Dosen :
Drs. EC Mudji Kuswirarno, M. Si
Disusun Oleh :
MUHAMMAD WAHYUDIN FIRDAUS ( 200211100074 )
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SEMANGAT DAN
KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAAN” Ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak
Drs.Ec. Mudji kuwirarno,M.Si pada mata kuliah MSDM 2. Selain itu , makalah ini juga
bertujuaan untuk menambah ilmu dan wawasan tentang sistem komunikasi sdm bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Drs.Ec. Mudji kuwirarno,M.Si selaku
dosen manajemen mata kuliah MSDM 2 yang telah memberikan tugas ini sehinga kami dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan dan kami terima
sebagai bembenahan demi kesempurnaan makalah ini.
17 JUNI 2022
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................5
1.1 Latar belakang...............................................................................................................5
1.2 Rumus masalah.............................................................................................................6
1.3 Tujuan penulisan...........................................................................................................6
1.4 Manfaat penulisan makalah..........................................................................................6
BAB II PENDAHULUAN.....................................................................................................7
2.1 PENGERTIAN.............................................................................................................7
2.2 Penyebab burn out ( kelelahan saat bekerja / stres ).....................................................8
2.3 Cara untuk mengatasi kelelahan ( menambah semangat dalam bekerja )....................8
2.4 Kelelahan bekerja menurut para ahli dan semangat bekerja.........................................9
2.5 KERANGKA KONSEPTUAL...................................................................................10
2.6 HASIL PENELITIAN................................................................................................10
2.7 KARAKTERISTIK PENELITIAN............................................................................10
2.8 PENGUJIAN HIPOTESIS.........................................................................................12
2.9 PEMBAHASAN.........................................................................................................12
BAB III PRNUTUP..............................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Dimensi Burn Out (Baron & Greenberg, 1990)................................................................8
Gambar 1. 2 Paradigma Kelelahan emosional, Depersionalisasi, Prestasi...........................................11
DAFTAR TABLE
Table 1.2 1 Uji t Coefficients..............................................................................................................12
Table 1.2 2 Model Summary Ganda daN R Square Model Summaryb................................................12
Table 1.2 3 ANOVA ANOVAb..........................................................................................................13
I PENDAHULUAN
II.1 PENGERTIAN
Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan, hambatan, dan kesulitannya masing-
masing. Seringnya ini menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang merasa sangat
lelah sehingga sebuah pekerjaan tidak dapat dikerjakan dengan cepat dan menguras
waktu. Akibat yang ditimbulkan dari semua ini adalah stres. Dewasa ini masyarakat
sudah tidak asing lagi mendengar istilah stres. Stres kerja diartikan sebagai suatu situasi
yang tercipta dimana faktor terkait pekerjaan (work related factors) berinteraksi dengan
faktor di dalam diri karyawan, dan merubah kondisi fisiologis dan/atau psikologis
sedemikian rupa sehingga memaksa seseorang menyimpang dari fungsi normalnya
(Bernadin, 1990).
Di lingkungan kerja stres karena pekerjaan sering dikenal dengan istilah burn out.
Burn out adalah kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental,
dan emosional gara-gara pekerjaannya. Burn out ditandai dengan tiga hal, pertama
kelelahan fisik. Mereka yang mengalami burn out akan selalu merasa kekurangan energi
dan merasa lelah sepanjang waktu. Kedua, ditandai dengan kelelahan emosional.
Depresi, perasaan tidak berdaya, merasa terperangkap di dalam pekerjaannya. Ketiga,
mereka yang mengalami burn out akan sering menunjukkan kelelahan sikap atau mental.
Mereka akan mulai merasa sinis dan negatif terhadap orang lain maupun pekerjaannya
sehingga cenderung merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi, dan kehidupan pada
umumnya.
Unstandardize Standardized
d Coefficient
Coefficients s
B Std. Beta Sig
Model Error t .
(Constant 50.327 3.124 16.11 .000
) 0
kelelahan
kerja -.301 .117 -.348 -2.569 .013
Adjust Std.
ed R Error of
R Squar the
odel Square e Estimate DurbinWatson
Melalui tabel diatas terlihat nilai koefisien korelasi (r xy) sebesar 0,348. Sedangkan R-
Square adalah 0,121 atau 12,10%, menunjukkan sekitar 12,10% variabel Y (kinerja
karyawan) dapat dijelaskan oleh variabel kelelahan kerja (X), atau secara praktis dapat
dikatakan bahwa kontribusi kelelahan kerja (X) terhadap variabel perilaku kinerja
karyawan (Y) adalah 12,10%, sisanya 87,90% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
II.8 PENGUJIAN HIPOTESIS
Untuk menguji apakah kelelahan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dilakukan pengujian dengan menggunakan statistik uji F.
Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan uji dua arah dengan menggunakan tingkat
signifikansi α = 0,05. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai
Fhitung dengan nilai Ftabel dengan kriteria keputusan adalah: Jika Fhitung < Ftabel : H0
diterima atau Haditolak
Jika Fhitung > Ftabel : Haditerima atau H0 ditolak
Total 523.780 49
Nilai Fhitung pada tabel diatas adalah 6,602 > f tabel 4,04 dengan sig 0,013< α = 0,05
atau nilai signifikan 0,013 < dari nilai probabilitas 0,05 . Menunjukkan Ho ditolak dan
Ha diterima, berarti kelelahan kerja (X) dan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y) pada taraf α = 0,05.
II.9 PEMBAHASAN
Dari hasil pengujian terlihat bahwa variabel bebas (kelelahan kerja) berpengaruh
terhadap Y (kinerja karyawan), lebih rinci hasil analisis dan pengujian tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
II.9.1 Pengaruh Kelelahan Emosional terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang penulis lakukan menunjukkan angka yang
signifikan antara kelelahan kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil penemuan
peneliti dapat diketahui bahwa kelelahan kerja berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan, hal ini dapat diketahui melalui data hasil kuisioner yang
menunjukkan bahwa kerja yang berlebihan, tekanan/ keterdesakan waktu namun
kinerja karyawan yang dihasilkan tinggi. Kinerja karyawan yang tibggi disebabkan
oleh gaji yang diberikan serta lingkungan sosial yang nyaman sehingga karyawan
merasa betah bekerja.
Penelitian saya ini juga didukung oleh penelitian Fika (2014) Pengaruh Motivasi
Berprestasi dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja yang menyatakan bahwa
kelelahan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini
juga didukung oleh penelitian Ratna (2007) Analisis Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan yang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Penelitian saya ini juga didukung oleh penelitian Fika (2014) Pengaruh Motivasi
Berprestasi dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja yang menyatakan bahwa
kelelahan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini
juga didukung oleh penelitian Ratna (2007) Analisis Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan yang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
III PRNUTUP
III.1 KESIMPULAN
Perusahaan tetap mempertahankan kondisi kelelahan kerja dan kinerja karyawannya
yang sudah sangat baik. Untuk itu perusahaan dapat melakukan beberapa upaya, antara
lain dengan membuat program-program yang dapat mengurangi kelelahan kerja seperti
pelatihan, konsultasi, dan kebijakan yang terkait dengan beban kerja dan penghargaan
kepada karyawannya. Diharapkan dengan membuat program-program tersebut dapat
mengendalikan tingkat kelelahan kerja, sehingga kinerja karyawan yang tinggi dapat
dipertahankan.
Dalam menjalankan kegiatan di sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) agar kegiatan yang akan dilaksanakan
berjalan dengan baik dan mencapai target yang diinginkan.Kelelahan kerja merupakan
suatu keadaan yang dialami tenaga kerja yang dapat mengakibatkan penurunan vitalitas
dan produktivitas kerja.
Kelelahan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelelahan umum yang
dialami tenaga kerja, ditandai dengan perlambatan waktu reaksi dan perasaan Lelah.
Stres kerja diartikan sebagai suatu situasi yang tercipta dimana faktor terkait
pekerjaan (work related factors) berinteraksi dengan faktor di dalam diri karyawan, dan
merubah kondisi fisiologis dan/atau psikologis sedemikian rupa sehingga memaksa
seseorang menyimpang dari fungsi normalnya (Bernadin, 1990).
Kelelahan dan stres dalam bekerja atau burn out bukanlah hal yang bisa disepelekan,
karena dapat mempengaruhi produktivitas dalam bekerja maupun kualitas hidup.
Sebaliknya, jika saat ini anda dalam kondisi yang baik-baik saja maka lakukan upaya
pencegahan dengan mengelola waktu dengan bijak, dan menciptakan suasana kerja yang
positif agar dapat tetap bersemangat dalam bekerja.
Akar malah kelelahan adalah monotoninya pekerjaan, intensitas dan lamanya kerja
mental dan fisik yang tidak sejalan dengan kehendak tenaga kerja yang bersangkutan,
keadaan lingkungan yang berbeda dari estimasi semula, tidak jelasnya tanggung jawab,
kekhawatiran yang mendalam dan konflik batin serta kondisi sakit yang diderita oleh
tenaga kerja.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelelahan kerja adalah suatu kondisi dimana timbulnya
emosional yang tinggi dalam diri seseorang yang merasa stress akal pekerjaannya.
Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelelahan kerja adalah
suatu kondisi seseorang pekerja baik fisik maupun mental yang mempengaruhi tingkat
emosional sehingga membawa dampak negatif terhadap prestasi kerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia blog. “Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang
Lingkup” https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/.
Risnawati, R. (2017). Pengaruh Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol. Jurnal Ilmiah Manajemen dan
Bisnis, 17(1).
Pratiwi, Y. R. (2020). Burn Out dalam Bekerja dan Upaya Mengatasinya. (F. H. Rosyid, Ed.)
Artikel DJKN, 19-25.