Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

“METODE PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN (JOB


ORDER COSTING)”

Dosen Pembimbing :

Muhhammad Ghofirin, Spd.M.Pd

Nama Kelompok :

1. FitriatuzZakya (5230018004)
2. NuzuululMaa’idah (5230018015)
3. Rizal (5230018022)
4. Rifda Kusuma W (5230018035)

PROGRAM STUDY S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Etika Bisnis, dengan judul:“Metode
Penentuan Harga PokokPesanan (JobOrderCosting)”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap makalh ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.

Surabaya, 18Maret 2020

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.............................................................................................. 1
B. RumusanMasalah........................................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................................... 1
D. Manfaat.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. KarateristikLingkungan Pesanan Pekerjaan................................................ 2
B. Penentuan Harga Pokok Normal dan Pembebanan Overhead.....................3
C. Menelusuri Biaya pesanan dengan Dokumen Sumber.................................4
D. Arus Biaya yang melalui Akun-Akun..........................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................................................14
B. Penutup........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam system perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costingatau
JobCosting), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah.
Suatupesanan adalah outputyang didentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan
tertentuatau untuk mengisi kembali suatu item persediaan. Hal ini berbeda
dengan sistemperhitungan biaya berdasarkan proses, dimana biaya diakumulasikan
untuk suatu operasiatau subdivisi dari suatu perusahaan, seperti departemen.
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan
bakulangsung, tenaga kerja langsung, dan overheadyang diberikan ke setiap pesanan.
Sebagaiakibatnya, perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat dipandangdalam tiga
bagian yangsaling berhubungan. Akuntansi bahan baku memelihara catatan persediaan
bahan baku,membebankan bahan baku langsung ke pesanan, dan membebankan
bahan baku keoverhead

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Karateristik Lingkungan Pesanan Pekerjaan
2. BagaumanaPenentuan Harga Pokok Normal dan Pembebanan Overhead
3. Bagaimana Menelusuri Biaya pesanan dengan Dokumen Sumber
4. Bagaimana Arus Biaya yang melalui Akun-Akun

C. Tujuan Penulisan Masalah


1. Untuk mengetahui karakteristik lingkungan pesanan pekerjaan
2. Untuk mengetahui penentuan harga pokok normal dan pembebanan overhead
3. Untuk mengetahuimenelusuri biaya pesanan dengan dokumen sumber
4. Untuk mengetahui arus biaya yang melalui akun-akun

D. Manfaat Penulisan
Hasil penulisan ini di harapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

BAB II
PEMBAHASAN

A. KarakteriktikLingkungan Pesanan Pekerjaan


Produksi dan Penentuan Biaya Pesanan
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di industri produk pesanan menghasilkan
beragam produk atau jasa yang agak berbeda dari satu dengan yang lainnya. Produk-
produk yang terkustominasi atau dibuat berdasarkan pesanan masuk dalam kelompok ini,
seperti juga jasa yang berbeda-beda dari satu pelanggan ke pelanggan lainnya, seperti
Sky Limo Corporation yang menyediakan layanan penerbangan tidak terjadwal.
Pekerjaan atau pesanan pekerjaan adalah satu unit atau sekelompok unit yang berbeda.
Sering kali, sebuah pekerjaan terhubung dengan pesanan pelanggan tertentu. Fitur utama
dari penentuan harga pokok pesanan adalah biaya dari satu pekerjaan berbeda dari biaya
pekerjaan lainnya dan harus ditelusuri secara terpisah.
Untuk sistem produksi berdasarkan pesanan pekerjaan, biaya-biaya diakumulasikan
berdasarkan pekerjaan. Pendekatan ini yang membebankan biaya disebut dengan sistem
penentuan harga pokok pesanan. Di perusahaan yang mengerjakan pekerjaan
berdasarkan pesanan, mengumpulkan biaya berdasarkan pekerjaan memberikan
informasi penting bagi manajemen. Sebagai contoh, harga-harga sering kali berdasarkan
pada biaya dalam lingkungan yang mengerjakan pekerjaan berdasarkan pesanan.

