Dosen Pengampu :
H. Nindawi, S.Kep., Ns., MM., M.Kes
Di Susun Oleh :
Chandra Delta Firmansyah (33411901010)
Halaman judul..............................................................................................i
Surat pernyataan.........................................................................................ii
Daftar Isi .....................................................................................................iii
Kata Pengantar ..........................................................................................iv
Bab I Pendahuluan......................................................................................1
Latar Belakang ............................................................................................1
Rumusan masalah .....................................................................................1
Tujuan .........................................................................................................2
Bab II Pembahasan.....................................................................................3
Penyakit Akibat Kerja ..................................................................................3
Penyebab Penyakit Akibat Kerja ................................................................3
Daftar pustaka...............................................................................................9
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Salawat beserta salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita kembali ke jalan Allah SWT.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyakit
Akibat Kerja yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan. Dimana dalam makalah ini
penulis akan membahas mengenai “Pemeriksaan Tenaga Kesehatan Kerja ”.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya sehingga dapat
menambah pengetahuan kita semua.
Akhir kata penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam makalah ini, karena penulis
masih dalam proses pembelajaran. Untuk itu penulis menerima saran dan kritikan dari
pembaca sebagai batu loncatan bagi penulis untuk pembuatan makalah kedepannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara umum
diperkirakan termasuk rendah. Padahal kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu
tenaga kerjanya. Karena itu disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga perlu
memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Nuansanya harus bersifat manusiawi atau bermartabat. Keselamatan kerja telah menjadi
perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi
penting karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan pada gilirannya pada kinerja
perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di
kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan
baik. Sebagai faktor penyebab, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan
kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan
risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia. Setiap
orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuan hidupnya. Dalam bekerja
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk
diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja akan
berdampak pada diri, keluarga dan lingkungannya. Salah satu komponen yang dapat
meminimalisir Kecelakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan
mempunyai kemampuan untuk menangani korban dalam kecelakaan kerja dan dapat
memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana memahami penyakit akibat kerja
serta mencegah penyakit yang disebabkan saat kerja guna meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja.
C. Tujuan
Untuk memberikan informasi kepada pembaca agar lebih mengerti tentang penyakit
yang diakibatkan kerja dan dapat mengurangi korban kecelakaan kerja guna meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyakit Akibat Kerja
Sebuah hal yang subtansi dari kehidupan kita adalah pentingnya pekerjaan, karena
dengan bekerja kita dapat menghidupi kehidupan kita secara jasmani, namun kadang dengan
pekerjaan membuat seluruh organ-organ tubuh jenuh dengan aktifitas yang sering kita
lakukan. Sehingga organ tubuh mengalami sutu hal yang membuat kita merasa sakit, untuk
memahami lebih dalam kami akan mendefinisikan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan.
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan,
proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian penyakit akibat kerja merupakan
penyakit yang artifisual atau man made disease.
2. Faktor Kimia
· Asal: bahan baku, bahan tambahan, hasil sementara, hasil samping (produk), sisa produksi
atau bahan buangan
· Bentuk: zat padat, cair, gas, uap maupun partikel
· Cara masuk tubuh dapat melalui saluran pernafasan, saluran pencerrnaan, kulit dan
mukosa
· Masuknya dapat secara akut dan sevara kronis
· Efek terhadap tubuh: iritasi, alergi, korosif, asphyxia, keracunan sistematik, kanker,
kerusakan kelainan janin.
3. Faktor Biologi
· Viral Desiases: rabies, hepatitis
· Fungal Desiases: Anthrax, Leptospirosis, Brucellosis, TBC, Tetanus
· Parasitic Desiases: Ancylostomiasis, Schistosomiasis
4. Faktor Ergonomi/Fisiologi
· Akibat cara kerja , posisi kerja, alat kerja, lingkungan kerja yang salah, dan kontruksi yang
salah
· Efek terhadap tubuh: kelelahan fisik, nyeri otot, deformirtas tulang, perubahan bentuk,
dislokasi, dan kecelakaan
5. Faktor Psikologi
· Akibat organisasi kerja (type kepemimpinan, hubungan kerja komunikasi, keqmanan),
type kwerja (monoton, berulang-ulang, kerja berlebihan, kerja kurang, kerja shif, dan
terpencil)
· Manifestasinya berupa stress
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan
dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan
K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan
dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi
melalui pencegahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang
meliputi pemeriksaan awal, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan
tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan
kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau
negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan
saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Poerwanto, Helena dan Syaifullah. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.
Silalahi, Bennett N.B. [dan] Silalahi,Rumondang.1991. Manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.[s.l]:Pustaka Binaman Pressindo.
Suma'mur .1991. Higene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta :Haji Masagung
Suma'mur .1985. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. Jakarta :Gunung Agung, 1985