Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANGGARAN TENAGA KERJA

Untuk Salah Satu Tugas mata kuliah

Anggaran Perusahan

Dosen Bpk.D Nugroho,SE,M.SA

Disusun oleh: Love Klarita Kadtabal Ubun (2191000420005)

Petronela Bura Kaka (2191000420038)

Program Studi pendidikan Ekonomi

Institut Pendidikan Ilmu Sosial Dan Humaniora

Ikip Budi Utomo Malang

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur terimah kasih penuliskan ucapkan kepada yang maha Esa,karna tas berkat dan
rahmatnya kepada penuliskan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul”ANGGARAN TENAGA KERJA”

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang perencanaan tenaga kerja,ada juga persiapan
persiapan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja,ada juga fungsi perencanaan dan pengawasan dari
anggaran tenaga,dan yang terakhir perhitungan standar tenaga kerja.

Dalam kesempatan ini juga penulis berterimah kasih kepada pihak yang telah membantu penuli dalam
membuat makalah ini ,dan juga terimah buat teman sekelompok yang juga ikut membantu penulis
dalam membuat makalah ini.

Namun penulis sadari,bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,tapi sudah sangat
beranfaat bagi penulis.

Akhir kata dari penulis semoga makalah ini dapat berguna dan bermaanfat bagi kita semua.dan jika ada
kritik dan saran yang membangun dapat penulis teriah dengan senang hati.

Malang,30 september 2022

Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………………………………………………………….!

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………………..!!

DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………………!!!

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………………….1

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………………………………2

II.1 Pegertian………………………………………………………………………………………………………………………………2

II.2 Perencanaan Tenaga Kerja……………………………………………………………………………………………………


2.

II.3 Persiapan penyusunan anggaran tenaga kerja………………………………………………………………………3.

II.4 Fungsi Perencanaan dan Pengawasan dari anggaran Tenaga Kerja…………………………………………

II.5 Perhitungan Standar Tenaga Kerja……………………………………………………………………………………………

BAB II PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………………………

III.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAULUAN

I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan perusahan atau organisasi
mengikuti rencana pendapatan,belanja,trfansfer dan pebiayaan yang diukur dalam satua uang yang
disusun menurut klarifikasi tertentu secara sistematis untuk suatu priode.

Pada setiap perusahan tentunya ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan buruh. Buruh atau
tenaga merupakan salah faktor yang utama dan yang selalu ada dalam perusahan,meskipun dalam
tersebut sudah dignakan mesin-mesin.Mesin yang berkerja pada perusahan tentu saja perlu ditangani
oleh tenaga manusia, meskipun mesin-mesin zaman sekarang banyak bersifat otomatis.

I.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perencanaan tenaga kerja

2. Bagaimana persiapan dilakukkan untuk penyusunan anggaran tenaga kerja

3. Bagaiman fungsi dari perencanaan dan pengawasan dari anggaran tenaga kerja

4. Bagaimana cara perhitungan standar tenaga kerja.

I.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Menjelaskan tentantang perencanaan tenaga kerja


2. Menjelaskan persiapan yang dilakukan untukmenyusun anggaran tenaga kerja
3. Menjelaskan fungsi dari perencanaan dan engawasan dari anggaran tenaga kerja
4. Menjelaskan standar perthitungan tenaga kerja.dan juga
Diharapkan smoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
BAB II PEMBAHASAN

II.1 PENGERTIAN ANGGARAN TENAGA KERJA


Definisi Tenaga Kerja
Anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan
dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini sering disebut
sebagai perencanaan (planning). Tenaga kerja (karyawan) menurut manajemen sumber daya manusia
adalah asset perusahaan yang harus dilindungi dan disejahterakan hidupnya karena mereka telah
mengabdikan dirinya kepada perusahaan.

Anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang
dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini sering
disebut sebagai perencanaan (planning). Tenaga kerja (karyawan) menurut manajemen sumber daya
manusia adalah asset perusahaan yang harus dilindungi dan disejahterakan hidupnya karena mereka
telah mengabdikan dirinya kepada perusahaan.

II.2 PERENCANAAN TENAGA KERJA


Pada setiap perusahan tentunya ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan buruh. Buruh atau
tenaga merupakan salah faktor yang utama dan yang selalu ada dalam perusahan,meskipun dalam
tersebut sudah dignakan mesin-mesin.Mesin yang berkerja pada perusahan tentu saja perlu ditangani
oleh tenaga manusia, meskipun mesin-mesin zaman sekarang banyak bersifat otomatis.

