Penilaian Hasil
Hasil Pengujian yang
dilakukan secara Gambar 2 Hasil Pengujian Security
operasional
menunjukkan bahwa 8) Pengujian Compatibility
sistem memberikan Pengujian compability dilakukan dengan
pesan kesalahan atau menguji apakah sistem dapat berjalan pada
Terdapat terdapat peringatan saat perangkat yang berbeda dan jenis sistem operasi
peringatan sistem yang telah
Instrumenta
dikembangkan gagal
yang digunakan, pengecekan sistem dengan
dari sistem
tion menjalankan sistem pada beberapa jenis perangkat
jika terjadi mengeksekusi fungsi
kesalahan tertentu. Misalnya, pada dan sistem operasi yang berbeda. Berikut merupakan
saat pengguna login beberapa tampilan hasil pengujian dari segi
dengan memasukkan compatability.
username atau password
yang salah maka akan
muncul pemberitahuan
gagal login.
Hasil pengujian
menunjukkan sistem
Penggunaan
yang telah
satu model
dikembangkan memiliki
rancangan
Consistency tampilan yang konsisten,
pada seluruh
kemiripan, dan bentuk
rancangan
yang sama dari halaman
sistem
yang satu ke halaman
yang lainnya.
Hasil pengujian pada
Kemudahan sistem ini menunjukkan
dalam bahwa sistem tersebut
pengelolaan, mudah untuk diperbaiki
Simplicity
perbaikan, dan dan dikembangkan,
pengembanga karena sistem ini
n sistem dirancang menggunakan
framework PHP.
6. Evaluasi Sistem server side, java script, dan pengelolaan database sistem
Sistem yang telah dikembangkan
menggunakan MySQL. Proses pengembangan sistem
selanjutnya akan dievaluasi. Tahap evaluasi
informasi menggunakan bantuan software web server yaitu
merupakan tahap uji coba pengguna pada saat
apache yang berada pada aplikasi XAMPP. Hal ini
menggunakan sistem. Pengujian ini bertujuan untuk
bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk membuat
mengukur tingkat kepuasan pengguna terhadap
sistem.
sistem. Uji usability dilakukan oleh 2 orang yakni
Pengembangan sistem harus memenuhi kriteria
pegawai perusahaan PT. AGE SARANA
kualitas yang baik, oleh karena itu diterapkan pedoman
MANDIRI yang merupakan sasaran utama dalam
untuk pengembangan sistem. Hal ini dimaksudkan agar
penelitian ini. Untuk pengujian usability digunakan
proses pengembangan aplikasi dapat dipertanggung
angket untuk mengetahui tanggapan pengguna
jawabkan karena telah dilaksanakan berdasarkan prosedur
terhadap sistem informasi pengarsipan file di PT.
baku yang telah disepakati. Sistem ini dibuat menggunakan
AGE SARANA MANDIRI. Analisis hasil
model pengembangan prototyping. Prototyping secara
tanggapan responden (usability) dapat dilihat pada
umum meliputi pengumpulan kebutuhan, membangun
lampiran.
prototype, evaluasi prototype, pengkodean sistem, menguji
Berdasarkan analisis perhitungan akhir sistem, evaluasi sistem dan menggunakan sistem.
diperoleh rata-rata persentase usability adalah 90
Proses pengembangan sistem dimulai dengan tahap
%. Jika dikonversikan berdasarkan skala likert, analisis kebutuhan sistem. Pada tahap ini dilkaukan melalui
maka nilai tersebut termasuk kedalam kategori
pengumpulan data, wawancara dan observasi. Proses
sangat layak. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas wawancara dilakukan kepada pegawai PT. Age Sarana
perangkat lunak dari aspek usability telah sesuai.
