i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
dan penulisan laporan hasil Study Ekskursi. Hasil laporan ini disusun untuk
Laporan hasil Study Ekskursi ini merupakan hasil penelitian dari CV Kopi
bagi semua pihak, meskipun penulis menyadari bahwa laporan hasil Study
Ekskursi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan
Terselesainya laporan hasil Study Ekskursi ini tidak lepas dari bantuan dan
jasa serta kerja sama dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis
Sidoarjo.
2. Bapak Sigit Hermawan, SE. M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis
3. Bapak Wiwit Hariyanto, SE. M.Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Akhir kata dari penulis mohon maaf apabila ada salah dalam pengetikan atau
pembuatan laporan hasil Study Ekskursi ini, semoga laporan ini memberikan
Oleh :
Kelompok 2
ABSTRAK
terhadap sisa persediaan tidak terjual pada CV Kopi Luwak Cikole Bandung dan
pengendalian internal efektif dan efisien terhadap sisa persediaan tidak terjual
dari produknya.
deskriptif berupa data tertulis dan lisan dalam bentuk perhitungan dan laporan
pengendalian internal terhadap sisa persediaan tidak terjual pada CV Kopi Luwak
penelitian tersebut. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi,
v
ABSTRACT
Luwak Coffee and find out whether CV Kopi Luwak Cikole can implement
effective and efficient internal controls on unsold products from its products.
methods. Because the research method can produce descriptive data in the form
of data and verbally in the form of calculations and internal reports on no cost on
Collecting data in this study using work methods, interviews, and documentation.
The researcher will conduct a dialogue to cancel various information from the
subject (respondent).
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
ABSTRAK.............................................................................................................. v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
vii
2. Penetapan Teori ............................................................................ 20
6. Kesimpulan ...................................................................................22
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Asal mula terciptanya suatu produk yang beredar di masyarakat adalah hasil
industri secara nasional di negara itu. Perkembangan tersebut dapat terlihat dari
kualitas produk yang dihasilkan dan kinerja yang baik dalam industri secara
sangat besar dibandingkan sektor lain. Selain itu juga memiliki kemampuan
dalam penyerapan tenaga kerja dan mampu menciptakan nilai tambah (value
added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang jika diolah dengan baik
dan menghasilkan output yang baik berupa barang jadi suatu produk.
bahan jadi yang siap dijual sebagai suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan
1
2
hewan luwak menjadi barang dagang yang berupa kopi. Perusahaan manufaktur
yang resmi berbentuk badan usaha pada bulan Januari 2013 memproses kotoran
hewan luwak di Rumah Produksi Kopi Luwak Cikole, saat ini Rumah Produksi
Kopi Luwak Cikole memiliki kurang lebih 200 ekor hewan luwak tangkar,
tujuan agar apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga
dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai (Fariyanti, 2013). Oleh
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Persediaan
barang jadi, bahan baku, dan barang dalam proses yang dimiliki perusahaan
dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut. Dalam PSAK No 14
tahun 2007 menyatakan persediaan sebagai aset yang tersedia untuk dijual
dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi, dan atau dalam
dalam dua sudut pandang, tergantung perusahaan itu sendiri. Dari sudut
4
5
dan barang setengah jadi (work in proses) untuk diproses menjadi barang
jadi (finished goods) yang mempunyai nilai tambah lebih besar secara
produk jadi, produk dalam proses, bahan baku, bahan penolong, bahan habis
pakai, suku cadang, dan sebagainya yang dimaksudkan untuk dijual kembali.
Menurut Koher, Eric L.A Persediaan adalah bahan baku dan penolong,
barang jadi dan barang dalam produksi dana barang-barang yang tersedia,
proses, dan persediaan barang jadi dari suatu perusahaan untuk diproses
a. Jenis-Jenis Persediaan
6
Menurut Render dan Heizer (2005), berdasarkan proses manufakturnya
yang dibeli tetapi tidak diproses. Persediaan ini dapat digunakan untuk
sudah selesai dan menunggu pengiriman. Barang jadi bisa saja disimpan
suatu produk atau barang jadi yang memiliki nilai material yang tidak terjual
akibat dari tidak adanya permintaan terhadap sisa produk atau barang jadi
tersebut.
8
masuk.
2. Pengertian Pengendalian
mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah
2009).
membedakan ke dalam arti yang sempit dan dalam arti luas, dalam arti
yaitu suatu sistem yang meliputi semua cara yang digunakan oleh pimpinan
pengendalian internal.
tanggung jawab.
karyawan.
peralihan harta maka ada kolom untuk tanda tangan dan nama
terang penerima.
keputusan tertentu.
kebutuhan perusahaan.
13
13
b. Tindakan sengaja, seperti : sabotase, mencuri atau menyalah
c. Bencana alam.
14
14
mereka lakukan.
kebijakan manajemen.
berjalan dengan lancar dan mengurangi adanya resiko yang akan terjadi
kecil atau dapat dikatakan kurangnya persediaan (out of stock) maka waktu
pembelian barang.
harus kembali dilakukan, berapa banyak barang yang harus dipesan, dan
berapa rata-rata nilai persediaan yang harus dijaga atau disimpan dalam
dilakukan agar diperoleh jumlah yang tepat dan kualitas yang baik dari
tiba-tiba
musiman. Hal ini memberi kemudahan bagi perusahaan jika bahan baku
stok.
19
19
6) Memberikan pelayanan terhadap konsumen dengan adanya ketersediaan
barang yang tersedia di dalam gudang dianggap sama dengan posisi persediaan
continuous review method dilakukan dalam jumlah per lot dengan pesanan
yang selalu sama. Periode pemesanan dalam metode ini tidaklah tetap. Metode
persediaan yang ada agar tidak terjadi keterlambatan dalam pemesanan barang.
methodadalah:
tetap.
21
21
g) Setiap jenis barang yang diperoleh berasal dari proses penjualan yang
berlainan.
dua pesanan dalam pengendalian persediaan adalah tetap. Dalam metode ini,
persediaan habis sebelum masa periode pemesanan datang akan terjadi. Safety
sangat bergantung dengan sisa persediaan dalam gudang pada saat berada
dalam masa akhir periode pemesanan. Maka dari itu, ukuran lot pada barang
pesanan akan selalu berbeda setiap kali dilakukan pemesanan. Pada metode
23
23
ini, periode pemesanan dilakukan secara periodik sehingga administrasi yang
METODE PENELITIAN
Menurut Nasir metode penelitian ialah cara utama yang digunakan peneliti
untuk mencapai tujuan & menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
Menurut Winarno metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan
dengan teknik yg teliti & sistematik. Menurut Muhiddin Sirat metode penelitian
mulai dari tujuan penelitian sampai dengan analisis data. Rancangan penelitian
1. Penetapan Judul
Judul adalah sebuah ide yang mendasari sebuah pembahasan yang
akan dijadikan tolak ukur dalam pembahasan yang ditulis oleh seorang
18
19
19
yang menggambarkan objek yang ingin diteliti, lokasi, tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai. Tahapan penetapan judul penelitian yang pertama harus
menentukan tema, setelah itu menjabarkan tema yang ada dan menarik
2. Penetapan Teori
tepat waktu.
Cikole.
5. Analisis Data
Menurut Taylor (1975), arti analisis data adalah proses yang merinci
usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide)
seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan
6. Kesimpulan
kesimpulan dapat berupa kalimat yang bersifat pendapat yang menggeneralkan fakta-
sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel
sisa persediaan barang jadi yang tidak terjual CV Kopi Luwak Cikole Bandung.
Bagaimana strategi yang dilakukan oleh CV Kopi Luwak Cikole yang mampu
mengendalikan sisa persediaan barang jadi yang tidak terjual, sehingga dapat
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
dalam penelitian ini dibagi menjadi dua macam, yaitu sumber data primer dan
a) Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
b) Data sekunder, adalah data yang diperoleh oleh peneliti secara tidak
lainnya.
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
dokumen.
BAB IV
PEMBAHASAN
melengkapi persediaan yang ada dalam rumah produksi kopi luwak cikole, untuk
itu persediaan akan diolah dan dijadikan barang dagang. Untuk melancarkan
usaha kopi luwak cikole banyak hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah
pengendalian persediaan barang jadi. Selanjutnya, CV. Kopi Luwak Cikole yang
berdiri pada bulan Januari 2012, mengolah kotoran hewan luwak menjadi barang
dagang yang berupa kopi. Perusahaan manufaktur yang resmi berbentuk badan
usaha pada bulan Januari 2013 memproses kotoran hewan luwak di Rumah
Produksi Kopi Luwak Cikole, saat ini Rumah Produksi Kopi Luwak Cikole
memiliki kurang lebih 200 ekor hewan luwak tangkar, berlokasi di Kampung
23
24
24
dan kuantitas makanan utama dan cemilan yang optimal bagi hewan
tanduk biji kopi, pemilahan biji kopi untuk produksi, suhu dan lama
rumah Kopi Luwak Cikole memiliki 200 ekor hewan luwak tangkar,
memiliki daya saing di pasar global sebagai produk asli dan heritage
bangsa Indonesia, serta sebagai pusat wahana edukasi untuk acuan bagi
penangkaran hewan luwak dan proses produksi kopi luwak yang baik dan
internasional.