Tenaga kerja yang bekerja dipabrik dikelompokan menjadi 2 yaitu:


- Tenaga kerja langsung, dan
- Tenaga kerja tidak langsung

Tenaga kerja langsung pengertiannya padaprinsipnya terbatas pada tenaga kerja yang dipabrik yang
secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayannya dikaitan pada biaya produksi atau pada
barang yang dihasilkan.sedangkan,
Tenaga kerja tidak langsung perngertiannya terbatas pada tenaga kerja yang dipabrik yang tidak
terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya yang dikaitkan pada biaya overhead pabrik.

Anggaran tenaga kerja,seperti halnya anggaran bahan mentah hanya merencanakan unsur tenaga
kerja langsung. Dan seperti halnnya naggarn bahan yang telah disusun sebelumnnya Pada setiap
perusahan tentunya ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan buruh. Buruh atau tenaga merupakan
salah faktor yang utama dan yang selalu ada dalam perusahan,meskipun dalam tersebut sudah dignakan
mesin-mesin.Mesin yang berkerja pada perusahan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia,
meskipun mesin-mesin zaman sekarang banyak bersifat otomatis.
Pada setiap perusahan tentunya ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan buruh. Buruh atau
tenaga merupakan salah faktor yang utama dan yang selalu ada dalam perusahan,meskipun dalam
tersebut sudah dignakan mesin-mesin.Mesin yang berkerja pada perusahan tentu saja perlu ditangani
oleh tenaga manusia, meskipun mesin-mesin zaman sekarang banyak bersifat otomatis.

Hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain adalah:

1. Kebutuhan tenaga kerja

2. Pencarian atau penarikan tenaga kerja

3. Latihan bagi tenaga kerja baru

4. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja

5. Gaji dan upah yang harus diterimah oleh tenaga kerja

6. Pengasan tenaga kerja

Tenaga kerja yang tidak melakukan ketrampilan khususnya mudah dicari diindonesia saat ini.tetapi
untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik,tetapi untuk mendapatkan salah tenaga kerja yang baik
dibidang khusus,seperti teknis dan menejiaral harus diperoleh secara khsusus pola.untuk mereka
perusahan tidak segan segan tidak perangsang berupa gaji yang besar dan fasilitas yang
lngkap.perusahan bar bahkan mendaotkan melalui menderisasi.

Manfaat Anggaran Tenaga Kerja

   Penggunaan tenaga kerja secara efisien.

     Pengeluaran\biaya tenaga kerja dapat diatur lebih efisien.

       Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN TENAGA KERJA

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja adalah :

·         Kebutuhan tenaga kerja

·         Pencarian dan penariakan tenaga kerja

·         Latihan bagi tenaga kerja baru

·         Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi pera tenaga kerja

·         Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja


·         Pengawasan tenaga kerja

Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja yang baik dan
terampil, yang cocok untuk bidang pekerjaannya. Tenaga kerja yang tidak mempunyai keterampilan
khusus pada umumnya mudah dicari di Indonesia saat ini. Tetapi untuk mendapatkan tenaga kerja yang
baik pada salah satu bidang khusus seperti tenaga teknis dan managerial harus diperoleh secara khusus
pula. Untuk mereka perusahaan tidak segan-segan menyediakan perangsang berupa gaji yang besar dan
fasilitas yang lengkap. Beberapa perusahaan besar bahkan mendapatkannya melalui kaderisasi,
umpamanya dengan penawaran beasiswa yang mengikat. Karena itu biaya tenaga kerja sebetulnya tidak
hanya timbul pada saat tenaga kerja itu digunakan, akan tetapi sudah ada sebelum tenaga kerja itu siap.

Seleksi tenaga kerja baru dilakukan dengan berbagai cara. Selain diadakan ujian tertulis dan lisan juga
diadakan psychotest untuk mengetahui secara lebih pasti siapa yang paling cocok untuk bidang
pekerjaan yang tersedia. Tujuan seleksi tenaga kerja bukan untk mencari orang-orang yang
berpengalaman, melainkan mencari orang-orang yang cocok dan mempunyai potensi untuk
berkembang. Tenaga kerja yang sudah berpengalaman selain mahal harganya juga ada kemungkinan
bahwa pengalaman yang dimiliki justru tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tenaga kerja yang
memperoleh pengalaman dari pekerjaan merupakan suatu aktiva bagi perusahaan.

Latihan(training) biasanya diberikan pada para tenaga kerja yang baru. Latihan ini dapat diberikan
oleh perusahaan sendiri dan dapat pula diberikan oleh lembaga khusus yang memberikannya secara
bersama-sama dengan para tenaga kerja baru diperusahaan lain. Latihan dapat dilakukan ditempat
khusus tetapi dapat pula dilakukan di tempat bekerja. Latihan yang dilakukan ditempat bekerja sambil
bekerja dikatakan sebagai on the job training.

Sesudah selesai masa latihan, maka tenaga kerja siapa untuk ditempatkan. Potensi masing-masing
tenaga kerja dan jabatan yang tersedia bermacam-macam sehingga perlu adanya evaluasi dan
spesifikasi pekerjaan bagi mereka.

Semua aspek diatas tidak hanya berlaku bagi satu tingkatan saja, tetapi pada semua tingkatan
jabatan dalam perusahaan. Sehingga jelaslah bahwa biaya tenaga kerja merupakan komponen yang
cukup besar bagi harga pokok barang yang dihasilkan. Kesalahan para pimpinan dalam hal tenaga kerja
akan mengakibatkan pengaruh terhadap harga barang yang dihasilkan, sehingga berpengaruh pula
terhadap posisi perusahaan dalam persaingan.

Macam – macam tenaga kerja

1. Tenaga kerja terdidik

            Tenaga kerja terdidik adalah suatu tenaga kerja yang telah mendapatkan pendidikan terlebih
dahulu sebelum ia bekerja.

Contohnya : Guru, Dokter, Dosen, Professor, Polisi dan sebagainya

2. Tenaga kerja terampil/terlatih


                Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan khusus di
bidangnya masing-masing sebelum ia melakukan pekerjaan seperti melakukan kursus atau sejenisnya.

Contohnya : Pilot, Sopir, Pemain sepak bola dll.

3. Tenaga kerja tidak terlatih atau terdidik

                Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang kasar karena hanya
mengandalkan kekuatan fisiknya dalam melakukan pekerjaan.

Contoh : Buruh Bangunan, Kuli barang, Pembantu Rumah Tangga, Tukang becak dll.

Persiapan-Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja

Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan utama yang
digunakan untuk menghitungnya. Seringkali ditemui dalam praktek yakni satuan hitung atas dasar jam
tenaga kerja langsung (Direct Labour Hour) dan biaya tenaga kerja langsung.

Langkah Langkah yang harus di persiapkan untuk menyusun anggaran tenaga kerja adalah;

1. Manning table Yang merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:

·         Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan

·         Jumlah tenaga kerja masing masing dan tingkatannya

·         Bagian bagian yang membutuhkan

Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing masing kepala bagian. Perkiraan ini
dapat di lakukan berdasarkan judgment (Pendapat) saja, atau dapat pula dengan pengalaman
pengalaman sebelumnya, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan.

2. Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing masing kepala bagian. Perkiraan ini
dapat di lakukan berdasarkan judgment (Pendapat) saja, atau dapat pula dengan pengalaman
pengalaman sebelumnya, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan.

Penentuan standar tenaga Kerja

Langkah selanjutnya adalah menghitung jam tenaga kerja langsung untuk masing masing jenis barang
yang di hasilkan atau masing masing bagian.

Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja

Penyusunan anggaran tenaga kerja secara teknis dapat dipisahkan ke dalam dua bentuk, yaitu:

1.   Anggaran Jam Kerja Langsung


Anggaran jam kerja langsung adalah waktu rata-rata dalam jam yang dibutuhkan buruh produksi untuk
menyiapkan satu unit produk. Standar jam kerja langsung tidak hanya diperlukan bagi penyiapan
anggaran, tetapi juga bermanfaat bagi control sehingga efisiensi dapat dipertinggi. Anggaran tenaga
kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara terperinci akan memuat:

·      Jenis barang yang dihasilkan

·      Jumlah barang yang diproduksi

·      Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi

·      Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi

·      Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang

·      Waktu (kapan) produksi barang dimulai.

Dalam beberapa departemen produksi, standar waktu tenaga kerja yang dapat diandalkan dapat dibuat.
Dalam beberapa hal, tidak praktis untuk memperkirakan waktu tenaga kerja langsung kecuali
berdasarkan pengalaman secara rata-rata. Ada empat pendekatan yang dapat digunakan dalam
perencanaan standar waktu tenaga kerja adalah sebagai berikut:

·      Studi Waktu dan Gerakan

Studi waktu dan gerakan dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang waktu tenaga kerja
yang dibutuhkan untuk menunjukkan tiap operasi tertentu. Hasil studi waktu dan gerakan dapat
memberikan data masukan dasar untuk pembuatan jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk
memenuhi produksi yang sudah direncanakan.

