Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG

Disusun Oleh :

1. Aprizal (3360191250004)

Mata Kuliah :
Anggaran bisnis

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Ismail S.E, M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
JAKARTA
17 JANUARI 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
serta hidayahnya kepada kami, yang pada kesempatan kali ini kami meyusun makalah mengenai
ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG untuk memberikan ilmu pengetahuan
yang sangat di butuhkan dan semoga dapat bermanfaat bagi penyusun serta semoga pula
bermanfaat bagi pembaca.
Sholawat serta salam marilah selalu dan selalu kita hadirkan keharibaan Rasulullah
muhammad SAW sebagai uswah al-hasanah yang senantiasa di harapkan syafaatnya di hari
kiamat. Kami sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah atau ilmu ini
bisa lebih senpurna dan bermanfaat bagi penulis, terlebih lagi bermanfaat bagi pembaca, Amin...

20 Maret 2018

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1    LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1
1.2    PERMASALAHAN ........................................................................................................ 1
1.3    TUJUAN PENULISAN ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG ......................................... 3
2.2 KEGUNAAN ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG ……………………..
TEORI PENDAPATAN PERMANEN ...................................................................... 4
2.2     FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
TENAGA KERJA LANGSUNG .................................................................................. 4
2.3     BENTUK ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG ...................... 5
BAB III PENUTUP
1.1     KESIMPULAN ................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG


Tenaga kerja adalah daya kerja fisik maupun mental yang merupakan sumbangsih manusia
untuk menghasilkan suatu produk atau jasa tertentu. Tenaga kerja merupakan satu elemen
terpenting dalam setiap perusahaan atau entitas usaha. Suatu produk tidak akan tercipta tanpa
adanya salah satu faktor produksi ini. Oleh karena itu, keberadaan tenaga kerja sangatlah vital
dalam sebuah perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Tenaga kerja perusahaan yang
telah mengabdikan dirinya pada perusahaan tertentu tentunya akan mendapatkan imbalan berupa
gaji atau upah yang sesuai dengan kinerja dan prestasi masing-masing tenaga kerja.
Selain berfokus pada imbalan yang akan diberikan kepada tenaga yang telah memberikan
tenaganya pada perusahaan tersebut, perusahaan juga harus memperhatikan produktivitas yang
ada pada perusahaan tersebut, jangan sampai manajemen perusahaan membiarkan produktivitas
perusahaannya menurun. Karena hal ini akan menimbulkan dampak yang buruk bagi
keberlangsungan hidup perusahaan. Produktivitas perusahaan yang meningkat akan
meningkatkan hasil output yang dihasilkan oleh perusahaan, walaupun peningkatan tidak dalam
jumlah kuantitas paling tidak kualitas barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat
naik.
Setelah meningkatnya produktivitas perusahaan dianggap sebuah prestasi, tenaga kerja akan
menerima imbalan yang sesuai pekerjaan. Tenaga kerja akan menerima insentif dari perusahaan
yang artinya juga akan meningkatkan taraf hidup tenaga kerja.

B.     RUMUSAN MASALAH


1.      Apa Yang Dimaksud Dengan Anggaran Tenaga Kerja Langsung?
2.      Apakah Kegunaan Dari Anggaran Tenaga Kerja Langsung ?
3.      Apa Saja Factor Factor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Langsung ?
4.      Bagaimanakah Bentuk Dari Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Itu ?

C.    TUJUAN PENULISAN


1.      Mengetahui pengertian anggaran tenaga kerja langsung
2.      Memahami Kegunaan dari anggaran tenaga kerja langsung
3.      Mengetahui Faktor – faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya tenaga kerja
langsung
4.     Mengetahui Bentuk anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG


Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang s e c a r a
langsung terlibat p a d a p r o s e s p r o d u k s i d a n b i a y a n y a d i k a i t k a n p a d a b i a y a  produksi
atau pada barang yang dihasilkan. Anggaran upah tenaga kerja langsung ialah anggaran yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para
tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi
rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk
menyelesaikan unit yang akan diproduksikan, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga
kerja langsung dan kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan proses
produksi, yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan,
serta tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain adalah:
1.      Kebutuhan tenaga kerja.
2.      Pencarian atau penarikan tenaga kerja.
3.      Latihan bagi tenaga kerja baru.
4.      Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja.
5.      Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja.
6.      Pengawasan tenaga kerja.

B.     KEGUNAAN ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG


1.      Sebagai dasar untuk menysusn anggaran harga pokok produksi bersama sama dengan anggaran
bahan baku dan anggaran BOP
2.      Sebagai dasar untuk menyusun anggaran harga pokok penjualan bersama sama dengan anggaran
bahan baku dan anggaran BOP
3.      Sebagai dasar menyususn anggaran kas
4.      Sebagai dasar untuk menentukan kebijakan tentang pemberian beban kerja kepada para
karyawan agar seimbang dan adil
Anggaran biaya tenaga kerja langsung:

a)      Jumlah barang yang diprodusir, yang dilihat dari anggaran produksi.
b)      Jam buruh langsung (DLH) yang diperlukan untuk mengerjakan 1 unit barang.
c)      Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung.
d)     Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan.
e)      Waktu produksi barang (bulan atau kuartal).