27
27
4.2 Pengendalian Internal terhadap Sisa Persediaan Barang Jadi Tidak Terjual
1. Lingkungan Pengendalian
Luwak Cikole sangat teratur dan terstruktur dengan baik. Terutama dari
praktek sumber daya manusianya hal terserbut terbukti dari segi kegiatan
Berdasarkan teori darai Diana dan Setiawati (2011: 83) praktek yang
sudah sangat baik, hal tersebut terbukti dari penerapan struktur organiasai
yang baik dan nyaman dengan cara job description yang jelas. Karyawan
koordinasinya.
28
28
2. Aktivitas Pengendalian
rumah produksi Kopi Luwak Cikole ada beberapa bagian yang bertugas
produk bisa terjual secara maksimal. Dan sisa persediaan barang jadi bisa
diminimalisir.
First Out). Dengan menjalan metode ini dimana produk yang telah jadi
terlebih dahulu akan dijual lebih dahulu. Metode ini (FIFO) menjadikan
jadi.
29
29
Teori dari Diana dan Setiawati (2011:83), ada salah satu komponen
pekerjaan yang harus dipisah agar tidak ada peluang untuk mencuri harta
yang harus dipisah yang memiliki peluang tidak adanya pencurian harta
3. Penaksiran Resiko
diterapkan oleh CV. Kopi Luwak Cikole ini. Pengendalian internal yang
ada pada rumah produksi Kopi Luwak Cikole sudah menaruh prinsip
tujuan dalam hal efektivitas, ekonomis, dan efisiensi kerja yang terlihat
menunggu dan menerima informasi dari bagian produksi jika barang produksi
siap untuk di pasarkan, dan juga bagian persediaan harus dapat mengendalikan
sisa persediaan barang tidak terjualnya agar bagian produksi tidak melakukan
karena permintaan yang tidak sesuai dengan persediaan produk yang sudah
jadi.
CV Kopi Luwak Cikole sudah sesuai dan dilaksanakan dengan baik. Serta
5. Pengawasan
sistem pengendalian persediaan yang ada di CV. Kopi Luwak Cikole. Dan
jawab terhadap sisa persediaan barang jadi yang tidak terjual apakah sudah
pengawasan kinerja meliputi yang pertama adalah supervisi yang efektif, yaitu
cost control devision, tim finance, tim accounting, auditor. Sehingga dari
internal berdasarkan teori Diana dan Setiawati (2011:83) terutama oleh auditor
serta mengontrol sisa persediaan barang jadi yang sesuai prosedur perusahaan.
BAB V
SIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kopi Luwak Cikole sudah jelas dan terukur, maka perusahaan dapat
3. Untuk jauh dari sebuah resiko, rumah produksi ini tidak menginginkan
kecerobohan karyawan yang tidak sesuai dengan prosedur teknis kerja atau
prinsip The Right Man On The Right Place, dimana orang yang tepat berada
33
34
4. Informasi dan komunikasi yang diterapkan dengan baik oleh CV Kopi Luwak
dari setiap divisi bisa melaksanakan tanggung jawab mereka yang sesuai.
tersebut dengan adanya cost control devision, tim finance, tim accounting,
Maxmanroe. 2018. Pengertian Analisis Data, Tujuan, Jenis, dan Prosedur Analisis
Data di https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/analisis-data.html (akses
15 October 2018)
35
36
“X” Di Magelang di
https://www.researchgate.net/publication/266163304_PENGENDALIAN_PERS
EDIAAN_BARANG_JADI_MULTI_ITEM_DENGAN_METODE_LAGRANG
E_MULTIPLIER_STUDI_KASUS_PADA_DEPO_ES_KRIM_PERUSAHAAN
_ X_DI_MAGELANG (akses 13 October 2018)