Anda di halaman 1dari 19

TUJUAN, MANFAAT, DAN KERUGIAN DARI PEMBANGUNAN

EKONOMI

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Managemen Zakat dan Wakaf
yang diampu oleh Dr. R. Agoes Kamarullah, M.Si

Oleh:
ARYA PRIMADI NUGROHO
MOH. AINUL YAKIN
M. FURQON FANANY

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


PROGRAM MAGISTER (S2)
PASCA SARJANA IAIN MADURA
MEI 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi merupakan suatu keharusan jika suatu negara
ingin meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya. Dengan kata lain,
pembangunan ekonomi merupakan upaya sadar dan terarah dari suatu bangsa
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pemanfaatan sumberdaya
yang tersedia. Peningkatan kesejahteraan ini antara lain dapat diukur dari
kenaikan tingkat pendapatan nasional atau laju pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan perkapita yang berkelanjutan (Sukirno, 1985).
Pembangunan bukan merupakan tujuan melainkan hanya alat sebagai
proses untuk menurunkan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan distribusi
pendapatan. Jadi berkurangnya ketidakmerataan distribusi pendapatan dengan laju
pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan inti dari pembangunan. Selama
pertumbuhan ekonomi dan hasil-hasil dari pembangunan dapat dinikmati secara
adil dan merata oleh seluruh masyarakat, maka masalah ketidakmerataan
distribusi pendapatan tidak akan muncul. Dengan demikian kinerja ekonomi yang
lebih baik atau mengalami kemajuan dapat ditunjukkan dalam bentuk naiknya
tingkat pendapatan secara merata.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat belum tentu menghasilkan pemerataan
distribusi pendapatan. Terdapat semacam trade off antara pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dengan pemerataan pendapatan dalam suatu pembangunan ekonomi.
Ketika pembangunan ekonomi lebih ditujukan untuk pemerataan pendapatan
maka pertumbuhan ekonomi akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk
mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, jika
pembangunan lebih difokuskan untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi
maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya ketimpangan dalam distribusi
pendapatan (Kuncoro, 2006). Oleh sebab itu penelitian lebih difokuskan pada
dilema antara pertumbuhan dengan distribusi pendapatan.
Pengutamaan yang satu akan menuntut dikorbankanya yang lain. Pembangunan
ekonomi mensyaratkan gross national product (GNP) yang tinggi dan untuk itu
tingkat pertumbuhan yang tinggi merupakan pilihan yang harus diambil. Hal ini

1
karena jika pemerintah tetap ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
melakukan pemerataan pendapatan maka akan terdapat trade off. Jadi, salah satu
diantara keduanya harus dikorbankan agar menghasilkan pertumbuhan yang tinggi
atau menghasilkan pendapatan yang merata.
Pada umumnya setiap negara di dunia memiliki tujuan utama yaitu
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya melalui peningkatan
pembangunan suatu negara. Sebagaimana dengan Negara Kesatuan Republik
Indonesia memiliki tujuan yang sama dan tertuang pada Pembukaan
UndangUndang Dasar 1945 alinea keempat yaitu :
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial”
Di Indonesia pada awal Orde Baru hingga akhir tahun 1970-an, strategi
pembangunan ekonomi yang dianut oleh pemerintah Orde Baru lebih berorientasi
kepada pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan sedikit mengabaikan
pemerataan pembangunan ekonomi (Widya Ayu, 2012). Pada pemerintahan Orde
Baru, Indonesia memfokuskan diri pada pembangunan di “bidang perekonomian”.
Ini ditandai dengan adanya grand planning pembangunan yaitu Repelita yang
dimulai tahun 1969. Pada masa ini pembangunan perekonomian fokus pada upaya
meningkatkan investasi luar negeri dan perdagangan. Perkembangan
perekonomian Indonesia secara keseluruhan terlihat mengesankan pada masa ini
( Mohammad Hanif, 2012).

