Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIAYA BAHAN BAKU DAN TENAGA

KERJA

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Akuntansi Biaya

Dosen Pengampu : Ibu Husnurrasyidah, S.Pd., M.E.Sy. Ak.

Disusun Oleh:

1. Sri Putri Wulandari (2020310118)


2. Mukhlishotul Istiqomah (2020310119)
3. Henry Firmansyah (2020310120)

Kelas C4MBR

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) KUDUS

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam cipataan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita
curahkan kepada baginda Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempunya dengan
bahasa yang sangat indah.

Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah


menyelesaikan makalah yang kami beri judul “Biaya Bahan Baku dan Tenaga
Kerja” sebagai tugas mata kuliah Akuntansi Bisnis. Dimana dalam makalah ini
kami mencoba untuk menjelaskan mengenai pengertian, manfaat mengetahui,
perbedaan, serta ciri-ciri surah makkiyah dan madaniyah.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Selain itu, penulis juga
memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran
dari anda sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya- karya kami dilain
waktu.

Kudus, 16 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja.........................................6
B. Penggolongan Biaya Bahan dan Biaya Tenaga Kerja.............................................7
C. Akuntansi Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja..........................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
Daftar Pustaka..................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya perkembangan suatu negara selalu diikuti oleh
perkembangan perusahaan yang berada di negara itu, karena suatu
perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu
kelancaran suatu pembangunan yang sedang dilaksanakan. Negara
Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengalami
perkembangan dibidang ekonomi. Negara kita saat ini sedang bersaing ketat
dengan negara ASEAN lainnya untuk mengembangkan ekonomi dibidang
industri, yang menyebabkan banyak munculnya pabrik atau perusahaan
manufaktur.

Baik perusahaan barang, jasa maupun manufaktur tentunya


menginginkan usahanya semakin lama semakin berkembang sesuai dengan
tujuan yang ingin di capai, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan
jangka panjang. Secara umum tujuan dari dari setiap perusahaan adalah
memperoleh laba dari hasil penjualan produk yang dihasilkan. Dalam
penjualan produk, penetapan harga jual produk tentunya akan menentukan
besarnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Besar kecilnyapenentuan
harga jual suatu produk akan dilihat dari berapa besar biaya poduksi yang
dikeluarkan. Perusahaan yang mempunyai kualitas produk yang unggul
dengan harga yang bersaing dibandingkan dengan perusahaan lain yang
sejenis, tentu akan sangat membantu dalam persaingan yang sangat begitu
ketat.1

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung sangat


pentingkarena merupakan salah satu teknik untuk menerapkan kebijakan-
kebijakan dalam pembebananoleh suatu produk. Merupakan bagian dari
proses perencanaan untuk menentukan tindakan bagikegiatan produksi
dimasa yang akan datang. Memberikan informasi untuk menentukan
tindakanbagi kegiatan produksi. Memberikan gambaran bagi suatu
perusahaan, disamping itu juga perusahaan membutuhkan analisis
selisish.B i a y a b a h a n b a k u , d a n b i a y a t e n a g a k e r j a l a n g s u n g
b a n y a k dipergunakan perusahaan untuk pembuatan produk

1
Yusni Arini, “Persentase Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Overhead Pabrik terhadap
Harga Pokok Produksi pada PT. Maju Tambak Sumur,” Jurnal Neraca 02, no. 01 (2018): 44.

4
sehingga banyak ketentuan yang harus dilakukan didalam pelaksanaan.
Untuk itu Penulis hanya membatasi penulisan ini pada elemen -elemen biaya,
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian biaya bahan baku dan tenaga kerja?
2. Bagaimana penggolongan biaya bahan dan tenaga kerja?
3. Bagaimana akuntansi biaya bahan baku dan iaya tenaga kerja?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu biaya bahan baku dan tenaga kerja.
2. Untuk mengetahui bagaimana penggolongan biaya bahan dan tenaga
kerja.
3. Untuk mengetahui bagaimana akuntansi biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja

Di tengah maraknya persaingan ekonomi sekarang ini, suatu perusahaan


harus bisa mnegonsep segala sesuatu dalam kegiatan operasinya seefektif dan
seefisien mungkin, khususnya pada bisang keuangan aatau terkait dengan
biaya-biaya operasinya. Ada banyak jenis biaya dalam ilmu akuntansi biaya
yang diterapkan di perusahaan manufaktur atau pabrik. Dua diantaranya
adalah biasa bahan baku dan biaya tenaga kerja.

Menurut Mulyadi, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang


diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk
tujuan tertentu. Sedangkan menurut Siregar dkk, mendefinisikan biaya
sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa
yang diharapkan memberi manfaat sekarang atau masa yang akan datang.2

Biaya bahan baku sendiri menurut Mulyadi adalah bahan utama yang
merupakan bagian menyeluruh produk jadi, sehingga dapat diidentifikasi
langsung kepada produk jadi dan nilainya cukup besar. Dalam memperoleh
bahan baku biasanya perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya seharga
beli bahan baku saja, melainkan ada biaya tambahan agar bahan baku
tersebut sampai pada gudang perusahaan. Sujarweni menjelaskan indikator
biaya bahan baku terdiri atas harga pembelian sejumlah bahan baku
ditambah dengan biaya angkut.3 Selain itu, Salman juga mendefinisikan
bahwa biaya bahan baku adalah besarnya penggunaan bahan baku yang
dimasukkan kedalam proses produksi untuk menghasilkan produk
jadi. Sedangkan biaya tenaga kerja menurut Prianthara adalah tenaga kerja

2
Iseu Anggraeni, Husaeri Priatna, dan Dina Madaniah, “Pengaruh Biaya Bahan Baku dan Biaya
Tenaga Kerja terhadap Volume Produksi pada CV Ismaya Citra Utama,” Akurat Jurnal Ilmiah
Akuntansi 11, no. 02 (2018):24.
3
Diana Amelya, Arga Strisna, dan Kusuma Agdhi Rahwana, “Analisis Biaya Produksi berdasarkan
Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga kerja Langsung (Studi Kasus Produksi Kotak Lipat CV. Jamal
Handyeraft Rajapolah Tasikmalaya),” Jumper: Jurnal Ekonomi Perjuangan 03, no. 01 (2021): 13.

6
langsung menangani proses produksi. Dan menurut Mulyadi, biaya tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam
merubah atau mengkonversikan bahan baku menjadi produk selesai dan
dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.4

B. Penggolongan Biaya Bahan dan Biaya Tenaga Kerja

1. Biaya Bahan Baku


Yang dimaksud dengan bahan adalah bahan yang digunakan untuk
membuat barang jadi. Biaya baha merupakan nilai atau besarnya rupiah
yang terkandung dalam bahan yang digunakan untuk proses produksi.
Biaya bahan dibedakan menjadi
a. Biaya bahan baku (direct material)
Bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan untuk
memproduksi barang jadi, yang secara fisik dapat diidentifikasi pada
barang jadi. Contoh : kayu dalam pembuatan meja kayu, kain dalam
perusahaan konveksi, dll
b. Biaya bahna penolong
Yang termasuk dalam bahan penolong adalah bahan-baha yang
diguanakan untuk menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaianya
relatif kecil, atau pemakaiannya sangat rumit untuk dikenali di produk
jadi. Contoh : paku dan lem kayu dalam pembuatan meja kayu,
benang dalam pembuatan baju (konveksi)
2. Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja merupakan gaji atau upah karyawan bagian produksi.
Biaya ini dibedakan menjadi:
a. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langusng adalah gaji atau upah tenaga kerja yang
dipekerjakan untuk memproses bahan menjadi barang jadi.
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya tenaga kerja tidak langgsung adalah gaji atau upah tenaga kerja
bagian produksi yang tidka terlibat secara langsung dalam proses
pengerjaan bhan menjadi produk jadi. Sebagai missal adalah gaji
mandor, gaji karyawan keamanan yang menjaga keamanan lokasi
produksi dimana tanpa penjagaan proses produksi dapat tergangggu.

