Anda di halaman 1dari 13

ANALISA KONSEP DASAR TOTAL QUALITY MANAGEMENT

Disusun Oleh :

Andi Ismail : 64200193

Endang Rahayu : 64200414

Esti : 64200593

Fransiska : 64201287

Sri Ermawati : 64200369

Kelas : 64.6B.24

Dosen Pengampu : Martinus Wahyu Purnomo, S.Pd, MM

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bina Sarana Informatika

Cikarang
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih atas bantuan dari teman-teman kelompok atas kerjasamanya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kualitas Total.

Adapun tema yang akan dibahas adalah “Analisa Konsep Dasar Total Quality Manajemen”.

Dalam penyusunan makalah ini penulis sangat sadar bahwa masih banyak

kesalahan dan kekurangan baik dari segi penulisan maupun materi. Penulis dengan tulus

berharap kepada semua pihak untuk memberikan kritik serta sarannya demi kesempurnaan

makalah ini.

Cikarang, 31 Maret 2023

Penulis

1|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 0

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2

BAB I ......................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 3

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 3

BAB II........................................................................................................................................ 4

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 4

D. Definisi Manajemen Mutu Menurut Para Ahli ............................................................... 4

E. Karakteristik Manajemen Mutu Terpadu ........................................................................ 4

F. Prinsip dan Unsur Pokok Manajemen Mutu Terpadu..................................................... 7

BAB III ...................................................................................................................................... 8

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 8

G. Pengertian Manajemen Mutu Terpadu (TQM) ............................................................... 8

H. Definisi Total Quality Management ............................................................................... 8

I. Manfaat ........................................................................................................................... 9

J. Proses Manajemen Mutu Terpadu ................................................................................ 10

BAB IV .................................................................................................................................... 11

PENUTUP................................................................................................................................ 11

K. KESIMPULAN ............................................................................................................. 11

L. SARAN ......................................................................................................................... 12

2|Page
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan meningkatnya volume dan kompleksitas pemanufakturan


maupun jasa yang harus berkualitas merupakan salah satu faktor penting dalam
meningkatkan daya saing produk, selain biaya produksi dan ketepatan waktu produksi.
Sistem kualitas modern dibagi kedalam tiga bagian, yaitu kualitas desain, kualitas
konformitas, kualitas pemasaran, serta pelayanan purnajual.Total quality management
merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usahayang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk,
tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.Salah satu tujuan TQM adalah memberikan
kepuasan pelanggan. Mekanis memahami harapan pelanggan melalui tiga tingkatan,
yaitu dimulai dengan menampung keluhan, analisis penjualan dan umpan balik dari
konsumen, dan wawancara pribadi dengan konsumen. Kemudian dengan quality
function development dan diterjemahkan melalui house of quality.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:


1. Bagaiman sejarah Total Quality Management?
2. Apa yang dimaksud dari Quality Management?
3. Total Quality Management Apa manfaat dari Total Quality Management?
4. Apa prinsip dan unsur pokok dalam Total Quality Management?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pembahasan ini adalah :


1. Untuk mengetahui sejarah Total Quality Management.
2. Untuk mengetahui pengertian Total Quality Management.
3. Untuk mengetahui manfaat Total Quality Management.

3|Page
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

D. Definisi Manajemen Mutu Menurut Para Ahli

Total Quality Management didefinisikan sebagai strategi usaha dan berorientasi


pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (Santosa
dalam Tjiptono, 2003:4).
Menurut Ishikawa dalam Tjiptono (2003:4), Total Quality Management di
artikan sebagai: “perpaduan semua fungsi manajemen, semua bagian dari suatu
perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistic yang dibangun berdasarkan
konsep kualitas, teamwork, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.”
Menurut Tjiptono (2003:4) Total Quality Management dapat diartikan sebagai
: “suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk 9 memaksimumkan
daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungannya”.
Dari ketiga definisi di atas, Total Quality Management merupakan sistem
manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Total Quality Management merupakan pendekatan manajemen
sistematik yang berorientasi pada organisasi, pelanggan, dan pasar melalui kombinasi
antara pencarian fakta praktis dan penyelesaian masalah guna menciptakan peningkatan
secara signifikan dalam kualitas, produktfitas dan kinerja lain dalam perusahaan

