T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan
kemampuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Konsep Dasar Stres”. Penulis menyadari bahwa penyelesaian makalah
ini tidak terlepas dari motivasi dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu, terima
kasih penulis ucapkan kepada:
1) Bapak Dr.H.Nur M.Ridha Tarigan,SE.,MM selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Stres Dan Konflik.
2) Kepada teman-teman seangkatan yang bersedia membantu dan memberikan
masukan yang bersifat membangun demi penyelesaian dan kesempurnaan
makalah ini.
Semoga kebaikan yang telah mereka berikan dibalas oleh Allah Swt. Penulis
telah berusaha menyelesaikan makalah ini sesuai dengan ilmu dan pengetahuan
yang penulis peroleh. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua terutama dalam kemajuan dunia pendidikan,.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi sistematika penulisan maupun dari segi penyajian. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca.Atas perhatian,
saran, dan kritikan dari pembaca penulis ucapkan terima kasih.
Team
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR
ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar
Belakang.......................................................................................1
1.2. Rumusan
Masalah..................................................................................1
1.4.
Manfaat………………………………………………………………..2
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian
Stress ...................................................................................3
2.2 Jenis-jenis
Stress ...................................................................................4
iii
2.7 Tahapan
Stress ....................................................................................10
3.1.
Kesimpulan.......................................................................................15
3.2. Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan stress?
2. Apa saja jenis-jenis stress?
3. Bagaimana gejala munculnya stress?
4. Bagaimana dampak dari stress?
5. Apa saja yang menjadi faktor-faktor stress
6. Bagaimana tingkatan respon terhadap stress?
7. Bagaimana tahapan stress?
8. Bagaimana Langkah-langkah untuk menghadapi stress?
1
2
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian stress.
2. Menjelaskan jenis-jenis stress
3. Memaparkan gejala munculnya stress.
4. Menjelaskan dampak dari stress.
5. Memaparkan faktor-faktor yang menyebabkan stress
6. Menjelaskan tingkatan respon terhadap stress.
7. Menjelaskan tahapan perkembangan stress.
8. Memaparkan cara atau langkah-langkah mengatasi stress.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui penyebab dasar dari stress.
2. Dapat mengetahui cara menghindari stress.
3. Dapat memberikan pemahaman mengenai stress.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
dipandang dalam dua acara, sebagaiu stres baik dan stres buruk (distres).
Stres yang baik disebut stres positif sedangkan stres yang buruk disebut stres
negatif. Stres buruk dibagi menjadi dua yaitu stres akut dan stres kronis
(Widyastuti, Palupi, 2004). Menurut WHO (2003) stres adalah reaksi/respon
tubuh terhadap stressor psikososial (tekanan mental/beban kehhidupan
(Priyoto, 2014).
b. Stres Sedang
Stres sedang berlangsung lebih lama daripada stress ringan.
Penyebab stres sedang yaitu situasi yang tidak terselesaikan dengan rekan,
anak yang sakit, atau ketidakhadiran yang lama dari anggota keluarga.
Ciri-ciri stres sedang yaitu sakit perut, mules, otot-otot terasa tengang,
perasaan tegang, gangguan tidur, badan terasa ringan.
c. Stres Berat
Stres berat adalah situasi yang lama dirasakan oleh seseorang dapat
berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan, seperti perselisihan
perkawinan secara terus menerus, kesulitan financial yang berlangsung
lama karena tidak ada perbaikan, berpisah dengan keluarga, berpindah
tempat tinggal mempunyai penyakit kronis dan termasuk perubahan fisik,
psikologis sosial pada usia lanjut.
Ciri-ciri stres berat yaitu sulit beraktivitas, gangguan hubungan
sosial, sulit tidur, negatifistic, penurunan konsentrasi, takut tidak jelas,
keletihan meningkat, tidak mampu melakukan pekerjaan sederhana,
gangguan sistem meningkatm perasaan takut meningkat.
b. Dampak psikologik
1) Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merpakan tanda pertama dan
punya peran sentral bagi terjadinya burn-out.
2) Kewalahan/keletihan emosi.
3) Pencapaian pribadi menurun, sehingga berakibat menurunnya rasa
kompeten dan rasa sukses.
c. Dampak perilaku
1) Manakala stres menjadi distres, prestasi belajar menurun dan sering
terjadi
tingkah laku yang tidak diterima oleh masyarakat.
2) Level stres yang cukup tinggi berdampak negatif pada kemampuan
mengingat informasi, mengambil keputusan, mengambil klangkah
tepat.
3) Stres yang berat seringkali banyak membolos atau tidak aktif mengikuti
kegiatan pembelajaran.
8. Terapi Somatik
Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres yang
dialami sehingga diharapkan tidak dapat mengganggu sistem tubuh yang
lain.
9. Psikoterapi
Terapi ini dengan menggunakan teknik psikologis yang disesuaikan
dengan kebutuhan seseorang. Terapi ini dapat meliputi psikoterapi suportif
dan psikoterapi redukatif di mana psikoterapi suportif memberikan
motivasi atau dukungan agar pasien mengalami percaya diri, sedangkan
psikoterapi redukatif dilakukan dengan memberikan pendidikan secara
berulang. Selain itu ada psikoterapi rekonstruktif, psikoterapi kognitif dan
lain-lain.
10. Terapi Psikoreligius
Terapi ini dengan menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi
permasalahan psikologis mengingat dalam mengatasi permasalahn
psikologis mengingat dalam mengatasi atau mempertahankan kehidupan
seseorang harus sehat secara fisik, psikis, sosial, dan sehat spiritual
sehingga stres yang dialami dapat diatasi.
11. Homeostatis
Merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya. Proses
homeostatis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada
sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan
diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan
bahwa homeostatis adalah suatu proses perubahaan yang terus menerus
untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan
sekitarnya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Stress adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang
disebabkan oleh faktor luar yang menyebabkan ketegangan. Dengan
demikian, stress merupakan suatu respon tubuh dan psikis yang terjadi karena
adanya tekanan yang menyebabkan ketegangan dalam diri individu.
Stress dapatterjadi karena berbagai faktor atau sumber yang muncul dari
dalam diri atau pun luar diri individu. Adapun tiga sumber yang dapat
memicu jehadiran stress adalah (1)faktor lingkungan, (2) faktor organisasi,
dan (3) faktor pribadi.
Gejala stres dapat berupa tanda-tanda berikut ini : (1) Fisik, yaitu nafas
memburu, mulut dan tenggorokan kering, tangan lembab, merasa panas, otot-
otot tegang, pencernaanterganggu, sembelit, letih yang tidak beralasan, sakit
kepala, salah urat dan gelisah. (2) Perilaku, yaitu perasaan bingung, cemas,
sedih, jengkel, salah paham, tidak berdaya, gelisah, gagal, tidak menarik,
kehilangan semangat, susah konsentrasi, dan sebagainya. (3) Watak dan
kepribadian, yaitu sikap hati-hati yang berlebihan, menjadi lekas panik,
kurang percaya diri, penjengkel.
3.2 Saran
Saran-saran yang dapat saya berikan yaitu :
1. Jangan terlalu menganggap hal-hal sepele menjadi hal-hal yang
berat,karena akan menambah beban pikiran kita.
2. Jagalah kesehatan dengan rajin berolah raga agar tubuh tetap sehat dan
bugar.
3. Apabila anda merasa stress,hindari aktivitas yang dapat menyebabkan
kejenuhan dalam berfikir dan sebaiknya anda harus melakukan liburan
bersama orang-orang terdekat anda
4. Anda harus memiliki dukungan yang bagus terhadap karir atau pekerjaan
anda
15
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Stres.
16