Kelompok 3
Anggota :
5. Trivonia baing
JURUSAN AKUNTANSI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan bimbingannya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini kami
buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya tentang “ Kalkulasi Biaya
Pesanan”.
Harapan kami Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
BAB III................................................................................................................................................15
PENUTUP...........................................................................................................................................15
Kesimpulan......................................................................................................................................15
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................16
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya
produksi dikumpulkan atau diakumulasikan untuk setiap pesanan atau pekerjaan (job)
yang terpisah. Suatu pesanan atau pekerjaan merupakan hasil akhir (output) yang
diidentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk mengisi
kembali suatu item dari persediaan.
Untuk dapat menghitung biaya berdasarkan pesanan secara mudah, maka pesanan
atau pekerjaan harus dapat diidentifikasikan secara terpisah. Oleh karena itu, harus
ada perbedaan penting dalam biaya per unit antara suatu pesanan dengan pesanan
yang lain.
Penentuan harga produk adalah proses pembebanan biaya manufaktur
(produksi) kepada produk yang dibuat. Pemahaman terhadap proses ini sangat penting
bagi seorang manajer, karena cara menentukan harga pokok produk akan berpengaruh
terhadap laba bersih yang dilaporkan. Tujuan dilakukannya proses penentuan harga
pokok adalah untuk menghasilkan informasi tentang biaya yang akan membantu para
manajer untuk merencanakan, mengendalikan, mengarahkan perusahaan dan
membuat keputusan. Ada dua metoda penentuan harga pokok produk yang selama ini
paling banyak digunakan adalah metoda harga pokok pesanan dan metoda harga
pokok proses. Jika perusahaan membuat produk atas dasar pesanan maka metoda
yang cocok adalah metoda pokok pesanan.
Dalam makalah ini akan membahas tentang kalkulasi atau metoda harga
pokok pesanan (Job Order Costing).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kalkulasi Biaya?
1
2. Apa Pengertian dari Kalkulasi Biaya Pesanan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Pengertian Kalkulasi Biaya
Kalkulasi biaya merupakan alat pengukur perfomance suatu perusahaan.
3. Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri adalah peran yang sangat
penting, karena menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antara
industri dalam pasar global.
3
2. Produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pelanggan,
sehingga antara satu pesanan dengan pesanan yang lain dapat berbeda-beda.
3. Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan pelanggan, bukan untuk memenuhi
persediaan.
Jika suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan produksinya memenuhi
ketiga kriteria di atas, maka perusahaan tersebut akan menggunakan metode kalkulasi
biaya pesanan dalam pengumpulan biaya produksinya. Secara umum, kalkulasi biaya
pesanan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Untuk tiap pesanan dari pelanggan disediakan Kartu Biaya Pesanan (job cost sheet)
untuk menghitung biaya produksinya secara individual.
b. Kartu biaya pesanan tersebut berfungsi sebagai buku besar pembantu persediaan
barang dalam proses yang diisi berdasarkan bukti permintaan bahan baku , kartu
jam kerja langsung, dan tarif overhead pabrik.
c. Pengakunan ke buku besar dapat dilakukan dengan rekapitulasi dari kartu biaya
pesanan.
d. Biaya produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara
membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan
jumlah unit produk yang dihasilkan untuk pesanan yang bersangkutan.
e. Kartu biaya pesanan mengalami tiga status yaitu sebagai berkas barang dalam
proses, barang jadi, dan barang terjual.
Bagi perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, informasi biaya
produksi yang dihasilkan oleh sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan akan
bermanfaat untuk:
1) Menetapkan harga jual yang akan dibebankan kepada pelanggan dan juga
sebagai dasar pengajuan proposal tender.
2) Mengevaluasi ketepatan dalam pembebanan harga taksiran.
3) Membandingkan biaya pesanan serupa yang pernah dikerjakan.
4) Menganalisis waktu penyelesaian suatu pesanan.
5) Menghitung laba atau rugi kotor untuk setiap pesanan.
6) Menentukan biaya persediaan akhir produk jadi dan barang dalam proses.
4
Sistem akuntansi biaya atas dasar pesanan, perusahaan industri yang berproduksi
hanya atas dasar pesanan pada umumnya akan menghasilkan produk yang sangat
bervariasi dan berbeda satu sama lain sesuai dengan kehendak konsumen. Contoh
perusahaan yang menggunakan sistem harga pokok pesanan adalah usaha percetakan,
kontraktor, dan usaha mebel. Contoh lain untuk perusahaan jasa adalah rumah sakit,
konsultan hukum, dan bengkel reparasi mobil atau motor.
Walaupun setiap pesanan sering kali dikaitkan dengan konsumen tertentu, sistem
akuntansi biaya atas dasar pesanan dapat juga digunakan untuk memproduksi barang
guna mengisi persediaan untuk kemudian dijual pada konsumen tertentu. Dalam
sistem produksi atas dasar pesanan, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap
pesanan, setiap pekerjaan atau setiap konsumen. Ketika suatu pesanan atau pekerjaan
telah selesai, harga pokok per unit untuk pesanan tertentu dihitung dengan membagi
total biaya per pesanan dengan jumlah unit yang dihasilkan.
5
Sebagai contoh, jika total biaya produksi untuk mencetak 100 ekstemplar buku
berjumlah Rp. 3.000.000, maka kos perunit buku adalah Rp. 30.000.000,00 dengan
informasi unit kos tersebut, manajer dapat menentukan berapa harga jual yang akan di
bebankan kepada para pelanggan agar dapat menghasilkan margin laba tertentu yang
layak. Jika harga jual yang ditetapkan tidak menghasilkan laba yang layak, maka hal
ini merupakan tanda bagi manajer bahwa biaya produksi terlalu besar, sehingga
menajer dapat mengambil tindakan untuk mengurangi biaya produksi, jika
memungkinkan. Alternative lain yang dapat dilakukan adalah perusahaan hanya
memfokuskan pembuatan produk yang dapat menghasilkan margin laba yang
memadai
Gambar 4-1.
Kartu Biaya Pesanan
Rekapitulasi:
- Bahan baku langsung 827.500
- Tenaga kerja langsung 360.000
- Overhead dibebankan 160.000
7
Total biaya produksi 1.347.500
Dasar perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan hanya delapan tipe ayat
jurnal akuntansi yaitu:
9
6. Pembebanan estimasi biaya overhead pabrik
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk
Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku sama dengan akuntansi untuk bahan
baku menggunakan sistem pencatatan persediaan perpetual.
RnB Company membeli bahan baku secara kredit sebesar Rp 25.000 pada tanggal
5 Januari. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
Kuantitas dan harga unit dari setiap pembelian dicatat dalam kartu catatan
bahan baku. Satu kartu digunakan untuk setiap jenis bahan baku. Kartu-kartu
tersebut berfungsi sebagai catatan persediaan perpetual dan merupakan buku besar
pembantu yang mendukung akun bahan baku. Kartu-kartu ini dan dokumen-
dokumen lain dapat berbentuk kertas ataupun elektronik.
10
Bahan baku yang diminta di bulan Januari pada RnB Company terdiri atas:
pesanan 5574 sebesar Rp 2.510, pesanan 5575 sebesar Rp 24.070 dan pesanan
5576 sebesar Rp 4.420.
11
b. Biaya Tenaga Kerja yang Didistribusikan
Kebanyakan karyawan mendistribusikan biaya tenaga kerja secara bulanan,
dalam kartu jam kerja karyawan diurutkan berdasarkan pesanan. Datanya
dimasukkan ke dalam kartu harga pokok pesanan dan dicatat menggunakan
ayat jurnal umum dalam bentuk ikhtisar.
Kartu jam kerja untuk tenaga kerja langsung di RnB Company untuk bulan
Januari totalnya adalah sebesar Rp 1.568 untuk pesanan nomor 5574, Rp
22.832 untuk pesanan nomor 5575 dan Rp 2.600 untuk pesanan nomor 5576.
Tenaga kerja tidak langsung totalnya sebesar Rp
4.000.
Biaya overhead pabrik terdiri atas semua biaya yang tidak dapat ditelusuri
langsung ke pesanan tetapi terjadi dalam produksi (di luar penjualan dan pemasaran
serta umum dan dan administrasi). Kurangnya penelusuran langsung menyebabkan
akuntansi untuk biaya overhead pabrik menjadi berbeda; khususnya peranan yang
dimainkan oleh bukti permintaan bahan dan kartu jam kerja untuk tenaga kerja
langsung, tidak terdapat pada akuntansi untuk biaya overhead pabrik.
12
Oleh karena itu biaya overhead pabrik diakumulasikan tanpa mengacu ke
pesanan tertentu dan total biaya overhead pabrik kemudian dialokasikan ke semua
pesanan.
13
Aktivitas yang dipilih disebut dasar alokasi overhead (overhead
allocation base) atau singkatnya dasar alokasi. Dasar alokasi baiknya
merupakan aktivitas yang paling terkait dengan biaya yang akan dialokasikan
yaitu aktivitas yang tampaknya paling memicu terjadinya biaya overhead
pabrik. Jika tidak ada satu dasar alokasi yang memicu terjadinya hampir
seluruh biaya overhead pabrik, maka beberapa dasar alokasi dapat digunakan.
Total overhead pabrik dibagi dengan total dasar alokasi dan rasio yang
dihasilkan disebut tarif overhead pabrik (factory overhead rate). Tarif ini
dikalikan dengan jumlah dasar alokasi yang digunakan oleh suatu pesanan dan
hasilnya adalah biaya overhead pabrik untuk pesanan tersebut. Misalnya, jika
tarif overhead pabrik adalah Rp 5 per jam mesin dan suatu pesanan tertentu
menggunakan 100 jam mesin, maka biaya overhead pabrik sebesar Rp 500
akan dibebankan ke pesanan tersebut.
Beberapa biaya overhead pabrik tidak akan diukur sampai akhir tahun,
yang kadangkala pada sebagian kasus hal tersebut membutuhkan waktu yang
cukup lama setelah banyak pesanan diselesaikan. Untuk alasan tersebut, biaya
overhead aktual tidak akan dapat dibebankan ke pesanan secara tepat waktu,
sehingga digunakanlah tarif overhead pabrik yang ditentukan di muka
(predetermined overhead rate), yang merupakan rasio dari estimasi total
overhead pabrik terhadap estimasi total dasar alokasi.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya produksi
dikumpulkan atau diakumulasikan untuk setiap pesanan atau pekerjaan (job) yang terpisah.
Suatu pesanan atau pekerjaan merupakan hasil akhir (output) yang diidentifikasikan untuk
memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk mengisi kembali suatu item dari
persediaan.
Kalkulasi Biaya Pesanan merupakan alat yang digunakan dalam perusahaan yang
berdasarkan pesanan untuk memenuhi spesifikasi pelangganDalam sistem perhitungan biaya
berdasarkan pesanan (job order costing), biaya produksi dikumpulkan atau diakumulasikan
untuk setiap pesanan atau pekerjaan (job) yang terpisah.
Biaya berdasar pesanan atau Job order costing merupakan cara penentuan harga
pokok produk dimana biaya-biaya produksi diakumulasikan untuk pesanan (job) tertentu dan
harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk
pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Suatu
pesanan adalah output yang diidentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu.
16
Daftar Pustaka
http://sayutimassay.blogspot.co.id/2013/10/kalkulasi-biaya-berdasarkan-pesanan-job.html
https://mbsstainkds.blogspot.co.id/2016/05/makalah-kalkulasi-biayapesanan-
disusun.htmlhttps://mbsstainkds.blogspot.co.id/2016/05/makalah-kalkulasi-biayapesanan-
disusun.html
17