Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN SYARIAH


Dipresentasikan kepada kelas MBS 4A dalam mata kuliah
manajemen keuangan syariah

Disusun Oleh Kelompok 2:


Dian Aulia Naldi 3718003
Triska Anggresti 3718008
Yohandi Saputra 3718039

Dosen Pembimbing :
Andis febrian
PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH (MBS -5A)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
2020 M / 1441 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya dan tidak lupa pula sholawat
serta salam kami sampaikan kepada baginda rasul Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang seperti saat ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah Manajemen Keuangan Syariah serta teman-teman yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul laporan keuangan syariah.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah
ini, sehingga kami senantiasa terbuka untuk menerima saran dan
kritik pembaca demi penyempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bukittinggi, 09 oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................i

DAFTAR ISI........................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................1
B. Rumusan Masalah.............................................1
C. Tujuan Penyusunan...........................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi Laporan Keuangan Syariah...........................3


B. Tujuan Laporan Keuangan Syariah.............................4
C. Macam-Macam Laporan Keuangan Syariah........................6
D. Analisis Laporan Keuangan Bank Syariah......................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................12
B. Saran.......................................................12

DAFTAR KEPUSTAKAAN................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.
Dewasa ini sistem keuangan sangat dibutuhkan dalam sebuah
perusahaan. Sistem manajemen keuangan memiliki tujuan dan fungsi tertentu
pada sebuah perusahaan. Sistem keuangan digunakan untuk mengetahui
mengenai keuangan suatu perusahaan dan mengetahui laba rugi suatu
perusahaan.
Dalam sistem keuangan ada Namanya laporan keuangan yang terdiri
dari neraca, laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan arus kas.
Laporan keuangan adalah ringkasan pencatatn mengenai transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi pada periode tertentu. Laporan keuangan antara
konvensional dan laporan keuangan syariah sedikit memiliki perbedaan
diantaranya tidak ada nya bunga yang dimiliki oleh laporan keuangan syariah.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai
laporan keuangan syariah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan syariah?
2. Apa tujuan dari pembuatan laporan keuangan syariah?
3. Apa saja jenis dari laporan keuangan syariah?
4. Bagaimana analisis laporan keuangan bank syariah?

C. TUJUAN PENYUSUNAN
1. Untuk mengetahui apa itu laporan keuangan syariah.
2. Untuk mengetahui tujuan dari pembuatan laporan keuangan syariah.
3. Untuk mengetahui jenis dari laporan keuangan syariah.

1
4. Mengetahui analisis laporan keuangan syariah.

2
BAB II

PEMBAHASAN.

A. DEFENISI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH.


1. Defenisi laporan keuangan secara umum:
a. Menurut Baridwan (1992)1
Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses
pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan, yang
dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan hanya
untuk para pemiliki.
b. Menurut soemarso(2004)
Laporan keuangan adalah hasil akhir akuntansi yang berisi
tentang neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.
c. PSAK no 1.
Laporan keuangan yaitu suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja suatu entitas.
d. Laporan keuangan adalah akhir dari proses akuntansi dimana
dalam proses tersebut semua transaksi yang terjadi akan dicatat,
diklasifikasikan, diiktisarkan untuk kemudian disusun menjadi
laporan keuangan.
e. Menurut standar akuntansi keuangan dalam kerangka dasar
penyusunan dan penyajian laopran keuangan(2002)2.

1
Bustamam,Ridawan Ibrahim Dan Dedy Saputra, Analisis Penyajian Laporan
Keuangan Syariah Pada Baitul Mal Provinsi Aceh, Jurnal Dinamika Akuntansi Dan
Bisnis,Vol 2 No 1, 2015, Hal 84
2
Matnin, Kinerja Dan Kesehatan Bank Islam, Jurnal Dinar Ekonomi Syariah,
Vol 1 No 1, 2016 Hal 6

3
Laporan keuangan adalah bagian dari proses laporan keuangan,
laporan keuangan biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi,
laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan.
f. Laporan keuangan merupakan informasi penting bagi pengguna
laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan
secara keseluruhan.3
2. Pelaporan keuangan dalam Islam.
Laporan keuangan yang disusun hendaknya meliputi: laporan
laba/rugi, laba ditahan, neraca, sumber dan penggunaan dana, laporan
khusus mengenai dana zakat. Tujuan khusus laporan keuangan adalah
menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima
umum baik posisi keuangan, hasil operasi atau perubahan lainnya.4

B. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH.


