DOSEN PENGAMPU :
MOCHAMMAD ILYAS JUNJUNAN, SE., M.A.
MATA KULIAH :
AKUNTANSI BIAYA
NAMA KELOMPOK :
1. RAUDATUL HIKMAH (08010221030)
2. M.NUR NAMA AREP P.A.C (08010221022)
3. PRITA AMALIA (08010221029)
4. HUSNIYA NURIL AZIZAH (08010221019)
5. ULIL AZMI SAYIDA HALIMAH (08010221035)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Sistem Perhitungan
Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)” Ini Tepat Pada Waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Mochammad Ilyas Junjunan, Se., M.A. pada mata kuliah Akuntansi Biaya. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sistem Perhitungan Biaya
Berdasarkan Proses (Process Costing) bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mochammad Ilyas Junjunan, Se., M.A selaku dosen
pengampu mata kuliah Akuntansi Biaya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................
1.1. LATAR BELAKANG............................................................................................................
1.2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................
1.2.1 Apa Pengertian dan karakteristik sistem perhitungan biaya berdasarkan
proses ?......................................................................................................................
1.2.2 Apa sajakah Aliran proses produksi ?........................................................................
1.2.3 Bagaimana Sistem akuntansi biaya pada sistem perhitungan biaya
berdasarkan proses?..................................................................................................
1.2.4 Bagaimana Penambahan bahan di departemen lanjutan ?........................................
1.3. TUJUAN........................................................................................................................
1.3.1 Untuk mengetahui Pengertian dan karakteristik sistem perhitungan biaya
berdasarkan proses.........................................................................................................
1.3.2 Untuk mengetahui Aliran proses produksi......................................................................
1.3.3 Untuk mengetahui Sistem akuntansi biaya pada sistem perhitungan biaya
berdasarkan proses.....................................................................................................
1.3.4 Untuk mengetahui Penambahan bahan di departemen lanjutan ................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................
2.1 Pengertian dan karakteristik sistem perhitungan biaya berdasarkan
proses ......................................................................................................................................
2.2 Aliran proses produksi ...........................................................................................................
2.2.1 Aliran proses produk secara berurutan.................................................................................
2.2.2 Aliran proses produk secara pararel...............................................................................
2.2.3 Aliran proses produk secara selektif.....................................................................................
2.3 Sistem akuntansi biaya pada sistem perhitungan biaya berdasarkan
proses .....................................................................................................................................
2.3.1 Akuntansi Untuk Bahan ......................................................................................................
2.3.2 Akuntansi Untuk Tenaga Kerja............................................................................................
2.3.3 Akuntansi Untuk Biaya Overhead Pabrik ...........................................................................
2.3.4 Akuntansi Untuk Produk Jadi Dan Produk Dalam Proses..................................................
2.3.5 Akuntansi Untuk Penjualan Produk Jadi............................................................................
2.4 Penambahan bahan di departemen lanjutan ..............................................................
2.4.1 Departement Pengupasan...................................................................................................
2.4.2 Departement penepungan...................................................................................................
iii
2.4.3 Departement pengolahan...................................................................................................
2.4.4 Departement pengemasan..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.1.4 Bagaimana Penambahan bahan di departemen lanjutan ?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui apa pengertian dan karakteristik sistem perhitungan biaya
berdasarkan proses
1.4
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pertama.
Dalam suatu industri sepatu sebagai ilustrasi, produk diproses melalui tiga
departemen secara berurutan, yaitu Departemen Cutting, Departemen Sewing,
dan Departemen Assembling. Proses produksi dimulai di Departemen Cutting,
yang mana biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik
dibebankan. Selanjutnya, setelah selesai diproses di Departemen Cutting, produk
ditransfer ke Departemen Sewing, yang mana terdapat penambahan biaya bahan,
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Apabila produk telah selesai
diproses di Departemen Sewing, produk ditransfer ke Departemen Assembling,
yang mana di departemen yang terakhir ini terdapat penambahan biaya bahan,
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Berikutnya, setelah proses
produksi selesai dilakukan, produk jadi tersebut ditransfer ke gudang produk jadi.
