AKUNTANSI BIAYA
KONSEP PENGUMPULAN BIAYA BERDASARKAN METODE
HARGA POKOK PESANAN
Dosen pengampu : Dini Fitriani, M.Akt
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Hilmi Arasyid 2201422006
2. Amelia Indah Cahyani 2201322038
3. Diana Ayudita 2201322001
4. Nabila Rizqi Amalia 2201322013
5. Rima Nuryani Suganda 2201422016
PRODI AKUNTANSI
STIE WIBAWA KARTA RAHARJA
2023
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep
dan Tujuan Pengumpulan Biaya berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa arti dan konsep dari harga pokok pesanan
2. Untuk mengetahui bagaimana pengumpulan biaya produksi dalam metode
harga pokok pesanan
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari biaya pesanan
4. Untuk mengetahui pengertian dari kartu biaya pesanan
5. Untuk mengetahui bagaimana syarat penentuan harga pokok pesanan
6. Untuk mengetahui bagaimana cara perhitungan harga pokok pesanan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
kerja tak langsung, biaya yang timbul karena adanya penilai terhadap aktiva
tetap, serta, biaya lainnya yang memerlukan uang tunai langsung.
• Pencatatan produk selesai. Harga produk yang sudah jadi nantinya akan dicatat
dalam kartu persediaan dan kartu harga pesanan.
Perusahaan yang melakukan produksi berdasarkan pesanan biasanya
melakukan proses olah produk sesuai dengan pesanan yang ada dari pihak luar.
Biasanya perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan adalah perusahaan
percetakan, meubel, mesin dan masih banyak lainnya.
Metode pengumpulan biaya yang didasarkan pada pesanan biasanya
memiliki produk dan jasa yang mudah untuk diidentifikasi menurut unit atau
kumpulan individu masing – masing menerima masukan bahan baku, tenaga
kerja, serta overhead pabrik. Pengumpulan biaya yang didasarkan pada tiap –
tiap pemesanan digunakan kartu harga pokok. Dan untuk memudahkan dalam
mencatat biaya – biaya langsung ke kartu harga pokok, maka nomor order
produksi harus dituliskan di atas kartu harga pokok di masing – masing
pesanan.
2.3. Karakteristik Biaya Pesanan
• Sifat produksinya terputus – putus tergantung pada pesanan yang diterima
• Bentuk produk tergantung dari spesifikasi pemesan
• Pengumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu biaya pesanan, yang
memuat rincian untuk masing – masing pesanan
• Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai
• Biaya produksi per-unit dihitung dengan membagi total biaya produksi
dengan total unit yan dipesan
• Akumulasi biaya umumnya menggunakan biaya normal
• Produk yang sudah selesai langsung diserahkan pada pemesan
7
2.4. Kartu biaya pesanan
Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan
yang mengakumulasi biaya – biaya untuk setiap pesanan. Karena biaya
diakumulasi setiap batch atau loy dalam sistem biaya pesanan menunjukan
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik
yang dibebankan untuk suatu pesanan. File kartu biaya pesanan yang belum
selesai dapat berfungsi sebagai buku besar tambahan untuk persediaan dalam
proses. Syarat penggunaan metode harga pokok pesanan yaitu :
1. Masing – masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan
identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok
pesanan secara individual
2. Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu biaya
langsung (BBB dan BTKL) dan biaya tidak langsung (selain BBB dan
BTKL)
3. BBB dan BTKL dibebankan/diperhitungkan secara langsung terhadap
pesanan yang bersangkutan, sedangkan BOP dibebankan kepada
pesanan atau dasar tarif yang ditentukan di muka.
4. Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
5. Harga pokok persatuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah
biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah
satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
6. Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan kartu
harga pokok (Job Cost Sheet), yang merupakan rekening buku
pembantu bagi rekening kontrol barang dalam proses.
2.5. Syarat Penentuan Harga Pokok Pesanan
Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya, terdapat beberapa syarat
yang harus dipenuhi dalam menentukan harga pokok pesanan, yaitu:
a) Setiap pesanan produk harus dapat dipisahkan identitasnya dengan jelas dan
harus dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individu.
8
b) Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya produksi langsung
yang terdiri dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta biaya produksi tidak
langsung yang terdiri dari biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung.
c) Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan langsung pada
pesanan, sedangkan biaya produksi tidak langsung dibebankan pada pesanan
tertentu atas dasar tarif yang ditentukan di muka.
d) Harga pokok setiap pesanan ditentukan saat selesai pengerjaan.
e) Harga pokok persatuan produk dihitung dengan membagi jumlah biaya
produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk
dalam pesanan terkait.
2.6. Cara menghitung harga pokok pesanan
Biaya – biaya produksi akan dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok
produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya operasi untuk pesanan
tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
- Rumus perhitungan harga pokok pesanan adalah:
Harga Pokok Pesanan = Biaya Operasi / Jumlah pesanan
Biaya operasi akan berfluktuasi dari bisnis ke bisnis dengan adanya kombinasi biaya
tetap (seperti sewa gudang), dan biaya variabel yang meningkat ketika volume pesanan
(seperti pengemasan) juga bertambah.
➢ Contoh perhitungan harga pokok pesanan
PT. ABC mendapat pesanan 1000 spanduk pada bulan Oktober 2018 dengan harga
yang dibebankan sebesar Rp. 25.000 per spanduknya. Bahan baku yang dibutuhkan
sudah dibeli yakni kain putih sepanjang 500 meter seharga Rp. 7.000.000. bahan
penolong yang dibutuhkan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000.000. Biaya tenaga
kerja langsung membutuhkan biaya sebesar Rp. 3.000.000 dan untuk membayar gaji
bagian administrasi dan umum sebesar Rp. 2.000.000. Tak hanya itu terdapat biaya
depresiasi mesin sebesar Rp. 1.100.000.
9
Jurnal yang dibutuhkan untuk kasus diatas diantaranya yaitu sebagai berikut :
2. Saat di distribusikan
BDP – BTKL Rp. 3.000.000
BDP – Beban Gaji adm dan umum Rp. 2.000.000
Gaji dan upah Rp. 5.000.000
d. Pencatatan BOP
BOP – Sesungguhnya Rp. 1.100.000
Akum. Depresiasi mesin Rp. 1.100.000
10
e. Pencatatan barang jadi
Persediaan barang jadi Rp. 14.100.000
BDP – Bahan baku Rp. 7.000.000
BDP – BTKL Rp. 3.000.000
BDP – beban Gaji adm & umum Rp. 2.000.000
BOP - Sesungguhnya Rp. 2.100.000
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi
untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk
atas dasar pesanan. Tujuan dari penggunaan metode harga pokok pesanan adalah
untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok secara
keseluruhan dari tiap – tiap pesanan maupun untuk per satuan. metode pengumpulan
biaya produksi tergantung pada sifat pengolahan suatu produk. Dengan demikian,
metode harga pokok pesanan merupakan metode yang penting dalam pengumpulan
biaya produksi (Job Order Cost Method).
Metode ini juga membantu perusahaan dalam pengendalian biaya,
pemantauan dan analisis, serta pemahaman tentang profitabilitas pesanan atau proyek
tertentu. Dengan mengelola harga pokok pesanan dengan baik, perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi operasional, mengidentifikasi dan mengelompokkan biaya –
biaya yang terkait dengan pesanan dan mengambil keputusan yang lebih baik untuk
pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-warmadewa/office-
accounting/metode-harga-pokok-pesanan/45252647
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penetapan-harga-pokok-pesanan-
pencatatan-akuntansinya/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penetapan-harga-pokok-pesanan-
pencatatan-akuntansinya/
13