Produksi dan Penentuan Biaya Proses


secara masal. Perusahaan-perusahaan yang menentukan harga pokok berdasarkan proses
mengakumulasikan biaya-biaya dalam sebuah proses atau departemen untuk periode
waktu tertentu. Output dari proses untuk periode waktu tersebut kemudian dihitung.
Biaya per unit dihitung dengan membagi biaya-biaya proses dengan outputyang
dihasilkan dalam suatu periode waktu.

PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN DAN PROSES


Penentuan harga pokok pesanan Penentuan harga pokok proses
Beragam produk yang berbeda Produk – produk yang bersifat homogen
Biaya akan diakumulasi berdasarkan Biaya diakumulasi berdasarkan proses atau
pekerjaan dapertemen
Biaya per unit = total biaya pekerjaan Biaya per unit = biaya proses/output
/output

Biaya per unit = biaya proses : output

BIAYA PRODUK DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN


Biaya produk terdiri atas :
a. Biaya bahan baku langsung
b. Tenaga kerja langsung
c. Overhead

B. PenetuanHarga Pokok Normaldan Pembebanan Overhead


Biaya per unit menjadi sangat penting karena manajer membutuhkan informasi biaya yang
akurat atas bahan baku ,tenaga kerja, dan overhead saat pengambilan keputusan. Penentuan
harga pokok pesanan menggunakan sistem biaya normal akan dapat memberikan informasi
kepada perusahaan mengenai biaya per unit tepat pada saat dibutuhkan.
Penetuan Harga Pokok Aktual dan Pembebanan Overhead
Ada 2 cara yang digunakan untuk mengukur biaya yang terkait dengan produksi yaitu :
a. Penentuan harga pokok aktual
Sistem biaya aktual hanya biaya biaya aktual fari bahan baku langsung,tenaga kerja
langsung,danoverhead yang digunakan dalam menentukan biaya per unit. Namun
terdapat beberapa masalah dalam menggunakan perhitungan aktual.
b. Menentukan biaya overhead
Perhitungan biaya bahan baku langsung tenaga kerja langsung per unit relatif mudah
untuk ditentukan.distorsi ini dapat ditelusuri ke pengeluaran biaya overhead yang
tidak sama dari satu priode ke priode yang lain.

1. Biaya overhead yang tidak sama dikeluarkan pada nialai yang sama sepanjang
tahun
2. Produksi yang tidak sama .
c. Penentuan harga pokok normal
Penentuan harga pokok normal memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan
perhitungan biaya aktual. Sistem BIAYA NORMAL menentukan biaya per unit
dengan menambahkan bahan baku langsung aktual,tenaga kerja langsung aktual,dan
perkiraan overhead.

Pentingnya Biaya Per Unit Untuk Perusahaan Manufaktur


Biaya perunit adalah informasi penting untuk perusahaan manufaktur .biaya per unit penting
untuk menilai persediaan,menentukanlaba,pengambilan sejumlah keputusan yang penting.
Pentingnya Biaya Per Unit Untuk Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa dan organisasi yang tidak bertujuan laba juga membutuhkan informasi biaya
per unit. Perusahaan jasa terlebih dahulu harus mengidentifikasi “unit” jasa yang diberikan.
Penentuan HargaPokokNormaldan MemperkirakanOverhead
Langkah 1 : menghitung tarif overhead yang ditentukan sebelumunya ,tarif ini dihitung poda
awal tahun dengan membagi perkiraan overhead tahunan dengan total perkiraan tingkat
baktivitasvyang terkait batau pemicu biaya
Tarif overhead yang di tentukan sebelumnya = perkiraan overhead tahunan :
perkiraan tingkat aktivitas tahunan
Langkah ke 2 : membebankan overhead produksi , setelah tarif overhead di hitung
perusahaan dapat memulai untuk membebankan overhead ke produksi. Overhead yang
dibebankan diperoleh dengan mengalikan tarif overhead yang ditentukan sebelumnya dengan
penggunaan aktual dari aktivitas yang terkait selama priode tersebut.
Overhead yang dibebankan = tarif overhead yang ditentukan sebelumnya * tingkat
aktivitas aktual
Contoh : perusahaan memiliki tarif overhead sebesar 5 per jam mesin. Pada minggu pertama
januari,perusahaan menggunakan 9.000 jam mesin , cara menghitunya yaitu : 5* 9.000 =
45.000 jika perusahaan menjalankan mesinya selama 50.000 jam mselamajanuari .overhead
yang dibebankan untuk bulan januari akan menjadi 250.000(5*50.000) . totalnya dapat
dihitung dengan cara :
Biaya produk normal = bahan baku langsung aktual+ tenaga kerja langsung
aktual+overhead pabrik
Langkah ke 3 : melakukan rekonsiliasi overhead aktual denganoverhead yang dibebankan.

