Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Pengertian mutu, Tujuan system manajemen mutu, konsep Quality control


(QC), Quality analisys (QA), Total Quality control (TQC), Total Quality
management (TQM)

Mata Kuliah : Sistem Penjaminan Mutu


Dosen Pengampu :

SAHRUDIN, M.Pd

Disusun Oleh :

1. BUKHORI ANWAR
2. FITHIYYAH

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SEGERAN
PANGERAN DHARMA KUSUMA
INDRAMAYU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengertian mutu, Tujuan system penjamin mutu, konsep Quality control, Quality analisys, Total
Quality control, Total Quality management

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna

kesempurnaan makalah kami selanjutnya.

Akhir kata, penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta berharap agar makalah ini dapat

bermanfaat bagi semua kalangan.

Indramayu, 9 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang .................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................
C. Tujuan Pembahasan .........................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................

A. Pengertian mutu...............................................................................
B. Tujuan system manajemen mutu......................................................
C. Konsep (QC) (QA) (TQC) (TQM)...................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................

A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan kita ternyata belum dapat memuaskan banyak pihak. Banyaknya


pengangguran, lulusan tidak menjadi orang yang produktif, sehingga menjadi beban keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara serta akhirnya mendorong terjadinya instabilitas nasional,
baik dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
Kesemuanya itu merupakan permasalahan utama pendidikan kita yang tidak berfokus pada
mutu. Pendidikan yang berfokus pada mutu menurut Sagala adalah bahwa dasar visi misi
mutu sebuah sekolah yaitu mengembangkan program dan layanan yang memiliki relevansi
dan korelasi dengan kebutuhan masyarakat.[1] Dalam hal ini yang dimaksud kebutuhan
masyarakat adalah siswa itu sendiri dan masyarakat. Masyarakat atau pengguna lulusan,
yaitu dunia usaha,lembaga pendidikan lanjut, pemerintah dan masyarakat luas, termasuk
menciptakan usaha sendiri oleh lulusan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian mutu?


2. Apa tujuan system manajemen mutu?
3. Apa itu konsep (QC) (QA) (TQC) (TQM)

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui pengertian mutu


2. Untuk menegtahui tujuan system manajemen mutu
3. Untuk mengetahui konsep (QC) (QA) (TQC) (TQM)
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MUTU

Secara sederhana mutu adalah berasal dari bahasa yunani yaitu Quality yg berarti
kualitas tingkat baik buruknya sesuatu, Manajemen mutu adalah sebuah sistem manajemen
untuk mengawasi semua kegiatan dan tugas dalam suatu organisasi untuk memastikan bahwa
produk dan layanan yang ditawarkan, serta sarana yang digunakan untuk mencapainya bersifat
konsisten.

Hal ini diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat mutu yang diinginkan dalam
organisasi. Termasuk di dalamnya penentuan kebijakan mutu, menciptakan dan menerapkan
perencanaan dan jaminan kualitas, dan kontrol kualitas serta peningkatan kualitas. Jadi fokus
sistem manajemen mutu tidak hanya pada produk dan kualitas layanan, tetapi juga pada cara
untuk mencapainya sekaligus mempertahankannya.

B. Tujuan manajemen mutu

Tujuan dari manajemen mutu adalah untuk memastikan bahwa semua bagian dalam organisasi
bekerja bersama untuk meningkatkan proses, produk, layanan, dan budaya perusahaan untuk
mencapai keberhasilan jangka panjang yang berasal dari kepuasan pelanggan.

Pada proses manajemen mutu melibatkan kumpulan pedoman yang sudah dikembangkan oleh tim
untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang dihasilkan memiliki standar yang tepat atau
sesuai dengan tujuan.

Aktivitas pada proses manajemen mutu dimulai ketika organisasi menetapkan target kualitas yang
harus dipenuhi dan yang disepakati dengan pelanggan. Organisasi kemudian mendefinisikan
bagaimana target akan diukur. Kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengukur
kualitas. Selanjutnya mengidentifikasi masalah kualitas yang muncul dan memulai perbaikan.
Langkah terakhir melibatkan pelaporan tingkat keseluruhan kualitas yang dicapai. Proses ini
memastikan bahwa kualitas dan desain produk serta layanan yang dihasilkan oleh tim sesuai
dengan harapan pelanggan.

