Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020
ABSTRAK
OLEH:
i
KATA PENGANTAR
wata’ala atas segala karunia yang telah diberikan kepada penulis shingga penulis
pada program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Selama
penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta masukan dari berbagai
pihak yang bantuan dan dukungannya berarti bagi penulis. Untuk itu dengan
ii
iii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, namun penulis
berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pembacanya. Segala kritik dan
saran yang membangun guna memperbaiki skripsi ini penulis terima dengan
senang hati.
Wassalamu’alaikum waroh matullahi wabarokatuh
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................ i
9. Kinerja Individual................................................................... 20
v
vi
Kinerja Individual................................................................... 21
B. Hipotesis ................................................................................ 29
H. Pembahasan penelitian............................................................ 64
A. Kesimpulan ............................................................................ 67
B. Saran ...................................................................................... 67
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
pesat dan semakin canggih di masa depan. Hal tersebut tidak hanya membawa
sistem informasi dan individu yang ada didalam suatu organisasi. Teknologi
pegawai, melalui sistem teknologi informasi tersebut merupakan hal penting yang
1
2
keputusan, baik yang bersifat operasional maupun yang bersifat strategis. Untuk
ketepatan informasi agar mendapatkan solusi yang diperlukan secara efektif dan
efisien. Jika perusahaan atau organisasi tidak memiliki informasi yang memadai,
maka dalam waktu tertentu perusahaan atau organisasi tersebut akan mengalami
cepat, murah dan akurat. Gupta et al (2009) menyatakan bahwa sistem informasi
efisiensi dan inovasi pada organisasi. Adanya sistem informasi maka organisasi
produk-produk baru. Sistem ini terdiri dari informasi tentang orang, tempat dan
Husein, 2009:8).
data serta jaringan untuk melakukan input, proses, output, penyimpanan yang
mengubah data menjadi informasi. Maka dari itu untuk mendapatkan dan
sinergi dan efisiensi informasi pada suatu organisasi. Dengan Sistem Informasi
Satu hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan atau pelaku
untuk mengurangi tingkat kesalahan, mengolah data dengan tepat, akurat, hemat
sangat erat untuk saling berinteraksi dan mempengaruhi suatu organisasi. Agar
tujuan dari organisasi dapat direalisasikan dengan mudah dan informasi yang
sistem informasi manajemen yang baik dan dilengkapi dengan teknologi sistem
yang berguna dalam mendukung pembuatan keputusan yang tepat. Evaluasi yang
dengan berbagai kemungkinan seperti standar hasil kerja, target atau sasaran, atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama
menghasilkan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu untuk pengambilan
Kepercayaan diberikan karena adanya rasa percaya. Ada dua konsep yang
dominan mengenai rasa percaya, yaitu rasa percaya sebagai afeksi dan rasa
percaya sebagai kognisi. Afeksi berkaitan dengan perasaan dan emosi sedangkan
kognisi merupakan ekspresi non verbal yang beruba keyakinan. Keyakinan pada
dasarnya ada dua yaitu, keyakinan yang berhubungan dengan atribut yang
dimiliki oleh suatu objek dan keyakinan evaluasi, yaitu keyakinan yang
informasi baru dan teknologi sistem informasi baru terhadap peningkatan kinerja
kepercayaan terhadap sistem baru dan teknologi sistem informasi baru maka akan
dalam penelitian ini adalah pemakai teknologi sistem informasi yaitu supervisor
individual.
terhadap kinerja auditor internal. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
kinerja individual pada Telkom property (PT. Graha Sarana Duta) di Pekanbaru.
kepercayaan atas teknologi sistem informasi secara parsial dan simultan terdapat
pengaruh yang kuat terhadap kinerja individual. Artinya secara parsial, jika
adalah seluruh pegawai kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pekanbaru yang
individual dan tingkat kepecayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
sebagai pemakai sistem informasi baru dan melihat tingkat kepercayaan terhadap
teknologi sistem informasi baru, akan meningkatkan kinerja individu dan hasil
satu variabel baru jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
(2009) dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurrahmi Lubis (2014), penelitian
yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu adalah objek
Pekanbaru.
Tujuan dari pembuatan aplikasi ini yang pertama adalah sebagai alat bantu
dan pejabat pengelola aset disetiap SKPD dalam menginventarisir barang yang
menjadi aset milik pemerintah kota Pekanbaru. Kedua, menjadi sumber laporan
neraca aset yang digunakan dalam laporan keuangan disetiap periode dan yang
yang dihadapi oleh beberapa SKPD tersebut. Perubahan yang signifikan dari
manual ke teknologi yang sangat tajam dan latar belakang pendidikan yang tidak
sesuai dengan tugas yang diberikan, membuat mereka tidak begitu mengerti
Kota Pekanbaru.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan penelitian
terhadap kinerja individual pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota
Pekanbaru.
2. Manfaat penelitian
a. Bagi penulis
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini akan dibagi dibagi menjadi VI bab, yang masing-
BAB I : PENDAHULUAN
pengujian hipotesis.
BAB VI : PENUTUP
saran.
BAB II
A. Telaah Pustaka
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,
komputer (baik perangkat keras dan perangkat lunak), berbagai peralatan kantor
2. Pengertian Sistem
Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) sistem adalah rangkaian dari dua
untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari sub sistem yang
14
15
perusahaan.
(2016:10) sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen
atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar.
3. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
2009:12).
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimnya.
sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
Informasi harus tepat waktu, informasi yang dihasilkan dari suatu proses
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
diperlukan.
perusahaan.
usahanya. Karena sistem informasi sekarang ini sangat penting dalam organisasi
aktivitas input, proses dan output dalam suatu sistem informasi, teknologi
bangunan sistem informasi terdiri dari enam blok (information sistem building
blok), yaitu:
berikut:
penting. Kepercayaan adalah hal yang diperlukan oleh pemakai teknologi sistem
informasi akuntansi agar dia merasa bahwa teknologi sistem informasi akuntansi
teknologi yang yang digunakan. Salah satu acuan evaluasi pemakai dalam sistem
informasi adalah kecocokan antara tugas dan teknologi. Dalam model ini
dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi tinggi (positif) tidak
hanya dikarenakan oleh karakteristik sistem yang melekat, tetapi lebih kepada
sejauh mana sistem tersebut dipercaya untuk dapat memenuhi kebutuhan tugas
mereka dan sesuai dengan kebutuhan mereka. (Goodhue dalam Jumaili, 2005)
9. Kinerja Individual
indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu (Erwin 2017).
dua, yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi. Kinerja individu adalah hasil
kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja
yang sudah ditentukan. Sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan
hasil yang dicapai seseorang menurut aturan yang berlaku untuk pekerjaan yang
bersangkutan.
21
informasi yang ada. Pengukuran kinerja ini melihat dampak sistem terhadap
Kinerja Individual
tersebut dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan
semakin cepat dan canggih. Perusahaan atau organisasi harus menyusun strategi
yang didukung dengan sistem informasi agar eksistensinya dapat bertahan dalam
evaluasi pemakai dari kecocokan tugas dan teknologi terhadap kinerja. Jika
teknologi informasi yang tersedia cocok dengan tugas yang harus diselesaikan
suatu teknologi yang diterapkan maka pencapaian kinerja individual akan semakin
meningkat.
proses kerja menjadi lebih efektif. Kepercayaan terhadap sistem informasi itu
sendiri sangatlah penting karena dengan adanya rasa kepercayaan itu individu
akan merasa yakin dalam melakukan pekerjaannya dan akan mendapatkan hasil
23
yang maksimal. Hal ini diharapkan akan mendorong kepercayaan atas teknologi
sistem informasi dari individu pegawai (pemakai) muncul, karena cepatnya proses
sistem yang dapat membantu pekerjaan dan rasa keadilan dalam penerapan sistem
ini bisa menilai kinerja individual dengan lebih baik (Jumaili, 2005).
agar dia merasakan teknologi sistem informasi yang baru dapat meningkatkan
karena adanya rasa percaya. Ada dua konseptualisasi yang dominan mengenai
rasa percaya, yaitu: (1) rasa percaya sebagai afeksi yang berkaitan dengan
perasaan dan emosi, Listyan (2008) dalam Izumi (2010:27); dan (2) rasa percaya
Keyakinan pada dasarnya ada dua, yaitu: (1) keyakinan yang berhubungan dengan
atribut yang dimiliki oleh suatu objek; dan (2) keyakinan evaluasi, yaitu
meningkatkan efisiensi, tetapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang
bahwa dengan sistem tersebut, tugas yang dihadapi dapat diselesaikan dengan
lebih mudah dan cepat. Karena tugas-tugas yang relatif lebih mudah dan cepat
informasi baru dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi baru dalam
karena kemudahan peneliti dalam mengakses data. Data yang diambil dari
sistem informasi baru dan teknologi sistem informasi baru terhadap peningkatan
pemakai.
dalam penelitian ini adalah sebanyak 13 pasar swalayan yang terdaftar di Dinas
terhadap kinerja auditor internal. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
kinerja individual. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Telkom
sistem informasi dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi secara parsial
Artinya secara parsial, jika teknologi sistem informasi semakin mudah dalam
artinya jika teknologi sistem informasi dan kepercayaan atas teknologi sistem
individual.
adalah seluruh pegawai kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pekanbaru yang
Tabel II.1
Daftar Penelitian Terdahulu
Peneliti Variabel Variabel
Responden Hasil
(Tahun) Dependen Independen
Salman Kinerja Teknologi Mahasiswa Kepercayaan
Jumaili individual sistem S1 terhadap teknologi
(2005) (Y) informasi Akuntansi sistem informasi baru
baru (X1) dan S2 M.Si dan teknologi sistem
kepercayaan Akuntansi informasi baru
terhadap dan terhadap peningkatan
teknologi Manajemen kinerja individual
sistem UGM menunjukkan hasil
informasi yang positif.
baru (X2) Penambahan variabel
kepercayaan terhadap
sistem informasi baru
makin meningkatkan
kinerja individu
pemakai.
Maria M. Kinerja Efektivitas Pemakai Efektifitas
Ratna Sari individual penggunaan teknologi penggunaan dan
(2009) (Y) teknologi sistem kepercayaan terhadap
sistem informasi teknologi sistem
informasi yaitu informasi secara
akuntansi (X1) Supervisor signifikan memiliki
Kepercayaan di pasar pengaruh yang
terhadap swalayan positif terhadap
teknologi yang kinerja individual.
sistem terdaftar di
informasi Dinas
akuntansi (X2) Perindustrian
dan
Perdagangan
Bali
Izumi Nadia Kinerja Efektivitas Auditor Efektivitas
Marrisca auditor penggunaan interna yang penggunaan dan
Putri (2010) internal teknologi sedang kepercyaan atas
28
B. Hipotesis
kinerja individual
kinerja individual
Gambar II.1
Model Penelitian
Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi
(X1)
Kinerja Individual
(Y)
Kepercayaan Atas
Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi
(X2)
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Objek Penelitian
Terhadap Kinerja Individual Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota
Pekanbaru.
suatu organisasi yang dapat diukur atau di observasi (Creswell, 2010:76). Pada
penelitian ini ada dua jenis variabel yang digunakan yaitu variabel bebas dan
hipotesis yang diajukan dapat diuji dan pertanyaan penelitian dapat dijawab.
Instrument adalah alat untuk menghimpun data. Dalam penelitian ini, agar tidak
Berdasarkan uraian tersebut, variael bebas yang digunakan pada penelitian ini
30
31
Tabel 3.1
Operasional Variabel Bebas
Nomor Butir
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pertanyaan
Teknologi Kemudahan 1) Keamanan data 1 likert
sistem dan manfaat yang disimpan
informasi dalam 2) Kemudahan 2,3,4
akuntansi menggunaka dalam
(X1) n teknologi menemukan data
Sumber : sistem yang dibutuhkan
Nurrahmi informasi 3) Otoritas dalam 5,6
Lubis (2014) akuntansi mengakses data
4) Ketepatan waktu 7,8
dalam
menyelesaikan
tugas
5) Mendapatkan 9
pelatihan dalam
menggunakan
SIA
Varibel terikat ini merupakan outcome atau hasil dari pengaruh variabel bebas
dependent adalah variabel terkait yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Berdasarkan uraian tersebut, variabel terikat yang
digunakan adalah :
Tabel 3.2
Operasional Variabel Terikat
Nomor Butir
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pertanyaan
Kinerja a. Berorienta 1) Berusaha keras 1 likert
Individual si pada untuk mencapai
(Y) prestasi target yang telah
Sumber : b. Sikap ditetapkan
Izumi mental 2) Adanya dampak 2,3
(2010) positif positif terhadap
psikologis
pengguna setelah
menggunakan
Teknologi Sistem
Informasi
Akuntansi
3) Ketepatan waktu 4,5
dan kemandirian
dalam
penyelesaian
tugas
skala yang digunakan untuk mengukur sifat, pendapat, kondisi dan persepsi
data primer dari responden adalah dengan kuesioner. Skala Likert memungkinkan
33
responden menjawab dalam jumlah kategori tertentu pada setiap butir pertanyaan.
