Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Penganggaran Perusahaan
Oleh
Kelompok 5 (Lima)
Khafifah (90200121099)
Muslimin (90200121105)
JURUSAN MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan berkah, Rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah kami dapat
menyalesaikan makalah “Anggaran Tenaga Kerja” ini dengan baik.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah “Penganggaran Perusahaan”. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca. Untuk itu kami sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Terutama kepada dosen pengampu mata kuliah perilaku penganggaran perusahaan
yang telah memberikan bimbingannya dan teman-teman kelompok yang telah
berpartisipasi dan bekerjasama sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
Kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan,
baik dalam pengetikan maupun isinya maka kami minta maaf dan kami sangat
menerima kritik dan saran yang membangun supaya kedepannya kami dapat
menyusun makalah yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Aamiin ya robbal ‘alamiin.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
MAKALAH....................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................... 4
Latar Belakang........................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah...................................................................................................................... 5
Tujuan Masalah.......................................................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................................... 6
BAB 3 PENUTUP............................................................................................................................ 14
Kesimpulan............................................................................................................................... 15
Saran........................................................................................................................................ 15
Daftar Pustaka.............................................................................................................................. 15
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tenaga kerja adalah daya kerja fisik maupun mental yang merupakan salah
satu cara manusia untuk menghasilkan suatu produk atau jasa tertentu.tenaga
kerja juga merupakan suatu elemen terpenting dalam setiap perusahaan atau
entintas usaha.suatu produk tidak akan tercipta tanpa adanya salah satu factor
produksi ini.oleh karena itu, keberadaan tenaga kerja sangatlah vital dalam
sebuah perusahaan yang telah mengabdikan dirinya pada perusahaan
tertentu,tentunya akan mendapatkan imbalan berupa gaji atau upah yang
sesuai dengan kinerja dan prestasi masing-masing tenaga kerja.
Kerja Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic
yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.
A n g g a r a n (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka
w aktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi
dapat juga dinyatakan dalam sautuan barang/jasa. Anggaran merupakan
alat manajemen dalamm e n c a p a i t u j u a n . J a d i , a n g g a r a n
b u k a n t u j u a n d a n t i d a k d a p a t menggantikan manajemen.
Pada setiap perusahaan tentu ada tenaga kerjanya untuk melakukan semua
aktifitas produksinya.Buruh atau Tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa yang
berguna bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat, tenaga kerja, merupakan
salah satu factor produksi yang utama dan selalu ada dalam perusahaan,
meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan mesin-mesin.
Selain berfokus paada imbalan yang akan diberikan kepada tenaga kerja
yang telah memberikan tenaganya pada perusahaan tersebut, perusahaan juga
harus memperhatikan produktivitas yang ada pada perusahaan tersebut,
jangan sampai manajemen.
Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung?
2. Bagaimana Merencanakan dan Mengendalikan Anggaran Tenaga Kerja
Langsung?
3. Apa Saja Jenis dari Tenaga Kerja?
4. Bagaimana Perencanaan Sistem Pembayaran dan Tingkat Pembayaran?
5. Bagaimana Penentuan Tarif Upah?
6. Bagaimana Penetapan Umum Waktu Kerja Langsung?
7. Apa saja Jenis Anggaran Tenaga Kerja Langsung dan Pembuatan
Anggaran Tenaga Kerja?
8. Bagaimana Bentuk Format Anggaran Tenaga Kerja Langsung?
Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Merencanakan dan Mengendalikan
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis dari Tenaga Kerja
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Perencanaan Sistem Pembayaran dan
Tingkat Pembayaran
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Penentuan Tarif Upah
6. Untuk Mengetahui Bagaimana Penetapan Umum Waktu Kerja Langsung
7. Untuk Mengetahui Apa saja Jenis Anggaran Tenaga Kerja Langsung dan
Pembuatan Anggaran Tenaga Kerja
8. Untuk Mengetahui Bagaimana Bentuk Format Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
BAB 2 PEMBAHASAN
Sementara itu, tenaga kerja tak langsung pengertiannya terbatas pada tenaga
kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi, dan
biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik (BOP). Anggaran upah tenaga
kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama periode
yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang
diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang akan
diproduksikan; tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja
langsung dan kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan
proses produksi, yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk)
yang akan dihasilkan; serta tempat atau departemen di mana para tenaga kerja
langsung tersebut akan bekerja.
