Anda di halaman 1dari 1

Energy Damage Model

Oleh Derek Viner (1991), teori ini fokus pada kegiatan identifikasi berbagai jenis potensi
bahaya dalam bentuk sumber energi (dengan jumlah tak terduga) di tempat kerja, sehingga
dapat dilakukan kontrol bahaya dengan cara merancang berbagai metode yang dapat
mengeliminasi atau meminimalisasi agar tidak mendatangkan bahaya bagi pekerja maupun
tempat kerja. 

Gambar diatas menunjukkan intensitas energi pada titik kontak melebihi ambang batas yang
dapat diterima salah satu energi.

Adapun bahaya diartikan sebagai sumber energi walaupun dalam keadaan diam, yang
berpotensi merusak dan kecelakaan. Kerusakan tersebut sebagai hasil dari kurangnya
pengendalian terhadap energi atau disebut hazard control mechanism. Mekanisme itu dapat
berupa kontaimen (penahan): baik fisik maupun struktural, barrier (penghalan), proses, dan
prosedur.

Space transfer mechanism merupakan sepanjang aliran energi yang terdapat diantar


sumber energi dengan recepient (penerima). Permukaan terluar yang terkena dan rentan
terhadap energi disebut recipient’s boundary.

Energi itu dapat berupa energi akustik (bising), energi kimia yang digunakan untuk
mengoperasikan dan memelihara mesin serta gas buangan, energi panas dari bahan bakar
atau gesekan dan energi manusia yang digunakan untuk pergerakan.

Untuk pencegahan kecelakaan, dilakukan intervesi pengendalian pada tiga titik sumber:
sumbernya, sepanjang aliran energi dan pada penerima.

Anda mungkin juga menyukai