Anda di halaman 1dari 9

Makalah Manajemen Mutu Terpadu

Perbedaan Hakikat Quality Control (QC), Quality Assurance (QA),


Dan Total Quality Management (TQM)

Dosen : Prof. Dr. Novianty Djafri, S.Pd.I, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Meilan Utia (131420051)


Kelas 4B

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT , yang atas rahmatnya dan karunianya saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya . Adapun judul dari makalah ini adalah “ Perbedaan
Hakikat Quality Control (QC), Quality Assurance (QA), Dan Total Quality Management
(TQM)”.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Manajemen Mutu Terpadu yang telah memberikan tugas terhadap saya.

Saya jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Gorontalo, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................
C. Tujuan ................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................

A. Quality Control (QC)..........................................................................................................


B. Quality Assurance (QA).....................................................................................................
C. Total Quality Management (TQM).....................................................................................

BAB III PENUTUP........................................................................................................................

Kesimpulan.....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mutu adalah gambaran dan karateritik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan pelanggan baik berupa kebutuhan yang
dinyatakan maupun kebutuhan yang tersirat.
Mutu pelayanan di rumah sakit merupakan bagian proses untuk menciptakan atau
membentuk kepuasan pasien serta pihak lainnya. Karena mutu pelayanan yang baik, akan
membuat rumah sakit dimintai oleh berbagai pihak yang berkepentingan (stakholders).
Dalam praktek pengkajian mutu adakalanya ditemukan masalah yang tidak dapat
dipecahkan secara individu, akan tetai masalahnya menyangkut kelompok atau organisasi
dan system secara keseuruhan, maka pendekatan pemecahan untuk (1) kelompok (unit kerja)
dikenal sebagai quality control circley (gugus kendali mutu) dan (2) organisasi dikenal
sebagai total quality management.
Pengembangan mutu di bidang kesehatan di Indonesia dilaksanakan dengan berbagai
pendekatan anatara lain melalui penjaminan mutu (quality assurance) pelayanan kesehatan
dasar di puskesma, gugus kendali diberbagai rumah sakit baik pemerintah maupun di
swasta, pengendalian mutu terpadu, manajemen mutu terpadu (total quality managent).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Quality Control (QC)?
2. Apa itu Quality Assurance (QA)?
3. Apa itu Total Quality Management (TQM)?

C. Tujuan
1. Menjelaskkan pengertian dari Quality Control (QC)
2. Menjelaskan pengertian dari Quality Assurance (QA)
3. Menjelaskan pengertian dari Total Quality Management (TQM)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Quality Control (QC)
Quality Control (pengendalian mutu) adalah semua usaha untuk menjamin agar hasil dari
pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen. Tujuan
quality control agar tidak terjadi barang yang tidak sesuai dengan standar mutu yang diinginkan
(second quality) terus-menerus dan bisa mengendalikan, menyeleksi, menilai kualitas, sehingga
konsumen merasa puas dan perusahaan tidak rugi. Tujuan Pengusaha menjalankan QC untuk
menperoleh keuntungan dengan cara yang fleksibel dan untuk menjamin agar pelanggan merasa
puas, investasi bisa kembali, serta perusahaan mendapat keuntungan untuk jangka panjang.
Tugas quality control di garmen yaitu melihat hasil kualitas produk pakaian jadi, mempunyai
tanggung jawab utama dari seorang Operator QC, mengetahui bagaimana cara mengontrol
permasalahan di produksi, mengetahui bagaimana membuat penilaian yang baik dalam
pekerjaan, mampu berkoordinasi dengan pihak yang terkait tentang suatu permasalahan quality
dan bekerja dengan sikap yang ketat dalam mengambil keputusan yang baik. Kualifikasi quality
control secara keseluruhan dilihat dari berbagai aspek salah satu aspek yang paling penting
harus dimiliki quality control yaitu menguasai teknik jahit. Teknik jahit dapat dipelajari melalui
pendidikan formal dan nonformal. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) merupakan salah
satu pendidikan profesional yang diarahkan pada keahlian tertentu dalam hal ini teknologi
tekstil, salah satu Program studi yang mempelajari teknik jahit yaitu Teknologi dan Bisnis
Garmen (TBG) Jurusan Barang Jadi Tekstil.
B. Quality Assurance
Quality Assurance adalah serangkaian proses sistematis untuk menentukan apakah suatu produk
atau jasa memenuhi syarat yang ditentukan. QA menentukan dan menetapkan persyaratan untuk
membuat atau mengembangkan produk tertentu agar memiliki kualitas yang baik..
Quality Assurance menggunakan pendekatan proses untuk mencegah cacat produk. Karena itu
biasanya QA juga melakukan monitoring pembuatan produk mulai dari tahap perencanaan
sampai pengujian. Ini dilakukan untuk mengurangi rework (pengerjaan ulang) agar proses kerja
efisien dan menghindari keluhan dari konsumen.