B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut
1. Apakah itu Tujuan pembangunan Ekonomi?
2. Bagaimana tujuan pembangunan ekonomi dalam islam?
3. Apakah manfaat pembangunan Ekonomi?
4. Apakah Kerugian pembangunan ekonomi?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI


Pembangunan nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur, yang merata material dan spiritual berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis dalam lingkungan
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai. Pembangunan
nasional akan tercapai apabila pembangunan ekonomi dapat terlaksana. Tujuan
pembangunan ekonomi dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:1
a. Tujuan pembangunan jangka pendek ialah untuk meningkatkan
kesejahteraan, kecerdasan, dan taraf hidup masyarakat. Dapat juga
mengengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan mengurangi
inflasi mata uang.
b. Tujuan pembangunan jangka panjang yaitu untuk mewujudkan masyarakat
yang makmur dan adil yang merata secara meterial dan spiritual
berdasarkan dengan nilai-nilai pancasila.
Setiap negara merdeka menghendaki kemakmuran bagi rakyatnya. Cita-
cita kemakmuran rakyat dapat diwujudkan melalui pembangunan.Pembangunan
merupakan suatu proses perubahan terus-menerus menuju ke arah perbaikan di
segala bidang kehidupan. Pembangunan ekonomi memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam
barang kebutuhan pokok hidup, seperti pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan keamanan.
2. Meningkatkan standar hidup, yang meliputi peningkatan pendapatan,
penambahan penyediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan,
serta peningkatan perhatian atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan. Jadi,
selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara material,

1
https://www.gurupendidikan.co.id/pembangunan-ekonomi/

3
pembangunan ekonommi juga menumbuhkan jati diri sebagai pribadi dan
bangsa.
3. Memperluas pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta
bangsa secara keseluruhan dengan membebaskan diri dan bangsa dari
sikap menghamba dan ketergantungan terhadap orang lain atau bangsa
lain.
Dengan demikian, pembangunan memiliki tiga nilai inti, yaitu:
a. Kecukupan, artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan
dasar.
b. Jati diri, artinya menjadi manusia yang seutuhnya.
c. Kebebasan dari sikap menghamba, artinya kemampuan untuk menentukan
pilihan sendiri
Semua negara yang ada di dunia ini, baik negara maju maupun negara
sedang berkembang selalu melaksanakan pembangunan ekonomi. Tujuan negara-
negara tersebut mengadakan pembangunan ekonomi pada prinsipnya dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:2
a. Menaikkan produktivitas,
b. Menaikkan pendapatan per kapita.
Namun, bagi negara sedang berkembang, tujuan dari pembangunan
ekonomi pada prinsipnya dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakatnya sehingga setaraf dengan tingkat hidup negara maju

B. TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMIDALAM ISLAM


Berdasarkan paradigma ekonomi konvensional setidaknya terdapat dua
tujuan pokok dari pembangunan ekonomi. Pertama meningkatkan pendapatan
riil per kapita. Kedua menegakkan keadilan distribusi pendapatan. Namun
jika dilihat fakta di lapangan justru masalah terbesar dalam perekonomian
modern ini khususnya dinegara-negara berkembang adalah rendahnya
pendapatan masyarakat yang selanjutnya diperparah oleh tingkat kesenjangan
pendapatan antara yang kaya dan miskin yang semakin lebar. Perekonomian
hanya digerakkan oleh segelintir orang dan tentunya juga dinikmati oleh
2
Dochak Latief. (2000). Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Global. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.