Mandiri. Tahapan ini menghasilkan definisi kebutuhan
sistem yang akan dikembangkan berupa kebutuhan
7. Menggunakan Sistem pengguna, proses pengelolaan antarmuka dan komunikasi.
Sistem informasi pengarsipan file di PT. Age Tahapan selanjutnya adalah perancangan sistem
Sarana Mandiri yang telah dibangun selanjutnya yang digunakan untuk menghasilkan model yang akan
disimulasikan dalam pengelolaan kegiatan dibangun. Rancangan sistem informasi pengarsipan file PT.
pengarsipan dokumen di PT. Age Sarana Mandiri. Age Sarana Mandiri terdiri atas rancangan use case
Agar sistem dapat digunakan dengan baik pada diagram, rancangan sequence diagram, rancangan activity
lingkungan sebenarnya, maka pihak-pihak yang terkait diagram, dan rancangan interface pada sistem. Setiap
oleh sistem harus memahami dengan baik elemen rancangan harus konsisten karena akan
implementasi sistem. Oleh karena itu sebelum sistem mempengaruhi elemen rancangan yang lainnya.
digunakan maka dilakukan pelatihan terhadap Tahapan selanjutnya adalah evaluasi prototype.
penggunaan sistem informasi. Pada tahap ini rancangan cepat yang dilakukan oleh
pengembang pada tahap sebelumnya akan dinilai. Jika
Dokumentasi saat memberikan pelatihan rancangan telah disetujui oleh pengguna maka dapat
kepada pegawai PT. AGE SARANA MANDIRI saat dilanjutkan pada tahap selanjutnya, namun jika rancangan
menggunakan sistem: belum memenuhi harapan pengguna maka pengembang
akan melakukan perbaikan terhadap rancangan sebelumnya.
Proses ini akan diulang sampai rancangan yang diusulkan
telah sesuai dengan kebutuhan.
Tahapan selanjutnya adalah pengkodean sistem.
Tahapan ini merupakan tahapan untuk menerjemahkan hasil
rancangan menggunakan bahasa pemrograman. Pengkodean
sistem mengguanakan alat bantu framework untuk
memudahkan pengembang dalam melakukan pengkodean
sistem. Framework yang digunakan adalah codeigniter
untuk framework PHP, dan bootstrap untuk framework
HTML, CSS, dan java script. Selain memudahkan
pengkodean sistem framework codeigniter digunakan untuk
Gambar 4 Dokumentasi Penggunaan Sistem meningkatkan keamanan dari sistem infromasi. Setelah
pengkodean sistem dilakukan, dihasilkanlah sebuah sistem
Pembahasan informasi pengarsipan file di PT. Age Sarana Mandiri.
Pengembangan Sistem informasi pengarsipan Sistem yang telah dikembangkan selanjutnya akan
dokumen di PT. Age Sarana Mandiri merupakan di lakukan pengujian berdasarkan standard ISO 25010. Hal
sistem informasi untuk mengarsipkan data perusahaan. ini dilakukan untuk menjamin kualitas sistem informasi
Sistem informasi ini berbasis web agar bisa diakses yang telah dikembangkan. Pengujian sistem menggunakan
oleh platform yang berbeda. Sistem ini dibangun 8 karakteristik yaitu functionality suitability, reliability,
menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext
Preprocessor) sebagai
portability, performance efficiency, maintainability, Medical Centre). Jurnal Teknoinfo, 11(2), 30–37.
compatability, security dan usability. https://doi.org/10.33365/jti.v11i2.24
Berdasarkan hasil penelitian sistem informasi [4] Firdaus. (2021). Pengembangan Sistem Informasi
pengarsipan file PT. Age Sarana Mandiri setelah Inventaris Barang Di Laboratorium Jurusan Teknik
divalidasi dan dilakukan pengujian dengan Informatika Dan Komputer Universitas Negeri
menggunakan standard ISO 25010 dapat disimpulkan Makassar Berbasis Web.
bahwa keseluruhan aspek yang diuji telah memenuhi [5] Firman, A., F.Wowor, H., & Najoan, X. (2016).
standar kualitas perangkat lunak. Hasil pengujian ini Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis
telah merepresentasikan jaminan kualitas produk yang Web. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 5 no.2(1), 23.
dikembangkan sehigga dapat dinyatakan sistem ini [6] Foster, E. C. (2015). Software engineering: a
dapat diimplementasikan. methodical approach. In Choice Reviews Online
Pengujian standar kualitas perangkat lunak (Vol. 52, Issue 12).
ISO 25010 dengan 8 aspek pengujian pada perangkat https://doi.org/10.5860/choice.190047
lunak, diperoleh hasil telah memenuhi standar [7] Gregorious Agung. (2018). Belajar php dan mysql
keseluruhan pengujian dengan kualitas pada aspek untuk pemula. HTML, PHP, Dan MySQL Untuk
functionality suitability sebesar 100% (Sangat Baik), Pemula, 190.
reliability sebesar 97% (Memenuhi), performance [8] Khoirunningsih, E. (2018). Pengembangan Sistem
efficiency sebesar 94% (Grade A), portability sebesar Informasi Kearsipan Berbasis Mobile Application
100% (Sangat Baik), usability sebesar 90% (Sangat Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Daerah
Layak), maintainability sebesar 100% (Sangat Layak), Istimewa Yogyakarta. 1–135.
security sebesar 0 alert/ancaman (Safe/Aman), [9] Lamada, M. S., Miru, A. S., & Amalia, R.-. (2020).
compatability sebesar 100% (Sangat Baik). Pengujian Aplikasi Sistem Monitoring Perkuliahan
Menggunakan Standar ISO 25010. Jurnal
MediaTIK, 3(3).
IV. KESIMPULAN https://doi.org/10.26858/jmtik.v3i3.15172
Berdasarkan hasil penelitian sistem informasi [10] Meilantika, D. (2017). Rancang Bangun Sistem
pengarsipan file PT. Age Sarana Mandiri yang telah Informasi Administrasi Menggunakan Metode
dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Throwaway Prototyping Development Pada Sultan-
1. Sistem informasi pengarsipan file PT Age Sarana Sport. Jutim, 2(2), 114–121.
Mandiri dapat digunakan dalam pengarsipan [11] Nugroho, B. (2013). Dasar Pemrograman Web PHP
dokumen berupa file yang berkaitan dengan arsip - MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta:
perusahaan mulai dari daftar surat masuk, daftar Gravamedia.
surat keluar, dokumen arsip, cetak laporan surat [12] Perwira, H. N. 2015. (2015). Pengembangan Sistem
masuk, dan mencetak laporan surat keluar agar Informasi Perpustakaan Berbasis Web di SMK
dapat mempermudah proses aktivitas perusahaan. Muhammadiyah 1 Yogyakarta. 1–170.
2. Hasil Hasil pengujian standar kualitas perangkat http://eprints.uny.ac.id/33984/1/husain nanda p.pdf
lunak ISO 25010 dengan 8 aspek pengujian pada [13] Samsudin, I., & Muslihudin, M. (2018).
perangkat lunak, diperoleh hasil telah memenuhi Implementasi Web Government Dalam
standar keseluruhan pengujian dengan kualitas Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa
pada aspek functionality suitability sebesar 100% Berbasis Android. Jtksi, 1(2), 10–16.
(Sangat Baik), reliability sebesar 97% (Memenuhi), [14] Sari, T. N. (2016). Analisis Kualitas Dan
performance efficiency sebesar 94% (Grade A), Pengembangan Sistem Informasi Akademik
portability sebesar 100% (Sangat Baik), usability Berbasis Web Menggunakan Standard Iso 9126.
sebesar 90%, maintainability sebesar 100% (Sangat JIKO (Jurnal Informatika DanKomputer),1(1),1–7.
Layak), security alert level 0 yakni safe/aman, dan https://doi.org/10.26798/jiko.2016.v1i1.15
compatability sebesar 100% (Sangat Baik). [15] Subagia, A. (2018). Kolaborasi Codeigniter dan
ajax dalam perancangan CMS. In PT Elex Media
DAFTAR PUSTAKA Komputindo Kelpompok Gramedia, Anggota
[1] A. A. S, R., & Shalahuddin, M. (2013). . IKAPI,Jakarta 2018.
Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat [16] Sudaryono, Suryo, G., & Rahardja, U. (2015).
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Teory and Aplication of IT Research.
Bandung:Informatika. Yogyakarta: Andi.
[2] Afrizal, T. D. Y. (2015). “Analisa [17] Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif
Perancangan Sistem Informasi Pendataan dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprianto, A., &
Pendidikan Kota D.” Teknik Informatika Matsea, A. A. F. (2018). Rancang Bangun Aplikasi
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, 6–8. Pendaftaran Pasien Online Dan Pemeriksaan Dokter
[3] Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). di Klinik Pengobatan Berbasis Web.
Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis [18] JurnalRekayasa Informasi, 7(1), 48–58.
Web Dengan Menggunakan Framework https://ejournal.istn.ac.id/index.php/rekayasainform
Codeigniter (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum asi/article/view/277
[19] Undang-undang nomor 43. (2009). Law of The
Republic of Indonesia Number 43 of 2009 on
Records).

Anda mungkin juga menyukai