Anda di halaman 1dari 4

Peningkatan produktivitas merupakan prasyarat utama bagi tumbuh

kembangnya ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, pertumbuhan


ekonomi suatu negara merupakan fungsi peningkatan produktivitas yang
tercermin pada peningkatan output nasional.

Untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan, sistem ekonomi suatu negara


membutuhkan peningkatan produktivitas sektor utama seperti industri
manufaktur, pertanian, jasa, transportasi, komunikasi dan konstruksi.

Ketua Umum Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (Approdi), Sanggam


Purba, mengatakan bahwa produktivitas mendorong suatu negara berdaya
saing tinggi dengan tingkat produksi yang efektif dan efisien serta tenaga
kerja yang produktif.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Tenaga Kesehatan demi Kendalikan


Pandemi

"Produktivitas yang ideal di suatu negara akan meningkatkan daya saing


sekaligus pertumbuhan ekonomi dan mutu kehidupan/kesejahteraan
masyarakat di negara tersebut," ujar Sanggam Purba dalam diskusi
nasional dengan tema Productivity and Turbulence in Digital Era di Jakarta,
Rabu (17/2/2021).

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang inklusif mustahil dapat


dicapai tanpa adanya dukungan dari peningkatan kualitas dan produktivitas
sumber daya manusia. Produktivitas Tenaga Kerja merupakan salah satu
indikator penting dalam menentukan arah pembangunan; merupakan alat
untuk mengetahui struktur ekonomi suatu wilayah.

"Peranan masing-masing sektor dalam Produktivitas Tenaga Kerja dapat


menentukan skala prioritas pembangunan saat ini dan masa yang akan
datang. Oleh karena itu, perhatian terhadap arti pentingnya produktivitas
tenaga kerja akan menjamin kelangsungan hidup suatu negara dalam
jangka panjang," paparnya.

Sanggam mengatakan, tingkat pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja


merupakan cerminan tingkat keberhasilan pembangunan yang telah
dilaksanakan. Approdi merupakan lembaga pertama dan utama di
Indonesia yang hadir ditengah-tengah masyarakat dengan beranggotakan
unsur Pentahelix (Pemerintah, dunia usaha, akademisi, kelompok
masyarakat, media masa) dan siap membantu pemerintah dalam
meningkatkan tingkat produktivitas menunjang pertumbuhan ekonomi
Indonesia melalui visi menjadi wadah terkemuka dan kredibel mewujudkan
Indonesia produktif dan berdaya saing.

Dia menambahkan, salah satu program meningkatkan produktivitas oleh


Approdi adalah melakukan diskusi nasional dengan tema "Productivity and
Turbulence in Digital Era" yang menampilkan pembicara (Guru besar IPB,
Mantan Menteri Ketenagakerjaan, dan mantan Dubes di negara
Skandinavia) dengan judul ceramah: SDM Unggul menghadapi
"Productivity Paradox in digital era";  Dr. Nina Sapti Triaswati (ekonom
senior dari Universitas Indonesia) dengan judul ceramah: Produktivitas
dalam perekonomian indonesia; dan Muhamad Aditya Waman (Dewan
pengawas BPJS Ketenagakerjaan sekaligus praktisi manajemen
personalia di Astra Internasional) dengan judul: A new paradigm of
productivity).

Acara tersebut diikuti oleh praktisi produktivitas, pejabat pemerintah,


akademisi, instruktur produktivitas, konsultan, ahli produktivitas, pengukur
produktivitas, promotor produktivitas, kader produktivitas baik di pusat
maupun di daerah–daerah termasuk para penggerak produktivitas di
seluruh Indonesia.

Hal ini sejalan dengan Revolusi Industri 4.0 yang telah membawa
perubahan signifikan terhadap seluruh sendi kehidupan manusia; kini nyata
dapat dicermati bagaimana perubahan tersebut menjadi fenomena dashyat
yang yang tidak dapat dibendung. Perusahaan-perusahaan dunia dan juga
di Indonesia berlomba-lomba dalam melakukan inovasi untuk
memenangkan persaingan pasar di tengah makin ketatnya kompetisi.

