Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SEMANGAT DAN KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAAN


Mata kuliah : MSDM 2

Dosen :
Drs. EC Mudji Kuswirarno, M. Si

Disusun Oleh :
MUHAMMAD WAHYUDIN FIRDAUS ( 200211100074 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SEMANGAT DAN
KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAAN” Ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak
Drs.Ec. Mudji kuwirarno,M.Si pada mata kuliah MSDM 2. Selain itu , makalah ini juga
bertujuaan untuk menambah ilmu dan wawasan tentang sistem komunikasi sdm bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Drs.Ec. Mudji kuwirarno,M.Si selaku
dosen manajemen mata kuliah MSDM 2 yang telah memberikan tugas ini sehinga kami dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan dan kami terima
sebagai bembenahan demi kesempurnaan makalah ini.

17 JUNI 2022

MUHAMMAD WAHYUDIN FIRDAUS


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................5
1.1 Latar belakang...............................................................................................................5
1.2 Rumus masalah.............................................................................................................6
1.3 Tujuan penulisan...........................................................................................................6
1.4 Manfaat penulisan makalah..........................................................................................6
BAB II PENDAHULUAN.....................................................................................................7
2.1 PENGERTIAN.............................................................................................................7
2.2 Penyebab burn out ( kelelahan saat bekerja / stres ).....................................................8
2.3 Cara untuk mengatasi kelelahan ( menambah semangat dalam bekerja )....................8
2.4 Kelelahan bekerja menurut para ahli dan semangat bekerja.........................................9
2.5 KERANGKA KONSEPTUAL...................................................................................10
2.6 HASIL PENELITIAN................................................................................................10
2.7 KARAKTERISTIK PENELITIAN............................................................................10
2.8 PENGUJIAN HIPOTESIS.........................................................................................12
2.9 PEMBAHASAN.........................................................................................................12
BAB III PRNUTUP..............................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Dimensi Burn Out (Baron & Greenberg, 1990)................................................................8
Gambar 1. 2 Paradigma Kelelahan emosional, Depersionalisasi, Prestasi...........................................11
DAFTAR TABLE
Table 1.2 1 Uji t Coefficients..............................................................................................................12
Table 1.2 2 Model Summary Ganda daN R Square Model Summaryb................................................12
Table 1.2 3 ANOVA ANOVAb..........................................................................................................13
I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Manajemen sdm ialah pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi
melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan,
pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap
pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan.
Pada dasarnya, tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan manajemen SDM
atau istilah kerennya Human Resource (HR). Bagian Human Resource itulah yang
bertanggung jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan perusahaan yang terkait dengan
Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya ada Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) sehingga semua kegiatan atau pekerjaan berjalan dengan lancar dan
lebih efisien.
Dalam menjalankan kegiatan baik di organisasi atau perusahaan, dibutuhkan sumber
daya manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam menjalankan kegiatan
di sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) agar kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mencapai target
yang diinginkan.
Tantangan tersebut dapat dijawab melalui buku Manajemen Sumber Daya Manusia:
Membangun Paradigma Baru oleh Dickdick Sodikin, Djaka Permana, Suhenda Adia
yang dalam pemaparannya memberikan gambaran serta pemahan baru mengenai
Managemen SDM.
Salah satu hal yang mempengaruhi efektivitas kerja adalah kelelahan kerja.
Kelelahan kerja merupakan salah satu sumber masalah bagi kesehatan dan keselamatan
pekerja. Kelelahan dapat menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja
yang akan berpeluang menimbulkan kecelakaan kerja. Tentu saja hal ini tidak dapat
dibiarkan begitu saja, karena tenaga kerja merupakan aset perusahaan yang dapat
mempengaruhi produktivitas perusahaan. Kelelahan kerja merupakan suatu keadaan
yang dialami tenaga kerja yang dapat mengakibatkan penurunan vitalitas dan
produktivitas kerja. Kelelahan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelelahan
umum yang dialami tenaga kerja, ditandai dengan perlambatan waktu reaksi dan
perasaan Lelah.(7) Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh
terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat.
Kelelahan menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan kerja yang ditandai oleh sensasi
lelah, motivasi menurun, aktivitas menurun. Adanya keseimbangan antar kerja fisik
dapat membuat pekerja nyaman, aman, dan tidak mengalami stress kerja yang
berlebihan.
Stress sangat bersifat individual dan pada dasarnya bersifat merusak bila tidak ada
keseimbangan antara daya tahan mental individu dengan beban yang dirasakannya.
Apabila tidak ada keseimbangan antara kerja fisik akan menyebabkan konsentrasi,
kemampuan, dan efektivitas menurun. Hal tersebut merupakan sebagian dari tanda-tanda
kelelahan, kelelahan yang berlanjut akan mengakibatkan stress kerja. Stres kerja sendiri
adalah pola kondisi emosional yang terjadi dalam merespons terhadap tuntutan dari
dalam maupun dari luar organisasi. Dengan kata lain stres kerja memiliki hubungan
dengan perasaan negatif karyawan tentang pekerjaan mereka. Menurut Siagian
menyebutkan bahwa stres kerja merupakan kondisi di mana terjadi ketegangan yang
mengakibatkan perubahan terhadap kondisi fisik, jalan fikiran, dan emosi. Apabila stres
yang timbul tidak diatasi dengan segera, maka akan berakibat pada kemampuan
seseorang berinteraksi secara baik dengan lingkungan sekitarnya

