Anda di halaman 1dari 14

PENYAKIT AKIBAT KERJA

Disusun oleh :
1. Salsabila Ghazalah Rusli
2. Rivaldo Pratama
3. Ahmad Fahruddin
4. Gilang Akmal Gunawan
5. Muhammad Rizki Fajar
6. Dhafin Arfarizki

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


Universitas Indonesia, Jl. Prof. DR. G.A. Siwabessy Kampus, Kukusan, Kecamatan Beji,
Kota Depok, Jawa Barat 16425
Kata Pengantar

Assalamu"alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa' atnya di akhirat nanti

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, schingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul "penyakit akibat kerja"

i
Daftar isi
Kata Pengantar ......................................................................................................................................... i
Daftar isi ................................................................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ......................................................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Penyakit Akibat Kerja ................................................................................................. 3
2.2 Penyebab penyakit akibat kerja..................................................................................................... 3
2.3 Pencegahan penyakit akibat kerja ................................................................................................. 4
2.4 Macam-macam Penyakit akibat kerja ........................................................................................... 5
BAB III. PENUTUP ............................................................................................................................. 10
3.1 kesimpulan .................................................................................................................................. 10
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 11

ii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penyakit Akibat Kerja menurut OSHA (Occupational Safety & Health
Association) adalah beberapa kondisi atau gangguan abnormal dikarenakan oleh
pekerjaan yang disebabkan pajanan pada faktor lingkungan tempat kerja yang
berhubungan dengan pekerjaan.

Menurut badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO), penyakit


akibat kerja bisa diartikan sebagai gangguan kesehatan yang muncul akibat faktor
risiko yang ada pada lingkungan pekerjaan. Misalnya, pekerja konstruksi berisiko
lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran karena lingkungan pekerjaan yang
bising.

menurut ILO PAK didefinisikan sebagai Penyakit yang diderita sebagai akibat
pemajanan faktor-faktor yang timbul dari kegiatan pekerjaan. Data yang dilansir oleh
ILO menunjukan bahwa jumlah kematian pekerja di dunia karena PAK jauh lebih besar
dari pada kematian karena Kecelakaan kerja.

Berdasarkan Departemen Tenaga Kerja angka kecelakaan kerja di Indonesia


masih tinggi meskipun cenderung turun dari tahun ketahun sepanjang tahun 2009
pemerintah mencatat telah terjadi sebanyak 54.398 kasus kecelakaan kerja di Indonesia,
meskipun menunjukkan penurunan namun angka tersebut masih tergolong tinggi.

Sekitar 460.000 pekerja terdiagnosa beberapa penyakit akibat kerja pada tahun
1992, dimana sekitar 62% pekerja menderita Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan
dengan diikuti oleh penyakit kulit sebesar 14% dan penyakit pernafasan sebesar 5%
(Kolluru, 1996).

Sejalan dengan hal tersebut terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa
Penyakit Akibat Kerja (PAK) ialah gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani
yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau kondisi yang
berhubungan dengan pekerjaan.( Hebbie Ilma Adzim, 2013)

1.2 Rumusan masalah


Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini mengenai pembahasan
penyakit akibat kerja yang terjadi di lingkunagn perusahaan yaitu tingginya tingkat

1
kecelakaan yang terjadi pada pekerja dimana kecelakaan tersebut menyebabkan
keparahan tingkat luka pada fisik pekerja. Oleh karena itu, maka membahas apa saja
faktor yang berpengaruh terkait keparahan tingkat luka yang akan dialami pekerja,
factor penyebab penyakit akibat kerja, dan penyakit- penyakit akibat kerja.

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu penyakit akibat kerja ?
2. Mengetahui penyebab dan pencegahan penyakit akibat kerja ?
3. Mengetahui jenis penyakit-penyakit akibat kerja ?

1.4 Manfaat
Bermanfaat untuk pekerja, dengan mengetahui penyakit akibat kerja yang
diakibatkan dari lingkungan tempat kerja para pekerja akan lebih peka dan lebih peduli
terhadap keselamatan dan Kesehatan di tempat kerja. Dan Untuk perusahaan, Sebagai
bahan pertimbangan dalam memberikan kebijakan yang merupakan salah satu langkah
untuk meningkatkan kualitas kerja.

