Anda di halaman 1dari 40

HASIL PENELITIAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DESA MENGGUNAKAN


ADOBE MASTER COLLECTION DI DESA MANGALLE KECAMATAN
MAPPEDECENG KABUPATEN LUWU UTARA

DEVELOPMENT OF VILLAGE INFORMATION SYSTEM USING THE


ADOBE MASTER COLLECTION IN THE MANGALLE VILLAGE OF
MAPPEDECENG SUB-DISTRICT LUWU UTARA DISTRICT

OLEH:

NURHIDAYA
1629042009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2021
ABSTRAK

Nurhidaya, 2021. Pengembangan Sistem Informasi Desa Menggunakan Adobe


Master Collection Di Desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu
Utara. Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar, dibimbing Oleh Yunus Tjandi dan
Edi Suhardi Rahman.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengetahui
hasil pengembangan sistem informasi desa menggunakan adobe master collection
di desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara dan
mengetahui tanggapan pengguna terhadap system informasi desa. Metode
penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dan
menggunakan model four-D yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian
(define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran
(dissiminate). Subjek penelitian melibatkan 2 orang ahli instrument, 2 orang ahli
untuk pengujian aspek media, 2 orang ahli untuk pengujian aspek materi, dan 22
orang untuk uji tanggapan pengguna. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Untuk memporeloh data di
gunakan angket yang telah di validasi. Data hasil angket dianalisis untuk
mengetahui kesesuaian produk dengan tujuan khusus yang ingin dicapai.
Berdasarkan hasil penelitian dihasilkan produk pengembangan sistem informasi
desa menggunakan adobe master collection di desa Mangalle Kecamatan
Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara. Pengujian validitas yang dilakukan oleh
para ahli di dapatkan hasil yang valid dan dari hasil pengembangan dinyatakan
efektif yang memudahkan masyarakat dalam sebuah pelayanan informasi desa.

Kata Kunci: Pengembangan Sistem Informasi Desa Mangalle, Model Four-D

ii
ABSTRACT

Nurhidaya, 2021. Development of village information system using the adobe


master collection in the Mangalle village of Mappedeceng sub-district Luwu
Utara district. Thesis of Computer and Informatics Engineering Education Study
Program, Faculty of Engineering, Makassar State University, supervised by
Yunus Tjandi and Edi Suhardi Rahman.

This research is a development research that aims to determine the results of the
development of village information system using the adobe master collection in
the Mangalle village of Mappedeceng sub-district Luwu Utara district and to find
out user responses to village information systems. The research method used is
Research and Development (R&D) and uses the four-D model which consists of
four stages, namely define, design, develop, and dissiminate. The research
subjects involved 2 instrument experts, 2 experts for testing media aspects, 2
experts for testing material aspects, and 22 people for testing user responses. The
data collection techniques used were interviews, questionnaires and
documentation. To model the data, a validated questionnaire was used. The data
from the questionnaire were analyzed to determine the suitability of the product
with the specific objectives to be achieved. Based on the results of the research, a
village information system development of village information system using the
adobe master collection in the Mangalle village of Mappedeceng sub-district
Luwu Utara district. Validity testing carried out by experts obtained valid results
and from the results of the development it was declared effective which made it
easier for the community to provide village information services.

Keywords: Information System Development in Mangalle Village, Four-D Model

iii
iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil penelitian ini dengan judul

“Pengembangan Sistem Informasi Desa Menggunakan Adobe Master Collection

di Desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara”. Tidak lupa

pula shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah

membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan

pengetahuan seperti sekarang. Selama proses penulisan Proposal ini, penulis

mengalami beberapa hambatan dan kesulitan namun berkat kerja keras dan

adanya bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak menjadikan penulis

bersemangat untuk menyelesaikan penulisan hasil penelitian ini. Dengan penuh

rasa hormat penulis menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada kedua

orang tuaku serta keluargaku yang senantiasa mencurahkan doa, motivasi,

semangat dan kasih sayangnya dalam membantu penulis baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Dengan segala kerendahan hati penulis memberikan perhargaan setinggi-

tingginya dan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP selaku Rektor Universitas Negeri

Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng., selaku Dekan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

v
3. Bapak Dr. Mustari S. Lamada, S.Pd., M.T., Ketua Jurusan Teknik Informatika

dan Komputer FT UNM.

4. Ibu Dr. Sanatang, S.Pd., M.T., Sekretaris Jurusan Teknik Informatika dan

Komputer FT UNM.

5. Bapak Fatahillah, S.Pd.,M.Eng., Ketua Program Studi Pendidikan Teknik

Informatika dan Komputer FT UNM.

6. Bapak Prof. Dr. Ir. Yunus Tjandi, M.T. selaku dosen Pembimbing I, terima

kasih atas segala arahan dan bimbingannya yang diberikan selama ini.

7. Bapak Edi Suhardi Rahman, S.Pd,. M.Pd. selaku dosen Pembimbing II,

terima kasih atas segala arahan dan bimbingannya yang diberikan selama ini.

8. Bapak Dr. Syamsurijal, M.T. selaku penanggap I dan Bapak Firdaus, S,Pd.,

M.T. selaku Penanggap II.