Inovasi yang dilakukan di antaranya dengan strategi transformasi digital,


perubahan menyeluruh atas setiap proses, kompetensi, dan model bisnis
dengan implementasi teknologi digital, sejalan dengan rekomendasi
berbagai lembaga riset global yang menjadikan transformasi digital sebagai
pengaruh utama organisasi dalam memenangkan persaingan global.

Selain pelaksanaan diskusi nasional, Approdi melaksanakan sosialisasi


(tentang visi, misi, strategi, dan program–program) kepada seluruh
kalangan Pentahelix (Pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat,
dan media massa) baik pada tingkat pusat maupun daerah, menjaring
anggota (membership), dan memberikan pemahaman tentang pendekatan
strategis peningkatan produktivitas melalui transformasi digital dalam
rangka menghasilkan margin value added yang lebih besar sebagai kunci
keberhasilan menghadapi kondisi turbulensi ekonomi profesi.
Pertumbuhan Ekonomi dan
Produktivitas

Peningkatan produktivitas merupakan prasyarat utama bagi tumbuh


kembangnya ekonomi suatu negara. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi
suatu negara merupakan fungsi peningkatan produktivitas yang tercermin
pada peningkatan output nasional. Untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan
sistem ekonomi suatu negara membutuhkan peningkatan produktivitas sektor
utama seperti industri manufaktur, pertanian, jasa, transportasi, komunikasi
dan konstruksi. Dimana produktivitas sektor-sektor tersebut merupakan
fungsi dari sejumlah hal seperti kualitas tenaga kerja, infrastruktur, regulasi
dan stabilitas politik.

Indonesia dilihat sebagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi relatif


stabil dalam 10 tahun terakhir. Hal ini juga tidak terlepas dari berbagai upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya beli
masyarakat. Meski kapasitas produksi nasional masih membutuhkan waktu
untuk dapat mengejar peningkatan konsumsi domestik, melalui kebijakan
industrialisasi dan hilirisasi maka fungsi-fungsi produksi dalam negeri akan
menjadi lebih optimal. Sehingga dalam waktu dekat keseimbangan antara
konsumsi dan produksi dapat lebih terjaga.

Upaya untuk mendorong produktivitas nasional dilakukan melalui


peningkatan realisasi investasi di dalam negeri. Data dari BKPM
menunjukkan selama tahun 2013, realisasi investasi mencapai lebih dari Rp.
398 triliun. Selain itu juga, Indonesia sedang melakukan percepatan
pembangunan infrastruktur seperti bandara udara, pelabuhan, rel kereta api,
air bersih, pembangkit listrik, dan jalan raya. Kombinasi antara investasi dan
pembangunan infrastruktur akan terus meningkatkan kapasitas dan efisiensi
sistem produksi nasional.

Sementara itu dari sisi ketenagakerjaan, upaya untuk meningkatkan


produktivitas tenaga kerja dilakukan melalui serangkaian kebijakan.
Pengalokasian anggaran 20% untuk sektor pendidikan dalam jangka panjang
akan memperluas akses dan kualitas pendidikan di tanah air. Sementara itu,
optimalisasi balai latihan kerja (BLK) di banyak daerah juga diharapkan dapat
meningkatkan skill serta keterampilan angkatan kerja. Sejumlah program
seperti BOS, Bidik Misi, dan Beasiswa untuk pendidikan tinggi akan
menambah lulusan yang lebih berkualitas dikemudian hari.

Kita optimis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan berkelanjutan


seiring dengan semakin meningkatnya produktivitas nasional. Produktivitas
sektor pertanian, kelautan dan perkebunan juga terus ditingkatkan melalu
berbagai macam kebijakan seperti perluasan akses pembiayaan, penyuluhan,
penyediaan subsidi pupuk, dan pemasaran produk. Program hilirisasi yang
tengah berjalan juga akan semakin meningkatkan nilai tambah hasil alam di
tanah air. Selain itu, sektor transportasi, perhubungan dan komunikasi juga
akan dimajukan untuk menekan biaya logistik nasional. Sehingga akan
mengefisienkan biaya produksi dalam negeri dan daya saing nasional juga
akan terus meningkat. 

Anda mungkin juga menyukai