TarifOverhead Departemental
Tarif overhead pabrik adalah tarif overhead tunggal yangdihitung dengan menggunakan
seluruh overhead yang diperkirakan untuk sebuah pabrik di bagi dengan perkiraan tingkat
aktivitas.
Tarif overheaddapertemental adalah perkiraan overhead untuk sebuah dapertemen dibagi
dengan perkiraan tingkat aktivitas untuk dapertemen yang sama :
Tarif overheaddapartemen = perkiraan overheaddepertemen : perkiraan tingkat
aktivitas depertemen
BIAYA PER UNIT DALAM SISTEM PESANAN
BIAYA PER UNIT DALAM SISTEM PESANAN adalah total biaya dari pekerjaan (bahan
baku yang digunakan dalam pekerjaan,tenaga kerja yang bekerja pada pekerjaan dan
overhead yang dibebankan ) di bagi dengan jumlah unit yang ada dalam pekerjaan.
Biay a produk per unit = total biaya produk : jumlah unit

C. MENELUSURI BIAYA PESANAN DENGAN DOKUMEN


SUMBER
untuk produksi berdasarkan pesanan dimula dengan penyiapan dokumensumberyang
digunakan untukmenelusuri biaya dan pesanan atau pekerjaanDalamperusahaan yang
memperduksiberdasarkan pesanan, dimana harga sering kali berdasarkan pada biaya,
sangatlah penting untuk menelusuri biaya-biaya dari sebuah pesan secara berhati-
hatirendah sehingga harganya menjadi lebih rendah, sementara pesanan
keduanyaharganya menjadi lebih tinggi
Permintaan Bahan Baku (Material Requisition)
Baya bahan baku langsung dibebankan ke sebuah pesanan atau pekerjaan berdasarkan
dokumen sumber yang disebut dengan formulir permintaan bahan baku (rauaisitionform),
yang diilustrasikan dalam tampilan 5.4. Perhatikan bahwa
tersebut meminta jenis, kuantitas, dan harga per unit dari bahan baku langsung
dikeluarkan dan, yang paling penting, nomor pesanan. Dengan menggunakan formulir
ini, departemen akuntansi biaya dapat memasukkan biaya dari bahan baku ke dalam
kartu biaya pesanan yan8 benar,(material) bahwa formulirbahan baku langsung
yangformulir mengikat sistem akuntansi terotomatisasi, pemindaian buku ini mungkin
harusdilakukan dengan memasukkan data pada terminal komputer secara langsung,
denganmenggunakan formulir permintaan bahan baku sebagai dokumen sumber.
Programmemasukkan biaya bahan baku langsung ke dalam catatan untuk setiap
pesananSelain memberikan informasi mendasar untuk membebankan biaya bahan
bakulangsung ke pesanan, formulir permintaan bahan baku juga dapat memasukkan
dalam data lain, seperti nomor permintaan, tanggal, dan tanda tangan. Data ini bermakna
untuk memelilhara pengendalian yang pantas atas persediaan bahan baku langsung
perusahaan. 1anda tangan, misalnya, memindahkan tanggung jawab ternadapbaliu dai
bagian penyimpanan ke pegawai yang menerima bahan baku,
orabahanpenyeliaproduksiidak ada upaya yang dilakukan untuk menelusuri biaya dari
bahan Daperuperiengapan, pelumas, dan yang sejenisnya, ke pesanan tertentu. Patidak
langsung ini dibebankan ke pesanan melalui tarif overhead yangsebelumnyabahan baku
overhead yang ditentukan
Kartu Biaya Pesan
atau tenaga Pesanan (Job-Order CostSheet)bagaimana Stan mengetahui bahan baku
aktual akan mengeluarkan biaya sebesar angka-angka sebut, Stan harus menelusuri
berbagai biaya. Satu caraaoa kerja aktual untuk pesanan tertentu ini akan menjadi
$1.080? Untuk menentukan hal tersebut adalah membuat kartu biaya pesanan setiap kali
sebuahUntuk mulai dikerjakan. Perhitungan awal untuk pesanan tas ransel Stan,
yangpesanan dari bahan baku, tenaga kerja, dan overhead untuk pesanan tunggal,
sederhana dari kartu biaya pesanan. Kartu biaya pesanan job-orderpesanan dibuat untuk
setiap pesanan; kartu biaya pesanan ini merupakan buku besaruntuk akun Barang Dalam
Proses dan merupakan dokumen utama untuk simulasikan semua biaya yang terkait
dengan pesanan tertentu. Tampilan 5.3herisi total biaya dari bahan baku,
mengakumulasikan mengilustrasikan kartu biaya pesanan yang sederhana. Kartu biaya
pesanan berisi semua informasi yang berkaitan dengan sebuahlesanan. Untuk pesanan
yang sederhana, Kartu biaya pesanan cukup ringkas, hanya berisi deskripsi pesanan (tas
ransel) dan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead ditambahkan selama sebulan.
JohnsonLeathergoods hanya mendapatkan dua pesanan selama Januari. Keduapesanan
tersebut dapat dengan mudah dikenali dengan menyebut "Tas ransel" dan "Tas antar
Beberapa perusahaan mungkin mendapati bahwa nama pelanggan saja sudah
cukup untuk mengidentifikasi pesanan. Sebagai contoh, perusahaan konstruksi dapat
mengidentifikasi pesanan pembangunan rumah dengan sebutan "Rumah Kumar “atau
"Rumah Malkovich.Sat pesanan menjadi semakin banyak, sebuah perusahaan biasanya
akanmendapati bahwa akan lebih mudah bagi mereka untuk menomori pesanan yang
diterima. Sebagai contoh, perusahaan dapat memberikan nomor pada pesanan melalui
Pesanan 13, Pesanan 5776, atau Pesanan ALM67. Penomoran pesanan dapatdimulai
dengan angka tahun sehingga pesanan pertama pada 2013 adalah 2013-001,pesanan
kedua adalah 2013-002, dan seterusnya. Hal yang utama adalah bahwa setiap pesanan
bersifat unik dan harus memiliki nama identihkasi yang unik.
kartu Jam Kerja (TimeTicket)
harus dihubungkan dengan setiap pesanan tertentu. Alat yangdigunakan untuk biaya
tenaga kerja langsung ke masing-masing pesanan adalah dokumen sumber yang disebut
dengan kartu jam kerja (timeticket)dalam Tampilan 5.3. Setiap hari, pegawai
memasukkan kartu jamnotifikasi nama pegawai, tarif upah, dan berapa lama waktu
yanguntuk mengerjakan sebuah pesanan. Kartu jam kerja ini dikumpulkandepartemen
akuntansi Dlayd tempat informasi tersebut digunakanadalah dokumen sumber

D. ArusbBiaya yang Melalui Akun – Akun


Arus biaya menjelaskan cara biaya dihitung dari suatu titik di mana biaya terjadi
sampai ke titik di mana biaya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi. Minat utama
dalam sistem penentuan harga pokok pesanan adalah arus dari biaya manufaktur. Oleh
karena itu, kami memulai dengan penjelasan tentang bagaimana tiga elemen biaya
manufaktur-bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead - mengalir
melalui barang dalam proses, ke barang jadi, dan akhirnya ke Beban Pokok Penjualan.

Mengilustrasikan arus biaya melalui akun-akun dari perusahaan yang menentukan harga
pokoknya berdasarkan pesanan.
a) Akuntansi untuk Bahan Baku
Karena perusahaan baru saja memulai usahanya, perusahaan tidak memiliki
persediaan awal. Untuk memproduksi tas ransel dan tas kantor pada Januari dan untuk
memiliki bahan baku pada awal Februari, Stan membeli, secara kredit, bahan baku
senilai $2.500 (kulit, tali untuk pengikat tas ransel, benang, sabuk).

Biaya bahan baku dipindahkan dari akun Bahan baku dan ditambahkan ke akun
Barang Dalam Proses. Anggap bahwa Stan membutuhkan bahan baku untuk ransel
senilai $1.000 dan $500 untuk tas kantor.
Akun bahan baku meningkat sebesar $2.500 karena pembelian dan turun sebesar
$1.500 saat bahan baku diambil untuk digunakan dalam produksi. Saldo dalam akun
bahan baku setelah kedua transaksi tersebut akan menjadi:
Saldo awal bahan baku + Pembelian – Bahan baku yang digunakan = saldo bahan
baku
$0 + $2.500 - $1.500 = $1.000

b) Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung


Karena dua pesanan dalam proses selama januari, Stan harus menentukan tidak hanya
total jam tenaga kerja yang dikeluarkan, tetapi juga waktu kerja yang dikeluarkan
untuk setiap pekerjaan. Tas ransel membutuhkan 60 jam dengan tarif upah rata-rata
sebesar $18 per jam sehingga total biaya tenaga kerja langsung nya $1.080. untuk tas
kantor, total biaya tenaga kerja langsung nya $450, berdasarkan pada 25 jam dengan
upah per jam rata-rata sebesar $18.
Karena dua pesanan dalam proses selama januari, Stan harus menentukan tidak hanya
total jam tenaga kerja yang dikeluarkan, tetapi juga waktu kerja yang dikeluarkan
untuk setiap pekerjaan. Tas ransel membutuhkan 60 jam dengan tarif upah rata-rata
sebesar $18 per jam sehingga total biaya tenaga kerja langsung nya $1.080. untuk tas
kantor, total biaya tenaga kerja langsung nya $450, berdasarkan pada 25 jam dengan
upah per jam rata-rata sebesar $18.
c) Akuntansi untuk Overhead
Biaya overhead dapat dibebankan dengan menggunakan tarif overhead pabrik tunggal
atau tarif departemen. Umumnya, jam tenaga kerja langsung adalah ukuran yang
digunakan untuk menghitung tarif overhead pabrik, dan tarif departemen berdasakrkan
pada pemicu-pemicu biaya seperti jam tenaga kerja langsung, jam mesin, atau biaya
bahan baku langsung. Asumsikan bahwa total perkiraan biaya overhead untuk
JonhsonLeathergoods adalah $9.600, dan perkiraan jam tenaga kerja langsung adalah
2.400 jam. Berdasarkan data tersebut maka tarif overhead yang di tentukan sebelumnya
menjadi sebagai berikut.
Tarif overhead = $9.600 = $4 per jam tenaga kerja langsung
2.400
Untuk tas ransel, dengan total jam tenaga kerja langsung selama 60 jam, jumlah biaya
overhead yang dibebankan ke kartu biaya pesanan adalah $240 ($4 X 60). Untuk tas
kantor biaya overhead yang dibebankan adalah $100 ($4 X 25). perhatikan bahwa
membebankan overhead ke setiap pesanan hanya membutuhkan tarif overhead dari
jam tenaga kerja langsung yang digunakan oleh setiap pesanan. Karena jam tenaga
kerja langsung adalah dikumpulkan untuk membebankan biaya tenaga kerja langsung
ke setiap pesanan, pembebanan overhead tidak akan membutuhkan pengumpulan dan
tambahan.

