METODE JOB ORDER COSTING PADA UD. MEUBEL NUR SAM JAYA
KOTA BAUBAU
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
SITI RAHMAWANA
NIM. 101901179
KELAS : B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
BAUBAU
2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya
yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat
bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya penulis dapat menyelesaikan
tugas proposal ini dengan judul “Analisi Perhitungan Harga pokok Produksi
Dengan Metode Job Order Costing pada UD. Meubel Nur Sam Jaya Kota
Baubau” dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari
penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
Pada proses penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada Ibu Endang Tri
Pratiwi, SE., MSA., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik
ii
Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Siti Rahmawana
iii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
1.4. Manfaat Penelitian........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
2.1 Landasan Teori..............................................................................................6
2.1.1 Pengertian Biaya....................................................................................6
2.1.2 Jenis–jenis Biaya...................................................................................6
2.1.3 Pengertian dan Unsur–unsur Harga pokok..........................................10
2.1.4 Harga Pokok Penjualan........................................................................18
2.1.5 Penentuan Harga Jual..........................................................................19
2.1.6 Metode Harga Pokok Pesanan ( Job Order Costing)...........................20
2.2 Penelitian Terdahulu...................................................................................28
2.3 Kerangka Pikir............................................................................................33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................35
3.1 Pendekatan Penelitian.................................................................................35
3.2 Lokasi Penelitian.........................................................................................36
3.3 Jenis dan Sumber Data................................................................................37
3.3.1 Jenis Data.............................................................................................37
3.3.2 Sumber Data........................................................................................37
3.4 Metode Pengumpulan Data.........................................................................38
iv
3.5 Definisi Operasional...................................................................................39
3.6 Teknik Analisis Data...................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................41
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia bisnis pada saat ini sangatlah pesat dan menyebabkan
persaingan yang sangat ketat antara usaha yang bergerak di bidang produksi
kerajinan berbahan dasar kayu, terutama di Baubau, di hampir setiap daerah atau
setiap tempat bergerak di bidang usaha yang sama, dengan kondisi ini para
baik dalam maupun luar kota. perusahaan perlu memperhatikan setiap biaya
mengolah bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual. biaya produksi
dapat di golongkan menjadi tiga elemen pokok biaya produksi yaitu biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Ketiga unsur biaya
produksi dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang diberikan terhadap
pelanggan yang mana harga tersebut dapat disesuaikan dengan biaya-biaya yang
1
Perusahaan perlu menekan biaya produksi agar harga pokok produksi
menjadi lebih rendah. biaya produksi yang tidak terkendali akan menyebabkan
harga pokok produksi terlalu tinggi, sehingga harga jual produk tersebut juga
tinggi. hal tersebut dapat berpengaruh pada daya saing produk dipasaran. untuk
itu biaya Produksi harus dicatat dengan baik dan dihitung dengan benar sehingga
menghasilkan harga pokok produk yang tepat. harga pokok produksi merupakan
besarnya harga pokok produksi itu sendiri. dalam mementukan harga pokok
penetapan harga jual suatu produk tersebut. Kesalahan dalam perhitungan harga
pokok produksi harus dihindari agar perusahaan tersebut dapat terus berjalan
dalam menentukan perhitungan harga pokok produksi, maka akan berakibat pada
volume penjualan yang berkurang sehingga tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
perhitungan harga pokok produksi merupakan faktor yang sangat penting untuk
produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada perusahaan atas dasar
pesanan. Tujuannya untuk menentukan harga pokok produksi dari setiap pesanan
baik harga pokok pesanan secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun
2
persatuan. Dalam metode ini biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu
dan harga pokok produksi persatuan di hitung dengan cara membagi total biaya
produksi untuk pesanan tersebut. Penentuan metode Job Order Costing sangatlah
menghitung harga pokok produksi dengan cermat dan akurat untuk menentukan
harga jual produk tersebut. Setelah harga jual tersebut disepakati makan pesanan
menghitung dan mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan untuk satu pesanan
setiap saat, karena didalam metode Job Order Costing biaya produksi masing-
masing produk dipisahkan secara jelas hingga dapat dihitung harga pokok
pesanan secara efektif, maka pesanan harus diidentifikasi secara terpisah tiap
pesanan.