4
segelintir orang tersebut. Artinya adalah permasalahan utama yang diahadapi
adalah ketidakadilan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan ekonomi di
antara sesama mereka. Islam dalam mendefinisikan pembangunan ekonomi
tidak menafikan aspek pendapatan individu sebagai salah satu indikatornya.
Karena Islam sangat mendambakan suatu masyarakat yang sejahtera secara
materi agar mereka dapat melaksanakan kewajiban agamanya secara
sempurna. Namun disisi lain Islam menekankan pentingnya distribusi kekayaan
secara merata dan adil. Bahkan Islam menciptakan instrumen seacra spesifik
untuk mencapai distribusi tersebut melalui mekanisme zakat, infaq dan sedekah
(ZIS) serta penumbuhan sifat kepedulian dan saling tolong-menolong di antara
sesama dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar. Pembangunan ekonomi
harus berorientasi pada peningkatan komitmen individu terhadap agamanya.
Artinya harus ada korelasi antara pembangunan ekononomi dengan
peningkatan pemenuhan kewajiban-kewajiban terhadap agama. Tujuan akhir dari
pembangunan ekonomi bukan seperti slogan ekonomi konvensional yang
berbunyi “homo economicus” tapi justru terjadinya“homo Islamicus”, yaitu
individu yang berperilaku sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Menurut Joni
Tamkin3 tujuan kebijakan pembangunan dalam kerangka Islam adalah:
1. Pembangunan sumber daya insani, yaitu menjadikan manusia sebagai
objektif utamadari kebijakan pembangunan Islam. Fokusutama
dilakukan pada pengembangan pendidikan, orientasi spiritual dan
pengembangan struktur hubungan yang berbasiskan kepada kerjasama,
perkongsian dan penyertaan.
2. Pertambahan pengeluaran yang bermanfaat,dalam hal ini diutamakan
pada pengeluaranyang mengutamakan keperluan dasar (dha-rûriyât)
dibandingkan dengan pengeluaranatas barang pelengkap (kamâliyât) dan
barangmewah (tahsiniyât).
3. Peningkatan kualitas kehidupan, yaitumelalui penciptaan lapangan
kerja, pengaadaan sistem jaminan sosial, dan pemeraanpendapatan.
4. Pembangunan yang seimbang, yaitu pembangunan yang harmoni,
tidak terjadikepincangan pembangunan di berbagai sektordan wilayah.
3
Joni Tamkin, “Pemikiran Pembangunan EkonomiBerteraskan Islam”, Jurnal Ushuluddin, Vol. 27, Th.
2008, hlm.98-101.

5
5. Pembangunan teknologi baru
6. Pengurangan ketergantungan terhadaputang luar negeri Tujuan pokok
pembangunan adalah menanggulangi kemiskinan melalui terpenuhinya
segala kebutuhan pada taraf hidup sejahtera.
Adapun tujuan secara umum adalah terwujudnya keadilan distribusi,
efisiensi pendayagunaan sumber daya ekonomi, mengembangkan kemampuan
produksi dan sumberdaya manusia. Sementara menurut Afar4 tujuan
pembangunan adalah menciptakan segala sesuatu yang dikehendaki dalam
maqâshid syari’ah, sebagai hak-hak dasar setiap individu. Berupa lima maslahat
pokok (al-dharuriyât al-khams), terkait dengan segala kebutuhan dasar ekonomi
yang harus terpenuhi, demi terpeliharanya keselamatan agama, jiwa, akal,
keturunan dan harta manusia. Selain itu juga pembangunan harus mampu
mengurangi kesenjangan antara daerah, serta memperhatikan kepentingan
generasi mendatang berkenaan dengan cara mengeksploitasi sumber daya
alam yang tersedia. Strategi dan model pembangunan yang diterapkan dalam
masyarakat muslim atau negara Muslim harus cocok dan sesuai dengan nilai-
nilai yang dianut oleh komunitas muslim tersebut. Tidak boleh terjadi
pertentangan antara tujuan dan strategi pembangunan yang diimplementasikan.5

C. MANFAAT PEMBANGUNAN EKONOMI


Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat maupun
perekonomian saat terjadinya pembangunan ekonomi pada suatu masyarakat atau
negara, antara lain:
a. Output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan
bertambah;
b. Kebahagiaan penduduk akan bertambah, karena pembangunan ekonomi
dapat menambah kesempatan untuk mengadakan pilihan yang lebih luas;
c. Memberikan kesempatan kepada manusia yang lebih besar untuk
memanfaatkan alam sekitarnya;
d. Memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih kesenangan yang
lebih luas;
4
Afar dalam Saifullah, Ekonomi Pembangunan Islam, hlm.58.
5
Umar Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, hlm. 5

