Disusun oleh:
Kelompok 5
Dosen Pembimbing:
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dalam keadaan sehat wal’afiat dan dapat
mengikuti perkuliahan pada saat sekarang ini, sholawat besertakan salam tidak lupa-lupanya
kita sampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan
sampai alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, sehingga
kami senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik dari pembaca demi penyempurnaan
makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
3. Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (TKL) ...... 4
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan sebagai wadah penggerak perekonomian memiliki peranan penting
dalam mengatur perekonomian suatu bangsa. Oleh karena itu, perusahaan sudah
sewajarnya senantiasa mengoptimalisasi perolehan laba dalam rangka
mempertahankan kelangsunga kehidupan perusahaannya. Penganggaran biaya-biaya
produksi dapat memberikan petunjuk untuk menentukan besarnya kebutuhan dana
juga dapat dijadikan sebagai pedoman garis-garis besar tentang apa yang hendak
dituju. Anggran yang akan direncanakan akan menunjukkan suatu kegiatan yang
terintegrasi, yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka, kemudian di bandingkan
dengan hasil yang dicapai.
Penilaian mengenai pengendalian biaya tenaga kerja dilakukan dengan
membandingkan realisasi biaya tenaga kerja dengan biaya yang sudah dianggarkan.
Dari perbandingan tersebut dapat diketahui jumlah penyimpangan atau selisih biaya
yang terjadi. Dari hasil selisih tersebut dapat diketahui apakah selisih biaya tersebut
menunjukkan selisih biaya yang menguntungkan atau merugikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran upah tenaga kerja langsung (TKL)?
2. Apa saja kegunaan anggaran upah tenaga kerja langsung (TKL)?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran upah tenaga kerja
langsung (TKL)?
4. Apa saja bentuk anggaran upah tenaga kerja langsung (TKL)?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian anggaran upah tenaga kerja langsung (TKL)
2. Untuk mengetahui kegunaan anggaran upah tenaga kerja langsung (TKL)
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran upah
tenaga kerja langsung (TKL)
4. Untuk mengetahui bentuk anggaran upah tenaga kerja langsung (TKL)
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Didit Herlianto, Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan, (Yogyakarta:Gosyen
Publishing, 2011), hlm.127-128
2
langsung untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksi, tarif upah yang akan
dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan waktu kegiatan proses produksi,
masing-masing dikaitkan dengan jenis yang akan dihasilkan. 2
Ciri-ciri tenaga kerja langsung:
a. Besar kecilnya biaya berhubungan secara langsung dengan kegiatan produksi.
b. Biaya yang dikeluarkan merupakan biaya variable.
c. Kegiatan tenaga kerja langsung dihubungkan dengan produksi untuk
penentuan harga pokok.
2
Djoko Wijono, Pratikum Penganggaran Perusahaan, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2010), Cet.1,
hlm.50
3
Ibid, hlm.51
4
Hartanto, akuntasi untuk usahawan, (Jakarta: Lembaga penelitian fakultas ekonomi , 2016), hlm. 23
3
b. Fungsi keuangan dapat ditampilkan lebh efisien karena tenaga kerja sering
merupakan permintaan yang terbesar dalam kas selama tahun tersebut. Dengan
mengetahui perkiraan tenaga kerja langsung memungkinkan pegawai
keuangan merencanakan kebutuhan kas bagi periode interin.
c. Biaya produksi yang dianggarkan untuk setipa produk merupakan faktor
penting dalam beberapa bidang membuat keputusan seperti kebijakan harga
dan negosiasi serikat tenaga kerja.
d. Pengendalian biaya tenaga kerja langsung secara signifikan dipertinggi.
e. Penggunaan tenaga kerja langsung (TKL) Dan biaya tang lebih terencana.
f. Harga pokok dapat dihitung dengan tepat.5
Alasan untuk penggunaan anggara tenaga kerja langsung yang terpisah adalah
untuk menyediakan data perencanaan tentang jumlah tenaga kerja langsung yang
dibutuhkan, banyaknya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja untuk tiap unit
produk, dan kebutuhan alr kas. Tujuan lain anggaran tenaga kerja langsung adalah
untuk membentuk dasar bagi pengendalian tenaga kerja langsung.
