Anda di halaman 1dari 3

Yolanda Ayu Sagita Putri

041295319
S1 Akuntansi
TUGAS TUTORIAL KE 1

Kode/Nama Matakuliah : EKMA 4482/ Akuntansi Keuangan Syariah


Masa Tutorial : Minggu 1-3
Nomor Soal : No. 1-5
Skor Maks : 100
 
Uraian Tugas
Jawablah soal- soal berikut !
1. Jelaskan secara singkat fungsi AAOIFI dan tujuan dibentuknya!
Jawab :
Fungsi dari dibentuknya The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI)
sendiri adalah sebagai media atau alat untuk mengakomodasi peran serta beberapa konsultan syariah, pakar-
pakar dan praktisi akuntansi serta para Bankir Syariah dalam menyusun standar-standar akuntansi keuangan dan
auditing untuk Bank dan Lembaga Keuangan Syariah di dunia. Organisasi nirlaba internasional ini memiliki tujuan
dalam pembentukannya, diantaranya adalah :

a. mengembangkan pemikiran akuntansi dan auditing yang relevan dengan lembaga keuangan;
b. menyamakan pemikiran di bidang akuntansi dan auditing yang relevan bagi lembaga keuangan dan
penerapannya melalui pelatihan, seminar, publikasi jurnal yang merupakan hasil riset;
c. menyajikan, mengumumkan, dan menginterpretasikan standar-standar akuntansi dan auditing bagi
lembaga-lembaga keuangan syariah;
d. mereview dan mengamandemen standar-standar akuntansi dan auditing bagi lembaga-lembaga
keuangan syariah.

(Sumber : BMP Akuntansi Keuangan Syariah Modul 1)

2. Jelaskan fungsi dan peran bank syariah sesuai dengan yang dijabarkan dalam AAOFI!
Jawab :

a. Manajer investasi, yaitu bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah
b. Investor bank syariah, yaitu bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimiliki ataupun dana
nasabah yang dipercayakan kepadanya
c. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, yaitu bank syariah dapat melakukan kegiatan jasa
layanan perbankan sebagaimana lazimnya
d. Pelaksanaan kegiatan social sebagai cirri yang melekat pada entitas keuangan syariah

(Sumber : BMP Akuntansi Keuangan Syariah)

3. jelaskan asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam akuntansi entitas syariah!


Jawab :
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam akuntansi entitas syariah diantaranya :
a. Dasar Akrual
Laporan keuangan disajikan atas dasar akrual, sehingga pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada
saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar). Pengungkapan berada
dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
Dasar akrual memberikan informasi pada pemakai tidak hanya informasi pada masa lalu yang melibatkan
Yolanda Ayu Sagita Putri
041295319
S1 Akuntansi
pembayaran atau penerimaan kas, akan tetapi juga kewajiban dan hak yang akan diterima dimasa depan.
b. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan biasanya umumnya atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah. Dengan
demikian diasumsikan entitas syariah tidak akan bermaksud melikuidasi atau mengurangi secara material
skala usahanya.

Sumber : Modul USAS Level Profesional – Akuntansi Keuangan Syariah (IAI)

4. Mengapa dana syirkah temporer tidak dimasukkan dalam kewajiban atau equitas?
Jawab :
Yang dimaksud dengan dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka
waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya di mana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan
menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan.

Jika dilihat dari sisi kewajiban, apabila suatu entitas memiliki liabilitas maka pada saat jatuh tempo kewajiban
tersebut harus dilunasi sesuai dengan nilai hutangnya. Perlakuan tersebut berbeda dengan dana syirkah
temporer karena dana investasi yang dikelola dalam dana syirkah temporer pengembalian kepada pemilik modal
tidak 100%. Hal ini tentu dipengaruhi dengan adanya keuntungan atau kerugian usaha yang dibagi berdasarkan
nisbah yang telah disepakati diawal akad terjadi. Sehingga hal ini akan mengurangi atau menambah besarnya
dana yang akan dikembalikan. Oleh karena itu dana syirkah temporer tidak bisa dimasukkan dalam kategori
kewajiban.

Sedangkan dari sisi ekuitas, dana syirkah temporer tidak dapat dimasukkan kedalam kelompok ekuitas karena
mempunyai jatuh tempo dan pemilik dana tidak punya hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham
seperti, hak voting dan hak realisasi keuntungan dari aset lancar dan non investasi.

Sumber : Artikel Jago Akuntansi & IAI Global

5. Jelaskan Perbedaan antara Tujuan Akuntansi Keuangan dan Laporan Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan
Syariah dengan tujuan yang ditetapkan pada Akuntansi Keuangan dan Laporan Keuangan Bank dan Lembaga
Keuangan Konvensional!
Jawab :

Perbedaan Lembaga Keuangan Syariah Lembaga Keuangan Konvensional

Landasan Kerangka mengacu pada Kerangka Dasar mengacu pada Kerangka


Konseptual Penyusunan dan Penyajian Laporan Konseptual Pelaporan Keuangan
Keuangan Syariah (KDPPLKS) yang (KKPK) yang disahkan DSAK IAI
diterbitkan oleh DSAK IAI pada tahun 2007 pada tahun 2016 menggantikan
KDPPLK.

Landasan Penyajian mengacu pada PSAK 101 : Penyajian disajikan berdasarkan PSAK 1 :


Laporan Keuangan Syariah Penyajian Laporan Keuangan

Tujuan untuk menyediakan informasi keuangan, hanya menyediakan informasi


kepatuhan syariah, dan tangungjawab keuangan semata.
sosial

Asumsi Dasar menggunakan Dasar Akrual dan mutlak menggunakan Dasar Akrual
Kelangsungan Usaha, tapi untuk distribusi dan Kelangsungan Usaha
bagi hasil kepada investor harus
Yolanda Ayu Sagita Putri
041295319
S1 Akuntansi

menggunakan Dasar Kas. 

Komponen Laporan keuangan syariah terdiri dari 3  terdiri dari komponen laporan
komponen yaitu: keuangan yang mencerminkan
 laporan keuangan yang kegiatan komersil.
mencerminkan kegiatan komersil
 laporan keuangan yang
mencerminkan kegiatan sosia, dan
 laporan keuangan yang
mencerminkan kegiatan khusus dari
entitas syariah

Jenis  terdiri dari 8 jenis laporan keuangan bank terdiri dari 5 : Laporan Posisi
syariah : Keuangan, Laporan Laba Rugi,
 Laporan Posisi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus Kas, dan Catatan
 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Atas Laporan Keuangan
Komprehensif lain

Anda mungkin juga menyukai