Isi
Daftar Isi................................................................................................................................................2
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................4
Definisi kelelahan kerja.....................................................................................................................4
Faktor-faktor Kelelahan......................................................................................................................5
Akibat kelelahan kerja........................................................................................................................5
jenis kelelahan kerja..........................................................................................................................6
Cara mengatasi kelelahan dan kebosanan kerja................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................9
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Alloh SWT. atas segala limpahan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun dan
isinya yang sangat sederhana. Semoga maklah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan dan petunjuk atau pedoman bagi pembaca.
Kami berharap semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Harus kami akui bahwa makalah yang kami susun ini masih memiliki banyak
kekurangan dalam penulisannya karena sedikitnya pengalaman yang kami miliki. Oleh
karena itu kami berharap agar pembaca memberi masukan-masukan yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering dijumpai pada sebuah industri terjadi kelelahan kerja dan kebosanan.Kelelahan
kerja tersebut disebabkan oleh faktor dari pekerja sendiri ataudari pihak menajemen
perusahaan. Sedangkan Kebosanan atau kejenuhan kerja adalah suatu sumber frustasi
fundamental bagi karyawan. Karyawan atau pegawai yang merasa jenuh terhadap suatu
pekerjaan yang rutin dan sederhana akan berakibat karyawan tersebut melakukan kesalahan,
lamban dalam bekerja, dan cenderung bercakap– cakap dalam bekerja.
Kelelahan yang disebabkan oleh pihak pekerja sendiri, karena pekerja tidak mengatur
dengan benar posisi tubuhmereka saat sedang melakukan aktivitas kerja. Sedangkan faktor
penyebabyang ditimbulkan dari pihak manajemen, biasanya tidak adanya alat-alat
keselamatan kerja atau bahkan cara kerja yang dibuat oleh pihak manajemenmasih belum
mempertimbangkan segi ergonominya. Misalnya pekerjaanmengangkat benda kerja di atas 50
Kg tanpa menggunakan alat bantu.Kondisi ini bisa menimbulkan kelelahan dan bahkan cidera
pada pekerja.ntuk menghindari hal tersebut, pertama-tama yang dapat dilakukanadalah
mengidentifikasi resiko yang bisa terjadi akibat cara kerja yang salahdan juga mengurangi
resiko kelelahan kerja yang berlebihan. Setelah jenis pekerjaan tersebut diidentifikasi, maka
langkah selanjutnya adalahmenghilangkan cara kerja yang bisa mengakibatkan kelelahan
berlebih dan bahkan cidera pada pekerja
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kelahan dan kebosanan kerja?
2. Apa saja Faktor-faktor kelelahan dan kebosanan kerja?
3. Apa saja jenis jenis dari kelelahan dan kebosanan kerja?
4. Apa saja akibat dari kelelahan dan kebosanan kerja ?
5. Bagaimana cara mengatasi kelelahan dan kebosanan kerja?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengapa definisi kelahan dan kebosanan kerja?
2. Mengetahui Faktor-faktor kelelahan dan kebosanan kerja?
3. Mengetahui jenis jenis dari kelelahan dan kebosanan kerja?
4. Mengapa akibat dari kelelahan dan kebosanan kerja ?
5. Mengapa cara mengatasi kelelahan dan kebosanan kerja
.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi kelelahan kerja
Kelelahan bagi setiap orang memiliki arti tersendiri dan bersifat subyektif. lelah
adalah aneka keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja.
Kelelahan menunjukkan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya
bermuara pada kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan
tubuh .menurut Sumamur, Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat
kesalahan kerja.
Menurut yameron kelelahan kerja merupakan kriteria yang kompleks yang tidak hanya
menyangkut kelelahan fisiologis dan psikologis tetapi dominan hubungannya dengan
penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah, penurunan motivasi dan penurunan
produktivitas kerja ambar, Kelelahan kerja disebut juga sejenis stress yang banyak dialami
oleh orang-orang yang bekerja dalam pekerjaan-pekerjaan pelayanan terhadap manusia
lainnya seperti perawat kesehatan, transportasi, kepolisian, dan sebagainya.
Menurut Mc arland kelelahan kerja merupakan suatu kelompok gejala yang berhubungan
dengan adanya penurunan efisiensi kerja,keterampilan serta peningkatan kecemasan atau
kebosanan. Dan Kelelahan kerja ditandai oleh adanya perasaan lelah, output menurun, dan
kondisi fisiologis yang dihasilkan dari aktivitas terus-menerus.
