Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BUDGETIUNG PERUSAHAAN

BAB VIII

ANGGARAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA POKOK PENJUALAN

DOSEN PENGAMPU : M. NUR ALI KHOIRON S.M,.M.M

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :

1. LAILATUL AFIYAH (21042126)


2. NAILUL AISYIYAL HANIYAH (21042030)
3. SHOLAHUDIN AYYUBI (21042066)
4. AHMAD MUBAYYINUL IHSAN (21042039)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah budgeting
perusahaan dengan judul "anggaran harga pokok produksi dan harga pokok penjualan". Tak lupa
serta sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi
wa sallam beserta keluarganya, sahabatnya dan sampai kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini telah kami susun dengan bantuan dari berbagai pihak dan berbagai sumber
bacaan.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.Oleh karena itu sangat diperlukan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya.Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Lamongan, 24 november 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

Latar belakang.....................................................................................................................

Rumusan masalah................................................................................................................

Tujuan pembahasan.............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................

1. Anggaran harga pokok produksi..............................................................................


A. Pengertian harga pokok produksi......................................................................
B. Tujuan menentukan harga pokok produksi.......................................................
C. Metode harga pokok produksi...........................................................................
2. Harga pokok penjualan............................................................................................
A. Pengertian harga pokok penjualan.....................................................................
B. Manfaat harga pokok penjualan.........................................................................
C. Komponen harga pokok penjualan....................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

KESIMPULAN...................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Bagi sebuah perusahaan baik di bidang perdagangan,jasa,maupunindustri,perhitungan


penyusunan harga pokok adalah suatu hal yang penting. Untuk itulah diperlukan adanya
penyusunan harga pokok yang tepat dan rasionbal, tepat dan wajar yang dimaksud disini semua
biaya yang menjadi beban sebagai harga pokok menunjukkan hal yang wajar dan harga pokok itu
sendiri dapat di alokasikan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Pengelompokan biaya-biaya sangat diperlukan untuk mengetahui mana di antara biaya-biaya itu
yang menjadi harga pokok, sehingga manajemen akan dapat menentukan harga jual produk yang
dihasilkan atau penjualan tersebut. Pengertian harga pokok menurut prinsip akuntansi Indonesia
dapat dijelaskan sebagai jumlah pengeluaran dan beban diperkenankan, baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang dan jasa di dalam kondisi dan tempat dimana
barang itu telah dapat dijual atau digunakan.

RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian anggaran harga pokok produksi


2. Tujuan menentukan harga pokok produksi
3. Metode harga pokok produksi
4. Pengertian harga pokok penjualan
5. Manfaat harga pokok penjualan
6. Komponen harga pokok penjualan

TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui pengertian anggaran harga pokok produksi
2. Untuk mengetaahui tujuan menentukan harga pokok produksi
3. Untuk mengetahui metode harga pokok produksi
4. Untuk mengetahui pengertian harga pokok penjualan
5. Untuk mengetahui manfaat harga pokok penjualan
6. Untuk mengetahui komponen harga pokok penjualan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HARGA POKOK PRODUKSI


Harga pokok produksi adalah seluruh biaya yang terjadi pada produksi
barang/jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam suatu periode tertentu, terdiri dari biaya pemakaian bahan baku(raw
material), biaya tenaga kerja langsung(factory overhead) yang kemudian menjadi
persediaan yang siap untuk dijual.