Hal ini berarti produk tersebut siap dijual ke pelanggan. Tampilan 4.1 merupakan
penambahan biaya
bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
5
2.2.3 Aliran proses produk secara selektif (Selective Product Flow)
Pada aliran produk secara selektif, produk berpindah antardepartemen
bagian yang berbeda dalam satu departemen produksi, tergantung pada produk
akhir seperti apa yang akan dihasilkan. Setiap proses akan menghasilkan produk
akhir yang berbeda-beda.
Dalam industri pengolahan daging sebagai ilustrasi, seluruh proses
2.3 Sistem akuntansi biaya pada sistem perhitungan biaya berdasarkan proses
Departemen Departemen
Keterangan Pencampuran Pencetakan
Produk :
Dimasukkan Dalam Proses Produksi 50.000 Unit -
Produk Selesai Yang Ditransfer Ke 47.000 Unit -
Departemen Pencetakan
Produk Selesai Yang Ditransfer Ke - 42.000 Unit
Gudang Produk Jadi
Produk dalam proses akhir 3.000 unit 5.000 unit
Biaya :
7
Biaya yang dikeluarkan di bulan januari
2011
Biaya bahan Rp 9.219.600 -
Biaya tenaga kerja Rp 74.958.500 Rp32.930.000
Biaya overhead pabrik Rp 5.781.250 Rp 6.594.900
Informasi tambahan :
Produk yang terjual sebanyak 35.000 unit
dengan harga jual sebesar rp 4.000 per
unit
8
bahan selama bulan Januari 2011 di Departemen Pencampuran adalah sebesar
Rp9.219.600. Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk
mencatat penggunaan bahan di Departemen Pencampuran pada bulan Januari 2011.
Tanggal Nama Akun Dan keterangan Ref Debit Kredit
Jan PDP-BBB-Dept-Pencampuran Rp 9.219.600
Persedian bahan Rp 9.219.000
(pemakaian bahan di departemen pencampuran)
10
PDP-BTK-Dept.Pencampuran Rp 71.534.000
PDP-BOP-Dept.Pencampuran Rp 5.499.000
(Produk jadi di dapartemen pencampuran yang ditransfer ke departemen pencetakan)
11
2. Tambahan bahan di departemen lanjutan dapat menambah jumlah unit produk
yang dihasilkan. Penambahan bahan baku di departemen lanjutan yang
menambah jumlah unit produk yang dihasilkan akan memengaruhi
perhitungan biaya produk, sehingga perlu adanya penyesuaian atas biaya per
unit yang diperoleh dari departemen sebelumnya karena jumlah unit produk
yang dijadikan sebagai dasar perhitungan bertambah. Hal tersebut berdampak
pada biaya per unit yang diperoleh dari departemen sebelumnya, yang mana
biaya per unitnya menjadi lebih kecil. Sementara penambahan bahan di
departemen lanjutan Yang menambah jumlah unit produk tersebut
mengakibatkan biaya per unitnya menjadi lebih besar di departemen yang
bersangkutan.
12
Departemen Pengupasan.
Tanggal Nama Akun Dan Keterangan Ref Debit Kredit
Apr PDP-B. Overhead Pabrik Dept. Rp. 2.100.333.816
Pengupasan
BOP Dibebankan-Dept. Rp. 2.100.333.816
Pengupasan
(Pembebanan BOP di Departemen Pengupasan)
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam mendesain sistem akumulasi biaya harus disesuaikan dengan sifat dan
tipe operasional yang dilakukan perusahaan. Untuk proses produksi yang bersifat
massal dan kontinu, paling sesuai menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan
proses. Sistem perhitungan biaya berdasarkan Proses menentukan bagaimana biaya
produksi yang ditetapkan dialokasikan ke departemen untuk memproses bahan
menjadi produk jadi dalam setiap periodenya. Sebagai hasilnya, setiap departemen
harus menentukan berapa total biaya yang terjadi di dalam departemen tersebut, baik
yang berasal dari unit produk yang telah selesai diproses maupun unit-unit produk
yang masih dalam proses.
20
DAFTAR PUSTAKA
Christian Ray Wensen,2015 Penerapan Metode Process Costing System Dalam Penentuan
Maret 2022)
Agus Purwaji, Wibowo, Sabarudin Muslim .2016. buku akuntansi-biaya-edisi-2 : penerbit salemba
empat
21