Metode peningkatan kualitas terdiri dari tiga komponen:, yaitu peningkatan kualitas produk,
peningkatan kualitas proses, dan peningkatan kualitas berbasis orang.

Jadi manajemen mutu merupakan gabungan dari semua fungsi manajemen yang dibangun
berdasarkan konsep kualitas yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

C. konsep (QC) (QA) (TQC) (TQM)


Quality Control (QC)

Suatu perusahaan dapat menentukan standar kualitas, proses dan prosedur


internal masing-masing dan mengembangkannya dari waktu ke waktu,
kemudian pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) tersebut diminta
untuk mengikutinya. Proses untuk memastikan semua pihak yang
berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur yang
ditentukan inilah disebut dengan proses pengendalian kualitas atau Quality
Control.

Setiap organisasi yang menerapkan Quality Control (QC) harus memiliki


Pedoman Kualitas yang biasanya disebut dengan Quality Manual. Quality
Manual tersebut akan memberikan panduan kualitas ke berbagai unit kerja
dan departemen. Dengan demikian, setiap individu dalam organisasi
menyadari apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya sesuai
dengan yang disebutkan dalam Quality Manual.

Pada dasarnya, Quality Control ini berkaitan dengan kegiatan operasional dan
teknik yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas. Tujuan utama
Pengendalian Kualitas atau Quality Control adalah memastikan bahwa produk
yang akan dikirimkan ke pelanggan adalah bebas dari cacat dan dapat
diterima sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan. Jika ditemukan
produk yang cacat maka diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai.

Teknik dan Alat yang digunakan Quality Control (QC)

Terdapat tiga teknik Quality Control yang umum digunakan oleh sebuah
perusahaan manufakturing yaitu Inspeksi (Inspection), pengambilan sample
secara statistik (Statistical Sampling) dan Tujuh alat pengendalian kualitas
(QC Seven Tools).

Inspeksi atau Inspection adalah menguji produk-produk yang akan dikirim ke


pelanggan untuk memastikan tidak ada yang cacat dan sesuai dengan
persyaratan kualitas yang telah ditentukan.

Statistical Sampling adalah memilih sejumlah unit/produk secara acak dari suatu
batch atau lot untuk diperiksa kembali dengan tujuan untuk memastikan
produk yang akan dikirimkan tersebut tidak terdapat produk cacat dan sesuai
dengan persyaratan kualitas yang ditentukan.

Quality Analisis

Ialah penarapan analisis dari suatu produk, kulaitas tersebut harus tetap
terjaga dengan baik

Total Quality control

Adalah penerapan system control secara menyeluruh tanpa terkecuali


Total quality manajemen

Total quality management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang
mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas
produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.

Salah satu tujuan TQM adalah memberikan kepuasan pelanggan. Mekanismenya memahami
harapan pelanggan melalui tiga tingkatan, yaitu dimulai dengan menampung keluhan, analisis
penjualan dan umpan balik dari konsumen, dan wawancara pribadi dengan konsumen.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penerapan menejemen mutu dengan baik akan membut sesuatu tersebut menjadi lebih dan
berkualitas, dengan menerapakan konsep quality control kualitas tersebut akan tet terjaga
dengan penerapan quality analysis dapat meminimalisir segal bentuk kesalahan atau
buruknya suatau kualitiasbtersebut dapat di antisipasi, dengan total quality control maka segal
bentuk penjaimanan kualitas akan mampu di kendalikan dan dengan total quality manajamen
maka semuanya dapat berjalan sesuai yang kita harapakan
DAFTAR PUSTAKA
http://Fandy Tjiptono & Anatasia Diana, Total Quality Manajemen. Andi offset yogyakrta.html
 Wahyu Ariani Dorothea, Manajemen Kulitas, Andi offset yogyakrta
Manajemen Kualitas (Quality Management) _ WIJAYA

Anda mungkin juga menyukai