Anda di halaman 1dari 17

MINI RISET

“ANALISI BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA NON-PRODUKSI PADA


USAHA INDUSTRI MAKANAN CATERING RAPOTAR”

Dibuat untuk memenuhi tugas pada


Mata Kuliah : Akuntansi Kos
Dosen Pengampu : Drs La Ane M.Si

Disusun oleh :

Nama : Fandalen Situmorang (7203220010)

Faradila Sari (7203520031)

Devi Septiani Aruan (7203220018)

Kelompok :1

Kelas : Akuntansi B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Mini Riset ini untuk memenuhi tugas kelompok pada mata Akuntansi Kos. Tugas
Mini Riset ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua dalam mengidentifikasi biaya produksi dan non produksi pada perusahaan industri
seperti catering makanan.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Akuntansi Kos Bapak Drs. La Ane M.Si dan semua rekan –
rekan kelompok yang telah memberikan saran, pengarahan, serta dukungannya dalam proses
penyusunan makalah Mini Riset ini.

Kami berharap hasil Mini Riset ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca sebagai
referensi terhadap buku yang kami kritik. Kami juga menyadari bahwa didalam Mini Riset ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan Mini Riset yang selanjutnya.

Medan, 25 April 2021

Tim Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar..........................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan...................................................................................................1

a). Latar Belakang Masalah..................................................................................1

b). Tujuan Penelitian............................................................................................2

c.) Manfaat Penelitian...........................................................................................2

Bab 2 Deskripsi Lokasi Mini Riset..........................................................................3

Bab 3 Metode Pelaksanaan......................................................................................7

Bab 4 Pembahasan...................................................................................................9

Bab 5 Penutup........................................................................................................12

a). Kesimpulan....................................................................................................12

b). Saran..............................................................................................................12

Daftar Pustaka........................................................................................................13

Lampiran................................................................................................................14
BAB I PENDAHULUAN

a) Latar Belakang Masalah

Dewasa ini Indonesia masih dikatakan sebagai Negara berkembang. Hal ini

disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan

penduduk yang rendah, banyaknya pengangguran,dan kondisi ekonomi dan sosial

yang tertinggal dibandingkan dengan Negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi

pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan

rakyatnya.

Industri makanan merupakan industri yang paling prospektif dan sangat

mempengruhi kondisi ekonomoi di indonesia, karena suatu yang sifatnya

berhubungan dengan makanan yang merupakan suatu kebutuhan mendasar dari

seorang manusia, maka industri makanan menjadi salah satu sektor yang takkan

lekang dimakan waktu. Semakin berkembangnya industri makanan tersebut,

belakangan terus menggairahkan minat pengusaha untuk menggarap bisnis makanan.

Bukan hanya restoran dan kafe yang banyak bermunculan. Namun, bisnis rumahan

seperti bisnis catering yang saat ini banyak bermunculan pun makin gencar bersaing

di pasaran. Karena tingginya tingkat kebutuhan pasar, usaha ini menjadi bisnis yang

cukup menjanjikan.

Catering Ropatar merupakan suatu badan usaha yang bergerak dibidang

kuliner. Saat ini Catering Ropatar belum mengandalkan teknologi komputer sebagai

sarana penunjang perusahaan sehingga Catering Ropatar dapat mengalami kendala

dalam penghitungan biaya produksi dan penyusunan laporan-laporan keuangan karena

masih menggunakan teknik manual. Hal ini mengharuskan Catering Ropatar jeli

dalam perhitungan laba usaha.


Perolehan laba bersih salah satunya yang dapat digunakan untuk memperoleh

laba yang optimal adalah dengan menekan harga pokok produksi dan biaya non-

produksi yang akan dikeluarkan perusahaan. Tingginya biaya produksi berdampak

pada tingkat penjualan. Secara kuantitas, suatu perusahaan sudah membatasi hasil

produksinya dengan menyesuaikan pada biaya produksi yang harus dikeluarkan.

