Anda di halaman 1dari 6

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

TUGAS 2
Untuk memenuhi tugas matakuliah
GEOGRAFI PEMBANGUNAN
Yang diampu oleh
Drs. Marhadi Slamet Kistiyanto, M.Si

Oleh :
Ardiyanti Venia Muji Lestari
170721636509

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2020
SOAL !
1. Jelaskan definisi pembangunan berdasarkan kualifikasinya yang meliputi
a. Pembangunan ekonomi
b. Pembangunan manusia
c. Pembangunan berkelanjutan,dan
d. Pembangunan wilayah
2. Jelaskan paradigma pembangunan dengan kebijaksanaan pemerintah !
3. Uraikan tentang
a. Mengapa Pertumbuhan ekonomi bisa mengurangi kemiskinan dan
kesenjangan pendapatan ?
b. Hubungan pertumbuhan pertanian dan pertumbuhan ekonomi
c. Apakah perkembangnan teknologi IT akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi
4. Apakah faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi dan kemajuan teknologi IT akan dapat mengatasi kemiskinan?
5. Jelaskan tentang faktor domestik dan lembaga -lembaga yang mendukung
pembangunan berkelanjutan !

JAWABAN !
1. Pembangunan berdasarkan kualifikasinya
a. Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan proses perbaikan keadaan
perekonomian di suatu negara dilihat dari kemampuan ekonomi nasional yang
mula-mula relatif statis dalam menaikkan dan mempertahankan laju pertumbuhan
GNP-nya hingga mencapai angka 5 sampai 7 persen atau lebih per tahun. . Menurut
Todaro (2003) “ Development economics has an even greater scope. In addition to
being concerned with the efficient allocation of existing scarce (or idle) productive
resources and with their sustained growth over time, it must also deal with the
economic, social, political, and institutional mechanisms, both public and private”.
Pembangunan ekonomi memiliki perhatian yang cukup besar diantaranya efisiensi
potensi sumberdaya dengan pertumbuhan berkelanjutan dari waktu ke waktu serta
berurusan dengan mekanisme ekonomi, sosial, politik, dan kelembagaan, baik
publik dan swasta. Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara ditunjukkan
oleh tiga nilai pokok yaitu (1) berkembangnya kemampuan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya (sustenance), (2) meningkatnya rasa harga diri
(selfesteem) masyarakat sebagai manusia, dan (3) meningkatnya kemampuan
masyarakat untuk memilih (freedom from servitude) yang merupakan salah satu
dari hak asasi manusia. Nilai-nilai pokok tersebut sesuai dengan apa yang
dikemukakan oleh Amartya Sen (1999: 3) – pemenang Nobel Ekonomi 1998 -
bahwa ‘development can be seen, it is argued here, as a process of expanding the
real freedoms that people enjoy’ (Arsyad, L. : 2014).

b. Pembangunan manusia

Pembangunan manusia adalah sebuah proses pembangunan yang bertujuan


agar mampu memiliki Iebih banyak pilihan, khususnya dalam pendapatan,
kesehatan dan pendidikan (Badan Pusat Statistik). Pembangunan manusia diukur
oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi tiga dimensi yaitu Umur
panjang dan hidup sehat atau kesehatan. Pengetahuan atau pendidikan dan standar
hidup layak atau kesejahteraan

c. Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan dalam
memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan manusia guna memenuhi kebutuhan
saat ini dan melestarikannya guna kebutuhan masa yang akan datang. Menurut
Tjokowinoto (1991)“Suistainable Development is defined as development that
meet the needs of the present without comprosing the ability of future generations
to meet their own needs”. Artinya pembangunan berkelanjutan adalah
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan generasi yang akan datang

d. Pembangunan wilayah
Pembangunan wilayah merupakan upaya memanfaatkan potensi suatu
wilayah untuk mengusahakan kemajuan dalam kesejahteraan ekonomi, dan
modernisasi

2. Paradigma pembangunan dengan kebijakan pemerintah


Pada dekade ini pembangunan nasional menjadi sebauah kebijakan
pemerintah yang selalu diagendakan pada periode tertentu, berdasarkan kondisi
yang ada di Indonesia paradigma pembangunan nasional di pemerintah
mengutamakan produktifitas dibandingkan dengan konsumtifitas. Sebagaimana
contoh program pembangunan tol yang harus diselesaikan. Perubahan paradigma
pembangunan membutuhkan waktu yang lama diantaranya harus ada perencanaan
tentang anggara pemerintah. Anggaran diutamakan untuk pembangungan daerah –
daerah kecil. Begitu pula dalam pembangunan manusia, paradigma menganggap
adanya ketimpangan yang mempengaruhi indek ketimpangan tersebut dan indeks
pembangunan manusia yang rendah dengan demikian paradigma pembangunan
harus dilaksanakan dengan berbasis kearifan lokal dan masyarakat untuk
memperbaiki kondisi atau kualitas masyarakat melalui program pembangunan. Hal
ini disebabkan karena adanya kebijakan pada saat kenaikan APBN menyebabkan
banyaknya target yang direncananakan oleh pemerintah sehingga seakan membelit
masyarakat.

