Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Penganggaran Perusahaan (Budgeting)
Oleh
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
KATA PENGANTAR
Esa atas kasih dan karunianya penulisan makalah ini sehingga dapat menyelesaikan
Makalah berjudul “Anggaran Tenaga Kerja” yang digunakan sebagai salah satu
ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan tugas ini. Semoga makalah ini bisa membantu bagi siapa saja yang
Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, segala kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk di masa yang
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
3.2 Saran................................................................................................. 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
semua aktifitas produksinya. Buruh atau tenaga kerja, merupakan salah satu
faktor produksi yang utama dan selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada
dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia, meskipun
mesin-mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis, dan untuk
itu perusahaan mengeluarkan biaya tenaga kerja untuk keperluan buruh atau
sebagai balas jasa yang diterima tenaga kerja. Untuk membiayai tenaga kerja
produksinya dan biaya seperti ini sering disebut dengan Anggaran Tenaga
segi biaya yang dikeluarkan perusahaan juga akan berdampak pada segi harga
jual ke pasaran.
tenaga kerja akan menerima imbalan yang sesuai pekerjaan. Tenaga kerja
akan menerima insentif dari perusahaan yang artinya juga akan meningkatkan
1
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
untuk:
Kerja?
2
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
bagi penulis di masa yang akan datang dan untuk memenuhi salah satu
2. Pembaca lainnya
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pada setiap perusahaan tentu saja ada biaya yang dikeluarkan untuk
keperluan tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi
yang utama dan yang selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada
dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia, meskipun
kepada perusahaan. Tenaga kerja yang bekerja dipabrik dibagi menjadi dua,
(konveksi) yang disebut tenaga kerja langsung seperti: tukang potong kain,
Adapun tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja manusia yang
4
Karakteristik tenaga kerja langsung:
kegiatan produksi.
kegiatan produksi.
b. Biaya yang dikeluarkan merupakan biaya semi fixed atau semi variabel.
c. Tempat kerjanya tidak harus selalu di dalam pabrik, tetapi dapat juga di
luar pabrik.
secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja
langsung untuk periode yang akan datang. Anggaran tenaga kerja meliputi
rencana laba tahunan, mengingat upah tenaga kerja merupakan biaya yang
paling besar jika dibandingkan dengan biaya lainnya. Anggaran tenaga kerja
harus dikembangkan menurut jam kerja langsung dan biaya kerja langsung
dan juga harus dikembangkan menurut tanggung jawab dan menurut periode.
Hal ini penting untuk penaksiran biaya produksi tiap produk. Banyak
kerja.
5
2.2 Hubungan Manajemen Dengan Anggaran Tenaga Kerja
kerja adalah meneliti dan memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan baik
yang besar dan fasilitas yang lengkap. Karena itu biaya tenaga kerja
sebetulnya tidak hanya timbul pada saat tenaga kerja itu digunakan, akan
Seleksi tenaga kerja baru dilakukan dengan berbagai cara seperti ujian
6
diberikan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing. Pelatihan
baru.
dan hasil yang didapat untuk pengukuran di masa yang akan datang.
masing pekerja.
Beberapa bentuk sistem pemberian gaji dan upah bagi para pekerja:
1) Upah harian
2) Upah mingguan
3) Upah bulanan
4) Upah bonus
5) Upah lemburan
7
2.4 Manfaat Anggaran Tenaga Kerja
rencana tahunan. Oleh karena itu, anggaran ini harus menunjukkan biaya
dan jam kerja langsung menurut tanggung jawab, menurut waktu dan
menurut produk.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu unsur dari
harga pokok produk. Harga pokok produk adalah semua biaya yang
berkaitan dengan produk. Oleh karena itu, anggaran biaya tenaga kerja
jual.
c. Selisih waktu
8
Disamping biaya kerja langsung sehari-hari, kadang laporan juga dibuat
manajer yang terorganisir dalam komite anggaran yang memiliki tugas antara
lain:
4. Menyetujui anggaran.
(JKSt) diperlukan data anggaran produk dan jam standar tenaga kerja
9
Jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) untuk membuat satu botol
Rumus yang dapat digunakan dalam menyusun jam kerja standar tenaga
JKSt = P x JSTKL
Keterangan:
Bila tidak terdapat produk dalam proses, maka unit ekuivalen produk
Dari data tersebut diatas dapat disusun jam kerja standar kerja langsung
10
Pada Tabel 1 tampak triwulan 1 produk jadi kecap sedang sebanyak 22
botol (P) x JSTKL (Jam standar tenaga kerja langsung) 0,1 sehingga
jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) sebanyak 2,2
jam.
sebagai berikut.