Ketika hasil produk secara kuantitas berkurang tentunya juga berdampak pada laba

yang diperoleh.

Apabila biaya dikalsifikasi berdasarkan elemen biaya produksi maka biaya

dibagi menjadi tiga, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya

overhead pabrik. Sedangkan Biaya non-produksi adalah biaya yang tidak

berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Biaya produksi dan Biaya non-produksi pada usaha Catering Ropatar.

b) Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi biaya produksi dan non produksi

pada usaha Catering Ropatar, sehingga dapat mempermudah dalam proses pemesanan

dan perhitungan biaya produksi serta memudahkan kegiatan proses pembuatan laporan.

c) Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperluas

wawasan pemikiran terutama dalam menganalisis pengaruh biaya produksi dan biaya

non-produksi terhadap laba bersih perusahaan.


b. Memperkuat penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan diharapkan hasil

penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya di masa yang

akan dating

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Akademis

Sebagai bahan penialain sejauh mana masiswa/i dapat menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperolehnya di bangku kuliah dengan merealisasikannya di

dunia kerja dan sebagai bahan pertimbangan bagi aktivitas akademis dalam

meningkatkan kualitas pendidikan.

b. Bagi Almamater

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan, menambah

ilmu pengetahuan, serta dapat menjadi acuan atau kajian bagi penulisan di masa

yang akan datang.

c. Bagi Perusahaan

Diharapkan hasil skripsi ini dapat membantu perusahaan dalam menjaga

kelangsungan hidup perusahaan dan dapat memakismalkan laba yang telah

direncanakan, sehingga dapat menghindari kerugian perusahaan.


BAB 2 DESKRIPSI LOKASI MINI RISET

Lokasi Mini riset kami ini adalah lokasi dimana dari Objek penelitian kami berada.

Objek penelitian yang kami jadi kan mini riset ini berupa sebuah usaha Kecil Menengah

(UKM) yang bergerak dalam bidang produksi pesanan (catering). Catering ini bernama

Catering Ropatar yang berada di Jl. Saor Nauli, Hatoguan, Kec. Palipi, Kab. Samosir,

Sumatera Utara 22393. Lokasi Catring ini berada dekat dengan Gereja HKBP Hotuguan,

Resot Palipi Dan Sma N 1 Palipi. Lokasi Ini Juga dapat di Akses melelui Google Map.

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Adapun metode-metode pelakasanaan yang kami lakukan dalammenyelesaikan Mini

Riset ini adalah :

1. Mengumpulkan langsung data dari UKM melalui sebuah Wawancara.

2. Mengidentifikasi atau menentukan data-data yang kami terima tersebut menjadi \ biaya

produksi dan biaya non produksi.

Wawancara yang kami lakukan Bernarasumberkan dari seorang Putri kandung dari

Pemilik Catering Ropatar tersebut, yang bernama Aster Nainggolan. Dalam pengumpulan

data dari Narasumber, kami mendapat data databBiaya yang dikeluarkan dalam operasi

produksi Catering Ropatar selama periode maret 2021.


BAB 4 PEMBAHASAN

Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untukperhitungan proses

produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada saat proses ini sudah

terjadi maupun belum terjadi.

Biaya dapat dikelompokkkan dalam beberapa jenis tergantung cara Penggolongannya.

Salah satunya adalah penggolongan Biaya Sesuai dengan Fungsinya. Berikut ini Elemen

Elemen biaya dari penggolongan biaya berdasarkan fungsinya:

1) Biaya Produksi

Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam

proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya~biaya

ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain

sebagainya

Biaya produksi selanjutnya diklasifikasikan menjadi tiga elemen yakni biaya bahan

baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Tiga elemen biaya tersebut

lah yang dapat dibebankan pada produk untuk kepentingan laporan keuangan eksternal.

a. Biaya Bahan Baku Langsung

Biaya Bahan Baku Langsung adalah biaya bahan baku yang dapat ditelusuri pada

barang dan jasa yang dihasilkan. Biaya dari bahan-bahan kategori ini dapat secara langsung

dikenakan pada produk karena pengamatan secara fisik dapat digunakan untuk mengukur

jumlah yang dikonsumsi oleh tiap produk.

