TANGGUNG JAWAB SOSIAL

SUATU BISNIS
 Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa
diharapkan akan dapat menguraikan hubungan
bisnis dan bentuk-bentuk tanggung jawab sosial
suatu bisnis serta menjelaskan hakekat dari etika
bisnis dengan benar
 Why It’s Important

Understanding business ethics and social

responsibility makes you informed of your
rights as a consumer, an employee, and a
citizen
Tanggung Jawab Bisnis

 Menghasilkan barang dan jasa untuk

konsumen dengan harga yang murah.
 Mengambil keuntungan besar, tetapi yang
wajar.
 Turut mengatasi masalah yang terjadi di
masyarakat
4 macam tanggung jawab perusahaan
terhadap masyarakat
1. Tanggung jawab ekonomi
2. Tanggung jawab hukum
3. Tanggung jawab etika
4. Tanggung jawab kebijakan
Legal Responsibility

 Most businesses police themselves

by distributing codes of ethics.
 A code of ethics is a set of strict guidelines for
maintaining ethics in the workplace.
 Businesses that regulate themselves are able to
operate more freely.
Ethics as Good Business

 Unethical business practices can affect your

business indirectly.
 The amount you make in profits from one
unhappy customer can translate into a lot
more lost because of missed repeat business.
Ethics as Good Business

 Treating employees unethically can also

backfire.
 Mistreating employees leads to a high
turnover rate. This increases the cost of hiring
and training new employees
Ciri-ciri Bisnis
Modern
1. Spesialisasi
2. Interdependence
3. Produksi Massal
Produksi massal

Mekanisasi
Spesialisasi
Standardisasi
Penggunaan
Komputer
Resiko Bisnis

Perubahan
Permintaan
Perubahan Konjungtur
Persaingan
Dan lain-lain seperti
perbaikan teknologi
Konsumerism
e
gerakan yang menyangkut individu, perusahaan,
pemerintah, organisasi-organisasi independen
yang berhubungan dengan hak konsumen di
pasar
4 hak konsumen yaitu:

1. Hak untuk selamat

2. Hak untuk memperoleh informasi
3. Hak untuk memilih
4. Hak untuk didengar (dalam hal keluhan-
keluhan)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
Panca Hak Konsumen yaitu :
1. Hak atas keamanan dan keselamatan
2. Hak atas informasi
3. Hak.untuk memilih
4. Hak untuk didengar
5. Hak untuk mendapatkan lingkungan hidup
yang baik
Promosi
Pernyataan yang salah (false statement)
Pernyataan yang menyesatkan (mislead)
Iklan yang berlebihan (puffery)
Pemakaian tiruan (mock ups)
Alasan : Gerakan Konsumen

Adanya ketidakpuasan menyeluruh di

masyarakat
Barang yang dijual tidak terjamin mutunya,
tidak murni dan cacat
Adanya penipuan melalui cara-cara
promosi Jaminan palsu, garansi tidak
ditepati Penipuan dalam penetapan harga
Biaya reparasi mahal dan pekerjaan tidak rutin
Tidak ada tempat untuk mengadukan
keluhan- keluhan
Berita terlalu dibesar-besarkan
Pengelolaan Resiko

Manajemen Resiko
a. Resiko Ekonomi
Mikro Resiko
Pembiayaan Resiko
Pendanaan
Resiko Persaingan
Resiko Operasional
Pengelolaan Resiko

Manajemen Resiko
b. Resiko Ekonomi Makro
Resiko Perekonomian
Resiko Sosial dan
Keamanan
Resiko Kebijakan Moneter dan
Fiskal
What Is Ethics?

Ethics is the set of moral principles by

which people conduct themselves
personally, socially, or professionally.
What Is Ethics?

Business ethics is a set of laws about

how a business should conduct itself.
In general, for any business to be
successful, it must operate legally and
humanely.
Etika Bisnis
Pengetahuan tentang cara ideal
pengaturan dan pengelolaan bisnis
yang memperhatikan norma dan
moralitas yang berlaku secara universal
serta implementasi norma dan
moralitas untuk menunjang maksud
dan tujuan kegiatan bisnis.
Mengapa Bisnis harus
etisMeningkatnya
? harapan publik agar
perusahaan menjalankan bisnisnya secara
etis.
Perusahaan dan para pekerjanya tidak
melakukan berbagai tindakan yang
membahayakan stakeholder lainnya
Penerapan etika bisnis di perusahaan
dapat meningkatkan kinerja perusahaan
Penerapan etika bisnis seperti kejujuran, menepati
janji dan menolak suap dapat meningkatkan
kualitas hubungan bisnis di antara dua pihak yang
melakukan hubungan bisnis.
Lanjutan … Mengapa Bisnis harus
etis ?
Menghindari penyalahgunaan yang
dilakukan karyawan maupun kompetitor
yang bertindak tidak etis.
Menghindarkan terjadinya pelanggaran hak-
hak pekerja oleh pemberi kerja.
Mencegah agar perusahaan tidak memperoleh
sanksi hukum karena telah menjalankan
bisnis secara tidak etis.