Disusun oleh :
Della puspita
PEMBIMBING: Khairunnisa
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang…………………………………………………………..1
Rumusanmasalah….……………………………………………………1
tujuan…………………………..….......…….…………………………..1
BAB II
PEMBAHASAN …………………………..………………………….2-4
A.Kesimpulan …………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan diindonesia secara
umum diperkirakan termasuk rendah. Padahal kemajuan perusahaan sangat ditentukan
peranan mutu tenaga kerjanya. Keselamatan kerja telah menjadi perhatiann dikalangan
pemerintahan dan bisnis sejak lama.
Penyakit akibat kerja ( PAK) dan kecelakan kerja (KK) dikalangan petugas
kesehatan dan non kesehatan diindonesia belum terekam dengan baik. Sebagai faktor
penyebab, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta
keterampilan pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko
kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengamman walaupun sudah tersedia.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Untuk memberikan informasi kepada pembaca agar lebih mengerti tentang penyakit yang
diakibatkan kerja dan dapat mengurangi korban kecelakaan kerja guna meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja
BAB II
PEMBAHASAN
Sebuah hal yang subtansi dari kehidupan kita adalah pentingnya pekerjaan, karena
dengan bekerja kita dapat menghidupi kehidupan kita secara jasmani, namun kadang
dengan pekerjaan membuat seluruh organ-organ tubuh jenuh dengan aktifitas yang sering
kita lakukan. Sehingga organ tubuh mengalami satu hal yang membuat kita merasa sakit,
untuk memahami lebih dalam kami akan mendefinisikan penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan.
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja,
bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian penyakit akibat kerja
merupakan penyakit yang artifisual atau man made disease.
Terdapat beberapa penyebab PAK yang umum terjadi ditempat kerja, berikut
beberapa jenismya yang digolongkan berdasarkan penyebab dari penyakit yang ada ditempat
kerja
1. Golongan fisik : bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi, penerangan
2. Golongan kimiawi : semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan, kabut
1. Faktor fisik
2. Faktor kimia
- Asal : bahan baku, bahan tambahan, hasil sementara, hasil smaping, sisa produksi
- Cara masuk tubuh dapar melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan
mukosa
3. Faktor biologi
4. Faktor psikologi
2. Kenali resiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi lebih lanjut
3. Segera akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang berkelanjutan
Terdapat pula beberapa pencegahan lain yang dapat ditempuh agar bekerja bukan
menjadi lahan untuk menuai penyakit, yaitu :
a. Pencegahan primer
- Perilaku kesehatan
- Olahraga
- Gizi
b. Pencegahan skunder
c. Pencegahan tersier
- Surveilans
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai suatu system program, yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha,
kesehatan dan keselamatan kerja diharappkan dapat menjadi upaya preventif terhadap
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja.
Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal
demikian. Tujuan dibuatnya system ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan
apanila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi
melalui pencegahan skunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja
yang meliputi pemeriksaan awal, pemeriksaan berskala, untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang
kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit
dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi ( lost benefit) suatu
perusahaan atau Negara olehnya oitu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola
secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.
5
Daftar pustaka
https://www.google.com/url?
Sa=t&source==web&cd=1&ved=2ahukewih6LuXp9DoAhXf7HMBHQibDkEQFjAAeg
QIBxAB&url=http%3A%2F%2Fagoestrife18.blogspot.com
%2F2015%2F10%2Fmakalah-penyakit-akibat-kerja.html%3Fm
%3D1&usg=AQvVaw3Dtcm_2bsmhkiYkiSOopbi