Dalam skala penilaian terlihat keragaman penilaian yang berkisar antara 1 sampai
Tabel 3.3
Pengukuran pengaruh teknologi sistem informasi akuntansi dan
kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja
individual
Bobot Kriteria
5 Sangat Setuju (SS)
4 Setuju (S)
3 Netral (N)
2 Tidak Setuju (TS)
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Satuan Kerja
penelitian ini teknik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah teknik
selama lebih dari dua tahun dan (2) menggunakan teknologi sistem informasi
barang dan Bendahara di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pekanbaru.
Tabel III.1
Daftar SKPD Kota Pekanbaru
No Nama SKPD
1 Sekretariat Daerah
2 Sekretariat DPRD
3 Inspektorat
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5 Badan Penelitian dan Pengembangan
6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
7 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
8 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
9 Badan Pendapatan Daerah
10 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
11 Dinas Pendidikan
12 Dinas Kesehatan
13 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
14 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
15 Satuan Polisi Pamong Praja
16 Dinas Sosial
17 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru
18 Dinas Tenaga Kerja
19 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
20 Dinas Ketahanan Pangan
21 Dinas Pertanahan
22 Dinas Lingkungan Hidup
23 Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
24 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
25 Dinas Perhubungan
26 Dinas Komunikasi, Informatika, Stasistika dan Persandian
27 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
28 Dinas Pemuda dan Olahraga
29 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
30 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
31 Dinas Pertanian dan Perikanan
32 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
33 Kecamatan Bukit Raya
35
data yang dapat dihitung atau data yang berupa angka-angka (diukur dalam skala
numerik). Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer
untuk menjawab masalah penelitian. Sumber data dapat berupa objek (orang)
secara individual diperoleh dari setiap responden, yaitu Pengurus Barang dan
penelitian.
a. Uji Validitas
Uji Validitas yaitu uji yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
alat pengukur itu mampu mengukur apa yan ingin diukur (Azwar, 199; dalam
Wibowo, 2012:35). Uji ini dapat diketahui apakah item-item pertanyaan yang
kelayakan atau tidaknya suatu item yang akan digunakan dilakukan dengan
2012:37).
b. Uji Reliabilitas
mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengkur diulangi dua kali
atau lebih (Azwar, 1999; dalam Wibowo, 2012:52). Uji Reliabilitas ini
suatu data reliable atau tidak jika nilai alpha lebih besar daripada nilai kritis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data pada
Smirnov, dimana jika signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal, dan jika
signifikan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Priyatno, 2013:58).
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel
independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna
atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya
multikolinearitas dengan melihat nilai Tolerance lebih dari 0,10 dan VIF kurang
3. Uji Heteroskedastisita
Heteroskedastisita adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan
varian dari residual pada model heteroskedastisita. Untuk mendeteksi ada atau
regrasi. Jika titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah
2013:13).
Analisis data merupakan bagian penting dalam proses pengujian data yang
hasilnya dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah
penelitian. Data yang siap diolah akan dianalisis dengan beberapa alat uji statistic
38
dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 22.0. analisis yang digunakan
Y = b0 +b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y : Kinerja Individual
b0 : Konstanta
e : Error
8. Pengujian Hipotesis
tidak. Jika profitabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti
terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independent secara parsial atau
Uji Simultan atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk
probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti terdapat
39
9. Koefisien Determinasi
semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa berpengaruh varibel
GAMBARAN UMUM
dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan
dan sebagai kelanjutan RPJMD ke-2 dimana Visi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun
Madani.”
pembangunan tahap lima tahun ke-3 (2016-2020) dari RPJPD Kota Pekanbaru
serta isu-isu strategis, maka dirumuskan Visi dan Misi Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Pekanbaru tahun 2017-2022 sesuai dengan visi dan misi
berikut:
Terjemahannya adalah Kota Pintar atau Kota Cerdas, yaitu sebuah tatanan
dalam pengelolaan kota dan pelayanan warganya. Smart City ini meliputi 6
pintar), Smart Living (lingkungan pintar), dan Smart Live (Hidup pintar).
