Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Untuk memenuhi tugas mata kulian akuntansi syariah

Dosen Pengapuh: Fitriningsih Amalo, SE.MM

OLEH

PATRISNO HENDRA LOJA (2133111125)

PROGRAM STUDY AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KUPANG

2022/2023
KATA PENGNATAR

puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan Bank
Syariah”

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah akuntansi syariah , yang diampu oleh Ibu Fitriningsih Amalo, SE.MM.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.

Kupang, 15 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan Syariah

2.2 Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan Syairah

2.3 Komponen-komponen Laporan Keuangan Syairah

2.4 Contoh Laporan Keuangan Syairah

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTARPUSTAKA
BAB I
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu laporan keuangan bermanfaat apabila informasi yang di sajikandalam laporan


keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Akan tetapi, perlu
di sadari pula bahwa laporan keuangan tidakmenyediakan semua informasi yang mungkin di
butuhkan oleh pihak-pihak yangberkepentingan dengan bank karena secara umum laporan
keuangan hanyamenggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. Ada beberapa perbedaan unsur antara
laporan keuangan lembaga syariahdan laporan lembaga keuangan konvensional. Unsur-unsur
yang ada dalamlaporan keuangan lembaga syariah antara lain, neraca, laporan laba rugi,
laporanarus kas, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan dana investasi terikat, laporan
sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shodaqoh, laporan sumberdan penggunaan dana
qardhul hasan. Sedangkan unsur-unsur yang ada dalamlaporan keuangan lembaga konvensional
adalah neraca, laporan laba rugi, laporanperubahan ekuitas, laporan arus kas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian laporan keuangan Syariah?


2. Apa tujuan Pembuatan laporan keuangan Syariah?
3. Apa saja komponen-komponen laporan keuangan Syariah?
4. Bagaimana contoh laporan keuangan Syariah?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar Mengetahui pengertian laporan keuangan syariah


2. Agar Mengetahui tujuan Pembuatan laporan keuangan Syariah
3. Agar Mengetahui komponen-komponen laporan keuangan Syariah
4. Agar Mengetahui Bagaimana contoh laporan keuangan Syariah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan Syariah

Lembaga keuangan syariah menurut Dewan Syariah Nasional (DSN) adalah lembaga
keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yangmendapat izin oprasional
sebagai lembaga keuangan syariah. Definisi inimenegaskan bahwa suatu lembaga keuangan
syariah harus memenuhi dua unsur,yaitu unsur kesesuaian syariah islam dan unsur legalitas
oprasi sebagai lembagakeuangan.jadi laporan keuangan syariah adalah bagaimana lembaga
keuangansyariah tersebut menyajikan laporan keuangan syariah sesuai yang belaku dilembaga
keuangan syariah itu sendiri. Sehinga laporan keuangan syariah adalahlaporan yang dibuat
khusus dari pihak lembaga keuangan syariah sesuai denganketentuan standar akutansi syariah
yaitu mengacu pada PSAK dan KDPPLKS

2.2 Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan Syariah

Tujuan laporan keuangan syariah adalah menyediakan informasi yangmenyangkut posisi


keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatuentitas syariah yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalampengambilan keputusan ekonomi. Disamping itu, tujuan lainnya
adalah:

1. mengingkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksidan


kegiatan usaha
2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, sertainformasi aset,
kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai denganprinsip syariah,
bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya:
3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawabentitas
syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana,menginvestasikannya pada
tingkat keuntungan yang layak; dan
4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal
dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai pemenuhan
kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syariah, termasukpengelolaan dan
penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

2.3 Komponen-komponen Laporan Keuangan Syariah

1. Laporan posisi keuangan (neraca)


Unsur-unsur neraca meliputi aktiva, kewajiban, investasi tidak terikat, dan
ekuitas. Penyajian aktiva pada neraca atau pengungkapan pada catatan atas
laporan keuangan atas aktiva yang dibiayai oleh bank sendiri dan aktiva
yang dibiayai oleh bank bersama pemilik dana investasi tidak terikat, di
lakukan secara terpisah.
2. Laporan laba dan rugi
Dengan memperhatikan ketentuan dalam PSAK lainnya, dalam laporan
labarugi mencakup, tetapi tidak terbatas pada pos-pos pendapatan dan
beban.
3. Laporan arus kas
4. L aporan perubahan ekuitas
5. Laporan perubahan investasi terikat
Laporan perubahan dana investasi terikat memisahkan dana investasi
terikatberdasarkan sumber dana dan memisahkan investasi berdasarkan
jenisnya.
6. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah
Bank syari’ah menyajikan laporan sumber dan penggunaan zakat, infaq,
dan shodaqoh sebagai komponen utama laporan keuangan yang
menunjukkan

Anda mungkin juga menyukai