9. Bapak Drs. H. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd. dan Bapak Wirawan

Setialaksana, S.Pd,. M.Sc Selaku Validator Instrumen.

10. Bapak Abdul Rahman Patta, S.Kom., M.T. dan Bapak Andi Baso Kaswar,

S.Pd., M.Kom. Selaku Validator Media/Sistem.

11. Bapak Dr. Iwan Suhardi, M.T. dan Bapak A. Ramli Rasyid, S.Sos,. M.Pd.

Selaku Validator Materi.

12. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi dalam lingkup Fakultas Teknik pada

umumnya dan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Program Studi Pendidikan

Teknik Informatika dan Komputer pada khususnya yang telah mendidik

penulis selama proses perkuliahan.

vi
13. Bapak Askar selaku Kepala Desa Mangalle, Seluruh pegawai kantor desa

Mangalle dan masyarakat yang terlibat.

14. Teman seperjuangan PTIK01/2016, teman seangkatan THYRISTOR 2016 dan

sahabat-sahabatku terima kasih atas dukungan, saran dan motivasi tiada henti.

15. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu semua dukungan

yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap kepada Allah SWT

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca pada

umumnya.

Makassar Mei 2021

Nurhidaya

vii
DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i

ABSTRAK............................................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iv

KATA PENGANTAR........................................................................................... v

DAFTAR ISI......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................. x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................... 6

A. Kajian Teori............................................................................................... 6
B. Penelitian yang Relavan............................................................................ 22
C. Kerangka Pikir........................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 27

A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 27
B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................... 27
C. Model Pengembangan Sistem................................................................... 27
D. Prosedur Pengembangan Sistem................................................................ 28
E. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 42
F. Instrumen Penelitian.................................................................................. 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 50

viii
A. Hasil Penelitian.......................................................................................... 50
B. Pembahasan............................................................................................... 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 100
A. Kesimpulan................................................................................................ 100
B. Saran.......................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 102

LAMPIRAN.......................................................................................................... 104

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Prototype................................................................................ 15


Gambar 2.2 Model Waterfall................................................................................. 17
Gambar 2.3 Model Spiral...................................................................................... 19
Gambar 2.4 Alur Model 4D................................................................................... 21
Gambar 2.5 Bagan Keranka Pikir ....................................................................... 26
Gambar 3.1 Alur Model 4D................................................................................... 28
Gambar 3.2 Interface Login ................................................................................. 32
Gambar 3.3 Interface Tampilan Utama ................................................................ 33
Gambar 3.4 Interface Profil Desa ......................................................................... 33
Gambar 3.5 Interface Dashboar Admin................................................................ 34
Gambar 3.6 Interface Layanan Surat..................................................................... 34
Gambar 3.7 Interface Logout ............................................................................... 35
Gambar 4.1 Use Case .......................................................................................... 60
Gambar 4.2 Activity Diagram Login .................................................................... 61
Gambar 4.3 Activity Diagram Beranda................................................................. 62
Gambar 4.4 Activity Diagram Kelola Data........................................................... 62
Gambar 4.5 Activity Diagram Permohonan Surat................................................. 63
Gambar 4.6 Activity Diagram Cetak Data............................................................. 64
Gambar 4.7 Activity Diagram Logout................................................................... 65
Gambar 4.8 Flowchart Sistem............................................................................... 66
Gambar 4.9 Interface Login.................................................................................. 67
Gambar 4.10 Interface Tampilan Utama............................................................... 67
Gambar 4.11 Interface Profil Desa........................................................................ 68
Gambar 4.12 Interface Dashboar Admin.............................................................. 68
Gambar 4.13 Interface Layanan Surat................................................................... 69
Gambar 4.14 Interface Logout.............................................................................. 69
Gambar 4.15 Tampilan Sistem Informasi Desa.................................................... 71

x
Gambar 4.16 Tampilan Register............................................................................ 72
Gambar 4.17 Tampilan Login................................................................................ 72
Gambar 4.18 Tampilan Dashboard User............................................................. 73
Gambar 4.19 Tampilan Dashboard Admin.......................................................... 73
Gambar 4.20 Tampilan Menu Profil Desa............................................................ 74
Gambra 4.21 Tampilan menu Visi dan Misi......................................................... 74
Gambar 4.22 Tampilan menu struktur organisasi................................................. 75
Gambar 4.23 Tampilan Menu Aspek Pendidikan................................................. 75
Gambar 4.24 Tampilan Menu Jumlah Penduduk.................................................. 76
Gambar 4.25 Tampilan Menu Wilayah administrasi............................................ 76
Gambar 4.26 Tampilan menu Kontak................................................................... 77
Gambar 4.27 Halaman Data Penduduk................................................................. 77
Gambar 4.28 Halaman permohonan surat............................................................. 78
Gambar 4.29 Halaman surat permohonan............................................................. 78
Gambar 4.30 Halaman Pelayanan surat................................................................. 79
Gambar 4.31 Menu kelola visi dan misi................................................................ 79
Gambar 4.32 Menu Kelola Struktur desa Mangalle.............................................. 80
Gambar 4.33 Menu Kelola aspek pendidikan desa Mangalle............................... 81
Gambar 4.34 Menu Kelola Kontak....................................................................... 81
Gambar 4.35 Tampilan Logout............................................................................. 82
Gambar 4.36 Database Penduduk......................................................................... 82
Gambar 4.37 Database Permohonan..................................................................... 83
Gambar 4.38 Database Role................................................................................. 83
Gambar 4.39 Database Surat Keterangan Izin Keramaian................................... 83
Gambar 4.40 Database Surat Keterangan Izin Usaha........................................... 84
Gambar 4.41 Database Surat Keterangan Kelahiran............................................ 84
Gambar 4.42 Database Surat Keterangan Tidak Mampu..................................... 84
Gambar 4.43 Database Surat................................................................................ 85
Gambar 4.44 Database User................................................................................. 85