Pada tahun 2014, pemerintah mengupayakan kebijakan pembangunan


berbasis Indonesia Sentris dimana pembangunan tidak hanya berorientasi di Pulau
Jawa akan setapi seluruh Indonesia termasuk perbatasan – perbatasan negara dan
daerah terpencil. Pemerintahan Jokowi juga telah memangkas banyak regulasi
untuk mempermudah izin usaha. Hasilnya, peringkat kemudahan berusaha di
Indonesia baik dari posisi 120 lebih ke 72 dari seluruh negara di dunia.
(bersatu.com)

3. Pertumuhan ekonomi, pertanian dan teknologi


a. Alasan pertumbuhan ekonomi bisa mengurangi kemiskinan dan
kesenjangan pendapatan
Pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk memperkuat sruktur
perekonomian nasional dalam hal peningkatan tenaga kerja dan mempercepat
produktifitas usaha mikro ataupun UKM. Pertumbuhan perekonomian
berkualitas perlu diperkuat dengan pilihan kebijakan ekonomi yang
memberikan kesempatan serta akses luas kepada masyarakat dalam
mendapatkan pendapatan sehingga tidak terjadi kesenjangan dan berpotensi
kemiskinan. Namun jika pertumbuhan ekonomi yang tidak terkendali
menyebabkan terjadinya disparitas antar sektor, kesenjangan antar pelaku usaha
ekonomi serta kesenjangan pendapatan dalam masyarakat dan akan melahirkan
kesenjangan ekonomi serta kemiskinan yang semakin terbuka.

b. Hubungan pertumbuhan pertanian dan pertumbuhan ekonomi


Pertumbuhan pertanian mampu menjadi pengungkit pertumbuhan
perekonomian negara. Dilansir dari republika.co.id pertumbuhan pertanian
mampu merefleksikan produksi suatu negara. Peningkatan hasil pertanian
terbesar pada 1 tahun terakhir yaitu pada tanaman hortikultura (6.99%) dan
perikanan (5,2%) yang bahkan melampaui pertumbuhan PDB nasional (5.17)
mampu mencerminkan peningkatkan produksi dan nilai tambah perekonomian
pada PDB negara. Sektor pertanian (meliputi tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan peternakan) dapat mempertahankan surplus neraca
perdagangan, sehingga memicu pertumbuhan ekonomi melalui pendapatan
sector pertanian.

c. Apakah perkembangnan teknologi IT akan mempengaruhi


pertumbuhan ekonomi
Ya, hal ini disebabkan perkembangan teknologi dan informasi mampu
mempercepat kegiatan perekonomian dalam bidang pemasaran ataupun
kegiatan perekonomian lainnya di era globalisasi. Pemanfaatan teknologi
mampu mendorong pertumbuhan bisnis yang pesat, karena berbagai informasi
dapat disajikan melalui hubungan jarak jauh dan bahkan transaksi dapat
dilakukan secara online. Robert M Solow (1956) dalam Prasetyo, P. E. (2008)
telah memasukan unsur human capital dan teknologi sebagai faktor penentu

pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi


dan berkualitas diperlukan saving dan teknologi. Sementara saving dan
teknologi tersebut dapat dihasilkan oleh karena adanya investasi human caital
yang cukup berkualitas.

4. Faktor eksternal pertumbuhan ekonomi dan perkembangan TI dapat


memberikan potensi dalam mengurangi kemiskinan, investasi lokal dan
asing mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam usaha
pembernayaan ekonomi mikro dan bantuan biaya kehidupan. Kegiatan
eksport dan import atau perdagangan antar negara dapat mendorong
pergerakan perekonomian negara melali invesatasi. Akan tetapi kondisi
global perekonomian anatar negara juga menjadi ancaman, Dilansir pada
cnnindonesia.com hief Economist Bank Dunia Frederico Gil Sanders mengatakan,
beberapa kondisi tersebut, antara lain normalisasi kebijakan bank sentral Amerika
Serikat yang bisa memicu arus keluar dana asing dari Indonesia (capital outflow) dan
memperburuk kinerja investasi

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, L. (2014). Ekonomi pembangunan.
Prasetyo, P. E. (2008). The Quality of Growth: Peran Teknologi dan Investasi
Human Capital sebagai Pemacu Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas. JEJAK:
Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, 1(1).
Rahman, H. (2018). POTRET PERTUMBUHAN EKONOMI,
KESENJANGAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA DALAM TINJAUAN
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN. Ilmu dan Budaya, 40(55).
https://republika.co.id/berita/pw976t453/sektor-pertanian-pengungkit-
pertumbuhan-ekonomi
https://www.beritasatu.com/nasional/524648/nasional/524648-presiden-
orientasi-pembangunan-adalah-indonesia-sentris
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171215075410-532-
262561/faktor-eksternal-pengaruhi-pertumbuhan-ekonomi-ri-di-2018

Anda mungkin juga menyukai