Anda di halaman 1dari 3

Sistem kesehatan memiliki hubungan yang erat dengan pembangunan

kesehatan. Sistem kesehatan memiliki tujuan untuk dapat menilai dan fokus

memberikan kemanfaatan kepada mayarakat. Manfaat yang diberikan

didistribusikan dengan adil. Sektor kesehatan memiliki peran yang sangat

penting karena mampu menyerap banyak sumber daya dan pembangkit

perekonomian melalui inovasi dan investasi di bidang teknologi medis atau

produksi dan penjualan obat-obatan, atau dengan menjamin populasi yang

sehat dan produktif secara ekonomi.

Keperawatan adalah bagian integral dari kesehatan. Keperawatan sebagai

sebuah profesi telah mengalami berbagai perkembangan ketika profesi ini

berusaha untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan mencoba menyetarakan

diri pada MEA mendatang. Keperawatan dalam menghadapi perkembangan dan

perubahan yang terjadi perlu melakukan pengambilan keputusan yang cepat dan

tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar

eksistensi dan profesionalitas organisasi keperawatan beserta administrasi dan

pendukungnya dapat berjalan terus dengan lancar.

Kebijakan merupakan pilihan yang didasari pemikiran akal budi


untuk kepentingan tertentu. Hal ini menjelaskan bahwa kebijakan
bukanlah suatu keputusan melainkan bahan dalam pengambilan
keputusan. Berbeda halnya dengan kebijaksanaan dimana
kebijaksanaan diartikan sebagai kepandaian menggunakan akal budi.
Pengambilan keputusan kesehatan berkaitan dengan kematian dan
keselamatan, sehingga kesehatan diletakkan dalam kedudukan yang
lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial lainnya. Kesehatan
juga dipengaruhi sejumlah keputusan yang tidak ada kaitannya dengan
layanan kesehatan. Hubungan antara kebijakan kesehatan dan
kesehatan sangat penting dan memiliki korelasi yang sangat erat.
Kebijakan kesehatan memungkinkan untuk penyelesaian masalah
kesehatan terutama yang terjadi pada saat ini. Analisa kebijakan
bertujuan untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk
bahan pertimbangan yang berdasar pada pemecahan masalah kepada
para pembuat keputusan dalam hal keperawatan. Berikut bagan
kebijakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa :

Planning Organizing

Controlling / Actuating
evaluating

1. Planning : menerapkan komitmen yang tegas keseluruh elemen


pelayananan kesehatan terutama pada Rumash sakit agar lebih loyal,
membuat program-program dengan meningkat kualitas SDM yang
dimiliki oleh RS, melakukan pendekatan internal atau komunikatif
terhadap seluruh SDM agar menciptakan suasana kondusif, Menjalin
hubungan baik terhadap pihak ekternal terutama terhadapa birokrasi
pemerintahan yang menjamin pendanaan RS, menerapakan dan
menyesuaikan SDM sesuai dengan kebutuhan RS serta merekrut SDM
sesuai dengan kebutuhan, memberikan kesempatan kepada setiap SDM
untuk menyampaikan pendapatnya agar tidak terjadi kesenjangan internal
RS.
2. Organizing: membentuk suatu struktur organisasi yang kuat dengan
menempatkan seluruh SDM yang ada sesuai dengan keahliannya, dan
kompetensi yang dimilikinya berdasarkan pengalaman, skill, serta
kebutuhan RS.
3. Actuating: Melakukan komunikasi secara aktif dengan saling koordinasi
sesama elemen, guna menciptakan keadaan yang kondusif didalam RS
dengan memberikan system promotif dan prefentif terhadap SDM RS
sehingga dapat memaksimalkan kinerja yang dimilikinya,
4. Controlling: melakukan sistem scheduling time terhadap aktifitas SDM
sesuai dengan kondisi kebutuhan RS sehingga tidak ada kecendrungan
perekrutan dari dokter terkait untuk membantu praktek pribadi.

Anda mungkin juga menyukai