Secara umum, tugas Quality Assurance adalah menjamin kualitas produk yang diciptakan atau
dikembangkan perusahaan. Selain itu, Quality Assurance juga memiliki beberapa tugas lain,
yaitu:

1. Membuat rencana pengujian dan kasus pengujian secara terperinci, komprehensif, dan
terstruktur
2. Menafsirkan, membangun, dan mematuhi standar jaminan kualitas perusahaan
3. Melakukan analisis terhadap keluhan konsumen dan ketidaksesuaian kualitas. Mencari
akar masalah dan tindakan penyelesaian yang sesuai dengan pedoman perusahaan.
4. Mendokumentasikan aktivitas jaminan kualitas dalam bentuk laporan dan audit internal
5. Mengembangkan standar baru untuk produksi sesuai dengan kebutuhan dan membuat
protokol pengujian
6. Memastikan produk yang diproduksi memenuhi standar perusahaan dan kebutuhan
konsumen
7. Merekomendasikan perbaikan terhadap produk setelah dilakukan pengujian
8. Mendokumentasikan catatan perbaikan untuk referensi pembuatan produk selanjutnya
9. Menyusun perencanaan Prosedur Operasi Standar (SOP) proses produksi produk atau
layanan
10. Berkolaborasi dengan tim internal untuk penemuan dan pemecahan masalah

C. Total Quality Management (TQM)


Total Quality Manajemen System atau disingkat dengan TQM adalah sebuah manajemen
kualitas yang lebih berfokus pada pelanggan dengan cara melibatkan seluruh level tingkatan
karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun perbaikan secara kontinyu.
Total Quality Management atau TQM akan lebih cenderung memanfaatkan strategi,
komunikasi dan data yang efektif dalam mengintegrasikan kedisiplinan kualitas dalam
kegiatan operasional dan budaya perusahaan. Sederhananya, TQM adalah suatu pendekatan
manajemen yang digunakan untuk menyentuh kesuksesan jangka panjang dengan
mengedepankan kepuasan pelanggan.
Dalam Total Quality Management, seluruh karyawan perusahaan atau anggota organisasi
harus turut serta aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta budaya
pada tempat mereka bekerja, sehingga nantinya akan melahirkan kualitas terbaik dalam
layanan atau produk demi mencapai kepuasan para pelanggannya.

Terdapat 8 elemen pokok dalam sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM), berikut ini
adalah ulasannya:

1. Fokus Pada Pelanggan


Pelanggan adalah pihak yang berpengaruh penting dalam menentukan kualitas produk ataupun
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan ataupun tingkat
kualitas yang diinginkannya. Apapun bentuk aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi atau
perusahaan, pada akhirnya harus pelanggan sendiri yang menentukan apakah seluruh usaha yang
dilakukan tersebut mampu memberikan manfaat atau tidak.

2. Keterlibatan Karyawan Secara Keseluruhan


Karyawan adalah aset sekaligus sumber daya perusahaan yang paling penting dalam mencapai
seluruh tujuan yang telah direncanakan. Untuk itu, peran aktif karyawan secara menyeluruh
mampu mendukung perusahaan dalam melakukan peningkatan proses dan juga kualitas secara
kontinyu untuk kemudian mampu melahirkan produk atau layanan terbaik untuk para
pelanggannya.