6
e. Dengan terjadinya pembangunan ekonomi, akan tersedia lebih banyak
jasa yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia;
f. Pembangunan ekonomi akan mengurangi jurang perbedaan antara negara-
negara yang sedang berkembang dengan negara-negara yang sudah maju.
Masyarakat Indonesia harus tahu apa saja yang menjadi manfaat dari
pembangunan ekonomi. Meski pembangunan ekonomi diatur oleh pemerintah
bukan berarti masyarakat Indonesia tinggal diam dan tidak mengetahui manfaat
apa saja yang didapatkan dari pembangunan ekonomi. Berikut ini berbagai macam
manfaat yang didapatkan dari pembangunan ekonomi :6
1. Munculnya Lapangan Pekerjaan
Dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat dan berkembang,
masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan karena pembangunan ekonomi mulai
berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Ketika pembangunan ekonomi mulai digerakkan dan digalakkan,
secara otomatis di berbagai sektor pembangunan terutama di bagian industri juga
akan mengalami kemajuan pesat. Selain itu di dalam sektor industri itu
membutuhkan banyak karyawan dalam melaksanakan industrinya. Oleh sebab
itulah pembangunan ekonomi yang pesat bisa mensejahterakan masyarakat karena
banyaknya tercipta lapangan pekerjaan.
2. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Dengan adanya atau terciptanya lapangan pekerjaan yang banyak,
banyaknya posisi yang membutuhkan karyawan untuk ditempati, secara tidak
langsung bisa mempengaruhi terhadap meningkatnya pendapatan Indonesia. Hal
itu dikarenakan semakin banyaknya industri yang bermunculan akan berpengaruh
pada pajak nasional sehingga pendapatan di Indonesia pun akan naik.
3. Melancarkan Kegiatan Ekonomi
Adanya pembangunan ekonomi di Indonesia bisa digunakan untuk
melancarkan kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia sehingga pertumbuhan
ekonomi pun juga dipercepat prosesnya dan pelaksanaannya. Alasannya adalah
pembangunan ekonomi yang cepat diselesaikan di dalamnya terdapat kegiatan

6
https://manfaat.co.id/manfaat-pembangunan-ekonomi

7
ekonomi, sehingga jika pembangunan ekonomi tumbuh pesat maka kegiatan
ekonomi di dalamnya pun bisa berjalan dengan lancar.
4. Berkembang Dengan Pesatnya Teknologi
Adanya pembangunan ekonomi yang terus berkembang dan tumbuh di
dalam sektor industri dan pada sektor ekonomi yang lainnya bisa mendorong
terciptanya perkembangan teknologi yang pesat dan juga disertai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang bisa digunakan sebagai pengimbang dari
pertumbuhan pembangunan ekonomi di Indonesia.
5. Mengurangi Jumlah Pengangguran
Karena pesatnya pembangunan ekonomi serta banyaknya sektor industri
yang mulai tumbuh dan membutuhkan karyawan untuk berbagai posisi membuat
pengangguran di suatu negara menjadi berkembang. Sektor industri itulah yang
membuat jumlah pengangguran semakin berkurang jumlahnya.
6. Mensejahterakan Masyarakat
Karena pembangunan ekonomi yang tinggi, bisa membuat kesejahteraan
masyarakat menjadi meningkat. Hal itu dikarenakan tingkat pendapatan
masyarakat pun menjadi meningkat dan berkurangnya jumlah masyarakat yang
menganggur. Sehingga masyarakat pun bisa sejahtera hidupnya dan ekonominya
menjadi layak.
7. Pendidikan Dapat Diperbaiki
Salah satu manfaat dari pembangunan ekonomi adalah kualitas pendidikan
di Indonesia dapat diperbaiki. Alasannya adalah karena kesejahteraan masyarakat
yang meningkat membuat banyak masyarakat yang bisa menyekolahkan anak
mereka di jenjang pendidikan yang tinggi dan juga bagus. Berbeda halnya jika
tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah, untuk makan sehari-hari saja susah
bagaimana jika harus menyekolahkan anaknya di jenjang pendidikan yang tinggi.
Meski saat ini sudah ada dana BOS, sarana untuk ke sekolah itu tidak gratis
seperti tas, buku, sepatu dan seragam sekolah. Oleh sebab itulah banyak orang tua
yang keberatan jika menyekolahkan anaknya sedangkan untuk makan sehari-hari
saja ibaratnya masih susah dan sulit tercukupi.
8. Meningkatnya Keahlian

8
Dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat dan berkembang
membuat masyarakat bisa meningkatkan keahliannya, namun tidak semua
keahlian bisa meningkat. Hanya keahlian tertentu saja dengan peran serta
pemerintah. Pemerintah bisa mendatangkan tenaga ahli dari luar, masyarakat
Indonesia bisa belajar banyak dari tenaga ahli yang didatangkan oleh pemerintah
Indonesia tersebut sehingga ilmunya bisa dikuasai bersama.