E. Karakteristik Manajemen Mutu Terpadu

Menurut Goetsch dan Davis, ada sepuluh karakteristik Total Qality


Management, yaitu sebagai berikut (Tjiptono, 2003:15):
1. Fokus pada pelanggan.
Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal
merupakan driver. Pelanggan eksternal menentukan kualitas produk atau
jasa yang disampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal

4|Page
berperan besar dalam menentukan kualitas tenaga kerja, proses, dan
lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa.
2. Obsesi terhadap kualitas.
Dalam organisasi yang menerapkan TQM, pelanggan internal dan
eksternal menentukan kualitas. Dengan kualitas yang ditetapkan tersebut,
organisasi harus terobsesi untuk memenuhi atau melebihi apa yang
ditentukan mereka. Hal ini berarti bahwa semua karyawan pada setiap level
berusaha melaksanakan setiap aspek pekerjaannya berdasarkan perspektif.
3. Pendekatan ilmiah.
Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM, terutama
untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang didesain
tersebut. Dengan demikian, data diperlukan dan dipergunakan dalam
menyusun patok duga (benchmark), memantau prestasi, dan melaksanakan
perbaikan.
4. Komitmen jangka panjang.
TQM merupakan suatu paradigma baru dalam melaksanakan bisnis.
Untuk itu, dibutuhkan budaya perusahaan yang baru pula. Oleh karena itu,
komitmen jangka panjang sangat penting guna mengadakan perubahan
budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan sukses.
5. Kerjasama tim.
Dalam organisasi yang dikelola secara tradisional seringkali diciptakan
persaingan antar departemen yang ada dalam organisasi tersebut agar daya
saingnya terdongkrak. Sementara itu, dalam organisasi yang menerapkan
TQM, kerjasama tim, kemitraan, dan hubungan dijalin dan dibina, baik antar
karyawan perusahaan maupun dengan pemasok, lembaga-lembaga
pemerintah, dan masyarakat sekitarnya.
6. Perbaikan secara berkesinambungan.
Setiap produk dan atau jasa dihasilkan dengan memanfaatkan proses-
proses tertentu di dalam suatu sistem/ lingkungan. Oleh karena itu, sistem
yang ada perlu diperbaiki secara terus-menerus agar kualitas yang
dihasilkannya dapat makin meningkat.
7. Pendidikan dan pelatihan.

5|Page
Dewasa ini masih terdapat perusahaan yang menutup mata terhadap
pentingnya pendidikan dan pelatihan karyawan. Kondisi seperti itu
menyebabkan perusahaan yang bersangkutan tidak berkembang dan sulit
bersaing dengan perusahaan lainnya, apalagi dalam era persaingan global.
Sedangkan dalam organisasi yang menerapkan TQM, pendidikan dan
pelatihan merupakan faktor yang fundamental. Setiap orang diharapkan dan
didorong untuk terus belajar. Dengan belajar, setiap orang dalam perusahaan
dapat meningkatkan keterampilan teknis dan keahlian profesionalnya.
8. Kebebasan yang terkendali.
Dalam TQM, keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan unsur yang
sangat penting. Hal ini dikarenakan unsur tersebut dapat meningkatkan rasa
memiliki dan tanggung jawab karyawan terhadap keputusan yang telah
dibuat. Meskipun demikian, kebebasan yang timbul karena keterlibatan dan
pemberdayaan tersebut merupakan hasil dari pengendalian yang terencana
dan terlaksana dengan baik.
9. Kesatuan tujuan.
Supaya TQM dapat diterapkan dengan baik, maka perusahaan harus
memiliki kesatuan tujuan. Dengan demikian, setiap usaha dapat diarahkan
pada tujuan yang sama. Akan tetapi, kesatuan tujuan ini tidak berarti bahwa
harus selalu ada persetujuan/ kesepakatan antara pihak manajemen dan
karyawan, misalnya mengenai upah dan kondisi kerja.
10. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dapat meningkatkan
kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang baik, atau
perbaikan yang lebih efektif, karena juga mencakup pandangan dan
pemikiran dari pihak-pihak yang langsung berhubungan dengan situasi kerja
serta meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab atas keputusan
dengan melibatkan orang-orang yang harus melaksanakannya

6|Page
F. Prinsip dan Unsur Pokok Manajemen Mutu Terpadu

Pada ISO 9001:2008 prinsip manajemen mutu terdiri dari 8 prinsip sebagai
berikut:
1. Costumer Focus,
2. Leadership,
3. Involvement of People,
4. Process Approach,
5. System Approach to management,
6. Continual Improvement,
7. Factual Approach Decision Making,
8. Mutual Benficial Suppliers Relationship.

7|Page
BAB III

PEMBAHASAN

G. Pengertian Manajemen Mutu Terpadu (TQM)

1. Sejarah Total Quality Management


Total Quality Management (TQM) bermula di AS selama PD II, ketika
ahlistatistik AS W. Edward Deming menolong para insinyur dan teknisi
untukmenggunakan teori statistik untuk memperbaiki kualitas produksi. Setelah
perang,teorinya banyak diremehkan oleh perusahaan Amerika. Kemudian Deming
pergi keJepang, dimana dia mengajarkan pemimpin bisnis top pada Statistical Quality
Control,mengajarkan mereka dapat membangun negaranya jika mengikuti nasehatnya
TQM muncul sebagai respon pada kesulitan membaurkan pendekatan
kualitasteknis dengan tenaga kerja yang berkembang pesat tak terlatih atau semi terlatih
saatdan setelah PD II. Meskipun banyak dari ide tersebut berawal di AS namun
sebagian besar perusahaan Jepanglah yang mengimplementasikannya dan
memperbaikinya dari1950-an. Seperti halnya pendekatan kualitas teknis, TQM juga
menekankan pada pentingnya input namun mengembangkannya dari kompetensi teknis
ke juga termasuk pentingnya motivasi orang dan kemampuannya untuk bekerja dalam
tim dalam rangkamemecahkan persoalan.
Sebagai tambahan TQM berfokus pada pentingnya proses bisnis yang
baik(terutama satu pola yang mengurangi hambatan dari batasan internal) dan
mengertikebutuhan detail pelanggan sehingga kebutuhan mereka dapat sepenuhnya
tercapai.Keperluan-keperluan ini sejauh ini mencapai tahap dimana TQM menjadi
pemikiranterbaik sebagai filosofi manajemen umum daripada pendekatan tertentu
untuk kualitas.Jadi dapat disimpulkan awal mulanya TQM (Total Quality Management)
adalah didunia bisnis.

H. Definisi Total Quality Management

Pada dasarnya Manajemen Kualitas (Quality Management) atau ManajemenKualitas


Terpadu (Total Quality Management = TQM) didefinisikan sebagai suatucara
meningkatkan performance/kinerja secara terus-menerus (continuous

8|Page
performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap
erafungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya
manusiadan modal yang tersedia.ISO 8402 (Quality Vocabulary) mendefinisikan
Manajemen Kualitas sebagaisemua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan
yang menentukankebijaksanaan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung jawab,
sertamengimplementasikannya melalui alat-alat seperti:
 Perencanaan kualitas (quality planning) Adalah penetapan dan
pengembangantujuan dan kebutuhan untuk kualitas serta penerapan sistem
kualitas
 Pengendalian kualitas (quality control) Adalah teknik-teknik dan
aktivitasoperasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas.
 Jaminan kualitas (quality assurance) Adalah semua tindakan terencana
dansistematik yang diimplementasikan dan didemonstrasikan guna
memberikankepercayaan yang cukup bahwa produk akan memuaskan
kebutuhan untukkualitas tertentu.
 Peningkatan kualitas (quality improvement) Adalah tindakan-tindakan
yangdiambil guna meningkatkan nilai produk untuk pelanggan melalui
peningkatanefektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas melalui struktur
organisasi.

