PEMBAHASAN
Jurnal yang saya review ini di tuliskan oleh Noha Emara. Dr. Emara menerima
gelar M.A. dan gelar Ph.D. di bidang Ekonomi dari Universitas Rutgers, Universitas
Negeri New Jersey, New Brunswick. Setelah menyelesaikan Ph.D., Dr. Emara menjabat
sebagai Asisten Profesor Ekonomi di Barnard College, Universitas Columbia di mana dia
Dr. Emara juga mengajar mata kuliah di Universitas Drew, Universitas Rutgers-
New Brunswick, dan Universitas Helwan. Di antara mata kuliah yang dia ajarkan di tiga
Program penelitiannya saat ini mencakup lima aliran penelitian yang cocok untuk
tinjauan sejawat: (1) eksplorasi dampak pemerintahan dan kebebasan ekonomi pada
pemeriksaan masalah moneter dan keuangan; (4) makalah yang terkait dengan prediksi dan
peramalan; dan (5) menulis makalah mikroekonomi di mana dia memasok bagian
ekonometrika. Jadi menurut saya topik jurnal ini Sudah Sesuai Dengan Bidang keahlian
Penulis.
Selama dua puluh tahun terakhir, negara Arab dengan populasi terpadat telah muncul
dengan laju yang konstan sejak reformasi ekonomi berlangsung pada tahun 1990-an dengan
pengecualian pada dua tahun terakhir akibat krisis ekonomi global. Selain itu, permintaan
agregat merupakan salah satu indikator penting dari pembangunan ekonomi, yang terkait
dengan pertumbuhan ekonomi tetapi tidak dapat disamakan dengan itu. Oleh karena itu,
tujuan dari makalah ini adalah untuk memperkirakan permintaan agregat Mesir, yang
Untuk mencapai hal ini, tujuh variabel ekonomi independen digunakan untuk menjelaskan
fluktuasi ekonomi permintaan agregat selama periode tahun 1975 hingga 2009. Oleh karena
itu, Estimasi ekonometrik mencakup data variabel ekonomi sebelum reformasi ekonomi dan
di bawah rezim politik mantan Presiden Mesir, Anwar Sadat dan Hosni Mubarak.
nominal)
Kajian teory yang dibahas penulis pada jurnal ini mengenai metode yang digunakan
untuk mencari nilai estimasi permintaan agegat negara mesir. Variabel independen yang
model makroekonomi. Yang pertama adalah Model MundellFleming. Model ini berteori
bahwa sisi permintaan ekonomi (alias permintaan agregat) sangat bergantung pada
pengeluaran pemerintah, jumlah uang beredar, dan tingkat bunga riil. Oleh karena itu, total
pengeluaran pemerintah dalam 2000 dolar Amerika Serikat yang konstan, tingkat bunga riil
sebagai persentase menggunakan deflator PDB untuk menyesuaikan inflasi, dan jumlah uang
beredar riil sebagaimana didefinisikan oleh definisi luas uang (M2) dipilih sebagai variabel
independen dari permintaan agregat dalam analisis ini. Model makroekonomi kedua yang
digunakan adalah Phillip's Curve, yang menggambarkan hubungan antara tingkat inflasi dan
tingkat pengangguran dalam jangka pendek yang menyebabkan pergeseran pada Model AD-
AS. Oleh karena itu, tingkat inflasi rata-rata tahunan dengan menggunakan harga konsumen
sebagai pengukuran inflasi dan rata-rata tingkat pengangguran tahunan sebagai persentase
dari total angkatan kerja dikumpulkan dan digunakan sebagai variabel bebas dalam penelitian
ini. Model ketiga yang digunakan untuk menentukan pemilihan variabel independen adalah
Model Pertumbuhan Solow. Model pertumbuhan jangka panjang neoklasik ini menunjukkan
bahwa PDB per kapita tingkat mapan lebih rendah untuk negara-negara dengan tingkat
pertumbuhan penduduk yang tinggi. Oleh karena itu, dipilihlah laju pertumbuhan penduduk.
Variabel terakhir yang dipilih adalah PDB riil dalam konstanta 2000 dolar AS, yang
merupakan representasi numerik dari penawaran agregat, dan dipilih menggunakan Model
AD-AS dari mana variabel dependen, PDB nominal, Persamaan model empiris digunakan
untuk mengestimasi permintaan agregat adalah Tingkat inflasi rata-rata tahunan dengan
pengangguran tahunan sebagai persentase dari total angkatan kerja dikumpulkan dan
digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian ini. Model selanjutnya yang
Solow. Model pertumbuhan jangka panjang neoklasik ini menunjukkan bahwa PDB per
kapita tingkat mapan lebih rendah untuk negara-negara dengan tingkat pertumbuhan
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Data yang dipakai adalah data sekunder. Semua
data yang dikumpulkan untuk makalah ini berasal dari Database Bank Dunia. Karena negara-
negara berkembang, seperti Mesir, tidak memiliki cukup data triwulanan atau bulanan yang
tersedia, sampel periode waktu untuk analisis ekonometrik ini terdiri dari data tahunan dari
Dan untuk Relevansinya, Menurut kelompok kami metode dalam penelitian ini sudah
sangat sesuai karna data yang perlu di analisis dalam jurnal ini adalah angka yaitu data data
pengeluaran pemerintah, konsumsi,investasi, inflasi dan lain lain. Oleh karna itu
penelitiannya juga harus dilakukan adalah meriset dan mencari data data tersebut ke badan
E. Kerangka Pembahasan
Hasil delapan regresi ditampilkan pada Tabel 1 dan digunakan untuk memperkirakan laju
pertumbuhan PDB nominal dengan menggunakan nilai tahun sebelumnya dari masing-
masing variabel penjelas. Semua variabel independen tertinggal satu tahun karena lebih
banyak dari variabel ini ditemukan signifikan secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel penjelas dengan pengecualian tingkat bunga riil (Gambar 1) berisi tren stokastik,
atau akar unit, dalam bentuk aslinya. Pada Gambar 1 hingga 7, tren stokastik dari masing-
masing variabel terlihat jelas. Untuk menentukan apakah variabel berisi root unit atau tidak,
pengujian root unit Phillips-Perron dilakukan untuk setiap variabel dan diulangi dengan
setiap nilai lag sampai tidak ada root unit yang ditemukan (Tabel 2). Semua variabel kecuali
variabel laju pertumbuhan populasi diperkirakan stasioner (Gambar 8-12) setelah perbedaan
pertama diambil untuk variabel non-stasioner. Laju pertumbuhan populasi mengandung akar
unit sampai perbedaan ketiganya diambil (Gambar 13). Nilai stasioner dari setiap variabel
Jadi setelah di uji maka Tingkat bunga riil dan tingkat inflasi memiliki pengaruh yang
signifikan secara statistik terhadap tingkat pertumbuhan PDB nominal di tahun yang akan
datang. Laju pertumbuhan belanja pemerintah tahun sebelumnya secara terus menerus
tampaknya memiliki pengaruh yang besar dan terkadang signifikan terhadap laju
pertumbuhan PDB nominal tahun berjalan. Tingkat pertumbuhan jumlah uang beredar pada
tahun sebelumnya memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap tingkat
pertumbuhan PDB nominal tahun berjalan, tetapi korelasi yang tinggi antara variabel penjelas
ini dan tingkat inflasi menempatkan signifikansi statistik masing-masing variabel dan, oleh
karena itu, berpengaruh pada variabel dependen pada pertanyaan. Tingkat pengangguran
secara terus menerus berpengaruh negatif dan terkadang signifikan secara statistik terhadap
Kesimpulan dari penelitian itu adalah meskipun ada perbaikan dalam metodologi
dan perluasan variabel lebih lanjut, yang harus mencakup nilai tukar dan faktor impor dan
ekspor, yang diperlukan untuk studi ini, studi awal ini tidak sejalan dengan gagasan bahwa
tingkat bunga riil, tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan pengeluaran pemerintah Mesir, dan
tingkat pertumbuhan jumlah uang beredar akan menjadi beberapa faktor terpenting dalam
menentukan tingkat pertumbuhan PDB nominal untuk tahun yang akan datang, serta
pemerintahan seperti korupsi dan kualitas administrasi untuk Mesir sebelum dan sesudah
tahun 1975, sehingga dapat menawarkan lebih banyak wawasan tentang peran pengaruh
G. Pembahasan
1. Kelebihan Jurnal
2. Kekurangan Jurnal
Untuk kekurangan dari jurnal tersebut menurut kami tidak terlalu menonjol di karenakan
kelebihan jurnal yang mendominasi. Namun, terdapat beberapa kesalahan seperti,
Keterangan dari tabel tabel data tidak disertai keterangan, membuat pembaca tidak
mengerti maksutnya.
Dari keseluruhan isi jurnal sudah sangat baik dan dapat dijadikan sebagai referensi
mengenai topik yang berhubungan dengan Permintaan Agregat. Dari abstraknya saja kita
sudah dapat menyimpulkan tujuan pembuatan jurnal ini yaitu untuk mengetahui faktor
terpenting dari permintaan agregat di Mesir dan memberikan wawasan bagaimana negara
berkembang dapat tumbuh secara ekonomi di tahun-tahun mendatang kepada pembaca.
Dari hasil pembahasannya pun telah menjawab rumusan masalah awal pembuatan jurnal
ini.
B. SARAN