9. Meningkatkan SDM Dan SDA


Dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat terutama di negara
berkembang, akan meningkatkan Sumber daya manusia dan juga sumber daya
alam yang ada di Indonesia. Hal itu dikarenakan pembangunan ekonomi bisa
membuat kualitas SDM dan SDA nya meningkat.
10. Meningkatnya Investor Asing Maupun Lokal Untuk Bisa Menanam Modal
Di Indonesia
Dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat, Indonesia semakin
dipercaya untuk sebagai lahan tanam modal di berbagai sektor industri yang ada.
Entah itu bagi investor yang asing dan juga untuk investor lokal sendiri. Sektor
industri yang pesat menunjukkan adanya pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi yang pesat sehingga banyak investor yang tidak ragu lagi untuk
menamakan modalnya di Indonesia.
11. Meningkatkan Kepercayaan Rakyat Untuk Bisa Berkembang
Pembangunan ekonomi yang rendah bisa membuat rakyat menjadi pesimis
terhadap kinerja pemerintah. Tidak hanya itu saja rakyat pun semakin minder
untuk bisa meraih kesejahteraan hidupnya dan berkembang bersama pemerintah.
Namun dengan adanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang pesat bisa
membuat masyarakat semakin yakin dan percaya diri untuk bisa maju dan
berkembang bersama dengan pemerintah seiring dengan meningkatnya taraf
kesejahteraan hidupnya bersama dengan program dan pembangunan ekonomi
pemerintah.
12. Memiliki Penghasilan Yang Memadai
Karena pembangunan ekonomi yang pesat, bisa membuat negara memiliki
penghasilan yang memadai. Penghasilan dari negara tersebut bisa didapatkan dari

9
pajak yang disetorkan oleh pelaku industri yang ada di Indonesia. Seperti dengan
ikonnya, pajak difungsikan untuk membangun negara. Dengan adanya sektor
industri yang berkembang pesat membuat negara memiliki penghasilan yang
memadai untuk melakukan berbagai macam pembangunan misalnya saja adalah
pembangunan ekonomi.
13. Memberdayakan Kekayaan Negara
Pembangunan ekonomi yang ada di Indonesia digunakan sebagai
memberdayakan kekayaan negara. Kekayaan negara yang tidak diberdayakan
akan sia-sia belaka. Banyak kekayaan negara yang tidak tersentuh oleh tangan
pemerintah sehingga sumber daya itu tidak bisa menghasilkan untuk Indonesia.
Jika sumberdaya dan kekayaan Indonesia bisa dimanfaatkan, nantinya kekayaan
tersebut bisa berguna untuk Indonesia di masa yang akan datang.
14. Negara Menjadi Lebih Tertata
Salah satu manfaat dari pembangunan ekonomi adalah membuat negara
menjadi lebih tertata pembangunannya dan pertumbuhan ekonominya.
15. Kenyamanan Terjaga
Negara yang lebih tertata di berbagai aspek bisa membuat masyarakat
merasakan berbagai fasilitas umum dan fasilitas publik lebih nyaman. Berbeda
halnya dengan negara yang tidak memiliki penataan yang baik, masyarakat
menjadi tidak nyaman dengan berbagai macam fasilitas yang ada.
16. Memudahkan Rakyat Dalam Pembangunan Segala Bidang
Salah satu manfaat pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah
bisa memudahkan rakyat untuk ikut serta dan bergabung dalam pembangunan di
segala bidang. Partisipasi rakyat sangat berperan dan memegang andil dalam
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
17. Meningkatkan Kepercayaan Negara Lain
Jika pembangunan ekonomi berkembang pesat, bisa membuat kepercayaan
negara lain terhadap pemerintah Indonesia semakin meningkat. Negara lain akan
melihat Indonesia atau negara berkembang lainnya memiliki kemampuan dalam
menata pembangunan dan juga membangun negaranya lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya. Apalagi jika pembangunan ekonomi itu ditunjang dengan
pertumbuhan ekonomi yang pesat bisa membuat kepercayaan negara lain juga

10
bisa meningkat. Jika sudah begitu, negara berkembang seperti Indonesia akan
mudah mendapatkan kerjasama diplomatik atau hubungan diplomatik dengan
negara lain.
18. Melengkapi Fasilitas Negara
Salah satu bukti nyata dari pembangunan ekonomi adalah melengkapi
fasilitas negara. Fasilitas yang dulunya tidak ada kini menjadi ada setelah terjadi
pembangunan ekonomi. Salah satu pembangunan ekonomi yang belum
terealisasikan di Indonesia adalah pembangunan monorel kereta api listrik.

19. Meningkatkan Pendapatan Perkapita


Salah satu manfaat dari pembangunan ekonomi adalah bisa meningkatkan
pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita ini sangat penting digunakan dalam
pertumbuhan ekonomi. Suatu perekonomian di suatu negara bisa dikatakan
meningkat jika pendapatan perkapitanya dalam jangka panjang meningkat.
Namun bukan berarti bahwa pendapatan perkapita harus naik terus menerus.
Pendapatan perkapita bisa dipengaruhi oleh musibah atau adanya kekacauan
politik sehingga menyebabkan ekonomi dan pendapatan di suatu negara
mengalami kemunduran.

D. KERUGIAN PEMBANGUNAN EKONOMI


Untuk mengetahui kerugian terjadinya pembangunan ekonomi, terlebih
dahulu Anda pahami bahwa salah satu syarat dilaksanakannya pembangunan
ekonomi adalah semangat ekonomis. Artinya pelaksanaan pembangunan ekonomi
harus berlandaskan tindakan-tindakan ekonomis. Tindakan ekonomis merupakan
tindakan yang berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi. Manusia harus selalu
berusaha untuk menggunakan kesempatan dan faktor-faktor produksi seefisien
mungkin. Ia harus berusaha mendapatkan manfaat yang lebih besar dari
pengorbanan. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi akan berhasil dengan
baik, apabila setiap orang dalam melakukan kegiatan ekonominya selalu
berdasarkan prinsip ekonomi.
Apabila kita lihat kembali bahwa salah satu indikator dari pembangunan
ekonomi adalah tingkat pendapatan yang meningkat. Tingkat pendapatan yang

11
tinggi dapat dicapai apabila seseorang bekerja secara efisien atau bekerja
berdasarkan prinsip ekonomi. Dengan demikian, pembangunan ekonomi akan
mendorong seseorang berpikir dan bertindak ekonomis. Dampak dari tindakan
ekonomis akan menjadikan manusia menjadi materialistis dan mementingkan diri
sendiri.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerugian-kerugian dari
pembangunan ekonomi adalah:
a. Mendorong seseorang untuk berpikir maupun bertindak lebih
mementingkan diri sendiri;
b. Mendorong seseorang lebih bersifat materialistis;
c. Sifat hidup gotong royong yang pada umumnya terdapat di negara-negara
sedang berkembang semakin berkurang;
d. Sifat kekeluargaan dan hubungan keluarga semakin berkurang.

Selain mendatangkan dampak positif, pembangunan ekonomi juga


menimbulkan kerugian-kerugian. Permasalahan dalam pembangunan ekonomi
sangatlah kompleks dan multidimensional, karena pembangunan ekonomi selalu
berkaitan dengan aspek lain. Setiap negara dalam menjalankan pembangunan
ekonomi pasti akan mengalami berbagai hambatan dimana antara negara satu
dengan negara lain bisa sangat berbeda. Kerugian-kerugian yang harus ditangung
negara dan masyarakat akibat pembangunan tidaklah sedikit. Kerugian ini dapat
secara materi atau nonmateri. Secara materi kerugian akibat pembangunan
ekonomi dapat diperhitungkan sebagai biaya, namun kerugian nonmateri ini
sangat sulit untuk diperhitungkan sebagai biaya. Namun demikian, kedua
kerugian tersebut dapat digolongkan sebagai biaya sosial atau social cost yang
harus ditangggung oleh pemerintah maupun masyarakat. Ada beberapa kerugian
yang ditimbulkan akibat pembangunan ekonomi antara lain :7
a. Meningkatnya pengangguran
Jumlah penduduk yang terus meningkat dapat menyebabkan jumlah
pengangguran yang meningkat terus. Hal ini dikarenakan ketidakseimbangan
antara permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehingga menimbulkan masalah

7
Endang Mulyani, “EKONOMI PEMBANGUNAN” Yogyakarta: UNY Press, hal 10-12

12
pengangguran. Negara sedang berkembang, secara umum menjalankan model
pembangunan yang lebih diarahkan pada tenaga kerja yang mempunyai skill,
yaitu pada sektor industri. Padahal masyarakat di negara berkembang pada
umumnya merupakan masyarakat agraris. Ironisnya sektor pertanian seringkali
diabaikan dan dijauhkan dalam jangkauan pembangunan.
b. Munculnya ketimpangan di berbagai bidang
Model pembangunan yang baik adalah model pembangunan yang diikuti
dengan pemerataan hasil-hasil pembangunan di segala bidang dan antar
daerah. Namun, pada kenyataannya masih terdapat masalah ketimpangan seiring
dengan meningkatnya pembangunan ekonomi. Munculnya berbagai
ketimpangan ini, tidak terlepas dari keterbatasan dana dan manajemen yang
dimiliki. Penentuan skala prioritas dalam pembangunan harus benar-benar
dilakukan secara adil dan merata. Seringkali yang terjadi adalah pemilihan
prioritas berdasarkan pada adanya kepentingan politik maupun pribadi.
Sehingga tidak mengherankan apabila di negara sedang berkembang tumbuh
dengan suburnya masalah kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan
pembangunan antar daerah atau wilayah, seperti nampak pada gambar berikut.
c. Pencemaran Lingkungan
Pembangunan ekonomi di negara berkembang pada umumnya identik
dengan pembangunan sektor industri. Bagi negara berkembang untuk dapat
menjadi negara maju, maka sektor indutri harus dikembangkan. Persepsi
inidilatarbelakangi oleh keadaan negara Eropa yang merupakan negara maju,
dengan sektor industri yang berkembang sangat pesat. Pembangunan industri
berkaitan langsung dengan lingkungan. Negara berkembang yang pada umumnya
kaya akan sumber daya alam, benar-benar memanfaatkan kondisi ini dengan
menarik investor dari luar. Bagi negara berkembang yang penting industri tersebut
dapat memberi masukan bagi negara, maka sepanjang hal tersebut dapat dicapai
hal lainnya tidak dipikirkan dengan serius, seperti kerugian akibat pencemaran
limbah industri, hilangnya hutan dan sebagainya.
d. Rusaknya tatanan nilai-nilai sosial budaya
Pembangunan dapat diartikan sebagai suatu keterbukaan, keleluasaan
dalam menyerap berbagai nilai-nilai dalam suatu masyarakat. Dengan semakin