I.2 Rumus masalah


1. Penyebab kelelahan dalam bekerja ?
2. Apa yang dimaksud dengan tingkat kelelahan bekerja?
3. Apakah ada pengaruh dukungan social terhadap kelelahan kerja padaKaryawan ?

I.3 Tujuan penulisan


1. Menganalisis pengaruh beban kerja terhadap kelelahan kerja pada Karyawan.
2. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kelelahan kerja pada Karyawan.
3. Menganalisis pengaruh dukungan social terhadap kelelahan kerja pada Karyawan.

I.4 Manfaat penulisan makalah


Manfaat penulisan karya ilmiah bagi pembaca yaitu menjadi sumber referensi dan
informasi bagi orang yang membaca karya tulis ini supaya mengetahui dan lebih
mendalami bagaimana cara berkomunikasi antar sesama dengan baik.
II PENDAHULUAN

II.1 PENGERTIAN
Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan, hambatan, dan kesulitannya masing-
masing. Seringnya ini menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang merasa sangat
lelah sehingga sebuah pekerjaan tidak dapat dikerjakan dengan cepat dan menguras
waktu. Akibat yang ditimbulkan dari semua ini adalah stres. Dewasa ini masyarakat
sudah tidak asing lagi mendengar istilah stres. Stres kerja diartikan sebagai suatu situasi
yang tercipta dimana faktor terkait pekerjaan (work related factors) berinteraksi dengan
faktor di dalam diri karyawan, dan merubah kondisi fisiologis dan/atau psikologis
sedemikian rupa sehingga memaksa seseorang menyimpang dari fungsi normalnya
(Bernadin, 1990).

Di lingkungan kerja stres karena pekerjaan sering dikenal dengan istilah burn out.
Burn out adalah kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental,
dan emosional gara-gara pekerjaannya. Burn out ditandai dengan tiga hal, pertama
kelelahan fisik. Mereka yang mengalami burn out akan selalu merasa kekurangan energi
dan merasa lelah sepanjang waktu. Kedua, ditandai dengan kelelahan emosional.
Depresi, perasaan tidak berdaya, merasa terperangkap di dalam pekerjaannya. Ketiga,
mereka yang mengalami burn out akan sering menunjukkan kelelahan sikap atau mental.
Mereka akan mulai merasa sinis dan negatif terhadap orang lain maupun pekerjaannya
sehingga cenderung merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi, dan kehidupan pada
umumnya.

Gambar 1. 1 Dimensi Burn Out (Baron & Greenberg, 1990)


II.2 Penyebab burn out ( kelelahan saat bekerja / stres )
Berdasarkan hasil penelitian University Zaragoza di Spanyol, ada tiga kelompok
faktor yang melatarbelakangi burn out, antara lain adalah sebagai berikut :
II.2.1 Bekerja Terlalu Keras
Salah satu penyebab burn out adalah karyawan bekerja terlalu keras karena
terobsesi dengan kesuksesan. Mereka biasanya memiliki beban kerja yang berlebih
daripada yang seharusnya, sehingga seringnya rela mengorbankan kehidupan
personal dan kesehatan.
II.2.2 Tidak Mendapat Apresiasi
Apresiasi terhadap hasil pekerjaan sangat penting dalam menjaga kesehatan
mental dalam bekerja, dan faktor kedua yang membuat seseorang mengalami burn
out dalam bekerja adalah merasa tidak cukup diapresiasi sehingga merasa frustasi
dengan pekerjaan. Kondisi seperti inilah yang membuat seseorang merasa kurang
tertantang dan mencoba menjauhkan diri dari tanggung jawab pekerjaan.