·      Biaya Standar

Jika system akuntansi biaya standar digunakan, analisis yang seksama dari kebutuhan jam tenaga kerja
langsung per unit produksi biasanya sudah dibuat. Standar waktu tenaga kerja per unit produk yang
digunakan dalam system biaya dapat digunakan untuk memperoleh kebutuhan jam pekerja.

·      Perkiraan Langsung oleh Penyelia

Dalam membuat perkiraan, manajer harus mendasarkan pada

1.  Pertimbangan

2. kinerja departemen yang baru,

3.      bantuan dari tingkat manajemen di atasnya,

4.      bantuan personel staf teknik.

·      Perkiraan secara Statistik oleh Kelompok Staf.


Pendekatan ini sering digunakan untuk departemen produksi yang memproses beberapa produk secara
simultan. Ketepatan metode ini tergantung pada apakah catatan biaya dan keseragaman proses
produksi dari periode ke periode dapat dipercaya. Meskipun beberapa metode jam tenaga kerja
langsung yang lain digunakan, rasio jam tenaja kerja langsung historis bagi keluaran yang produktif
seringkali merupakan pemeriksaan yang baik pada ketepatan metode lain yang digunakan. 

2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung

Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara
terperinci akan memuat:

·         Jenis barang yang dihasilkan

·         Jumlah barang yang diproduksi

·         Jumlah barang yang diproduksi

·         Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang

·         Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung

·         Waktu (kapan) produksi barang dimulai.

Dalam penyusunan anggaran biaya tenaga kerja, perlu dipertimbangkan factor-faktor berikut:

a.       Anggaran unit yang harus diproduksi, khususnya rencana tentang  jenis/kualitas dan kuantitas
barang tersebut.

b.      Standar waktu yang digunakan yang dapat didasarkan atas data historis atau pengalaman di waktu
yang lalu serta atas dasar penelitian khusus yang disebut studi gerak dan waktu (time and motion study)

c.       System pengupahan atau system pembayaran upah yang bisa didasarkan atas waktu,output (hasil)
atau intensif.

Pengendalian biaya tenaga kerja langsung sering merupakan masalah utama bagi manajemen.
Pengendalian yang efektif dari tenaga kerja langsung tergantung pada kemampuan penyelia,
pengawasan langsung, dan laporan kinerja. Dua elemen utama pengendalian biaya tenaga kerja
langsung adalah

1.      perhatian sehari-hari pada biaya tersebut dan

2.      laporan kinerja dan evaluasi hasil.

Untuk pengendalian yang efektif, jumlah yang dianggarkan mungkin memerlukan pembetulan untuk
memperlihatkan peristiwa yang mempunyai pengaruh yang besar pada biaya tenaga kerja diluar
pengendalian dari penyelia yang bersangkutan.
Contoh Soal

Pada tahun 2014 dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung di pabrik  di golongkan menjadi 3
tingkatan, yakni golongan 1.2.3

Upah Perjam tenaga kerja langsung masing masing golongan adalah:

·         Golongan 1=Rp.450 /orang/DLH

·         Golongan 3=Rp.750 /orang/DLH

Jumlah masing masing golongan adalah:

·         Golongan 1 = 50 orang

·         Golongan 2 = 20 orang

·         Golongan 3 =   5 orang

Penyelesaian

Tingkat Upah rata rata tenaga kerja langsung adalah;

Golongan Tingkat Jumlah TK Jumlah DLH

Upah/jam/orang (orang) (jam)

1 450 50 100

2 600 20 100

3 750 5 100

total 75 100

Tingkat Upah Rata

rata=Rp. 3.825.000/7.500=Rp.510 /DLH

BAB III PENUTUP

III.Kesimpulan

Tenaga kerja langsung adalah SDM dimana keahlian dan ketrampilannya berperan langsung dalam
konversi bahan menjadi produk atau penyerahan jasa kepada konsumennya.

Anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan
dibayarkan kapada tenaga kerja langsung untuk periode yang akan datang.
Factor-faktor yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja: Kebutuhan tenaga kerja, Penarikan tenaga
kerja, Latihan tenaga kerja, Evaluasi atau spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja, Gaji dan upah,
Pengawasan tenaga kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro,gunawan.2008.Anggaran Perusahaan Buku 1 Edisi 2.Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta

Glenn A,dkk.2002.Anggaran Perencanaan dan Pengendalian laba.Jakarta:Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai