Anda di halaman 1dari 7

Muchammad Arif

Ilmawan
8e khusus/20
MakalahKajianAtasFormatLaporanKeuanganSyariah(PSAK101Revisi2014)
1. LatarBelakang
Seiringdengandinamika perekonomiandunia,bisniskeuanganberbasissyariah
merupakansalahsatualternatifyangmenarikbanyakminatentitaspelakuekonomidan
memilikipotensiyangcukuptinggi.Selainitudenganmeningkatnyarasakeberagamaan
(religiusitas)masyarakatMuslimdiIndonesiamenjalankansyariahIslamdalamkehidupan
sosialekonomi,semakinbanyakentitasbisnisyangmenjalankankegiatanoperasionaldan
usahanya berlandaskan prinsip syariah. Hal ini tentu mendorong untuk dilakukannya
penyesuaian atas penerapan akuntansinya yaitu pencatatan dan pelaporan keuangan
dengan karakteristik tertentu yang sesuai dengan syariah agar entitas ekonomi syariah
dapattetapbersaingdanmeningkatkankinerjausahanya.
TerkaitdenganpenerapanakuntansisyariahdiIndonesiamakadiperlukansebuah
pedomanyangmewadahiketentuanpenyajianlaporankeuanganentitasekonomisyariah.
OlehkarenaituditerbitkanlahPernyataanStandarAkuntansiKeuangan(PSAK)nomor101
tentangPenyajianLaporanKeuanganSyariahsebagaidasarpenyajianlaporankeuangan
bertujuan umum untuk entitas syariah agar dapat dibandingkan baik dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas syariah lain.
Atas hal tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji terkait penyajian laporan keuangan,
struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimal isi laporan keuangan berdasarkan
PSAK101.
2. LandasanTeori
a. PengertianAkuntansiSyariah
Secara etimologi, kata akuntansi berasal dari bahasa inggris accounting, dalam
bahasaarabnyadisebutMuhasabahyangberasaldarikatahasaba,hasiba,muhasabah
atau wazan yang lain adalah hasaba, hasban, hisabah, artinya menimbang,
memperhitungkanmengkalkulasikan,mendata,ataumenghisab,yaknimenghitungdengan
seksamaatautelitiyangharusdicatatdalampembukuantertentu.Sedangkandefinisidari
syariahadalahaturanyangtelahditetapkanolehAllohSWTuntukdipatuhiolehmanusia
dalammenjalanisegalaaktifitashidupdidunia.Sehinggaakuntansisyariahadalahproses
akuntansi atas perhitungan transaksi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalamagamaIslamsebagaimanapetunjukfirmanAllohSWTdalamsuratAlBaqarah282.
[1]

.
b. PengertianLaporankeuangansyariah

Menurut PSAK 101 paragrap 09, Laporan keuangan syariah adalah suatu
penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas syariah.
Secaraprinsipperbedaanlaporankeuangansyariahdanlaporankeuangankonvesional
adalah laporan keuangan syariah laporan yang tidak mengandung unsur ribawi dan
mengikutikaidahkaidahsyariatsedangkanlaporankeuangankonvesionaladalahlaporan
keuanganyangmengandungunsurribawidanliberal[2].
3. Pembahasan
a. PerkembanganKerangkaDasarPenyusunanPenyajianLaporanKeuanganSyariah
Dalam menentukan sebuah pedoman terkait akuntansi, tentunya diperlukan
sebuah kerangka dasar. Kerangka dasar adalah sebuah konsep atau perumusan yang
mendasari penyusunan dan penyajian sebuah laporan keuangan bagi para pemakai
laporankeuangan.Tujuankerangkadasaryaituuntukdigunakansebagaiacuanbagi:
1. Penyusunstandarakuntansikeuangansyariah,dalampelaksanaantugasnya.
2. Penyusunlaporankeuangan,untukmenanggulangimasalahakuntansisyariahyang
belumdiaturdalamstandarakuntansikeuangansyariah.
3. Auditor,dalammemberikanpendapatmengenaiapakahlaporankeuangandisusun
sesuaidenganprinsipsyariahyangberlakuumum.
4. Parapemakailaporankeuangan,dalammenafsirkaninformasiyangdisajikandalam
laporankeuanganyangdisusunsesuaidenganstandarakuntansikeuangansyariah.
Seiringdenganperkembangansektorkeuangansyariah,perbedaankarakteristik
antarabisnisyangberlandaskanpada syariah denganbisniskonvensionalmenyebabkan
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengeluarkan Kerangka Dasar Penyusunan Dan
PenyajianLaporanKeuanganBankSyariah (KDPPLKBS)padatahun2002.KDPPLKBS
selanjutnyadisempurnakanpadatahun2007menjadiKerangkaDasarPenyusunanDan
Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS). Penyempurnaan konsep KDPPLKS
terhadapKDPPLKBSditujukanuntukmemperluascakupannyasehinggatidakhanyauntuk
transaksisyariahpada banksyariah,melainkanjugapadajenisinstitusibisnislain,baik
yang berupa entitas syariah maupun entitas konvensional yang bertransaksi dengan
skemasyariah.Penyempurnaandilakukankhususnyamengenaipemakaidankebutuhan
informasi,paradigmatransaksisyariah,asastransaksi,dankarakteristiktransaksisyariah.
b. TujuanDariPembuatanLaporanKeuanganSyariah
Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas entitas syariah yang bermanfaat bagi

sebagianbesarkalanganpenggunalaporankeuangandalamrangkamembuatkeputusan
keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen
ataspenggunaansumbersumberdayayangdipercayakankepadamereka.Secaralebih
1

Fajarwati,Diana,AndS.DjokoSambodo.2010.PenyusunanDanPenyajianLaporanKeuanganPadaLembagaKeuanganSyariah.
luas,Fungsiinformasiuntukkeputusanekonomidapatberupa:
Jrak,Vol.2,Agusutus20102:1537.

1.Sebagaidasarpengambilankeputusaninvestasidanpembiayaan,
2.Sebagaisaranauntukmenilaiprospekaruskas,
3.Memberikaninformasitentangsumberdayaekonomis,
4.Memberikaninformasikepatuhanlembagasyariahterhadapprinsipsyariah,
5.Laporankeuanganmemberikaninformasiuntukmembantumengevaluasipemenuhan
tanggung jawab lembaga syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana,
menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak, dan informasi mengenai

tingkatkeutunganinvestasiyangdiperolehpemilikdanpemilikdanainvestasiterikat,
6.Memberikaninformasimenengenaipemenuhanfungsisosialtermasukpengelolaandan
penyaluranzakat,infak,dansedekah,sertawakaf.[3]
c. KomponenLengkapLaporanKeuangan[4]
Dalamsuatulaporankeuanganakuntansisyariah,adabeberapakomponenyang
perludipahamiuntukmenunjanglaporanataskeuanganbaikyangmasukmaupunyang
keluardalamsuatuentitasekonomisyariah.Sebagaimanadiaturpada PSAK 101revisi
2014,komponenlengkaplaporanKeuanganSyariahterdiridari:
1. Laporanposisikeuangan,minimalmencakuppenyajianjumlahposposberikut:
a.
b.
c.
d.

kasdansetarakas
piutangusahadanpiutanglain
persediaan
investasi dengan menggunakan metode
ekuitas
e. asetkeuangantidaktermasukjumlahyang
disajikandia.,b.dand.
f. total aset yang diklasifikasikan sebagai
aset yang dimiliki untuk dijual dan aset
yang termasuk dalam kelompok lepasan
yangdiklasifikasikansebagaidimilikiuntuk
dijualsesuaidenganPSAK58:AsetTidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
OperasiyangDihentikan
g. propertiinvestasi
h. asettetap
i. asettakberwujud
j. utangusahadanterutanglain

k. liabilitas keuangantidak termasukjumlah


yangdisajikandij.dano
l. liabilitas dan aset untuk pajak kini
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
46:PPh
m. liabilitas dan aset pajak tangguhan,
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
46,
n. liabilitas yang termasuk dalam kelompok
lepasan yang diklasifikasikan sebagai
dimilikiuntukdijualsesuaidenganPSAK
58
o. provisi
p. kepentingan nonpengendali, disajikan
sebagaibagiandariekuitasdan
q. modal saham dan cadangan yang dapat
diatribusikankepadapemilikentitasinduk

Fajarwati,Diana,andS.DjokoSambodo.2010.PenyusunanDanPenyajianLaporanKeuanganPadaLembagaKeuanganSyariah.JRAK,Vol.2,
Agusutus20102:1537.

DewanStandarAkuntansiSyariah,IAI,.(2014).PernyataanStandarAkuntansi101,PenyajianLaporanKeuanganSyariah,.

2. Laporanlabarugidanpenghasilankomprehensifmenyajikanseluruhpospenghasilan
danbebanyangdiakuidalamsuatuperiodedalamsuatulaporanyangterdiridaripos
posberikut:

pendapatanusaha
bagihasiluntukpemilikdana
bebanusaha
labaataurugiusaha
pendapatandanbebannonusaha
posluarbiasa
bebanpajakdan

labaataurugibersihuntukperiode
berjalan
totalpenghasilankomprehensiflain
penghasilan komprehensif untuk periode
berjalan,dan
bagianlabarugidarientitasasosiasidan
ventura bersama yang dicatat dengan
menggunakanmetodeekuitas
3. LaporanPerubahanEkuitas,yangmemuatinformasisebagaiberikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

4.

Totalpenghasilankomprehensifselamasuatuperiode
setiappospendapatandanbeban,keuntunganataukerugianbesertajumlahnya
yangberdasarkanPernyataanStandarAkuntansiKeuanganterkaitdiakuisecara
langsungdalamekuitas
pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap
kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam Pernyataan StandarAkuntansi
Keuanganterkait
transaksimodaldenganpemilikdandistribusikepadapemilik
saldoakumulasilabaataurugipadaawaldanakhirperiodesertaperubahannya
dan
rekonsiliasiantaranilaitercatatdarimasingmasingjenismodalsaham,agiodan
cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah
setiapperubahan.
Laporan Arus Kas, memuat Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna
laporankeuanganuntukmenilaikemampuanentitassyariahdalammenghasilkankas
dansetarakasdankebutuhanentitassyariahdalammenggunakanaruskastersebut.

5. Laporansumberdanpenyalurandanazakat,berisiinformasitentang:
1. danazakatberasaldariwajibzakat:
daridalamentitassyariah
daripihakluarentitassyariah
2. penyalurandanazakatmelaluientitaspengelolazakatsebagaimanayangdiatur
dalamperaturanperundangundanganyangberlaku
3. kenaikanataupenurunandanazakat
4. saldoawaldanazakatdan
5. saldoakhirdanazakat
6. Laporansumberdanpenggunaandanakebajikan,memuatinformasitentang:

(a)sumberdanakebajikanberasaldaripenerimaan:
infak
pengembaliandanakebajikanproduktif
sedekah
dendadanpenerimaannonhalal.
hasilpengelolaanwakaf

(b)penggunaandanakebajikanuntuk:

danakebajikanproduktif
penggunaanlainuntukkepentinganumum
sumbangan

(c)kenaikanataupenurunansumberdanakebajikan

(d)saldoawaldanakebajikandan
(e)saldoakhirdanakebajikan

7. CatatanAtasLaporanKeuangan
a. menyajikaninformasitentangdasarpenyusunanlaporankeuangandankebijakan
akuntansi
b. mengungkapkaninformasiyangdisyaratkanolehSAKyangtidakdisajikandibagian
manapundalamlaporankeuangan
c. memberikaninformasiyangtidakdisajikandibagianmanapundalamlaporan
keuangan,tetapiinformasitersebutrelevanuntukmemahamilaporankeuangan

8. Informasikomparatifmengenaiperiodesebelumnya
9. Laporanposisikeuanganpadaawalperiodekomparatif

d. KarakteristikUmumLaporanKeuanganSyariah

Sebagaibentukpertanggungjawabanentitassyariahdalampengelolaan

keuangannya,laporankeuangansyariahharusmenyajikansecarawajarposisikeuangan,
kinerja keuangan, dan arus kas entitas syariah. Penyajian yang wajar mensyaratkan
penyajian secara jujur atas dampak dari transaksi, peristiwa, dan kondisi lain sesuai
dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas, dana syirkah temporer, ekuitas,
penghasilan,danbebanyangdiaturdalam KerangkaDasarPenyusunandanPenyajian
LaporanKeuanganSyariah.Halinipentingmengingatdampakataskeandalaninformasi
atassuatulaporankeuanganbagiparapenggunanyayangnantinyadapatmempengaruhi
kelangsunganusahaentitasitusendirisertalingkunganekonomidisekitarnya.

4. Penutup

Penyajian laporan keuangan keuangan syariah terus mengalami

perkembangandanperbaikansebagaimanaterakhirdiaturdalamPSAK101revisi2014.
Meskipun terdapat perbedaan dengan laporan keuangan konvensional, namun secara
prinsipformatpenyajianhampersama.MelaluiPSAK101revisi2014diharapkansetiap
entitasbisnissyariahsemakinmampudanpatuhmenyajikansebuahlaporankeuangan
syariahyangberkualitas,handalsertarealiable.

Anda mungkin juga menyukai