d) Akuntansi untuk Biaya Overhead Aktual


Overhead telah dibebankan ke pesanan-pesanan, tetapi bagaimana dengan
pengeluaran overhead aktual? Untuk mengilustrasikan bagaimana overhead aktual dicatat,
asumsikan bahwa JonhsonLeathergoods mengeluarkan biaya-biaya tidak langsung berikut ini
selama Januari.
Pembayaran sewa $200
Utilitas 50
Penyusutan peralatan 100
Tenaga kerja tidak langsung 65
Total biaya overhead $415
penting untuk memahami bahwa biaya overhead aktual tidak akan pernah masuk ke
akun Barang Dalam Proses. Prosedur umumnya adalah mencatat overhead aktual ke akun
OverheadControl (overheadcontrolaccount). selanjutnya, pada akhir periode (biasanya satu
tahun), overhead aktual di rekonsiliasikan dengan overhead yang dibebankan, dan apabila
varian overhead tidak material, varian ini akan ditutup ke Beban Pokok Penjualan.
Untuk JonhsonLeathergoods pada akhir januari, pengeluaran overhead aktual adalah
$415, sementara overhead yang dibebankan sebesar $340. Oleh karena itu, varian overhead
sebesar $75 ($415 - $340) yang berarti overhead yang dibebankan lebih rendah untuk bulan
Januari.

e) Akuntansi untuk Barang Jadi


Saat pesanan selesai dikerjakan, nilai bahan baku langsung, dan overhead yang
dibebankan dijumlahkan untuk menghasilkan beban pokok produksi dari pesanan. Secara
bersamaan, biaya dari pesanan yang telah selesai dikerjakan dipindahkan dari akun Barang
Dalam Proses ke akun Barang Jadi. Sebagai contoh, asumsikan bahwa tas ransel diselesaikan
pada Januari dengan kartu biaya pesanan yang telah selesai diperlihatkan dalam tampilan 5.9.
karena tas ransel telah selesai, beban pokok produksi sebesar $2.320 harus dipindahkan dari
akun Barang Dalam Proses ke akun Barang jadi. Ikhtisar dari arus biaya yang terjadi saat
sebuah pesanan telah diselesaikan diperlihatkan dalam Tampilan 5.10.
Saldo barang dalam proses akhir adalah $1.050. dari manakah angka tersebut berasal?
Dari dua buah pesanan, tas ransel sudah selesai dan dipindahkan ke barang jadi. Namun, tas
kantor masih dalam proses dan biaya manufaktur yang di bebankan sejauh ini adalah bahan
baku langsung, $500; tenaga kerja langsung ,$450; dan overhead yang dibebankan, $100.
total dari ketiga biaya tersebut adalah biaya dari barang dalam proses akhir.
f) Akuntansi untuk Beban Pokok Penjualan
Dalam perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, unit-unit dapat di produksi
untuk pelanggan tertentu, atau di produksi dengan harapan dapat menjualnya di kemudian
hari. Jika sebuah pesanan dikerjakan khusus untuk seorang pelanggan (seperti pada tas
ransel) dan kemudian dikirimkan ke pelanggan, maka biaya dari pesanan yang telah selesai
akan menjadi beban pokok penjualan. Saat tas ransel selesai dikerjakan, Beban Pokok
Penjualan meningkat sebesar $2.320 sementara Barang Dalam Proses turun pada nilai yang
sama dengan kenaikan Beban Pokok Penjualan (pesanan sudah selesai sehingga biayanya
tidak dapat tetap di Barang Dalam Proses). selanjutnya, penjualan diakui dengan
meningkatkan, baik Pendapatan Penjualan maupun Piutang Usaha sebesar $3.480 (biaya
ditambah 50 persen dari biaya, atau $2.320 + $1.160).