2. Faktor-faktor Kelelahan
Timbulnya rasa lelah dalam diri manusia merupakan proses yang terakumulasi dari
berbagai faktor penyebab yang mendatangkan ketegangan stres yang dialami oleh tubuh
manusia menurut wignjosoebroto, grandjeen (1992) dan suma'mur 1994 dari proceding
mengemukakan faktor yang mempengaruhi kelelahan ada dua yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Cang termasuk faktor internal antaralain faktor somatis atau faktor fisik, jenis
kelamin, usia, pengetahuandan sikap atau gaya hidup. Sedangkan yang termasuk faktor
eksternaladalah keadaan fisik lingkungan kerja kebisingan, suhu, pencahayaan, faktor kimia
Atau beracun, faktor biologis bakteri, jamur, faktor ergonomi, kategori pekerjaan, sifat
pekerjaan, disiplin atau peraturan perusahaan, upah, hubungan sosial dan posisi kerja atau
kedudukan. Menurut grandjean (1998) faktor penyebab kelelahan kerja berkaitan dengan sifat
pekerjaan yang monoton kurang bervariasi intensitas lamanya pembeban fisik dan mental.
ingkungan kerja misalnya kebisingan, pencahayaan cuaca kerja. (Faktor psikologis misalnya
rasa tanggung jawab dan khawatir yang berlebihan, serta konflik yang kronis8menahun,
status kesehatan dan status gisi.Menurut Siswanto yang dikutip dari ambar 2006 faktor
penyebab kelelahan kerja berkaitan dengan.
A.Pengorganisasian yang tidak menjamin istirahat dan rekreasi, variasi kerja dan intensitas
pembebanan fisik yang tidak serasi dengan pekerjaan.
B. Faktor psikologis misalnya rasa tanggung jawab dan khawatir yang berlebihan serta
konflik yang kronis/menahun
Menurut Sumamur ada 30 gejala kelelahan yang terbagi dalam kategori 3 kelompok yaitu :
1. Menunjukkan terjadinya pelemahan kegiatan.Perasaan berat di kepala, menjadi lelah
seluruh badan, kaki merasa berat, sering menguap, merasa kacau pikiran, manjadi
mengantuk,marasakan beban pada mata, kaku dan canggung dalam gerakan, tidak
seimbang dalam berdiri, mau berbaring.
2. Menunjukkan terjadinya pelemahan motivasi. Merasa susah berpikir, lelah berbicara,
menjadi gugup, tidak berkonsentrasi, tidak dapat mempunyai perhatian terhadap
sesuatu,cenderung untuk lupa, kurang kepercayaan, cemas terhadap sesuatu, tidak
dapat mengontrol sikap, tidak dapat tekun dalam pekerjaan.
3. Menunjukkan gambaran kelelahan fisik akibat keadaan umum.Sakit kepala, kekakuan
di bahu, merasa nyeri di punggung, terasa pernafasan tertekan, haus, suara serak,
terasa pening, spasme dari kelopak mata, tremor pada anggota badan, merasa kurang
sehat.
4. Kelelahan yang terus menerus terjadi setiap hari akan berakibatterjadinya kelelahan
yang kronis. ;erasaan lelah tidak saja terjadisesudah bekerja pada sore hari, tetapi juga
selama bekerja, bahkankadang-kadang sebelumnya. Perasaan lesu tampak sebagai
suatu gejala. Gejala-gejala psikis ditandai dengan perbuatan- perbuatan anti sosial dan
perasaan tidak cocok dengan sekitarnya, sering depresi kurangnya tenaga serta
kehilangan inisiatif. Tanda-tanda psikis ini sering disertaikelainan-kelainan psikolatis
seperti sakit kepala, vertigo, gangguan pencernaan,tidak dapat tidur dan lain-lain.
7. Bekerja Cerdas
Tarik garis lurus yang tegas antara “kerja keras” dan “kerja cerdas”. Lakukan pekerjaan
sesuai prosedur serta mulailah bekerja sebagai team work, yaitu bekerja bersama dengan
tujuan yang sama dan target yang sama sehingga tidak akan terjadi kecemburuan dalam
bekerja yang akan mengakibatkan pekerjaan tidak beres atau tidak selesai pada waktunya.
8. Berolahraga ringan setelah pulang dari bekerja
Olahraga atau gerak badan yang ringan mampu mengusir stress dan penat. Mungkin Anda
sudah lelah seharian berkutat dengan pekerjaan rutin namun, dengan bersepeda santai,
berenang, aerobik, anda bisa mendapatkan badan kembali segar, serta menghilangkan rasa
tertekan pada rutinitas kerja Anda.
Kegembiraan ataupun kesegaran yang didapatkan bisa memacu hormonhormon yang dapat
mengurangi rasa capek dan penat dari bekerja. Tentunya aktivitas ini harus disesuaikan
dengan kondisi kegiatan di rumah dan kondisi kesehatan anda.
9. Berusahalah menjadi panutan atau contoh yang baik bagi lingkungan anda
Berusaha berlaku positif selama bekerja dan berusaha untuk dapat menjadi contoh yang baik
bagi lingkungan sekitarnya akan membuat kita semakin bersemangat dalam bekerja. Bukan
dengan tujuan untuk mendapat pujian atau tambahan bonus tetapi dilakukan dengan ikhlas
dengan harapan dapat membawa energi positif dan perubahan yang baik bagi lingkungan
kerja dapat menjadi cara jitu sebagai inspirasi bagi Anda untuk menambah motivasi bekerja.
Apapun posisi jabatan atau apapun jenis pekerjaan kita bila dilakukan dengan baik selalu bisa
menjadi inspirasi bagi orang- orang di sekitar kita.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan