[Ketik di sini]
REFERENSI
Kardi, Koesnadi. (2018). Menyusun Strategi: Sebuah Pengantar Proses Keamanan Nasional
dan Permasalahannya. Jakarta: Media Akselerasi.
Rri.co.id, (online), (https://rri.co.id/purwokerto/berita/daerah/702273/apa-itu-proxy-war-
dijelaskan-dengan-bahasa-mudah-oleh-penyuluh-tmmd-tegal, diakses pada 17 Maret
2021).
Tempo.co, (online), (https://nasional.tempo.co/read/442504/29-tokoh-masyarakat-tolak-ruu-
keamanan-nasional, diakses pada 17 Maret 2021).
Thontowi, Jawahir. (2019). “Proxy War, Kejahatan Lintas Negara dan Pengaruhnya terhadap
Ketahanan Nasional Perspektif Hukum International”. Prosiding Senas POLHI ke-2
Tahun 2019, pp. 202-223.
WiRA: Media Informasi Kementerian Pertahanan (2015). Edisi Khusus 2015. Jakarta:
Puskom Publik Kemhan.
Pembangunan ekonomi sangat mendorong pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, apabila
pembangunan ekonomi pada suatu negara tidak berjalan atau tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan, maka akan sangat berpengaruh terhadap jalannya pertumbuhan ekonomi pada
negara tersebut.
Secara umum, permasalahan pembangunan ekonomi yang sering dialami oleh negara
berkembang seperti Indonesia adalah pengangguran, kemiskinan, ketimpangan dalam
distribusi pendapatan, dan tingginya angka pertumbuhan penduduk. Hal ini menunjukkan
ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat yang merupakan penghambat proses
[Ketik di sini]
pembangunan ekonomi. Ada beberapa masalah yang menghambat pembangunan ekonomi di
Indonesia sebagai berikut:
a. Kemiskinan
Kemiskinan sering kali menjadi masalah yang tidak pernah terselesaikan dalam setiap
tahapan pembangunan ekonomi negara berkembang. Hal tersebut diakibatkan adanya siklus
yang terjadi secara berulang dan sulit terselesaikan, yang sering diistilahkan dengan lingkaran
kemiskinan, yang merupakan serangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi secara
sedemikian rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana suatu negara akan tetap miskin dan
akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih
tinggi.
Mengapa kemiskinan menjadi salah satu masalah dalam pembangunan ekonomi? Hal ini
dikarenakan pembanguan ekonomi tujuan salah satunya adalah untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat atau mensejahterakan masyarakat. Apabila kemiskinan semakin banyak di
suatu negara, maka tujuan dari pembangunan ekonomi tersebut tidak terpenuhi atau tidak
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu banyaknya angka kemiskinan
pada suatu negara sangat berpengaruh terhadap jalannya pembangunan ekonomi.
b. Pengangguran
[Ketik di sini]
demikian tidak merangsang kalangan investor untuk melakukan perluasan atau pendirian
industri baru. Dengan demikian, tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi
pun tidak akan terpacu.
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang biasanya dua sampai empat kali
lebih tinggi dari tingkat pertambahan penduduk di negara maju. Tidak mengherankan jika 75
persen warga negara dunia hidup di negara berkembang.
Selain pertambahan penduduk yang tinggi, masalah kependudukan yang lain adalah
distribusi penduduk yang tidak merata. Di negara berkembang dengan jumlah penduduk yang
besar cenderung tidak diimbangi dengan adanya pemerataan dalam penyebaran jumlah
penduduk. Jumlah penduduk hanya terfokus pada wilayah tertentu, sementara wilayah
lainnya justru kekurangan penduduk. Penyebaran penduduk yang tidak merata ini jelas
menghambat proses pembangunan ekonomi. Dampak yang ditimbulkan dari masalah tersebut
adalah terjadinya pembagian pendapatan yang tidak merata atau timpang.
a. Strategi pertumbuhan
[Ketik di sini]
keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan
yang semakin tajam.
Sektor pertanian sebenarnya menjanjikan jika dikelola dengan baik. Misalnya para petani
menggunakan bibit unggul dan kemudian menggunakan mesin berteknologi canggih. Namun,
hal ini memerlukan modal yang tidak sedikit. Pemerintah harus ikut mendukung untuk
kegiatan modernisasi ini, mulai dari sosialisasi hingga pemberian subsidi bagi para petani
tersebut.
Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksana, diperlukan sarana dan prasarana yang baik
untuk menunjang semua kegiatan, terutama bagi penyediaan fasilitas publik mulai dari
sekolah, rumah sakit, jalan raya, jaringan komunikasi, aliran listrik, dan transportasi umum.
Coba kalau fasilitas tersebut tidak ada, pasti kegiatan ekonomi juga akan terhambat. Maka
dari itu, pada saat ini pemerintah mulai memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang
memiliki dampak berlipat bagi perekonomian. Contohnya dengan pembangunan jalan trans
Papua sepanjang 4.600 km.
Tabungan dan investasi merupakan modal yang sangat penting dalam pembangunan.
Dengan perbaikan kualitas pendidikan, masyarakat akan berupaya untuk meningkatkan
produktivitas dan pendapatannya sehingga dapat meningkatkan tabungan dan investasi.
[Ketik di sini]
g. Meningkatkan kualitas pendidikan
REFERENSI
Kompasiana.com, (online),
(https://www.kompasiana.com/noviernila02/5af5557216835f3d06 1a2023/masalah-dan-
strategi-pembangunan-ekonomi-serta-kebijakannya, diakses pada 17 Maret 2021).
Kompas.com, (online), (https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/04/171821969/
masalah-pembangunan-ekonomi-di-negara-berkembang, diakses pada 17 Maret 2021).
Ruangguru.com, (online), (https://www.ruangguru.com/blog/ekonomi-kelas-11-permasalahan
-dan-kebijakan-strategi-pembangunan-ekonomi, diakses pada 17 Maret 2021).
[Ketik di sini]