II.2.3 Dinamika Disfungsional di Tempat Kerja


Mendapatkan intimidasi di kantor, merasa diremehkan atau diacuhkan oleh rekan
kerja dan bos dapat menjadi penyebab perasaan tak berdaya karena merasa tak
memiliki peranan penting di dalam perusahaan. Kondisi ini berakibat pada
penurunan motivasi kerja karena mengganggap diri mereka kurang kompeten dalam
menjalankan tuntutan pekerjaan.

II.3 Cara untuk mengatasi kelelahan ( menambah semangat dalam bekerja )


Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasi kelelahan dalam bekerja atau burn
out, antara lain adalah sebagai berikut:
II.3.1 Usahakan Tugas dan Beban Kerja Sesuai Dengan Kontrak Awal
Coba bandingkan tugas yang anda kerjakan sehari-hari dengan uraian pekerjaan
yang ada pada kontrak awal bekerja. Terkadang tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan pada Anda porsinya terlalu berlebihan dari yang seharusnya anda
kerjakan sehingga mengakibatkan sering mengalami kelelahan.
II.3.2 Beri Batasan Yang Jelas Pada Diri Anda
Ketika mulai merasakan burn out, mungkin saatnya anda memutuskan untuk
mengambil cuti. Merasakan liburan sejenak untuk memulihkan kesehatan fisik,
maupun kesehatan mental. Ketika sedang libur, jangan pernah menelepon atau
memeriksa email kantor. Fokus pada diri sendiri dan ciptakan waktu yang
berkualitas untuk memanjakan diri Anda serta orang-orang terdekat Anda.
II.3.3 Kelilingi Diri Dengan Energi Positif
"Menerima energi positif dari orang lain adalah pengalaman yang
menggembirakan, demikian juga dengan mengekspresikan energi positif tersebut
kepada orang lain" kata Leiter. Oleh karena itu ketika sedang merasakan burn out,
ciptakan energi postif disekitar Anda, bisa dengan berolahraga atau dengan
berkumpul dengan orang orang terdekat. Hal ini efektif untuk saling menyebarkan
dan menarik dukungan antara satu sama lain dan merupakan cara mengatasi burn
out yang baik. Mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang berpikir serta
bersikap positif dapat membuat Anda tetap fokus, segar kembali, dan berenergi
sepanjang hari. Hal ini tentu membantu mengoptimalkan semangat dan
produktivitas kerja Anda.
Kelelahan dan stres dalam bekerja atau burn out bukanlah hal yang bisa disepelekan,
karena dapat mempengaruhi produktivitas dalam bekerja maupun kualitas hidup. Jika
anda sedang mengalami burn out segeralah bergegas untuk mengatasinya. Sebaliknya,
jika saat ini anda dalam kondisi yang baik-baik saja maka lakukan upaya pencegahan
dengan mengelola waktu dengan bijak, dan menciptakan suasana kerja yang positif agar
dapat tetap bersemangat dalam bekerja.