2
BAB II.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyakit Akibat Kerja
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat
kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian, penyakit akibat kerja
merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease. Sejalan dengan hal tersebut
terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa Penyakit Akibat Kerja (PAK) ialah
gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah
karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan.( Hebbie Ilma
Adzim, 2013).

2.2 Penyebab penyakit akibat kerja


Tedapat beberapa penyebab PAK yang umum terjadi di tempat kerja, berikut
beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan penyebab dari penyakit yang ada di
tempat kerja.

1. Faktor Biologi

Untuk faktor biologi ini, seseorang bisa terkena penyakit akibat kerja karena berasal
dari virus, bakteri, jamur, parasit dan lainnya. Tentu saja penyakit dari faktor biologis
ini bisa dibilang ringan. Namun meski terlihat ringan, apabila tidak segara mendapatkan
penanganan pun bisa mengakibatkan seseorang terkena cidera pada tubuhnya.
Sedangkan efek yang akan ditimbulkan pada tubuh ialah kelelahan fisik, nyeri otot atau
pegal, deformitas tulang, dislokasi.

2. Faktor Fisik

Faktor fisik penyebab terjadinya penyakit akibat kerja ialah karena adanya suara yang
bising, temperatur suhu yang terlalu tinggi, radiasi sinar elektromagnetik, tekanan udara
tinggi dan juga adanya getaran di lokasi kerja.

Tentu saja faktor fisik ini bisa menyebabkan berbagai penyakit yang bisa timbul jika
terpapar pada waktu yang lama. Mulai dari menyebabkan ketulian, hyperpireksi atau
demam tinggi, serta adanya gangguan terhadap proses metabolisme tubuh.

3
3. Faktor Psikologi

Untuk faktor psikologi penyakit akibat kerja ini lebih tertuju pada faktor hubungan kerja
dan juga lingkungan. Pada faktor ini seseorang pun bisa mengalami stres akibat tekanan
lingkungan ataupun kondisi sekitar tempat kerja.

Penyebab dari faktor psikologi pun beragam, seperti suasana kerja yang monoton serta
tak membuat kamu nyaman, hubungan kerja dengan sesama rekan yang kurang baik,
hingga upah kerja yang dianggap kurang pun bisa mengakibatkan penyakit akibat kerja
loh.

4. Faktor Kimia

Faktor kimia mungkin menjadi faktor terberat yang bisa kamu alami jika terkena
penyakit akibat kerja. Tentu saja faktor ini pun banyak diakibatkan karena bahan kimia
yang ada pada alat atau pun bahan baku kerja. Jika terkena bahan kimia atau terpapar
bahan kimia baik itu zat padat, gas, cair atau pun uap bisa mengakibatkan kecacatan.

5. Faktor ergonomik

Untuk faktor ergonomik penyakit akibat kerja ini lebih tertuju pada faktor tempat kerja
dan beban kerja. Pada faktor ini seseorang pun bisa mengalami penyakit akibat dari
kegiatan bekerja yang kurang sehat ataupun kondisi beban kerja yang berlebihan.

2.3 Pencegahan penyakit akibat kerja

Ada beberapa pencegahan lain yang dapat ditempuh seperti berikut ini:

1) Pencegahan Pimer – Health Promotion

▪ Perilaku kesehatan

▪ Faktor bahaya di tempat kerja

▪ Perilaku kerja yang baik

▪ Olahraga

▪ Gizi

4
2) Pencegahan Sekunder – Specific Protection

▪ Pengendalian melalui perundang-undangan

▪ Pengendalian administratif/organisasi: rotasi/pembatas jam kerja

▪ Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, alat pelindung diri (APD)

▪ Pengendalian jalur kesehatan imunisasi

3) Pencegahan Tersier

▪ Pemeriksaan kesehatan pra-kerja

▪ Pemeriksaan kesehatan berkala

▪ Pemeriksaan lingkungan secara berkala

▪ Surveilans

▪ Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada pekerja

▪ Pengendalian segera ditempat kerja

Ada dua faktor yang membuat penyakit mudah dicegah:

a) Bahan penyebab penyakit mudah diidentifikasi, diukur, dan dikontrol.


b) Populasi yang berisiko biasanya mudah didatangi dan dapat diawasi secara teratur
serta dilakukan pengobatan.

2.4 Macam-macam Penyakit akibat kerja

Penyakit Saluran Pernafasan (karena debu/partikel) dapat disebabkan karena


peristiwa alamiah maupun ulah manusia, yaitu lewat kegiatan industri dan teknologi.

a) Penyakit saluran Pernafasan (penyebab lain) Partikel-partikel udara sangat


merugikan kesehatan manusia. Pada umumnya udara yang tercemar oleh partikel
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran pernapasan atau

5
pneumoconiosis. Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai
di daerah yang memiliki banyak kegiatan industry dan teknologi, yaitu

 silikosis,
 asbestosis,
 bisinosis,
 antrakosis,
 beriliosis.

b) Penyakit Kulit, Pada umumnya tidak spesifik, menyusahkan, tidak mengancam


kehidupan, dan kadang sembuh sendiri. Dermatitis kontak yang dilaporkan, 90%
merupakan penyakit kulit yang berhubungan dengan pekerjaan. Dalam
mengidentifikasi iritan, penting riwayat pekerjaan yang merupakan penyebab,
membuat peka, atau karena faktor lain.

6
c) Kerusakan Pendengaran, Banyak kasus gangguan pendengaran menunjukan akibat
pajanan kebisingan yang lama, ada beberapa kasus bukan karena pekerjaan,
Riwayat pekerjaan secara detail sebaiknya didapatkan dari setiap orang dengan
gangguan pendengaran, dan Pentingnya dibuat rekomendasi tentang pencegahan
terjadinya hilang pendengaran.

d) Gejala pada Punggung dan Sendi, Tidak ada tes atau prosedur yang dapat
membedakan penyakit pada punggung yang berhubungan dengan pekerjaan
daripada yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, Penentuan kemungkinan
bergantung pada riwayat pekerjaan, dan Contohnya: Artritis dan tenosynovitis
disebabkan oleh gerakan berulang yang tidak wajar

e) Kanker, adanya presentase yang signifikan menunjukan kasus Kanker yang


disebabkan oleh pajanan di tempat kerja. Bukti bahwa bahan di tempat kerja
(karsinogen) sering kali didapat dari laporan klinis individu dari pada studi
epidemiologi. Pada Kanker pajanan untuk terjadinya karsinogen mulai > 20 tahun
sebelum diagnosis.

7
f) Coronary Artery, Penyakit ini disebabkan oleh karena stres atau Carbon
Monoksida dan bahan kimia lain di tempat kerja.

g) Penyakit Liver, Sering didiagnosis sebagai penyakit liver oleh karena hepatitis,
virus atau sirosis karena alcohol, Penting riwayat tentang pekerjaan, serta bahan
toksik yang ada.

h) Masalah Neuropsikiatrik, Masalah neuropsikiatrik yang berhubungan dengan


tempat kerja sering diabaikan, Depresi oleh karena penyalahgunaan zat-zat atau
masalah psikiatri, Kelakuan yang tidak baik mungkin merupakan gejala awal dari
stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Selain itu, Carbon disulfide dapat
menyebabkan gejala seperti psikosis (gangguan mental sulit membedakan

8
kenyataan dan imajinasi). Neuropati perifer (kerusakan pada system saraf tepi),
sering dikaitkan dengan diabet,pemakaian alkohol, atau tidak diketahui
penyebabnya, Beberapa neurotoksin (termasuk arsen, timah, merkuri, methyl,
butyl ketone) dapat menyebabkan neuropati perifer.
i) Penyakit yang Tidak Diketahui Sebabnya

9
BAB III.
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Penyakit akibat kerja disebabkan oleh 5 faktor yaitu faktor biologi, factor fisik,
factor psikologi, factor kimia, dan factor ergonomic. Penyakit yang disebabkan dari
beberapa factor tersebut berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya. Namun penyakit
tersebut dapat dicegah melalui pencegahan sesuai dengan factor pajanannya.

3.2 Saran
Untuk semua pekerja sebaiknya sebelum melakukan aktivitas bekerja, harus
mengetahui penyakit akibat kerja di lingkungan kerjanya. Agar bisa terhindar dan
mencegah terpajan penyakit akibat kerja.

10
Daftar Pustaka
1. Sumber : https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-8286-BABI.pdf
2. Sumber : https://www.liputan6.com/health/
3. Sumber : Pdf materi K3 dan hukum ketenagakerjaan

11

Anda mungkin juga menyukai