Salah satu perusahaan mebel yang ada di kota Baubau adalah UD. Meubel
Nur Sam Jaya, perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 oleh Bapak Usman
Rahiya. Produk yang dihasilkan adalah sofa yang terdiri dari berbagai macam
merek seperti sofa Klinten, L morek, Syhrini, dan 321 Tersanjung. Menurut data
yang diperoleh sofa yang paling banyak dipesan oleh konsumen atau pelanggan
adalah sofa merek 321 Tersanjung. Penjualan UD. Meubel Nur Sam Jaya se;ama
2017 RP. 450.000.000, pada tahun 2018 penjualan mengalami kenaikan menjadi
3
menjadi RP 485.000.000. Naik turunnya penjualan sangat berpengaruh terhadap
Penentuan harga pokok produksi yang diterapkan oleh UD. Meubel Nur
Sam Jaya hanya didasarkan pada harga pokok produksi taksiran. Pada tahun 2017
dan 2018 UD. Meubel Nur Sam Jaya menetapkan harga pokok produksi yang
sama untuk sofa 321 Tersanjung yaitu sebesar RP. 5.122.408. per set. Kemudian
pada tahun 2019 sofa 321 Tersanjung mengalami kenaikan harga sebesar RP.
5.524.704 per set. Perusahaan tidak menentukan besarnya laba yang ingin
yang dikeluarkan dalam proses produksi sofa akan menutupi biaya tersebut
Metode Job Order Costing Pada UD. Meubel Nur Sam Jaya Kota Baubau.”
dengan metode Job Order Costing pada UD. Meubel Nur Sam Jaya Kota Baubau.
4
dirumuskan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya harga pokok
produksi dengan metode Job Order Costing pada UD. Meubel Nur Sam Jaya Kota
Baubau.
perusahaan.
judul yang mirip dibandingkan harga pokok produksi dengan metode Job
Order Costing
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan jasa.
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya
menjadi:
a) Biaya bahan baku adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai
6
diidentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang
dihasilkan perusahaan.
c) Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan tenaga kerja langsung, Contoh: biaya bahan penolong, biaya tenaga
1) Fungsi penjualan
4) Fungsi advertensi
biaya bunga.4
7
Pengeluaran modal adalah pengeluaran yang dapat memberikan
akan datang.
pengeluaran terjadi.
1) Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap tidak
2) Biaya variabel (variabel cost) adalah biaya yang jumlah totalnya akan
kegiatan.
3) Biaya semi variabel (semi variabel cost) adalah biaya yang jumlah
8
tertentu. Contoh: biaya produk yang merupakan biaya langsung
9
biaya yang berhubungan dengan pemakaian barang atau jasa
dibagi menjadi:
Harga pokok produksi adalah biaya barang yang telah diselesaikan selama
satu periode disebut juga harga pokok produksi barang selesai ( cost of good
manufactured ) atau disingkat dengan harga pokok produksi. Harga pokok ini
terdiri dari biaya pabrik ditambah persediaan dalam proses awal periode dikurangi
Harga pokok produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
10
langsung, dan biaya overhead pabrik. Berikut ini pengertian biaya bahan baku,
Biaya bahan baku adalah biaya yang membentuk bagian menyeluruh produk
jadi. Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam biaya bahan baku, yaitu:
1. Potongan pembelian
oleh karena itu diperlukan suatu metode dalam pemakaian bahan baku
c) Masalah khusus yang berhubungan dengan biaya bahan baku adalah sisa
bahan. Dalam proses produksi tidak semua bahan baku dapat diolah
menjadi produk jadi. Sisa bahan merupakan bahan baku yang rusak
dalam proses produksi, sehingga tidak dapat menjadi bagian produk jadi.
Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan pada
11
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
Barang dalam proses adalah barang yang belum jadi atau barang yang
tingkat penyelesaian belum 100%. Barang dalam proses ada dua kategori,
yaitu : barang dalam proses awal dan barang dalam proses akhir.
jasa maupun perusahaan dagang biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem
dalam pabrik.
12
akuntansi, sehingga seluruh biaya sudah diketahui jumlahnya. Metode ini
yang dihasilkan.
unsur–unsur biaya ke dalam harga pokok produksi terdapat dua pendekatan, yaitu:
produksi, yang terdiri dari: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
maupun tetap.
13
Biaya Pemasaran xxx +
dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
variable xxx +
Biaya komersil xx +
14
xx +
biaya overhead xx +
Dalam pembuatan suatu produk terdapat dua kelompok biaya, yaitu: biaya
produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi membentuk harga pokok
produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga
pokok produk yang sampai pada akhir periode masih dalam proses. Pengumpulan
harga pokok produksi ditentukan oleh cara memproduksi produk, dimana cara
15
Sehingga metode pengumpulan harga pokok produksi juga ada 2, yaitu:
tertentu. Harga pokok per unit dititung dengan membagi total biaya pesanan
tertentu dengan jumlah satuan pesanan yang dihasilkan pada pesanan yang
pemesan. Dengan demikian pesanan yang satu dengan yang lain dapat
berbeda.