Dalam rangka pemberdayaan karyawan ini, maka dibutuhkan pelatihan dan peningkatan atas
keterampilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
3. Pemusatan Perhatian Pada Proses
Bentuk perhatian pada peningkatan proses adalah pondasi paling dasar dalam sistem manajemen
Total Quality Manajemen (TQM). Dalam hal ini, proses adalah serangkaian langkah yang
diawali dari penerimaan input dari pihak supplier dan mengubahnya menjadi output yang akan
dikirimkan pada para pelanggannya.

4. Sistem yang Terintegrasi


Walaupun ada banyak sekali kemampuan dan ruang lingkup kerja pada suatu perusahaan yang
membentuk departementalisasi secara horizontal ataupun vertikal, namun seluruhnya diperlukan
suatu sistem yang terintegrasi secara baik agar agar visi, misi, strategi, kebijakan, dan tujuan
perusahaan bisa disalurkan dengan baik dan jelas pada seluruh karyawan.

5. Pendekatan Strategi dan Sistematik


Pendekatan strategi dan sistematik adalah salah satu bagian yang penting dalam Total Quality
Manajemen (TQM) dalam mencapai seluruh visi, misi, dan tujuan perusahaan. Biasanya, proses
ini disebut dengan perencanaan strategi atau manajemen strategi yang melakukan perumusan
ataupun perencanaan strategi dalam mengintegrasikan seluruh konsep kualitas pada strategi
perusahaan secara menyeluruh.

6. Peningkatan secara Kontinyu


Peningkatan yang dilakukan secara kontinyu akan mampu mendorong perusahaan dalam
melakukan analisa dan melahirkan cara yang lebih efektif dalam mencapai tujuan perusahaan
dan juga memenuhi harapan seluruh pihak yang berkaitan di dalamnya.

7. Keputusan berdasarkan Fakta


Untuk mendapatkan seluruh informasi terkait performa perusahaan, maka Anda memerlukan
data untuk mengukurnya. Sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM) mengharuskan
pihak perusahaan untuk mengumpulkan dan melakukan analisa data secara kontinyu agar seluruh
keputusan atau kebijakan yang diambil benar-benar tepat.

Dengan menggunakan data, maka pihak perusahaan bisa menarik kesimpulan berdasarkan
tingkat kejadian ataupun hasil sebelumnya.

8. Komunikasi
Dalam kegiatan sehari-hari perusahaan, pasti akan mengalami adanya perubahan baik itu dalam
hal strategi, kebijakan, jadwal ataupun cara pelaksanaannya. Perubahan ini harus dibicarakan
dengan baik pada seluruh karyawan yang berkepentingan. Komunikasi atau pembicaraan yang
baik juga akan melahirkan semangat kerja dan motivasi karyawan dalam mencapai tujuan utama
perusahaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, Quality Assurance berfokus ke proses pembuatan produk tersebut. Di sisi lain, Quality
Control lebih fokus ke menemukan dan membenarkan kesalahan di hasil akhir produk
tersebut. Kalau disimpulkan secara singkat, QA merupakan proses yang proaktif, sedangkan
QC adalah proses reaktif dari hasil akhir sebuah produk Sedangkan TQM lebih kepada
penekanan terhadap internalisasi budaya kualitas yang diterapkan di organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Billis, Alexander. ‘Quality Assurance (QA)’ [daring]. Tautan:


https://searchsoftwarequality.techtarget.com/definition/quality-assurance (Diakses pada: 01
November 2021)

Get Reskilled. 2019. ‘What is a Quality Assurance Specialist & What Do They Do?’ [daring].
Tautan: https://www.getreskilled.com/what-is-a-quality-assurance-associate/ (Diakses pada
02 November 2021)

Yusov, Kirill. ‘Quality Control vs Quality Assurance: Main Differences’ [daring]. Tautan:
https://jelvix.com/blog/quality-assurance-vs-quality-control (Diakses pada: 02 November
2021)

Anda mungkin juga menyukai