Misalkan dari data Tabel 1 dan data tarif upah standar tenaga kerja
langsung (TUSt) per jam Rp. 500, maka dapatlah disusun anggaran
Pada Tabel 2 anggaran biaya tenaga kerja langsung untuk kecap sedang
sebesar Rp. 1.100 dihitung dengan cara JKSt x TUSt, yaitu 2,2 jam x
Rp. 500 = Rp. 1.100 atau P x BTKLS yaitu 22 botol x Rp. 50 = Rp.
1.100.
Total = Rp 9.350
11
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tiap Triwulan Pada Tahun 2016
Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Total
Pada table 1 tampak jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt)
untuk kecap sedang = 22 botol x 0,1 jam = 2,2 jam dan pada Tabel 9.2
tampak anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL) untuk kecap sedang
JKST pada Tabel 1 dan BTKL pada Tabel 2 bila tidak terdapat sediaan
produk dalam proses. Apabila terdapat sediaan produk dalam proses awal
penyelesaian BTKL 30%, dan sediaan produk dalam proses akhir triwulan
pertama keluar pertama (MPKP) dan hal – hal lain tidak berubah.
sedang?
Jawaban
= 26 botol
12
2.7 Anggaran Tenaga Kerja Versus Aktual
Berdasarkan sistem upah harian tiap karyawan diberi suatu jumlah untuk
satu hari kerja. Satu jumlah jam kerja tertentu biasanya terdiri hari standar
dan oleh karena sistem upah harian sama dengan sistem upah per jam. Sistem
upah terpotong berdasarkan jumlah upah dari jumlah barang produksi yang
diproduksi kerena menurut teori karyawan yang harus dibayar menurut hasil
kerja nyata. Dalam sistem upah bonus setiap karyawan dibayar secara harian
biasanya menurut jumlah potongannya. Dari penjelasan dari sistem upah ini,
jelaslah sistem upah terpotonglah yang sesuai dengan atau untuk budget
tenaga kerja.
yang diproduksi atau unit yang diproduksi dalam satu hari atau jam. Dalam
laporan tenaga kerja harus menunjukkan ongkos tenaga kerja produk itu,
sehingga ongkos tenaga kerja dapat dengan segera ditentukan. Namun perlu
diketahui bahwa dalam penyusunan budget tenaga kerja perlu kita membuat
suatu perencanaan waktu kerja standar. Didalam waktu kerja standar ada
Didalam studi ini di analisa kerja yang dibutuhkan suatu produk dengan
dilakukan oleh para manajer. Hasil dari analisa ini dapat digunakan
13
jam kerja langsung untuk memenuhi kebutuhan produksi yang telah
b. Biaya standar
1) Pertimbangan
dari satu rasio historis jam kerja langsung terhadap suatu ukuran produksi
langsung dan terhadap rencana tarif upah untuk tiap departemen produksi,
14
dengan lainnya. Dalam suatu perusahaan tertentu mungkin terdapat satu
departemen produksi atau lebih dimana pendekatan langsung ini lebih praktis
penggunaannya.
atau pusat biaya tertentu biasanya tidak menimbulkan suatu problem yang
menghitung tenaga kerja langsung di departemen ini dan tarif upah mereka
historis antara upah yang dibayar dengan jam kerja langsung yang dikerjakan
dipahami, bahwa upah rata-rata yang didasarkan pada data historis hanya
variasi-variasi dalam upah per jam dapat berbeda, sehingga departemen ini
harus dibagi lebih lanjut menjadi pusat-pusat biaya. Kemudian untuk masing-
masing pusat biaya harus direncanakan taksiran kerja langsung dan tarif upah
rata-rata tersendiri.
standar, maka tarif upah standar yang digunakan untuk hal ini (penyusunan
budget tenaga kerja) akan tetapi kita perlu membuat budget selisih-selisih
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya
dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Anggaran
upah tenaga kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja
rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja
yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan kapan
yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan
dihasilkan, serta tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung
3.2 Saran
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/26572533/Materi_Budgeting_-
_Anggaran_Tenaga_Kerja
17