SKRIPSI
Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Bandung
SITI MUTMAINAH
NIM : 31720746
BANDUNG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
SITI MUTMAINAH
NIM : 31720746
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Muhammadiyah Bandung
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT , karena dengan Rahmat
salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW , beserta keluarga
dan para sahabat . Ujian Penelitian ini disusun untuk mencapai Gelar Sarjana
secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak . Untuk itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya
kepada :
1. Allah SWT , yang telah memberikan limpah Rahmat , Hidayah dan Karunia-Nya
2. Kepada orang tua, Bapak dan Mamah yang selalu memberikan doa dan dukungan
selesai.
3. Seluruh Dosen STIEMB yang telah memberikan ilmunya dan telah membantu
ii
Dalam penyusunan Ujian Penelitian ini, penulis mendapatkan banyak
tantangan, dan hambatan ini nisa dilewati oleh karena itu, penulis mengucapkan
permohonan maaf sebesar besarnya kepada pihak jika masih terdapat banyak
kesalahan dalam pembuatan Ujian Penelitian ini karena penulis ini masih menyadari
Ujian Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari penulisan maupun dari
materi yang disampaikan . Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk
Penulis berharap , semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat pada
semua pihak.
Siti Mutmainah
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
iv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................9
2.1.1 Sistem..............................................................................................9
B. Tempat Penelitian.....................................................................28
A. Subjek Penelitian......................................................................29
B. Objek Penelitian........................................................................29
A. Data Primer...............................................................................29
B. Data Sekunder...........................................................................29
v
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................30
LAMPIRAN ....................................................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kualitas dalam suatu produk adalah hal yang terpenting bagi keberhasilan,
perhatian penting bagi perusahaan dalam menciptakan sebuah produk. Produk yang
Kualitas produk tersebut mengandung berbagai tujuan, baik itu tujuan produsen
maupun konsumen. Produsen menganggap kualitas produk yang dipasarkan baik jika
produk tersebut laku dibeli dan diminati atau disukai konsumen. Sedangkan bagi
konsumen akan menganggap jika suatu produk itu baik maka konsumen ada
kebutuhan dan keinginan ingin membeli produk tersebut dan membuat konsumen
tersebut menjadi puas atau senang. Sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas atau
mutu pada produk dalam suatu perusahaan tersebut menjadi gambaran atau cerminan
1
2
maupun sampai produksi akhir. Pengendalian internal proses produksi suatu produk
disini yaitu kegiatan untuk memastikan bahwa produk tersebut dalam kualitas
(standar) yang dapat tercermin dalam hasil akhir. Adapun yang dimaksud dengan
kebijaksanaan dalam hal kualitas (standar) dapat tercermin dalam hasil akhir.
internal proses produksi ini juga bertujuan untuk menekan jumlah produk yang rusak
seminimal mungkin, menjaga agar produk akhir yang dihasilkan sesuai dengan
standar kualitas perusahaan yang sudah ditentukan, dan menghindari lolosnya produk
yang rusak atau yang cacat sampai ke tangan konsumen. Untuk itu perusahaan perlu
melakukan berbagai macam pengendalian dan pengawasan secara intensif dan terus-
menerus baik pada kualitas bahan baku, dalam proses produksi, maupun dalam
produksi akhir. Sehingga setiap adanya penyimpangan akan segera diketahui dan
diharapkan akan memperoleh output yang berkualitas, menekan jumlah produk yang
cacat atau rusak dalam proses produksi yang mana akan membantu memperkecil
3
image yang baik bagi perusahaan bahwa produknya mempunyai nilai lebih. Hal
tersebut pada akhirnya akan dapat meningkatkan volume penjualan dan memecah
PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 adalah suatu perusahaan yang dipilih sebagai
objek penelitian. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2013, perusahaan ini bergerak
pakaian, produk yang dihasilkan perusahaan ini pakaian jadi untuk ekspor sepeti jas
formal (jacket), OP (onepiece), Blouse, Celana, dan Rok. Dari beberapa produk
konsumen. Terutama PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 ini mengekspor semua produk
perusahaan ini banyak sekali diminati apalagi bagi pegawai atau karyawankaryawan
yang bekerja dikantoran atau gedung-gedung tinggi pasti membutuhkan pakaian atau
produk yang sangat cocok untuk dipakai ke tempat kerja. Oleh karena itu perusahaan
Celana dan Rok. Tingkat kesulitan pembuatan produk-produk ini pun lebih tinggi
sehingga kecacatan produk sering ditemukan dalam produk tersebut. Kecacatan ini
bisa sering terjadi dari berbagai faktor yaitu dari bahan baku produk tersebut, pada
4
saat penggeralan kain tersebut, pada saat pembuatan dan pemotongan pola, dan pada
Cacat produk yang dominan terjadi yaitu dari cara penggelaran kain yang
akan mengakibatkan sikain tersebut menjadi belang atau beda warna, dari cara
pemotongan kain mengikuti pola, dari cara pengecekan qc yang kurang teliti,
pengecekan qc ini dilakukan untuk memeriksa kain-kain yang cacat setelah di potong,
dari penjahitan baju yang kurang rapih atau tidak mengikuti patokan pola yang sudah
pada PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 sudah dilakukan. Namun, pada pelaksanaannya
belum diterapkan oleh karyawan / operator. Contohnya, ketika penjahitan bahan baku
bisa terjadi dari bahan baku, dari cara penjahitan. Masalah-masalah yang sering
timbul dalam pembuatan produk ini masalahnya pada pemasangan tangan yang sering
kali tidak sesuai dengan apa yang ditentukan. Ketika menjahit tangan yang
disambungkan ke badan harus mengikuti pola-pola tanda yang sudah ditetapkan atau
Kurangnya sikap disiplin dari karyawan / operator terhadap aturan yang sudah
kerusakan pada produk yang mengakibatkan produk cacat. Selain itu, karyawan /
operator yang melanggar aturan tidak diberikan sanksi yang tegas maka kesalahan
5
yang di buat oleh karyawan / operastor masih kesalahan yang sama yang
pengendalian kualitas yang tepat agar dapat menekan jumlah produk cacat (reject)
penelitian terhadap pengendalian kualitas produk akhir yang dilakukan oleh PT.
KUALITAS PRODUK”
internal produksi dan kualitas produk yang sudah dilaksakan secara efektif
dalam perusahaan.
dilakukan pembatasan masalah agar ruang lingkup yang diteliti menjadi lebih spesifik
masalah yang diteliti hanya dalam lingkup pada kualitas produksi dalam menunjang
Jaya 2?
Jaya 2.
1. Bagi Perusahaan
atau cacat.
8
2. Bagi Penulis
kualitas.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 SISTEM
A. Pengertian Sistem
kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
(boundary), lingkungan luar sistem, penghung (interface), input, output proses dan
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
10
11
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
yang lainnya. Batas sistem menunjukan ruang lingkup dari suatu sistem. Lingkungan
luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan tapi dapat bersifat
merugikan sistem. Bila bersifat menguntungkan maka lingkungan tersebut harus tetap
dijaga dan di pelihara. Namun bila bersifat merugikan maka harus ditahan dan
Pengolahan sistem merupakan bagian dari sistem yang akan merubah input
menjadi output. Misalnya sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi barang
jadi. Suatu sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran, karena sasaran dari sistem akan
sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan output yang akan dihasilkan
sistem.
merupakan hal yang mendasar dalam suatu organisasi untuk membentuk suatu
elemen-elemen kinerja yang menjadi target tetap pada batas-batas yang dapat
12
diterima. Pada satu titik tertentu, pengendalian menyediakan indikasi apakah kinerja
aktual perusahaan dari segi keuangan, produktivitas, atau elemen-elemen lain telah
bagi perusahaan untuk menyesuaikan diri jika kinerja telah melewati batas-batas yang
Sponsoring Organization) pada buku Auditing yang disusun oleh Jusup (2001:252)
komisaris, manajemen dan personil satuan usaha lainnya yang dirancang untuk
manajemen”.
13
yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang dirancang untuk membantu
merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengatur sumber daya
suatu organisasi.
2) Pengendalian internal dijalankan oleh orang bukan hanya terdiri dari pedoman
kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang
kekayaan perusahaan. Dengan pengendalian intern yang baik, maka harta atau
perusahaan dicatat dengan teliti dipegang oleh orang yang berwenang yang
b. Memperoleh data yang dipercaya, karena dapat dipakai oleh pihak ekstern,
dapat dipakai untuk keperluan intern perusahaan. Data bisa dipakai untuk
dan lain-lain. Apabila data tidak bisa dipercaya, suatu analisa tidak perlu
c. Melancarkan operasi dan efisiensi, agar operasi tetap lancer pada kapasitas
pusat pertanggung jawaban maka para kepala devisi atau kepala bagian
Meskipun rencana dan kebijakan telah ditentukan oleh manajer tingkat atas ,
bila tidak ada ketaatan karyawan untuk melaksanakan rencana, maka rencana
menjadi:
A. Pengertian Produk
Produk merupakan aspek penting dalam variabel marketing mix. Produk juga
sebagai salah satu variable yang menentukan dalam kegiatan suatu usaha, karena
tanpa produk suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil
yang diharapkan. Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan suatu produk
yang berbeda satu sama lainnya dan ataupun sama. Produk suatu perusahaan haruslah
perusahaan lain.
“segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik pehatian, akuisisi,
penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan”.
secara sempit dapat diartikan sebagai sekumpulan atribut fisik yang secara nyata
Sedangkan secara luas, Produk merupakan sekumpulan atribut yang nyata dan
tidak nyata yang didalamnya mencakup warna, kemasan, harga, presise, pengecer,
dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai
Menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) Produk (product) adalah segala
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Secara
konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang
biasa ditawarkan debagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan
kebutuhan dan kegiatan konsumen sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi
serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula diidentifikasikan sebagai presepsi
konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dapat
a. Atribut Produk
Menurut kotler & Armstrong 2001:354) beberapa atribut yang menyertai dan
1. Merek (Branding)
18
Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa
dari atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian
merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal
dan memakan waktu, serta dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk
2. Pengemasan (Packing)
operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas
Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk
b. Tingkatan Produk
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari.
19
Product) disekitar produk inti. Karakteristik dari produk actual diantaranta, tingkat
3. Produk Tambahan
claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat telepon jika konsumen
sehinggaterdapat berbagai definisi atas kualitas,. Menurut para ahli salah satunya,
Ahyari (2003:239) “Kualitas didefinisikan sebagi jumlah dari atribut atau sifat-sifat
merupakan salah stu kebijakan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang
utama memberi kepuasan kepada konsumen yang melebihi atau paling tidak sama
Kualitas mencakupi produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan. Pada sisi
yang lain kualitas juga merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnyan apa yang
dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada
Pengertian atau definisi kualitas dapat berbeda makna bagi setiap orang,
karena kualitas memiliki banyak kriteria dan sangat tergantung pada konteksnya.
memberikan suata dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang
memuaskan.
Semua manfaat tersebut pada akhirnya akan mengarah pada peningkatan daya
bersifat costomer-driven. Dalam jangka panjang perusahaan akan tetap survive dan
menghasilkan laba.
A. Pengertian Produksi
barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam, manusia
memerlukan barang dan jasa. Suatu kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa
disebut produksi.
menjadi keluaran (output), tercakup semua aktivitas atau kegiatan yang menghasilkan
barang atau jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau menunjang usaha
22
untuk menghasilkan produk tersebut yang berupa barang-barang atau jasa (Assauri,
2004:17)
Produksi adalah setiap usaha manusia / kegiatan yang membawa benda ke dalam
suatu keadaan sehingga dapat dipergunakan untuk kebutuhan manusia dengan lebih
baik.
(output).
menambah guna atas suatu benda yang ditunjukan untuk memuaskan orang lain
melalui pertukaran.
bertujuan untuk meningkatkan atau menambah guna atas suatu benda atau segala
Barang dan jasa yang di produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia.
kerja, modal dan teknologi. Pada hakekatnya produksi merupakan pencipta atau
penambahan faedah atau bentuk, waktu dan tempat atas faktorfaktor produksi
sehingga lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Pengertian propduksi secara luas
adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan menimbulkan kegunaan dari suatu barang
B. Siklus Produksi
bagi perusahaan. Lebih dari itu, siklus produksi yang di jalankan dengan baik mampu
(2005:393) menjelaskan siklus produksi adalah “Siklus yang memproses bahan baku
menjadi produk jadi (barang atau jasa) yang siap untuk dijual”.
Siklus produksi dapat dibagi kedalam empat aktivitas dasar (Romey dan
1. Desain Produk
permintaan dalam hal kualitas, kekuatan dan fungsi dan secara simultan
a. Daftar bahan baku (bill of material) berisi nomor bahan baku, deskripsi, serta
jumlah masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit
produk jadi.
b. Daftar operasi (operation list) berisi kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang
untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek
tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi. Menurut Romey dan Steinbart
(2005:142) terdapat dua metode perencanaan sumber daya produksi yang umum
meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
25
3. Operasi Produksi
produksinya : bahan baku yang digunakan, jam tenaga kerja yang digunakan, opersai
mesin yang dilakukan, serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi. Dokumen
yang terkait dengan aktivitas operasi produksi diantaranya bukti pengembalian barang
gudang, jam kartu kerja, dan laporan produk selesai. Bukti pengambilanbarang
karena adanya sisa bahan yang tidak terpakai dalam proses produksi. Kartu jam kerja
digunakan untuk mencatat jam tenag kerja langsung yang dikonsumsi untuk
memproduksi yang tercantum dalam surat order produksi. Sementar itu laporan
4. Akuntansi Biaya
unit organisasional tertentu. Dokumen yang digunakan dalam aktivitas ini adalah
“Sistem atau siklus produksi berkaitan dengan proses mengubah bahan baku
menjadi barang jadi. Sistem ini meliputi perencanaan dan pengendalian tentang jenis
dan jumlah barang yang di produksi, tingkat persediaan yang harus diselenggarakan,
Transaksi dalam sisten ini dimulai pada saat bahan baku diminta untuk
keperluan produksi, dan diakhiri dengan pengiriman barang yang diproduksi menjdai
barang jadi.
Produksi
1. Fungsi Penjualan
bagian order penjualan berfungsi menerima order dari costumer dan menentukan
Fungsi ini bertanggung jawab untuj membuat perintah produksi bagi bagian-
bagian yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan proses produksi
27
guna memenuhi perintah produksi dan fungsi penjualan. Fungsi otoritas produksi
berada ditangan departemen produksi dan biasanya dibantu oleh fungsi perancanaan
dan pengawasan produksi dalam membuat order produksi. Surat order produksi ini
3. Fungsi Produksi
surat order produksi yang diterima dari departemen produksi dan daftar kebutuhan
bahan serta daftar kegiatan produksi yang melampiri surat order produksi.
yang diterima dari pembeli ataupun analis taksiran penjualan dan permintaan barang.
cetak. Selain itu dibuat juga laporan permintaan bahan yang menunjukan bahan baku
dan bahan lain yang dibutuhkan bahan yang harus dibeli dahulu, maka salah satu
5. Fungsi Gudang
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan dengan mengambil suatu objek
penelitian yang ada di PT. Sansan Saudaratex Jaya 2. Metode penelitia ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif, berupa kata-kata lisan atau tulisan tentang tingkah laku
manusia yang dapat diamati. Data kualitatif itu berwujud uraian terperinci responden,
tanpa mencoba mencocokan suatu gejala dengam kategori buku yang telah ditetapkan
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya: perilaku,
presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
kualitas produksi pada PT, Sansan Saudaratex Jaya 2, yaitu yang berkaitan dengan
efektif atau belum. Data yang di peroleh dari penelitian ini disusun dan dipelajari
29
30
menurut urutannya dan dihubungkan satu dengan yang lainnya secara menyeluruh
sehingga kesimpulan yang dapat diambil hanya berlaku untuk tempat yang diteliti
saja.
A. Waktu Penelitian
B. Tempat Penelitian
A. Subjek Penelitian
B. Objek Penelitian
31
Objek yang akan diteliti adalah kualitas produk yang disajikan oleh
A. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama
Sansan Saudaratex Jaya 2. Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara
B. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung melalui media
2014:137). Data sekunder dalam penelitia ini diperoleh dari membaca buku dan
dokumen dari PT. Sansan Saudaratex Jaya 2 yang berkaitan dengan kualitas produk,,
data jumlah produk yang rusak/bulan, data jumlah produksi/bulan, dan dokumen dari
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Pengamatan (observasi)
2. Wawancara (Interview)
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu suatu usaha yang dilakukan dalam kajian untuk
mendokumentasi bagian produksi berupa foto atau video karena hal tersebut
OFFISET.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga.
Erlangga.
Jakarta: Erlangga.
34
35
Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat. UPP STIM YKPN,
Yogyakarta.
Murti et, Sumiarti. 1987. Dasar-dasar Ekonimi Perusahaan Edisi II. Yogyakarta:
Liberty.
Romey, Marshall B dan Paul John Steinbart, Paul John. 2005. Accounting
Sangadji, E. M., & Sopiah, 2013. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Jakarta.
Zulian Yamit. 2013. Manajemen Kualitas Produk & Jasa. Yogyakarta: Ekonisi.