B. TUJUAN MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI


Adapun tujuan dari perusahaan menentukan harga pokok produksi ini adalah :
1. Agar dapat dijadikan sebagai dasar menetapkan harga penjualan.
Harga pokok penjualan tidak dapat ditentukan sebelum harga pokok produksi
ditentukan terlebih dahulu.
2. Untuk menentukan laba(rugi) perusahaan.
Seberapa persen sih laba yang dikehendaki perusahaan, tentunya barang yang
diproduksi itu akan dijual diatas harga pokok produksi tersebut, karena laba akan
diperoleh apabila ada selisih lebih yang didapat dari penjualan perusahaan dikurangi
dengan harga pokok penjualan.padahal harga pokok penjualan itu, baru dapat
ditentukan setelah mengetahui lebih dahulu harga pokok produksinya.
3. Sebagai acuan pemberian kebijakan dalam penjualan.
Misalnya dalam hal kebijakan pemberian discount terhadap pembelian partai besar.
Pada pengambilan kebijakan discount itu, jangan sampai terjadi berada di bawah
harga pokok produksi. Karena itu harga pokok produksi perlu diketahui.
4. Untuk menentukan efisiensi perusahaan.
Penentuan efisiensi perusahaan dapat dilakukan dengan membandingkan harga pokok
produksi dengan harga pokok historis.Harga pokok historis dimaksud adalah semua
pengeluaran utnuk memproduksi suatu barang ditambah pengeluaran lainnyahingga
barang tersebut berada di pasar.
5. Sebagai pedoman dalam pembelian alat-alat perlengkapan yang baru.
Penentuan harga pokok dapat pula dipergunakan sebagai petunjuk apakah mesin-
mesin dan alat-alat perlengkapan diganti atau ditambah dengan mesin-mesin atau
alat-alat perlengkapan yang baru lainnya.
6. Sebagai alat untuk perhitungan neraca.
Untuk keperluan penyusunan neraca – dibagikan akuntansi – perlu diketahui
persediaan barang (inventory).Berapa jumlah barang-barang jadi yang masih ada
dalam gudang.Hal ini dapat juga ditentukan dengan mengetahui beberapa harga
pokok dari barang jadi yang bersangkutan.

C. METODE HARGA POKOK PRODUKSI


Cara pengumpulan harga pokok produksi dapat dikelompokkan menjadi dua metode
yaitu :
1. Job order cost method (metode harga pokok pesanan)
Jika perusahaan mendapatkan pesanan (order) tertentu dari pihak luar, maka
perusahaan tersebut dapat menentukan harga pokok produksinya berdasarkan pesanan
dari pengolahan produk yang diterimanya.Dalam metode job order ini biaya-biaya
produksi dikumpulkan berdasarkan pesanan tertentu, lalu dijumlahkan seluruh biaya
produksi untuk pesanan tersebut dan dibagi dengan jumlah satuan produk yang
dipesan, maka dapatlah jumlah harga pokok produksi dari satuan produk pesanan
tersebut.
2. Process cost method (harga pokok proses)
Pada process cost method ini umumnya perusahaan berproduksi produk standar yang
berdasarkan proses produksi massa. Dalam metode ini anggaran biaya-biaya produksi
dikumpulkan pada periode tertentu. Biasanya 1 tahun periode anggaran dan harga
pokok produksi per satuan produk yang akan dihasilkan pada periode tertentu itu
dapat dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tertentu
tersebut dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan pada periode bersangkutan.

Siklus perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan bahan baku di bagian


produksi, dan berakhir dengan penyerahan produk jadi ke bagian gudang.

Penentuan harga pokok


bahan baku yang dibeli

Biaya tenaga kerja Penentuan harga pokok Biaya overhead pabrik


langsung bahan baku yang dipakai

Pengumpulan biaya
produksi
D. HARGA POKOK PENJUALAN
Harga pokok penjualan pada umumnya terdapat pada perusahaan dagang, karena
kegiatan utama perusahaan dagang adalah memperjualbelikan barang dagangnya.Secara
sederhana harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
barang dagang yang dijual, atau bisa juga disebut harga perolehan dari barang yang
dijual.Namun pada perusahaan industry (manufaktur), harga pokok penjualan adalah
biaya yang terjadi dari barang yang di produksi dan dijual ke pasaran dalam kegiatan
bisnis.
Penentuan harga pokok penjualan pada perusahaan industry, pada umumnya pada
persediaan awal produk jadi ditambah dengan jumlah harga produksi (harga pokok
produk) dan dikurangi dengan persediaan akhir produk.Sedang jika mengacu berdasarkan
prinsip akuntansi Indonesia menjelaskan bahwa haega produk penjualan adalah saldo
awal dari persediaan ditambah harga pokok barang-barang yang dibeli untuk dijual
dikurangi jumlah persediaan akhir.
Berdasarkan dari pengertian tersebut diatas, jelas bahwa harga pokok penjualan
mencakup semua biaya bersifat langsung atau tidak langsung sampai barang tersebut siap
untuk dijual.