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada

barang atau penyediaan jasa yang dihasilkan. Pengamatan fisik dapat digunakan untuk
mengukur jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi barang berwujud atau

penyediaan jasa.

c. Biaya Overhead

Biaya Overhead adalah semua biaya produksi selain bahan baku langsung dan tenaga

kerja langsung. Banyak masukan yang diperlukan untuk memproduksi barang atau

penyediaan jasa selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Perlu diingat dari

komponen biaya tenaga kerja langsung, hanya biaya lembur yang dikategorikan dalam biaya

overhead.

2) Biaya Non Produksi

Biaya non produksi merupakan biaya yang erat kaitannyadengan fungsi

pengembangan, pemasaran / distribusi, layanan pelanggan, desain maupun administrasi pada

umumnya.

a. Biaya Penjualan

Biaya Penjualan adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan dan

mendistribusikan barang atau ajasa. Biaya tersebut sering mengacu pada biaya mendapatkan

pesanan/ pelanggan dan memenuhi pesanan/ pelanggan.

b. Biaya Administrasi

Biaya Administrasi adalah semua biaya yang berhubungan dengan administrasi umum

organisasi yang tidak dapat diestimasi secara tepat baik untuk pemasaran ataupun produksi.

Berdasarkan informasi dari hasil wawancara dengan pengelola Catering Ropatar

menyatakan bahwa tidak ada pembagian biaya. Berikut hasil wawancara peneliti dengan

pihak pengelola katering Kak Ester Nainggolan:” Terdapat 3 pesanan Katering makanan
Pesta besar pada bulan maret kemarin dengan jumlah seluruh pesanan adalah 4000 Kotak

dengan harga perkotak 32.000. Dan untuk pembukuan biaya yang dilakukan itu terpisah

antara biaya rumah makan dengan catering.”Jadi Berikut ini biaya biaya yang muncul pada

periode produksi Catering Ropatar pada periode Maret 2021 sebagai berikut

Unsur Biaya Harga/Satua Kuantitas Jumlah

n
Daging Babi 70.000 450 Kg 31.500.000
Daging Kerbau 18.000.000 2 Ekor 36.000.000
Ikan Mas 30.000 120 Kg 3.600.000
Ayam Potong 35.000 200 Kg 7.000.000
Teri 50.000 30 Kg 1.500.000
Beras 12.000 300 Liter 3.600.000
Cabe Rawit 30.000 30 Kg 900.000
Cabe Merah 30.000 30 Kg 900.000
Merica 70.000 12 Kg 840.000
Ketumbar 80.000 10 Kg 800.000
Bawang Merah 18.000 40 Kg 720.000
Bawang Putih 25.000 20 Kg 500.000
Tomat 5.000 30 Kg 150.000
Kol 4.000 80 Kg 320.000
Bayam 3.000 25 Kg 75.000
Toge 15.000 25 Kg 375.000
Wortel 15.000 15 Kg 225.000
Kentang 10.000 20 Kg 200.000
Kacang Panjang 5.000 20 Kg 100.000
Minyak Goreng 13.000 20 Kg 260.000
Garam Dapur 10.000 2 Pak 20.000
Kecap Manis 70.000 4 Jeregen 280.000
Kecap Asin 60.000 2 Jeregen 120.000
Saos Sambal 14.000 6 Bungkus 84.000
Bubuk Cabe 12.000 3 Kg 36.000
Lada Bubuk 78.000 5 Kg 390.000
Kunyit 7.000 4 kg 28.000
Kemiri 40.000 3 Kg 120.000
Gaji Karyawan Dapur 1.000.000 20 Orang 20.000.000
Biaya Air 100.000
Gas LPJ 22.000 20 Pack 440.000
Box Nasi 45.000 30 Pack 1.350.000
Sendok Bebek 12.000 15 Pack 180.000
Tissu 140.000 4 Pack 560.000
Label Katering 280.000
Biaya Listrik 300.000
Kayu Bakar 200.000
Biaya Sewa Dapur 400.000
Biaya Bensin Pengiriman 100.000
Biaya Pulsa 50.000
TOTAL 114.603.000