xi
Gambar 4.45 Hasil Pengujian Reliability dengan WAPT..................................... 87
Gambar 4.46 Hasil Pengujian Time Behavior....................................................... 88
Gambar 4.47 Hasil Pengujian Security dengan Acunetic...................................... 91

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Wawancara................................................................ 43

Tabel 3.2 Kategori Skor Validasi Ahli Instrumen................................................. 45

Tabel 3.3 Kategori Skor Validasi Ahli Instrumen................................................. 46

Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Ahli Media............................................................ 46

Tabel 3.5. Kriteria Penilaian.................................................................................. 48

Tabel 3.6 Kriteria penilaian oleh pengguna.......................................................... 48

Tabel 3.7 Persentase Kelayakan............................................................................ 49

Tabel 3.8. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Responden............................................ 49

Tabel 4.1 Aktor Use Case .................................................................................... 60


Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Validasi Angket Penelitian Validasi 1.................... 85

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Validasi Angket Penelitian Validasi 2.................... 86

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Validasi oleh Ahli Sistem....................................... 86

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Realibility Dengan WAPT........................................... 87

Tabel 4.6 Data Hasil Penilaian Responden........................................................... 89

Tabel 4.7 Tabel Pengujian Aspek Compatibility................................................... 92

Tabel 4.8 Tabel Pengujian Aspek Portability....................................................... 93

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Instrumern penelitian............................................................................. 105


I.1 Lembar Validasi Instrumen Drs H.Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd..................... 105
I.2 Lembar Validasi Instrumen Wirawan Setialaksana S.Pd., M.Sc.......................... 114
I.3 Lembar Validasi Sistem Abdul Rahman Patta, S.Kom., M.T.............................. 123
I.4 Lembar Validasi Sistem Andi Baso Kaswar, S.Pd M.Kom................................. 129
1.5 Lembar Validasi Konten Dr. Iwan Suhardi, S.T., M.T........................................ 135
I.6 Lembar ValidaSi Konten A. Ramli Rasjid, S.Sos., M.Pd.................................... 138

Lampiran II. Data Penelitian...................................................................................... 142


II.1 Data Validasi Instrumen Drs H.Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd......................... 142
II.2 Data Validasi Instrumen Wirawan Setialaksana S.Pd., M.Sc............................. 142
II.3 Data Validasi Sistem Abdul Rahman Patta, S.Kom., M.T.................................. 143
II.4 Data Validasi Sistem Andi Baso Kaswar, S.Pd M.Kom.................................... 144
II.5 Data Validasi Konten Dr. Iwan Suhardi, S.T., M.T........................................... 145
II.6 Data Validasi Konten A. Ramli Rasjid, S.Sos., M.Pd ....................................... 145
II.7 Data Penilaian Pengguna .................................................................................... 146

Lampiran III Persuratan............................................................................................. 147


III.1 Permohonan Judul Skripsi................................................................................. 148
III.2 SK Pembimbing................................................................................................. 149
III.3 Lembar Konsulasi Proposal............................................................................... 150
III.4 Lembar Pengesahan Proposal............................................................................ 151
III.5 Lembar Persetujuan Jadwal Proposal................................................................ 152
III.6 Undangan Seminar Proposal.............................................................................. 153
III.7 Lembar Pengesahan Revisi Proposal................................................................. 154
III.8 Surat Izin Penelitian........................................................................................... 155
III.9 Surat Keterangan Sudah Meneliti...................................................................... 156
III.10 Sk Validator..................................................................................................... 157
III.11 Lembar Konsultasi Hasil.................................................................................. 160
III.12 Lembar Pengesahan Hasil................................................................................ 162
Dokumentasi.............................................................................................................. 163

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat,

perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan industri dalam bidang

ini pun kian ketat, tiap produsen saling berlomba untuk menciptakan teknologi

teknologi canggih yang dapat menunjang pekerjaan manusia. Dengan

berkembangnya teknologi informasi maka akan mendukung pula adanya suatu

aplikasi yang dapat mengolah data secara tepat, akurat, cepat dan bisa

dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

Menurut Diana dan Setiawati (2011) sistem informasi, yang kadang kala

disebut sebagai sistem pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang

biasanya terdiri dari sekumpulan komponen (baik manual maupun berbasis

komputer) yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelolah

data serta menyediakan informasi mengenai saldo persediaan. Administrasi

merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-

menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksud

untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi

kembali jika dibutuhkan. Di era modern seperti sekarang ini kecepatan dalam

memperoleh informasi sangat diperlukan termasuk dalam kaitannya dengan

pemberian informasi untuk masyarakat yang efektif dan efesien.