II.4 Kelelahan bekerja menurut para ahli dan semangat bekerja


Menurut Suma’mur (2009, hal.358) kelelahan ditunjukkan oleh hilangnya kemauan
untuk bekerja, yang penyebabnya adalah keadaan persarafan sentral atau kondisi psikis-
psikologis. Akar malah kelelahan adalah monotoninya pekerjaan, intensitas dan lamanya
kerja mental dan fisik yang tidak sejalan dengan kehendak tenaga kerja yang
bersangkutan, keadaan lingkungan yang berbeda dari estimasi semula, tidak jelasnya
tanggung jawab, kekhawatiran yang mendalam dan konflik batin serta kondisi sakit yang
diderita oleh tenaga kerja.
Selanjutnya Rivai (2008, hal.417) menyatakan: “ kelelahan kerja merupakan sejenis
stress yang banyak dialamai oleh orang-orang yang bekerja dalam pekerjaan-pekerjaan
pelayanan, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kepolisian, keagamaan dan
sebagainya”.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelelahan kerja adalah suatu kondisi dimana
timbulnya emosional yang tinggi dalam diri seseorang yang merasa stress akal
pekerjaannya. Kelelahan juga ditegaskan sebagai suatu sindrom atau keadaan fisik,
emosional, dan kelelahan jiwa, serta sinisme terhadap pekerjaan dalam suatu organisasi
yang mengalami pergolakan. Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa kelelahan kerja adalah suatu kondisi seseorang pekerja baik fisik maupun mental
yang mempengaruhi tingkat emosional sehingga membawa dampak negatif terhadap
prestasi kerja karyawan.
Menurut Suma’mur (2009, hal. 359) faktor-faktor kelelahan kerja terdiri dari:
perasaan berat dikepala, menjadi lelah seluruh badan, kaki merasa berat, menguap,
merasa kacau pikiran, mengantuk, merasa berat pada mata, kaku dan canggung dalam
gerakan, tidak seimbang dalam berdiri, mau berbaring, merasa susah berfikir, lelah
bicara, gugup, tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat memfokuskan perhatian terhadap
sesuatu, cenderung untuk lupa, kurang kepercayaan diri, cemas terhadap sesuatu, tidak
dapat mengontrol sikap, tidak dapat tekun dalam melakukan pekerjaan, sakit kepala.

II.5 KERANGKA KONSEPTUAL

Gambar 1. 2 Paradigma Kelelahan emosional, Depersionalisasi, Prestasi


pribadi yang berkurang terhadap Kinerja Karyawan

II.6 HASIL PENELITIAN


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara, menyebar
angket atau kuisioner, teknik dan instrumen dalam penelitian yang digunakan adalah
berupa kuesioner (angket/daftar pertanyaan). Kuesioner ini dibagikankepada semua yang
menjadi sampel penelitian yaitu karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Medan Imam
Bonjol dengan membubuhkan tanda checklist (). Di mana setiap pertanyaan memiliki
lima opsi, jenis skala yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan presepsi orang/kelompok tentang fenomena sosial, dan
studi dokumentasi, penulis mengumpulkan data yang berkaitan dengan dokumentasi
perusahaan seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, datadata jumlah karyawan
yang ada diperusahaan. Dokumen ini diperlukan untuk menyempurnakan/mendukung
pembahasan di dalam penelitian ini dengan cara mempelajarinya.

II.7 KARAKTERISTIK PENELITIAN


Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka diperoleh deskripsi data penelitian
sebagai berikut, karakteristik responden yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Medan Imam Bonjol yaitu, responden yang bekerja terdiri dari 30 orang laki-laki (60%)
dan perempuan sebanyak 20 orang (40%). Responden yang bekerja pada kelompok <25
tahun sebanyak 7 orang (14%), 25-35 tahun sebanyak 33 orang (66%), >35 tahun
sebanyak 10 orang (20%). Responden yang bekerja di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Medan Imam Bonjol pada pendidikan SMP-SMA sebanyak 7 orang (14%), D1-
D3 sebanyak 14 orang (28%), S1-S2 sebanyak 29 orang (58%).
Hasil pengolahan data dengan SPSS tentang pengaruh variabel kelelahan kerja (X)
terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini .
Persamaan regresi berganda dapat dilihat dari nilai koefisien B pada tabel berikut

Unstandardize Standardized
d Coefficient
Coefficients s
B Std. Beta Sig
Model Error t .
(Constant 50.327 3.124 16.11 .000
) 0
kelelahan
kerja -.301 .117 -.348 -2.569 .013

Table 1.2 1 Uji t Coefficients


Dari perhitungan dengan menggunakan program komputer dan dengan menggunakan
aplikasi SPSS Versi 16 didapat hasil :
Y = 50,327 + (-0,301) X
Persamaan diatas memperlihatkan bahwa variabel bebas (X) memiliki koefisien b yang
negatif, berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang tidak searah terhadap variabel
Y (kinerja karyawan).
Dari tabel diatas tentang variabel kelelahan kerja (X) terhadap kinerja karyawan (Y)
diperoleh t hitung sebesar -2,569 < t tabel 1,67 dengan probabilitas sig 0,013 lebih kecil
dari α = 0,05. Hal tersebut berarti bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan Ha diterima, dan
dapat disimpulkan bahwa disimpulkan bahwa kelelahan kerja (X) secara persial
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk Medan Imam Bonjol.