Dari data diatas kami mengendintifikasi biaya biaya tersebut , dan menggolongkan

kanya menurut fungsinya ( biaya produksi dan biaya non-produksi). Beriku ini kami sajikan

Identifikasi Biaya Biya yang dikeluarkan Catering Ropatar.

1. Biaya Produksi

Biaya Bahan Baku

Unsur Biaya Harga/Satuan Kuantitas Jumlah


Daging Babi 70.000 450 Kg 31.500.000
Daging Kerbau 18.000.000 2 Ekor 36.000.000
Ikan Mas 30.000 120 Kg 3.600.000
Ayam Potong 35.000 200 Kg 7.000.000
Teri 50.000 30 Kg 1.500.000
Beras 12.000 300 Liter 3.600.000
Kol 4.000 80 Kg 320.000
Bayam 3.000 25 Kg 75.000
Toge 15.000 25 Kg 375.000
Wortel 15.000 15 Kg 225.000
Kentang 10.000 20 Kg 200.000
Kacang Panjang 5.000 20 Kg 100.000
Minyak Goreng 13.000 20 Kg 260.000
TOTAL 84.755.000

Biaya Tenaga Kerja langsung

Unsur Biaya Harga/Satuan Kuantitas Jumlah


Gaji Karyawan 1.000.000 20 Orang 20.000.000

Dapur
Biaya Overhead Pabrik

a) Biaya bahan penolong

Unsur Biaya Harga/Satuan Kuantitas Jumlah


Cabe Rawit 30.000 30 Kg 900.000
Cabe Merah 30.000 30 Kg 900.000
Merica 70.000 12 Kg 840.000
Ketumbar 80.000 10 Kg 800.000
Bawang Merah 18.000 40 Kg 720.000
Bawang Putih 25.000 20 Kg 500.000
Tomat 5.000 30 Kg 150.000
Garam Dapur 10.000 2 Pak 20.000
Kecap Manis 70.000 4 Jeregen 280.000
Kecap Asin 60.000 2 Jeregen 120.000
Saos Sambal 14.000 6 Bungkus 84.000
Bubuk Cabe 12.000 3 Kg 36.000
Lada Bubuk 78.000 5 Kg 390.000
Kunyit 7.000 4 kg 28.000
Kemiri 40.000 3 Kg 120.000
Biaya Listrik 300.000
Kayu Bakar 200.000
Biaya Sewa Dapur 400.000
Biaya Air 100.000
Gas LPJ 22.000 20 Pack 440.000
TOTAL 7.328.000

b) Biaya pemeliharaan dan perawatan peralatan

Catering Ropatar tidak memasukkan biaya pemeliharaan ke dalam biaya produksi.

Namun setelah kami telusuri lebih dalam di dalam wawancara kami, maka kami

mendapatkan informasi bahwa Catering menyisihkan biaya sebesar Rp150.000 perbulannya

untuk biaya pemeliharaan dan perawatan alat produksi. Berbeda dengan biaya pemeliharaan

dan perawatan kendaraan yaitu mobil box katering yang digunakan untuk membawa pesanan

konsumen. Perusahaan menyisihkan biaya sebesar Rp.400.000 setiap bulannya.