1
2

Kecepatan penyampaian sebuah informasi dan akses data merupakan salah

satu media pendukung sebuah organisasi untuk dapat berkembang dengan baik.

Hal ini dikarenakan, suatu aplikasi pengolah data yang optimal akan mampu

meningkatkan kinerja organisasi, yang akhirnya dapat mewujudkan sebuah

kemajuan bagi organisasi tersebut. Salah satunya adalah aplikasi penyedia layanan

informasi terkait desa dibangun untuk mendukung proses administrasi penduduk

yang meliputi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

Kependudukan berhubungan dengan teknik pengumpulan, menyelidiki,

mencatat dan mengolah data penduduk yang terdiri dari pengolahan data

kelahiran, Pengolahan dan penyampaian informasi data penduduk merupakan

suatu kegiatan utama yang dilakukan oleh kelurahan, dimana dalam melakukan

pengolahan data kependudukan harus dilakukan secara cepat, tepat dan akurat.

Tetapi pada kenyataannya saat ini masih banyak lembaga pemerintahan yang

masih melakukan pengolahan data kependudukan secara manual yang

menyebabkan beberapa permasalahan seperti lambatnya proses pelayanan

terhadap masyarakat, penyampaian informasi terkait desa masih kurang,

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi desa yang dapat

membantu dalam pengolahan data kependudukan, dan mampu menjembatani

proses pemberian informasi dan juga pelayanan administrasi pada desa. Seperti

halnya desa mangalle yang masih menggunakan pelayanan administrasi ataupun

penyampaian informasi secara manual sehingga memerlukan media yang dapat

memudahkan pegawai dan masyarakat dalam pelayanan adminitrasi.


3

Desa Mangalle merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara dimana di desa ini kondisi sinyal internet

yang memadai dalam mengakses media sosial ataupun internet namun belum

adanya media yang dapat membantu kinerja dalam pelayanan administrasi dan

pelayanan surat. Berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu pegawai kantor

desa yaitu Wiwi Maka Sari yang dilakukan pada tanggal 12 Februari 2020 di

kantor Desa Mangalle dimana pengolahan data dan penyebaran informasi tentang

desa dan juga pelayanan persuratan masih kurang efektif dikarenakan data-data

yang berkaitan tentang desa masih dalam bentuk arsip dan file dokumen,

sehingga pelayanan administrasi dan juga untuk mendapatkan informasi terkait

desa tersebut kurang efektif. Kurangnya informasi yang disampaikan bukan

semata-mata kesalahan pegawai ataupun masyarakat namun karena kurangnya

pemanfaatan teknologi yang kurang optimal.

Pengembangan Sistem Informasi ini akan memanfaatkan teknologi

informasi yang akan membantu dalam memberikan informasi terkait Desa

Mangalle yakni pofil desa, visi-misi desa, struktur desa, jumlah penduduk, aspek

pendidikan masyarakat, pendataan penduduk di Desa terutama pada proses

pendataan penduduk kartu keluarga (KK), dan juga pelayanan persuratan seperti

surat kelahiran, surat keterangan izin keramaian, surat keterangan izin usaha dan

surat keterangan tidak mampu.

Perkembangan teknologi informasi di lingkungan pemerintah mempunyai

peran penting dalam memberikan kemudahan pada berbagai aspek kegiatan

pelayanan publik. Implementasi teknologi informasi ke dalam berbagai.pelayanan


4

publik di lingkungan pemerintah memiliki nilai-nilai strategis, antara lain:

implementasi teknologi informasi dianggap “menaklukkan” kesulitan merubah

budaya kerja menjadi lebih baik. Teknologi informasi juga mampu membuat

sebuah sistem agar pemerintah menjadi lebih transparan dan akuntabel dalam

memberikan layanan dan informasi kemudian melalui teknologi informasi.

Dengan adanya sebuah sistem informasi masyarakat dapat mengetahui informasi-

informasi tentang desa tersebut yang sebelumnya belum banyak diketahui.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud mengangkat

penelitian yang berkenaan dengan masalah-masalah utama yang dihadapi di Desa

Mangalle dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Desa Menggunakan

Adobe Master Collection di Desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng Kabupaten

Luwu Utara”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil pengembangan sistem informasi desa menggunakan Adobe

Master Collection di Desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng ?

2. Bagaimana tanggapan pengguna terhadap sistem informasi desa

menggunakan Adobe Master Collection di Desa Mangalle Kecamatan

Mappedeceng ?
5

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil pengembangan sistem informasi desa menggunakan

Adobe Master Collection di Desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng ?

2. Untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap sistem informasi desa

menggunakan Adobe Master Collection di Desa Mangalle Kecamatan

Mappedeceng ?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang di harapkan pada penelitian “Pengembangan Sistem

Informasi Desa Menggunakan Adobe Master Collection di Desa Mangalle

Kecamatan Mappedeceng” ini sebagai berikut:

1. Manfaat Bagi Penulis

Penulis bisa mengapliasikan ilmu dan pengetahuan yang di peroleh di bangku

perkuliahan kedalam sebuah sistem informasi.

2. Manfaat Bagi Pihak Kantor Desa

Mempermudah pengolahan data administrasi kependudukan dan

meningkatkan efesiensi layanan di Desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng.

3. Bagi Masyarakat

Mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi dan mendapatkan

pelayanan yang lebih efektif.


6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Sistem

a. Pengertian Sistem

Pada umumnya setiap organisasi mempunyai sistem informasi dalam

mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi dalam

membuat perancangan sistem informasi. Konsep dasar sistem merupakan

sekelompok komponen berbasis komputer yang dibuat oleh manusia dalam

mengelola data, menyimpan, menghimpun kerangka kerja serta

mengkoordinasikan sumber daya manusia dan komputer untuk mengubah sistem

masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Secara garis besar sistem merupakan suatu kumpulan komponen dan

elemen yang saling terintegrasi, komponen yang terorganisir dan bekerja sama

dalam mewujudkan suatu tujuan tertentu. Menurut Sutanto dalam Djahir dan

Pratita (2015) sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen

apapun, baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan

bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Pengertian

Sistem menurut Rommey dan Steinbart (2015) sistem adalah rangkaian dari dua

atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi


7

untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiridari sub-sistem yang

lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Menurut Mulyadi (2016)

sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu

untuk melaksanakan kegiatan atau tugas pokok. Berdasarkan pendapat dari para

ahli, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan komponen

dari subsistem yang saling bekerja sama dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan untuk menghasilkan output dalam mencapai tujuan tertentu.

b. Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan

elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem.

Karakteristik sistem menurut Hutahaean (2015) adalah:

1. Komponen sistem merupakan sejumlah komponen yang saling berinteraksi

dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat

berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary) Daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan

batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai

satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment) Apapun yang berada di luar batas dari

sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar

sistem. Lingkungan luar yang 9 bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan


8

yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan

sistem.

4. Penghubung sistem (interface) Media penghubung diperlukan untuk

mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya

dinamakan dengan penghubung sistem.

5. Masukkan sistem (input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem

dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan

masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan

masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran

(output).

6. Keluaran sistem (output) Hasil dari energi yang telah diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran

sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

7. Pengolah sistem Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan

suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

8. Sasaran sistem Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat

menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

2. Pengertian Informasi

Definisi infomasi menurut Mulyanto (2009) adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,

sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu

kejadian yang nyata.


9

Pengertian Informasi menurut Krismaji (2015) adalah data yang telah

diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Hal serupa disampaikan

oleh Romney dan Steinbart (2015) Informasi (information) adalah data yang

telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses

pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan

yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pengertian informasi adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam

pengambilan keputusan bagi penggunanya.

3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi menurut Kadir (2014) adalah sebuah rangkaian prosedur

formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan

didistribusikan kepada pemakai. Pengertian sistem informasi menurut Krismaji

(2015) adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan,

dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk

menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian

rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem informasi menurut Anastasia dan Lilis (2011) sistem informasi yang

kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data, merupakan sistem buatan

manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen (baik manual maupun

berbasis komputer) yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan

mengelola data serta menyediakan informasi mengenai saldo persediaan. Hal

serupa juga disampaikan oleh Laudon (2014) yang mendefinisikan sistem


10

informasi Secara teknis sebagai sesuatu rangkaian yang komponen-

komponennya saling terkait yang mengumpulkan (dan mengambil kembali),

memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung

pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan.

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi

dengan menghasilkan output yang baik guna untuk memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan.

4. Ciri-ciri Sistem Informasi

Ciri-ciri sistem informasi menurut Ardana, Cenik dan Lukman (2016):

1. Satu Kesatuan: Satu-Kesatuan organisasi,

2. Bagian-Bagian: ada manajemen, karyawan, pemangku kepentingan

(stakeholder) lainnya, gedung kantor, sub-sistem komputer (perangkat

keras, perangkat lunak, perangkat jaringan, sumber dayamanusia, basis

data dan informasi).

3. Terjalin erat: tercermin dalm bentuk hubungan, interaksi, prosedur kerja

antar manajemen.

4. Mencapai tujuan: menghasilkan informasi yang berkualitas bagi

manajemen dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Adobe Master Collection

Master Collection adalah koleksi lengkap produk Adobe yang tersusun

dalam 1 paket sehingga semua produk Adobe yang biasa di pakai sudah

tercakup di dalamnya.
11

Keunggulan dari Adobe CS6 Master Collection dapat mempermudah

untuk melakukan semua pekerjaan yang berhubungan dengan desain grafis

maupun audio video yang dimana di dalamnya telah terdapat semua produk

adobe yang ingin di pakai nantinya.

Fitur-fitur Adobe Master Collection:

1. Mencakup semua produk Adobe seperti Photoshop, Illustrator, Flash,

Premiere, dan lain-lain.

2. Cukup satu kali install dan semua produk Adobe bisa nada dapatkan.

3. Peningkatan performa pada setiap produk Adobe.

4. Support 32 bit dan 64 bit (namun beberapa program mengharuskan

sistem 64 bit)

5. Dan masih banyak lagi fitur yang lainnya.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan 2 Aplikasi Adobe yaitu,

Adobe Dreamweaver dan Adobe Premiere Pro. Berikut penjelasan dari

masing-masing Aplikasi Adobe yang akan digunakan:

1. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman

web keluaran adobe sistem yang dulu dikenal sebagai Macromedia

Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan

oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan

kemudahan penggunaannya.

Adapun Tools dalam pembuatan Web pada Adobe Dreamweaver

yaitu pada bagian Create New yang dimana digunakan untuk


12

membuat halaman web baru, terdapat beberapa macam tipe file untuk

format halaman web yang dapat di buat seperti:

a. HTML merupakan dasar untuk pembuatan desain web. File

HTML berisi suatu instruksi tertentu yang dapat memberikan

sebuah format pada dokumen yang akan ditampilkan pada WWW

(World Wide Web)

b. Colfusion merupakan Bahasa script yang digunakan oleh Adobe

Colfusion, Bluedragon, dan sebagainya yang digunakan untuk

scripting server-side.

c. PHP (HyperText Preprocessor) adalah sebuah Bahasa

pemrograman yang uum dipakai untuk scripting server-side. PHP

biasanya terpasang pada HTML. Dengan bahasa pemrograman ini

dapat dibuat suatu website yang dinamis.

d. ASP VBScript (ASP Visual Basic Script). Merupakan Bahasa

scripting turunan dari Bahasa pemrograman Visual Basic.

Terdapat beberapa keunggulan dari Adobe Dreamweaver yakni:

a. Kemampuan membuat halaman web yang terlihat konsisten

b. Kemudahan dan efisiensi dalam penggunaan

c. Mudah untuk mengupload melalui FTP

d. Dapat di kustom

2. Adobe Premiere Pro

Adobe Premiere Pro dibuat oleh Adobe System Inc, yang

merupakan versi pembaharuan dari beberapa versi Adobe Premiere


13

terdahulu. Adobe Premiere Pro mulai di luncurkan ke pasaran pada

bulan Agustus tahun 2003. Mulai versi 6.0 Adobe Premiere dapat

digunakan untuk mengedit file video dengan format DV. Adobe

Premiere telah menjadi program standar bagi para profesional dalam

bidang digital video.

Pada versi baru ini Adobe Premiere Pro hadir dengan tampilan

baru, tetapi lebih simple dari para pendahulunya. Penamaan efek

video serta transisinya sedikit mengalami perubahan sehingga

membutuhkan waktu bagi para pengguna versi lama (6.0 dan 6.5)

untuk menyesuaikan diri dalam tampilan yang baru ini. Beberapa

fasilitas baru yang ada dalam Adobe Premiere Pro adalah:

a. Real Time Rendering, dengan fasilitas ini memungkinkan

melihat hasil transisi tanpa melalui proses render.

b. Adobe  Product  Integration, yaitu kita dapat menggunakan

produk Adobe (Adobe Photoshop, Adobe After Effects, Adobe

Encore DVD dan Adobe Audition) untuk bekerja sama dengan

Adobe Premiere Pro.

c. Audio Mixer, pada versi ini Adobe telah memperbarui fasilitas

audio mixernya yang telah mendukung track-based effects,

submix tracks, mendukung proses perekaman voiceover lansung

(dubbing), fasilitas panning untuk surround dan stereo dan VST

filter.
14

d. Color Correction, Adobe Premiere Pro mulai versi ini

melengkapi dirinya dengan fasilitas eksklusif ini. Fasilitas ini

biasanya terdapat pada software editing standar broadcast

(highend). Dengan adanya fasilitas ini kita dapat dengan mudah

mengorek si warna video kita sesuai dengan keinginan.

e. Motion Path, pada versi yang baru ini Adobe Premiere Pro

menerapkan prinsip keyframing untuk animasi perpindahan

posisi pada klip-klipnya.

f. Visual Effect yang dilengkapi dengan keyframe, sehingga dapat d

ianimasikan dengan mudah. 

g. Fasilitas export dalam berbagai format,  Adobe Premiere Pro

Menyediakan fasilitas ekspor kedalam berbagai format media

seperti MPEG‐1, MPEG-2, Microsoft DV, AVI dalam berbagai

kompresi, Windows media 9 series dan Real Media 9.

6. Model Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem adalah prosedur yang digunakan untuk

mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman bagaimana dan apa

yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem Dinu (2008). Dalam

pengembangan terdapat beberapa model pengembangan sistem

diantaranya:

a. Model Prototype (evolusioner)

Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan

prototipe (prototyping).  Metode ini sangat baik digunakan untuk


15

menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara  user  dan analis yang

timbul akibat  user  tidak mampu mendefinisikan secara jelas

kebutuhannya Mulyanto (2009).

Prototyping  adalah pengembangan yang cepat dan pengujian

terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses

interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi

dan ahli bisnis. Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat (rapid

application design/RAD) karena menyederhanakan dan mempercepat

desain sistem .Roger (2002).

Sebagian  user   kesulitan mengungkapkan keinginannya untuk

mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan ini

yang perlu diselesaikan oleh analis dengan memahami kebutuhan  user 

dan menerjemahkannya ke dalam bentuk model (prototipe). Model ini

selanjutnya diperbaiki secara terus menerus sampai sesuai dengan

kebutuhan  user.

Gambar 2.1 Model Prototype


16

Tahapan-tahapan dalam Prototyping Roger (2002).adalah sebagai

berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan.

Peneliti melakukan wawancara tentang bagaimana sistem informasi

desa, mendefinisikan format seluruh perangkat lunak,

mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang

akan dibuat.

2. Membangun Prototyping.

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara

yang berfokus pada penyajian kepada user (misalnya dengan membuat

input dan format output).

3. Evaluasi Prototyping.

Evaluasi ini dilakukan oleh user apakah prototyping yang sudah

dibangun sudah sesuai dengan keinginann user. Jika sudah sesuai

maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan

mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem.

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke

dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem.

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai,

harus dites dahulu sebelum digunakan.


17

6. Evaluasi Sistem.

User mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai

Dengan yang diharapkan .Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak,

ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem.

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima user siap untuk

digunakan.

b. Model Waterfall

Menurut Roger (2001) metode waterfall adalah suatu proses

pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang

sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase

perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Dalam

pengembangannya, metode Waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut:

Requirement (analisis kebutuhan), desain sistem (system design), Coding &

Testing, penerapan program dan pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode

waterfall adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Model Waterfall


18

1. Requirement Defenition

Pada tahap ini, pengembang sistem diperlukan suatu komunikasi yang

bertujuan untuk memahami software yang diharapkan pengguna dan

batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

wawancara, survei atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap pertama akan dipelajari dan desain

sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat

keras dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan

arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation

Pada tahap ini, sistempertama kali dikembangkan di program kecil yang

disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap berikutnya. Setiap unit

dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai Unit

Testing.

4. Integration dan Testing

Semua unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi di

integrasikan ke dalam sistem setelah pengujian masing-masing unit.

Pasca integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek  setiap kesalahan

dan kegagalan.
19

5. Operation dan Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang

sudah  jadi dijalankan  serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan

termasuk dalam memperbaiki  kesalahan yang tidak ditemukan pada

langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan

peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

organisasi (Kendall, 2010).

c. Spiral Model/ Spiral Boehm

Menurut Roger (2010) Model spiral (spiral model) adalah model proses

software yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan

cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model ini

berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan software secaracepat. Di

dalam model spiral, software dikembangkan di dalam suatu deretan

pertambahan. Selama awal iterasi, rilis incremental bias merupakan sebuah

model atau prototype kertas.Selama iterasi berikutnya, sedikit demi sedikit

dihasilkan versi sistem rekayasa yang lebih lengkap.

Gambar 2.3 Model Spiral


20

Tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif di

antara pengembangan dan pelanggan terdiri dari :

1. Komunikasi Pelanggan (Customer communication)

Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif

antara developer dengan user / customer terutama mengenai kebutuhan

dari customer.

2. Perencanaan (Planning)

a. Tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber

b. Sumber daya, ketepatan waktu, dan proyek informasi lain yang

berhubungan

3. Analisis Risiko (Risk Analysis)

a. Tugas yang dibutuhkan untuk menaksir risiko

b. Risiko, baik manajemen maupunteknis.

4. Perekayasaan (Engineering)

Tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi

dariaplikasi tersebut.

5. Konstruksi dan peluncuran (Construction and Release)

Tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang

(instal) danmemberikan pelayanan kepada pemakai (contohnya pelatihan

dan dokumentasi).
21

6. Evaluasi pelanggan (Customer Evaluation)

Tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan

dengandidasarkan pada evaluasi  representasi software, yang dibuat selama

masa perekayasaan,dan diimplementasikan selama masa pemasangan.

d. Model 4D

Model 4D merupakan salah satu metode penelitian pengembangan,

model 4D (four-D model) yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk

(1974). Peneliti menggunakan model pengembangan 4D dikarenakan

tahapantahapan yang ada jelas dan memaparkan secara ringkas proses

pengembangan. Model 4D terdiri dari 4 tahap utama, yaitu tahap

pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Develop),

dan penyebaran (Dessiminate).

Gambar 2.4. Alur Model 4D


22

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain:

1. Penelitian yang berjudul “Pengembangan Website Dan Sistem Informasi

Desa Di Kabupaten Tulungagung” Pada tahun 2017 oleh Fahrur Rozi. Dari

penelitian tersebut, menyimpulkan bahwa Pengembangan Web dan Sistem

Informasi Desa ini dengan memanfaatkan sebuah open source yaitu OpenSID

mampu diterapkan dan berjalan dengan baik. Dimana Web dan SID yang

nantinya akan digunakan dengan baik oleh apparat Desa dalam menjalankan

pekerjaannya.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah sama-sama melakukan Pengembangan Sistem Informasi pada Desa.

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penulis

melakukan pengembangan sistem informasi desa menggunakan aplikasi

Adobee Mater Collection.