akhir periode akuntansi. Harga pokok per unit dihitung dengan membagi
total biaya produksi pada satuan waktu tertentu dengan jumlah satuan
16
harga pokok proses:
satuan dengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan untuk
Pada dasarnya Harga Pokok Penjualan (istilah yang dipakai IAI) adalah
17
segala biaya yang timbul dalam rangka membuat suatu produk menjadi siap untuk
dipasarka, atau dengan kalimat lain, Harga Pokok penjualan adalah biaya yang
terlibat dalam proses pembuatan barang atau yang bisa dihubungkan langsung
Nilai harga pokok penjualan dapat diketahui apabila total biaya produksi
sebelum barang jadi telah diketahui. Secara singkat Harga Pokok Penjualan dapat
menetapkan harga produknya dengan harapan produk tersebut laku terjual dan
dapat memberikan laba yang maksimal. Tetapi, menetapkan harga jual yang
dianggap tepat bukanlah perkara yang mudah, penetapan harga jual suatu produk
18
memerlukan analisis pasar, analisi pesaing, analisis statistik, dan analisis
produksi.
mulai dari biaya produksi, biaya operasional, target laba yang dinginkan
perusahaan, daya beli masyarakat, harga jual pesaing dan kondisi perekonomian
secara umum. Oleh karena itu, penetapan harga jual produk haruslah merupakan
Bedasarkan metode biaya total ini, harga jual ditentukan dari total biaya
ditambah % margin (dari biaya total). Biaya total terdiri dari biaya produksi, biaya
sebagai berikut:
Biaya
Penentuan harga jual dengan metode ini berdasarkan jumlah biaya yang
19
Harga jual = Biaya produksi + (%margin x Biaya produksi
Penentuan harga jual dengan metode ini didasarkan pada perhitungan biaya
variabel ditambah dengan persentase margin (dari biaya variabel). Dimana biaya
variabel terdiri dari biaya produksi variabel dan biaya operasi variabel. Secara
Metode harga pokok pesanan adalah salah satu metode pengumpulan atau
pesanan. Tujuan metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga
pokok produk dari setiap pesanan, baik harga pokok produk secara keseluruhan
langsung yang terdiri dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta biaya
20
3) Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan langsung
langsung.
21
4) Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
5) Jumlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat
Hal ini akan menyebabkan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
22
Tidak menutup kemugkinan produk yang dipesan oleh customer harga
pokok dari produk yang dipesan. Informasi total harga pokok pesanan
sebelumnya.
keuangan.
23
adalah laporan posisi keuangan. Manajemen harus memasukkan harga
pokok persediaan produk, baik produk jadi atau yang masih dalam
kepada pemesan.
biaya bagi manajemen. Dalam hal ini prosedur akuntansi biaya dapat
sampai dengan pemakaian bahan dan suplies di dalam pabrik. Agar supaya jumlah
24
e) Pengembalian Bahan Baku dari Pabrik ke Gudang bahan
prosedur terjadinya gaji dan upah, pembayaran gaji dan upah, dan distribusi
gaji dan upah untuk semua karyawan perusahaan baik produksi maupun non
produksi, baik karyawan yang gajinya tetap per bulan maupun yang ditentukan
oleh jam kerjanya. Tahap-tahap transaksi biaya tenaga kerja sebagai berikut:
1) Gaji dan Upah karyawan besarnya tergantung pada lamanya waktu kerja
ketelitian dan keadilan pembebanan harus digunakan tariff biaya overhead pabrik
berikut:
25
g. Kartu Biaya Pesanan
Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan
tiap pesanan. Biaya produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung (biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja) dan biaya produksi tidak langsung biaya
overhead pabrik). Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu biaya pesanan
dengan cara salam, yaitu akad pemesanan suatu barang dengan kriteria yang telah
dengan akad seperti ini dibolehkan, dikarenakan dengan akad ini kedua belah
pihak mendapatkan keuntungan tanpa ada unsur tipu-menipu atau gharar dan
untung-untungan (spekulasi). Bai’ salam adalah akad jual beli dimana barang
yang diperjualbelikan masih belum ada dan akan diserahkan secara tangguh
dan sangat jauh dari praktek riba. Pembeli (biasanya) mendapatkan keuntungan
berupa:
26
1) Jaminan untuk mendapatkan barang sesuai dengan yang ia butuhkan dan
27
28
Tah
Nama un Judul Penelitian Hasil Pembahasan Persamaan Perbedaan
29
furniture di
daerah
Tanjung
Pinang
Sedangkan
30
penelitian
sekarang
dilakukan di
Kota Medan
Sumatera
Utara
31
32
Hal ini terjadi
dikarenakan ada
pembebanan biaya
overhead yang
berlebihan terhadap
33
2.3 Kerangka Pikir
34
UD. Meubel Sam Jaya
Biaya-biaya Produksi
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
demikian, maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan serta
dengan tujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
masalah yang diangkat oleh peneliti, maka penelitian ini diklasifikasikan ke dalam
dalam pendekatan kualititaif dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang
terjadi saat penelitian berlangsung dengan apa yang sesungguhnya terjadi. Penelitian
ini menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang terjadi,
sikap serta pandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat, pertentangan antara
dua keadaan atau lebih, hubungan antar variabel yang timbul, perbedaan antara fakta
36
yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu kondisi, dan sebagainya.
