Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

AKUNTANSI MANAJEMEN
“METODE PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

PINA PAUNDANAN 19 111 003


SASKIA KHAIRUNNISA 19 111 309
NURJANNAH IRJAYANTI 19 111 310
RUBEN MURIB 19 111 313

UNIVERSITAS YAPIS
PAPUA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat
panduan dari buku yang kami pelajari, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah
yang lebih baik lagi. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna
bagi kita semua.

Jayapura , 21 Oktober 2021

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. A. Pengertian dan Konsep Metode Harga Pokok Pesanan ........................................ 3
B. Karakteristik Biaya Pesanan ...................................................................................... 3
C. Kartu Biaya Pesanan.................................................................................................. 3
D. Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan ....................... 4
E. Harga Pokok Produksi ............................................................................................... 5
1. Biaya bahan baku ................................................................................................ 5
2. Biaya tenaga kerja langsung ................................................................................ 6
3. Biaya overhead pabrik ......................................................................................... 6
F. Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan............................................ 6
1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan ........................ 6
2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan .................................. 6
3. Memantau realisasi biaya produksi ..................................................................... 7
4. Menghitung laba atau rugi dap pesanan .............................................................. 7
5. Menentukan harga pokok persediaan barang jadi dan batang dalam proses yang
disajikan neraca ................................................................................................... 7
G. Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet) .............................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9
B. Saran .......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap bidang kegiatan produksi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan tersebut. Umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah mendapatkan laba atau
keuntungan yang besar. Setiap kegiatan produksi membutuhkan biaya produksi karena biaya
produksi ditujukan untuk memperoleh nilai ekonomis produk yang lebih tinggi. Oleh karena
itu, setiap perusahaan membutuhkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik.
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sangat penting
karena merupakan salah satu teknik untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dalam
pembebanan oleh suatu produk. Merupakan bagian dari proses perencanaan untuk menentukan
tindakan bagi kegiatan produksi dimasa yang akan datang. Memberikan informasi untuk
menentukan tindakan bagi kegiatan produksi. Memberikan gambaran bagi suatu perusahaan,
di samping itu juga perusahaan membutuhkan analisis selisih.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dan konsep metode harga pokok pesanan?
2. Bagaimana karakteristik biaya pesanan?
3. Apa yang dimaksud kartu biaya pesanan?
4. Bagaimana pengumpulan biaya produksi dalam metode harga pokok pesanan?
5. Apa perbedaan antara akuntansi perusahaan manufaktur dan akuntansi perusahaan dagang?
6. Apa yang dimaksud harga pokok produksi?
7. Apa manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan?
8. Apa yang dimaksud kartu harga pokok (job order cost sheet)?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dan konsep metode harga pokok pesanan.
2. Untuk mengetahui tentang karakteristik biaya pesanan.
3. Untuk mengetahui tentang kartu biaya pesanan.

1
4. Untuk mengetahui cara pengumpulan biaya produksi dalam metode harga pokok pesanan.
5. Untuk mengetahui tentang perbedaan antara akuntansi perusahaan manufaktur dan akuntansi
perusahaan dagang.
6. Untuk mengetahui tentang harga pokok produksi.
7. Untuk mengetahui tentang manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan.
8. Untuk mengetahui tentang kartu harga pokok (job order cost sheet).

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Konsep Metode Harga Pokok Pesanan


Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar
pesanan. Tujuan dari penggunaan metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan
harga pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap
pesanan maupun untuk per satuan.
Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga
pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan
tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Pada pengumpulan
harga pokok pesanan di mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan/kontrak/jasa
secara terpisah dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya. Atau dalam pengertian yang
lain, penentuan harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi yang menelusuri biaya pada
unit individual atau pekerjaan, kontrak atau tumpukan produk yang spesifik.

B. Karakteristik Biaya Pesanan


1. Sifat produksinya terputus-putus tergantung pada pesanan yang diterima.
2. Bentuk produk tergantung dari spesifikasi pemesan.
3. Pengumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu biaya pesanan, yang memuat rincian
untuk masing-masing pesanan.
4. Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai.
5. Biaya produksi per unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi dengan total
unit yang dipesan.
6. Akumulasi biaya umumnya menggunakan biaya normal.
7. Produk yang sudah selesai langsung diserahkan pada pemesan.

C. Kartu Biaya Pesanan


Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan yang
mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pesanan. Karena biaya diakumulasi setiap batch atau
loy dalam sistem biaya pesanan menunjukkan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
serta biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk suatu pesanan. File kartu biaya pesanan

3
yang belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar tambahan untuk persediaan dalam
proses. Syarat penggunaan metode harga pokok pesanan:
1. Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara
jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual.
2. Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya langsung (BBB
dan BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB dan BTKL).
3. BBB dan BTKL dibebankan/diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan yang
bersangkutan, sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif yang
ditentukan di muka.
4. Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
5. Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi
yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan
yang bersangkutan.
6. Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan kartu harga pokok (job
cost sheet), yang merupakan rekening/buku pembantu bagi rekening kontrol barang
dalam proses.

D. Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan


Perusahaan yang melakukan produksi berdasarkan pesanan biasanya melakukan proses
olah produk sesuai dengan pesanan yang ada dari pihak luar. Biasanya perusahaan yang
berproduksi berdasar pesanan adalah perusahaan percetakan, mebel, mesin dan masih banyak
lainnya. Karakteristik dari perusahaan yang menggunakan metode produksi berdasar pesanan
adalah:
1. Proses produksi biasanya terjadi secara terputus-putus. Bila satu pemesanan telah
selesai dikerjakan, maka proses produksi diberhentikan. Proses produksi baru berjalan
lagi ketika ada pesanan yang datang.
2. Proses produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan yang ada, bukan untuk memenuhi
persediaan di gudang.
3. Produk yang dihasilkan biasanya sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pihak
pemesan. Sehingga bisa saja barang yang dihasilkan akan berbeda dengan pesanan
lainnya.
Metode pengumpulan biaya yang didasarkan pada pesanan biasanya memiliki produk
dan jasa yang mudah untuk diidentifikasi menurut unit atau kumpulan individu masing-masing
menerima masukan bahan baku, tenaga kerja, serta overhead pabrik. Pengumpulan biaya yang

4
didasarkan pada tiap-tiap pemesanan digunakan kartu harga pokok. Dan untuk memudahkan
dalam mencatat biaya-biaya langsung ke kartu harga pokok, maka nomor order produksi harus
dituliskan di atas kartu harga pokok di masing-masing pesanan.
Manfaat dari adanya informasi harga pokok pesanan adalah:
1. Dapat digunakan untuk menentukan harga yang akan diberikan kepada pihak pemesan.
2. Memantau realisasi dari proses produksi.
3. Mempertimbangkan penerimaan ataupun penolakan terhadap pesanan yang ada.
4. Digunakan untuk menghitung keuntungan dan kerugian yang didapat perusahaan.
5. Menentukan harga dari pokok persediaan produk jadi dan produk yang masih di dalam
tahap proses.
Pengumpulan biaya produksi di dalam metode harga pokok pesanan terdiri dari beberapa
proses, yaitu:
1. Pencatatan biaya bahan baku utama, pada proses ini terbagi menjadi dua proses yaitu
proses pencatatan pembelian bahan baku utama dan catatan pemakaian dari bahan baku.
2. Pencatatan biaya tenaga kerja langsung. Biasanya memerlukan pengumpulan dua jenis
jam kerja yaitu, jam kerja total selama periode tertentu dan jam kerja yang digunakan
hanya dalam setiap pengerjaan pesanan.
3. Pencatatan biaya overhead pabrik. Hal ini biasanya dibagi ke dalam beberapa golongan,
antara lain adalah biaya bahan penolong, biaya reparasi, biaya tenaga kerja tak langsung,
biaya yang timbul karena adanya penilai terhadap aktiva tetap, serta biaya lainnya yang
memerlukan uang tunai langsung.
4. Pencatatan produk selesai. Harga produk yang suda jadi nantinya akan dicatat dalam
kartu persediaan dan kartu harga pesanan.

E. Harga Pokok Produksi


Harga pokok produksi adalah biaya yang terjadi dalam rangka untuk menghasilkan
barang atau produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi
tiga, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
1. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku adalah Bahan yang digunakan untuk menghasilkan barang jadi dan
secara fisik menjadi bagian dari produk tersebut. Misalnya, pemakaian bahan berupa kulit,
benang, paku, lem dan cat pada perusahaan sepatu.

5
2. Biaya tenaga kerja langsung
Merupakan biaya yang dibayarkan kepada tenaga langsung Istilah tenaga kerja langsung
digunakan untuk menunjuk tenaga kerja (karyawan) yang terlibat langsung dalam pengolahan
bahan langsung atau bahan baku menjadi barang jadi. Misalnya upah yang dibayarkan kepada
karyawan bagian pemotongan atau bagian perakitan atau bagian pengecatan pada perusahaan
mebel.

3. Biaya overhead pabrik


Biaya overhead pabrik (biaya produksi tidak langsung) adalah biaya produksi selain
biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Misalnya biaya tenaga kerja tidak langsung, bahan
pembantu atau penolong, reparasi dan pemeliharaan mesin, pemeliharaan gedung pabrik, biaya
listrik pabrik, biaya penyusutan mesin, dan lain-lain.

F. Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan


Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, informasi harga pokok
produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen dalam:

1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan


Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memproses produknya berdasarkan
spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian biaya produksi pesanan yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain, tergantung pada spesifikasi yang
dikehendaki oleh pemesan. Oleh karena itu harga jual yang dibebankan kepada pemesan
sangat ditentukan oleh besarnya produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
tertentu.

2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan


Ada kalanya harga jual produk yang dipesan oleh pemesan telah terbentuk di pasar,
sehingga keputusan yang perlu dilakukan oleh manajemen adalah menerima atau menolak
pesanan. Untuk memungkinkan pengambilan keputusan tersebut, manajemen memerlukan
informasi total harga pokok pesanan yang akan diterima tersebut. Informasi total harga pokok
pesanan memberikan perlindungan bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan
tidak mengalami kerugian.

6
3. Memantau realisasi biaya produksi
Jika suatu pesanan telah diputuskan untuk diterima, manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan di dalam memenuhi pesanan tertentu. Oleh
karena itu, akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi tiap
pesanan yang diterima untuk memantau apakah proses produksi untuk memenuhi tertentu
menghasilkan total biaya produksi pesanan sesuai dengan yang diperhitungkan sebelumnya.

4. Menghitung laba atau rugi dap pesanan


Untuk mengetahui apakah suatu pesanan menghasilkan laba atau tidak, manajemen
memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
tertentu. Informasi laba atau rugi tiap pesanan diperlukan untuk mengetahui kontribusi tiap
pesanan dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba atau rugi. Oleh karena itu,
metode harga pokok pesanan oleh manajemen untuk mengumpulkan informasi biaya produksi
sesungguhnya keluarkan untuk tiap pesanan guna menghasilkan informasi laba atau rugi tiap
pesanan.

5. Menentukan harga pokok persediaan barang jadi dan batang dalam proses yang
disajikan neraca
Pada saat perusahaan dituntut untuk membuat pertanggungjawaban keuangan periodik,
manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi. Di dalam
neraca manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan barang jadi dan harga pokok
yang sampai dengan tanggal neraca masih dalam proses. Untuk tujuan tersebut, manajemen
perlu menyelenggarakan pencatatan biaya produksi untuk setiap pesanan. Berdasarkan catatan
biaya produksi tiap pesanan tersebut manajemen dapat menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang telah selesai diproduksi, namun pada tanggal neraca belum
diserahkan kepada pemesan. Di samping itu, berdasarkan catatan itu pula manajemen dapat
menentukan harga pokok dari produk yang sampai dengan tanggal penyajian neraca masih
dalam proses pengerjaan.

G. Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet)


Kartu harga pokok merupakan catatan penting dalam metode harga pokok pesanan, kartu
harga pokok ini berfungsi sebagai rekening pembantu yang digunakan untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk pengerjaan suatu pesanan dicatat
secara rinci di dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.

7
Biaya produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak
langsung dalam hubungannya dengan pesanan tersebut. Biaya produksi langsung dicatat dalam
kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan secara langsung, sedangkan biaya produksi tidak
langsung dicatat dalam kartu harga pokok berdasarkan suatu tarif tertentu.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar
pesanan. Tujuan dari penggunaan metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan
harga pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap
pesanan maupun untuk per satuan.
Metode pengumpulan biaya produksi tergantung pada sifat pengolahan suatu produk.
Sifat pengolahan produk pada perusahaan manufaktur dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu:
pengolahan produk dengan berdasarkan pesanan dan pengolahan produk dengan berdasarkan
produksi massa. Dengan demikian, metode dalam pengumpulan biaya produksi juga dibedakan
menjadi 2 metode, yaitu: metode harga pokok pesanan (job order cost method), dan metode
harga pokok proses (process cost method).

B. Saran
Kita sebagai mahasiswa ekonomi Islam yang sangat berkaitan dengan akuntansi
hendaknya mengetahui lagi hal-hal yang berkenaan dengan akuntansi biaya, agar kita memang
benar-benar menjadi seorang akuntan yang bisa digunakan oleh orang banyak terutama
dilembaga lembaga yang membutuhkan skill kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

Panggabean, Christine Djoeniarti. (2012). Pengertian dan Konsep Metode Harga


Pokok Pesanan.
Diakses tanggal 15 Juni 2017 dari
http://joabeann2293.blogspot.co.id/2012/12/harga-pokok-pesanan.html
Anonim. (2014). pengertian dan konsep metode harga pokok pesanan. diakses tanggal
15 juni 2017 dari http://rumah-akuntansi.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-
konsep-metode-harga.html
Anonim. (2017). Metode Pengumpulan Biaya Produksi. Diakses tanggal 15 Juni 2017
dari http://dosenakuntansi.com/metode-pengumpulan-biaya

10

Anda mungkin juga menyukai