Kelemahan dalam penelitian ini yaitu tidak terdapat layanan persuratan

untuk pelayanan masyarakat dimana menu-menu pada produk masih kurang,

sehingga perlu dikembangkan dengan memberikan beberapa item dalam

produk.

2. Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Pada

Kantor Desa Semare Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk” Pada Tahun

2016 oleh Miftakhul Ayu Mintari. Dari penelitian tersebut, menyimpulkan

bahwa Telah dihasilkan sistem informasi desa pada kantor Desa Semare

Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk dengan menggunakan bahasa


23

pemrograman HTML, PHP, CSS, dan data dibuat dan disimpan dalam

MySQL PHPMyAdmin yang dapat memudahkan pekerjaannya.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah sama-sama melakukan pembuatan sistem informasi pada desa.

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penulis

melakukan pengembangan sistem informasi pada Desa Mangalle Kecamatan

Mappedeceng yang menggunakan Adobee Master Collection.

Kelemahan pada penelitian ini adalah kurangnya menu-menu dalam

informasi desa yang hanya terdapat perintah untuk pendataan penduduk desa

yakni data diri dan data kemiskinan, sehingga perlu dikembangkan dengan

memberikan beberapa item dalam produk.

3. Penelitian yang berjudul “Efektivitas Sistem Informasi Desa (SID) Dalam

Pelayanan Publik Di Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul”

Pada tahun 2018 oleh Apriyansyah. Dari Penelitian Tersebut, menyimpulkan

bahwa Desa Dlingo menerapkan Sistem Informasi Desa dan terbukti mereka

mampu membuat suatu perubahan, dan mendapatkan penghargaan dari

pemerintah Kabupaten sebagai pengelola website terbaik dengan informasi-

informasi positif yang disampaikan. Maka dari itu Sistem Informasi Desa

harus diterapkan oleh pemerintah Desa di Indonesia untuk memberikan

informasi yang cepat dan tepat. Dengan Adanya Sistem Informasi Desa

masyarakat Desa Dlingo merasa nyaman dan pas dengan pelayanan yang

sudah diberikan. Para operator Sistem Informasi Desa ditempatkan pada


24

posisi yang sesuai dengan bidang mereka, jadi tidak diragukan lagi dengan

kemampuan untuk menjalankan perangkat website Desa Dlingo.

Dapat disimpulkan bahwa kinerja para pegawai dalam menjalankan

Sistem Informasi Desa sudah baik dari segi keaktifan dan memberikan

informasi yang aktual. Keterampilan pegawai sangat diperlukan untuk

menunjang informasi yang menarik dan aktual, sehingga akan mendapatkan

perhatian dari masyarakat. Kesimpulan di atas menunjukan bahwa pegawai

sudah mendapatkan respon yang baik dari masyarakat terkait Sistem

Informasi Desa (SID) sehingga membuat rasa percaya masyarakat ke

pemerintah terkait pengelolaan Sistem tersebut. Perbedaan dengan penelitian

yang dilakukan oleh penulis adalah penulis melakukan pengembangan Sistem

Informasi pada Desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng yang menggunakan

Adobee Master Collection.

Kelemahan pada penelitian ini adalah lebih memberikan pemahaman

pada pembuatan dan penggunaan sistem, tidak terdapat item sistem yang di

jelaskan, sehingga perlu dikembangkan dengan membuat sistem informasi

dan memberikan beberapa item dalam produk.


25

C. Kerangka Pikir

Sistem informasi desa merupakan bagian dari implementasi e-government

yang merupakan alat bantu bagi desa untuk menyelesaikan permasalahan yang

sering muncul pada saat pengelolaan data desa seperti administrasi desa,

pengelolaan surat menyurat. Desa berhak untuk mendapatkan akses informasi

melalui system informasi desa yang telah dikembangkan.

Pada penelitian ini akan dikembangkan system informasi desa yang dibuat

berdasarkan kebutuhan Desa Mangalle Kecamatan Mappedeceng. Sistem ini

merupakan sistem informasi tepat guna dengan tujuan untuk memajukan

masyarakat dengan mempermudah proses pengelolaan penyampaian informasi

data di kantor desa. Manfaat menggunakan teknologi sistem informasi yaitu

dapat memudahkan berkomunikasi dan memperoleh informasi, menunjang dan

meningkatkan kuantitas publik.

Kerangka pikir dalam penelitian ini menggunakan alur pemikiran peneliti

mengenai fokus penelitian yang akan dilaksanakan yaitu “Pengembangan Sistem

Informasi Desa Menggunakan Adobe Master Collection di Desa Mangalle

Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara”.


26

Sistem Informasi Desa


Mangalle

Masalah

Penyampaian Masyarakat kurang Kurangnya pemanfaatan


Informasi desa masih mendapatakan teknologi dalam
menggunakan sistem informasi desa secara penyampaian informasi
manual efektif dan pelayanan persuratan

Solusi

Pengembangan Sistem Informasi Desa


Menggunakan Adobe Master Collection di Desa
Mangalle Kecamatan Mappedeceng Kabupaten
Luwu Utara.

Hasil

Mempermudah dalam pelayanan


administrasi dan mempermudah
masyarakat untuk mendapatkan informasi

Gambar 2.5. Bagan Kerangka Fikir

Anda mungkin juga menyukai