Tujuan laporaan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubhanan posisi keuangan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi.5
Tujuan laporan keuangan syariah:
1. Sebagai pengambilan keputusan investasi dan pembiayaan6.
2. Sebagai sarana untuk menilai prospek arus kas.
3
Windari, Laporan Akuntansi Islam Bukan Sekedar Pertanggung Jawaban
Social, Jurnal At-Tijaroh, Vol 2 No 1, 2016, Hal 72
4
Ibid Hal 74
5
Rahmat Ilyas, Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan
Keuangan Syariah, Asy-Syari’iyyah, Vol 1 Nol 1, 2016, Hal 28.
6
Diana Fajarwati Dan S Djoko Sambodo, Pengkajian Tentang Penyusunan
Dan Penyajian Laporan Keuangan Pada Lembaga Keuangan Syariah, JRAK, VOL 2,
2010, Hal 18

4
3. Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi.
4. Memberikan informasi kepatuhan Lembaga syariah terhadap
prinsip syariah.
5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi pemenuhan
penanggung jawaban Lembaga syariah terhadap amanah dalam
mengamankan dana, menginvestasikan pada keuntungan yang
layak, dan informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang
diperoleh pemilik dan pemiliki dana investasi terikat.
6. Memberikan informasi mengenai pemenuhan fungsi social.
7. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua
transaksi dan kegiatan usaha7.
8. Informasi kepatuhan perbankan syariah terhadap prinsip syariah,
serta informasi asset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak
sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan
dan penggunaannya.
9. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh
penanam modal dan pemilik dana, dan informasi mengenai
pemenuhan kewajiban fungsi social perbankan syariah termasuk
pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Laporan keuangan yang disusun hendaknya memenuhi kualifikasi informasi8:

1. Mengungkapkan kebenaran dari suatu informasi.


Sebagai suatu proses pencatatan yang akan menyajikan informasi
keuangan, akuntansi harus dapat mengungkapkan kebenaran sesuai bukti
yang sah baik secara akuntansi maupun islam. Sesuai dengan Qs. Al-
Baqarah ayat 42:
7
Rahmat Ilyas, Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan
Keuangan Syariah, Opcit Hal 28
8
Windari, Laporan Akuntansi Islam Bukan Sekedar Pertanggung Jawaban
Social, Opcit Hal 75

5
“dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil
dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui”
2. Informasi yang disajikan harus mengandung keadilan.
Akuntansi tidak diperbolehkan mempunyai kepentingan tertentu yang
akan menguntungkan pihak pembuat laporan tanpa berpedoman pada
prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
3. Penyajian secara lengkap.
4. Penyajian dengan tepat waktu.

C. MACAM-MACAM LAPORAN KEUANGAN SYARIAH.


Sistem akuntansi dan laporan akuntansi dalam islam9
Sistem pembukuan menggunakan model buku besar meliputi:
a. Jaridah al-kharaj ( menyerupai receivable subsidiary ledger)
Menunjukkan utang individu atas zakat tanah, hasil pertanian,
serta utang hewan ternak dan cicilan. Utang individu dicatat disatu
kolom dan cicilan pembayan dikolom lain.
b. Jaridah annafakat (jurnal pengeluaran)
c. Jaridah al mal (jurna dana), mencatat penerimaan dan pengeluaran
dana zakat.
d. Jaridah al musadareen , mencatat penerimaan dana/ sita dari individu
yang tidak sesuai syariah, termasuk korupsi.