C. Akuntansi Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja

1. Akuntansi Biaya Bahan Baku


4
Iseu Anggraeni, Husaeri Priatna, dan Dina Madaniah, “Pengaruh Biaya Bahan Baku dan Biaya
Tenaga Kerja terhadap Volume Produksi pada CV Ismaya Citra Utama,” Akurat Jurnal Ilmiah
Akuntansi 11, no. 02 (2018): 24

7
Metode pembebanan harga pokok yang diguanakan untuk proses
produksi dan penentuan persediaan akhir bahan baku.
a. Metoda Fisik
1. Metoda identifikasi khusus
2. Metoda rata-rata (rata-rata sederhana dan rata-rata berbobot)
3. Metoda masuk pertama keluar pertama (FIFO)
4. Metoda masuk terakhir keluar pertama (LIFO)
b. Metoda Perpetual
1. Metoda masuk pertama keluar pertama (FIFO)
2. Metoda rata-rata bergerak
3. Metoda masuk terakhir keluar pertama (LIFO)
2. Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Dalam kaitannya dengan akuntansi, biaya tenaga kerja dapat digolongkan
menjadi:
a. Gaji dan upah regular
Prosedur akuntansi gaji dan upah adalah
1. Berdasarkan kartu hadir, dibuatkan daftar gaji dan upah serta
direkap sesuai hubungannya langsung atau tidak langsung,
sehingga dibuat jurnal sebagai berikut:
BDP-BTKL xx
BOP xx
By admin xx
By pemasaran xx
Gaji/upah xx
2. Bagian keuangan membuat buat bukti kas keluar & cek untuk
pengambilan uang dari bank. Hal ini djurnal sebagai berikut:
Gaji/upah xx
Utang PPh karyawan xx
Utang gaji/upah xx
3. Pembagian gaji/upah kepada karyawan
Utang gaji/upah xx
Kas xx
4. Penyetoran pajak
Utang PPh karyawan xx
Kas xx
b. Premi lembur
Karyawan yang bekerja lebih dari jam normal mendapatkan premi
lembur. Pembebanan premi lembur bisa ditambahkan dalam biaya
tenaga kerja langsung, BOP atau bahkan dianggap sebagai periode
tergantung dari kondisinya.

8
Contoh.
Jam biasa = 40 x 600 = 24.000
Lembur = 4 x 600 = 2.400
Premi lembur 50% = 1.200
Jumlah upah = 27.600
BDP BTKL 27.600
Gaji dan upah 27.600
c. Biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja
Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan oleh perusahaan kepada
karyawan yang diberikan cuti, namun karyawan tersebut masih tetap
bekerja. Honot cuti bukan merupakan komponen biaya tenaga kerja
langsung, sehingga tidak dibebankan dalam barang dalam proses
melainkan pada BOP.
Jurnal
Biaya overhead pabrik xxx
Utang honor cuti xxx

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Biaya bahan baku adalah bahan utama yang merupakan bagian


menyeluruh produk jadi, sehingga dapat diidentifikasi langsung kepada
produk jadi dan nilainya cukup besar.
2. Biaya tenaga kerja adalah tenaga kerja langsung menangani proses
produksi.
3. Biaya dibagi menjadi dua yaitu biaya bahan baku dan biaya bahan
penolong. Sedangkan biaya tenaga kerja dibagi menjadi biaya tenag
akerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
4. Metode pembebanan harga pokok yang diguanakan untuk proses produksi
dan penentuan persediaan akhir bahan baku meliputi metoda fisik dan
perpetual.
5. Dalam kaitannya dengan akuntansi, biaya tenaga kerja dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu gaji dan upah regular, premi lembur, dan biaya yang
berhubungan dengan tenaga kerja.

10
DAFTAR PUSTAKA

Yusni Arini, “Persentase Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya
Overhead Pabrik terhadap Harga Pokok Produksi pada PT. Maju Tambak
Sumur,” Jurnal Neraca 02, no. 01 (2018): 43-56.

Iseu Anggraeni, Husaeri Priatna, dan Dina Madaniah, “Pengaruh Biaya Bahan
Baku dan Biaya Tenaga Kerja terhadap Volume Produksi pada CV Ismaya
Citra Utama,” Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi 11, no. 02 (2018):22-32.

Diana Amelya, Arga Strisna, dan Kusuma Agdhi Rahwana, “Analisis Biaya
Produksi berdasarkan Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga kerja Langsung
(Studi Kasus Produksi Kotak Lipat CV. Jamal Handyeraft Rajapolah
Tasikmalaya),” Jumper: Jurnal Ekonomi Perjuangan 03, no. 01 (2021):
11-17.

11

Anda mungkin juga menyukai