PELAPORAN
KEUANGAN
KELOMPOK 8
ANGGOTA KELOMPOK
ANISA NIKMATUL ISLAMIYAH
08010221006
NEYLA VIRDI NADIRA
08010221027
PROSES PEREKAYASAAN
Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi
yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan
dan dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial
negara. FASB mengartikan pelaporan keuangan sebagai sistem dan
sarana penyampaian infromasi tentang segala kondisi dan kinerja
perusahaan terutama dari segi keuangan dan tidak terbatas pada
apa yang dapat disampaikan melalui statemen keuangan.
Pelaporan keuangan sebagai sistem nasional merupakan hasil
perekayasaan akuntansi di tingkat nasional. Perekayasaan
akuntansi merupakan proses pemikiran logis dan objektif untuk
membangun suatu struktur dan mekanisme pelaporan keuangan
dalam suatu negara untuk menunjang tercapainya tujuan negara.
Perekayasaan sebagai Proses Deduktif
Persoalan yang harus dijawab perekayasa adalah bagaimana kegiatan fisis perusahaan
yang kompleks disimbolkan dalam bentuk statemen keuangan sehingga pihak yang dituju
dapat membayangkan operasi perusahaan dari segi keuangan tanpa harus menyaksikan
secara fisis operasi perusahaan. Proses semantik ini tidak lain memiliki dan
menyimbolkan objek fisis kegiatan perusahaan yang relevan menjadi objek (elemen)
statemen keuangan. Proses semantik dalam perekayasaan :
1. Aliran fisis operasi
2. Penyimbolan dalam bentuk elemen-elemen statemen keuangan
3. Aliran informasi (hasil pengukuran)
4. Sistem informasi akuntansi
Proses Saksama
Salah satu model yang banyak dikenal saat ini adalah rerangka konseptual
yang dikembangkan oleh FASB yang memuat 4 komponen konsep penting,
yaitu :
1. Tujuan pelaporan keuangan
2. Kriteria kualitas informasi
3. Elemen-elemen statemen keuangan
4. Pengukuran dan pengakuan
4 komponen ini membentuk satu kesatuan yang saling berkaitan. FASB
menuangkan 4 komponen itu dalam beberapa dokumen resmi berupa
pernyataan SFAC, yakni SFAC 1-7.
Rerangka Konseptual Versi IASC
Rerangka konseptual ini memiliki komponen konsep yang mirip dengan komponen konsep versi
FASB. Karena lingkup penerapan standar IASC ini internasional, karakteristik lingkungan negara
menjadi tidak relevan. Hal ini barangkali menyebabkan IASC tidak lagi menggunakan istilah pelaporan
keuangan dalam rerangka konseptualnya karena makna tujuan pelaporan keuangan sebagaimana
didefinisi FASB sebenernya mengandung konteks lingkungan. Komponen konsep versi IASC :
1. The Objective of Financial Statements
2. Underlying Assumptions
3. Qualitative Characteristics of Financial Statement
4. The Elements of Financial Statements
5. Recognition of The Elements of Financial Statements
6. Measurement of The Elements of Financial Statements
7. Concepts of Capital Maintenance and The Determination of Profit
Aspek Kependidikan
Tiga pengertian penting dari akuntansi yaitu; prinsip akuntansi, standar akuntansi,
dan prinsip akuntansi berterima umum. Prinsip akuntansi adalah segala ideologi,
gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur, metode, dan teknik akuntansi
yang tersedia baik secara teoretis maupun praktis yang berfungsi sebagai
pengetahuan. Misalnya, metode penentuan nilai aset atas dasar aliran kas diskonan,
nilai sekarang, atau daya beli kostan merupakan prinsip akuntansi yang tersedia
secara teoritis. Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik, dan lainnya
yang sengaja dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun standar
(atau yang berwenang) untuk diberlakukan dalam suatu lingkungan / negara dan
dituangkan dalam bentuk dokumen resmi guna mencapai tujuan pelaporan keuangan
negara tersebut. Standar akuntansi ditetapkan untuk menjadi pedoman utama dalam
memperlakukan (pendefinisian, pengukuran, pengakuan, penilaian, dan penyajian)
suatu objek, elemen, atau pos pelaporan. PABU adalah suatu rerangka pedoman yang
terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang didukung berlakunya
secara resmi (yuridis), teoretis, dan praktis.
Berlaku atau Berterima
Standar profesional akuntan publik (SPAP) disusun dari dua sumber yaitu
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Codification
of Statements on Auditing Standards (SAS) dan International Federation
of Accountants (IFA), International Standards on Auditing (ISA). Rerangka
ini mungkin tidak berlaku lagi/berubah jika profesi di Indonesia
mengadopsi penuh standar akuntansi internasional.
Pedoman Tentang apa?
Rerangka pedoman PABU versi Rubin dan SAS No. 69 menempatkan rerangka
konseptual pada tingkat yang paling tidak autoritatif. Karena rerangka konseptual
dirancang untuk perbaikan masa depan, maka dapat disimpulkan akan banyak
standar akuntansi yang tidak lagi sesuai dengan diberlakukannya rerangka
konseptual tersebut.
secara teoretis, rerangka konseptual seharusnya merupakan fondasi rerangka
pedoman PABU yang direkayasa dahulu sebelum standar. Oleh karena itu, standar
yang diturunkan mestinya konsisten baik dengan rerangka konseptual maupun
antarstandar. Dan penurunan harus dilakukan badan berwenang secara saksama.
Struktur Akuntansi