Madani, adalah:
kesadaran sosial yang kuat, gotong royong, toleran, dalam sistem politik yang
berikut:
Satuan Kerja Perangkat Daerah kota Pekanbaru yang terdiri dari 2 sekretariat
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat
2. Inspektorat
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Inspektorat
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
lainnya.
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
lainnya.
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja 5. Dinas
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Satuan Polisi
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Data yang diperoleh dari penelitian ini diambil dengan cara penyebaran
kuesioner pada seluruh SKPD di Kota Pekanbaru. Responden dari penelitian ini
Penyebaran kuesioner ini dimulai pada tanggal 12 Desember 2019 dan Responden
mencukupi pada tanggal 17 Januari 2020. Total kuesioner yang dibagikan adalah
88 kuesioner (100%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.1
Jmlah Responden dan tingkat pengembalian
Keterangan jumlah persentase
Total kuisioner yang disebarkan 88 100%
Total kuisioner yang dikembalikan 88 100%
Total kuisioner yang tidak kembali 0 0
Kuisioner yang tidak dapat dianalisis 0 0
Total kuisioner 88 100%
Sumber: Data primer 2020
Berdasarkan tabel diatas, kuisioner yang dikembalikan dan dapat dianalisis adalah
sebanyak 88 kuisioner.
Sebelum membahas tentang tanggapan responden tentang Pengaruh
terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja dan jabatan
responden. Berikut ini dapat dilihat karakteristik responden dalam penelitian ini :
51
52
Tabel V.2
Karakteristik Responden pada SKPD Kota Pekanbaru
No Karakteristik Jumlah Persentase (%)
1 Jenis Kelamin
1. Laki-laki 48 orang 55%
2. Perempuan 40 orang 45%
Total 88 orang 100%
2 Usia
1. 20-30 tahun 16 orang 18%
2. 31-40 tahun 61 orang 69%
3. 41-50 tahun 9 orang 10%
4. 50-keatas 2 orang 2%
Total 88 orang 100%
3 Pendidikan Terakhir
1. SMA 16 orang 18%
2. D3 10 orang 11%
3. S1 62 orang 70%
4. S2 0 orang 0%
Total 88 orang 100%
4 Jabatan
1. Pengurus Barang 44 orang 50%
2. Bendahara 44 orang 50%
Total 88 orang 100%
5 Lama Bekerja
1. 1-10 tahun 60 orang 68%
2. 11-20 tahun 23 orang 26%
3. 21 tahun - lebih 5 orang 6%
Total 88 orang 100%
Sumber: Hasil Peneilitian, 2020
jumlah responden laki-laki sebanyak 48 orang atau sekitar 55% dan jumlah
berusia 20-30 tahun, 61 atau 69% responden berusia 31-40 tahun, 9 atau 10%
responden berusia 41-50 tahun dan 2 atau 2% responden berusia 50 tahun keatas.
banyak pertama adalah S1 yaitu sebanyak 62 atau 70% responden, kedua adalah
SMA yaitu sebanyak 16 atau 18% responden, ketiga adalah D3 yaitu sebanyak 10
atau 11% responden dan tidak ada responden yang pendidikan terakhirnya S2.
barang sebanya 44 atau 50% responden dan yang memiliki jabatan bendahara
Dari tabel diatas, responden yang lama bekerjanya 1-10 tahun bekerja
sebanyak 60 atau 68% responden, 11-20 tahun bekerja sebanyak 23 atau 26%
responden dan responden yang bekerja lebih dari 21 tahun sebanyak 5 atau 6%
responden.
B. Statistik Deskriptif
sebagai berikut:
54
Tabel V.3
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pengaruh TSIA 88 27,00 44,00 37,8636 3,80013
Kepercayaan TSIA 88 15,00 25,00 22,2045 2,03509
Kinerja Individual 88 15,00 25,00 22,1591 2,07274
Valid N (listwise) 88
Sumber :Data Output SPSS, 2020
Pada table V.3 Descriptive Statistic diatas, dijelaskan bahwa nilai jawaban
Teknologi Sistem Informasi Akuntansi (X2), nilai rata rata mempengaruhi kinerja
2,03509 Dan dari table diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata jawaban
deviasi 2,07274.
1. Uji Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk menunjukkan
tingkat ketepatan dan ditentukan dengan proses pengukuran yang kuat. Suatu
mengukur apa yang sebenarnya diukur. Uji validitas penelitian ini digunakan
diedarkan dapat mengukur variabel yang akan diukur. Uji validitas ini
55
masing nilai item dengan nilai total. Nilai total item adalah penjumlahan dari
Tabel V.4
Kesimpulan Hasil Uji Kualitas Data
Variabel Person correlation Kesimpulan
Teknologi Sistem Informasi 0,343**-0,720** Valid
Akuntansi
Kepercayaan Teknologi Sistem 0.588**-0,749** Valid
Informasi Akuntansi
Kinerja Individual 0,591**-0,705** Valid
dinyatakan valid, karena nilai r hitung > r table (0,2096). Dengan demikian poin-
instrumen penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Kuesioner penelitian dikatakan berkualitas jika sudah terbukti validitas dan
Alpha atau alpha lebih dari 0,60 (>0,60) sehingga instrument dikatakan reliable
Tabel V.5
Hasil Uji Reliabilitas
Jumlah Croanbach
Variabel Kesimpulan
Item Alpha
Teknologi Sistem Informasi 9 0,722 Reliabel
Akuntansi
Kepercayaan Teknologi 5 0,710 Reliabel
Sistem Informasi Akuntansi
Kinerja Individual 5 0,711 Reliabel
Sumber : Data Output SPSS, 2020
Hasil pengujian reliabilitas yang disajikan pada tabel V.5 menunjukkan
tidak ada koefisien cronbach alpha yang kurang dari 0,60. Sehingga instrument
1. Uji Normalitas
Normalitas distribusi pada penelitian ini dapat dilihat pada normal
2005:110). Normal probability plot pada penelitian ini tampak pada gambar V.6
berikut:
Gambar V.1
Tabel V.6
Unstandardized
Residual
N 88
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 1,55669358
Most Extreme Differences Absolute ,094
Positive ,094
Negative -,056
Test Statistic ,094
Asymp. Sig. (2-tailed) ,052c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data Output SPSS, 2020
Tabel V.6 diatas adalah tabel yang menjelaskan apakah data terdistribusi
signifikansinya > 0.05 maka nilai residual berdistribusi normal. Hal tersebut dapat
Smirnov dan Normal Probability Plot. Berdasarkan hasil uji normalitas diatas nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,52 yang lebih besar dari 0.05. Hal ini artinya data
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinerialitas adalah pengujian yang dilakukan dengan melakukan
adalah jika nilai tolerance > 0.10 maka tidak terjadi multikolinerialitas dan jika
nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinerialitas. Uji mulikolinerialitas ini
dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 22.0 yang dapat
dilihat dari nilai Varians Inflation Factor (VIF). Hasil uji mulrikolinerialitas data
ini pada persamaan regresi 1 dapat dilihat dari tabel V.7 berikut :
Tabel V.7
Hasil Uji Multikolinerialitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6,147 1,992
Pengaruh TSIA ,205 ,055 ,376 ,653 1,532
Kepercayaan TSIA ,371 ,103 ,365 ,653 1,532
a. Dependent Variable: Kinerja Individual
Sumber : Data Output SPSS, 2020
tidak ada satu variabel pun yang mempunyai nilai Tolerance < 0,10 dan kedua
variabel tersebut mempunyai nilai 0,653 (X1) dan 0,653 (x2) adapun nilai VIF <
10,00 yaitu 1,532. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
koeralasi antar variabel independent atau antar variabel memiliki hubungan yang
kuat.
3. Uji Heteroskedasitas
Hasil dari pengujian heteroskedasitisitas dapat dilihat dari hasil output
Gambar V.2
Scatterplot
4
Regression Studentized Residual
0
-4 -3 -2 -1 0 1 2
-1
-2
-3
Regression Standardized Predicted Value
pada gambar V.1 tersebut menyebar dan tidak membentuk pola-pola pola tertentu.
Diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y tidak membentuk pola yang jelas.
E. Analisis Data
regresi liner berganda. Sebab digunakannya teknik analisis regresi linear berganda
ini adalah karena adanya hubungan antara variabel dependen dengan lebih dari
satu variabel independen. Hasil analisis regresi linear berganda ini menggunakan
software SPSS 22, Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
60
Tabel V.8
Tabel Coefficients
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
berikut :
Y= α + β1 X1 + β2 X2 + e
a. Nilai konstanta (α) sebesar 6,147 artinya jika variabel depeden yaitu
kinerja individual, dan variabel independen Pengaruh Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi, Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi
Akuntansi bernilai 0 (nol) maka penggunaan informasi akuntansi bernilai
6,147.
b. Nilai koefisien regresi variabel Pengaruh Teknologi Sistem Informasi
Akuntansi (X1) memiliki nilai positif, yaitu .0205 artinya, bahwa setiap
peningkatan Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Akuntansi sebesar 1
maka akan mengakibatkan peningkatan kinerja individual sebesar 0.205
dengan asumsi variabel lain bernilai konstan.
c. Nilai koefisien regresi variabel Kepercayaan Atas Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi (X2) bernilai positif, yaitu 0,371 menunjukkan bahwa
setiap peningkatan variabel Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi
61
(sendiri) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dasar
pengambilan keputusannya adalah jika nilai sig < 0.05 atau t hitung > t tabel maka
a. Hasil dari uji parsial (t) pada model regresi linear berganda diperoleh
nilai t = 3,729 dengan tingkat signifikansinya 0,000 < α=0.05, maka H0
1 ditolak dan Hα 1 diterima, artinya secara parsial variabel Teknologi
Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja individual.
b. Hasil dari uji parsial (t) pada model regresi linear berganda diperoleh
nilai t = 3,617 dengan tingkat signifikansinya 0,001 < α=0,05 maka H0
2 ditolak dan Hα 2 diterima, artinya secara parsial variabel kepercayaan
atas teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja individual.
2. Uji Simultan F (Uji f)
Hasil uji F terhadap variabel penelitian dengan menggunakan software
Tabel V.9
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 162,946 2 81,473 32,848 ,000b
Residual 210,827 85 2,480
Total 373,773 87
a. Dependent Variable: Kinerja Individual
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan TSIA, Pengaruh TSIA
Uji simultan atau uji f dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
terhadap variabel terikat (Y). Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai
sig < 0.05 atau f hitung > f tabel maka terdapat pengaruh varibel X secara
simultan terhadap variabel Y. Hasil dari outpout SPSS dapat dilihat dari table V.9
annova diatas atau uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 32,848 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Dari tabel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
G. Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi dapat dilihat dari hasil output SPSS 22 pada tabel
Tabel V.10
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,660a ,436 ,423 1,57490
atau secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pada tabel diatas diketahui
100-42,3 yaitu sebesar 57,7% dipengaruhi oleh faktor lain atau variable lain yang
1,57490 dimana semakin kecil Standar error of the estimate (SEE) ini maka akan
H. Pembahasan penelitian
kinerja individual pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pekanbaru. Dapat
tugas dengan tepat waktu, penerapan teknologi sistem informasi akuntansi dalam
data dan mengakses data yang dibutuhkan. Dengan adanya fasilitas pendukung
perusahaan atau organisasi. Mengenai keamanan data yang disimpan dan otoritas
dalam mengakses data yang hanya diberikan kepada orang tertentu saja membuat
kemaanannya dan akses untuk membuka sistem tersebut juga hanya diberikan
kepada orang tertentu saja. Hal ini akan berpengaruh pada pencapaian kinerja
65
individual yang diharapkan, semakin baik dan aman suatu teknologi yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Salman Jumaili (2005) yang
indiviudal.
Sari (2009), Izumi Nadi Marisca (2010) bahwa efektivitas penggunaan teknologi
penelitian Nurahmi Lubis (2014) dan Febri Ramadani (2018) yang menyatakan
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Febri Rahmadani (2018)
yang menunjukkan bahwa kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi
berpengaruh positif terhadap kinerja individual. Tetapi bertentangan dengan
penelitian Dona Jaya Kurniawan (2015). Yang menyatakan bahwa kepercayaan
sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kinerja individual.
3. Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Akuntansi dan Kepercayaan
Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Individual
Secara simultan variabel independen yaitu teknologi sistem informasi
meningkatkan kinerja pada suatu organisasi menjadi lebih baik untuk kedepannya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
67
68
Rochaety, Etu, Faizal Ridwan, Z dan Tupi Setyowati, 2013. “Sistem Informasi
Akuntansi” Edisi Dua, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Wibowo, Agung Edy, 2012. “Aplikasi SPSS Dalam Penelitian”. Gava Media,
Yogyakarta.
Priyatno, Duwi, 2013. Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS.
Gava Media, Yogyakarta.
69
70