Adjust Std.
ed R Error of
R Squar the
odel Square e Estimate DurbinWatson

348a .121 .103 3.097 1.496

Table 1.2 2 Model Summary Ganda daN R Square Model Summaryb


A. Predictors: (Constant), kelelahan kerja
B. Dependent Variable: kinerja karyawan

Melalui tabel diatas terlihat nilai koefisien korelasi (r xy) sebesar 0,348. Sedangkan R-
Square adalah 0,121 atau 12,10%, menunjukkan sekitar 12,10% variabel Y (kinerja
karyawan) dapat dijelaskan oleh variabel kelelahan kerja (X), atau secara praktis dapat
dikatakan bahwa kontribusi kelelahan kerja (X) terhadap variabel perilaku kinerja
karyawan (Y) adalah 12,10%, sisanya 87,90% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
II.8 PENGUJIAN HIPOTESIS
Untuk menguji apakah kelelahan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dilakukan pengujian dengan menggunakan statistik uji F.
Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan uji dua arah dengan menggunakan tingkat
signifikansi α = 0,05. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai
Fhitung dengan nilai Ftabel dengan kriteria keputusan adalah: Jika Fhitung < Ftabel : H0
diterima atau Haditolak
Jika Fhitung > Ftabel : Haditerima atau H0 ditolak

Model Sum of Df Mean F Sig.


Squares Square

1 63.333 1 63.333 6.602 .013a


Regression

Residual 460.447 48 9.593

Total 523.780 49

Table 1.2 3 ANOVA ANOVAb


A. Predictors: (Constant), kelelahan kerja

B. Dependent Variable: kinerja karyawan

Nilai Fhitung pada tabel diatas adalah 6,602 > f tabel 4,04 dengan sig 0,013< α = 0,05
atau nilai signifikan 0,013 < dari nilai probabilitas 0,05 . Menunjukkan Ho ditolak dan
Ha diterima, berarti kelelahan kerja (X) dan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y) pada taraf α = 0,05.

II.9 PEMBAHASAN
Dari hasil pengujian terlihat bahwa variabel bebas (kelelahan kerja) berpengaruh
terhadap Y (kinerja karyawan), lebih rinci hasil analisis dan pengujian tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
II.9.1 Pengaruh Kelelahan Emosional terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang penulis lakukan menunjukkan angka yang
signifikan antara kelelahan kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil penemuan
peneliti dapat diketahui bahwa kelelahan kerja berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan, hal ini dapat diketahui melalui data hasil kuisioner yang
menunjukkan bahwa kerja yang berlebihan, tekanan/ keterdesakan waktu namun
kinerja karyawan yang dihasilkan tinggi. Kinerja karyawan yang tibggi disebabkan
oleh gaji yang diberikan serta lingkungan sosial yang nyaman sehingga karyawan
merasa betah bekerja.
Penelitian saya ini juga didukung oleh penelitian Fika (2014) Pengaruh Motivasi
Berprestasi dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja yang menyatakan bahwa
kelelahan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini
juga didukung oleh penelitian Ratna (2007) Analisis Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan yang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

II.9.2 Pengaruh Depersonalisasi terhadap Kinerja Karyawan


Berdasarkan hasil uji hipotesis yang penulis lakukan menunjukkan angka yang
signifikan antara kelelahan kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil penemuan
penelitian dapat diketahui bahwa kelelahan kerja berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan, hal ini dapat diketahui melalui data hasil kuisioner yang
menunjukkan bahwa karyawan merasa kurangnya dukungan pimpinan dalam
memotivasi untuk lebih percaya diri dengan demikian bukan berarti kinerja yang
dihasilkan tidak baik. Depersonalisasi yang tinggi disebabkan oleh kepedulian
terhadap pekerjaan.
Penelitian saya ini juga didukung oleh penelitian Fika (2014) Pengaruh Motivasi
Berprestasi dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja yang menyatakan bahwa
kelelahan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini
juga didukung oleh penelitian Ratna (2007) Analisis Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan yang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