Beban pokok penjualan pada akhir sebelum penyesuaian atas varian overhead disebut
dengan beban pokok penjualan normal (normal costofgoodssold). setelah penyesuaian
terhadap varian overhead periode tersebut dilakukan, hasilnya disebut dengan beban pokok
penjualan setelah penyesuaian (adjustedcostofgoodssold).
Beban pokok penjualan setelah penyesuaian sama dengan beban pokok penjualan
normal ditambah atau di kurangi dengan varian overhead. Dalam contoh ini, overhead yang
di bebankan nilai nya lebih rendah (overhead aktual sebesar $415 dan lebih tinggi $75
dibandingkan dengan overhead yang di bebankan sebesar $340), sehingga nilai tersebut ($75)
di tambahkan ke beban pokok penjualan normal. Jika varian overhead memperlihatkan
overhead yang dibebankan yang nilainya lebih tinggi maka kelebihan overhead yang
dibebankan akan dikurangkan dari beban pokok penjualan normal.
Anggap bahwa tas ransel tidak dipesan oleh seorang pelanggan, tetapi di produksi
dengan harapan bahwa tas ransel akan dijual melalui kegiatan pemasaran. Oleh karena itu,
semua tas ransel yang berjumlah 20 unit tersebut mungkin tidak akan terjual pada waktu yang
sama. Asumsikan bahwa pada tanggal 31 Januari, tas ransel terjual sebanyak 15 unit. Dalam
contoh ini, nilai beban pokok penjualan adalah biaya per unit tas ransel dikalikan dengan
jumlah unit tas ransel yang terjual ($116 X 15, atau $1,740).

g) Akuntansi untuk Biaya Non-Manufaktur


Biaya manufaktur bukanlah satu-sa tunya biaya yang ada di sebuah perusahaan. Biaya
non-manufaktur atau biaya periodik, juga terjadi di perusahaan. Biaya terdiri atas biaya
penjualan dan administrasi umum, yang tidak pernah dibebankan ke produk; bukan
merupakan bagian arus biaya manufaktur.
Untuk mengilustrasikan bagaimana biaya non-manufaktur dihitung, asumsikan
JonhsonLeathergoods memiliki transaksi tambahan berikut ini pada Januari.
Iklan $75
Komisi penjualan 125
Gaji pegawai kantor 500
Penyusutan, peralatan kantor 50
Dua transaksi yang pertama adalah beban penjualan dan dua yang terakhir adalah
beban administrasi. Oleh karena itu, aku Beban Penjualan akan emningkat sebesar $200 ($75
+ $125), dan akun Beban Administrasi akan meningkat sebesar $550 ($500 + $50).
Akun-akun pengendali mengakumulasikan semua beban penjualan dan administrasi
untuk suatu periode. Pada akhir periode, semua biaya ini mengalir ke laporan laba rugi
periode tersebut. Laporan laba rugi untuk JonhsonLeathergoods diperlihatkan dalam tampilan
5.13

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa konsep dasar dari Job order costingjob order
costing (biaya berdasarkan pesanan) yaitu perhitungan biaya produksi untuk menentukan
harga pokok produksi pada suatu perusahaan yang berdasarkan pada sistem order atau
pesanan. Dalam sistem perhitungan ini, biaya produksi diakumulasikan untuk setiap
pesanan yang terpisah. Jadi jika suatu pesanan telah diterima, pabrik atau perusahaan
akan membuat produk sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan. Metode
perhitungan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada suatu
perusahaan yang berdasarkan pada sistem order atau pesanan. Dalam sistem perhitungan
ini, biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah. Jadi jika suatu
pesanan telah diterima, pabrik atau perusahaan akan membuat produk sesuai dengan
spesifikasi masing-masing pesanan. Adapun hal-hal yang membebankan biaya produksi
pada perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job order costingjob order) yaitu; biaya
bahan baku yang dibeban kan pada bon permintaan. Jadi, biaya bahan baku dibebankan
secara langsung pada pesanan yang diminta. Biaya tenaga kerja atau upah ini
berdasarkan jobticket (kartu kerja). Sama halnya dengan biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja dibebankan secara langsung pada pesanan yang diminta. Biaya overhead pabrik
(BOP) dibebankan kepada tiap-tiap pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di muka. 

B. Saran
Berhubungan dengan makalah yang telah penulis buat ini semoga bermanfaat bagi
teman-teman mahasiswa pada umumnya dan bagi penyusun pada khususnya. Namun
penulis menyadari bahwa makalah yang telah kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis perlukan agar bisa memperbaikinya
dalam pembuatan makalah selanjutnya

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Maryanne M. Mowen, 2017, Dasar-Dasar Akuntansi Manajerial, Ed. 5, Jakarta : Salemba


Empat

Anda mungkin juga menyukai