I. Manfaat

Bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan globaladalah
dengan menghasilkan kualitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas
yangterbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan
manusia, proses, dan lingkungan. Cara terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan
komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan adalah dengan
menerapkan TQM.Menurut (Nasution, 2005:42), manfaat TQM dapat
dikelompokkan menjadi dua,yaitu dapat memperbaiki posisi persaingan dan
meningkatkan output yang bebas darikerusakan. Penerapan TQM dalam
perusahaan dapat meningkatkan labanya melaluidua rute:
 Rute Pertama, yaitu rute pasar. Perusahaan dapat memperbaiki posisi
persaingannya sehingga pangsa pasarnya semakin besar dan harga jualnya
dapat lebih tinggi. Kedua hal ini mengarah pada meningkatnya penghasilan
sehingga labayang diperoleh juga semakin besar.

9|Page
 Rute Kedua, perusahaan dapat meningkatkan output yang bebas dari
kerusakanmelalui upaya perbaikan kualitas. Hal ini menyebakan biaya
operasi perusahaan berkurang dengan demikian laba yang diperoleh akan
meningkat.

J. Proses Manajemen Mutu Terpadu

Manajemen mutu terpadu merupakan, sistem manajemen yang mengangkat


sesuatu sebagai strategi (strategy) usaha yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
dengan cara melibatkan pelanggan dan seluruh anggota organisasi.

10 | P a g e
BAB IV

PENUTUP

K. KESIMPULAN

Sebagai tambahan TQM berfokus pada pentingnya proses bisnis yang baik(terutama
satu pola yang mengurangi hambatan dari batasan internal) dan mengertikebutuhan
detail pelanggan sehingga kebutuhan mereka dapat sepenuhnya tercapai.Keperluan-
keperluan ini sejauh ini mencapai tahap dimana TQM menjadi pemikiranterbaik
sebagai filosofi manajemen umum daripada pendekatan tertentu untuk kualitas.Jadi
dapat disimpulkan awal mulanya TQM (Total Quality Management) adalah didunia
bisnis.

Definisi Total Quality Management Pada dasarnya Manajemen Kualitas (Quality


Management) atau ManajemenKualitas Terpadu (Total Quality Management = TQM)
didefinisikan sebagai suatucara meningkatkan performance/kinerja secara terus-
menerus (continuous performance improvement) pada setiap level operasi atau proses,
dalam setiap erafungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber
daya manusiadan modal yang tersedia.ISO 8402 (Quality Vocabulary) mendefinisikan
Manajemen Kualitas sebagaisemua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan
yang menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung jawab.
Perencanaan kualitas (quality planning) Adalah penetapan dan pengembangantujuan
dan kebutuhan untuk kualitas serta penerapan sistem kualitas , Pengendalian kualitas
(quality control) Adalah teknik-teknik dan aktivitasoperasional yang digunakan untuk
memenuhi persyaratan kualitas. Cara terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan
komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan adalah dengan menerapkan
TQM.Menurut (Nasution, 2005:42), manfaat TQM dapat dikelompokkan menjadi
dua,yaitu dapat memperbaiki posisi persaingan dan meningkatkan output yang bebas
darikerusakan. Proses Manajemen Mutu Terpadu Manajemen mutu terpadu
merupakan, sistem manajemen yang mengangkat sesuatu sebagai strategi (strategy)
usaha yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan cara melibatkan pelanggan
dan seluruh anggota organisasi.

11 | P a g e
L. SARAN

Dalam menentukan TQM hendaknya kita memperhatikan karakteristiknya terlebih


dahulu yang meliputi : Fokus pada pelanggan, Obsesi terhadap kualitas, Pendekatan
ilmiah, Komitmen jangka panjang, Kerjasama tim, Perbaikan secara
berkesinambungan, Pendidikan dan pelatihan, Kebebasan yang terkendali, Kesatuan
tujuan, Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Hal-hal tersebut sangat
penting dan berpengaruh dalam menentukan TQM.

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai