KEUANGAN KONVENSIONAL
& SYARIAH
Pengertian
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 1 Tahun 2015: “Laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut”
Sofyan Syafri Harahap (2004): “Laporan keuangan adalah merupakan produk atau hasil akhir
dari suatu proses akuntansi. Sebagai hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuangan
memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak
misalnya pemilik dan kreditor”
Laporan Keuangan Syariah memiliki perbedaan yang signifikan apabila dibandingkan dengan
laporan keuangan konvensional. Hal ini terkait penyusunan laporan keuangan yang didasarkan
pada transaksi syariah.
Unsur-unsur Lap.Keu. Syariah
Agar laporan keuangan sesuai dengan paradigma,
azas, dan karakteristik laporan keuangan syariah.
Komponen laporan yang mencerminkan kegiatan komersial:
Laporan posisi keuangan;
Laporan laba rugi;
Laporan arus kas;
Laporan perubahan ekuitas
membantu pihak terkait dalam menentukan zakat bank, maupun pihak lain
Dapat Dipahami
Relevan
Dapat diperbandingkan
1. Neraca
AKTIVA PASSIVA
ASET LIABILITAS
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek
EKUITAS
Sumber daya yang dikuasai oleh entitas syariah sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
AKTIVA ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh
BEBAN USAHA
LABA USAHA
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LABA KOMPREHENSIF
Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau
PENGHASILAN penambahan aset atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal
dari kontribusi penanam modal