5
Amnesty, Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung, Jurnal Riset Perpajakan, Vol.2 No.1, 2019,
Hlm.16
4
a. Anggaran unit yang harus diproduksi, khusunya rencana tentang jenis atau
kualitas dan kuantitas barang tersebut.
b. Standar waktu yang digunakan dapat didasarkan atas data historis atau
pengalaman pada waktu yang lalu serta atas dasar penelitian khusus yang
disebut studi gerak dan waktu (time and mootion study)
c. Sistem pengupahan atau sistem pembayaran upah yang bisa didasarkan
atas waktu output (hasil) atau insentif. 6
Ada faktor intern dan faktor ekstrn yang mempengaruhi penyusunan anggaran:
1. Faktor intern = yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat diperusahaan itu
sendiri, faktor tersebut antara lain:
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual,
pemilihan saluran distribusi dan sebagainya.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan baik jumlah (kuantitatif) maupun
keterampilan dan keahlian (kualitatif)
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
g. Kebijaksanaan-kebijaksanaan persahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, dibidang produksi,
dibidang pembelanjaan, dibidang admistrasi, maupun dibidang personalia.
2. Faktor ektern = yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat diluar peusahaan,
tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan, faktor tersebut
antara lain:
a. Keadaan persaingan
b. Tingkat pertumbuhan penduduk
c. Tingkat penghasilan masyarakat
d. Tingkat pendidikan masyarakat
e. Tingkat penyebaran masyarakat
f. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
6
Yuli Safitri,dkk. Pengembangan Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Langsung, Jurnal Sistem Informasi
Akuntansi (JUSINTA), Vol.1, No.1, 2018, Hlm.50
5
g. Berbagai kebijaksanaan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial,
budaya maupun keamanan
h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi
dan sebagainya.7
1) Pendidikan
2) Keahlian
3) Tanggungan
4) Kemampuan perusahaan
5) Keadaan ekonomi
6) Kondisi tempat kerja
7) Masa kerja
7
Ibid,Hlm.52
6
dasar biaya buruh langsung atau biaya tenaga kerja langsung. Untuk operasionalnya
akan diberikan dalam bentuk contoh kasus dan pemecahannya.
Berdasarkan data-data tersebut susunlah anggaran tenaga kerja langsung atas dasar
jam buruh langsung atau atau tenaga kerja langsung (Direc Labour Hour/DLH) PT
GATRA & OSA pada tahun 2011.
Pemecahan kasus
8
Didit Herlianto, Op.Cit, hlm. 132-134
7
PT “GATRA & OSA”
Anggaran Tenaga Kerja Langsung Atas Dasar Jam Buruh Langsung
(Direct Labour Hour/DLH)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Apabila budget biaya produksi didasarkan pada biaya-biaya standar untuk
bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik secara teliti dan akurat, maka akan
dapat diciptakan suatu sistem yang kuat dan alat yang baik untuk pengendalian dan
penekanan terhadap biaya-biaya produksi. Tingkat efisiensi biaya tenaga kerja bisa
menemukan adanya kestabilan, hal ini sama dengan atau sejalan dengan biaya
pengendalian tenaga kerja yang terdapat pada suatu perusahaan tersebut.
B. Saran
a. Penetapan standar untuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
hendaknya lebih cermat dengan memperhatikan berbagai faktor baik dari luar
maupun dari dalam agar varians yang terjadi dapat diminimalisir.
b. Proses pengendalian biaya tenaga kerja perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal
pengawasan tenaga kerja langsung agar tenaga kerja lagsung dapat bekerja secara
efisien, karena banyaknya tenaga kerja yang menganggur pada waktu jam kerja,
maka adanya penambahan beberapa orang pengawas tenaga kerja lebih
diperhatikan lagi
c. Perusahaan sebaiknya konsisten dengan jumlah tenaga kerja yang dianggarkan
dan direalisasikan agar tida terjadi pemborosan tenaga kerja sebaiknya dipikirkan
lebih matang agar tidak menimbulkan kerugian.
9
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Amnesty. 2019. Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung, Jurnal Riset Pepajakan, Vol.2 No.1
Hartanto. 2016. Akuntansi Untuk Usahawan, jakarta: lembaga penelitian fakultas ekonomi
Safitri Yuli, dkk. 2018. Pengembagan Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Langsung, jurnal
Sistem Informasi Akuntansi (JUSINTA), Vol.1 No.1
Wijono, Djoko. 2010. Pratikum Penganggaran Perusahaan, Yogyakarta: UPP STIM YKPN
10