“ AKUTANSI KOST “
(Dr. I Ketut Budiartha, M.Si., CA., CPA)
FAKULTAS EKONOMI
MARET 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Report”. Dalam
penyelesaian tugas ini, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak merupakan penunjang
yang paling penting, agar kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin, sesuai
waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang tulus dan sedalam-dalamnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini, terutama kepada Bapak
dosen Drs. La Ane, M.Si yang telah memberikan arahan dan dukungan kepada kami.
Kami menyadari bahwa tugas ini tidak begitu sempurna, karna masih banyak kesalahan
yang tidak dapat dihindari. Dengan keterbatasan juga pengetahuan kami yang belum
seberapa. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca,
yang bersifat membangun terutama bagi kami
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
8. ISBN 978-602-8409-17-9
1
BAB II
RINGKASAN BUKU
Dalam perkembangannya tujuan akuntansi biaya tidak hanya mengumpulkan dan melaporkan biaya,
tetapi juga untuk membantu dalam proses perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan oleh
manajemen. Dalam proses perencanaan, akuntansi biaya membantu manajemen menyiapkan data biaya untuk
merencanakan biaya-biaya yang akan terjadi pada masa yang akan datang, sedangkan dalam proses
pengendalian akuntansi biaya dapat membantu manajemen menganalisis apakah realisasi biaya sesuai dengan
yang direncanakan sebelumnya, untuk tujuan pengambilan keputusan akuntansi biaya berfungsi untuk
menentukan harga jual dari barang dan jasa yang dihasilkan.
Akuntansi biaya membantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas dengan
menggunakan teknik-teknik akuntansi tertentu, dalam pengumpulan, penyajian dan analisis biaya yang
membantu manajemen untuk menyelesaikan tugastugas sebagai berikut:
1. Membuat anggaran dan perencanaan operasi berdasarkan kondisi ekonomi yang ada
2. Menciptakan metode penetuan harga pokok (costing) dan prosedur pengendalian yang
memungkinkan penurunan biaya
3. Menciptakan penilaian persediaan sebagai dasar penentuan harga pokok penjualan dan sebagai
dasar penawaran harga jual
4. Menentukan laba/rugi tahunan atau periode tertentu
5. Memilih beberapa alternatif tertentu dalam hal meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya.
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang memproses data-data keuangan dengan tujuan untuk
menghasilkan laporan keuangan yang dikonsumsi oleh pihak-pihak di luar perusahaan atau selain manajemen.
Jenis-jenis laporan keuangan yang dihasilkan adalah: neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, laporan
perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan. . Ada tiga standar akuntansi yang berlaku di sektor
swasta saat ini yaitu: Standar Akuntansi Keuangan berbasis International Financial Reporting Standard
(IFRS), Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Standar
Akuntansi Keuangan berbasis Syariah.
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang memproses data-data keuangan dengan tujuan untuk
menghasilkan laporan-laporan yang dikonsumsi oleh pihak manajemen. Jenis-jenis laporan yang dihasilkan
bukan saja berupa neraca dan laba rugi yang besifat keuangan tetapi dapat berupa angka-angka bukan
keuangan seperti jumlah unit yang diproduksi, jumlah jam kerja langsung, jumlah jam kerja mesin. Dalam
2
penyusunan laporan manajemen ini, tidak ada standar khusus yang mengatur mengenai bentuk dan isi laporan,
karena sangat tergantung pada selera dan kebiasaan manajemen.
Klasifikasi Biaya
Untuk menentukan harga pokok secara teliti, maka biaya perlu diklasifikasikan/digolongkan sehingga dapat
dipisahkan antara biaya produksi dan yang bukan biaya produksi. Klasifikasi biaya berikut ini didasarkan atas
jenis perusahaan industri.
Ada enam cara penggolongan biaya, yaitu penggolongan biaya menurut:
1. Objek pengeluaran.
2. Fungsi pokok dalam perusahaan.
3. Hubungan biaya dengan departemen yang dibiayai.
4. Hubungan biaya dengan penanggung jawab biaya
5. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
6. Jangka waktu manfaatnya
BAB V “ PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN { JOINT PRODUCT AND BY-
PRODUCT)”
Dalam perusahaan manufaktur seringkali satu kali proses produksi dapat menghasilkan lebih dari satu
jenis produk. Masing-masing jenis produk yang dihasilkan pada umumnya berbeda-beda. Oleh karena
perbedaan karakteristik tersebut, harga pokok per jenisnya juga berbeda. Produk yang dihasilkan secara
bersamaan disebut sebagai produk bersama, sedangkan biaya produksinya disebut biaya bersama. Ada tiga
metode untuk mengalokasikan biaya bersama, yaitu (1) berdasarkan harga pasar, (2) metode unit
kuantitas/unit fisik dan (3) metode harga pokok per unit. Dalam produk bersama, kualitas antara produk yang
satu dengan yang lainnya biasanya hampir sama. 105 Selain permasalahan produk bersama seringkali dalam
perusahaan muncul produk yang mempunyai kualitas utama dan produk yang mempunyai kualitas
sampingan.
6
Berbeda dengan produk bersama, kualitas produk utama sangat berbeda dengan produk sampingan .
Dilihat dari harga jual, nilai produk sampingan biasanya sangat rendah. Secara umum, perlakuan akuntansi
terhadap produk sampingan adalah: (1) hasil penjualannya menambah penjualan produk utama, (2)
menambah pendapatan lain-lain, (3) mengurangi harga pokok penjualan, (4) mengurangi harga pokok
produks.
Kegagalan sistem akuntansi biaya tradisional lebih banyak diakibatkan oleh kekurangmampuan
sistem akuntansi biaya tersebut dalam menampung kemajuan sistem produksi. Perubahan sistem produksi ini
membawa dampak membekaknya biaya overhead pabrik dan masing-masing biaya overhead tidak
mempunyai hubungan langsung dengan biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku, sementara biaya overhead
tersebut masih menggunakan dasar alokasi dalam pembebanannya ke produk yang dihasilkan. Dasar alokasi
tersebut antara lain: jam kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, jam mesin, dan unit
yang diproduksi. Untuk mengatasi kegagalan biaya tradisional mulai dikembangkan akuntansi biaya yang
menggunakan pendekatan aktivitas. Asumsi yang mendasari sistem ini adalah suatu produk membutuhkan
aktivitas dan aktivitas menimbulkan sumber daya.
Hal ini sangat berbeda dari sistem akuntansi biaya tradisional karna di sini produk langsung
mengkonsumsi biaya. Dalam lingkungan industri maju seyogianya suatu produk hanya mengandung unsur
8
biaya yang hanya menambah nilai saja, sehingga manufacturing cycle efficiency sama dengan satu bisa
dicapai. Untuk mencapai manufacturing cycle efficiency aktivitas bukan penambah nilai sedapat mungkin
dihilangkan sehingga produk yang dihasilkan hanya mengkonsumsi biaya yang diakibatkan oleh aktivitas
penambah nilai. Manufacturing cycle efficiency dikatakan baik jika hasil bagi antara processing time dengan
throughput time bernilai satu
BAB III
PEMBAHASAN
9
Bab I : Definisi dan Konsep Akuntansi Biaya
a. Kelebihan: Pembahasan pada bab ini hanya secara point-point nya saja,
dan banyak memaparkan contoh-contoh soal, membuat rangkuman di
akhir materi dan soal latihan.
b. Kekurangan: Masih ada di sebagian point nomor dibold, sedangkan yang
lainnya tidak.
a. Kelebihan: Penggunaan bahasa dalam bab ini sudah sangat baik dan
ringan sehingga mudah dipahami. Tata letak pada bab ini juga sudah
rapih. Serta didalam bab ini terdapat contoh-contoh soal atau ilustras
a. Kelebihan: Pada bab ini materi sudah dijelaskan dengan sangat baik dan
tepat. Serta didalamnya terdapat gambar-gambar seperti grafik dan tabel
yang membuat sedikit lebih menarik. Serta terdapat latihan soal dan
rangkuman didalamnya.
b. Kekurangan:Penulisan sub-judul dalam bab ini ada yang hanya
menggunakan bahasa inggris saja sehingga sedikit sulit untuk pembaca
yang tidak fasih dalam bahasa inggris.
11
latihan dan kasus untuk mengasah kemampuan pembaca setalah
mempelajari bab ini.
b. Kekurangan: Pada beberapa materi memiliki pembahasan yang terlalu
panjang sehingga pembaca mungkin merasa jenuh saat membacanya,
pada beberapa tabel tidak ada penjelasan lanjutan yang diberikan.
a. Kelebihan: Pemabahasan pada bab ini sudah bagus dan lengkap, pada
tiap-tiap topik yang dibahas dilengkapi dengan rumus beserta
penjelasannya, penggunaan cetak tebal pada poin-poin penting seperti
rumus sudah bagus, adanya materi pendukung berupa diagram dan tabel
beserta penjelasannya, adanya contoh soal yang dipaparkan pada tiap
topik yang dibahas sehingga menambah pemahaman pembaca, adanya
bagian rangkuman pada akhir bab memudahkan pembaca untuk
mendapatkan inti sari pada bab yang dibahas, adanya soal latihan dan
kasus untuk mengasah kemampuan pembaca setelah mempelajari bab ini.
b. Kekurangan:Pada beberapa materi memiliki pembahasan yang terlalu
panjang sehingga pembaca mungkin merasa jenuh saat membacanya,
pada beberapa tabel tidak ada penjelasan lanjutan yang diberikan. Pada
beberapa diagram tidak adanya penjelasan lanjutan yang diberikan.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami melakukan critical book report pada buku “Akuntansi Biaya
Pendekatan Tradisional dan Modern” buku ini sudah cukup bagus untuk dijadikan referensi
bagi mahasiswa maupun dosen untuk mempelajari lebih dalam mengenai akuntansi kos.
Buku ini memiliki kelebihan dan kekurangan disetiap bab nya. Kelebihan pada buku ini
yaitu, penulis disetiap akhir pembahasan memaparkan rangkuman point- point yang penting
pada topik pembahasan yang dijabarkan, dan disetiap bab nya membuat soal latihan yang
dapat dipelajari oleh pembaca. Kekurangan pada buku ini yaitu ada pembahasannya terlalu
banyak, masih ada hanya secara umum topik yang dibahas tidak mendalam, dan lain
sebagainya.
B. Saran
Adapun saran yang kami berikan pada critical book report ini yaitu diharapkan
kepada pembaca tidak hanya membaca buku dari buku ini saja tetapi mencari sumber lain
untuk lebih menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
16