Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH AKUNTANSI KOS

KONSEP METODE HARGA POKOK PESANAN

NAMA MAHASISWA :
ARIEF FATHURRAHMAN (7203142022)
PUTRI GLORYA TAMBUNAN (7203142001)
RIZKI NURHIDAYAH (7202442003)

DOSEN PENGAMPU :
SONDANG AIDA SILALAHI, SE., M.Si
HARYANI PRATIWI SITOMPUL, SE., M.Si

MATA KULIAH : AKUNTANSI KOS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema Konsep
Metode Harga Pokok Pesanan pada mata kuliah Akuntansi KOS ini dengan baik.

Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Apabila dalam tugas
ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman kami
yang belum seberapa. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Kami khususnya.
Atas perhatiannya Kami mengucapkan terimakasih.

Medan, 18 Februari 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 3
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
A. Pengertian Sistem Harga Pokok Pesanan ............................................................................ 5
B. Penggolongan biaya dalam metode harga pokok pesanan ................................................... 6
C. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan ....................................................................... 6
D. Pengumpulan Biaya Produksi dengan Metode Harga Pokok Pesanan ................................ 7
E. Proses Akuntansi Dalam Metode Harga Pokok Pesanan ..................................................... 9
F. Contoh Soal Menghitung Harga Pokok Pesanan ............................................................... 13
BAB III ......................................................................................................................................... 17
PENUTUP..................................................................................................................................... 17
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 17
B. Saran .................................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 18

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam memproduksi suatu produk, setiap perusahaan selalu memperhatikan laba atau rugi.
Kebijaksanaan dari perusahaan sangat diperlukan dalam memperhitungkan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi dalam mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan
harus memperhitungkan dengan benar biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produk guna menentukan harga jual produk. Penentuan harga jual yang tidak tepat sering kali
berakibat fatal pada masalah keuangan perusahaan atau badan usaha dan akan mempengaruhi
kontinuitas usaha tersebut. Ketidaktepatan tersebut akan menimbulkan resiko pada
perusahaan, misalnya kerugian yang terus menerus atau menumpuknya produk digudang
karena macetnya pemasaran. Untuk itu setiap perusahaan harus menetapkan harga jualnya
secara tepat karena harga merupakan satu- satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan
pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Umumnya dalam menentukan harga jual yang
menjadi tolak ukurnya adalah harga pokok produksi. Harga pokok produksi adalah jumlah
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses kegiatan produksi sehingga produk
tersebut berada dipasar dan siap dijual.

Penentuan harga pokok produksi terhadap penentuan harga jual sangatlah berpengaruh
bagi kontinuitas perusahaan tersebut. Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan
mengumpulkan harga pokok produknya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan
(job order cost method). Dalam metode ini biaya – biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan
tertentu dan harga pokok per-satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut
dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah
satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem harga pokok pesanan ?
2. Bagaimana penggolongan biaya dalam metode harga pokok pesanan ?
3. Bagaimana Karakteristik metode harga pokok pesanan ?
4. Bagaimana proses akuntansi dalam metode harga pokok pesanan ?

3
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem harga pokok pesanan
2. Untuk mengetahui penggolongan biaya dalam metode harga pokok pesanan
3. Untuk mengetahui Karakteristik metode harga pokok pesanan
4. Untuk mengetahui proses akuntansi dalam metode harga pokok pesanan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Harga Pokok Pesanan


Metode Harga Pokok Pesanan atau yang biasa dikenal dengan Job Order Costing Method
adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi
pada perusahaan atas dasar pesanan. Dalam kalkulasi biaya Job Order, setiap job atau pesanan
adalah suatu satuan akuntansi yang dibebankan biaya bahan, upah dan biaya overhead dengan
menggunakan nomor nomor order, biaya untuk setiap pesanan yang dikerjakan untuk
pelanggan tertenti dicatat dalam suatu kartu yang disebut kartu biaya Job Order. Tujuan dari
metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap
pesanan baik harga pokok pesanan secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk
persatuan.Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan
harga pokok produksi persatuan di hitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk
pesanan tersebut.

Metode harga pokok pesanan mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan, sedangkan
metode harga pokok proses mengumpulkan biaya produksi per departemen produksi per
periode akuntansi. Tujuan agar perusahaan dapat menentukan harga pokok produk dari setiap
pesanan konsumen baik harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk
persatuan.1

Manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan

1. menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan


2. mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.
3. memantau realisasi biaya produksi.
4. menghitung laba atau rugi tiap pesanan.
5. menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan
dalam neraca.