II.9.3 Pengaruh Prestasi Pribadi yang Menurun terhadap Kinerja Karyawan


Berdasarkan hasil uji hipotesis yang penulis lakukan menunjukkan angka yang signifikan
antara kelelahan kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil penemuan penelitian penelitian
dapat diketahui bahwa kelelahan kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan,
hal ini dapat diketahui melalui data hasil kuisioner yang menunjukkan bahwa karyawan
merasa penurunan prestasi karena karyawan tidak dikoordinasikan dengan baik namun
merupakan tantangan yang memacu untuk lebih meningkatkan prestasi kerjanya.
Prestasi kerja yang tinggi disebabkan oleh pengembangan karir yang diberikan.

Penelitian saya ini juga didukung oleh penelitian Fika (2014) Pengaruh Motivasi
Berprestasi dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja yang menyatakan bahwa
kelelahan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini
juga didukung oleh penelitian Ratna (2007) Analisis Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan yang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
III PRNUTUP

III.1 KESIMPULAN
Perusahaan tetap mempertahankan kondisi kelelahan kerja dan kinerja karyawannya
yang sudah sangat baik. Untuk itu perusahaan dapat melakukan beberapa upaya, antara
lain dengan membuat program-program yang dapat mengurangi kelelahan kerja seperti
pelatihan, konsultasi, dan kebijakan yang terkait dengan beban kerja dan penghargaan
kepada karyawannya. Diharapkan dengan membuat program-program tersebut dapat
mengendalikan tingkat kelelahan kerja, sehingga kinerja karyawan yang tinggi dapat
dipertahankan.
Dalam menjalankan kegiatan di sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) agar kegiatan yang akan dilaksanakan
berjalan dengan baik dan mencapai target yang diinginkan.Kelelahan kerja merupakan
suatu keadaan yang dialami tenaga kerja yang dapat mengakibatkan penurunan vitalitas
dan produktivitas kerja.
Kelelahan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelelahan umum yang
dialami tenaga kerja, ditandai dengan perlambatan waktu reaksi dan perasaan Lelah.
Stres kerja diartikan sebagai suatu situasi yang tercipta dimana faktor terkait
pekerjaan (work related factors) berinteraksi dengan faktor di dalam diri karyawan, dan
merubah kondisi fisiologis dan/atau psikologis sedemikian rupa sehingga memaksa
seseorang menyimpang dari fungsi normalnya (Bernadin, 1990).
Kelelahan dan stres dalam bekerja atau burn out bukanlah hal yang bisa disepelekan,
karena dapat mempengaruhi produktivitas dalam bekerja maupun kualitas hidup.
Sebaliknya, jika saat ini anda dalam kondisi yang baik-baik saja maka lakukan upaya
pencegahan dengan mengelola waktu dengan bijak, dan menciptakan suasana kerja yang
positif agar dapat tetap bersemangat dalam bekerja.
Akar malah kelelahan adalah monotoninya pekerjaan, intensitas dan lamanya kerja
mental dan fisik yang tidak sejalan dengan kehendak tenaga kerja yang bersangkutan,
keadaan lingkungan yang berbeda dari estimasi semula, tidak jelasnya tanggung jawab,
kekhawatiran yang mendalam dan konflik batin serta kondisi sakit yang diderita oleh
tenaga kerja.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelelahan kerja adalah suatu kondisi dimana timbulnya
emosional yang tinggi dalam diri seseorang yang merasa stress akal pekerjaannya.
Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelelahan kerja adalah
suatu kondisi seseorang pekerja baik fisik maupun mental yang mempengaruhi tingkat
emosional sehingga membawa dampak negatif terhadap prestasi kerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia blog. “Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang
Lingkup” https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/.
Risnawati, R. (2017). Pengaruh Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol. Jurnal Ilmiah Manajemen dan
Bisnis, 17(1).
Pratiwi, Y. R. (2020). Burn Out dalam Bekerja dan Upaya Mengatasinya. (F. H. Rosyid, Ed.)
Artikel DJKN, 19-25.

Anda mungkin juga menyukai