13
terbukanya hubungan dengan dunia internasional, maka semakin banyak nilai-
nilai sosial budaya yang beriteraksi dengan nilai-nilai budaya setempat.
Pergeseran ini sering terjadi dan menimbulkan permasalahan sendiri dalam
masyarakat sebab, nilai-nilai sosial budaya yang berasal dari luar negeri belum
tentu sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat. Maka dalam
kondisi seperti nilah terjadi benturan-benturan. Sebagai contoh sikap hidup
materalistis, individualistis merupakan gaya hidup bagi masyarakat kapitalis.
Bagi mereka gaya hidup seperti itu adalah hal biasa dan wajar-wajar saja,
tetapi bagi masyarakat negara sedang berkembang tentu akan menjadi hal yang
dianggap tidak wajar dan dianggap tidak sesuai dengan budayanya.
e. Meningkatnya kaum urban
Model pembangunan yang timpang, dapat menimbulkan berbagai
gejolak sosial dalam masyarakat. Model pembangunan yang banyak berfokus
di kota jelas akan menimbulkan rasa iri bagi penduduk di pedesaan
Kehidupan yang yang dianggapnya jauh lebih baik dilihat dari sisi
pendapatanakan mendorong penduduk desa untuk beramai-ramai pindah ke kota
dan mencari pekerjaan di kota. Oleh karena itu, biasanya daerah-daerah dengan
tingkat konsentrasi industri yang tinggi, kemungkinan ditinggali lebih banyak
masyarakat pendatang.
f. Terjadinya pergeseran mata pencaharian
Orientasi pembangunan yang menekankan pada sektor industri akan
menggeser peran sektor pertanian ke sektor industri. Pergeseran ini otomatis juga
menggeser mata pencaharian penduduk. Sebagai contoh pekerjaan semula petani
kemudian beralih menjadi buruh indutri atau sebagai buruh pada proyek-proyek
pembangunan di kota dengan alasan upah yang lebih menarik. Pergeseran ini
dapat terjadi secara paksa atau sukarela. Pergeseran yang terjadi secara paksa,
misalnya pelebaran jalan yang mengenai sawah-sawah atau pembanguan real
estate. Sedang pergeseran yang terjadi secara sukarela lebih dikarenakan
keinginan untuk memperbaiki tingkat pendapatan.
g. Kerugian masyarakat secara psikologis dan sosial
Secara psikologis pembangunan ekonomi mendorong seseorang untuk
berpikir dan bertindak lebih mementingkan diri sendiri serta mendorong

14
seseorang lebih bersifat materialistis. Secara sosial, hal ini mengakibatkan sifat
hidup gotong royong semakin berkurang dan sifat kekeluargaan serta hubungan
keluarga semakin berkurang

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan pembangunan ekonomi dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
c. Tujuan pembangunan jangka pendek ialah untuk meningkatkan
kesejahteraan, kecerdasan, dan taraf hidup masyarakat. Dapat juga
mengengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan mengurangi
inflasi mata uang.
d. Tujuan pembangunan jangka panjang yaitu untuk mewujudkan masyarakat
yang makmur dan adil yang merata secara meterial dan spiritual
berdasarkan dengan nilai-nilai pancasila.

Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat maupun


perekonomian saat terjadinya pembangunan ekonomi pada suatu masyarakat atau
negara, antara lain:
g. Output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan
bertambah;
h. Kebahagiaan penduduk akan bertambah, karena pembangunan ekonomi
dapat menambah kesempatan untuk mengadakan pilihan yang lebih luas;
i. Memberikan kesempatan kepada manusia yang lebih besar untuk
memanfaatkan alam sekitarnya;
j. Memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih kesenangan yang
lebih luas;
k. Dengan terjadinya pembangunan ekonomi, akan tersedia lebih banyak
jasa yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia;
l. Pembangunan ekonomi akan mengurangi jurang perbedaan antara negara-
negara yang sedang berkembang dengan negara-negara yang sudah maju.
Kerugian-kerugian dari pembangunan ekonomi adalah:
e. Mendorong seseorang untuk berpikir maupun bertindak lebih
mementingkan diri sendiri;
f. Mendorong seseorang lebih bersifat materialistis;

16
g. Sifat hidup gotong royong yang pada umumnya terdapat di negara-negara
sedang berkembang semakin berkurang;
h. Sifat kekeluargaan dan hubungan keluarga semakin berkurang.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/pembangunan-ekonomi/
Dochak Latief. (2000). Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Global.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Joni Tamkin, “Pemikiran Pembangunan EkonomiBerteraskan Islam”, Jurnal
Ushuluddin, Vol. 27, Th. 2008, hlm.98-101.
Afar dalam Saifullah, Ekonomi Pembangunan Islam, hlm.58.
Umar Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, hlm. 5
https://manfaat.co.id/manfaat-pembangunan-ekonomi
Endang Mulyani, “EKONOMI PEMBANGUNAN” Yogyakarta: UNY Press, hal
10-12

18

Anda mungkin juga menyukai