Adapun masalah yang dapat diteliti dan diselidiki oleh penelitian deskriptif
kualitatif ini mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif (perbandingan), serta
dapat juga menjadi sebuah studi korelasional (hubungan) antara satu unsur dengan
unsur yang lainnya. Kegiataan ini meliputi pengumpulan data, analisis data,
interprestasi data, dan pada akhirnya dirumuskan suatu kesimpulan yang mengacu
keputusan dalam menetapkan harga jual produk. Artinya metode deskriptif kualitatif
akan menggambarkan bagaimana metode Job Order Costing (Harga Pokok Pesanan)
dalam mengidentifikasi biaya - biaya produksi (biaya bahan baku langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel dan tetap) dan biaya non
produksi (biaya penjualan, dan biaya administrasi dan umum) untuk menghitung total
harga pokok produksi melalui perhitungan yang telah ditentukan secara teoritik.
Lokasi penelitian dilakukan pada UD. Meubel Sam Jaya, Jalan Gajah Mada
Kelurahan Lipu No. 211 Kotab Baubau. Objek dalam penelitian adalah Harga Pokok
dengan proses produksi. Selain itu, perusahaan yang dipilih menjadi objek penelitian
37
tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk menghitung harga pokok produksi dan
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala uraian,
b) Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk skala numeric
misalnya, data biaya produksi, jenis meubel dana data penjualan serta harga
jual produk.
Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Adapun
data primer diperoleh langsung dari objek yang diteliti berupa hasil wawancara
dengan pihak perusahaan yang memiliki pemahaman dalam perhitungan harga pokok
permasalahan yang diteliti mengenai data yang diperlukan dalam penelitian ini.
Adapun data yang diperlukan yaitu berupa laporan biaya - biaya produksi seperti
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik perusahaan.
Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari media perantara seperti
38
3.4 Metode Pengumpulan Data
perusahaan yang menjadi objek penelitian. Selain itu juga melakukan wawancara
sebagai teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan
data yang ada sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Sehingga data yang
2. Studi pustaka
referensi yang bersumber dari buku, jurnal, makalah dan sumber lainnya yang relevan
dengan permasalahan yang dikaji guna mendapatkan kejelasan konsep dan landasan
3. Dokumentasi
tersebut merupakan data primer yang diperoleh langsung dari perusahaan seperti
dokumen mengenai profil perusahaan, data biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dalam proses pembuatan kerajinan kayu.
39
3.5 Definisi Operasional
selama satu periode disebut juga harga pokok produksi barang selesai (cost of good
manufactured) atau di singkat dengan harga pokok produksi. Harga pokok ini terdiri
dari biaya pabrik ditambah persediaan dalam proses awal periode dikurangi
atau penentuan harga produksi yang mana proses produksinya ditentukan berdasarkan
pesanan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji deskriptif.
Uji deskriptif ini yaitu teknik analisis data yang dikumpulkan, disusun dan
pemecah masalah yang dihadapi. Uji deskriptif merupakan cara merumuskan dan
menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui
mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi.
Urutan data yang digunakan meliputi pengumpulan data, pemilihan data, analisis
40
Adapun tahapan-tahapan analisis yang akan dilakukan adalah:
terlibat dalam proses produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
menganalisis seluruh data yang telah ada untuk kemudian dikelompokkan sesuai
kebutuhan penulis untuk melakukan perhitungan harga pokok produksi dari masing-
dilakukan simulasi perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan dan
simulasi perhitungan dengan metode Job Order Costing untuk menentukan perbedaan
yang kemudian akan di analisis untuk membuat kesimpulan sejauh mana metode Job
41
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairul, Dkk. Harga Produksi dan Kaitannya Dengan Harga Jual
Untuk Pencapaian Target Laba Analisis , dalam Jurnal Akuntansi & keuangan,
Rieneke Cipta,2006
2013
2002
42
Nurlela, Bustami , Bastian . Akuntansi Biaya. Jakarta : Mitra Wacana Media,
2013
Sofia Prima Dewi, et, al, Akuntansi Biaya. Bogor: IN MEDIA, 2014
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007
43