RENCANA PENJUALAN
PERSEDIAAN AKHIR
PERSEDIAAN AWAL
RENCANA PRODUKSI
5. Upah atau gaji yang ingin diperoleh dari karyawan untuk mendapatkan
pengontrolan tenaga kerja.
Maksud dari ayat diatas ialah Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk
menyampaikan kepada umatnya agar mereka bekerja menurut potensi dan
kecenderungan masing-masing. Semuanya dipersilakan bekerja menurut tabiat,
watak, kehendak, dan kecenderungan masing-masing. Allah swt sebagai Penguasa
semesta alam mengetahui siapa di antara manusia yang mengikuti kebenaran dan
siapa di antara mereka yang mengikuti kebatilan. Semuanya nanti akan diberi
keputusan yang adil.
Pemilihan pekerja dilakukan dengan cara yang beragam. Selain tes lisan dan
tertulis, akan dilakukan psikotes, agar mengetahui dengan tepat siapa yang akan
sesuai dengan pekerjaan yang tersedia. Maksud pemilihan tenaga kerja utamanya
ialah dapat menemukan seseorang yang sesuai dengan kriteria dan memiliki
peluang untuk tumbuh. Pekerja harus memiliki wawasan, kecuali berharga, ada
juga kemungkinan pengalaman yang mereka miliki tidak sesuai dengan
persyaratan. Pelatihan atau training umumnya diberikan kepada pekerja baru.
Pelatihan ini akan dimplementasikan secara internal dari perusahaan atau dari
organisasi khusus, yang secara bersama-sama menyediakan karyawan baru di
perusahaan lain. Pelatihan dapat digunakan di lingkungan perusahaan/kantor,
maupun di luar perusahaan. Setelah menyelesaikan masa pelatihan, pekerja baru
siap ditempatkan. Kualitas tiap-tiap pekerja dan posisi yang tersedia berbeda-beda.
Jadi, ada kebutuhan untuk penilaian dan persyaratan pekerjaan untuk mereka.
Semua aspek ini tidak terbatas pada satu posisi, tetapi seluruh posisi dan situasi
terhadap organisasi. Jadi, jelas terhadap pembiayaan daya pekerja, adalah unsur
yang lumayan tinggi dari nila; produk yang ingin diperoleh.
a. Besarnya biaya daya kerja jenis ini, tidak berbanding terbalik terhadap volume
produksi.
b. Pengeluaran tenaga kerja seperti ini merupakan pengeluaran semivariabel.
Akibatnya, meskipun ada perubahan dalam jumlah kegiatan industri,
pengeluaran tidak berubah secara proporsional.
c. Jenis tenaga kerja ini mungkin bekerja di luar pabrik maupun di dalam,
tergantung pada pekerjaannya.
Jika jenis tenaga kerja ini bekerja di sekitaran pabrik, pengeluaran yang
mereka keluarkan dimasukkan ke dalam perhitungan untuk biaya bangunan
(manufacturing expense budget).
Metode pembayaran berbasis waktu ini dapat ditentukan dari jumlah tunjangan yang
harus dibiayai kepada setiap pekerja, tergantung pada jumlah lamanya mereka
bekerja.
sebagai berikut.
1. Gaji rata-rata per jam. Tingkat gaji komponen dan inti pengeluaran akan ditentukan
oleh menentukan nilai karyawan atau skala gaji mereka, kemudian menghitung upah
rata-rata.
2. Rasio masa lalu. Ketika keadaan berubah, rasio historis gaji yang dibayarkan
mungkin saja jam kerja langsung departemen berfluktuasi.
"Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering." (HR. Ibnu
Majah, shahih).
Maksud hadits ini adalah bersegera menunaikan hak si pekerja setelah selesainya
pekerjaan, begitu juga bisa dimaksud jika telah ada kesepakatan pemberian gaji setiap
bulan.
Aspek jam perencanaan akan dievaluasi secara internal. Tenaga Kerja langsung
dapat dilakukan untuk rerhubung dengan rencana produk. Begitu juga menggunakan
merode ya akan diterapkan ada. Penjadwalan kuantitas jam tenaga kerja langsung.
Ada berbagai metode untuk mencari tahu standar waktu kerja, yaitu sebagai berikut.
1. Belajar waktu dan gerak. Studi ini umumnya dilakukan olen departemen teknik
terhadap menguji keria, apa yang diperlukan dePak menyelesaikan sesuatu, juga
terhadap kepatuhan berulang lumumnya dengan penghitung detik) akan mungkin
untur menentukan waktu standar untuk tiap jenis pekerjaan.
2. Biaya standar. Namun, umumnya jumlah jam usaha langsung yang diperlukan
untuk memproduksi setiap unit barang telah dihitung iIka sistem penetapan harga
diberlakukan terhadap organisasi. Oleh karena itu, waktu tenaga kerja langsung
standar akan dipakai terhadap penganggaran jam tenaga kerja langsung (pada
mengalikan dengan konsep produk).
3. Perkiraan langsung terhadap manajer. Sistem yang digunakan pada penanya secara
langsung terhadap setiap administrator lembaga produk, berapa jam kerja yang
diminta untuk membuat rencana produk. Dalam membuat perkiraan ini, manajer yang
didasarkan terhadap pemikiran tertentu, pengalaman, dukungan dari posisi operasi
yang akan datang, dan dukungan oleh karyawan khusus.
G. Jenis Anggaran Tenaga Kerja Langsung dan Pembuatan Anggaran Tenaga Kerja
Terdapat beberapa jenis dalam menyusun anggaran tenaga kerja langsung, baik
secara personel dengan memperhatikan anggaran jam tenaga, anggaran untuk tenaga
kerja langsung, dan biaya tenaga kerija langsung jika memungkinkan.
1. Anggaran untuk jam tenaga kerja langsung. Informasi di bawah ini harus disertakan
dalam anggaran ini.
c) Berapa banyak ITKL yang dibutuhkan untuk memproduksi setiap jenis barang.
2. Anggaran untuk biaya tenaga kerja langsung. Berikut ini termasuk dalam anggaran
ini.
2. berapa banyak dari masing-masing karyawan ini pada tingkat aktivitas yang
berbeda; dan
1. Menentukan satuan dasar yang digunakan untuk menyusun anggaran tenaga kerja
langsung. Pada umumnya, menggunakan jam buruh langsung (DLH) atau Biaya
buruh langsung (DLC).
Contoh Kasus:
TW I: 1.200 unit
Dua langkah mengubah bahan mentah menjadi barang jadi adalah produksi
pencampuran dan produksi akhir. Setiap tahap menelan biaya Rp600 untuk produksi
mixing dan Rp750 untuk menyelesaikan produksi. Waktu pencampuran standar
adalah 2 jam, sedangkan waktu penyelesaian adalah 3 jam. Bagaimana cara menyusun
anggaran JKL tahun 2018; dan berapa anggaran biaya TKL pada tahun 2018?
Jawaban:
= Rp6.600.000,-
= Rp6.600.000,- +
= Rp18.975.000’-
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Anggaran tenaga kerja adalah suatu rencana anggaran yang merencanakan
secara terperinci tentang jumlah jam kerja karyawan dan tenaga kerja untuk satu
periode maupun periode yang akan datang. Dalam penyusunan anggaran tenaga
kerja langsung diperuntukan bagi tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses
produksi, selebihnya masuk dalam anggaran tenaga kerja tidak langsung. Tenaga
kerja langsung biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang
dihasilkan.
Sementara itu, tenaga kerja tak langsung pengertiannya terbatas pada tenaga
kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi, dan
biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik (BOP).
Saran
Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan pembaca dapat menambah
wawasan baru terkait dengan Anggaran Tenaga Kerja. Dalam penulisan makalah
ini juga, tidak terlepas dari kekeliruan. Oleh karenanya kami sebagai penulis
makalah menyarankan dan mengharapkan kritikan membangun, agar kedepannya
dapat lebih baik lagi.
Daftar Pustaka