c) Biaya kemasan Dalam mengemas produknya

Unsur Biaya Harga/Satuan Kuantitas Jumlah


Box Nasi 45.000 30 Pack 1.350.000
Sendok Bebek 12.000 15 Pack 180.000
Tissu 140.000 4 Pack 560.000
Label Katering 280.000
TOTAL 2.370.000

d) Biaya penyusutan kendaraan dab peralatan

Sebenarnya Catering Ropatar Tidak melakukan penentuan biaya Penyusutan. Namun

dari hasil dan penjelasan kami, maka kami dapat menentukan Penyusutan Kendaraan

Keterangan Unit Harga Nilai Sisa Nilai Biaya Biaya

Perolehan Ekonomis Penyusutan/ Penyusutan/

Tahun Bulan
Mobil Box 1 110.000.000 21.000.000 5 17.800.000 1.483.333

Untuk Biaya penyusutan peralatan. Catering Ropatar mengasumsikan penyusutannya adalah

Rp. 500.000

Jadi Akumulasi Biaya Overhead Pabrik

Unsur Biaya Harga/Satuan Kuantitas Jumlah


Bahan Penolong - - 7.328.000
Biaya Kemasan - - 2.370.000
Biaya Pemeliharaan Kendaraan - - 400.000
Biaya Pemeliharaan Peralatan - - 150.000
Biaya Penyusutan Kendaraan - - 1.483.333
Biaya Penyusutan Peralatan 500.000
TOTAL 12.231.333
2. Biaya Non-Produksi

Biaya Penjualan

Unsur Biaya Harga/Satuan Kuantitas Jumlah


Biaya Bensin Pengiriman - - 100.000

Biaya Administrasi

Unsur Biaya Harga/Satuan Kuantitas Jumlah


Biaya Pulsa - - 50.000

https://pengertianmenurutparaahli.org/pengertian-biaya-produksi-dan-nonproduksi/

http://sticko-go-blog.blogspot.com/2019/09/biaya-produksi-dan-biaya-non-produksi.html

BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkanhasilwawancara yang kami lakukanterhadapperusahaanmanufaktur yang

bergerakdalamindustricatering.

Makadapatdisimpulkanperusahaaniniberproduksidenganmetodeberdasarkanpesanandalam

menentukanhargajual, yang artinyaproduktidakdiolahsecaraterus – menerus dan produk

yang dihasilkansesuaikeinginankosumen.

PihakKateringtelahmelakukanpengumpulan dan penghitunganunsur-

unsurbiayaproduksi yang

digunakandalammenghitunghargapokokproduksidalamtiapperiodenya.Namun,

perusahaantidakmelakukanadanyapembagianbiayadalammenghitungbiayabahanbaku,

biayatenagakerjadan biaya overhead pabrik. Seperti,

tidakmemasukkanbiayapemeliharaankedalambiayaproduksi.

Selainitu, pihak catering sudahmelakukanhal yang

benardenganmemisahkanpembukuanbiayaantarabiayarumahmakandengan catering.

B. SARAN
Berdasarkankesimpulan, penulismenyarankankepada para UKMagar

melakukanperhitunganbiayaproduksisesuaikonsepakuntansibiayayaitudenganmemperhitungk

anbiayabahanbaku dan biayatenagakerjaberdasarkanbiayasesungguhnya yang terjadi,

sedangkanbiaya overhead pabrikdihitungdenganmenentukantarif per departemen,

sekaligusmengklasifikasikanelemen-elemenbiayakedalambiayaproduksisecaratepat,

sehinggaperhitunganbiayaproduksimenjadilebihakurat, dan

dapatdigunakandalampengendaliansertapengambilankeputusanbagimanajer

Daftar Pustaka
Biodata Pemilik Cetering Ropatar

Nama Usaha : Catering Ropatar

Nama Pemilik Usaha : Bapak S Ninggolan

Tempat Loaksi Usaha : Jl. Saor Nauli, Hatoguan, Kec. Palipi, Kab. Samosir, Sumatera Utara

22393.

Lampiran
Foto Lokasi Mini Riset

Anda mungkin juga menyukai