Laporan akuntansi berupa:

a. Al-khitmah, menunjukkan total pendapatan dan pengeluaran yang


dibuat setiap bulan.
b. Al-khitmah al jame’ah, laporan keuangan komprehensif gabungan
antara income statement dan balance sheet (pendapatan, pengeluaran,

9
Ibid, Hal 78

6
surplus/deficit, belanja untuk asset lancar maupun asset tetap),
dilaporkan diakhir tahun

Laporan keuangan amil zakat menurut PSAK 109 (2010) terdiri dari10:

a. Laporan posisi keuangan.


b. Laporan perubahan dana
c. Laporan perubahan asset kelolaan.
d. Laporan arus kas.
e. Catatan atas laporan keuangan.

Jenis laporan keuangan menurut Munawir (2004) terdiri dari neraca,


laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal atau laba yang ditahan.11

Jenis laporan keuangan menurut Sofyan Syafri Haraahap (2004)


menyatakan bahwa jenis laporan keuangan terdiri dari jenis laporan keuangan
utama dan pendukung seperti daftar neraca, perhitungan laba rugi, laporan
sumber dan penggunaan dana, laporan arus kas, laporan harga pokok
produksi, laporan laba ditahan, laporan perubahan modal dan laporan kegiatan
keuangan.

Jenis-jenis laporan keuangan:

1. Laporan posisi keuangan.


Laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan pada waktu tertentu. Neraca menyajikan dalam data
hstorikal aktiva yang merupakan sumber operasi perusahaan yang
dijalankan, utang yaitu kewajiban perusahaan dan modal dari
pemegang saham perusahaan.

10
Bustamam,Ridawan Ibrahim Dan Dedy Saputra, Analisis Penyajian Laporan
Keuangan Syariah Pada Baitul Mal Provinsi Aceh, Loc Cit, Hal 86.
11
IA Thoyib, Jurnal Repository UIN SUSKA, Riau. 2016, Hal 16

7
2. Laporan laba rugi
Laporan keuangan yang berisikan informasi tentang
keuntungan atau kerugian yang diderita oleh perusahaan dalam satu
periode tertentu. Pada laporan ini menyajikan data pendapatan sebagai
hasil usaha perusahaan dan beban sebagai pengeluaran operasional
perusahaan. Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan
antara tanggal neraca. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi
perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan,
beban, untung dan rugi perusahaan untuk periode tertentu.
a. Laba kotor.
Laba kotor yang disebut juga dengan margin kotor
merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok
penjualan. Laba kotor mengindikasikan seberapa jauh
perusahaan mampu menutupi biaya produknya.
b. Laba operasi.
Laba operasi (earning from operation) adalah selisih
antara penjualan dengan seluruh biaya dan beban
operasional. Laba operasi biasanya tidak mencangkup
biaya modal dan pajak.
c. Laba sebelum pajak.
Laba sebelum pajak (earning before taxes) adalah laba
dari operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak
penjualan.
d. Laba dari opeasi berjalan.
Laba dari operasi berjalan (earning from continuing
operational) adalah laba dari bisnis perusahaan yang
sedang berjalan setelah bunga dan pajak.
3. Laporan perubahan posisi keuangan.

8
Laporan posisi keuangan biasanya disebut dengan daftar
sumber dana, menunjukkan asal kas diperoleh dan bagaimana
penggunaannya. Laporan perubahan posisi keuangan menyediakan
latar belakang historis dari pola aliran dana. Laporan ini terbagi
menjadi2 yaitu yang pertama laporan perubahan modal kerja yang
menyajikan data-data aktiva lancar dan utang lancar.
Dan kedua laporan arus kas menyajikan data-data mengenai
arus kas dari kegiatan operasional, kegiatan investasi, kegiatan
keuangan/ pembiayaan, dan saldo kas awal serta saldo kas akhir.
4. Laporan arus kas.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi
informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan
selama periode tertentu. Ifomasi penyajiannya diklasifikasikan
menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk
dan arus kas keluar. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari:
kegiatan opeasional, investasi dan keuangan.
5. Catatan dan laporan lain sebagai penjelasan bagi laporan keuangan.
Catatan dan laopran lain ini tergantung pada kebijakan
akuntansi yang digunakan pada waktu mempersiapkan laporan
keuangan dan memberi tambahan detail mengenai beberapa bagian di
laporan keuangan seperti laporan harga pokok produksi, laporan
perubahan modal/laba ditahan, laporan kegiatan keuangan.
D. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH.
Sistem operasional bank syariah.
Sistem operasional bank syariah berbeda dengan sistem bank
konvensional yaitu untuk mendapatkan keuantungan bagi hasil. Bagi nasabah
akan disalurkan kepada yang membutuhkan. Sistem operasional terdiri dari:
1. Sistem penghimpunan dana.

9
Sistem penghimpunan dana yang ada pada bank syariah terdiri
dari:
a. Modal.
Modal adalah dana yang diserahkan oleh pemilik dana.
Dana modal dapat digunakan untuk hal-hal produktif,
perlengkapan, peralatan dan sebagainya yang akan disalurkan
menjadi pembiayaan.
b. Titipan(wadiah)
Dalam prinsip ini bank menerima titipan dari nasabah
dan bertanggungjawab penuh atas titipan itu.
c. Investasi.
Akad yang sesuai dengan prinsip investasi adalah
mudharabah yang memiliki tujuan Kerjasama antara pemilik
dana dengan pengelola dana.
2. Sistem penyaluran dana.
Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan
dengan 3 model:
a. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk membeli barang
dilakukan dengan prinsip jual beli.
b. Transaksi yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan
dengan prinsip sewa (ijarah).
c. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha Kerjasama
dengan prinsip bagi hasil.

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan bank syariah menurut


PSAK No 59 adalah:

1. Laporan posisi keuangan ( neraca).

10
Laporan posisi keuangan menurut PSAK no 59 memiliki
karakteristik yang dapat dilihat dari unsur-unsur bank syariah
meliputi aktiva, investasi tidak terikat. Sehingga:
Aktiva= kewajiban +investasi tidak terikat + ekuitas.
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi mencerminkan peran bank syariah selaku
investor dan manajer investasi. Peran bank syariah selaku investor
bisa dilihat dari pos pendapatan bagi hasil mudharabah dan
musyarokah.
3. Laporan arus kas.
Laporan arus kas harus membedakan antara aus kas operasi, arus
kas dari kegiatan investasi, dan arus kas dari kegiatan pembiayaan.
4. Ekuitas.
5. Laporan perubahan investasi terikat.
6. Laporan sumber dana dan penggunaan dana zakat infak dan
zhadaqah.
7. Laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan.
8. Catatan-catatan laporan keuangan berisi uraian yang
mengungkapkan semua informasi yang perlu untuk menjadikan
laporan keuangan tersebut memadai, relevan dan bisa dipercaya
bagi pemakai.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.
Laporan keuangan adalah ringkasan pencatatan segala bentuk transaksi
yang terdaji dalam periode tertentu. Laporan keuangan digunakan untuk
mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan. Laporan keuangan
syariah memiliki perbedaan dengan konvensional.
Jenis dari laporan keuangan syariah terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan posisi
keuangan dan catatan lainnya.

B. Saran.
Kami berharap semoga makalah ini bisa membantu pembaca dalam
memahami betapa pentingnya laporan keuangan.

12
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Bustamam.Ridawan Ibrahim Dan Dedy Saputra.2015. Analisis Penyajian Laporan


Keuangan Syariah Pada Baitul Mal Provinsi Aceh. Jurnal Dinamika Akuntansi
Dan Bisnis.Vol 2 No 1.
Fajarwati Diana Dan S Djoko Sambodo.2010. Pengkajian Tentang Penyusunan Dan
Penyajian Laporan Keuangan Pada Lembaga Keuangan Syariah. JRAK.Vol 2.
Ilyas Rahmat.2016. Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan
Syariah.Asy-Syari’iyyah.Vol 1 Nol 1
Matnin.2016. Kinerja Dan Kesehatan Bank Islam.Jurnal Dinar Ekonomi Syariah.Vol
1 No 1.
Thoyib IA.2016. Jurnal Repository UIN SUSKA. Riau.
Windari.2016. Laporan Akuntansi Islam Bukan Sekedar Pertanggung Jawaban
Social.Jurnal At-Tijaroh.Vol 2 No 1

13

Anda mungkin juga menyukai