Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas segala
rahmat- Nya sehingga Kalkulasi Biaya Pesanan, ini dapat tersusun sampai
Diharapkan pula adanya timbal balik atau saran dan usulan demi perbaikan
ii
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 Sistem Akuntansi Biaya Pesanan......................................................................3
2.2 Penentuan Harga Pokok (KOS) Pesanan..........................................................4
BAB III METODE DAN CARA PENYELESAIAN.............................................9
3.1 Contoh Perhitungan Job Order Costing...........................................................9
BAB IV PENYELESAIAN....................................................................................13
4.1 Perhitungan dan Produksi Biaya Pesanan.......................................................13
4.2 Menghitung Biaya Per-unit Dengan Menggunakan Perhitungan Biaya
Pesanan...........................................................................................................13
4.3 Menelusuri Biaya Pesanan Melalui Dokumen-Dokumen Sumber................15
BAB V PENUTUP..................................................................................................19
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya ada dua alasan mengapa suatu perusahaan industri akan
memulai memproduksi barang, pertama karena adanya pesanan dengan
spesifikasi tertentu dari konsumen dan kedua melakukan proses produksi
dengan maksud untuk mengisi persediaan di gudang, tanpa menunggu
pesanan terlebih dahulu, untuk kemudian dijual ke pasar.
Sistem akuntansi biaya pesanan, perusahaan industri yang berproduksi
hanya atas dasar pesanan pada umumnya akan menghasilkan produk yang
sangat bervariasi dan berbeda satu sama lain sesuai dengan kehendak
konsumen. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem harga pokok
pesanan adalah usaha percetakan, kontraktor, dan usaha mebel. Contoh lain
untuk perusahaan jasa adalah rumah sakit, konsultan hukum, dan bengkel
reparasi mobil atau motor.
Walaupun setiap pesanan sering kali dikaitkan dengan konsumen
tertentu, sistem akuntansi biaya atas dasar pesanan dapat juga digunakan
untuk memproduksi barang guna mengisi persediaan untuk kemudian dijual
pada konsumen tertentu. Dalam sistem produksi atas dasar pesanan, biaya
produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan, setiap pekerjaan atau setiap
konsumen. Ketika suatu pesanan atau pekerjaan telah selesai, harga pokok
per unit untuk pesanan tertentu dihitung dengan membagi total biaya per
pesanan dengan jumlah unit yang dihasilkan.
3
2.2 Penentuan Harga Pokok (KOS) Pesanan
4
2.3 Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
5
Dengan menggunakan data diatas maka tarif BOP dapat dihitung sebagai
berikut:
Tarif BOP = Anggaran BOP/aktivitas normal
= Rp. 3.600.000.000,00/120.000 jam
= Rp. 30.000,00 per jam
Pada bagian akhir bab ini diuraikan secara rinci berbagai macam
akuntansi biaya pesanan. Dengan berbagai contoh. Kita akan menyelidiki
catatan-catatan dan ayat jurnal yang termasuk dalam sistem ini.
Agar suatu transaksi bisnis menjadi sah dan dicatat dalam pembukuan,
harus memenuhi semua aturan dan kriteria berikut:
1) Sifat Finansial : Transaksi bisnis yang dicatat harus bersifat
finansial. Finansial mengacu pada sesuatu dengan nilai uang yang
setara. Nilai uang dapat berupa uang tunai, piutang, investasi,
inventaris, saham, properti, peralatan, tanah, bangunan, kendaraan,
hak, waralaba, paten, hutang, obligasi, ekuitas, dll.
2) Pertukaran Nilai : Dalam mencatat transaksi bisnis yang sah, aturan
dan kriteria selanjutnya adalah harus melibatkan pertukaran nilai.
Pertukaran berarti bahwa ketika Anda menerima sesuatu, Anda
menyerahkan hal lain. Seperti saat Anda mencatat kenaikan, Anda
juga harus mencatat penurunan yang setara.
3) Konsep Badan Usaha : Aturan dan kriteria terakhir yang tidak kalah
pentingnya dalam pencatatan transaksi bisnis adalah mematuhi
konsep badan usaha, yang mengamanatkan bahwa informasi yang
dicatat dalam buku akuntansi bisnis harus diperlakukan secara
6
terpisah dari pemiliknya. Ini berarti setiap transaksi pribadi pemilik
tidak boleh dimasukkan dalam catatan bisnis, dan sebaliknya.
7
transaksi berkelanjutan yang sangat kompleks.
b) Bentuk-Bentuk Transaksi
Untuk lebih memahaminya, berikut adalah contoh-contoh atau bentuk
transaksi yang dapat ditemukan pada bisnis atau perusahaan:
1) Penjualan secara tunai maupun kredit kepada pelanggan.
2) Menerima pembayaran tunai dari faktur (invoice) yang telah jatuh
tempo dari pelanggan.
3) Membeli aset tetap dari supplier.
4) Pencatatan penyusutan/depresiasi aset tetap dari waktu ke waktu.
5) Membeli persediaan barang dari supplier.
6) Melakukan investasi di bisnis lain.
7) Meminjam uang dari kreditor.
8) Membagikan dividen kepada para investor.
9) Menjual aset ke pihak ketiga.
9
BAB III
METODE DAN CARA PENYELESAIAN
BOP dibebankan ke masing-masing pesanan berdasarkan jam mesin (JM), dengan tarif
ditentukan dimuka sebesar Rp. 2.000,-
Diminta : Buatlah jurnal!
1. Pemakaian bahan baku langsung
2. Pembebanan tenaga kerja langsung
3. BOP dibebankan
4. Pesanan BB-02 dan pesanan BB-03 yang sudah selesai ditransfer ke
gudang
Penyelesaian
10
Jurnal
b) PT
Damai Selalu, adalah perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan,
pembebanan biaya baku langsung dan tenaga kerja langsung berdasarkan
biaya sesungguhnya, sedangkan untuk biaya overhead pabrik berdasarkan
tarif ditentukan di muka dengan dasar pembebanan Jam Kerja Langsung
(JKL). Berdasarkan catatan perusahaan pada awal September 2008 terdapat
dua pesanan yang belum diserahkan ke pemesan yaitu JOB ML-1 dan
Pesanan JOB ML-2, dengan serapan biaya sebagai berikut :
11
Pada tanggal 30 September menurut catatan perusahaan ada satu JOB yang
belum selesai yaitu JOB ML-5 dan satu pesanan yang sudah selesai tetapi
belum diserahkan ke pemesan yaitu JOB ML-3.
Informasi lain :
1) Tarif tenaga Rp 300,- per jam, yang akan berlaku selama tahun 2008
2) Untuk bahan baku perusahaan menggunakan satu perkiraan yaitu
perkiaan “bahan baku”, yang digunakan untuk menampung bahan
baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Saldo awal bahan
baku Rp 3.600 dan pembelian selama bulan September 2008 sebesar
Rp 98.800,-
3) Selisih lebih/kurang (over/under applied) dibebankan ke Harga
Pokok Penjualan setiap akhir periode.
4) Penjualan dilakukan secara tunai dengan penetapan harga sebesar
170% dari harga pokok penjualan.
5) Biaya yang dikeluarkan selama bulan September 2008 :
Biaya penyusutan Mesin : Rp 19.100,-
Biaya asuransi pabrik : Rp 6.000,-
Gaji supervisi pabrik : Rp 21.200,-
Bahan Tidak Langsung : Rp 3.500,-
Listrik dan Telp. Pabrik : Rp 2.400,-
Diminta :
1) Hitunglah tarif BOP
2) Hitunglah Biaya Produksi masing-masing JOB
3) Hitunglah selisih BOP (Over/Under Applied)
4) Susunlah Laporan Harga Pokok Penjualan bulan September 2008
5) Hitunglah Laba Kotor bulan September 2008.
Penyelesaian :
1. Tarif BOP
12
2. Biaya Produksi Masing-Masing Pesanan
4. Harga Pokok
Penjualan
5. Laba Kotor
13
BAB IV
PENYELESAIAN
16
Merry Leathergoods hanya memiliki 2 pekerjaan dalam bulan
Januari 2013 yang dapat diidentifikasi dengan mudah yaitu tas kulit dan
jaket kulit.
6. Formulir Permintaan Bahan Baku
17
7. Kartu Jam Kerja
18
Berikut Ringkasan Transaksi Untuk Merry Leather Good Selama Bulan
Januari :
1) Biaya bahan baku sebesar $ 2,500 masuk dalam utang usaha.
2) Biaya bahan baku sebesar $1,500 dikonsumsi untuk memproduksi
pesanan.
3) Biaya tenaga kerja langsung sebesar $ 1,530 diakui (berarti tidak
dibayar secara tunai tetapi ditunjukkan sebagai kewajiban dalam
akun utang gaji).
4) Overhead dibebankan pada produksi dengan tariff $ 2 perjam tenaga
kerja langsung. Terdapat total 170 jam tenaga kerja langsung.
5) Timbul biaya overhead actual sebesar $415.
6) Pesanan ransel telah selesai dan ditransfer ke barang jadi.
7) Pesanan ransel terjual berdasarkan biaya plus 50%.
8) Overhead yang kurang dibebankan, akan ditutup pada harga pokok
penjualan.
19
Ayat Jurnal yang Berhubungan Dengan Biaya Pesanan
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan
beberapa hal, antara lain yaitu :
1) Sistem akuntansi biaya atas dasar pesanan adalah perusahaan
industri yang berproduksi hanya atas dasar pesanan pada umumnya
akan menghasilkan produk yang sangat bervariasi dan berbeda
satu sama lain sesuai dengan kehendak konsumen.
2) Sistem akuntansi biaya atas dasar pesanan dapat juga digunakan
untuk memproduksi barang guna mengisi persediaan untuk
kemudian dijual pada konsumen tertentu.
3) Dalam sebuah perusahaan berbasis pesanan, pengumpulan biaya
per-pekerjaan menghasilkan informasi bagi manajemen. Jika proses
produksi telah selesai, kos perunit dengan membagi total biaya
produksi dengan jumlah unit yang diproduksi.
4) Dalam sistem harga pokok normal, Biaya overhead dibebankan ke
produk dengan menggunakan tarif biaya overhead pabrik yang
ditentukan dimuka.
5) Hal-hal yang perlu menjadi catatan dan transaksi bisnis yaitu:
akuntansi untuk bahan-bahan, akuntansi untuk tenaga kerja
langsung, akuntansi untuk barang jadi, akuntansi untuk overhead
pabrik, akuntansi untuk hasil penjualan.
21
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bambang Heriadi. Akuntansi Manajemen suatu sudut pandang.
BPFE. Yogyakarta. 2002
Krismiaji. Dasar-Dasar Manajemen. AMP YKPN. Jogjakarta. 2002
Lili M. Sadeli, Bedjo Siswanto. Akuntansi Manajemen.
PT Bumi Aksara. Jakarta. 1999
Website
https://mbsstainkds.blogspot.com/2016/05/makalah-kalkulasi-biayapesanan-
disusun.html
https://www.academia.edu/34900334/Sistem_Perhitungan_Biaya_Berdasarkan_
Pesanan
https://id.wikipedia.org/wiki/Biaya
22