C.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA


TENAGA KERJA LANGSUNG

1.      Rencana produksi yang tertuang dalam anggaran produk


standar waktu untuk menyelesaikan proes produksi yang ditetapkan dan berlaku diperusahaan.
Standar waktu yang dbutuhkan dapat ditentukan dengan cara :
a)      menghitung rata rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu harga pokok
periode lalu
b)      mencoba jalan operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan
c)      mengadakan penyelidikan gerak dan waktu
d)      mengadakan taksiran wajar
2.      Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk isitrahat, penundaan kerja yang tidak bisa dihindari dan
faktor kelelahan
3.      Sistem pembayaran upah yang berlaku diperusahaan
a)      Sistem pembayaran upah menurut waktu yaitu menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan
dibayarkan kepada masing-masing karyawan berdasarkan aktu lamanya bekerja
b)      Sistem pembayaran upah menurut satuan hasil yaitu menentukan besar kecilnya upah berdasarkan
jumlah satuan unit yang dihasilkan oleh amsing masing setiap karyawan
c)      Sistem pembayaran upah insentif yaitu menentukan besar kecilnya upah berdasarkan pada prestasi
atau keterampilan kerja karyawa

D.    BENTUK ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

Bentuk Format Penyajian Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Anggaran Tenaga Kerja Langsung setidaknya memuat informasi
         Waktu produksi
         Jenis barang yang dihasilkan
         Jumlah barang yang diproduksi
         Standar waktu,    Jumlah waktu,    Standar upah,    Jumlah Upah
         Bagian-bagian yang membutuhkan tenaga kerja
         Jumlah total

Bentuk Format Penyajian juga dapat dilakukan dengan membagi menjadi dua sub yakni:
1.      Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
2.      Anggaran jam buruh langsung yang diperinci dengan memuat hal-hal sbb:
o   Jenis barang yang dihasilkan
o   Bagian-bagian yang ada dalam proses produksi
o   Jumlah DLH yang diperlukan setiap jenis barang
o   Waktu produksi barang

Contoh Soal BTKL


Sebuah perusahaan pada tahun 2006 merencanakan kegiatan produksi sebagai berikut:
Triwulan I   : 1.200 unit.
Triwulan II  : 1.300 unit.
Triwulan III : 1.400 unit.
Triwulan IV : 1.600 unit.

untuk memproses bahan mentah menjadi produk jadi dilakukan melalui 2 tahap, yaitu melalui
bagian produksi dan bagian finishing, yang masing - masing membutuhkan waktu 2 jam kerja
langsung dan 3 jam kerja langsung. Tarif upah pada masing – masing bagian sebesar 600 dan
pada bagian pencampuran 750 pada bagian finishing.

Diminta:
Susunlah anggaran tenaga kerja langsung tahun 2006 yang terbagi ke dalam anggaran jam kerja
langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Jawab :
5
Diketahui :
Total Produksi 5.500

Anggaran Jam Kerja Langsung


Bagian Pencampuran :
Triwulan I   : 1.200 x 2 =  2.400.
Triwulan II  : 1.300 x 2 = 2.600.
Triwulan III : 1.400 x 2 = 2.800.
Triwulan IV : 1.600 x 2 = 3.200
Sehingga total jam kerja dari bagian pencampuran adalah 11.000.

Bagian Finishing.
Triwulan I   : 1.200 x 3 = 3.600.
Triwulan II  : 1.300 x 3 = 3.900.
Triwulan III : 1.400 x 3 = 4.200. 
Triwulan IV : 1.600 x 3 = 4.800.
Sehingga total jam kerja dari bagian Finishing adalah : 16.500

Dan total JKL per Triwulan adalah :


Triwulan I   : 2.400 + 3.600 = 6.000.
Triwulan II  : 2.600 + 3.900 = 6.500.
Triwulan III : 2.800 + 4.200 = 7.000.
Triwulan IV : 3.200 + 4.800 = 8.000.
keseluruhan JKL : 27.500.

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung :


Bagian Pencampuran : 11.000 x 600 = 6.600.000.
Bagian Finishing       :16.500 x 750  = 12.375.000
sehingga totalnya menjadi              =18.975.000.
BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN

7
Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang s e c a r a
langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada
b i a y a  produksi atau pada barang yang dihasilkan. Anggaran upah tenaga kerja langsung ialah
anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan
kepada para tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang, yang
didalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja
langsung untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksikan, tarif upah yang akan dibayarkan
kepada para tenaga kerja langsung dan kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan
kegiatan proses produksi, yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang
akan dihasilkan, serta tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung tersebut akan
bekerja.
DAFTAR PUSTAKA

http://belajarmanajemenoke.blogspot.co.id/2015/05/anggaran-biaya-tenaga-kerja-langsung.html
http://akupersit.blogspot.co.id/2012/11/biaya-tenaga-kerja-langsung-btkl.html
http://yumitamyblog.blogspot.co.id/2016/04/makalah-anggaran-tenaga-kerja-langsung.html
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-tenaga-kerja-langsung/contoh-
anggaran-tenaga-kerja-langsung

Anda mungkin juga menyukai