1
https://www.kompasiana.com/enitaeys/metode-harga-pokok-pesanan-job-order-costingmethod_
56406459a2afbdab068b4567

5
B. Penggolongan biaya dalam metode harga pokok pesanan
Di dalam metode harga pokok pesanan, biaya produksi harus dipisahkan menjadi biaya
produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.Biaya produksi langsung dibebankan
kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya produksi tidak
langsung dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.

1) Syarat Penentuan Harga Pokok Pesanan


Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya, terdapat beberapa syarat yang harus
dipenuhi dalam menentukan harga pokok pesanan, yaitu:
 Setiap pesanan produk harus dapat dipisahkan identitasnya dengan jelas dan harus
dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individu.
 Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya produksi langsung yang
terdiri dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta biaya produksi tidak langsung yang
terdiri dari biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
 Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan langsung pada pesanan,
sedangkan biaya produksi tidak langsung dibebankan pada pesanan tertentu atas dasar
tarif yang ditentukan di muka.
 Harga pokok setiap pesanan ditentukan saat selesai pengerjaan.
 Harga pokok persatuan produk dihitung dengan membagi jumlah biaya produksi yang
dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan
terkait.2

C. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan


Pada perusahaan yang menggunakan metode harag pokok pesanan memiliki karakteristik,
sebagai berikut :

1. Tujuan produksi perusahaan untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya


tergantung pada spesifikasi pemesan.
2. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung harga
pokok pesanan dengan relative teliti dan adil. Dihubungkan dengan system akuntansi

2
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penetapan-harga-pokok-pesanan-pencatatan-akuntansinya/

6
biaya yang digunakan untuk membebankan harga pokom kepada produk, metode harga
pokok pesanan menggunakan :
a. Sistem harga pokok historis digunakan untuk biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung, sedangkan untuk biaya overhead pabrik menggunakan tarif biaya
yang ditentukan di muka.
b. Dalam metode harga pokok pesanan, dapat juga menggunakan system harga pokok
yang ditentukan di muka untuk seluruh elemen biaya.
c. Jumlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan selesai,
dengan menjumlahkan seluruh biaya yang dibebankan kepada pesanana yang
bersangkutan. Harga pokok satuan dihitung dengan cara membagi jumlah satuan
produk pesanan.3

D. Pengumpulan Biaya Produksi dengan Metode Harga Pokok Pesanan


Pengumpulan biaya produksi dengan menggunakan metode ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara berikut:

1. Mencatat biaya bahan baku yang dibagi menjadi dua prosedur


Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, dengan jurnal.
Persediaan bahan baku xxxx
Utang dagang kas xxxx
Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku dengan menggunakan metode mutasi
persediaan. Pada setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang
menggunakannya, dengan jurnal.
Barang dalam proses – biaya bahan baku xxxx
Persediaan bahan baku xxxx
2. Mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung

Metode harga pokok pesanan selanjutnya adalah dengan mencatat biaya tenaga kerja tidak
langsung. Ada dua macam jam kerja yang perlu dikumpulkan yaitu jam kerja total selama
periode kerja tertentu, dan jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.

3
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penetapan-harga-pokok-pesanan-pencatatan-akuntansinya/

7
Untuk mengumpulkan informasi jam kerja yang nantinya akan digunakan sebagai dasar
dalam menentukan daftar upah, maka perusahaan harus membuat kartu hadir untuk masing
masing karyawan untuk mencatat jam kerja karyawan dalam menyelesaikan pesanan Jurnal
untuk pembagian upah adalah.

Barang dalam proses- biaya tenaga kerja tidak langsung xxxx

Gaji dan upah xxxx

3. Mencatat Biaya Overhead Pabrik

Dalam metode harga pokok pesanan ini, BOP atau Biaya Overhead Pabrik harus dikenakan
pada tiap pemesanan menurut tarif yang ditentukan di muka. BOP yang terjadi selama periode
satu tahun dikumpulkan kemudian di akhir tahun dibandingkan dengan yang dibebankan pada
produk atas dasar tarif pencatatan BOP yang dibebankan kepada produk.

Jurnal penutupan rekening BOP yang dibebankan adalah:

Biaya overhead pabrik dibebankan xxxx

Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxxx

Pencatatan BOP yang sesungguhnya adalah:

 Pemakaian bahan penolong


Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxxx
Persediaan bahan penolong xxxx
 Pencatatan biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxxx
Gaji dan upah xxxx
 Pencatatan produk selesai
Biaya produksi yang terdapat dalam kartu harga pokok dijumlahkan dan dikeluarkan
dari rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal:
Persediaan produk jadi xxxx
Barang dalam proses- biaya bahan baku xxxx
Barang dalam proses – biaya tenaga kerja langsung xxxx

8
Barang dalam proses – biaya overhead pabrik xxxx4

E. Proses Akuntansi Dalam Metode Harga Pokok Pesanan


Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan dapat dikelompokkan
menjadi:

1. Prosedur akuntansi biaya bahan dan supplies.


2. Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja.
3. Prosedur akuntansi biaya overhead pabrik.
4. Prosedur akuntansi produk selesai dan produk dalam proses akhir periode
5. Prosedur akuntansi penjualan dan penyerahan produk kepada pemesan.

Berikut ini akan dibahas per prosedur, sesuai dengan urutan yang telah disebutkan diatas.

1. Prosedur akuntansi biaya bahan dan supplies

Prosedur akuntansi biaya bahan dan supplies meliputi prosedur pembelian sampai dengan
pemakaian bahan dan supplies di dalam pabrik. Secara ringkas prosedur akuntansi bahan dan
supplies dapat digambarkan sebagai berikut:.5

Transaksi dan Dokumen Jurnal Transaksi Buku Besar


Dasar Pembantu
Pembelian Bahan dan Persediaan Bahan Baku xx Kartu Persediaan:
Supplies: Persediaan Bahan Penolong xx Bahan Baku
Faktur Pembelian Persediaan Supplies Pabrik xx Bahan Penolong
Bukti Penerimaan Hutang Dagang xx Supplies Pabrik
Barang Hutang Dagang xx Kartu Persediaan:
Pesanan Pembelian Persediaan Bahan Baku xx Bahan Baku
Persediaan Bahan Penolong xx Bahan Penolong
Pengembalian Pembelian: Persediaan Supplies Pabrik xx Supplies Pabrik
Debit Memorandum
Laporan Pengiriman
Pengembalian Pembalian

4
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penetapan-harga-pokok-pesanan-pencatatan-akuntansinya/
5
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:oFL04k6geboJ:https://www.academia.edu/

9
Potongan Tunai Hutang Dagang xx Kartu Persediaan:
Pembelian: Persediaan Bahan Baku xx Bahan Baku
Bukti Kas Keluar Persediaan Bahan Penolong xx Bahan Penolong
Persediaan Supplies Pabrik xx Supplies Pabrik
Kas xx
Atau:
Hutang Dagang xx
Penghasilan Lain-Lain xx
Kas xx
Pemakaian Bahan Baku: Barang Dalam Proses- B. Bhn Baku xx Kartu Persediaan :
Bon Permintaan Bahan Persediaan Bahan Baku xx Bahan Baku
Kartu Harga
Pokok Pesanan
Pemakaian Bahan Biaya Overhead P Sesungguhnya xx Kartu Persediaan:
Penolong: Persediaan Bahan Penolong xx Bahan Penolong
Bon Permintaan Bahan Kartu Biaya:
Pemakaian Supplies Biaya Overhead P Sesungguhnya xx Overhead Pabrik
Pabrik: Persediaan Supplies Pabrik xx Kartu Persediaan:
Bon Permintaan Bahan Supplies Pabrik
Kartu Biaya:
Overhead Pabrik
Pengembalian Bahan Persediaan Bahan Baku xx Kartu Persediaan:
Baku dari Pabrik ke Barang Dalam Proses- Bahan Baku
Gudang Bahan Biaya Bahan Baku xx Kartu Harga
Pokok Pesanan

2. Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja.

Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja meliputi prosedur terjadinya gaji dan upah,
pembayaran gaji dan upah, dan distribusi gaji dan upah untuk semua karyawan perusahaan
baik produksi maupun bagian non produksi. Secara ringkas prosedur akuntansi biaya tenaga
kerja adalah sebagai berikut:
10
Transaksi dan Dokumen Jurnal Transaksi Buku Besar
Dasar Pembantu
Penentuan Gaji dan Upah: Biaya Gaji dan Upah xx
Daftar Hadir Hutang Pajak Pendapatan xx
Kartu Jam Kerja Hutang Dana Pensiun xx
Daftar Gaji dan Upah Hutang Astek xx
Hutang Asuransi Hari Tua xx
Piutang Karyawan xx
Hutang Gaji dan Upah xx
Pembayaran Gaji dan Hutang Gaji dan Upah xx
Upah: Kas xx
Bukti Kas Keluar
Distribusi Gaji dan Upah: Barang Dalam Proses- B TKL xx Kartu Harga Pokok
Perintah Jurnal BOP Sesungguhnya xx Pesanan dan Kartu
Biaya Pemasaran xx Biaya Overhead
Biaya Administrasi dan Umum xx Pabrik Pemasaran
Biaya Gaji dan Upah xx Administrasi dan
Umum
Beban atas Gaji dan Upah: BOP Sesungguhnya xx Karu Biaya:
Daftar Sumbangan atas Biaya Pemasaran xx Overhead Pabrik
Gaji dan Upah Biaya Administrasi dan Umum xx Pemasaran
Hutang Pajak Pendapatan xx Administrasi dan
Hutang Dana Pensiun xx Umum
Hutang Astek xx
Hutang Asuransi Hari Tua xx
Penyetoran atas Potongan Hutang Pajak Pendapatan xx
dan beban Gaji dan upah: Hutang Dana Pensiun xx
Bukti Kas Keluar Hutang Astek xx
Hutang Asuransi Hari Tua xx
Kas xx

11
3. Prosedur akuntansi biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang paling komplek.untuk keadilan dan
ketelitian pembebanan harus digunakan tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka.
Apabila tarif biaya overhead pabrik sudah ditentukan, prosedur akuntansi biaya overhead
pabrik sebagai berikut:

a. Prosedur pembebanan biaya overhead pabrik pada pesanan

Atas dasar perintah jurnal, maka dibuat jurnal pembebanan BOP dan dimasukkan ke dalam
Kartu Harga Pokok Pesanan.

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik xx

Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xx

b. Prosedur akuntansi pengumpulan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam periode yang bersangkutan
ditampung dalam rekening Biaya Overhead Sesungguhnya dan dimasukkan ke dalam Kartu
Pembantu Biaya Overhead Pabrik.

4. Prosedur akuntansi produk selesai dan produk dalam proses akhir periode

Jika pesanan telah selesai di produksi, maka jurnal yang dibuat sbb:

Persediaan Produk Selesai xx

Barang Dalam Proses- Biaya Bahan Baku xx

Barang Dalam Proses- Biaya Tenaga Kerja Langsung xx

Barang Dalam Proses- Biaya Overhead Pabrik xx

Jika pada akhir periode masih ada pesanan yang belum selesai, maka jurnalnya adalah:

Persediaan Produk dalam Proses xx

Barang Dalam Proses- Biaya Bahan Baku xx

Barang Dalam Proses- Biaya Tenaga Kerja Langsung xx

12
Barang Dalam Proses- Biaya Overhead Pabrik xx

5. Prosedur akuntansi penjualan dan penyerahan produk kepada pemesan.

Berdasarkan faktur penjualan, maka jurnal penjualan barang adalah:

Piutang Dagang/ Kas xx

Penjualan xx

Harga Pokok Penjualan xx

Persediaan Produk Selesai xx6

F. Contoh Soal Menghitung Harga Pokok Pesanan


1. PT. Mebel Antik menerima pesanan dari pemesan untuk membuat kursi sebanyak 2000
unit. Pesanan ini merupakan pesanan dengan nomor 003. Proses produksi melalui dua
departemen produksi. Departemen I sebagai departemen Pembentukan dan Departemen II
sebagai Departemen Penyelesaian. Pesanan ini diterima pada tanggal 10Januari 2015.
Informasi berikut berhubungan dengan pesanan 003 tersebut :

Pembelian bahan baku 1 Januari 2015 200m3 kayu @500

Pembelian 3 Januari 2015 300 m3 kayu @ 650

Pembelian 7 Januari 2015 700 m3 kayu @ 550

Permintaan bahan baku dibagian gudang untuk departemen I sebanyak 1200 m3 kayu.

Keterangan Departemen I Departemen II


Jumlah jam kerja langsung 1200 jam 2000 jam
Upah langsung/jam Rp 2000 Rp 1500
Jam mesin yang digunakan 450m -

Perencanaan BOP pertahun untuk Departemen I sebesar Rp 8.000.000 dengan kapasitas


yang direncanakan sebesar 20.000 jam mesin sedangkan untuk di Departemen II sebesar Rp

6
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:oFL04k6geboJ:https://www.academia.edu/

13
12.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 30.000 jam tenaga kerja langsung. Perusahaan
dalam penilaian bahan baku menggunakan metode FIFO. Pihak pemesan menyetujui
pembayaran pesanannya sebesar total biaya produksi ditambah laba kotor sebesar 40% dari
total biaya produksi.

Diminta :

1. Hitunglah besarnya biaya bahan baku yang digunakan


2. Tentukan tarif BOP per departemen
3. Buatlah kartu harga pokok pesanan No. 003 tersebut.
4. Hitunglah total harga pokok produksi.
5. Hitunglah harga jual per unit.
6. Buatlah jurnal yang dibutuhkan.

Jawab :

1. Penggunaan bahan baku sebanyak 1200 m2 kayu dengan perincian sebagai berikut :

Unit Harga Jumlah


Persediaan 1 Januari 200 m3 Rp 500 Rp 100.000
Pembelian 3 Januari 300 m3 Rp 650 Rp 195.000
Pembelian 10 Januari 700 m3 Rp 550 Rp 385.000
1200 m3 Rp 680.000

2. Tarif BOP dept I : 8.000.000 / 20.000 jam = 400 / jam mesin


Tarif BOP dept II : 12.000.000/30.000 jam = 400 / jam kerja langsung
3. Kartu harga pokok :

14
PT. MEBEL ANTIK
KARTU HARGA POKOK

No. Pesanan : 003 Nama Pemesan :


Jenis produksi : kursi kayu Jumlah unit 2000
Tgl pesanan : 10/01/15 Tgl selesai : 31/01/2015
Sifat pesanan : Harga jual :
Tgl Ket No. Bukti Dept I Dept II Jumlah
BIAYA BAHAN BAKU
680.000
Jumlah biaya bahan baku 680.000 680.000
BIAYA TENAGA KERJA
1200 x 2000 2.400.000
2000 x 1500 3.000.000
Jumlah biaya tenaga kerja 2.400.000 3.000.000 5.400.000
BIAYA OVERHEAD PABRIK
450 x 400 180.000
2000 x 400 800.000
Jumlah biaya overhead pabrik 180.000 800.000 980.000

Jumlah biaya produksi 3.260.000 3.800.000 7.060.000

4. Jumlah biaya produksi untuk pesanan no. 003 adalah


Biaya Bahan Baku Rp 680.000
BiayaTenaga Kerja Langsung Rp 5.400.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 980.000
Total biayaproduksi Rp 7.060.000
5. Harga jual/pesanan = (140% x 7.060.000)/2000 unit = Rp 4.942/unit
Total harga jika terjual semuanya = 2.000 unit x Rp 4.942 = Rp 9.884.000
6. Jurnal :
a. Mencatat pemakaian bahan baku

15
Barang Dalam Proses-BBB dept I 680.000
Persediaan bahan baku 680.000
b. Mencatat pembebanan BTK
Barang Dalam Proses-BBB dept I 2.400.000
Barang Dalam Proses-BBB dept II 3.000.000
Gaji dan upah 5.400.000
c. Mencatat BOP
Barang Dalam Proses-BOP 980.000
BOP yang dibebankan 980.000
d. Mencatat persediaan produk jadi
Persediaan produk jadi 7.060.000
Barang Dalam Proses-BBB 680.000
Barang Dalam Proses-BTK 5.400.000
Barang Dalam Proses-BOP 980.000
e. Mencatat harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan 7.060.000
Persediaan produk jadi 7.060.000
f. Mencatat penerimaan
Kas 9.884.000
Penjualan 9.884.0007

7
https:// content/uploads/2020/04/Metode-Harga-Pokok-Pesanan-Contoh-Soal-2
Departemen.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar
pesanan. Tujuan metode ini adalah menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik
harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.

Metode harga pokok pesanan mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan, sedangkan
metode harga pokok proses mengumpulkan biaya produksi per departemen produksi per
periode akuntansi.

B. Saran
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini banyak kekurangannya, untuk itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami perlukan.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/enitaeys/metode-harga-pokok-pesanan-job-order-costingmethod_
56406459a2afbdab068b4567

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penetapan-harga-pokok-pesanan-pencatatan-
akuntansinya/

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:oFL04k6geboJ:https://www.academia.
edu/

https://content/uploads/2020/04/Metode-Harga-Pokok-Pesanan-Contoh-Soal-2
Departemen.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id

18

Anda mungkin juga menyukai