E. MANFAAT HARGA POKOK PENJUALAN


Manfaat dari harga pokok penjualan setidaknya memiliki dua manfaat dasar, yaitu:
1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan.
Apabila harga jual barang lebih besar dari harga pokok penjualan maka perusahaan
akan memperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual barang lebih rendah dari
harga pokok penjualan, maka perusahaan akan menderita kerugian.

F. KOMPONEN HARGA POKOK PENJUALAN


Ada beberapa komponen di dalam harga pokok penjualan itu sendiri, komponen-
komponen itu adalah :
1. Persediaan awal barang dagang
Adalah persediaan barang dagangan yang sudah tersedia pada awal periode.Saldo
persediaan awal barang dagangan dapat dilihat pada neraaca saldo periode berjalan,
atau pada neraca awal perusahaan/neraca tahun seebelumnya.
2. Persediaan akhir barang dagangan
Adalah persediaan barang dagangan yang tersedia di akhir periode tahun
berjalan.Saldo persediaan ini bisa diketahui pada data penyesuaian perusahaan pada
akhir periode pembelian bersih. Menghitung persediaan barang= persediaan awal +
pembelian bersih
3. Pembelian bersih
Adalah seluruh pembelian barang dagang, baik pembelian tunai maupun pembelian
secara kredit, dikurangi dengan discount pembelian dan retur (pengembalian barang)
ditambah biaya angkut pembelian.
Unsur-unsur menghitung pembelian bersih diantaranya adalah:
(+) pembelian kotor
(+) biaya angkut pembelian
(-) retur pembelian dan pengurangan harga
(-) potongan pembelian
Untuk menghitung pembelian bersih = (pembelian + ongkos angkut pembelian) –
(retur pembelian + potongan pembelian)

Menghitung harga pokok penjualan


Harga pokok penjualan = persediaan barang – persediaan akhir
Untuk mendapatkan persediaan barang, yang perlu diketahui adalah unsure-unsur
yang mempengaruhi harga pokok penjualan yaitu:
Persediaan barang mencakup:
(+) persediaan awal barang dagangan………………..
Rp.xxxxx
(+) pembelian barang dagangan……………Rp.xxxxx
(+) biaya angkut pembelian……………….. Rp.xxxxx +
Jumlah pembelian barang dagang….. Rp.xxxxx
(-) retur pembelian………………………….. Rp.xxxxx
(-) potongan pembelian…………………… Rp.xxxxx +
Jumlah retur dan potongan…………………..Rp.xxxxx –
Pembelian bersih barang dagang……………………………....Rp.xxxxx +
Barang yang tersedia untuk dijual…………………..Rp.xxxxxx
(-) persediaan barang dagangan akhir……………………………Rp.xxxxx -
Harga pokok penjualan (cost of goods sold)……………Rp.xxxxxxxx

Menghitung penjualan bersih


Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan
perusahaan. Unsure-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:
(+) penjualan kotor…………………Rp.xxxxxx
(-) retur penjualan…………..Rp.xxxxx
(-) potongan penjualan…..Rp.xxxxx
Jumlah retur dan potongan……Rp.xxxxx –
Penjualan bersih…………………...Rp.xxxxx

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Harga pokok produksi adalah seluruh biaya yang terjadi pada produksi barang/jasa, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam suatu
periode tertentu, terdiri dari biaya pemakaian bahan baku(raw material), biaya tenaga
kerja langsung(factory overhead) yang kemudian menjadi persediaan yang siap untuk
dijual.
Harga pokok penjualan pada umumnya terdapat pada perusahaan dagang, karena
kegiatan utama perusahaan dagang adalah memperjualbelikan barang dagangnya.Secara
sederhana harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
barang dagang yang dijual, atau bisa juga disebut harga perolehan dari barang yang
dijual.

Anda mungkin juga menyukai